You are on page 1of 12

ETIKA KEPERAWATAN

KELOMPOK 3 – IC :

 Desy Ridha Mulyani


 Erni Apriani
 Evi Pebriyantini Khotimah
 Fita Juwita
 Irfan Maulana
 Gugum Gumilar
 Rahmat Nugraha
 Wiwit Meilisa Rahmawati

Pandangan Agama Islam Terhadap Etika - Etika Kerja Dalam Islam

Pengertian Kerja

Pengertian kerja dalam Islam dapat dibagi dalam dua bagian :

Pertama, kerja dalam arti luas (umum), yakni semua bentuk usaha yang dilakukan
manusia, baik dalam hal materi atau nonmateri, intelektual atau fisik, maupun hal-hal yang
berkaitan dengan masalah keduniaan atau keakhiratan. Jadi, dalam pandangan Islam
pengertian kerja sangat luas, mencakup seluruh pengerahan potensi yang dimiliki oleh
manusia.

Kedua, kerja dalam arti sempit (khusus), yakni kerja untuk memenuhi tuntutan hidup
manusia berupa makanan, pakaian, dan tempat tinggal (sandang, pangan dan papan) yang
merupakan kewajiban bagi setiap orang yang harus ditunaikannya, untuk menentukan
tingkatan derajatnya, baik di mata manusia, maupun dimata Allah SWT. Dalam melakukan
setiap pekerjaan, aspek etika merupakan hal mendasar yang harus selalu diperhatikan.
Seperti bekerja dengan baik, didasari iman dan taqwa, sikap baik budi, jujur dan amanah,
kuat, kesesuaian upah, tidak menipu, tidak merampas, tidak mengabaikan sesuatu, tidak
proporsional, ahli dan professional, serta tidak melakukan pekerjaan yang bertentangan
dengan hukum Allah atau syariat Islam (al-Quran dan Hadits).

1
 Pertama, melakukan pekerjaan dengan baik.

Di dalam al-Quran Allah SWT berfirman:

Artinya : "Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah
amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Mu'minuun [23] : 51).

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik
yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar
kepada-Nya kamu menyembah." (QS. Al-Baqarah [2] : 172).

Dalam Hadits Rasulullah saw bersabda:

"Sesungguhnya Allah mencintai salah seorang di antara kamu yang melakukan suatu
pekerjaan dengan baik (ketekunan)." (HR. Al Baihaqi).

Dalam memilih seseorang untuk diserahi suatu tugas, Rasulullah saw melakukannya
secara selektif, di antaranya dilihat dari segi keahlian, keutamaan, dan kedalaman ilmunya.
Beliau juga selalu mengajak mereka agar tekun dalam menunaikan pekerjaan.

 Kedua, takwa dalam melakukan pekerjaan.

Al-Quran banyak sekali mengajarkan kita agar takwa dalam setiap perkara dan
pekerjaan. Jika Allah SWT ingin menyeru kepada orang-orang mukmin dengan nada
panggilan seperti "Wahai orang-orang yang beriman," biasanya diikuti oleh ayat yang
berorientasi pada kerja dengan muatan ketakwaan. Di antaranya, "Keluarkanlah sebagian
dari apa yang telah Kami anugerahkan kepadamu."

2
Artinya : "Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian
untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa
itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda
kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat." (QS. Al-A'raf [7] : 26).

Kerja mempunyai etika yang harus selalu diikutsertakan didalamnya, oleh karena
kerja merupakan bukti adanya iman dan parameter bagi pahala dan siksa. Hendaknya para
pekerja dapat meningkatkan tujuan akhirat dari pekerjaan yang mereka lakukan, dalam arti
bukan sekedar memperoleh upah dan imbalan, karena tujuan utama kerja adalah demi
memperoleh keridhaan Allah SWT sekaligus berkhidmat kepada umat. Etika bekerja yang
disertai dengan ketakwaan merupakan tuntunan Islam.

 Ketiga, adanya sikap baik budi, jujur dan amanah, kesesuaian upah, tidak menipu,
merampas, mengabaikan sesuatu.

Created by : Fita Juwita - 05200ID10101

KODE ETIK KEPERAWATAN

MENURUT AMERICAN NURSES ASSOCIATION (ANA)

 Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan


dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau
ekonomi, atribut personal atau corak masalah kesehatan.
 Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang
bersifat rahasia.
 Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam
oleh praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal.
 Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang
dijalankan masing-masing individu.

3
 Perawat memelihara kompetensi keperawatan.
 Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi
dan kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
 Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan
profesi.
 Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan
meningfkatkan standar keperawatan.
 Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.
 Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap
informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.
 Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat
lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan public.

Created by : Evi Pebriyantini Khotimah

Kode Etik Keperawatan

Menurut International Caouncil Nursing (ICN)

ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang didirikan
pada tanggal 1 Juli 1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi
pada tahun 1973.

Adapun kode etiknya adalah sebagai berikut :

1. Tanggung jawab utama perawat :

Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah


timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat harus meyakini bahwa :

a.Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.

4
b.Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap
kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

c.Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada individu,


keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan
instansi terkait.

2. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.

Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai


dengan kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu , dalam menjalankan tugas, perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di
masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia
pribadi (privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang
berkepentingan atau pengadilan.

3.Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar


praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan
keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif
untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap
saat dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.

4. Perawat dan lingkungan masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan


dapat berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat.

5. Perawat dan sejawat

Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga
keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi dan
menjamin seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa terancam.

5
6. Perawat dan profesi keperawatan

Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar


praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan. Perawat diharapkan ikut aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan secara
profesional. Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara kestabilan
sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.

Created by : Erni Apriani

Hak dan Kewajiban Perawat

A. Hak Perawat

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang merupakan salah satu dari


praktik keperawatan tentunya seorang perawat memiliki hak dan kewajiban. Dua hal
dasar yang harus dipenuhi, dimana ada keseimbangan antara tuntutan profesi dengan
apa yang semestinya didapatkan dari pengembanan tugas secara maksimal. Memperoleh
perlindungan hukum dan profesi sepanjang melaksanakan tugas sesuai standar profesi
dan Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan salah satu hak perawat yang
mempertahankan kredibilitasnya dibidang hukum serta menyangkut aspek legal atas
dasar peraturan perundang-undangan dari pusat maupun daerah. Hal ini seperti
dipaparkan pada materi sebelumnya sedang dipertimbangkan oleh berbagai pihak, baik
dari PPNI, Organisasi profesi kesehatan yang lain, lembaga legislatif serta elemen
pemerintahan lain yang berkepentingan.

Selain mendapatkan perlindungan hukum secara legal, perawat berhak untuk


memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan atau keluarganya agar
mencapai tujuan keperawatan yang maksimal. Jadi kepada klien dan keluarga yang
berada dalam lingkup keperawatan tidak hanya memberikan informasi kesehatan klien
kepada salah satu profesi kesehatan lainnya saja, akan tetapi perawat berhak mengakses
segala informasi mengenai kesehatan klien, karena yang berhadapan langsung dengan
klien tidak lain adalah perawat itu sendiri.

6
Hak perawat yang lain yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi
dan otonomi profesi. Ini dimaksudkan agar perawat dapat melaksanakan tugasnya hanya
yang sesuai dengan ilmu pengetahuan yang didapat berdasarkan jenjang pendidikan
dimana profesi lain tidak dapat melakukan jenis kompetensi ini. Perawat berhak untuk
dapat memperoleh penghargaan sesuai dengan prestasi, dedikasi yang luar biasa dan
atau bertugas di daerah terpencil dan rawan.

Hak- Hak Perawat Meliputi :

1. Memperoleh perlindungan hukum yang melaksanakan tugas sesuai dengan standar


profesi. Standar profesi === pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk dalam
menjalankan profesi secara baik

2. Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang berkaitan dengan


tugasnya.

3. Mendapatkan perlakuan adil & jujur oleh Pimpinan sarana kesehatan, klien/pasien dan
atau keluarganya.

4. Menerima imbalan jasa pelayanan keperawatan yang telah diberikan.

5. Mendapat hak cuti & hak kepegawaian lainnya sesuai peraturan yang berlaku.

6. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pendidikan formal sampai


jenjang spesialisasi & pendidikan non formal

7. Menjaga hak privasi personal sebagai seorang perawat

8. Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan secara rutin

9. Menuntut jika nama baiknya dicemarkan oleh klien/pasien atau tenaga kesehatan
lainnya.

10. Menolak pihak lain yang memberi anjuran atau permintaan tertulis untuk melakukan
tindakan yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar profesi & kode etik
profesi

7
11. Mendapat informasi yang jujur dan lengkap dari klien atas pelayanan keperawatan yang
diberikan

12. Dilibatkan secara aktif dalam penyusunan/penetapan kebijakan sesuai pengembangan


kesehatan di sarana kesehatan

13. Memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai bidang profesinya di sarana


kesehatan.

B. Kewajiban Perawat

Dalam melaksanakan praktik keperawatan perawat berkewajiban untuk


memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi, standar praktek
keperawatan, kode etik, dan SOP serta kebutuhan klien atau pasien dimana standar
profesi, standar praktek dan kode etik tersebut ditetapkan oleh organisasi profesi dan
merupakan pedoman yang harus diikuti oleh setiap tenaga keperawatan. Perawat yang
melaksanakan tugasnya diwajibkan untuk merujuk klien dan atau pasien ke fasilitas
pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik,
apabila tidak mampu melakukan suatu pemerikasaan atau tindakan. Hal ini juga
tergantung situasi, jika lingkungan kita juga tidak memungkinkan maka kita sebagai
perawat dapat menerangkan alasan yang tepat.

Perawat wajib untuk merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang


klien dan atau pasien, kecuali untuk kepentingan hukum. Hal ini menyangkut privasi klien
yang berada dalam asuhan keperawatan karena disis lain perawat juga wajib
menghormati hak-hak klien dan atau pasien dan profesi lain sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku.

Perawat wajib melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan,


kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya. Jika dalam
konteks ini memang agak membingungkan, saya hanya bisa menjelaskan seperti ini,
pelaksanaan gawat darurat yang sangat membutuhkan pertolongan segera dapat
dilaksanakan dengan baik yaitu di rumah sakit yang tercipta kerja sama antara perawat
serta tenaga kesehatan lain yang berhubungan langsung, sedangkan untuk daerah yang
jauh dari pelayanan kesehatan modern tentunya perawat kebanyakan menggunakan

8
seluruh kemampuannya untuk melakukan tindakan pertolongan, demi keselamatan jiwa
klien.

Kewajiban lain yang jarang diperhatikan dengan serius yaitu menambah ilmu
pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu keperawatan dalam meningkatkan
profesionalsme. Beberapa faktor-faktor yang membuat kita malas mengembangkan ilmu
keperawata banyak sekali.

Kewajiban Perawat Meliputi :

1. Perawat wajib memiliki :

a. Surat Ijin Perawat ( SIP ) ; sebagai bukti tertulis pemberian kewenangan untuk
menjalankan pekerjaan keperawatan diseluruh wilayah Indonesia.

b. Surat Ijin Kerja ( SIK ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk
melakukan praktek keperawatan di sarana kesehatan

c. Surat Ijin Praktek Perawat ( SIPP ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada perawat
untuk menjalankan praktek perawat perorangan / kelompok

2. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.

3. Perawat wajib merujuk kasus yang tidak dapat ditangani

4. Perawat menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang


berlaku

5. Perawat wajib memberikan informasi kepadapasien / keluarga yang sesuai batas


kewenangan perawat

6. Meminta persetujuan setiap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat sesuai dengan
kondisi pasien baik secara tertulis maupun secara lisan

7. Mencatat semua tindakan keperawatan ( dokumentasi asuhan keperawatan ) secara


akurat sesuai peraturan & SOP yang berlaku

8. Mematuhi standar profesi & kode etik perawat Indonesia dalam melaksanakan praktik
profesi keperawatan

9
9. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan Iptek keperawatan & kesehatan

10. Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa pasien sesuai batas kewenangan
& SOP

11. Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

12. Mentaati semua peraturan perundang-undangan

13. Mengumpulkan angka kredit profesi dalam rangka memenuhi persyaratan untuk
memperoleh SIK ulang & SIPP

14. Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat maupun dengan anggota tim
kesehatan lain.

Posting by : Desy Ridha Mulyani (05200ID10093)

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DI RS :

HAK PASIEN :

 Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit.
 Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
 Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar
profesi kedokteran / kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi .
 Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar profesi
keperawatan
 Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
 Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis
dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
 Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit
tersebut (second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan
dokter yang merawat.

10
 Pasien berhak atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya.
 Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
- Penyakit yang diderita tindakan medik apa yang hendak dilakukan kemungkinan
penyakit sebagai akibat tindakan tsb sebut dan tindakan untuk mengatasinya
alternatif terapi lainnya prognosanva.
- Perkiraan biaya pengobatan
 Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh
dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
 Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah
memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.
 Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
 Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/ kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
 Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
rumah sakit.
 Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan rumah
sakit terhadap dirinya.
 Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.

KEWAJIBAN PASIEN

 Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata
tertib rumah sakit
 Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam
pengobatannya.
 Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang
penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat.
 Pasien atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa
pelayanan rumah sakit / dokter.

11
 Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah
disepakati / perjanjian yang telah dibuatnya.

HAK  PERAWAT  TERHADAP ANAK


HAK DAN KEWAJIBAN ANAK
 Bebas dari diskriminasi Berkembang secara fisik dan mental
 Mempunyai nama dan bangsa
 Mendapat gizi, rumah, rekreasi dan yankes yang cukup
 Mendapat perawatan khusus jika mengalami cacat
 Menerima cinta, pengertian dan keamanan
 Menerima pendidikan dan mengembangkan kemampuannya
 Yang pertama mendapat pertolongan ketika ada bencana
 Dilindungi dari pengabaian, kekejaman dan eksploitasi
 Dididik dalam semangat persahabatan di tengah masyarakat

Created by : Wiwit Meilisa Rahmawati

12

You might also like