PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN DENGAN METODE BERCERITA UNTUK
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK
DI TKK SANTO YUSUP
BAB I PENDAHULUAN
A. Masalah
Pembelajaraan merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
memadukan secara sistimatis dan berkesinambungan suatu kegiatan.Pembelajaran di TK bersifat spesifik didasarkan pada tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan anak dengan mengembangkan aspek-aspek perkembangan yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, social, emosional, kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni.Kemandirian anak sebagai salah satu aspek perkembangan bidang pengembangan pembiasaan mempunyai peran penting, karena aspek kemandirian dimaksudkan untuk membina anak agar dapat menolong dirinya sendiri, melalui pemberian rangsangan dan bimbingan, diharapkan akan meningkatkan perkembangan perilaku dan sikap melalui pembiasaan yang baik, sehingga akan menjadi dasar utama pembentukan pribadi anak sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Pembelajaran kemandirian anak yang diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup melalui kegiatan-kegiatn yang kongkrit yang dekat dengan kehidupan anak sehari-hari mempunyai peranan penting.Namun keberhasilan kegiatan yang mengembangkan aspek kemandirian anak sering menjadi pemikiran saya sebagai guru kelompok A1 TKK Santo Yusup.Berdasarkan pengamatan saya, mulai pertengahan semester I sampai semester II Tahun Pelajaran 2010/2011 menujukkan bahwa kemandirian percaya diri beberapa anak kelompok A1 masih kurang.Kondisi ini diindikasikan dalam mengerjakan tugas tidak tuntas karena mereka ingin cepat bermain dengan temannya, anak kurang percaya diri mengerjakan tugas sendiri dan selalu minta bantuan guru, serta kurang semangat dalam kegiatan belajar. Maka saya sebagai guru kelompok A1 perlu mengatasi masalah tersebut dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memperdayakan semua potensi anak didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan.Kegiatan pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu,hidup dalam kebersamaan.Dengan demikian, kegiatan pembelajaran perlu : 1) Berpusat pada anak didik. 2) Mengembangkan kreatifitas anak didik. 3) Menciptakan kondisi yang menyenangkan. 4) Bermuatan nilai etika,estetika,logika, dan kinestika. 5) Menyediakan belajar yang matang. Dalam proses pembelajaran sebagai guru harus menyediakan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan apa yang dipelajarinya, sehingga anak didik memperoleh pengalaman yang nyata.Model pembelajaran dengan jenis metode bercerita serta pendekatan belajar sambil bermain, bermain seraya belajar dapat menumbuhkan motivasi percaya diri dan tanggung jawab anak didik untuk melakukan tugas yang diberikan guru secara mandiri. Agar kemandirian anak dalam pembelajaran dapat meningkat, maka diusulkan penerapan pembelajaran yang menyenangkan dengan metode bercerita pada kelompok A1 TKK Santo Yusup.
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dalam penelitian ini, dikemukakan
permasalahan sebagai berikut : Apakah pembelajaran yang menyenangkan dengan metode bercerita dapat meningkatkan kemandirian anak kelompok A1 TKK Santo Yusup?
C. Tujuan
Tujuan penelitian tindakan kelas sebagai berikut:
Untuk meningkatkan kemandirian dan percaya diri pada anak didik dalam kegiatan pembelajaran.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat bagi anak didik:
Memberikan pengalaman belajar yang atraktif, berkesan dan bermakna. Memberikan pengalaman belajar yang nyata dengan pembelajaran yang menyenangkan dengan metode bercerita. Meningkatkan kemandirian anak. b. Manfaat bagi peneliti: Meningkatkan kreatifitas guru dalam menemukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian anak. Meningkatkan pendampingan anak didik melakukan pembelajaran, sebagai usaha mengatasi masalah kemandirian anak. c. Manfaat bagi sekolah: Memberikan inspirasi untuk menggali dan mewujudkan model-model pembelajaran yang kreatif dan inovatif di taman kanak-kanak. Sebagai sarana pengembangan dan peningkatan profesionalisme guru. d. Manfaat bagi UPBJJ- UT Surabaya: