Professional Documents
Culture Documents
EKONOMI DI INDONESIA
Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ekonomi
Oleh :
M. Arifin (20/ XII IS 1)
TAHUN 2010
BAB I
PENDAHULUAN
Assalamua’laikum wr.wb
Maka dengan investasi dan perluasan pasar akan meningkatkan pembangunan dan
pertumbuhan perekonoian yang lebih baik.
Dalam kaitanya dengan stabilisasi untuk mengatasi akibat buruk dari adanya
fluktuasi investasi maka rumusan masalah yang diambil adalah bagaimanakah
pengaruh tingkat investasi publik, suku bunga domestic rill, inflasi domestic,
beban hutang luar negeri dan produk domestic bruto terhadap tingkat investasi
swasta di investasi.
BAB II
Pembangunan Ekonomi
Pada umumnya setiap orang tentu menginginkan keadaan yang lebih baik dari
keadaannya sekarang, untuk semua aspek kehidupannya. Meskipun demikian
pengertian kehidupan yang lebih baik ini mungkin sekali akan berbeda-beda pada
setiap orang. Perbedaan ini merupakan refleksi dari perbedaan dalam
kebutuhannya masing-masing. Sebagai contoh, orang yang telah memiliki rumah
tinggal yang memadai dan tingkat konsumsi yang cukup, mungkin ingin
memperbaiki kehidupannya dengan memiliki alat transportasi yang baik dan
nyaman untuk keluarganya. Sebaliknya bagi keluarga yang masih belum mampu
memenuhi kebutuhan pangan mereka sehari-hari, perbaikan yang dinginkan
adalah berupa kecukupan pangan bagi mereka sekeluarga.
B. Tantangan Pembangunan
Ravalion and Datt (1996) menyarankan agar dapat diperoleh ukuran keberhasilan
pembangunan yang lebih peka, maka faktor-faktor berikut perlu diperhitungkan,
yaitu:
Arah dan tujuan suatu negara tidak bisa dilepaskan dari konsep pembangunan
yang dirancangnya. Istilah pembangunan tetap dan masih akan menjadi aspek
penting dalam merancang setiap kebijakan pemerintah. Konsep pembangunan
yang dirancang setidaknya bukan hanya menonjolkan keberhasilan ekonomi
sebagai faktor yang dominan tetapi juga memasukkan faktor lain yang tidak bisa
diabaikan. Faktor-faktor yang mendukung tersebut berupa perbaikan pada bidang
pendidikan, pengurangan tingkat kemiskinan, tingkat kesejahteraan dan kesehatan
masyarakat, serta masih banyak faktor lain.
Pertumbuhan Ekonomi
Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada taraf
batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju
seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia,
Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan terus
bertambah.Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta
berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan
output semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup.
Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta
kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi
berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang. Penyebab rendahnya
pendapatan di negara-negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum
penambahan hasil yang semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat
cepat, sementara tak ada kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berupa
pertambahan kuantitas dan kualitas sumber alam, kapital, dan kemajuan teknologi.
3. Tingkat pendidikan rakyatnya rendah dengan tingkat buta aksara tinggi.
4. Sebagian rakyatnya bekerja disektor pertanian pangan secara tak
produktif,sementara hanya sebagian kecil rakyatnya bekerja disektor
industri.Produktifitas kerjanya rendah.
Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah,
pertama sumber-sumber yang harus digunakan secara lebih efisien. Ini berarti tak
boleh ada sumber-sumber menganggur dan alokasi penggunaannya kurang
efisien.Yang kedua, penawaran atau jumlah sumber-sumber atau elemen-elemen
pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan pertambahannya.Elemen-elemen yang
memacu pertumbuhan ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.
Elemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral dan tambang, iklim, dan lain-
lain. Beberapa negara sedang berkembang sangat miskin akan sumber-sumber
alam, sedikitnya sumber-sumber alam yang dimiliki meruoakan kendala cukup
serius. Dibandingkan dengan sedikitnya kuantitas serta rendahnya persediaan
kapital dan sumber tenaga manusia maka kendala sumber alam lebih serius.
4 .Akumulasi Kapital
Untuk mengadakan akumulasi kapital diperlukan pengorbanan atau penyisihan
konsumsi sekarang selama beberapa decade. Di negara sedang berkembang,
tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas hidup mengakibatkan usaha
menyisihkan tabungan sukar dilakukan. Akumulasi kapital tidak hanya berupa
truk, pabrik baja, plastik dan sebagainya; tetapi juga meliputi proyek-proyek
infrastruktur yang merupakan prasyarat bagi industrialisasi dan pengembangan
serta pemasaran produk-produk sektor pertanian. Akumulasi kapital sering kali
dipandang sebagai elemen terpenting dalam pertumbuhan ekonomi. Usaha-usaha
untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memusatkan pada
akumulasi kapital. Hal ini karena, pertama, hampir semua negara-negara
berkembang mengalami kelangkaan barang-barang kapital berupa mesi-mesin dan
peralatan produksi, bangunan pabrik, fasilitas umum dan lain-lain. Kedua,
penambahan dan perbaikan kualitas barang-barang modal sangat penting karena
keterbatasan tersedianya tanah yang bisa ditanami.
5. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah
jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat.
Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju
pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana dan
melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan
yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan
menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis,
dan ekonomi.
3. Perlunya Disertivikasi
Penutup
Kesimpulan