Professional Documents
Culture Documents
A.LATAR BELAKANG
Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa adalah
merupakan amanat konstitusi yang harus diwujudkan oleh negara dan pemerintah.
Namun setelah lebih dari setengah abad Indonesia merdeka, masalah kesejahteraan
dan kualitas sumber daya manusia bangsa kita masih merupakan problem sosil yang
sulit teratasi. Laju pertumbuhan penduduk yang relatif cepat pada tiga dasawarsa
terakhir yang tidak dapat diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang memadai,
cukup menimbulkan masalah tersendiri. Besarnya jumlah masyarakat miskin, tingginya
angka pengangguran dan rendahnya kualitas sumber daya manusia semakin menjadi
beban sosial bagi bangsa ini.
Diantara sekian banyak komponen bangsa yang dapat diandalkan sebagai pilar
pembangunan bangsa adalah umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk negeri
ini. Adapun potensi yang dimiliki umat Islam adalah potensi zakat dan wakaf yang
merupakan ajaran Islam dalam rangka pemberdayaan umat.
Zakat adalah ibadah yang mempunyai dimensi ganda dan nilai strategis dalam Islam.
Pertama zakat berdimensi ibadah, yang membina hubungan pribadi antara seorang
hamba dengan Tuhannya, dan kedua zakat berdimensi sosial yang membina hubungan
antara seorang manusia dengan manusia lainnya. Zakat dalam demensi ibadah
mempunyai nilai strategis untuk menempa ketaatan dan kesucian jiwa seorang hamba,
yang pada gilirannya dapat membentuk pribadi muslim yang tangguh dan taat. Zakat
dalam dimensi sosial mempnuyai nilai strategis untuk membina kepedulian sosial.
Sebagai media yang menjembatani antara kelompok kaya dengan kelompok miskin.
Disisi lain juga dapat menjadi potensi dana yang dapat didayagunakan untuk
meningkatkan kemashlahatan dan pemberdayaan ekonomi umat.
Dalam sejarah awal umat Islam, dua dimensi dan nilai strategis zakat tersebut pernah
diaktualkan dan terwujud di tengah masyarakat. Pada masa Rasulullah dana zakat
dapat membina umat Islam untuk tetap taat dan patuh, juga dengan zakat dapat
membantu pengentasan kemiskinan dan membangunan kemaslahatan umum.
Demikian juga pada perkembangan berikutnya, Khalifah Umar ibnu Khattab, Umar bin
Abdul Aziz menjadikan dana zakat sebagai sumber dana permodalan bagi umat Islam,
sehingga kemiskinan dapat dientaskan.Kebanyakan bagi umat Islam di Indonesia,
zakat lebih banyak ditonjolkan pada dimensi ibadah saja. Umat Islam merasa sudah
selesai melaksanakan kewajiban tatkala telah membayar angka nominal zakat, tanpa
memperhatikan usaha-usaha pemberdayaannya. Sementara dimensi social lebih
banyak diabaikan. Kondisi demikian menjadi faktor penyebab mengapa zakat tidak
dapat memainkan nilai strategisnya sebagai sumber dana umat.
Undang-Undang Nomor 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat serta lahirnya
peraturan Menteri Agama tentang pelaksanaannya dan SK Walikota Tarakan No :
451.49/HK-VIII/754/2009.Tentang pembentukan pengurus BAZ kota Tarakan, muncul
dalam semangat agar Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Tarakan tampil dengan
profesional, amanah dan transparan. Masih rendahnya kepercayaan terutama para
muzakki terhadap para amil zakat, menjadi salah satu masalah yang perlu mendapat
perhatian. Disamping itu kesadaran umat untuk berzakat, berinfaq dan bershadaqah
juga masih harus ditumbuhkan.
Karena itu kegiatan-kegiatan yang mengarah pada sosialisasi sadar zakat dan yang
menjadikan Badan Amil Zakat Kota Tarakan lebih professional, amanah dan transparan
perlu terus digalakkan. Selain itu bentuk-bentuk kemitraan dengan lembaga baik
instansi pemerintah dan swasta perlu terus ditingkatkan dalam upaya membangun
kepedulian terhadap sesama.
B.DASAR KEGIATAN
2. Kamu sekali-kali tidak akan sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan
maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (Ali-Imron ayat 92)
3. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.(At Taubah ayat 103)
4. Undang-Undang nomor 38 tahun 1999 Tentang Pengelolan Zakat
C.TUJUAN
1. Menanamkan kesadaran pada masyarakat muslim khususnya di Kota Tarakan
tentang kewajiban menunaikan zakat dan hikmah membersihkan harta. .
2. Memupuk rasa kepedulian terhadap sesama melalui zakat,infaq dan shadaqah
3. Sosialisasi Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Tarakan sebagai lembaga pengelola
zakat,infaq dan shadaqah yang resmi dikota Tarakan.
4. Menghimpun dan mendistribusikan ZISWAF (Zakat,Infaq,Shadaqah dan Wakaf )
D.SASARAN
1. Mustahik yang telah/sedang dibiayai oleh BAZ Kota Tarakan dan mustahik yang
secara umum di Kota Tarakan
2. Muzakki yang telah menyalurkan ZISWAF melalui BAZ Kota Tarakan maupun calon
Muzakki secara umum di Kota Tarakan.
E.TARGET
F.RAGAM ZAKAT
1. Zakat Fitrah
Yaitu kewajiban setiap pribadi untuk membersihkan dan mensucikan jiwa, yang
dibayarkan setelah umat Islam melaksanakan ibdah puasa Ramadhan dan
dikeluarkan sebelum shalat Idul Fitri , Apabila setelah imam naik mimbar maka
tidak dianggap zakat fitrah melainkan shadaqah biasa. Adapun besarnya zakat
G.PEMBERDAYAAN ZIS
Dalam pengelolaan dana ZIS ( zakat,infaq dan shadaqah), Badan Amil Zakat
(BAZ) Kota Tarakan mengacu pada program kerja BAZNAS ( Badan Amil Zakat
Nasional yaitu :
A. TARAKAN SEHAT
B. TARAKAN CERDAS
sarana prasarana
Bantuan untuk guru dan peningkatan sarana prasarana
Madrasah swasta/ madrasah swasta/ pesantren dan sekolah Islam yang
muridnya sebagian besar fakir miskin dan belum mendapat
Pesantren/Sekolah Islam. bantuan pemerintah.
D. TARAKAN TAQWA
1. Bantuan untuk Imam dan Bantuan biaya hidup untuk imam, muadzin, petugas
kebersihan dan penjaga masjid, guru-guru mengaji, petugas
Pekerja Masjid, Guru fardhu kifayah.
Mengaji.
E. TARAKAN PEDULI
2. Tanggap Darurat dan Bantuan tanggap darurat dan rehabilitasi para korban
bencana baik tingkat lokal di daerah Tarakan maupun di luar
Rehabilitasi Bencana daerah Tarakan.
JUMLAH MUSTAHIQ
PROGRAM
(PENERIMA MANFAAT)
Rp
PENDIDIKAN (BIAYA SEKOLAH, DLL)
128.491.000,-
KESEHATAN (BIAYA BEROBAT, KHITAN, Rp
DLL) 104.236.250,-
KONSUMSI (BAHAN MAKANAN, BIAYA Rp
HIDUP LAINNYA) 29,675,950,-
IBNU SABIL (BIAYA PERJALANAN ORANG Rp
TERLANTAR) 22.955.000,-
GHORIMIN (MEMBEBASKAN JERATAN Rp
UTANG) 127.000,-
Rp
MUALLAF (SANTUNAN MUALLAF)
2.010.000,-
FI SABILILLAH (PENJAGA MASJID, IMAM, Rp
GURU NGAJI) 20.000.000,-
SOSIAL ( SANTUNAN BENCANA ALAM, Rp
DLL) 6.353.500,-
Rp
JUMLAH
435.448.700,-
Tidak boleh memindahkan zakat dari negeri tempat diwajibkannya ke tempat yang lain
selama orang-orang yang berhak masih ada di tempat diwajibkannya zakat tersebut,
karena hal tersebut dapat menyakiti hati orang-orang yang berhak di tempat wajib zakat
dan juga menyalahi sunnah. Rasulullah SAW ; “bersabda kepada Muadz bin Jabbal
ketika dikirimkan ke Yaman, yang artinya: “beritahukanlah kepada mereka bahwa
Allah telah mewajibkan kepada mereka zakat yang diambil dari orang kaya dari
mereka dan diberikan kepada orang miskin dari mereka”.Jika tidak ada golongan
yang berhak di negeri tersebut, atau kelebihan zakat, maka dalam hal ini boleh
dipindahkan.
I.MAKSUD DAN TUJUAN
Program ini dimaksudkan untuk :
➢ Menawarkan kerja sama dalam penyaluran dana Zakat, Infaq dan Shodaqoh
maupun dana CSR (Care and Responsibility) yang dikelola maupun yang telah
➢ Terjalinnya kerja sama antara BAZ Kota Tarakan dengan Perusahaan atau Instansi
baik instansi pemerintah maupun instansi swasta dalam rangka penyaluran dana
Zakat Infaq Shodaqah (ZIS) maupun dana CSR secara lebih baik dan terarah,
➢ Teroptimalkannya peran BAZ Kota Tarakan sebagai Lembaga Amil Zakat dalam
membantu Perusahaan atau Instansi baik instansi pemerintah maupun instansi
swasta untuk menyalurkan ZIS para karyawan Perusahaan atau Instansi.
➢ Terjadinya peningkatan kualitas masyarakata Kota Tarakan khususnya umat Islam
dalam berbagai aspek kehidupan, terutama aspek kesejahteraan, pendidikan,
kesehatan, keimanan dan ketakwaan kaum dhua’fa
DASAR :
MISI : - PENYANTUNAN
- PEMBERDAYAAN
- PENDAYAGUNAAN
FUNGSI : BAZ berfungsi sebagai penyeimbang dan mediator amal sholeh
antara muzakki (orang/ lembaga wajib zakat) dan mustahik (orang/
lembaga yang berhak menerima zakat)
1. Penghimpunan
– Jumlah muzakki perorangan : 1. 959 Jiwa ( muzakki tetap)
1. Penyaluran ZIS
– Jumlah mustahik : 9.668 Jiwa
Berkat doa, kerja keras dan profesionalisme pada tahun 2011 BAZ Kota Tarakan
memperoleh penghargaan sebagai lembaga Pengelola zakat dengan manajemen
terbaik seIndonesia yang diterima oleh ketua umum BAZ Kota Tarakan Bapak
Dr.H.Jususf SK yang diserahkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia didepan
Presiden Republik Indonesia.
REKENING DONASI
✔ BANKALTIM Cabang Tarakan Nomor Rekening 0051508469
✔ BANK KALTIM SYARIAH Cabang Tarakan Nomor Rekening 5100006063
✔ BANK SYARIAH MANDIRI Cabang Tarakan Nomor Rekening 279.0000.87
✔ BANK BNI SYARIAH Cabang Tarakan Nomor Rekening 17854367-0
✔ BANK MUAMALAT Cabang Tarakan Nomor Rekening 0000459653
✔ BANK MEGA SYARIAH Cabang Tarakan Nomor Rekening 200105500-7
Atau Anda langsung ke Kantor BAZ Kota Tarakani Jalan KH.Agus Salim No 05 Selumit
Tarakan , Kalimantan Timur atau Silahkan hubungi kami di (0551) 5507630/055122376
CP.085247158703 (Juliansyah) maka Petugas kami akan mendatangi dan mengambil
donasi ke tempat Anda