Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga,
membaca, menulis, mengarang,dan sebagainya.Di antara sekian banyak
kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan
bagi kesehatan mereka.Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering
dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
1
Sudah merupakan kesepakatan masyarakat dunia untuk membuat
Perjanjian Internasional dalam pengendalian rokok, yang dimulai oleh Badan
Kesehatan Dunia (WHO) secara sistematik sejak tahun 1999 dan
perumusannya selesai tahun 2003. Indonesia termasuk negara yang aktif
memberikan sumbangan pikiran yang melahirkan Framework Convention on
Tobacco Control (FCTC). Namun Indonesia tidak bersedia
menandatanganinya pada tahun 2003 oleh karena pemerintah menganggap
Indonesia belum siap.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yan kami angkat dalam makalah ini adalah :
1. Zat-zat apa sajakah yang terkandung dalam rokok
2. Apa bahaya rokok bagi kesehatan
3. Bagaimakah cara mengatasi tentang bahaya rokok
C. Tujuan
Melihat semakin banyaknya jumlah perokok setiap tahunnya, yang
nantinya dampak negatifnya akan kita rasakan juga baik cepat ataupun lambat.
Sehingga dengan dibuatnya makalah ini masyarakat diharapkan dapat:
1. Mengetahui tentang seluk beluk rokok dan zat racun yang dikandungnya.
2. Mengetahui seberapa besar dampak rokok bagi kesehatan tubuh.
3. Mengurangi bahkan berhenti merokok setelah mengetahui dampak yang di
timbulkan.
2
D. Manfaat
Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini.adalah sebagai berikut :
1. Memberikan masukan sebagai bahan referensi.
2. Bagi masyarakat agar dapat mengetahui bahaya apa sajakah yang dapat
ditimbulkan dari merokok tersebut
3. Agar mengetahui bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam rokok
yang dapat berakibat bagi kesehatan kita.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok
sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan
banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui
dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok
meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan
gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker
laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta
gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
4
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok
sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan
banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui
dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok
meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan
gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker
laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta
gangguan kehamilan dan cacat pada janian.
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada
rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring
nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas
yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa
tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan
5
kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan
jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali
dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa
Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada
abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para
penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian
membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di
kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang
merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk
kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki
dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung
bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar
perokok yang bukan perokok
6
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh
perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang
dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin,
gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein,
asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-
etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu zat di
dalam rokok. Tapi diantara zat – zat yang disebutkan tadi, ada 3 zat yang
paling berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok. Zat – zat itu
adalah:
a. Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan
mengiritasi paru - paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan
penyakit bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus
menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal
oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga dapat
meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR
yang tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker
kantung kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan
mengurangi kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke
seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem
peredaran darah.
b. Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan
mempengaruhi sistem syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi
detak normal ) , sehingga menambah resiko terkena penyakit
jantung.Selain itu zat ini paling sering dibicarakan dan diteliti orang,
7
karena dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah,
menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan
ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg
yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat
seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai
terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap
oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan
perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan
pada permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat
ditemukan pada cairan gusi.
8
Psychological Factor in Smoking, 1978) menambahkan 3 sub tipe ini :
9
• Kelompok yang heterogen (merokok di tengah orang lain yang tidak
merokok). Pada tipe ini tergolong sebagai orang yang tidak
berperasaan, kurang etis dan tidak mempunyai tata krama, bertindak
kurang terpuji serta kurang sopan.
• Di kantor atau di kamar tidur pribadi. Pada tipe ini individu tergolong
kurang menjaga kebersihan diri, penuh dengan rasa gelisah yang
mencekam.
• Di toilet. Perokok jenis ini dapat digolongkan sebagai orang yang suka
berfantasi
10
dunia, 84% diantaranya di negara – negara berkembang.
11
E. Bahaya Rokok
Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat rokok,
perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang
masih ditolerir oleh masyarakat. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia
berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat
adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik (Asril Bahar, harian umum
Republika, Selasa 26 Maret 2002 : 19). Racun dan karsinogen yang timbul
akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya
rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah dibakar nikotin yang masuk
ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil tersebut
memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
12
merasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa
lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa
lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem
adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotin.
Meningkatnya sorotin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus
keinginan mencari rokok lagi. (Agnes Tineke, Kompas Minggu 5 Mei 2002 :
22). Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok,
karena sudah ketergantungan pada nikotin.
Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan ataupun terkena asap
rokok dirumah atau di lingkungannya beresiko mengalami proses
kelahiran yang bermasalah.
13
jantung.
Lebih dari 43 juta anak Indonesia berusia 0-14 tahun tinggal dengan
perokok di lingkungannya mengalami pertumbuhan paru yang lambat,
dan lebih mudah terkena infeksi saluran pernafasan, infeksi telinga dan
asma.
• Kanker paru.
• Kanker mulut.
• Osteoporosis.
14
sakit tulang belakang.
• Katarak.
• Psoriasis.
• Kerontokan rambut.
• Impotensi.
15
• Kanker perut.
• Kanker mulut.
• Kanker Esofagus.
• Kanker tekak.
• Kanker pankrias.
• Kanker payudara.
• Kanker paru-paru.
• Stroke.
• Osteoporosis.
• Penyakit jantung.
• Kemandulan.
• Keguguran bayi.
• Bronkitis.
• Batuk.
• Emfisima
16
• Otot lemah
• Penyakit gusi
• Kerusakan mata
17
Yang tersebut diatas adalah bahaya rokok bagi perokok aktif, apa itu perokok
aktif ? perokok aktif adalah orang yang merokok secara langsung menghisapnya
rokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang tidak secara langsung
menghisap rokok, tetapi menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut orang
yang sedang merokok.
• Sakit kerongkong
• Sakit kepala
Bahaya asap rokok terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya :
• Keguguran janin
18
• Masalah dan penyakit pernafasan
• Jangkitan telinga
• Leukeamia
• Cepat lelah
Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun dan bahan-bahan yang
dapat menimbulkan kanker (karsinogen). Bahkan bahan berbahaya dan racun
dalam rokok tidak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan pada orang yang
merokok, namun juga kepada orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok yang
sebagian besar adalah bayi, anak-anak dan ibu-ibu yang terpaksa menjadi perokok
pasif oleh karena ayah atau suami mereka merokok di rumah. Padahal perokok
pasif mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita kanker paru-paru dan
penyakit jantung ishkemia. Sedangkan pada janin, bayi dan anak-anak
mempunyai risiko yang lebih besar untuk menderita kejadian berat badan lahir
rendah, bronchitis dan pneumonia, infeksi rongga telinga dan asthma.
19
Mengingat besarnya masalah rokok, Menkes mengajak seluruh masyarakat
bersama pemerintah untuk menjalankan cara-cara penanggulangan rokok secara
sistematis dan terus menerus yaitu meningkatkan penyuluhan dan pemberian
informasi kepada masyarakat, memperluas dan mengefektifkan kawasan bebas
rokok, secara bertahap mengurangi iklan dan promosi rokok, mengefektifkan
fungsi label, menggunakan mekanisme harga dan cukai untuk menurunkan
demand merokok dan memperbaiki hukum dan perundang-undangan tentang
penanggulangan masalah rokok.
20
Menurut Menkes, diantara penduduk laki-laki dewasa, persentase yang
mempunyai kebiasaan merokok jumlahnya melebihi 60%. Walaupun peningkatan
prevalensi merokok ini merupakan fenomena umum di negara berkembang,
namun prevalensi merokok di kalangan laki-laki dewasa di Indonesia termasuk
yang sangat tinggi.
Dalam laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul “Tobacco and
Poverty : A Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan : Sebuah Lingkaran
Setan” dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tanggal 31 Mei
2004, membuktikan bahwa perokok yang paling banyak adalah kelompok
masyarakat miskin. Bahkan di negara-negara maju sekalipun, jumlah perokok
terbanyak berasal dari kelompok masyarakat bawah. Mereka pula yang memiliki
beban ekonomi dan kesehatan yang terberat akibat kecanduan rokok. Dari sekitar
1,3 milyar perokok di seluruh dunia, 84% diantaranya di negara-negara
berkembang.
21
lain membuktikan bahwa kelompok masyarakat termiskin di Bangladesh
menghabiskan hampir 10 kali lipat penghasilannya untuk tembakau dibandingkan
untuk kebutuhan pendidikan. Lalu penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan,
perokok menghabiskan 3,6 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk
pendidikan, 2,5 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian
dan 1,9 kali lebih banyak untuk tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.
22
Sedikit info tentang rokok yang berkenaan dengan bahan pokoknya, tembakau
: Tembakau berasal dari kata Indian ‘tobago’ mengandung sekitar 2.000 unsur
kimiawi! Yang sepuluh (10) diantaranya berbahaya bagi kesehatan, yakni : Tar
[belangkin], karbon monoksida, nikotin, hidrogen sianida, benzopyrene, dimethyl
nitrosamine, N-Nitrosonor nikotin, catechol, phenol dan acrolein. Di beberapa
negara telah dikenakan ketentuan-ketentuan pembatasan kadar tar, nikotin dalam
pembuatan rokok. Bahkan di Norwegia, Swedia dan Finlandia, pembatasan
merokok telah tegas diatur dengan undang-undang. Tahun 1971 pemerintah
Norwegia mensahkan pendirian ” National Council on Smoking and Health ” –
Dewan Nasional untuk Merokok dan Kesehatan -
23
Udara cemar yang dihirup oleh para perokok pasif menimbulkan kumatnya
penderita asma dan gejala-gejala lain yang membahayakan bagi para penderita
alergi lainnya. Disamping itu juga dapat membahayakan fungsi jantung bagi yang
menderita jantung koroner. Mereka dilanda konsentrasi asap yang sangat
membahayakan; terutama karena mengandung kadar karbon monoksida yang
melebihi kadar yang dianggap aman bagi kesehatan. Mereka secara tidak
langsung juga ikut menghirup asap rokok yang dinikmati oleh orang lain.
Penelitian menemukan bahwa telah ditemukan kadar nikotin yang dapat diukur
dalam darah dan urine para perokok pasif, tragis! Karbon monoksida mampu
merembes melalui dinding alveoli ke dalam darah. Lebih mudah dari oksigen
yang dibutuhkan oleh tubuh. Keberadaan karbon monoksida dalam darah
mencegah darah untuk menyerap jumlah oksigen yang normal dibutuhkan.
Dengan demikian orang harus bernafas lebih cepat dan jantung harus memompa
lebih kuat untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan. Artinya peristiwa ini
akan meningkatkan tekanan dan memberikan beban yang lebih berat pada
jantung.
Sesuatu yang lebih serius dan sangat ditakuti, asap rokok mengandung tar
yang dikenal sebagai penyebab kanker. Asap rokok yang mengandung nikotin
juga merangsang dinding pipa bronkial. Makin lama rangsangan ini makin
meningkat dan tubuh akan membuat lebih banyak lendir untuk mencoba
‘menenangkan’ pipa-pipa bronkial, sehingga menimbulkan bronkitis dan/atau
emfisema.
24
dari satu tahun juga dalam risiko yang lebih besar untuk menderita penyakit
serius. Meningkatnya kalangan perokok pada wanita, memperlihatkan intensitas
kanker paru di kalangan wanita makin meningkat. Lebih memprihatinkan lagi
merokok pada waktu hamil berpengaruh buruk pada janin dan bayi yang
dilahirkan dan dapat menyebabkan kelahiran dini – prematur.
Jika Anda adalah perokok dan punya sedikit rasa kasih sayang dan ingin
berbuat baik bagi sesama terutama bagi yang tidak merokok, maka usahakan
berhenti merokok atau dengan mengurangi rokok yang Anda isap atau paling
tidak merokoklah di tempat khusus yang telah disediakan. Tidak merokok
sembarangan. Tidak merokok di ruangan tertutup, di tempat umum yang ber AC,
di ruang rapat, pertemuan, di rumah makan, di dalam lift, di dalam kendaraan
umum, di lingkungan yang ada orang tidak merokok, wanita hamil, bayi,
anak-anak kecil. Matikan rokok sesudah diisap 2/3 panjang rokok. Sebab 50%
dari tar terkumpul dalam 1/3 batang rokok yang tersisa.
Karena ketika merokok telah menjadi kebiasaan yang sukar dihilangkan maka
merokok bahkan menjadi ‘jembatan’ yang dapat mendekatkan pelakunya pada
bahaya yang lebih besar yaitu : bahaya narkoba, terutama ber-ganja-ria. Akibat
merokok nyata-nyata langsung maupun tak langsung berakibat buruk bagi
kesehatan si perokok sendiri, maupun orang lain yang tidak merokok – perokok
pasif. Akibat merokok bisa menyebabkan lahirnya manusia yang tidak produktif,
lemah, tidak berkualitas. Yang bahkan bisa menjadi beban bagi keluarga,
lingkungan juga bangsanya
25
G. Cara Mengatasi Bahaya Rokok
Adanya teladan yang baik saat di rumah, sekolah dan lingkungan lainnya.
Melarang para guru merokok di depan murid-murid nya terutama yang masih
berusia belia.
Sebagian dokter berkata, dalil-dalil sangat kuat sehingga sampai pada tingkat
tidak ada jalan lain menurut perasaan kita sebagai dokter yang bertanggung jawab
26
terhadap kesehatan umat manusia kecuali kita harus memperingatkan masyarakat
dari bahaya rokok yang mengancam mereka.Karena itu mereka harus berhenti
merokok!
Syaikh Muhammad bin Abdullah Al-Masuti sangat keras dalam hal rokok,
sehingga buku-buku yang ditulisnya banyak membahas tentang haramnya rokok,
di antaranya:”Pemahaman dan Penjelasan tentang Bahaya Tembakau yang
dikenal dengan Nama Rokok”, “Mutiara-mutiara Pilihan dalam Penjelasan
Tentang Haramnya Tembakau yang dikenal dengan Nama Rokok
H. Hambatan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok
27
itu lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya.
Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan
permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya
masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal
itu masih sulit dilakukan di Indonesia karma begitu banyaknya orang yang
mengkonsumsi rokok meskipun akan berdampak pada dirinya sendiri ini
disebabkan karna pola perilaku dan gaya hidup masing-masing yang belum bisa
dapat di ubah.
DAFTAR PUSTAKA
www.acehforumcommunity.com
www.kumpulan.info
www.republika.co.id
28
www.lenterabiru.com
www.muqorrobin.com
www.puskesmassimpangempat.com
www.indoskripsi.com
www.um.com
www.thomas-9c.com
www.blogpadawordpress.com
justifikasi@facebook
29