You are on page 1of 6

Prestasi belajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum kita yang diukur oleh

IQ, IQ yang tinggi meramalkan sukses terhadap prestasi belajar. Namun IQ yang tinggi
ternyata tidak menjamin sukses di masyarakat

Dalam rangka Seminar Sehari tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar
Anak dan Kurikulum Berbasis Komputensi di Sekolah Dasar

Pengaruh Pendidikan dan Pembelajaran Unggul

Seorang secara genetis telah lahir dengan suatu organisme yang disebut inteligensi yang
bersumber dari otaknya. Struktur otak telah ditentukan secara genetis, namun berfungsinya
otak tersebut menjadi kemampuan umum yang disebut inteligensi, sangat dipengaruhi oleh
interaksi dengan lingkungannya (Semiawan, C, 1997).Pada kala bayi lahir ia telah dimodali
100 – 200 milyar sel otak dan siap memproseskan beberapa trilyun informasi. Cara
pengelolaan inteligensi sangat mempengaruhi kualitas manusianya, tetapi sayang perlakuan
lingkungan dalam caranya tidak selalu menguntungkan perkembangan inteligensi yang
berpangaruh terhadap kepribadian dan kualitas kehidupan manusia. Ternyata dari berbagai
penelitian bahwa pada umumnya hanya kurang lebih 5% neuron otak berfungsi penuh (Clark,
1986)

http://tunas63.wordpress.com/2009/11/06/makalah-pendidikan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
prestasi-belajar-anak/

Tujuan Satuan Pendidikan

Sebagaimana tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, ber mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, tujuan umum Pendidikan Menengah yaitu meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut

http://sman1banjarbuleleng.blogspot.com/2010/07/tujuan-satuan-pendidikan.html

FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN

1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah aktivitas atau usaha manusia untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi
bawaan baik jasmani maupun rohani untuk memperoleh hasil dan prestasi.
Dengan kata lain bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai suatu hasil peradapan bangsa yang
dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri ( nilai dan norma masyarakat ) yang
berfungsi sebagai filsafat pendidikannya atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan pendidikannya
karenanya bagaimanapun peradaban suatu masyarakat, didalamnya berlangsung dan terjadi suatu
proses pendidikan sebagai usaha manusia untuk melestarikan hidupnya.
Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang
hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang
sejalan dengan inspirasinya (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep
pandangan hidup mereka.

2. Faktor-Faktor Pendidikan
Dalam aktivitas ada enam faktor pendidikan yang dapat membentuk pola interaksi atau saling
mempengaruhi. Adapun keenam faktor pendidikan tersebut, meliputi :
a. faktor tujuan
Adalah usaha pencapaian oleh peserta didik tentang hasil praktek pendidikan baik dilingkungan
keluarga, sekolah maupun masyarakat secara luas.
b. faktor pendidikan
Dalam hal ini kita dapat membedakan pendidikan itu menjadi 2 kategori, yaitu:
1. Pendidik menurut kodrati, yaitu orang tua dan
2. Pendidik menurut jabatan yaitu guru.
Pendidik yang bersifat kodrati dan sebagai orang tua wajib pertama sekali memberikan didikan
kepada anaknya, selain asuhan, kasih sayang, perhatian dan sebagainya.
Sedangkan pendidikan menurut jabatan, yaitu guru. Guru adalah sebagai pendidik yang menerima
tanggung jawab dari tiga pihak yaitu orang tua, masyarakat dan Negara. Tanggung jawab dari orang
tua diterima guru atas kepercayaan yang mampu memberikan pendidikan dan pengajaran dan
diharapkan pula dari pribadi guru dapat memancarkan sikap-sikap yang normatif baik, sebagai
kelanjutan dari sikap dan sifat orang tua pada umumnya.
c. faktor peserta didik
Adalah orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan
kegiatan pendidikan. Peserta didik sebagai manusia yang belum dewasa merasa tergantung kepada
pendidikannya, peserta didik merasa bahwa ia memiliki kekurangan-kekurangan tertentu, ia
menyadari bahwa kemampuan masih sangat terbatas dibandingkan denga kemampuan pendidiknya.

d. faktor isi / materi pendidikan


yang termasuk dalam arti / materi pendidikan ialah segala sesuatu oleh penddidk yang akan
langsung disampaikan kepada peserta didik.
e. faktor metode pendidikan
Agar interaksi dapat berlangsung baik dan tercapai tujuan, maka disamping dibutuhkan pemilihan
materi pendidikan yang tepat, perlu dipilih metode yang tepat pula. Metode adalah cara
menyampaikan materi untuk mencapai tujuan pendidikan.
f. faktor lingkungan
Adalah yamg meliputi kondisi dan alam dunia yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi
tingkah laku, pertumbuhan dan perkembangan manusia.

BAB III
PENUTUP DAN KESIMPULAN

Pendidikan adalah aktifitas atau usaha manusia untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi
bawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan
kebudayaan untuk memperoleh hasil dan potensi.
Faktor yang mendukung terjadinya pendidikan secara maksimal, yaitu :
a. faktor tujuan
b. faktor pendidikan
c. faktor peserta didik
d. faktor isi/ materi pendidikan
e. faktor metode pendidikan
f. faktor lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

- Dra Samsinar Siregar. Pengantar pendidikan Labuhan Batu, 2007.


- Arifin, Prof . H. Ed, Dasar-Dasar Kependidikan, Universitas Terbuka, Jakarta , 1991.

http://khairuddinhsb.blogspot.com/2008/06/faktor-faktor-pendidikan.html

FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
[sunting] Faktor Tujuan

Di dalam UU Nomor 2 tahun 1989 secara jelas disebutkan Tujuan Pendidikan Nasional,
yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.” [1]

Sesungguhnya faktor tujuan bagi pendidikan adalah:

a. Sebagai Arah Pendidikan, tujuan akan menunjukkan arah dari suatu usaha, sedangkan
arah menunjukkan jalan yang harus ditempuh dari situasi sekarang kepada situasi berikutnya.
[1]

b. Tujuan sebagai titik akhir, suatu usaha pasti memiliki awal dan akhir. Mungkin saja ada
usaha yang terhenti karena sesuatu kegagalan mencapai tujuan, namun usaha itu belum bisa
dikatakan berakhir. Pada umumnya, suatu usaha dikatakan berakhir jika tujuan akhirnya telah
tercapai. [1]

c. Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain, apabila tujuan merupakan titik akhir
dari usaha, maka dasar ini merupakan titik tolaknya, dalam arti bahwa dasar tersebut
merupakan fundamen yang menjadi alas permulaan setiap usaha. [1]

d. Memberi nilai pada usaha yang dilakukan [1]

[sunting] Faktor Pendidik

Pendidik adalah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik. [1]. Dwi Nugroho
Hidayanto, menginventarisasi bahwa pengertian pendidik meliputi:
a. Orang Dewasa

b. Orang Tua

c. Guru

d. Pemimpin Masyarakat

e. Pemimpin Agama [1]

Karakteristik yang harus dimiliki pendidik dalam melaksanakan tugasnya dalam mendidik[1],
yaitu

a. kematangan diri yang stabil, memahami diri sendiri, mandiri, dan memiliki nilai-nilai
kemanusiaan. [1]

b. kematangan sosial yang stabil, memiliki pengetahuan yang cukup tentang masyarakat,
dan mempunyai kecakapan membina kerjasama dengan orang lain. [1]

c. kematangan profesional (kemampuan mendidik), yaitu menaruh perhatian dan sikap cinta
terhadap anak didik serta mempunyai pengetahuan yang cukup tentang latar belakang anak
didik dan perkembangannya, memiliki kecakapan dalam menggunkan cara-cara mendidik. [1]

Kriteria kualitas guru yang dibutuhkan dalam pendidikan adalah

a. Guru sebagai perencana[2]

b. Guru sebagai inisiator[2]

c. Guru sebagai motivator[2]

d. Guru sebagai observer[2]

e. Guru sebagai motivator[2]

f. Guru sebagai antisifator[2]

g. Guru sebagai model[2]

h. Guru sebagai evaluator[2]

i. Guru sebagai teman bereksplorasi bersama anak didik[2]

j. Promotor agar anak menjadi pembelajar sejati [2]

[sunting] Faktor Anak Didik

Anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok
orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. [1] Sedang dalam arti sempit anak didik ialah
anak (pribadi yang belum dewasa) yang diserahkan kepada tanggung jawab pendidik. [1].
Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku
dalam dirinya. [3]. Dengan demikian, pendidikan berusaha untuk membawa anak yang semula
serba tidak berdaya, yang hampir keseluruhan hidupnya menggantungkan diri pada orang
lain, ke tingkat dewasa, yaitu keadaan di mana anak sanggup berdiri sendiri dan bertanggung
jawab terhadap dirinya, baik secara individual, secara sosial maupun secara susila. [1]

[sunting] Faktor Alat Pendidikan

Pengajaran yang baik adalah Alat Pendidikan yang terutama. [4]. Alat Pendidikan merupakan
faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demi pencapaian tujuan pendidikan
yang diinginkan. [1]

Ditinjau dari wujudnya, alat pendidikan dapat berupa:

a. Perbuatan Mendidik (biasa disebut software); mencakup nasihat, teladan, larangan,


perintah, pujian, teguran, ancaman, dan hukuman. [1]

b. Benda-benda sebagai alat Bantu (biasa disebut hardware); mencakup meja kursi, belajar,
papan tulis, penghapus, kapur tulis, OHP, dan sebagainya. [1]

[sunting] Faktor Lingkungan

Pada dasarnya lingkungan mencakup:

a. Tempat (Lingkungan Fisik); keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam. [1]

b. Kebudayaan (Lingkungan Budaya); dengan warisan budaya tertentu bahasa, seni,


ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan hidup, keagamaan. [1]

c. Kelompok hidup bersama (Lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga, kelompok


bermain, desa, perkumpulan. [1]

Menurut Ki Hajar Dewantara lingkungan pendidikan meliputi lingkungan keluarga,


lingkungan sekolah, dan lingkungan organisasi pemuda, yang ia sebut dengan Tri Pusat
Pendidikan. [1]

a. Lingkungan Keluarga (Primary Community)

Pendidikan Keluarga berfungsi:


1. Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak.[1]

2. Menjamin kehidupan emosional anak.[1]

3. Menanamkan dasar pendidikan moral.[1]

4. Memberikan dasar pendidikan sosial.[1]

5. Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak. [1]

b. Lingkungan Sekolah

Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama
dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam ketrampilan. [1]. Karena jika ditilik dari
sejarah perkembangan profesi guru, tugas mengajar sebenarnya adalah pelimpahan dari tugas
orang tua karena tidak mampu lagi memberikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap-sikap
tertentu sesuai dengan perkembangan zaman. [3]

Fungsi Sekolah antara lain:

1. Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta


menanamkan budi pekerti yang baik. [1]

2. Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau
tidak dapat diberikan di rumah. ([1]

3. Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis,


berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain yang sifatnya mengembangkan kecerdasan dan
pengetahuan. [1]

4. Di sekolah diberikan pelajaran etika , keagamaan [4], estetika [4], membedakan moral [4].

5. Memelihara warisan budaya yang hidup dalam masyarakat dengan jalan menyampaikan
warisan kebudayaan kepada generasi muda, dalam hal ini tentunya anak didik. [1]

c. Lingkungan Organisasi Pemuda

Peran organisasi pemuda yang terutama adalah mengupayakan pengembangan sosialisasi


kehidupan pemuda. Melalui organisasi pemuda berkembanglah semacam kesadaran sosial ,
kecakapan-kecakapan di dalam pergaulan dengan sesama kawan (social skill) dan sikap yang
tepat di dalam membina hubungan dengan sesama manusia (social attitude). [1]

http://id.wikipedia.org/wiki/Dasar_Pendidikan

You might also like