BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dari tahun ke tahun kemajuan ilmu pengetahuan terus berkembang dan

teknologi yang semakin canggih telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi

segala permasalahan yang timbul disekitarnya. Salah satunya teknologi komputer

yang sangat berperan dalam berbagai bidang terutama dalam membantu pekerjaan

manusia. Sebelum adanya perkembangan teknologi manusia membutuhkan biaya,

waktu, tenaga yang cukup besar untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan

adanya kemajuan teknologi komputer, permasalahan tersebut dapat ditekan

seminimal mungkin. Misalnya kemacetan pada lalu-lintas yang disebabkan tidak

hanya oleh kendaraan bermotor saja melainkan para pejalan kaki dan pemakai jalan

yang lain.

Seiring dengan hal tersebut,kebutuhan akan sistem informasi yang cepat dan

akurat juga semakin tinggi. Berbagai sistem informasi telah banyak berkembang salah

satunya adalah Traffict light. Traffic light merupakan sarana untuk memudahkan

pengaturan para pengendara kendaraan untuk mendapatkan antrian berjalan sesuai

dengan urutan yang telah ditentukan. Traffic light ditujukan agar kendaraan dapat

berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan lampu indicator yang memberikan

tanda kapan harus hati-hati, dan kapan harus berjalan sehingga tidak terjadi

kemacetan lalulintas. Pengaturan nyala lampu ditentukan berdasarkan kendaraan yang

1
lewat pada salah satu persimpangan jalan tersebut. Biasanya Traffic Light dipasang di

jalan lurus, pertigaan jalan, dan perempatan jalan.

Traffic Light yang ada saat sekarang ini banyak menggunakan metode pewaktu

berdasarkan jam sibuk dari lalu lintas, kita ketahui bahwasanya setiap hari

penghitungan waktu mundur dari setiap traffic light sesuai dengan jam sibuk yang

sering terjadi pada setiap ruas jalan. Contohnya, lama lampu hijau dari setiap Traffic

Light berbeda untuk jam 5 pagi dan jam 5 sore, ini dikarenakan pada jam 5 pagi

dianggap jalur lalu lintas masih sepi maka penghitungan waktu semakin cepat, tetapi

pada jam 5 sore kondisi lalu lintas sangat padat dikarenakan pada waktu itu adalah

waktu pulang kerja. Selain itu, kita juga dapat melihat sistem Traffic Light yang ada

pada persimpangan jalan Ketaping, Traffic Light tersebut mempunyai empat buah

persimpangan yang pengaturannya hanya menggunakan dua macam kondisi dengan

timer yang sama, akibatnya jalur utara-selatan dan jalur barat-timur mengalami

tabrakan, sehingga sering terjadi resiko kemacetan dan juga kecelakaan.

Dari wacana di atas diperoleh ide untuk membuat sebuah Traffic Light dengan

menyesuaikan lamanya waktu lampu hijau berdasarkan kepadatan pada setiap ruas

jalan. Jadi pada setiap ruas jalan akan mendapatkan waktu yang berbeda tergantung

kepadatannya.

Itulah alasan kenapa penulis mengangkatkan judul Tugas Akhir yang berkaitan

dengan kemacetan lalu lintas yang lebih tepatnya berjudul “ Simulasi Pengaturan

Traffic Light Berdasarkan Kepadatan Kendaraan Menggunakan Sistem Scada

Berbasis PLC ”. Sistem Scada pada simulasi ini berfungsi sebagai monitoring dan

controlling, akan digunakan untuk memonitor suatu keadaan di persimpangan jalan

2
raya dan mengontrol sistem traffic lights yang berada pada persimpangan. Sistem

Scada ini terdiri dari sejumlah Remote Terminal Unit (RTU) yang dipasang di setiap

persimpangan traffic light yang hendak dipantau, berguna untuk mengumpulkan

informasi atau data-data sensor infrared dari lapangan yang kemudian

mengirimkannya ke Master Stasion melalui sistem jaringan telekomunikasi data.

Master stasion berfungsi untuk menampilkan data yang diperoleh dan juga

memungkinkan operator untuk melakukan pengendalian jarak jauh. RTU akan

menerima dan melaksanakan perintah untuk merubah kondisi melalui sinyal-sinyal

perintah yang dikirim dari Master stasion.

Dengan begitu, dapat diciptakan suatu sistem traffic lights yang adaptif

terhadap kondisi lalu lintas yang tidak selalu sama tiap waktu, sehingga tingkat

kemacetan dapat dikendalikan dengan lebih baik.

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana Merencanakan dan membuat suatu Simulasi Pengaturan Traffic

Light Berdasarkan Kepadatan Kendaraan Dengan menggunakan metode

Sistem Scada.

2. Bagaimana mengkoneksikan perangkat lunak (software) dengan sensor

infrared untuk mengatur traffic light menggunakan PLC

3
 1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengontrolan traffic

light menggunakan metode Sistem Scada.

2. Memberikan suatu konsep/modul aplikasi PLC.

3. Membuat perancangan perangkat lunak (software) untuk Traffic Light

pada PLC menggunakan Sistem Scada.

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mempermudah pekerjaan polisi lalu lintas dalam menghadapi

kepadatan kendaraan di setiap lampu merah

2. Mengurangi tingginya tingkat kecelakaan di setiap persimpangan lampu

merah.

1.5Batasan Masalah

Dikarenakan luasnya ruang lingkup bidang elektronik , maka penulis membuat

batasan masalah agar pembahasan nantinya tidak mengambang, maka dari itu

penulisan tugas akhir ini meliputi:

1. Penggunaan metoda Scada yang dikoneksikan ke dua buah pemograman

PLC pada pengaturan traffic Light.

2. Pengaturan komunikasi serial pada konektivitas Scada ke PLC.

4
1.6 Sistematika Penyelesaian Tugas Akhir

1. Studi literatur

2. Pembuatan proposal

3. Seminar proposal

4. Diskusi

5. Perancangan dan pembuatan

6. Pengukuran,Pengujian dan analisis

5
 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Studi Literatur

Menurut beberapa mahasiswa elektronika, “Untuk mengontrol pengaturan

traffic light berdasarkan kepadatan kendaraan digunakan beberapa sensor,

diantaranya inframerah dan ultrasonic” (Denni Kurniawan dan Yuwaldi Away dari

Universitras Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh,).

“Sistem pengaturan traffic light dirancang untuk mengurangi kemacetan pada arus

lalu lintas yang tidak normal. Sistem pengaturan traffic light membutuhkan 3 buah

photodioda dan infrared pada masing-masing simpang yang berfungsi sebagai

pengaturan lamanya durasi lampu hijau menyala. Apabila salah satu sensor pada

simpang tersebut terhalangi kendaraan maka lamanya durasi lampu hijau menyala

lebih pendek dari pada 2 sensor yang terhalangi. Jika 3 sensor terhalangi, maka

durasi lampu hijau menyala lebih lama dari pada 2 sensor yang terhalangi” (Rollin

Fernandes, mahasiswa elektro dari Politeknik Unand Angkatan 06).

2.2 Perancangan dan Pembangunan

1. Metoda perencanaan dan perancangan alat

6
 Yaitu penulis merancang alat dengan menggabungkan

berbagai data dan rangkaian baik hardware maupun

software yang penulis dapatkan.

2. Percobaan

Yaitu dengan melakukan percobaan atau pengujian pada alat.

3. Konsultasi / Diskusi

Penulis melakukan konsultasi dengan pembimbing dan semua pihak yang

dapat penulis jadikan acuan dan perbandingan dalam pembuatan alat ini,

sehingga dapat mengatasi masalah yang akan timbul sewaktu pembuatan

alat.

2.3 Metoda Analisis

2.4 Tempat dan waktu Penelitian

Studi referensi, pengamatan terhadap paralatan serta komponen, perancangan

alat, percobaan atau pengujian serta konsultasi dengan pembimbing dan semua pihak

yang mendukung akan dilakukan diluar proses belajar mengajar di tempat yang akan

disesuaikan.

BAB III

7
 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dalam menyelesaikan Alat Tugas Akhir ini

adalah sebagai berikut:

1. Masih adanya kekurangan yang terdapat pada panjangnya antrian kendaraan

disetiap persimpangan karena simulasi ini hanya menggunakan 3 buah sensor.

2. Simulasi pengaturan traffic light berdasarkan kepadatan kendaraan ini sudah

bisa diaplikasikan ke traffic light sebenarnya untuk membantu kerja

POLANTAS.

3. Simulasi pengaturan traffic light berdasarkan kepadatan kendaraan ini bisa

mengurangi tingkat kemacetan dan kecelakaan pada lalu lintas.

5.2 Saran

Adapun saran yang bisa penulis berikan untuk adik-adik junior yang berniat

melanjutkan atau mengembangkan Tugas Akhir ini adalah:

1. Untuk pengembangan selanjutnya bisa menambahkan program counter/timer,

sehingga pengguna traffic light bisa melihat berapa lamanya traffic light

menyala.