Professional Documents
Culture Documents
Bagian Pertama
‘Tantangan Dunia Kerja’
Karyawan merupakan salah satu faktor produksi yang terpenting dalam suatu
perusahaan, tanpa mereka betapa sulitnya perusahaan dalam mencapai tujuan,
merekalah yang menentukan maju mundurnya suatu perusahaan, dengan memiliki
tenaga-tenaga kerja yang terampil dengan motivasi tinggi perusahaan telah mempunyai
asset yang sangat mahal, yang sulit dinilai dengan uang. Proses pendirian suatu
perusahaan baik itu yang bergerak dalam bidang Industri maupun jasa selalu dilandasi
keinginan untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Setiap perusahaan tentu selalu
memiliki tujuan yang ingin dicapainya, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai setiap
perusahaan sebenarnya sama yaitu mereka ingin mencapai profit yang optimal dalam
jangka panjang sehingga kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut dapat terjamin.
Salah satu faktor yang ikut menentukan tercapainya tujuan perusahaan adalah sumber
daya manusia.
Sebelum berbicara banyak tentang
rekrutmen dan seleksi, maka penulis akan
memberikan beberapa karya yang segar. Pertama
penulis teringat dengan buku karya M. Arief
Budiman judulnya JUALAN IDE SEGAR, CEO
perusahaan periklanan Petakumpet, yang
membuat iklan rekrutmen karyawan yang dibuat
tahun 2003 seperti poster disamping
Kedua, sebuah lamaran kerja yang ‘unik’ menurut penulis yang ditujukan kepada
Budiman Hakim melalui e-mail, dalam bukunya Ngobrol Iklan Yuk! (2008) isi lamaran
iklan tersebut seperti dibawah ini:
“Halo mas Bud. Ini Nita Mas. Mas Bud Masih suka main bilyar di mana?
Ajak-ajak dong Mas. Tenang Aja, untuk minuman juice yang dipesan Nita
bayar sendiri deh biar Mas Bud ga bangkrut. Mas Bud, ngomong-ngomong
Nita coba bantuin Mas Bud bikin serinya Djarum Black, berhubung Nita ga
tahu briefnya ya Nita bikin berdasarkan iklan-iklan Djarum Black yang
udah tayang aja, saya lampirkan di e-mail ini. Gimana Mas? Bagus ga?
Kalo nggak bagus biar Nita belajar dulu di sebagai Junior Copywriter,
dibawah ini CV Nita Mas. Tolong dipertimbangkan ya Mas? Nita janji deh
akan kerja keras. Boleh kan Mas? Kalau nanti ternyata menurut Mas, Nita
bego juga, Mas Bud ga usah kuatir, bisikin aja “Nit lu Payah!” sebelum
tiga bulan saya pasti udah keluar sendiri, jadi Mas Bud ga perlu repot-
repot memilih kata-kata halus untuk mengeluarkan saya. Trims Nita
(Budiman Hakim, 54:2008)
Surat lamaran yang sedikit beda dari yang biasa kita jumpai, menarik untuk kita amati
lebih lanjut, kaitannya dengan makalah rekrutmen dan seleksi dalam dunia kerja.
Bekerja bukanlah sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, serta mengaplikasikan pengetahuan
yang telah diperoleh dari bangku pendidikan, namun demikian, tidaklah selalu mudah
bagi individu untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan latar belakang, apalagi di
tengah sulitnya keadaan ekonomi dan lesunya berbagai jenis bisnis sekarang ini. Oleh
karena itu dibutuhkan daya saing yang cukup tinggi untuk dapat memperebutkan lahan
pekerjaan. Salah satu daya saing yang perlu dimiliki adalah kompetensi pribadi serta
persiapan diri yang baik dalam mengikuti proses rekrutmen dan seleksi.
Adanya demand yang tinggi memberikan peluang kepada perusahaan untuk
melakukan rekrutmen secara luas dan melaksanakan seleksi secara ketat, sehingga apa
yang diharapkan dari perusahaan untuk mendapatkan SDM yang terbaik dapat
terpenuhi.
memasang iklan di berbagai media cetak, seperti koran, majalah, tabloid; atau di
radio dan televisi
Melakukan kegiatan Pameran Job Fair yang saat ini sering dilakukan dibeberapa
kota besar
Dalam setiap tahap seleksi ini, ada calon karyawan yang ditolak sehingga tidak dapat
mengikuti tahap seleksi berikutnya.
Bagaian Ketiga
Memilih Pelamar Yang Tepat Menjadi Karyawan
Pertanyaan yang selalu muncul dalam pikiran setiap pelamar kerja antara lain, apa
yang diujikan, apa yang ditanyakan, cocokkah pekerjaan itu dll. Untuk itu, calon
pelamar akan melakukan berbagai usaha, antara lain: mempersiapkan kemampuan,
mempersiapkan fisik, membuat surat lamaran yang baik, menyusun daftar riwayat
pekerjaan yang baik, membuat kesan yang baik saat diwawancara.
Sebagai perusahaan yang menginginkan kualitas SDM sesuai dengan standar
perusahaan dan standar pekerjaan yang akan dikerjakan oleh calon pelamar maka
diharapkan proses rekrutmen dan seleksi menjadi perhatian penuh, strategi rekrutmen
dan seleksi perlu dilaksanakan dengan baik. Berikut ini secara umum akan dibahas
berbagai hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai standar yang
diinginkan.
Proses Seleksi
Ada juga sistem lainnya yakni wawancara direkam melalui vodeo shoting, atau
pada perkembangan selanjutnya disebut virtual job intervie, untuk beberpa negara maju
sistem ini mereka terapkan dengan memperhitungkan low cost jika hal tersebut
dilakukan secara konvensional, selain untuk lebih obyektif curriculum vitae dari sisi si
pewawancara, tapi di Indonesia mungkin belum banyak yang melakukan
Standarisasi
Sebuah tes yang baik harus memiliki keseragaman prosedur kondisi bagi semua
peserta. Dalam menyampaikan dari beberapa aplikasi dalam tes yang sama, terkadang
mengambil tes dalam di bawah kondisi yang akan serupa semungkinnya.
Obyektivitas
Untuk setiap jawaban yang sama harus diberikan hasil / nilai yang sama. Hasil
dan nilai tes tidak boleh didasarkan atas subyektivitas terhadap aspek-aspek tertentu dari
peserta tes. Seseorang mengambil tes dengan memilih jawaban yang tepat atau tidak.
Norma
Setiap tes harus memiliki norma , yakni kerangka acuan untuk membandingkan
prestasi pelamar. Tanpa norma, hasil seorang peserta tidak dapat diklasifikasikan:
apakah nilainya baik atau buruk, apakah ia lulus atau tidak, apakah nilainya lebih baik
atau lebih buruk dibandingkan peserta lain.
Reliabilitas berarti bahwa sebuah alat seleksi (biasanya sebuah tes) memberikan
hasil yang konsisten setiap kali seseorang menempuh tes ini, standar peralatan tes yang
dilakukan sudah terbukti baik disesuaikan dengn 0eroduk lainny
Validitas
Validitas berarti bahwa alat seleksi (biasanya sebuah tes) berhubungan secara
signifikan dengan unjuk kerja atau dengan kriteria lain yang relevan. Dengan kata lain,
sebuah tes dikatakan valid jika ia benar-benar mengukur apa yang ingin diukur dan
tidak ada perubahan dan perbedaan jika ditujukan pada pelamar lainya.
Bagian Keempat
KESIMPULAN
Daftar Pustaka
Cascio, W.F. (2003). Managing human resources: Productivity, Quality of Work Life,
Profits (6th Ed.). Boston: McGraw-Hill Irwin.
Dessler, G. (1997). Human resource management (7th Ed.). Upper Saddle River, NJ:
Prentice Hall International, Inc.
Dessler, Gary. (2006). Human Resource Management. New Jersey : Prentice Hall, Inc.
Mondy, R. W., & Noe R. M.( 2005). Human Resource Management. (9th Ed). New Jersey :
Prentice Hall.
Veitzhal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan: Teori dan
Praktik. Rajawali Persada Jakarta