You are on page 1of 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 3 Kota Sukabumi


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Pertemuan :3
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem,
perubahan materi dan energi serta peranan manusia
dalam keseimbangan ekosistem
Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia
dengan masalah kerusakan/pencemaran lingkungan
dan pelestarian lingkungan

Indikator
 Menjelaskan pengertian pencemaran air.
 Menjelaskan dampak yang diakibatkan oleh pencemaran air
 Menyebutkan sumber-sumber penyebab pencemaran air.
 Mengidentifikasi indikator air tercemar.
 Menyimpulkan pengaruh polutan terhadap kehidupan organisme.

I. Tujuan pembelajaran
Pada saat praktikum siswa diharapkan mampu:
 Menyebutkan dan menjelaskan indikator air tercemar
 Mengidentifikasi pengaruh bahan pencemar terhadap organisme
 Menjelaskan dampak berbagai bahan pencemar terhadap lingkungan
 Menemukan langkah-langkah kerja pada percobaan pencemaran air
 Menjelaskan pengaruh berbagai air yang tercemar terhadap ikan seribu
 Menarik kesimpulan tentang pencemaran air.
II. Materi pembelajaran
Materi Pokok : pencemaran lingkungan
Sub Materi : pencemaran air
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat,
energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga
kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya
Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah
perubahan atau tanda yang dapat diamati malalui:
1. Adanya perubahan suhu air,
2. Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen,
3. Adanya perubahan warna, bau dan rasa air,
4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut,
5. Adanya mikroorganisme
6. Meningkatkan radioaktivitas air lingkungan
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan
sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya limbah rumah
tangga, industri, pertanian, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran
kapal tanker pengangkut minyak.(Aryulina, 2007: 310)
1. Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga seperti detergen, sampah, dan kotoran


memberikan andil cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama di
daerah perkotaan. Sungai yang tercemar kotoran dan sampah yang
mengandung bakteri dan virus dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi
masyarakat yang menggunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari.
Sampah dan kotoran juga memerlukan oksigen untuk proses penguraiannya,
sehingga kadar oksigen suatu perairan turun sampai kurang dari 5 mg per liter,
air tersebut rawan bagi kehidupan biota air seperti ikan.
2. Limbah Industri
Limbah indrustri yang mencemarkan air dapat berupa polutan sampah
dan kotoran. Polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak,
polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak, polutan logam
berat, dan polutan panas yang antara lain berasal dari air pendingin industri.
Sebagian besar indrustri membuang limbah cairnya ke perairan sungai
tanpa diolah terlebih dahulu. Untuk mengendalikan pencemaran air oleh
indrustri, pemerintah membuat aturan bahwa limbah indrustri harus diolah
terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai. Limbah cair yang telah diolah,
sisa olahannya pun biasanya masih mengandung bahan beracun dan berbahaya
seperti merkuri (Hg), timbal (Pb), krom (Cr), tembaga (Cu), seng (Zn).
3. Limbah Pertanian

Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama


karena pengguanaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran air
oleh pupuk, pestisida, dan herbisida dapat meracuni organisme air, seperti
plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut.
4. Limbah Pertambangan

Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah


pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang
mengangkut minyak. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut
diantaranya burung laut dan ikan. Minyak yang menempel pada bulu burung
dan insang ikan dapat mengakibatkan kematian hewan-hewan tersebut. Untuk
mengetahui pengaruh dari air yang telah tercemar terhadap organisme di
lingkungan perairan misalkan ikan dapat dilakukan dalam suatu pembelajaran
dengan metode praktikum. Beberapa jenis pencemar seperti deterjen,
pestisida, dan limbah pabrik dapat dibandingkan pengaruhnya terhadap
organisme di lingkungan perairan seperti ikan. Praktikum dapat dilaksanakan
secara berkelompok demi mempertimbangkan keterbatasan alat yang akan
digunakan pada saat praktikum serta aspek waktu tersedia.
Pencemaran air

Disebabkan oleh sampah


Disebabkan oleh limbah
pertanian, misalnya pupuk

Disebabkan oleh tumpahan minyak di laut

III. Pendekatan pembelajaran


Model : Inkuiri Terpimpin
Metode : eksperimen/ praktikum dan diskusi
IV. Langkah-langkah pembelajaran
Waktu Langkah pembelajaran Metode Sumber
15 Kegiatan awal - Tanya - Gambar
menit - Motivasi : jawab pencemaran
 Guru menunjukan gambar - Pretest air
pencemaran air. - Soal pretest
 Guru menanyakan pada siswa
maksud dari gambar tersebut.
- Guru mengadakan pree test
- Guru memeriksa kehadiran siswa

55 Kegiaatan inti (kelas eksperimen) - Pengamatan - LKS


menit - Guru membagi siswa ke dalam 5 - Diskusi - Alat & bahan
kelompok dan disuruh duduk dalam praktikum
kelompoknya masing-masing - Lembar
- Membagikan LKS yang berisi petunjuk observasi
yang mengarah pada model
pembelajaran inkuiri terpimpin.
- Guru memberikan pengarahan mengenai
praktikum berbasis inkuiri tepimpin
yang akan dilaksanakan
- Siswa melakukan pengamatan sesuai
penemuan mereka dari berbagai sumber
tentang praktikum pencemaran air.
- Melakukan pengkajian dari berbagai
sumber atau literatur
- Melakukan diskusi dari hasil
pengamatan.
- Pada saat praktikum dan diskusi
berlangsung dilaksanakan
pengamatan/observasi tentang aspek
keterikatan dan berbagi siswa oleh
observer.
Kegiatan inti (Kelas kontrol)
- Guru membagi siswa ke dalam 5
kelompok dan disuruh duduk dalam
kelompoknya masing-masing
- Membagikan LKS yang didalam nya
sudah terdapat langkah-langkah kerja
untuk pengamatan.
- Guru memberikan pengarahan mengenai
praktikum yang akan dilaksanakan
- Peserta didik melakukan pengamatan
pencemaran air
- Melakukan pengkajian dari berbagai
literatur.
- Melakukan diskusi hasil pengamatan.
- Pada saat praktikum dan diskusi
berlangsung dilaksanakan
pengamatan/observasi tentang aspek
keterikatan dan berbagi siswa oleh
observer.
20 Kegiatan akhir - Tanya - Lembar soal
menit - Guru meninjau kembali materi yang jawab postest
telah disampaikan - Postest - Angket
- Guru melakukan post test
- Guru membagikan lembar angket
kepada siswa agar diisi
- Guru menginformasikan bahan pelajaran
berikutnya .
V. Alat/ Bahan/ Sumber
 Buku Biologi SMA I kelas X, Esis, Bab VIII
 Sudjadi, Bagad. Buku Biologi SMA I kelas X, Yudistira
 Alat dan bahan praktikum
 Infocus
 Gambar pencemaran lingkungan
 Angket
 Lembar Observasi
 LKS
VI. Penilaian
 Kinerja praktikum siswa
 Kognitif siswa (Hasil pree test dan post test)
 Iklim emosional kelas

Mengetahui, Sukabumi, 15 April 2011


Kepala Sekolah Guru

Inggit C.P , S.Pd Siti N Nurhasanah

You might also like