You are on page 1of 4

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

Ust. BADARUDDIN, S.Sos.I

Latar Belakang Dirumuskannya Kepribadian Muhammadiyah


1. Adaya kekaburan terhadap pemahaman Agama Islam di kalangan Muhammadiyah, termasuk di
kalangan para aktivis Muhammadiyah, khususnya para penerus perjuangan Muhammadiyah,
lebih-lebih di kalangan pengelolah amal usaha.
2. Memudarnya semangat perjuangan terjadinya penyimpangan gerak langkah Muhammadiyah
disebabkan ketidakjelasan arah, tujuan terhadap cita-cita perjuangan Muhammadiyah di
kalangan anggota khususnya pada generasi penerus Muhammadiyh.
3. Adanya ketidakfahaman akan kepribadian Muhammadiyah pada para penerus perjuangan
Muhammadiyah, menyebbkan mereka terombang ambing oleh gerakan-gerakan dan paham
agama yang berkembang dalam masyarakat.
4. Masuknya pengaruh luar yang tidak sesuai dengan ruh, ciita-cita, semangat perjuangan
Muhammadiyah yang menyebabkan kelesuan/melemahkannya dedikasi, hilangnya loyalitas
terhadap cita-cita perjuangan Muhammadiyah, sikap mental yang materilistik, penyimpangan
arah perjuangan Muhammadiyah
5. Ceramah/uraian KH. Faqih usman yang berjudul “Apakah Muhammadiyah Itu?” dalam sebuah
Kursus Pimpinan Muhammadiyah di Bulan Ramadhan tahun 1381 H, di Yogyakarta, yang
diikuti oleh Pimpinan Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.

Kronologi Lahirnya Kepribadian Muhammadiyah dan Pelaksanaannya


1. Pada Muktamar Muhammadiyah (darurat) tahu 1946 di Yogyakarta, telah diterima rumusan
“Muqaddimah AD Muhammadiyah” yang disusun oleh Ki Bagus Hadikusumo (Ketua PB
Muhammadiyah1942 – 1953), kemudin disempurnakan dan disahkan dlam Sidang Tanwir
1951, yang merupakan amanat Muktamar ke 31 tahun 1950 di Yogyakarta.
2. Pada Muktemer ke 33 di Palembang telah disahkan rumusan “Khitthah Muhammadiyah”
3. Pada Muktamar ke 35 (setengah abad) tahun 1962 di Jakarta , disahkan rumusan Kepribadian
Muhammadiyah
4. Pada Muktamar ke 37 tahun 1968 di Yogyakarta disahkan keputusan tentang tajdid di bidang
ideologi meliputi (a) Ideologi (Matan Cita-cita dan Keyakinan Hidup Muhammadiyah =
MKCH), (b) Khitthah Perjuangan. Gerak dan Amal Usaha organisasi.
5. Pada Muktamar Muhammadiyah ke 38 tahun 1971 di Ujung Pandang (Makassar) disahkan
keputusan tentang ‘Peningkatan Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah Islam’.
6. Pada Muktamar Muhammadiyah ke 39 tahun 1975 di Padang telah disahkan keputusan tentang
program ‘Peningkatan Dakwah Muhammadiyah’

Perumus Kepribadian Muhammadiyah


Konsep awal kepribadian Muhammadiyah dilontarkan oleh KH. Faqih Usman dalam sebuah
kursus Pimpinan yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah dan diikuti oleh Pimpinan
Muhammadiyah seluruh Indonesia pada Bulan Ramadhan 1381 H di Yogyakarta. Pada waktu KH.
Fiqih Usman memberikn kuliahnya dengan judul “Apakah Muhammadiyah Itu?”
Konsep itu kemudian disempurnakan oleh sebuah tim yang anggotanya adalah:
1. KH. Faqih Usman
2. Prof. H. Farid Makruf
3. H. Djarnawi Hadikusumo
4. M. Djindar Tamimy
5. Dr. Hamka
6. KH. R. Muh. Wardan Diponingrat
7. M. Saleh Ibrahim

Pengertin dan Fungsi Kepribadian Muhammadiyah


1. Kepribadian Muhammadiyah bukanlah merupakan hal (sesuatu) yang baru, Kepribadian
Muhammadiyah adalah sesustu yang menyatu dalam diri muhammadiyah yang merupakan
karakter / Watak Muhammadiyah yang menjadi ciri Muhammadiyah. Kepribadian
Muhammadiyah adalah rumusan hasil pengglian dari filosofi, pokok-pokok pikiran, prinsip
dasar perjuangan, metode perjuangan, tindakan dan gerak langkah KH. A. Dahlan, para murid-
muridnya dan aktivis Muhammadiyah pada waktu awal. Dengan demikian, dalam rumusan itu
berbagai hal yang tidak sesuai dengan gagasan, cita-cita perjuangan Muhammadiyah dan
keteladanan KH A. Dahlan dan para muridnya telah dibersihkan. Ringkasnya rumusan itu telah
dibersihkan dari hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran dan keteladanan Nabi Muhammad
SAW.
2. Fungsi Kepribadian Muhammadiyah adalahuntuk menjadi landasan, pedoman dan pegangan
para pemimpin, aktifis dan anggota Muhammadiyah dalam menjalankan roda organisasi, gerkan
dan amal usaha agar tidak terombang ambing oleh pengaruh luar dan tetap Istiqomah kepada
cita-cita dan perjuangan Muhammadiyah serta cara memperjuangkan cita-citanya. Artinya tidak
terpengaruh oleh paham-paham agama lain, ideologi-ideologi lain, aliran-aliran agama lain,
isme-isme, gerakan-gerakan politik, gaya hidup, kebudayaan dan peradaban non muslim serta
cara berfikir non muslim (seperti cara berfikir Barat, sekuler, liberal dsb)

Matan Rumusan Kepribadian Muhammadiyah


1. Apakah Muhammadiyah itu?
Untuk dapat memahami kepribadian Muhammadiyah maka perlu dijukan pertanyaan
sebagai berikut: “Apakah Muhammadiyah itu?”
a. Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan gerakan Islam
b. Maksud gerakannya ialah Dakwah Islam dan amar makruf dan nahi mungkar yang
ditujukan kepada dua bidang (1) Perorangan dan (2) Masyarakat
c. Dakwah dan amar makruf dan nahi mungkar pada bidang yang pertama (1) perorangan
terbagi pada dua golongan (a) kepada yang telah Islam bersifat pembaharun (tajdid) yaitu
mengembalikan ajarran Islam kepada yang asli murni. (b) kepada yang belum Islam
bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam.
d. Dakwah dan amar makruf nahi mungkr yang kedua (2) kepada masyarakat, bersifat
perbaikan, bimbingan serta peringatan.
e. Metode pelaksanaannya dengan cara bermusyawarah atas dasar taqwa dan mengharap
keridhaan Allah semata
f. Tujuannya dengan metode itu (amar makruf dn nahi mungkar) dengan caranya masing-
masing yang sesuai dengan Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju
“terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”
2. Dasar Amal Usaha Muhammadiyah
a. Hidup manusia itu berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah SWT
b. Hidup manusia bermasyarakat
c. Mematuhi ajaran-ajaran Agama Islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-
satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat
d. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban
sebagai ibadah kepada Allah dan ihsan kepada kemanusiaan
e. Ittiba’ kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW
f. Melancarkan amal usaha dan perjuangan
3. Pedoman Amal Usaha Muhammadiyah
a. Berpegang teguh pada ajaran Allah dan Rasul-Nya
b. Bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta
menempuh jalan yang diridhai Allah
4. Sifat Muhammadiyah
a. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan
b. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiyah
c. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam
d. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan
e. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara
yang sah
f. Amar makruf nahi mungkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh tauladan yang baik
g. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan sesuai
dengan ajaran Islam
h. Bekerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dn
mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya
i. Membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan
membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah
j. Bersifat adil serta korektif kedalam dan keluar dengan bijaksana

Penutup
Agar kepribadian Muhammadiyah ini dapat berfungsi dengan baik, maka perlu dikaji dan
didiskusikan secara terus-menerus, diulang-ulang dan dilaksanakan utamanya oleh para pemimpin
organisasi dan aktifis sehingga bisa difahami betul secara mendalam serta bisa dihayati dengan baik
dan pada akhirnya dapat menjadi watak dan karakter Muhammadiyah dan orang-orang
Muhammadiyah.

Wallahu’alam bishshawa

You might also like