You are on page 1of 3

PIDATO DALAM RANGKA MEMPERINGATI

HUT PGRI 20 November 8, 2010

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,

Alhamdulillah, segala puji serta syukur harus selalu kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta karunianya kepada siapa
saja yang dikehendakinya dari semua makhluk ciptaannya tanpa terkecuali,
khususnya kepada kita yang berkesempatan hadir pada acara ini dengan izin Allah
yang maha esa. Bukan hanya pada hamba-hambanya yang mukmin atau yang
muslim saja yang mendapat rahmatnya,akan tetapi orang kafirpun juga mendapat
rahmat dan karunianya berupa kenikmatan dunia yang membuat mereka terlena
yang sifatnya hanya sementara, namun di samping itu, mereka tidak dikehendaki
untuk mendapat hidayah dari Allah sebagai petunjuk menuju ke jalan yang benar,
yakni jalan yang diridhainya. Oleh karena itu, tanpa alas an apapun, mau tidak mau
kita semua khususnya ummat islam sedunia harus selalu bersyukur setiap saat
kepada Allah SWT atas semua nikmat dan karunia yang ia berikan terutama nikmat
iman dan islam, sehingga kita masih mendapat petunjuk menuju ke jalan
kebenaran yang hakiki.

Shalawat serta salam tak lupa kita pula haturkan kepada junjungan alam
Nabi Muhammad SAW yang telah diutus oleh Allah SWT untuk membimbing ummat
manusia kepada jalan yang benar yakni jalan yang diridhai Allah SWT dan beliau
telah rela berkorban demi memperjuangkan agama islam dan membawa ummat
islam dari alam kegelapan atau alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
yang senantiasa dirahmati Allah SWT sepanjang massa dan kelak kita semua akan
diberi balasan yang setimpal dan seadil-adilnya terhadap amal perbuatan yang
telah kita lakukan di dunia ini.

Hadirin yang berbahagia,

Pada hari ini, berkaitan dengan perayaan Hari Ulang Tahun PGRI yang
tepatnya tanggal 20 November 2010, maka marilah kita sambut dengan penuh
suka cita serta harapan akan menjadi jauh lebih baik untuk ke depannya terutama
harapan kepada generasi muda sebagai penerus bangsa dan salah satunya adalah
meneruskan perjuangan para guru di seluruh dunia dengan hati yang tulus dan
ikhlas. Untuk itu, pada saat sekarang ini, kita semua tanpa terkecuali harus
berterima kasih kepada sesama dan selalu bersyukur kepada Allah SWT yang the
memberikan kepada kita, khususnya bangsa Indonesia berupa kesempatanuntuk
menuntut ilmu dalam proses belajar dan mengajar. Dengan latar belakang bahwa
bangsa kita telah terbebas da ri penjajahan oleh Negara lain dan mendapat
pengakuan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun bukan
berarti perjuangan bangsa Indonesia berakhir sampai di situ, akan tetapi kita tetap
dihadapi banyak sekali tantangan, salah satunya adalah memerangi kebodohan
yang masih melanda Negara yang kita cintai ini. Sehingga kita semua dituntut
untuk mencari, menggali dan menguasai ilmu pengetahuan baik di wilayah sendiri
maupun ke Negara lain tanpa ada batas apapun. Karena ilmu itu tidak hanya ada di
wilayah Negara sendiri, akan tetapi ilmu pengetahuan itu ada di mana saja dan
bersifat sangat luas tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Sebagaimana telah
dijelaskan dalam suatu stair, dikatakan bahwa, “apabila pohon-pohon menjadi
penanya dan air di lautan menjadi tintanya maka itu semua tidak akan cukup untuk
menuliskan ilmu yang Allah miliki. Di samping itu, ilmu yang dimiliki manusia yang
dikaruniai oleh Allah di dunia ini perumpamaannya hanya setetes dari air yang ada
di lautan dibandingkan dengan ilmu yang Allah miliki.”

Dari syair tersebut, kita dapat mengambil hikmah bahwa ilmu itu tidak
terbatas sampai kapanpun, sehingga selama kita hidup di dunia ini kita dituntut
untuk belajar sejak lahir hingga ke liang lahad. Berkaitan dengan HUT PGRI ini,
bukan hanya para siswa, melainkan semua guru di seluruh dunia juga dituntut
untuk terus belajar ilmu pengetahuan seluas-luasnya bagaimanapun, di manapun,
dan kapanpun, hingga ajal-lah yang menjadi batas akhir dari perjuangan menuntut
ilmu tersebut.

Di samping kewajiban menuntut ilmu, kita khususnya para siswa siswi juga
diwajibkan untuk mengamalkan ilmu tersebut dengan menggunakannya dan
memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dalam kehidupan sehari-hari dan tidak
menyalahgunakannya. Salah satunya adalah dengan mengajarkan ilmu yang ia
miliki ke orang lain dengan berbagai macam cara. Namun bukan hanya dengan
berprofesi sebagai guru di sekolah saja, akan tetapi kita bisa membagi ilmu
tersebut kepada siapa saja yang membutuhkannya. Jadi, siapapun bisa berbagi ilmu
kepada orang lain dan dikatakan sebagai seorang guru. Sebagaimana telah
dikatakan dalam suatu hadits Rasulullah SAW bahwa, “ilmu itu apabila tidak
diamalkan, bagaikan pohon tak berbuah.” Jadi, jangan berfikir bahwa mengamalkan
ilmu pengetahuan itu tidak ada gunanya, akan tetapi, di samping berguna bagi
orang lain, kita juga pastinya akan mendapatkan suatuhasil yang sangat
memuaskan berupa pahala yang sangat besar dan nantinya akan kita rasakan di
akhirat kelak sebagai balasannya berupa Syurga yang kekal abadi.

Untuk mndapatkan ilmu yang barakah dari seorang guru, kita sebagai anak
didiknya haruslah selalu menghormati gurunya yang telah berjasa mengajarkan kita
banyak ilmu yang sangat bermanfaat. Kita harus selalu bersikap baik dan sopan
kepadanya untuk menghormatinya baik pada saat proses belajar mengajar maupun
di luar lingkungan tersebut. Jangan sekalipun membuatnya tersinggung terhadap
apa yang kita lakukan. Bagi yang sudah berpisah dengan gurunya dan menuntut
ilmu ke tempat yang lain dan ketika bertemu di jalan, jangan malu-malu untuk
menyapa beliau dan menyalaminya agar ilmu yang telah kita dapatkan tersebut
tetap barakah dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Karena sebenarnya
ilmu itu sangatlah mahal dan berharga. Menuntut ilmu itu tidaklah semudah yang
kita fikirkan. Menjadi guru pun mempunyai perjuangan yang besar. Setiap sesuatu
itu mempunyai proses yang harus dilalui dengan semangat dan tekad yang kuat.
Jangan pernah patah semangat. Tunjukkan kegigihan kalian dalam menuntut ilmu
dan capailah cita-cita kalian setinggi apaaun. Jangan pernah takut bermimpi, karena
jika Allah berkehendak, segala hal pasti bisa dilakukan. Yang terpenting adalah kita
mau berusaha dan berjuang sekuat tenaga untuk mencapainya.

Sekian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang selama ini kita
harapkan dan cita-citakan dapat segera terwujud dengan sempurna dan mendapat
ridho dari Allah SWT. Amin Ya Rabbal’alamin. Kurang lebihnya saya mohon maaf,
terima kasih atas perhatiannya, wabillahitaufiq walhidayah. Wassalamualaikum Wr,
Wb.

You might also like