You are on page 1of 4

Dwi Indah Mardyanti

0806465535
Ilmu Hubungan Internasional

10 Definisi Komunikasi:

1. Everett M. Rogers: “komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada
suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”.1

2. Carl I. Hovland: “komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan


rangsangannya (biasanya lambing-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain”.2

3. Theodore M. Newcomb: “setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi


informasi, terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima”.3

4. Gerald R. Miller: “komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada
penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima”4

5. Shannon dan Weafer: “komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh
mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk
komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga ekspresi muka, lukisan, seni, dan
teknologi”.5

6. John R. Wenburg: “komunikasi adalah suatu usaha untuk memperoleh makna”.6

7. Donald Byker dan Loren J. Anderson: “komunikasi adalah berbagi informasi antara dua orang
atau lebih”.7
1
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Cetakan V (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005) hal 19.
2
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi (Suatu Pengantar), (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002) , hal 62
3
Ibid
4
Ibid
5
Hafied Cangara, Op. Cit, hal 20.
6
Deddy Mulyana, Op.Cit. hal 68
7
ibid, hal 69
8. William I. Gorden: “komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu transaksi
dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan”.8
9. Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson: “komunikasi adalah proses memahami dan berbagi
makna”.9

10. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss: “komunikasi adalah proses pembentukan makna diantara
dua orang atau lebih”.10

Berdasarkan dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas, dapat dilihat bahwa


komunikasi memiliki makna yang beragam. Tidak ada definisi yang tunggal mengenai
komunikasi. Hingga kini terdapat ratusan definisi komunikasi yang telah dikemukakan oleh para
ahli.
Sebagaimana dikemukakan oleh John R. Wenburg dan William W. Wilmot dan juga
Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken, setidaknya ada tiga kerangka pemahaman
mengenai komunikasi, yakni komunikasi sebagai tindakan satu arah, komunikasi sebagai
interaksi dan komunikasi sebagai transaksi.11

Komunikasi sebagai tindakan satu arah


Pemahaman yang banyak berkembang mengenai komunikasi manusia adalah komunikasi
mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang (sekelompok) kepada orang lain baik
secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media (misalnya surat, majalah, radio dan
televisi). Dalam konteks ini, komunikasi dianggap suatu tindakan yang disengaja. Definisi dari
nomor 1-4 merupakan contoh definisi yang sesuai dengan konsep komunikasi sebagai
tindakan satu arah.

Komunikasi sebagai interaksi


Pandangan mengenai komunikasi sebagai interaksi juga sering diterapkan pada definisi
komunikasi. Pandangan ini menyetarakan komunikasi sebagai suatu proses sebab-akibat atau
8
Ibid
9
Ibid
10
Ibid
11
Ibid, hal 61-69
aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Definisi no 5 di atas merupakan salah satu contoh
definisi yang mewakili pandangan ini.

Komunikasi sebagai transaksi


Menurut pemahaman pandangan komunikasi sebagai interaksi, komunikasi dilihat
sebagai suatu proses personal karena makna atau pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya
bersifat pribadi. Penafsiran anda atas perilaku verbal atau nonverbal orang lain yang anda
kemukakan kepadanya juga mengubah penafsiran orang lain tersebut atas pesan-pesan anda.
Pandangan ini melihat komunikasi bersifat dinamis. Definisi no 6-10 merupakan contoh dari
pandangan ini.
Beragamnya definisi komunikasi juga dikemukakan oleh Dance dan Larson yang telah
mengumpulkan 126 definisi komunikasi yang berlainan pada tahun 1976.12 Tentu sekarang
jumlah definisi komunikasi sudah bertambah melebihi dari itu. Menurut Dance dan Larson, ada
tiga dimensi konseptual penting yang mendasari perbedaan dari ke-126 definisi temuannya itu,
antara lain 13:
1. Tingkat observasi atau derajat keabstrakannya.
Maksudnya disini adalah bagaimana suatu definisi dikategorikan terlalu umum atau terlalu
sempit. Contoh definisi terlalu umum adalah definisi yang menyatakan komunikasi sebagai
proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
Sedangkan definisi yang bersifat khusus contohnya adalaah definisi yang menyatakan bahwa
komunikasi merupakan alat untuk mengirimkan pesan militer, perintah dan sebagainya
melalui telepon, telegraf, radio, kurir dan sebagainya.
2. Tingkat kesengajaan.
Sebagian definisi mensyaratkan kesengajaan, dan sebagian yang lain tidak. Contoh definisi
yang mensyaratkan kesengajaan adalah definisi komunikasi dari Gerald R. Miller yang
menyatakan komunikasi merupakan situasi-situasi yang memungkinkan suatu sumber
mentransmisikan suatu pesan kepada seorang penerima dengan disadari untuk mempengaruhi
perilaku penerima. Sedangkan, definisi yang mengabaikan kesengajaan, misalnya dari Alex
Gode (1959) yang menyatakan komunikasi sebagai proses yang membuat sama bagi dua

12
Ibid hal 54-55
13
Ibid
orang atau lebih apa yang tadinya dimonopoli seseorang menjadi dimiliki dua orang atau
lebih.
3. Penilaian normatif. Dimensi ketiga ini mencakup keberhasilan diterimanya pesan atau tidak.
Definisi yang menekankan keberhasilan diterimanya pesan dicontohkan oleh definisi dari
John B. Hoben menyatakan bahwa komunikasi adalah proses pertukaran verbal pikiran atau
gagasan. Definisi yang tidak menekankan keberhasilan dan tidak diterimanya pesan
contohnya adalah definisi dari Bernard Berelson dan Gary Steiner yang menyatakan
komunikasi adalah proses transmisi informasi. Definisi tersebut tidak mensyaratkan bahwa
informasi harus diterima atau dimengerti.

You might also like