Professional Documents
Culture Documents
Beri Komentar #
MORFOLOGI DAN DISTRIBUSI
(13)
Indonesia English IDIOBLAS KRISTAL KALSIUM
OKSALAT BENTUK RAFIDA PADA Bookmark
Printer
PERKEMBANGAN BUAH NENAS
Menu (Ananas comosus (L.) Merr. )
Tips
Beranda
MORFOLOGY AND DISTRIBUTION OF Perlu informasi? Klik Bookmark,
FAQ
CALCIUM OXALATE CRYSTAL RAPHI DES I DI lalu tulis pesan anda kepada petugas
Login OBLAST IN NENAS PRUI T DEVELOPMENT C kami.
Ananas comosus (L.) Merr.)
Registrasi
Oleh: R. WAWAT NUGRAHAWATI
Mengaktifkan Account Kontributor
DEPARTEMEN BIOLOGI ITB Pembimbing I :
Dibuat: 1991-3 , dengan 1 file(s).
/>Prof. Dr. Estiti B.
Sub-folder Hidayat
1 - 5 dari 20
Keywords: BUAH NENAS
/>Pembimbing II :
Ke atas..
Subject: ANATOMI TUMBUHAN
Call Number: S 584.22 />Drs. B. Ibnu Utomo
Pengaruh Timbal Editor: slamet@bi.itb.ac.id
(pb)
Terhadap Morfologi dan anatomi beberapa tahap
Pertumbuhan perkembangan buah nenas (Ananas comosus) Download
Tanaman Kedelai var ietas Smooth Cayenne dan var ietas Queen Download hanya untuk pengunjung
(glycine Max {l} telah diteliti untuk menentukan penyebaran yang sudah login.
Merr.) Kultivar
Wilis. (s1) idioblas yang berisi kristal rafida.
Pemuliaan
Pengamatandilakukan mulai minggu pertama Tampilan: [kecil]
Penicillium pertumbuhan buah sampai minggu ke 12 bag i [sedang] [besar]
Chrysogenum Tipe varietas Queen dan sampai minggu ke 16
Liar Dengan untuk varietas Smooth Cayenne. Pengamatan
Menggunakan mikroskopik dilakukan terhadap sayatan semi File: 1991 TA BI NUGR 1.pdf
Radiasi Ultra (255470 bytes; )
Violet. (s1)
permanen dari bahan segar pada berbagai
tahap perkembangan buah. F'ada buah nenas
Pertumbuhan
Pleurotus Ostreatus terdapat 2 tipe idioblas yang mengandung Tampilan: [kecil]
(jacq - = Fr -) kristal rafida. Tipe [sedang] [besar]
Kumm Pada pertama berukuran kecil dan terisi dengan
Medium berkas rafida yang tersusun teratur, se.jajar
Kertas Cetak Dan
dengan sumbu sel. Idioblas tersebut banyak
Kemungkinan
Adanya Logam Pb terdapat pada kulit buah. Tipe idic'blas kedua
Pada Tubuh
Buahnya.
(s1) lebih besar dan kristal rafida tidak selalu
Mikropropagasi
tersusun rapih dalam berkas. Tipe idic'blas ini
Spathiphyllum terutama terdapat pada bagian daging buah dan
Cannaefolium C hanya sedikit terdapat pada bagian kulit.
Dryand Ex Sims Kerapatan idioblas rafida tinggi pada bagian
Schott Pada kulit dan rendah pada bagian daging buah.
Medium
Murashige Dan
Kerapatan idioblas rafida berkurang dengan
Skoog. bertambahnya umur buah. Untuk setiap umur
(s1) buah, bait: pada bagian kul it maupun pada
Morfologi Dan bagian daging kerapatan idioblas rafida pada
Distribusi Idioblas varietal Queen lebih tinggi daripada varietas
Kristal Kalsium Smooth Cayenne.
Oksalat Bentuk
Rafida Pada
Perkembangan Translation:
Buah Nenas
(ananas The morphology and anatomy of several
Comosus (l.) Merr. developmental stages of the ananas CAnanas
). (s1)
comosus) fruit of the Smooth Cayenne and
1 - 5 dari 20
Queen variety was investigated to determine
the di sr i buti on of raphide crystal containing
idioblast. The observations were carried out
from the first week of the fruit growth untill
the 12th week for the Queen variety and untill
the 16 t h for the Smooth Cayenne variety.
Microscopic examinations were made of semi
permanent section of the fresh material at
various stages of fruit development. In the
ananas fruit, two typed of raphide crystal
containing idioblasts are found. The first type
is small and filled with an orderly arranged
raphide bundle, which is positioned parallel to
the cell axis. This type of idioblast is found in
large amounts at the shell portion of the fruit.
The second idioblast is larger, with raphide
crystal not always orderly arranged in
bundles. This type of idioblast is found largely
in the fleshy portion of the fruit and only a
small amount is found in the shell. The density
of idioblasts is high in the shell and low in the
fleshy part of the fruit. The idioblast density
decreases with increased fruit age for every
fruit age, in the shell as well as in the fleshy
part. The raphide crystal idioblast density in
the Queen variety is higher than in the Smooth
Cayenne variety.
Hubungi kami:
DL Name: Sekolah Ilmu dan Teknologi
Hayati
PublisherID: JBPTITBBI
Organization: SITH
Contact: SITH-ITB
City: Bandung
Country: Indonesia
Phone: 62-22-250-0258
Fax: 62-22-253-4107
Copyright © 2002-2003 - KMRG ITB. All rights reserved. Knowledge Officer: hera@sith.itb.ac.id
This work was carried out with the aid of a grant from YLTI Indonesia and IDRC Canada. Address: Jl. Ganesha 10 Bandung Indonesia
Phone: 62-22-250-0258 - Fax: 62-22-253-4107
Execution time: 0:0
Informasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Famili : Bromiliaceae
Genus : Ananas
Nama Lokal :
Nama daerah : Sumatera: ekahauku (Enggano), anes (Aceh), nas (Gayo), henas, kenas,
honas, hanas (Batak), gona (Nias), asit, nasit (Mentawai), enas, kanas, nanas (Melayu), aneh,
naneh (Minangkabau), kanas, kanyas, nas, nyanyas (Lampung). Jawa: danas, ganas (Sunda),
nanas (Jawa); lanas, nanas (Madura): Kalimantan: kanas, samblaka, malaka, uro usan, kayu usan,
kayu ujan, belasan. Nusa Tenggara: manas (Bali), nanas (Sasak), aruma, fanda, pandal (Bima),
panda (Sumba), nana (Sawu), peda, anana, pedang (Flores), parangena, nanasi
(Taluud).Sulawesi: tuis mangandow, na'asi, nanasi, tuis, tuis ne walanda, busa, pinang (Ut.Alf.),
nanati (Gorontalo), lalato (Buol), nanasi (Toraja), pandang (Makasar, Bugis), edan, ekam, hedan
(Timor). esne (Kisar), ngewu (Tanimbar). Maluku: ai nasi, than baba-ba, kai nasi (Seram Timur),
bangkalo, kampora, kanasoi (Seram Barat), anasu, banggala, bangkala, kai nasu, kambala,
kampala (Seram selatan), arnasinu, kanasi, kurnasin, mangala, nanasi (Amb.Alf.), nanasu, anasul
(Ulias). Irian Jaya: Manilmap, miniap.
MORFOLOGI
Nanas berasal dari Brasil, sedangkan di Indonesia nanas ditanam di kebun-kebun, pekarangan,
dan tempat-tempat lain yang cukup mendapat sinar matahari pada ketinggian 1-1300 m dpl.
Nanas merupakan herba tahunan atau dua tahunan, tingginya kira-kira 50-150 cm. Nanas
mempunyai tunas merayap pada bagian pangkalnya.
Daunnya berkumpul dalam roset akar dan pada bagian pangkalnya melebar menjadi pelepah.
Helaian daun bentuk pedang, tebal, liat, panjang 80-120 cm, lebar 2-6 cm, ujung lancip
menyerupai duri, tepi berduri tempel yang membengkok ke atas, sisi bawah bersisik putih,
berwarna hijau atau hijau kemerahan.
Bunga majemuk tersusun dalam bulir yang sangat rapat, letaknya terminal dan bertangkai
panjang.
Buahnya buah buni majemuk, bulat panjang, berdaging, berwarna hijau, jika masak warnanya
menjadi kuning. Buah nanas rasanya enak, asam sampai manis.
FISIOLOGI
Tumbuhan nanas ini termasuk tumbuhan kering yang menyimpan air. Ananas comosus termasuk
tumbuhan CAM. Pada pemasukan pendahuluan CO2 kedalam asam organic, yang diikuti oleh
transfer CO2 kedalam siklus Calvin hanya dipisahkan sementara. Dan fiksasi carbon ke dalam
asam organic terjadi pada malam hari dan sering disebut metabolisme asam krasulase sedangkan
siklus Calvin pada siang hari. Tumbuhan seperti nanas ini membuka stomata malam hari dan
menutup stomatanya siang hari dan pada. Sel mesofilnya menyimpan asam organic yang
dibuatnya didalam vakuola saat malam hari sampai pagi.
Tumbuhan CAM - Crassulacean Acid Metabolism. - tumbuh di kawasan gurun, dan mengambil
CO2 di atmosfera dan membentuk sebatian 4-karbon juga. Sifatnya berbeza kerana stomata
tumbuhan ini terbuka diwaktu malam dan tutup waktu siang. Keadaan ini boleh menghalang air
hilang diwaktu siang melalui stomata. CO2 diserap waktu malam dam ditukarkan kepada sebatian
4-karbon asid organik (malate). Diwaktu siang peroses fotosintesis seperti biasa.
ANATOMI
Berdasarkan habitus tanaman, terutama bentuk daun dan buah dikenal 4 jenis golongan nanas,
yaitu :
Varietas cultivar nanas yang banyak ditanam di Indonesia adalah golongan Cayene dan Queen.
Morfologi dan anatomi beberapa tahap perkembangan buah nenas (Ananas comosus) var ietas
Smooth Cayenne dan var ietas Queen telah diteliti untuk menentukan penyebaran idioblas yang
berisi kristal rafida.
1. Berukuran kecil dan rafida tersusun teratur, dan sejajar dengan sumbu sel. Banyak
terdapat pada kulit buah.
2. Lebih besar dan kristal rafida tidak tersusun rapi. Terdapat pada daging buah sedikit yang
ada pada kulit buah.
Buah mengandung vitamin (A dan C), kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium,
dekstrosa, sukrosa (gula tebu), dan enzim bromelain. Bromelain berkhasiat antiradang,
membantu melunakkan makanan di lambung, mengganggu pertumbuhan set kanker,
menghambat agregasi platelet, dan mempunyai aktivitas fibrinolitik. Kandungan seratnya dapat
mempermudah buang air besar pada penderita sembelit (konstipasi). Daun mengandung calsium
oksalat dan pectic substances
Linawati Buntoro
068114182
Results 1 - 10 for morfologi nenas. (0.08 seconds)
Varietas cultivar nanas yang banyak ditanam di Indonesia adalah golongan Cayene dan Queen.
Morfologi dan anatomi beberapa tahap perkembangan buah nenas ...
toiusd.multiply.com/journal/item/39/Ananas_comosus
5. [PDF]
6. [PDF]
BAB I
File Format: PDF/Adobe Acrobat - Quick View
by P Sinuhaji - 2010
Morfologi serat nanas jenis cayenne : panjang serat rata 3,40 mm, diameter serat bagian luar 6,99
mikrometer dan tebal dinding 2,33 mikrometer. ...
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19954/4/Chapter%20II.pdf
7. [PDF]
9. [PDF]
10. [PDF]
Number
Value per Std.
Nutrient Units of Data
100 grams Error
Points
Proximates
Water g 87.24 11 2.46
Energy kcal 45 0 0
Energy kJ 190 0 0
Protein g 0.55 11 0.045
Total lipid (fat) g 0.13 11 0.033
Ash g 0.27 11 0.049
Carbohydrate, by difference g 11.82 0 0
Sugars, total g 8.29 3 0.932
Sucrose g 4.59 3 0.729
Glucose (dextrose) g 1.76 3 0.227
Fructose g 1.94 3 0.325
Lactose g 0.00 3 0
Maltose g 0.00 3 0
Galactose g 0.00 3 0
Minerals
Calcium, Ca mg 13 11 1.723
Iron, Fe mg 0.25 12 0.063
Magnesium, Mg mg 12 12 1.63
Phosphorus, P mg 9 11 2.849
Potassium, K mg 125 12 18.777
Sodium, Na mg 1 0 0
Zinc, Zn mg 0.08 11 0.008
Copper, Cu mg 0.081 12 0.013
Manganese, Mn mg 1.593 12 0.473
Selenium, Se mcg 0.0 2 0
Vitamins
Vitamin C, total ascorbic acid mg 16.9 11 2.464
Thiamin mg 0.078 10 0.002
Riboflavin mg 0.029 10 0.016
Niacin mg 0.470 6 0.283
Pantothenic acid mg 0.193 10 0.032
Vitamin B-6 mg 0.106 10 0.003
Folate, total mcg 11 10 2.313
Folate, food mcg 11 10 2.313
Choline, total mg 5.6 0 0
Betaine mg 0.1 1 0
Vitamin A, RAE mcg_RAE 3 10 0.312
Carotene, beta mcg 31 10 3.75
Carotene, alpha mcg 0 2 0
Cryptoxanthin, beta mcg 0 2 0
Vitamin A, IU IU 52 10 6.25
Lycopene mcg 0 2 0
Lutein + zeaxanthin mcg 0 2 0
Vitamin K (phylloquinone) mcg 0.7 2 0
Lipids
Specification
Type: 50 ltr minyak
Daya: 1000W (6kg) Kapasitas: 6 kg
Mesin ini berfungsi untuk membuat keripik buah dengan system penggorengan yang
menggunakan vacuum sehingga mampu membuat keripik buah yang berkualitas. Dengan
menggunakan kompor LPG sebagai pemanas, dan sistem sirkulasi vacuum menggunakan pompa
air, berfungsi secara maksimal untuk menghilangkan kadar air dan oksigen yang terkandung di
dalam buah.dilengkapi pula dengan lampu di dalam tabung, sehingga kita dengan mudah dapat
melihat hasil dari keripik yang diproses.
Apakah anda membutuhkan buah-buahan? Di Indonesia, anda tak perlu mencarinya dengan
susah payah. Indonesia kaya akan buah dan sayur. Berlimpahnya buah dan sayur, terkadang
menjadikannya memiliki nilai jual yang rendah. Sebagai contoh, kita bisa mendapatkan buah
pepaya dengan berat 5 kg hanya seharga Rp 2000-3000. Murah sekali bukan? Bahkan di daerah
tertentu, banyak buah-buahan terbuang percuma dan membusuk, karena tidak termanfaatkan.
Salah satu cara untuk meningkatkan nilai jual buah dan sayur adalah dengan menjadikannya
keripik sayur dan buah. Inilah peluang bisnis Anda.Dengan menjadikannya keripik, nilai jual
buah dan sayur bisa berlipat-lipat. Sebagai gambaran 1 kg keripik pepaya bisa dihargai Rp
65.000. Sementara keripik salak seharga Rp 90.000 / kg. Apalagi, jika kita memproses buah
menjadi kripik, maka dia akan lebih tahan lama dan awet hingga berminggu-minggu.
Bandingkan jika anda hanya menjual buah saja.
Untuk menggoreng buah-buahan yang akan dijadikan sebagai produk olahan terlebih keripik,
kita memang harus memiliki sebuah alat yang dinamakan vacuum fryer (Mesin Penggoreng
Hampa). Kita tidak mungkin menghasilkan produk buah olahan berupa kripik dengan
menggunakan alat penggoreng biasa.
Seperti kita ketahui bersama, untuk komoditi buah-buahan hampir semuanya memiliki
kandungan glukosa (gula) yang cukup tinggi. Oleh karena itu, bila kita mengolahnya dengan cara
menggoreng menggunakan alat penggoreng biasa, keinginan untuk bisa berubah menjadi kripik
tidak akan mungkin bisa tercapai, justru buah yang kita goreng malah meleleh seperti jelly atau
membuat buah menjadi gosong dan tidak layak untuk dijual maupun dikonsumsi. Beberapa
kelebihan menggoreng buah dengan mesin vacuum frying :
1.Tidak gosong
2.Kandungan nutrisi tidak hilang (tetap menyehatkan)
3.Rasa, dan aroma sesuai bahan aslinya
4.Renyah
5.Tidak perlu bahan pengawet atau bahan kimia
6.Tidak perlu penambah rasa buatan
7.Makanan yang memiliki nilai gizi dan serat tinggi
Cara pemakaian mesin vacuum frying juga sangat mudah. Potong-potong buah yang ingin dibuat
kripik hingga ukuran yang nyaman untuk dimakan. jika terlalu besar akan mengakibatkan anda
kurang nyaman sewaktu memakannya, namun jika terlalu kecil akan membuat anda
membutuhkan waktu yang lama untuk memprosesnya.
Setelah potongan buah siap, memasukkan buah / sayur yang telah dicuci ke dalam mesin. Tidak
perlu tambahan perasa atau bahan-bahan lain.
¦Nangka
¦Salak
¦Apel
¦Mangga
¦Melon
¦Waluh (Labu)
¦Pepaya
¦Wortel
¦Kentang
¦Kacang Panjang
¦Terung
¦Durian
¦Nanas
¦dll
1.Bahan baku buah dan sayur berlimpah, akibatnya harganya akan sangat murah.
2.Proses pembuatan dan pengelolaan bisnis sangat mudah. Bila anda memiliki mesin Vacuum
Frying, maka anda akan mampu menjalankan produksi dengan cepat
3.Keuntungan yang besar dan dapat diperoleh dengan cepat. Modal bisa kembali kurang lebih 6
bulan (untuk mesin kapasitas 5 kg)
4.Buah disukai semua orang. Siapa yang tidak suka buah? Selama ini buah diawetkan dengan
bahan pengawet. Dengan digoreng, akan menghasilkan buah yang awet namun tanpa bahan
pengawet. Tentu saja orang akan semakin suka.
5.Pasar luas, anda bisa menjual kripik buah ini dimana saja. Anda bahkan bisa membentuk tim
penjualan, mengumpulkan pedagang kaki lima dan asongan atau menitipkan produk anda di
swalayan ataupun toko-toko makanan.
6.Peluang eksport terbuka. Sangat jarang dijumpai makanan kripik buah di luar negeri, karena
kripik ini lebih awet, tentu memungkinkan untuk dikirim ke manca negara.
MESIN VACUUM FRYING
Apakah anda membutuhkan buah-buahan? Di Indonesia, anda tak perlu mencarinya dengan
susah payah. Indonesia kaya akan buah dan sayur. Berlimpahnya buah dan sayur, terkadang
menjadikannya memiliki nilai jual yang rendah. Sebagai contoh, kita bisa mendapatkan buah
pepaya dengan berat 5 kg hanya seharga Rp 2000-3000. Murah sekali bukan? Bahkan di daerah
tertentu, banyak buah-buahan terbuang percuma dan membusuk, karena tidak termanfaatkan.
Salah satu cara untuk meningkatkan nilai jual buah dan sayur adalah dengan menjadikannya
keripik sayur dan buah. Inilah peluang bisnis Anda.Dengan menjadikannya keripik, nilai jual
buah dan sayur bisa berlipat-lipat. Sebagai gambaran 1 kg keripik pepaya bisa dihargai Rp
65.000. Sementara keripik salak seharga Rp 90.000 / kg. Apalagi, jika kita memproses buah
menjadi kripik, maka dia akan lebih tahan lama dan awet hingga berminggu-minggu.
Bandingkan jika anda hanya menjual buah saja.
CARA MEMBUAT KERIPIK BUAH DAN SAYUR
Untuk menggoreng buah-buahan yang akan dijadikan sebagai produk olahan terlebih keripik,
kita memang harus memiliki sebuah alat yang dinamakan vacuum fryer (Mesin Penggoreng
Hampa). Kita tidak mungkin menghasilkan produk buah olahan berupa kripik dengan
menggunakan alat penggoreng biasa.
Seperti kita ketahui bersama, untuk komoditi buah-buahan hampir semuanya memiliki
kandungan glukosa (gula) yang cukup tinggi. Oleh karena itu, bila kita mengolahnya dengan cara
menggoreng menggunakan alat penggoreng biasa, keinginan untuk bisa berubah menjadi kripik
tidak akan mungkin bisa tercapai, justru buah yang kita goreng malah meleleh seperti jelly atau
membuat buah menjadi gosong dan tidak layak untuk dijual maupun dikonsumsi. Beberapa
kelebihan menggoreng buah dengan mesin vacuum frying :
1.Tidak gosong
2.Kandungan nutrisi tidak hilang (tetap menyehatkan)
3.Rasa, dan aroma sesuai bahan aslinya
4.Renyah
5.Tidak perlu bahan pengawet atau bahan kimia
6.Tidak perlu penambah rasa buatan
7.Makanan yang memiliki nilai gizi dan serat tinggi
Cara pemakaian mesin vacuum frying juga sangat mudah. Potong-potong buah yang ingin dibuat
kripik hingga ukuran yang nyaman untuk dimakan. jika terlalu besar akan mengakibatkan anda
kurang nyaman sewaktu memakannya, namun jika terlalu kecil akan membuat anda
membutuhkan waktu yang lama untuk memprosesnya.
Setelah potongan buah siap, memasukkan buah / sayur yang telah dicuci ke dalam mesin. Tidak
perlu tambahan perasa atau bahan-bahan lain.
¦Nangka
¦Salak
¦Apel
¦Mangga
¦Melon
¦Waluh (Labu)
¦Pepaya
¦Wortel
¦Kentang
¦Kacang Panjang
¦Terung
¦Durian
¦Nanas
¦dll
1.Bahan baku buah dan sayur berlimpah, akibatnya harganya akan sangat murah.
2.Proses pembuatan dan pengelolaan bisnis sangat mudah. Bila anda memiliki mesin Vacuum
Frying, maka anda akan mampu menjalankan produksi dengan cepat
3.Keuntungan yang besar dan dapat diperoleh dengan cepat. Modal bisa kembali kurang lebih 6
bulan (untuk mesin kapasitas 5 kg)
4.Buah disukai semua orang. Siapa yang tidak suka buah? Selama ini buah diawetkan dengan
bahan pengawet. Dengan digoreng, akan menghasilkan buah yang awet namun tanpa bahan
pengawet. Tentu saja orang akan semakin suka.
5.Pasar luas, anda bisa menjual kripik buah ini dimana saja. Anda bahkan bisa membentuk tim
penjualan, mengumpulkan pedagang kaki lima dan asongan atau menitipkan produk anda di
swalayan ataupun toko-toko makanan.
6.Peluang eksport terbuka. Sangat jarang dijumpai makanan kripik buah di luar negeri, karena
kripik ini lebih awet, tentu memungkinkan untuk dikirim ke manca negara.
MESIN VACUUM FRYING
Nanas
Gambar:
PENGOLAHAN BUAH NENAS
Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus.
Memiliki nama daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera). Dalam bahasa Inggris disebut
pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia (Amerika
Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa Colombus. Pada abad ke-16 orang
Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada
abad ke-15, (1599). Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas
dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini dipelihara
di daerah tropik dan sub tropik.
Luas panen nanas di Indonesia + 165.690 hektar atau 25,24% dari sasaran panen buah-buahan
nasional (657.000 hektar). Beberapa tahun terakhir luas areal tanaman nanas menempati urutan
pertama dari 13 jenis buah-buahan komersial yang dibudidayakan di Indonesia.
Hingga kini belum banyak masyarakat menyadari manfaat kesehatan di balik buah nanas yang
lezat ini. Riset terkini menunjukkan nanas sarat dengan antioksidan dan fitokimia yang
berkhasiat mengatasi penuaan dini, wasir, kanker, serangan jantung, dan penghalau stres.
Sebagai salah satu famili Bromeliaceae, buah nanas mengandung vitamin C dan vitamin A
(retinol) masing-masing sebesar 24,0 miligram dan 39 miligram dalam setiap 100 gram bahan
(Tabel 1). Kedua vitamin sudah lama dikenal memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang
mampu melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit, termasuk kanker, jantung koroner
dan penuaan diri. (Posman Sibuea Peserta Program Doktor Ilmu Pangan UGM, Lektor Kepala
Jurusan THP Unika Santo Thomas SU Medan).
2. Protein 0,40 g
3. Lemak 0,20 g
4. Karbohidrat 16,00 g
5. Fosfor 11,00 mg
7. Vitamin A 130,00 SI
8. Vitamin B1 0,08 mg
9. Vitamin C 24,00 mg
Manfaat Tanaman
Bagian utama yang bernilai ekonomi penting dari tanaman nanas adalah buahnya. Buah nanas
selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, seperti
selai, buah dalam sirop dan lain-lain. Rasa buah nanas manis sampai agak masam segar,
sehingga disukai masyarakat luas. Disamping itu, buah nanas mengandung gizi cukup tinggi dan
lengkap. Buah nanas mengandung enzim bromelain, (enzim protease yang dapat menghidrolisa
protein, protease atau peptide), sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging. Enzim ini
sering pula dimanfaatkan sebagai alat kontrasepsi Keluarga Berencana.
Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh penyakit sembelit,
gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang darah. Penyakit kulit (gatal-gatal,
eksim dan kudis) dapat diobati dengan diolesi sari buah nanas. Kulit buah nanas dapat diolah
menjadi sirop atau diekstrasi cairannya untuk pakan ternak.
Tujuan kita melakukan pengolahan selain menyelamatkan jumlah buah yang berlimpah, juga
untuk memberikan niai tambah pada jenis buah nenas
1. Sirup Nenas
Sirup adalah jenis minuman berupa larutan kental dengan beraneka ragam rasa dan aroma . Pada
dasarnya sirup dibuat dari larutan gula dan air buah yan dikentalkan (Triyono dan
Akhmadi,2000) Dalam pembuatan sirup nenas yang harus diperhatikan adalah kondisi buah
yang akan diolah, yaitu harus matang penuh dan tidak busuk. Ciri-ciri buah nenas yang matang
adalah aromanya jelas atau kuat dan jarak antar mata cukup lebar. Fungsi penambahan gula
selain sebagai pemanis juga berfungsi sebagai pengawet.
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sirup : kompor, blender/parut, kain
saring/saringan plastik, panici email, baskom plasik, pengaduk, telenan dan pisau stainlees.
Sedangkan bahan adalah buah nenas yang matang, gula pasir dan asam sitrat.
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sari buah nenas adalah telenan, pisau stailess,
blender, kain saring panic email, thermometer,, autoclave/Retort kertas pH, Refratometer,
kompor, pengaduk dan alat penutup botol. Sedangkan bahan yang digunakan adalah buah nenas,
gula pasir, asam sitrat, vitamin C (asam askorbat) dan natriumBenzoat.
Selai nenas adalah produk makanan yang kental atau semi padat, dibuat dari campuran antara 45
bagian berat buah dan 55 bagian berat gula. Gula yang ditambahkan pada pada pengolahan selai
selainmenambah rasa juga sebagai bahan pengawet. Pada umumnya selai dibuat dari cacahan
buah/bubur buah dengan penambahan gula sampai campuran seperti gel/lengket, dan total
padatan terlarut mencapai sekitar 688 Brix.
Peralatan dan bahan yang dipakai pada pembuatan selai/jam adalah kompor, scaler,
blender, panic email. Ember plastic, pengaduk, baskom plastic, pisau stanless dan talenan.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah buah nenas, gula pasir, pectin dan asam sitrat.
Manisan buah dikenal 3 jenis yaitu manisan basah, semi basah dan manisan kering. Untuk buah
nenas menurut hasil kajian BPTP lebih cocok untuk dibuat manisan kering. Disebabkan oleh
tekstur dari buah nenas yang lunak (Layuk dkk, 2004). Pada pembuatan manisan nenas kering
dilakukan dengan beberapa tahap yaitu persiapan buah, pengupasan, blenching, perendaman
dengan CaCl2 atau kapur sirih, pencelupan ke dalam larutan gula, pelumuran dengan gula pasir
dan pengeringan.
5. Kripik Nenas
Kripik nenas adalah produk olahan nenas yang dikeringkan dengan menggunakan panas yang
bersumber dari energi matahari maupun penggoreng vakum. Penggunaan sinar matahari
sebelum nenas digoreng dalam pembuatan kripik nenas menghasilkan kripik yang berwarna
kuning kecoklatan karena mengalami peristiwa pencoklatan. Dengan menggunakan alat
penggoreng vakum maka bahan (daging buah nenas) yang digoreng renyah dan warna cerah.
Kondisi ini tidak dapat diperoleh dengan penggorengan biasa.
Analisa usaha dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu usaha, baik dari segi teknis,
ekonomis, maupun financial. Artinya, analisis ini memberikan gambaran bahwa suatu usaha
layak dijalankan dan mendapatkan suatu keuntungan serta manfaat atau tidak. Perhitungan
jumlah biaya yang dikeluarkan dapat bermanfaat dalam perhitungan harga pokok penjualan dan
perhitungan financial kelayakan usaha yang akan dilakukan.
ABSTRAK
Indonesia memiliki aneka jenis tanaman buah tropis. Pada musim panen, produksi buah-buahan
melimpah sehingga tidak terserap pasar dan harganya turun. Buah-buahan memiliki kandungan
air yang tinggi sehingga mudah rusak dan umur simpannya pendek. Untuk meningkatkan umur
simpan dan nilai tambah, buah-buahan dapat diolah menjadi keripik. Pengolahan keripik buah
telah berkembang di Indonesia. Nenas, salak, pisang, bengkuang, dan melon dapat diolah
menjadi keripik dengan menggunakan mesin penggoreng vakum. Keripik yang dihasilkan
dengan mesin penggoreng vakum memiliki rasa dan aroma seperti buah aslinya serta tekstur
renyah sehingga disukai panelis. Prospek pengembangan keripik buah cukup baik karena bahan
baku cukup tersedia, terutama saat panen dan produk ini disukai konsumen. Namun, beberapa
kendala perlu diatasi, meliputi keseragaman bahan baku, mutu produk, pengemasan, dan
peningkatan umur simpan.
Kata kunci: Buah-buahan, makanan olahan, keripik, teknologi pengolahan, penggoreng vakum
4. p3292105
19 Okt 2010 ... Salak (Sallaca edulis Reinw) merupakan dan dipotong menjadi empat bagian,
Penelitian pengolahan keripik nenas salah satu jenis buah-buahan ...
www.docstoc.com/docs/57784056/p3292105
8. [PDF]
Elmi K (5).pmd
File Format: PDF/Adobe Acrobat - Quick View
diizinkan (Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian 2004). Penelitian
pengolahan keripik nenas sudah banyak dilakukan. Pengkajian ...
www.pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3292105.pdf
Buah nanas (Ananas comosus L. Merr) merupakan buah-buahan tropis yang memiliki flavour
yang khas dan banyak mengandung sari buah. Pada saat buah nanas mengalami pematangan
kadar airnya semakin meningkat, hal ini akan menyebabkan buah menjadi incaran
Mikroorganisme pembusuk. Untuk mengatasi produk buah nanas pada saat panen raya dan
menjaga agar nilai ekonomisnya tidak menurun, perlu adanya usaha pengolahan buah nanas.
Pengolahan buah nanas menjadi keripik merupakan salah satu alternatif dalam rangka
memperpanjang daya simpan buah nanas dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Akan tetapi
berdasarkan hasil observasi mengenai tingkat kesukaan terhadap produk keripik nanas merk ?
Caprina? diperoleh data bahwa 10% dari penelis tidak menyukai dan 70% kurang suka produk
keripik nanas yang disebabkan karena rasanya yang asam dan 20% menyukai rasanya yang
asam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman dalam larutan NaCl terhadap
kualitas keripik nanas dan mengetahui konsentrasi NaCl yang menghasilkan produk keripik
nanas yang mempunyai kualitas terbaik Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan
rancangan acak lengkap dengan berbagai konsentrasi NaCl (0%, 1%, 2%, 3%., 4%, dan 5%)
dengan 4 kali ulangan. Kualitas keripik nanas yang diukur dalam penelitian ini meliputi: total
asam, kadar air dan uji organoleptik (bau, raasa, warna dan tekstur). Analisia data yang
digunakan adalah uji anava 1 arah, uji Duncan?s dan Kruskall wallis untuk uji organoleptik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh perendaman larutan NaCl terhadap kualitas
keripik nanas. Dari data yang dihasilkan kualitas yang paling baik adalah pada perlakuan
perendaman larutan NaCl pada konsentrasi 5% dengan karakteristik, total asam 0.00145 mg
Eq/g, dan kadar air 1.81%. Begitu pula pada uji organoleptik, kualitas terbaik diperoleh pada
konsentrasi 5% dengan karakteristik yaitu skor rata-rata kesukaan panelis terhadap bau mencapai
4.48, skor rata-rata kesukaan panelis terhadap warna 4.63 dan skor rata-rata kesukaan panelis
terhadap tekstur mancapai 4.79% Akan tetapi berbeda pada tingkat kesukaan panelis terhadap
rasa keripik nanas rerata tertinggi diperoleh pada perlakuan konsentrasi 4% , skor rata-rata
kesukaan panelis terhadap rasa mencapai 4.45.
Ebook Bisnis
Video Bisnis
Pelatihan Bisnis
|
Paket Bisnis
Wisata Bisnis
Proposal Bisnis
Toko UKM
Potensi dari pasar ekspor juga ditunjukkan oleh tingginya respon para buyer di luar negeri seperti
diakui Ikhsan Setianto, produsen keripik buah dari CV. Nur Setia Abadi yang pernah mendapat
tawaran order banyak buyer di luar negeri. Namun ia mengalami kendala dari sisi persyaratan
produk, termasuk kendala klasik modal yang terbatas untuk memenuhi order dari buyer yang
biasanya dalam jumlah besar.
Dalam pemasaran produk keripik buah, terutama dari sisi harganya yang terbilang cukup mahal
bagi ukuran masyarakat kelas menengah ke bawah, menjadi semacam tantangan bagi produsen
keripik buah untuk bisa lebih menekan biaya operasional terutama misalnya lewat penciptaan
mesin penggorengan yang lebih murah namum kualitasnya tetap terjaga. Saat ini harga mesin
penggorengan termurah di pasaran antara Rp 15 juta – Rp 30 juta-an.
Selain itu, karena belum familiar, maka pemasarannya juga terkendala. Bahkan perusahaan besar
yang sudah mengembangkan produk keripik buah berskala industri pun tak mampu berbuat
banyak dalam mempromosikan produk ini ke masyarakat.
Biaya produksi yang tinggi, dan alat produksi yang cukup mahal, pada akhirnya berpengaruh
pula ke harga jual. Apalagi operasionalnya menggunakan bahan bakar gas dan listrik sehingga
harga jual ke konsumen cukup tinggi. Bisa dipastikan kalangan market menengah ke bawah,
belum tentu menjadi target market yang tepat bagi pemasaran keripik buah. Tetapi bisa jadi
produk ini memang lebih tepat mengarah ke market menengah ke atas.
Karena itulah menembus pasar ke beberapa supermarket bisa jadi merupakan impian bagi
beberapa produsen keripik buah. Seperti halnya yang telah dilakukan oleh pelaku usaha yang
sudah mengelola usahanya berskala industri. Produk pelaku usaha berskala industri sudah
merambah ke beberapa supermarket maupun airport. Dengan kapasitas produksi yang sudah
besar, tentu saja bisa menutup biaya operasional dan profit yang diperoleh juga semakin
meningkat
Namun bagi yang modalnya terbatas, biasanya untuk masuk ke supermarket masih terkendala
oleh ketentuan besarnya listing fee. Karena itulah, pemasaran dengan memanfaatkan jaringan
yang sudah ada di masyarakat seperti misalnya koperasi bisa dipertimbangkan, dan tentu saja
sistemnya tetap masih harus bertumpu pada konsinyasi karena merupakan produk yang masih
belum terlalu familiar.
Menurut Ikhsan Setianto, proses masuk ke koperasi agak lebih mudah dan prosedurnya tidak
terlalu rumit serta tanpa biaya. Seperti ke beberapa koperasi BUMN maupun swasta. Pemasaran
sederhana dengan menitipkan sampling produk ke beberapa toko juga merupakan langkah yang
cerdik untuk menyiasati pemasaran.
Peluang
Bagi usaha kecil yang baru merintis pengembangan produk, kapasitas produksi yang masih
rendah membuat pendapatan juga belum maksimal. Sehingga margin keuntungan juga tidak
terlalu besar. Apalagi di awal usaha. Seperti yang dikembangkan oleh Ikhsan Setianto yang
memproduksi keripik aneka buah diantaranya keripik salak, nangka, nanas dan apel. Kapasitas
produksi yang masih rendah belum sesuai dengan kapasitas mesin, bahkan masih jauh dibawah
angka kapasitas produksi mesin.
Sebagai gambaran, kapasitas mesin satu hari bisa menghasilkan 30 kg. Namun Ikhsan optimis
kapasitas produksinya akan semakin berkembang meskipun saat ini kapasitas produksi yang
dihasilkan per bulan baru mencapai 30 – 40 kg. Memang sangat tidak sebanding dengan
kapasitas alat. Tentu saja hal ini banyak faktornya termasuk soal kendala pemasaran yang masih
terbatas. Karena itulah margin keuntungannya juga masih kecil. Namun CV. Nur Setia Abadi
yang dikelola Ikhsan Setianto ini direncanakan punya konsep ke depan, misalnya pengembangan
produk, promosi lewat iklan maupun masuk ke supermarket besar.
Mendekatkan pengolahan produksi dengan sentra bahan baku juga merupakan strategi lain
berbisnis keripik buah untuk menjaga efisiensi. Sehingga menekan biaya distribusi. Karena
itulah banyak diantara produsen keripik buah menempatkan lokasi usahanya di beberapa sentra
produksi buah seperti Malang, Yogyakarta atau Wonosobo.
Produsen keripik yang hanya focus pada pengolahan satu macam jenis baik keripik salak
maupun nangka, cukup berpeluang meraih untung. Produsen salak Steve Hikmat menyasar
segmen market pengunjung lokasi pariwisata yang banyak terdapat di Yogyakarta. Disamping itu
juga menerapkan harga jual yang berbeda pada sistem pembayaran secara konsinyasi atau tunai
pada langganannya yang sudah tersebar di beberapa daerah seperti Batam, Bandung maupun
Riau. Hingga ia mampu meraup untung 30% atau sebesar Rp 7,2 juta setiap bulannya. Begitu
juga pada Soebagyo, salah satu produsen keripik nangka. Meski untungnya belum terlalu besar
hanya Rp 2 juta sebulan, namun ia mengakui kedepannya prospek bisnis ini akan bagus.
Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan keripik buah, sebagai produk
konsumsi yang terbilang masih baru di Indonesia, didukung oleh kualitas bahan keripik yang
serba alami, tampaknya potensi bisnis ini masih berpeluang besar untuk bisa digarap baik
sebagai bisnis sambilan maupun bisnis utama.
Karena terbilang baru, penerimaan pasar domestik terhadap keripik buah masih minim. Pasalnya
selain harga jualnya masih relatif mahal, juga masyarakat masih jarang mengetahui adanya
keripik buah. Namun sebagai produsen keripik buah, Ikhsan Setianto, Direktur CV. Nur Setia
Abadi (NSA) mengungkapkan, snack buah-buahan ini memiliki potensi besar untuk pasar
ekspor. Tentu saja, banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa tembus pasar
internasional. Bagaimana peluang bisnis keripik buah ini?
Sejak tahun 2004 Ikhsan Setianto merintis usahanya mengembangkan keripik buah. Saat itu ia
tengah mengalami PHK dari sebuah perusahaan di bidang consumer goods. Dari hasil pesangon
sebesar Rp 30 juta, ia mulai merintis bisnis keripik buah setelah sebelumnya sempat melihat
banyak buah salak yang terbuang percuma di kebun milik keluarga istrinya.
Ikhsan Setianto mengakui sudah banyak buyer dari luar negeri, antara lain Hongkong, Taiwan,
Bangladesh dan India yang ingin membeli keripik aneka buah produknya. Diantaranya keripik
salak, nangka, nanas & apel. Barangkali ini merupakan potensi bisnis yang menjanjikan. Dari
segi bahan baku, jelas buah-buahan sangat melimpah di Indonesia. Bahkan di saat musim panen,
harga buah langsung anjlok, karena tidak mampu diserap oleh pasar. Namun seperti kebanyakan
UKM, ternyata produk keripik buah milik Ikhsan belum mampu memenuhi kualifikasi
permintaan buyer luar negeri. Akhirnya, Ikhsan pun belum mampu menggarap pasar ekspor.
“Pemasaran di internet sebenarnya bagus, dan banyak sekali permintaan ekspor keluar negeri.
Tapi persyaratan mereka itu agak sulit terutama dari legalitas, dokumentasi kesehatan dari
Depkes, dan sertifikat untuk produk. Kita sudah ada ijin dari Depkes, tapi buyer minta untuk
sertifikasi resmi misalnya produk itu benar-benar higienis,” ungkap Ikhsan.
Kendala lainnya, terletak pada pengemasan. Buyer international meminta pengemasan harus
sudah rapi, dengan bahan dari alumunium foil lengkap dengan brand dan desainnya, dan
beratnya per satu kemasan 50 gram.
Jika permintaan pasar ekspor bisa dipenuhi, menurut Ikhsan buyer pasti akan order dalam jumlah
besar. Padahal untuk memenuhi permintaan ini, dibutuhkan modal cukup besar. Sebagai salah
satu UKM, CV. NSA sulit untuk memenuhi permintaan ini, dikarenakan kendala klasik, yaitu
keterbatasan modal. Asal tahu saja, buyer biasanya akan meminta order dalam jumlah besar. Dan
untuk memenuhi 1 kontainer, bisa membutuhkan modal Rp 200 – 300 juta. Tentu saja bagi
UKM, menanggung modal sebesar itu cukup berat. “Akhirnya ya sudah saya jalin komunikasi
saja sementara. Meski sebenarnya potensinya bagus untuk pasar ke luar negeri,” papar Ikhsan.
Untuk pasokan bahan baku, Ikhsan mengaku tidak mengalami kesulitan. Untuk pasokan buah
salak ia dapatkan dari kebun salak milik keluarga istri di Yogyakarta, serta mengambil dari
pengepul salak pondoh di Yogyakarta. Sementara untuk pasokan buah nangka, nanas dan apel ia
dapatkan dari pengepul buah di Malang. Untuk produksi, Ikhsan dibantu 5 orang karyawan guna
memproduksi keripik salak di Yogyakarta dan 5 orang memproduksi keripik nangka, nanas dan
apel di Malang. Untuk pengelolaannya, Ikhsan melibatkan saudara, teman dan tetangga sekitar
lokasi produksi. Dalam 1 bulan, rata-rata kapasitas produksi keripik buahnya 30 – 40 kg.
Sementara untuk pemasaran di Jakarta ia dibantu oleh sekitar 4 orang karyawan. Jadi total
pagawai 14 orang. Distribusinya juga belum jauh, karena pemasaran di Jakarta baru berjalan 1
tahun ini.
Meski tidak kesulitan dalam hal pasokan bahan baku, Ikhsan menjelaskan kendalanya lebih
kepada biaya produksi keripik buahnya. Pertama, karena biaya produksinya mahal
mengakibatkan harga jualnya menjadi mahal. Harga penjualan keripik buah masih berkisar Rp
7.000 per 50 gram-nya. Ditambah sifat keripik yang cepet melempem (tidak renyah lagi) jika
lama berinteraksi dengan udara, serta masyarakat lokal belum banyak yang mengenal keripik
buah ini. Untuk membuat keripik buah ini tahan lama, maka harus dikemas dengan alumunium
foil yang tahan sampai 1 tahun, namun jika hanya dikemas dalam plastik biasa, keripik hanya
bisa tahan selama 6 bulan.
“Bisa dikatakan produk ini belum bisa memasyarakat dengan baik. Sebenarnya ide kita ingin
memberikan banyak sampling produk sehingga produk ini bisa berkembang dan semua
masyarakat tahu. Kembali kendala ke internalnya. Pemberian sampling biasanya diberikan ke
toko, dengan sistem konsinyasi. Bisa dibilang toko tanpa resiko, jadi ditaruh disitu, ditaruh
sampelnya dan pengelola toKO dipersilahkan untuk mencoba sampelnya. Tapi itupun biasanya
nggak lama, karena karakter produk ini tidak bertahan lama jika terkena udara. Samplingnya
paling berkala, kalau ada permintaan baru diberikan,” ungkap Ikhsan.
Pemasaran
Hingga saat ini, Ikhsan mengatakan omzet dari usaha keripik aneka buah produksinya, masih
berkisar Rp 4 juta per bulan atau kapasitas 30 kg keripik. Dengan keuntungan bersih menurut
pengakuan Ikhsan hanya 10% dari omzet. Sebelum memasarkan ke toko-toko, Ikhsan
memasarkan keripik buah melalui koperasi instansi BUMN seperti diantaranya, Koperasi
Karyawan Kantor Pertamina Pusat – Jakarta Pusat, Koperasi Karyawan Kantor Departemen
Keuangan – Jakarta Pusat, Koperasi Karyawan Kantor AUTO 2000 – Jakarta Utara, Koperasi
Karyawan LTO Dirjen Pajak – Jakarta Pusat dan Koperasi Karyawan Kantor Catatan Sipil –
Jakarta Barat.
1. Bahan
Bahan yang dapat digunakan setiap membuat kripik pada dasarnya semua jenis buah yang
awalnya kadar padatannya tinggi dengan tekstur tidak terlalu lembek dan buah yang tidak terlalu
matang.
Hampir semua jenis salak yang ada di Indonesia dapat diolah menjadi kripik buah. Setiap
mendapatkan kripik salak yang berkualitas sebaiknya dipilih jenis salak yang manis, namun
rasanya tidak terlalu sepet dan daging buah buahnya tidak terlalu tebal. Jenis salak pondoh hitam,
salak nglumut, salak lokal dapat menghasilkan kripik yang berkualitas.
2. Alat
Alat yang digunakan setiap membuat kripik buah adalah Alat penggoreng hampa (Vacuum Frier)
sistern water jet secara fungsional dirancang terdiri dan pompa tabung penggoreng, kondensor
yang dilengkapi, pendingin, unit pernanas, dan pengendali operasi. Masingmasing komponen
berfungsi sebagai berikut:
3. Proses Pengolahan
Pengolahan buah segar menjadi kripik buah sangat sederhana, karena pada dasarrya hanya
merupakan proses penguapan air dan bagian buah yang dapat dimakan. Namun demikian setiap
menjaga agar rasa dan aroma khas buah tidak berubah dan kripik menjad renyah maka proses
penguapan air harus di lakukan dengan cara menggoreng buah menggunakan penggorengan
bertekanan rendah / vakum / hampa.
Secara garis besar pengolahan berbagai macam buah segar menjadi kripik mengikuti urutan-
urutan sebagai berikut :
Pemilihan buah segar. Pilihlah buah segar salak pondoh yang matang pohon dan tidak
terlalu lunak, bentuknya relatif sama, bebas hama dan penyakit serta kerusakan lain
seperti memar atau busuk.
Penghilangan bagian-bagian yang tidak terpakai.Tahap ini terdiri pengupasan kulit
menggunakan pisau anti karat (stainless steel) yang tajam atau dikupas seperti biasa
dengan tangan sekaligus dihilangkan kulit arinya.
3. Pengirisan
Pekerjaan pengirisan dilakukan dengan pisau dapur anti karat di atas alas (telenan kayu). Bentuk
irisan sesuai dengan keinginan tetapi harus diusahakan menjadi bentuk yang menarik. Besar
irisan sebaiknya diatur agar hatiis dengan satu sampai dua kali gigitan.
4. Pencucian
Pencucian daging buah yang sudah diiris dengan air bersih yang mengalir dimaksudkan setiap
menghilangkan kotoran-kotoran yang masih melekat maupun tercampur pada daging buah
selama pengupasan dan pengirisan.
5. Penirisan
Penirisan dimaksudkan setiap menghilangkan air bahan cucian yang melekat pada bahan agar
proses penggorengan menjadi lebih cepat Penirisan dapat dilakukan dengan alat pemutar selama
0,5-1 menit
6. Panggorengan
Tahap penggorengan meliputi langkah-langkah
8. Pengemasan
Kripik yang telah diputar 2 kali langsung dikemas menggunakan kantong plastik polipropilen
( pp) tebal 12 mikron atau dengan alumunium foil.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Kripik Buah.
Mutu kripik buah yang diperoleh dipengaruhi oleh 4 faktor utama yaitu:
Buah segar. Selailn keadaan buah segar dan tingkat kematangannya keseragaman jenis
buah akan sangat menentukan mutu kripik buah salak. Oleh sebab itu sebelum membeli
buah setiap dijadikan kripik, pastikan jenis buah dan tingkat kematangannya sama.
Proses Pengolahan. Urutan proses yang harus diperhatikan terutama pada waktu
penggorengan dan pengemasan. Waktu menggoreng jangan sampai kurang atau melebihi
batas waktu yang ditentukan. Kekurangan waktu akan mengakibatkan kripik menjadi
lembek, tidak renyah karena kadar air buah terlalu tinggi sedangkan kelebihan waktu
menyebabkan kripik menjadi keras dan gosong. Dalam praktek pengemasan
menggunakan perakat listrik (plastic sealer) harus hati-hati, terlalu baser menyetel skala
manyebabkan perakat terlalu panas sehingga kemasan justru menjadi sobek sedangkan
penyetelan skala yang terlalu kecil mengakibatkan plastik tidak merakat. Kedua hal di
atas menjadikan hasil kemasan tidak tertutup rapat sehingga kerenyahan kripik tidak bisa
dipertahankan (kripik menjadi cepat lembek).
Minyak penggoreng. Minyak penggoreng yang menghasilkan wama yang baik adalah
minyak kelapa. Selain itu minyak harus dilakukan penyaringan setiap satu rninggu sekali.
Peralatan. Peralatan untuk proses yang paling menentukan mutu kripik antara lain pisau
pengupas/pongiris harus yang anti karat dan alas pengiris sebaiknya telenan kayu yang
sudah rata dan bersih atau plastik. Jenis dan ketebalan plastik pengemas juga menentukan
mutu dan panjangnya masa simpan kripik.
info terkait:
11 - Nenas - Panen
oleh : attayaya
11.1. Ciri dan Umur Panen
Panen buah nanas dilakukan setelah nanas berumur 12-24 bulan, tergantung dari jenis bibit yang
digunakan. Bibit yang berasal dari mahkota bunga berbuah pada umur 24 bulan, hingga panen
buah setelah berumur 24 bulan. Tanaman yang berasal dari tunas batang dipanen setelah umur 18
bulan, sedangkan tunas akar setelah berumur 12 bulan. Ciri-ciri buah nanas yang siap dipanen:
a) Mahkota buah terbuka.
b) Tangkai ubah mengkerut.
c) Mata buah lebih mendatar, besar dan bentuknya bulat.
d) Warna bagian dasar buah kuning.
e) Timbul aroma nanas yang harum dan khas.
NENAS
Ananas comosus L. Merr
Sinonim :
Bromelia comosa L.
Ananas sativus (Lindley) Schulters f.
Ananassa sativa Lindl.
Bromeliad
Nama umum :
Nenas
Nama Lokal Indonesia :
Sumatera:
ekahauku (Enggano), anes (Aceh), nas (Gayo), nonas, henas, kenas, honas, hanas (Batak), gona
(Nias), asit, nasit (Mentawai), enas, kanas, nenas, nanas (Melayu), aneh, naneh (Minangkabau),
kanas, kanyas, nas, nyanyas (Lampung).
Jawa:
danas, ganas (Sunda), nenas, nanas (Jawa); lanas, nanas (Madura).
Kalimantan:
kanas, samblaka, malaka, uro usan, kayu usan, kayu ujan, belasan.
Nusa Tenggara/Bali :
manas (Bali), nanas (Sasak), aruma, fanda, pandal (Bima), panda, panda jawa (Sumba), nana
(Sawu), peda, anana, pedang (Flores), parangena, nanasi (Taluud), pedang (Solor), nanasi
(Tidore).
Sulawesi:
tuis mangandow, na'asi, nanasi, tuis, tuis ne walanda, busa, pinang (Ut.Alf.), nanati (Gorontalo),
lalato (Buol), nanasi (Toraja), pandang (Makasar, Bugis), edan, ekam, hedan (Timor). esne
(Kisar), ngewu (Tanimbar).
Maluku:
ai nasi, than baba-ba, kai nasi (Seram Timur), bangkalo, kampora, kanasoi (Seram Barat), anasu,
banggala, bangkala, kai nasu, kambala, kampala (Seram selatan), arnasinu, arnasiun, kanasi,
kurnasin, mangala, nanasi (Amb.Alf.), nanasu, anasul (Ulias), kalnasi (Buru), manasi
(Halmahera).
Irian Jaya:
Manilmap, miniap.
Nama Asing :
African : pynappel
Arabic : أنان````````````````````````````````````````````````````````اس
Bengali : anarosh
Chinese (Simplified) : 菠 萝
Chinese (Traditional) : 菠 蘿
China : Wong lay, ong lai
Czech : ananas
Danish : ananas
Dutch : ananas
English : Pineapple
Estonian : ananass
Finnish : ananas
French : ananas
German : die Ananas
Greek : ανανάς
Hungarian : ananász
Icelandic : ananas
Italian : ananas, annasso
Japanese : パ イ ナ ッ プ ル
Korean : 파 인 애 플
Latvian : ananass
Lithuanian : ananasas
Malayalam : kaitha chakka
Malaysia : nanas, nanas pager
Norwegian : ananas
Philipine : Piña, nanas, apangdan
Polish : ananas
Portuguese (Brazil) : abacaxi
Portuguese (Portugal) : ananás
Romanian : ananas
Russian : ананас
Slovak : ananás
Slovenian : ananas
Spanish : piña
Swedish : ananas
Tamil : annachi pazham
Tagalog : Pinya
Thailand : Sappa rot, makha nat
Turkish : ananas
Vietnam : Dua, thom, khom
Sifat
Terestrial (tumbuh di tanah dengan menggunakan akar)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (tumbuhan-tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub-kelas : Commelinidae
Ordo : Bromeliales (Farinosae/Poales)
Familia : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus Merr
Bromelia is a genus of tropical American plants characterized by flowers with a deeply cleft
calyx, of the family Bromeliaceae, named after the Swedish botanist Olaf Bromelius (died 1705).
It includes the following species of bromelia: (liat di atas).
Nenas (biasa juga disebut bromeliad) memiliki lebih dari 2.400 kerabat yang sebagian besar
berpenampilan cantik dan layak menghiasi halaman kediaman anda. Kerabat dekat spesies nenas
cukup banyak, terutama nenas liar yang biasa dijadikan tanaman hias, misalnya A. braceteatus
(Lindl) Schultes, A. Fritzmuelleri, A. erectifolius L.B. Smith, dan A. ananassoides (Bak) L.B.
Smith. Berdasarkan habitus tanaman, terutama bentuk daun dan buah dikenal 4 jenis golongan
nenas, yaitu :
Cayene (daun halus, tidak berduri, buah besar),
Queen (daun pendek berduri tajam, buah lonjong mirip kerucut),
Spanyol/Spanish (daun panjang kecil, berduri halus sampai kasar, buah bulat dengan mata datar)
dan
Abacaxi (daun panjang berduri kasar, buah silindris atau seperti piramida).
Varietas cultivar nenas yang banyak ditanam di Indonesia adalah golongan Cayene dan Queen.
Golongan Spanish dikembangkan di kepulauan India Barat, Puerte Rico, Mexico dan Malaysia.
Golongan Abacaxi banyak ditanam di Brazilia. Dewasa ini ragam varietas/cultivar nenas yang
dikategorikan unggul adalah nenas Bogor, Subang dan Palembang.
Buah nenas sebagaimana yang dijual orang bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-
buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap 'sisik' pada kulit buahnya) yang dalam
perkembangannya tergabung -- bersama-sama dengan tongkol (spadix) bunga majemuk --
menjadi satu 'buah' besar. Nenas yang dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan
memperbanyak secara seksual, namun ia mengembangkan tanaman muda (bagian 'mahkota'
buah) yang merupakan sarana perbanyakan secara vegetatif.
Buah Nenas.
Bagian utama yang bernilai ekonomi penting dari tanaman nenas adalah buahnya. Buah nenas
selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, seperti
selai, buah dalam sirop dan lain-lain. Rasa buah nenas manis sampai agak masam segar,
sehingga disukai masyarakat luas. Disamping itu, buah nenas mengandung gizi cukup tinggi dan
lengkap. Buah nenas mengandung enzim bromelain, (enzim protease yang dapat menghidrolisa
protein, protease atau peptide), sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging. Enzim ini
sering pula dimanfaatkan sebagai alat kontrasepsi Keluarga Berencana.
Buah nenas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh penyakit sembelit,
gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang darah. Penyakit kulit (gatal-gatal,
eksim dan kudis) dapat diobati dengan diolesi sari buah nenas. Kulit buah nenas dapat diolah
menjadi sirop atau diekstrasi cairannya untuk pakan ternak.
Buah nenas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, bahan pakan ternak, dan bahan baku
industri. Buah nenas dapat dikonsumsi dalam keadaan segar atau dijadikan produk olahan, dan
dapat diolah menjadi berbagai makanan yang lezat seperti buah kalengan, manisan, selai, sari
buah dan beberapa produk lain seperti keripik nenas (makanan kering). Konsentrat nenas untuk
skala besar telah diproduksi di Kalimantan Barat. Di daerah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan
Barat telah dibangun pabrik konsentrat nenas berkualitas tinggi yang di ekspor ke China dan
Eropa dan USA. Kubu Raya mempunyai kapasitas produksi nenas 450 ton per hari atau 30 ton
per jam, sedangkan pabrik tersebut dapat mengolah konsentrat nenas kualitas tinggi 3 ton per
jam. Bahan baku diperoleh dari lahan inti seluas 3.000 ha dan lahan plasma seluas 650 ha dari
luas keseluruhan 10.000 ha. Pengolahan nenas dapat menjadi alternatif pada saat produksi buah
melimpah, sehingga harga jual tetap menguntungkan.
Buah nenas juga sangat baik dikonsumsi oleh penderita darah tinggi karena dapat mengurangi
tekanan darah tinggi, mengurangi kadar kolesterol darah sehingga dapat mencegah stroke. Enzim
bromelain yang terkandung di dalam nenas, dapat menghambat pertumbuhan tumor. Efek
diuretic dan respiration-induction yang dimiliki nenas menyebabkan nenas dapat mengurangi
demam dan mempercepat pengeluaran racun dari dalam tubuh. ”Skin debridement propertis”-nya
berperan dalam mempercepat penyembuhan luka. Parutan nenas dapat digunakan untuk
membuang kulit mati, sehingga kulit tampak lebih lembut dan halus.
Nenas juga mengandung vitamin A yang membantu untuk menjaga kesehatan mata. Nenas
merupakan sumber antioksidan alami yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap
penyakit dan meningkatkan konsentrasi darah putih (leukosit). Sehingga tidaklah berlebihan jika
Ericht Hinkrichs menyebutkan dalam bukunya “Pineapple : King of the Fruit”.
Enzim bromealin dalam nenas melarutkan lendir yang sangat kental dalam sistem pencernaan,
juga dapat menghancurkan bisul bila ada. Masakan yang dibuat dengan 250 gram nenas yang
diiris-iris, 60 gram cincangan daging ayam dan lada secukupnya yang kemudian digoreng dapat
mengatasi penyakit darah rendah dengan gejala lemasnya kaki dan tangan.
memecah lemak di usus sehingga membantu membersihkan usus dan saluran pencernaan.
mengurangi tekanan darah tinggi, mengurangi kadar kolesterol darah (membersihkan
darah) dan mencegah stroke.
meningkatkan pencernaan.
mencuci timbunan protein dan parasit cacing pada dinding usus sehingga dapat dengan
mudah dikeluarkan melalui feces.
menghambat pertumbuhan sel kanker.
merangsang serta meningkatkan sistem pertahanan tubuh.
Manfaat buah nenas lainnya adalah : dapat menjaga keseimbangan hormon tubuh, sehingga
sangat berguna bagi wanita untuk mengatur siklus menstruasi. Wanita yang baru melahirkan
disarankan mengkonsumsi nenas dalam jumlah cukup untuk membersihkan rahim dan
mempercepat penyembuhan. Mengandung tryptophan dan serotonin untuk relaksasi otak yang
bermanfaat dalam mengurangi depresi, serta meningkatkan mood dan konsentrasi.
Perlu klarifikasi terhadap pameo di masyarakat : nenas tidak baik bagi wanita (menyebabkan
keputihan dan keguguran). Hal ini hanya berlaku bagi wanita yang sensitif. Lagipula nenas yang
matang aman untuk dikonsumsi.
Daun Nenas.
Sebagai bahan baku industri daun nenas memiliki kandunan serat yang cukup tinggi,dengan
kandungan selulosa 38-48%, homoselulosa 67%, alpa selulosa 31%, lignin 17%, dan pentosa
26%. Serat dari daun nenas dapat dimanfaatkan sebagai pembuat kertas yang cocok untuk
tissue,filter rokok dan pembersih lensa. Kertas dari serat daun nenas memiliki kualitas yang baik
dengan permukaan yang halus. Di Pekalongan, oleh Rusdiyanto dikembangkan batik serat nenas
yang mana kain serat nenasnya berasal dari Kecamatan Belik - Kabupaten Pemalang dan dari
Pabrik Radika di Pekalongan.
Tanaman hias.
Tanaman hias, misalnya Neoregelia ’Pink grass’ dengan penampilan mencolok berbalut warna
merah jambu. Jenis lain misalnya alcantarea yang bersosok besar sehingga menjadi fokus
pandang jika dihadirkan di halaman. Bunga aechmea apalagi bunga guzmania yang
menghasilkan bunga yang cantik berwarna cerah : merah, kuning dan oranye dan sering
dijadikan bunga potong. Guzmania biasa dijual 25-60 ribu rupiah per pot. Namun jenis
neoregelia dan vriesa lebih mahal lagi. Vriesa venetralis berwarna kuning hijau segar dilepas
antara 1-1,5 juta rupiah per pot.
Limbah nenas, baik hasil pengalengan maupun limbah tanaman dapat dimanfaatkan untuk bahan
makanan ternak dan ikan. Nilai gizi limbah pengalengan nenas lebih tinggi dibandingkan dengan
limbah tanaman nenas. Penyusun utama limbah pengalengan nenas adalah karbohidrat mudah
larut terutama gula. Limbah pengalengan nenas mengandung provitamin A sekitar 80.000 I.U
berdasarkan bahan kering. Pemanfaatan limbah nenas dalam bentuk kering atau dalam bentuk
dedak lebih menguntungkan daripada bentuk segar atau basah.
Berdasarkan kandungan nutriennya, ternyata kulit buah nenas mengandung karbohidrat dan gula
yang cukup tinggi. Menurut Wijana, dkk (1991) kulit nenas mengandung 81,72 % air; 20,87 %
serat kasar; 17,53 % karbohidrat; 4,41 % protein dan 13,65 % gula reduksi. Mengingat
kandungan karbohidrat dan gula yang cukup tinggi tersebut maka kulit nenas memungkinkan
untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bahan kimia, salah satunya etanol melalui
proses fermentasi.
Tabel Hasil Analisis Proksimat Limbah Kulit Nenas Berdasarkan Berat Basah
Komposisi / Rata-rata Berat Basah (%)
Air : 86,70
Protein : 0,69
Lemak : 0,02
Abu : 0,48
Serat basah : 1,66
karbohidrat : 10,54
Sumber: Sidharta (1989)
Daun berkhasiat antipiretik, antelmintik, pencahar, antiradang, dan menormalkan siklus haid.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian Penelitian terhadap pengaruh penambahan sari buah
nenas terhadap mutu susu sapi telah dilakukan. Ternyata, pada penambahan 3,4 ml sari buah
nenas diperoleh populasi bakteri terendah, yaitu 37,60x 10' sel/ml dan kadar lemak tertinggi
7,594%. Pada penambahan 3,2 ml sari buah nenas diperoleh kadar protein tertinggi 19,138°Io
(M. Nuh Nasution, Jurusan Biologi FMIPA UNAND, 1993).
Ternyata, enzim yang terkandung dalam buah nenas berkhasiat debridement yang cepat
(percobaan dilakukan pada tikus yang mengalami luka bakar). Pemberian ekstrak nenas muda
sebanyak 0,2 ml pada mencit hamil dapat mematikan embrio mencit jika diberikan pada umur
kehamilan 2 dan 4 hari. Jika diberikan pada umur kehamilan 6 hari, kehamilan tetap berlangsung
dan dapat melahirkan normal (Mulyoto, FB UNSOED, 1986).
Cara Pemakaian:
Untuk obat yang diminum, jus 1/2-2 buah nenas ukuran sedang atau dapat juga diparut, lalu
minum.
Untuk pemakaian obat luar, kupas buah nenas, lalu parut. Turapkan hasil parutannya pada bagian
tubuh yang sakit, seperti membersihkan jaringan mati (debridement) pada luka bakar, ketombe,
bisul, koreng, dan radang kulit (dermatitis). Cara lain, tumbuk daun nenas sampai halus, lalu
balurkan pada luka bakar, bisul, dan gatal-gatal.
Contoh Pemakaian:
- Cacingan
Kupas 1 buah nanas muda, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, bilas dengan air masak, lalu
parut. Peras clan saring hasil parutannya, lalu minumkan pada anak yang cacingan sedikit demi
sedikit.
- Radang tenggorokan
Kupas 2 buah nanas yang telah masak, lalu cuci sampai bersih. Potong-potong, lalu dijus atau
diparut. Selanjutnya, peras menggunakan sepotong kain bersih. Minum air perasan yang
terkumpul, sehari 3 kali, setiap kali cukup 1/3 bagian.
- Ketombe
Sediakan 1/4 buah nanas masak. Kupas kulitnya, lalu parut, peras, dan saring. Tambahkan air
perasan 1 buah jeruk nipis dan aduk sampai rata. Gunakan ramuan ini untuk menggosok kulit
kepala yang berketombe. Lakukan malam sebelum tidur. Keesokan paginya rambut dikeramas.
Lakukan 2-3 kali dalam seminggu.
- Sembelit
Kupas 3 buah nanas yang belum masak, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, jus atau parut, lalu
peras. Minum air perasannya setelah makan, sehari 2 kali, masing-masing cukup 1/2 gelas.
- Beri-beri
Kupas 2 buah nanas yang sudah masak, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, jus atau parut, lalu
peras. Minum air perasannya sekaligus. Sebaiknya diminum pagi atau siang hari sesudah makan.
Catatan:
- Ibu hamil dilarang minum perasan buah nanas muda.
- Buah nanas di dalam saluran cerna difermentasi menjadi alkohol yang dapat menimbulkan
kambuhnya rematik Gout.
- Penderita kencing manis (diabetes mellitus) dianjurkan untuk membatasi dalam mengonsumsi
buah nanas karena kandungan gula buah yang masak cukup tinggi.
Results 1 - 10 for sortasi buah nanas. (0.05 seconds)
26 Sep 2008 ... Kegiatan pengemasan dimulai dengan mengeluarkan buah nanas dari lemari
pemeraman, lalu dipilih (sortasi) berdasarkan tingkat kerusakannya ...
www.attayaya.net/2008/09/12-nenas-pasca-panen.html
2. [PDF]
4. [PDF]