You are on page 1of 10

Proposal Penelitian

“Biodegradation of biodegradable lactic/glycolic acid polymers”

Disusun oleh

Jessica Elfrida W (0806452873)

Siti Prilia M (0806453024)

Esti Wijayanti (0806315452)

DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS INDONESIA

2011
ABSTRAK

Penggunaan
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam beberapa tahun belakangan ini, terdapat peningkatan yang signifikan dalam area
penemuan obat-obatan, yang didukung oleh berkembangnya ilmu sains dan kombinasi antar
cabang ilmu sains, seperti ilmu kimia dengan komputasi kimia dan fisika. Pendekatan yang
baru ini telah membawa kepada tingkat obat-obatan yang secara umum lebih berpotensi dan
memiliki solubilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan pendekatan tradisional dari
kimia kedokteran.
Pendekatan yang dilakukan tidak hanya bertumpu pada pengertian-pengertian baru
mengenai sistem tubuh, penemuan molekul bioaktif baru, atau perkembangan terapi gen,
namun juga pengembangan teknik-teknik baru mengenai pengaturan sistem pengantaran
obat-obatan (drug delivery system) dalam tubuh, sehingga pengantaran obat dalam tubuh
dapat lebih efektif dan efisien. Adanya pengembangan teknik-tenik ini didasarkan pada sifat
dari obat-obatan dengan teknik tradisional yang ketika diminum dan masuk ke dalam tubuh,
pelepasan kandungan material obatnya terjadi secara kontinyu dan tidak terkontrol,
dibandingkan pelepasan secara berkala sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Maka tujuan dari semua penemuan sistem pengantar obat dalam tubuh adalah
mendapatkan cara terintegrasi dari pengaturan sistem pengantaran obat dalam tubuh agar
mengantarkan spesifik ke bagian tubuh yang diinginkan melalui media yang dapat
mengontrolnya, baik dengan pemicu fisiologi maupun pemicu kimiawi. Untuk mencapai
tujuan ini, mulai dikembangkan teknik-teknik dalam skala mikro dan nanoteknologi.
Teknologi polimer drug delivery telah dipelajari secara mendetail selama kurang lebih 30
tahun dan banyak review tentangnya telah tersedia. Polimer miscrosphere, polimer misel, dan
material hidrogel telah terbukti efektif dalam meningkatkan spesifitas penyerangan obat,
menurunkan toksisitas obat-obatan, meningkatkan laju absorpsi, dan memproteksi obat dari
degradasi biokimia.
1.2 Rumusan Masalah
- Bagaimana pengaruh kondisi lingkungan terhadap laju degradasi polipaduan PLA dan
PGA?
- Bagaimana pengaruh berat molekul (molecular weight) terhadap laju degradasi
polipaduan PLA dan PGA dalam drug delivery system?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
- Menguji pengaruh kondisi lingkungan (pH) terhadap laju degradasi polipaduan PLA dan
PGA
- Menguji pengaruh berat molekul (molecular weight) terhadap laju degradasi polipaduan
yang digunakan dalam drug delivery system

1.4 Metode penelitian


Metode yang kami gunakan adalah metode eksperimen.

1.5 Hipotesa
- Kondisi lingkungan (pH) meliputi asam, basa dan netral dapat mempengaruhi laju
degradasi polipaduan PLGA dengan menurunkan atau menaikkan konstanta laju reaksi
yang bervariasi
- Berat molekul (molecular weight) memiliki pengaruh dalam degradasi PLGA
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tentang PLA, PGA, PLGA pengertian, penggunaan, sifat, analisis dan uji, ph
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bahan Percobaan

Pada penelitian ini,bahan yang digunakan untuk pengujian pengaruh pH dan Berat Molekul
terhadap Laju Degradasi Polipaduan terdiri dari Poly(lactic-co-glycolic)acid (PLGA), buffer
pospat pH 7.4 (0,2M) ; buffer pospat pH 5.0 (0,2M) ; buffer sodium borat pH 9.24 (0,1M),
data chloroform.

3.2 Alat Percobaan

Peralatan yang digunakan selama pengujian pengaruh pH dan berat molekul terhadap laju
degradasi polipaduan antara lain : alat-alat gelas yang biasa digunakan dalam laboratorium,
shaking water bath, vacum oven, dan Gel Permeation Chromatography (GPC).

3.3 Desain Penelitian

Dalam percobaan ini dilakukan beberapa variasi parameter dan dianalisis pengaruh variasi ini
terhadap laju degradasi polipaduan PLGA. Variasi parameter ini meliputi variasi pH dan berat
molekul (molecular weight). Variasi pH mencakup pH 7.4 , pH 5.0 dan pH 9.24. Sedangkan
untuk variasi berat molekul dengan jangkaun berat molekul antara 10.000-100.000.

3.4 Metode Kerja

3.4.1 Uji Pengaruh pH

Sampel polimer (Polipaduan PLGA dengan komposisi … ) dengan berat molekul rata-
rata ….. , digunakan dalam eksperimen ini. Dilakukan pembagian polimer sama rata kedalam
tiga kondisi buffer. Buffer 1 adalah buffer pospat pH 5 (0.2 M), buffer 2 adalah buffer pospat pH
7.4 (0,2M) dan buffer 3 adalah buffer sodium borat pH 9.24 (0,1M).
60 glass vial

Buffer pH 5.0 Buffer pH 7.4 Buffer pH 9.24

20 glass vial 20 glass vial 20 glass vial

Glass vial ditutup rapat dan diinkubasi pada suhu 37° di dalam shaking water bath (50
getaran/menit). Setelah beberapa saat, 2 vial dari setiap pH dikeluarkan dari shaking water bath
dan buffernya dibuang. Residu polimer kemudian dicuci dengan air distilasi sebanyak 3 kali dan
dikeringkan dalam system vacuum selama 48 jam diikuti dengan pengeringan dalam oven
selama 48 jam. Residu yang telah kering kemudian dilarutkan dalam kloroform untuk
menghasilkan larutan polimer. Polimer dianalisa dengan GPC.

3.4.2 Uji Pengaruh Berat Molekul

Polimer dengan komposisi yang sama namun berat molekul yang berbeda digunakan
dalam eksperimen ini. Polimer direndam dalam 7 ml 0.2 M buffer pospat (pH 7.4) yang dibagi
dalam 20 glass vial. Vial ditutup rapat dan diinkubasi dengan suhu 37°C dalam shaking water
bath (50 getaran/menit). Selang beberapa waktu, 2 vial dari setiap komposisi polimer dikeluarkan
dari water bath dan buffer dibuang. Sisa polimer dibilas dengan air suling 3 kali dan dikeringkan
dalam system vakum selama 48 jam diikuti dengan pengeringan dalam oven selama 48 jam.
Polimer yang telah dikeringkan dilarutkan dalam kloroform untuk menghasilkan larutan polimer.
Larutan polimer disaring dan dianalisis dengan GPC.
3.4.3 Pengukuran dengan GPC

Gel Permeation Chromatography (GPC) atau disebut SEC merupakan teknik analisa
untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan ukuran dan volume hidrodinamik. GPC salah
satunya bermanfaat untuk mengetahui berat molekul polimer. Suatu perangkat GPC yang
digunakan dapat terlihat seperti pada gambar dibawah ini

Pertama dilakukan pengukuran berat molekul polimer sebelum terjadinya biodegradasi.


Kemudian dilakukan biodegradasi terhadap polimer tersebut dan dilakukan pengukuran kembali.
Dari kromatogram yang dihasilkan dapat diketahui tingkat keberhasilan biodegradasi PLGA
yang ditunjukkan dengan penurunan berat molekul polimer tersebut.
BAB IV

ANGGARAN

PLGA

Buffer pospat ph 5 7.4

Buffer sodium borat ph 9.24

kloroform
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

www.merck.com

You might also like