You are on page 1of 6

Gerak Pada daun PuTri Malu

Sabtu, 06 Februari 2010 0 komentar

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Agaknya janggal kalau di katakan bahwa tumbuhan itu bergerak ,tetapi –pada
kenyataannya memanglah demikian.karena gerak merupakan salah satu tanda (sifat) yang
di miliki mahkluk hidup di samping ciri pertukaran gas,pertumbuhan dan pembiakan
.gerak tumbuhan terjadi begitu perlahan sehingga tidak terlihat oleh mata biasa .di
antaranya adalah pembengkokan, melilitnya batang, gerak daun ,serta membuka dan
menutupnya buinga.
Dasar dari semua gerak tumbuhan adalah kenyataan bahwa protoplasma tumbuhan
seperti halnya protoplasma hewan yang peka terhadap rangsangan dari luar dan
dalam.sampai saat ini sebab dan mekanisme gerak masih sedikit yang di pahami, ada 2
macam gerak tumbuhan yaitu : gerak spontan akibat rangsangan dalam dan relatif tidak
tergantung pada rangsangan luar dan gerak tereduksi yaitu hasil reaksi terhadap
rangsangan yang datang dari luar tumbuhan. Dia ntara rangsangan luar yang
menyebabkan tanaman bergerak adalah gaya berat,kekejutan,sentuhan,dan flukruasi
cahaya.

Mekanisme yang menghasilkan gerak mencakup gerak pertumbuhan hal ini terjadi karena
ketidak seimbangan laju tumbuhan pada sisi yang berbeda suatu organ ( gerak tumbuhan
bersifat tidak dapat di balik) dan gerak turgor yaitu sebagai akibat peningkatan atau
pengurangan dalam ukuran selk karena masuknya dan hilangnya air. Gerak turgor in
bersifat sementara dan dapat dibalik. Gerak turgor initerjadi pada tranaman putri malu
(mmosa pudica) yang nanti akan di sajikan dengan gambar dan hasil praktikumnya.
1.1 Tujuan
Mahasiswa dapat mengenal tanaman putri malu (Mimosa pudica)¬
Mahasiswa dapat mengetahui jenis gerak yang terjadi pada tanaman¬ putri malu
( Mimosa pudica)
¬ .Mahasiswa mampu membedakan pengamatan pada pagi hari,siang hari dan sore
menjelang malam hari pada tanaman putri malu.(Mimosa pudica
BAB 11
TINJAUAN PUSTAKA

Mahluk hidup mampu melakukan tanggapan ataupun merespon terhadap berbagai


stimulus, baik berasal dari lingkungan luar maupun dari dalam tubuh sendiri. Kepekaan
mahluk hidup untuk memberikan suatu tanggapan atau respon terhadap rangsangan
(stimulus) yang diterima disebut iritabilita.Gerak pada tumbuhan terjadi karena tekanan
turgor,Menurut penyebabnya gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi :

a) Gerak higroskopis
Adalah gerak yang disebabkan oleh pengaruh pertumbuhan kadar air.
Contoh :
• pecahnya buah polongan (petai cina, jarak)
• membukanya anulus pada sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku-pakuan
• membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh peristom
b) Gerak ethionom
Adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar. Berdasarkan sifatnya
gerak ethionom dibedakan menjadi :
• Tropi atau tropisme
Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan ke arah rangsang (tropi positif) dan menjauhi
rangsang (tropi negatif), meliputi :
o Fototropi (heliotropi) : adalah gerak batang ke arah cahaya.
o Geotropi : adalah gerak tumbuh akar ke pusat bumi
o Hidrotropi : adalah gerak tubuh tumbuhan ke arah air.
o Tigmotropi (haptotropi) : adalah gerak membelok bagian tanaman sebagai akibat
persinggungan . contoh : membelitnya ujung batang dan sulur Cucurbitaceae.
o Kemotropi : adalah gerak karena rangsang kimia
contoh : akar menuju zat makanan atau menjauhi zat racun
• Taksis (gerak pindah tempat)
Adalah gerak pindah tempat oleh tumbuhan (besel satu) atau bagian tumbuhan menuju
atau menjauhi arah datangnya rangsang, meliputi :
o Fototaksis : rangsangannya cahaya
o Kemotaksis : rangsangannya adalah zat kimia
• Nasti
Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang
datangnya dari luar. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada jaringan
tertentu,meliputi :
o Seismonasti : adalah gerak akibat pesinggungan
contoh : gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) bila terkena sentuhan.
o Niktinasti : adalah gerak tidur sebagai rangsang-annya gelap.
contoh : gerak menutupnya daun majemuk pada daun petai cina waktu malam.
o Fotonasti : rangsangannya adalan cahaya
contoh : seperti mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
o Thermonasti
o Nasti kompleks :

c) Gerak endonom atau autonom (spontan)


Gerak ini merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan rangasangan dari luar. Di
duga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan
itu sendiri.
Contoh : gerak sitoplasma sel Hydrilla dan bawang merah

BAB II1
METODOLOGI
3.1 waktu dan tempat
Pelaksanaan praktikum ini di lakukan pada
Siang hari : Pada Hari Selasa 18 Maret 2008 Jam 11.30 WIB
Pagi hari : Pada Hari Jum At 21 Maret 2008 Jam 17.30 WIB
Sore hari : Pada Hari Sabtu 22 Maret 2008 Jam 07.00 WIB
Praktikum ini berlangsung di sekitar halaman kampus VEDCA atau PPPPTK Pertanian
cianjur .

3.2 Alat dan Bahan

Stopwatch¬
Hp kamera¬
Alat tulis¬
Tanaman putri malu (Mimosa pudica )¬

3.3 Langkah Kerja

Siapkan alat dan bahan yang aklan di gunakan dalam praktikum¬


¬ Sentuh bagian- bagian bunga putri malu yang di keheendaki (pucuk muda, daun tua,
pangkal daun kecil, pangkal rangkaian daun, batang, bunga) !
¬ Amatilah setiap gerak bagian-bagian bunga putri malu (pucuk muda, daun tua, pangkal
daun kecil, pangkal rangkaian daun, batang, bunga) !
Hitunglah waktu rentang antara menutupnya daun putri malu setelah di sentuh sam[pai
membuka lagi de4ngan menggunakan stopwatc¬
Membuat laporan hasil praktikum¬

BAB 1V
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil praktikum

a) Pagi Hari

No Nama bagian-bagian Tan. Jenis


rangsangan Respon
Terhadap
rangsangan Waktu
kembali Keterangan
Ada Tidak Ada Tidak
1 Pucuk muda Ada
─ Ada ─ 07:00,09
2 Daun
tua Ada
─ Ada ─ 05:20,75
3 Pangkal daun kecil Ada
─ Ada ─ 08:39,39
4 Pangkal rangkaian daun Ada
─ Ada ─ 08:04,46
5 Batang Ada
─ ─ Ada 06:27,84
6 Bunga Ada
─ ─ Ada ─

b) Siang Hari

No Nama bagian-bagian Tan. Jenis


rangsangan Respon
Terhadap
rangsangan Waktu
kembali Keterangan
Ada Tidak Ada Tidak
1 Pucuk muda Ada
─ Ada ─ 05:39,87
2 Daun
tua Ada
─ Ada ─ 03:52,38
3 Pangkal daun kecil Ada
─ Ada ─ 03:02,55
4 Pangkal rangkaian daun Ada
─ Ada ─ 08:18,98
5 Batang Ada
─ ─ Ada 03:02,86
6 Bunga Ada
─ ─ Ada ─

c) Sore menjelang malam hari


Setelah melakukan praktikum di sore hari daun putri malu yang telah di sentuh akan
menutup tetapi untuk memberi respon membuka setelah di sentuh sangat lama sehingga
karena sudah kemalaman maka data berapa lama menutupny daun putri malu setelah di
beri rangsang tidak dapat kami sajikan saat ini

4.2 Pembahasan

1) Sekilas Tentang Tanaman Putri Malu


Putri malu atau dalam bahasa ilmiah Mimosa pudica adalah merupakan tumbuhan asli
Amerika yang telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bunganya cerah dan warnanya
merah muda. Termasuk anggota suku polong-polongan, berbunga sejak bulan Juni
sampai Agustus. Tumbuhan ini bereaksi terhadap sentuhan dan keadaan gelap dengan
menguncupkan daunnya, menunduk dan terkulai.
Tumbuhan ini mempunyai ke khasan tersendiri yakni daunnya menutup dengan
sendirinya saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa lama. Tanaman berduri
ini termasuk dalam klasifikasi tanaman berbiji tertutup (angios sperma) dan terdapat pada
kelompok tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan berdaun majemuk menyirip
dan daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang behadapan serta termasuk dalam suku
polong-polongan. Mekanisme mengatupnya daun putri malu (Mimosa pudika) sebagai
suatu contoh bahwa tumbuhan mampu menanggapi adanya suatu rangsang (stimulus)
dapat dijelaskan melalui konsep turgor, yaitu terjadinya perubahan tegangan dinding sel
karena akumulasi air.
Tanaman ini memiliki banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut. Di antaranya
makahiya (Filipina, berarti malu), Mori Vivi (West Indies), nidikumba (Sinhala, berarti
tidur), mate-loi (Tonga, berarti pura-pura mati) . Dalam bahasa Cina tanaman ini berarti
rumput pemalu. Pudica sendiri dalam bahasa latin berarti for malu atau
menciut.Klasifikasi ilmiah tanaman putri malu sebagai berikut :
Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Subfamili: Mimosoideae

2) Reaksi Terhadap Rangsangan /Sentuhan

Tanaman yang berasal dari padang rumput Amerika Selatan ini ketika di beri rangsang
berupa sentuhan akan memperlihatkan dua macam gerak nasti. Salah satunya disebut
haptonasti, merupakan reaksi terhadap sentuhan. Yang satunya disebut fotonasti, reaksi
terhadap cahaya. Kedua reaksi itu terjadi pembengkakan yang disebut bantal daun, pada
pangkal tangkai dan pada titik lekat daun-daun kecilnya. Pada sentuhan paling ringan
pun, pembengkakan itu mengosongkan air simpanannya sehingga daun atau tangkai
terkulai.
Ketika putri malu di sentuh maka se-sel motornya yang berisi cairan di bantal daun
membocorkan air kedalam ruang antar sel. Hilangnya tekanan air menyebabkan daun
kecil menguncup dan terkulai layu. Semua ini hanya terjadi beberapa detik saja. Namun,
pulihnya tumbuhan itu ke keadaan aslinya dapat memakan waktu lama. Tumbuhan putri
malu begitu peka sehingga pernah dianggap mempunyai susunan syaraf mirip binatang.
Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan
(tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana
arah datangnya sentuhan.Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan
merekah kembali setelah matahari terbit.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan
tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri
malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya
ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan
menjadi tidak berminat lagi untuk memakann

BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan

Daun putri malu menutup akibat adanya rangsangan, disebut juga nasti, arah menutupnya
tidak di pengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, nasti yang terjadi karena sentuhan
seperti pada putri malu disebut tigmonasti.gerak menutupnya daun putri malu terjadi
karena adaanya perubahan tekanan turgor (kekauan daun) pada daun tangkainya akibat
sentuhan .Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau
dipanaskan akan segera menutup. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan
turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut
tersentuh.

5.2 Saran

Dalam praktikum di harapkan kepada semua mahasiswa agar tetap slalu proaktif¬
¬ Sebaiknya 1 minggu setelah praktikum di laksanakan laporan praktikum segera di
kumpulkan agar mengindari terjadinya copy paste laporan di antara mahasiswa

You might also like