You are on page 1of 2

PERADABAN LEMBAH SUNGAI MEKONG

1. Lokasi
Daerah pegunungan Kwen Lun di Asia Tengah merupakan asal Sungai
Mekong atau Kamboja, mengalir melalui daerah Cina Selatan, menjadi perbatasan
Thailand dan Indo Cina dan membangun Tanjung Kamboja. Sungai Mekong
memberikan kesuburan tanah kepada daerah-daerah yang dilalui, seperti Laos,
Vietnam, dan Kamboja.

2. Pendukung
Manusia-manusia kuno juga berasal dari Asia Tengah. Melalui sungai atau
lembah mereka menyebar ke daerah pantai. Penyebaran mereka mungkin
disebabkan karena adanya wabah penyakit atau bencana alam. Dari fosil yang
ditemukan, dapat dinyatakan bahwa mereka terdiri atas beberapa jenis, seperti
Papua Melanesoid, Mongoloid dan Austroloid.

Percampuran mereka melahirkan bangsa Melayu yang berkulit sawo


matang. Daerah Teluk Tonkin di Indo Cina merupakan tanah air mereka yang
kedua. Dari Indo Cina mereka menyebar ke Kamboja, Muangthai yang kemudian
menjadi bangsa Austro-Asia, dan sebagian besar ke kepulauan yang kemudian
menjadi bangsa Austronesia.

3. Hasil Kebudayaan
Pada lembah sungai Mekong terdapat dua pusat peradaban, yaitu Bacson-
Hoabinh dan Dongson. Bascon adalah daerah pegunungan dan Hoabinh adalah
dataran. Keduanya terletak tidak jauh dari Teluk Tonkin. Peradaban daerah ini
pada mulanya adalah Mesolitikum. Hasil budayanya yang terkenal ialah kapak
Sumatra dengan bangsa Papua Melanesoid sebagai pendukungnya. Kemudian dari
Teluk Tonkin berkembang kebudayaan Neolitikum dengan alat-alatnya berupa
kapak persegi dan kapak lonjong. Kapak persegi menyebar melalui Muangthai,
Semenanjung Melayu ke Indonesia Barat dengan pendukungnya bangsa Melayu
Austronesia. Sedangkan, kapak lonjong menyebar melalui Taiwan, Filipina ke
Indonesia Timur dengan Papua Melanesoid sebagai pendukungnya.
Penyebaran tersebut berlangsung sekitar 2000 SM. Dongson merupakan
asal kebudayaan perunggu di Asia Tenggara. Karena itu, kebudayaan perunggu di
Asia Tenggara disebut juga Kebudayaan Dongson. Pendukung dan penyebar
kebudayaan Dongson adalah bangsa Melayu Baru yang menyebar ke kepulauan
Nusantara sekitar 500 SM. Beberapa jenis alat dari perunggu adalah kapak corong
yang merupakan kapak logam bertangkai. Selain kebudayaan yang sifatnya
material tersebut, juga telah dikenal beberapa macam kebudayaan spiritual, antara
lain :

a. Kepandaian Membuat Perahu

Perahu ini dipergunakan untuk perpindahan dari daratan Asia ke daerah


kepulauan (Austronesia). Salah satu ciri khas perahu buatan bangsa Melayu
adalah dipergunakannya cadik. Cadik terbuat dari kayu atau bambu dan yang
membuat perahu menjadi seimbang sehingga tidak mudah goyang.

b. Kepandaian Bercocok Tanam

Bercocok tanam meliputi berladang maupun bersawah. Hasilnya berupa


padi yang merupakan bahan makanan pokok, di samping palawija yang
merupakan tanaman selingan, seperti kacang, kedelai, dan jagung. Untuk
mengerjakan sawah, mereka menggunakan bajak yang ditarik oleh kerbau atau
sapi.

c. Pengetahuan Perbintangan atau Astronomi

Pengetahuan astronomi dipergunakan bangsa Melayu untuk pertanian dan


pelayaran. Gugusan bintang Waluku yang bentuknya seperti bajak dipergunakan
sebagai tanda untuk mengetahui datangnya musim bercocok tanam. Sedangkan
gugusan Bintang Salib Selatan dipergunakan untuk mengetahui arah dalam
pelayaran.

4. Kepercayaan
Pemujaan roh nenek moyang (animisme) dan pemujaan terhadap benda-
benda yang mempunyai kekuatan gaib (dinamisme) adalah kepercayaan yang
mereka kenal. Dalam prakteknya, kedua macam kepercayaan itu menimbulkan
kebudayaan wayang, pemujaan makam dan sebagainya.

You might also like