You are on page 1of 7

Makalah ilmu kesehatan masyarakat

" KEGIATAN POSYANDU TERATAI DI KARANGWANGKAL RT 04/RW 02


PURWOKERTO UTARA "

A.Latar belakang
Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting.
Keluaga adalah wahana pertama dan utama dalam pembangunan anggotanya, dan dengan
demikian keluarga adalah wahana pembangunan bangsa. Namun, di banyak negara berkembang
kondisi keluarga sangat lemah, keluarga rendah, keadaan kesehatannya kurang terawat, dan
kemampuan ekonomi juga rendah
Selanjutnya pembangunan dibidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan
nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk mencapai
kebehasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia
sebagai modal dasar pembangunan nasional.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu upaya yang besar, sehingga tidak hanya
dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya keterlibatan masyarakat. Dalam upaya untuk
menurunkan angka kematian bayi dan anak balita, agar terwujud keluarga kecil bahagia dan
sejahtera, pelaksanaannya tidak saja melalui program-program kesehatan melainkan
berhubungan erat dengan program keluarga berencana.
Upaya menggerakkan masyarakat dalam keterpaduan ini digunakan pendekatan melalui
pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD), yang pelaksanaanya secara operasional
dibentuklah pos pelayanan terpadu (posyandu).
Pos pelayanan terpadu ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan profesional dari petugas
kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat,
terutama dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran.
Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang
kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraanya
dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih dibidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya
berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi.
Kegiatan Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dari
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader kesehatan
yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan
kesehatan dasar.
Alasan posyandu didirikan yaitu agar posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan
khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan pelayanan keluarga berencana. Selain itu
dengan adanya kegiatan posyandu, diharapkan dapat menimbulkan rasa memiliki masyarakat
terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana. Keberhasilan kegiatan
posyandu sangat bergantung pada partisipasi secara aktif dari kader yang bertugas di posyandu
dengan melibatkan petugas puskesmas dan petugas BKKBN sebagai penyelenggara pelayanan
profesional untuk membimbing kader agar mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara optimal. (Drs. Nasrul Effendy, 1998 dalam jurnal Atin Widiastuti).
Partisipasi kader dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor masyarakat, faktor tokoh
masyarakat dan faktor petugas puskesmas (DEPKES RI,1989 dalam jurnal Atin Widiastuti).
Ketiga faktor tersebut memiliki hubungan yang erat dalam memotivasi
kader agar dapat terus berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan posyandu apabila salah satu
faktor tidak ikut terlibat dalam kegiatan posyandu maka kegiatan posyandu tidak dapat berjalan
secara optimal.

B.Permasalahan
1.Apa yang dimaksud dengan Posyandu?
2.Kendala apa saja yang ada di Posyandu teratai?
3.Apa saja yang harus dimiliki oleh kader Posyandu?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.Pengertian

Pos pelayanan terpadu atau yang lebih dikenal dengan sebutan posyandu, yaitu merupakan
wahana kegiatan keterpaduan KB-kesehatan ditingkat kelurahan atau desa, yang melakukan
kegiatan lima program prioritas yaitu: KB, Gizi, KIA, Imunisasi dan penanggulangan diare.
Adapun pengertian mengenai posyandu bayak para ahli mengemukakan sangat berpariasi
tergantung dari sudut mana memandangnya. Secara sederhana yang di maksud dengan posyandu
adalah: “pusat kegiatan dimana masyarakat dapat sekaligus memperoleh pelayanan Kb-
kesehatan”.
Dari aspek prosesnya maka pengertiannya adalah sebagai berikut: “merupakan salah satu wujud
peran serta masyarakat dalam pembangunan, khususnya kesehatan dengan menciptakan
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal”. Posyandu apabila dipandang dari hirarki sistem upaya pelayanan
kesehatan, adalah: “forum yang menjembatani ahli teknologi dan ahli kelola untuk upaya-upaya
kesehatan yang propesional kepada masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat agar dapat hidup sehat”.

B.Dasar Pelaksanaan posyandu


Surat Keputusan Bersama: Mendagri/Menkes/BKKBN. Masing-masing No.23 tahun 1985.
21/Men.Kes/Inst.B./IV 1985, 1I2/HK-011/ A/1985 tentang penyelenggaraan Posyandu yaitu :
1. Meningkatkan kerja sama lintas sektoral untuk menyelenggarakan Posyandu dalam lingkup
LKMD dan PKK.
2. Mengembangkan peran serta masyarakat dalarn meningkatkan fungsi Posyandu serta
meningkatkan peran serta masyarakat dalam program – program pembangunan masyarakat desa
3. Meningkatkan fungsi dan peranan LKMD PKK dan mengutamakan peranan kader
pembangunan.
4. Melaksanakan pembentukan Posyandu di wilayah/di daerah masing-masing dari
melaksanakan pelayanan paripurna sesuai petunjuk Depkes dan BKKBN.
5. Undang-undang no. 23 tahun 1992 pasal 66 , dana sehat sebagai cara penyelenggaraan dan
pengelolaan pemeliharaan kesehatan secara paripurna.
C. Tujuan penyelenggara Posyandu.
1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan
nifas)
2. Membudayakan NKKBS.
3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan KB Berta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat
sejahtera.
4. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan
Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.

D.Peranan Kader
Peran tidak lepas hubungannya dengan tugas yang diemban seseorang. Seorang ayah adalah
orang yang mempunyai tugas mencari nafkah dan melindungi anggota keluarga. Seorang ulama
adalah orang yang mengajak dan menyerukan berbuat baik atau kebajikan dan meninggalkan
kemungkaran. Camat adalah orang yang memimpin pemerintah, pembangunan dan
kemayarakatan di tingkat kecamatan. Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah orang
yang mempunyai tugas untuk melaksanakan program Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Dengan demikian peran adalah bagian dari tugas utama yang harus dijalankan.
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kecenderungan untuk hidup berkelompok. Dalam
kehidupan berkelompok tadi akan terjadi interaksi antara anggota masyarakat yang satu dengan
anggota masyarakat yang lainnya.Tumbuhnya interaksi diantara mereka ada saling
ketergantungan.
Lain halnya dengan Soejono Soekanto (1986:200) menyebutkan bahwa suatu peranan paling
sedikit mencakup tiga hal yaitu :
1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi tau tempat seseorang dalam
masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing
seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Peran adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan individu dalam masyarakat
sebagai organisasi.
3. Peran juga dapat dikatakan sebagai perikelakuan individu yang penting bagi struktur sosial
masyarakat.
Berdasarkan ketiga hal diatas, maka dalam peran perlu adanya fasilitasfasilitas bagi seseorang
atau kelompok untuk dapat menjalankan peranannya. Lembaga-lembaga kemasyarakatan yang
ada merupakan bagian dari masyarakat yang dapat memberikan peluang untuk pelaksanaan
peranan seseorang atau kelompok.
Peran serta atau keikutsertaan kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) melalui berbagai
organisasi kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam upaya mewujudkan dan
meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat desa harus dapat terorganisir dan terencana
dengan tepat dan jelas. Beberapa hal yang dapat atau perlu dipersiapkan oleh kader seharusnya
sudah dimengerti dan dipahami sejak awal oleh kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Karena disadari atau tidak keberadaan Pos
Adapun tugas atau peran kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
antara lain :
1. Penyuluhan kesehatan
2. Imunisasi
3. Kesehatan Ibu dan anak
4. Peningkatan produksi pangan dan status gizi
5. Keluarga Berencana (KB)
6. Air Bersih dan kesehatan lingkungan
7. Pencegahan dan pemberantasan penyakit endemik setempat
8. Pengobatan terhadap penyakit umum dan kecelakaan

E.Tujuan pembentukan kader


Dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional, khusus dibidang kesehatan, bentuk
pelayanan kesehatan diarahkan pada prinsip bahwa masyarakat bukanlah sebagai objek akan
tetapi merupakan subjek dari pembangunan itu sendiri.
Pada hakekatnya kesehatan dipolakan mengikut sertakan masyarakat secara aktip dan
bertanggung jawab. Keikut sertaan masyarakat dalam meningkatkan efisiensi pelayanan adalah
atas dasar terbatasnya daya dan adaya dalam operasional pelayanan kesehatan masyarakat akan
memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat seoptimal mungkin. Pola pikir yang
semacam ini merupakan penjabaran dari karsa pertama yang berbunyi, meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya dalam bidang kesehatan.
Menurut Santoso Karo-Karo, kader yang dinamis dengan pendidikan rata-rata tingkat desa
teryata mampu melaksanakan beberapa hal yang sederhana, akan tetapi berguna bagi masyarakat
sekelompoknya meliputi:
a..Pengobatan/ringan sederhana, pemberian obat cacing pengobatanterhadap diare dan pemberian
larutan gula garam, obat-obatan sederhan dan lain-lain.
b.Penimbangan dan penyuluhan gizi.
c. Pemberantasan penyakit menular, pencarian kasus, pelaporan vaksinasi, pemberian distribusi
obat/alat kontrasepsi KB penyuluhan dalam upaya menanamkan NKKBS.
d.Peyediaan dan distribusi obat/alat kontasepsi KB penyuluhan dalam upaya menamakan
NKKBS.
e.Penyuluhan kesehatan dan bimbingan upaya keberhasilan lingkungan, pembuatan jamban
keluarga da sarana air sederhana.
f.Penyelenggaraan dana sehat dan pos kesehatan desa dan lain-lain.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengertian Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan
masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat
dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga
berencana yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini.
Posyandu yang kami kunjungi adalah posyandi balita dengan nama Posyandu Teratai, kegiatan
posyandu ini beralamat di Jalan Jaelani Karangwangkal Rt 04/RW 02 Purwokerto Utara.
Kegiatan ini diadakan pagi hari pada Kamis, 5 Agustus 2010, dengan alasan lebih efektif, salah
satu faktor penghambat ibu balita untuk datang ke posyandu adalah faktor pekerjaan. Karena
pada waktu tersebut ibu balita sudah menyelesaikan pekerjaannya dan pada balita belum
waktunya tidur .Pemberian vitamin A diberikan setiap bulan Februari dan kegiatan pemberian
makanan tambahan setiap bulannya dilakukan secara variatif misalnya bubur kacang hijau, buah
– buahan, telor asin. Setiap satu keluarga dikenakan biaya Rp 200,- untuk kegiatan pelaksanaan
posyandu.
Posyandu ini ada 5 kader yaitu setiowati (ketua), yarti (sekretaris), romli, sugeng, dan emi
(bendahara). Kader Posyandu ini adalah anggota masyarakat yang mau bekerja secara sukalrela
dan ikhlas, mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu, mau dan sanggup menggerakkan
masyarakat untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan posyandu.
Tugas dari para kader dalam kegiatan posyandu belum sepenuhnya menjalankan program 5 meja
yaitu pendaftaran, penimbangan, pendataan, penyuluhan dan pemberian makanan tambahan.
Kader di posyandu ini hanya melakukan pencatatan, penimbangan dan pemberian makanan
tambahan. Di posyandu ini jarang di adakan penyuluhan. Tugas lain kader adalah mengunjungi
ibu balita yang tidak berkunjung ke posyandu untuk memberikan pembinaan.
Ibu dan anak balita yang perlu dikunjungi adalah yang tidak hadir 2 bulan berturut-turut di
posyandu, belum mendapatkan kapsul vitamin, balita yang berat badannya tidak naik 2 bulan
berturut-turut, berat badannya dibawah garis merah KMS, ibu hamil yang tidak menghadiri
kegiata di posyandu 2 bulan berturut-turut, ibu hamil yang bulan lalu dikirim atau dirujuk ke
puskesmas, ibu yang mengalami kesulitan menyusui anaknya, ibu hamil dan ibu menyusui yang
belum mendapat kapsul iodium, dan balita yang terlalu gemuk.
Kemampuan kader mengajak ibu balita berkunjung ke posyandu untuk menimbang balitanya,
semestinya dapat dimanfaatkan untuk memberikan penyuluhan. Penyuluhan dari kader
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang manfaat penimbangan balita di
posyandu setiap bulan, sehingga tercipta partisipasi masyarakat yang bersifat mandiri. Artinya
setiap individu melakukan kegiatannya atas inisiatif dan keinginan individu yang bersangkutan
karena rasa tanggung jawabnya untuk mewujudkan kepentingannya ataupun kepentingan
kelompoknya.
Upaya kader untuk menarik ibu balita agar datang ke posyandu ini, dengan melakukan kegiatan
arisan berupa arisan sembako dan pemeriksaan tekanan darah secara gratis.

No. Nama Tanggal lahir

1. Farah 31 Januari 2010

2. Euis 23 Maret 2006

3. Fauzal 14 November 2006

4. Faith 16 Februari 2007

5. Fifi 7 september 2007

6. Bita 23 Januari 2009

7 Gendhis 23 september 2007

8 Roofi 31 Oktober 2007

9 Ammar 15 Desember 2007


10 Aby 1 Februari 2008

11 Inka 6 Maret 2008

12 Nada 4 September 2008

13 Lufi 6 Oktober 2008

14 Desta 2 Desember 2008

15 Rafika 8 Maret 2009

16 Celsea 29 Maret 2009

17 Rifasa 2 Juli 2009

18 Krisna 17 Agustus 2009

19 Ika 17 Juli 2009

BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
1.Pengertian Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan
kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan
keluarga berencana yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia
sejak dini.
2.Faktor penghambat ibu balita untuk datang ke posyandu adalah faktor pekerjaan.
3.Kader Posyandu ini adalah anggota masyarakat yang mau bekerja secara sukalrela dan ikhlas,
mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu, mau dan sanggup menggerakkan
masyarakat untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan posyandu.

B.Saran
1.Pentingnya aktifitas atau kegiatan kader posyandu dalam peningkatan kesehatan maka perlu
pemberdayaan kader posyandu melalui pelatihan-pelatihan bagi kader.
2.Peran pemerintahan desa perlu ditingkatkan lagi dalam upaya pemberdayaan kader posyandu,
dengan memberikan kursus atau pelatihan tentang penyuluhan.

DAFTAR PUSTAKA

Karo-Karo Santoso. Kader Superstar Baru dalam Dunia Kesehatan, Majalah Kesehatan.
Nasap sembiring.2004. Posyandu Sebagai SaranPeran Serta Masyarakat dalam Usaha
Peningkatan kesehatan Masyarakat. library.usu.ac.id/download/fkm/biostatistik-nasap.pdf. di
akses taggal 11 agustus 20010
Zulkifli.2003. Posyandu dan Kader Kesehatan. library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-
zulkifli1.pdf. di akses 11 agustus 20010.

You might also like