You are on page 1of 31

TEKNIK BUDIDAYA DALAM RUANG

LINGKUP AGRONOMI :

 PENGOLAHAN TANAH
 PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL
 PENANAMAN
 PEMUPUKAN
 PENGAIRAN
 PEMBERANTASAN HAMA &
PENYAKIT & GULMA
 PENANGANAN PASCA PANEN
Agroekoteknologi
disusun oleh
Universitas Pembangunan Panca Budi
名ず利 Medan – Sumatera Utara
PENGENDALIAN HAMA, PENYAKIT & GULMA

HAMA GULMA
- Mamalia (tikus, musang) - Rumput teki
- Kutu, tungau - Ilalang
- Ulat - Babadotan
- Wereng, siput

PENYAKIT
disebabkan oleh :
- cendawan/jamur/fungi
- bakteri
- virus
Hama &
patogen

Ketiga faktor ini saling mempengaruhi


sehingga muncul penyakit atau serangan
hama pada tanaman budidaya
HAMA & PENYAKIT TANAMAN PADI

HAMA PENGGEREK BATANG

Foto slide 2-16 courtesy of situs BB (Balai Besar) Penelitian


Tanaman Padi @ http://bbpadi.litbang.deptan.go.id/
TUNGRO
WERENG
WALANG SANGIT
MAMALIA PENGERAT : TIKUS
PENGENDALIAN HAMA TIKUS DENGAN TBS
(TRAP BARRIER SYSTEM)
Pagar listrik TBS
PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI
PENYAKIT BLAS
TINDAKAN PREVENTIF
mencegah terjangkitnya serangan

TINDAKAN SUPRESIF
mengurangi tingkat serangan
serendah mungkin

TINDAKAN ERADIKATIF
menghancurkan dan memusnahkan
hama, penyakit dan tanaman yang
terserang pada suatu daerah
CARA PENGENDALIAN
ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN

1. Cara teknik budidaya


pergiliran tanaman

tumpang sari

pengaturan populasi tanaman


penggunaan bibit unggul yang tahan
terhadap OPT

2. Cara fisik
penggunaan perangkap
pencabutan gulma
3. Cara hayati
pemanfaatan predator dan parasit
penggunaan mikroba tanah (bioaktivator)
penggunaan pestisida alam

4. Cara kimiawi dengan pestisida


kimia murni

 harus tepat
 resiko pencemaran lingkungan
 resiko hama & patogen menjadi resisten
 dilakukan apabila cara lain yang lebih
ramah lingkungan kurang berhasil
PESTISIDA
Sebutan umum untuk bahan kimia pengendali
organisme pengganggu tanaman (OPT)

INSEKTISIDA
bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan
hama serangga

Contoh nama produk dagang insektisida:


Furadan 3G yang berbentuk butiran, Decis berbentuk
cairan, dan Thiodan berbentuk tepung
INSEKTISIDA

Decis

Thiodan
Furadan
Sumber foto : www.ipb.ac.id
Cara Kerja Insektisida

Insektisida kontak
membunuh hama serangga apabila larutan insektisida yang
disemprotkan langsung mengenai atau kontak dengan bagian
tubuh serangga.

Insektisida sistemik
masuk ke dalam jaringan tanaman dan ditranslokasi ke
dalam seluruh tubuh tanaman, serangga hama yang memakan
bagian tanaman tersebut juga akan memakan racun yang ada
dalam tanaman sehingga serangga akan keracunan dan mati.
FUNGISIDA
bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan
patogen cendawan.

Contoh nama produk dagang


fungisida :

Dithane M-45 berbentuk tepung


Score berbentuk cairan

Sumber foto : www.ipb.ac.id


GULMA
 Merupakan kompetitor tanaman (persaingan
dalam mendapatkan unsur hara, air, energi
cahaya matahari, CO2, O2, ruang hidup)
 Mengurangi hasil panen (10 – 20%)
 Mengurangi kualitas hasil tanaman
 Menjadi host (inang) penyakit atau hama
 Menambah tenaga kerja
 Meracuni tanaman, karena ada sebagian dari
gulma mengeluarkan eksudat yang berbahaya
(allelopati ).
 Mengganggu pengairan
GULMA

Sumber foto gulma http://mohdazmanbasiriid.blogspot.com/


PENGENDALIAN GULMA SECARA KIMIA

HERBISIDA
bahan kimia untuk mengendalikan
gulma

 SISTEMIK & KONTAK

Contoh nama produk dagang


herbisida :
Round Up, Gramoxone,
dan Slash

Sumber foto : www.ipb.ac.id


MENGHITUNG KEBUTUHAN PESTISIDA

Suatu pertanaman jagung seluas 5 ha memasuki pertumbuhan


vegetatif cepat (umur 4 MST), untuk mencegah serangan bulai
perlu disemprot dengan fungisida dengan volume semprot 300
liter per hektar.
Fungisida yang akan digunakan adalah Dithane-M45 dengan
konsentrasi yang direkomendasikan adalah 2 g/liter.
Hitunglah kebutuhan fungisida untuk pertanaman jagung 5
hektar tersebut.

Soal & penyelesaian diambil dari www.ipb.ac.id


JAWABAN

Kebutuhan fungisida per hektar dihitung dengan cara mengalikan


konsentrasi (K) dengan volume semprot (V), yaitu:

K x V = 2g/l x 300 l/ha = 600 g/ha

Jadi pertanaman jagung membutuhkan 600 g fungisida per hektar.

Untuk luas 5 ha, kalikan hasil yang diperoleh dari langkah pertama
(600 g/ha) dengan luas lahan:

600 g/ha x 5 ha = 3000 g atau 3 kg

Jadi untuk pertanaman jagung 5 hektar diperlukan fungisida


sebanyak 3 kg.
Kuliah berikutnya…
PANEN & PASCA PANEN

You might also like