Professional Documents
Culture Documents
A. JUDUL
B. TUJUAN
C. DASAR TEORI
Cirri suatu sel hidup adalah memasukan zat – zat yang diperlukan kedalam sel
dan mengeluarkan zat – zat sisa yang tidak diperlukan keluar sel.1
Keluar masuknya zat – zat serta ion – ion melalui membrane ini dikenal
sebagai transportasi zat kedalam dan kluar sel. Dalam keadaan istrahat pun sel
tetap melakukan transportasi zat. Zat – zat makanan, air, dan oksigen terus –
1
Henny Riandari, Biologi 2, (Solo: Tiga Serangkai, 2007), hlm. 23.
2
Kusnadi, Biologi, (Jakarta: Piranti, 2007), hlm. 22.
3
Henny Riandari, Op. Cit., 23
1. Transport pasif
Transport pasif adalah transport yang tidak memerlukan energi. Transpor ini
berlangsung akibat adanya perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan.
Trasnpor pasif ini terdiri dari: 6
a. Difusi
4
D.A. Pratiwi dan Sri Maryati, Biologi, (Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 14-15.
5
Wijaya jati, Aktif Biologi, (Jakarta: Ganeca, 2007), hlm. 14
6
Henny Riandari, Biologi 2, (Solo: Tiga Serangkai, 2007), hlm. 25
1. Ukuran partikel
7
http://www.ardianrisqi.com/2010/09/perpindahan-molekul-transport-aktif-dan.html
2. Ketebalan membrane
4. Suhu
8
http://www.scienceisart.com/A_Diffus/DiffusMain_1.html
2. Transport aktif
9
Kusnadi, Biologi, (Jakarta: Piranti, 2007), hlm. 26-27.
1. Gelas piala
2. Pipet tetes
3. Pengaduk
4. Timbangan
5. Stopwatch
6. Kristal CuSO4/garam/gula
7. Larutan metylene blue (MB)
8. Aquadest
9. Kentang
10. Pelubang
11. Kertas hisap
E. PROSEDUR KERJA
a. Difusi
F. HASIL PENGAMATAN
1. Difusi
Waktu Larut
Nama Bahan Volume Aquades
Diaduk Tanpa Diaduk
2. Osmosis
Merendam kentang
dalam aquades
Nama Waktu
Aquadest 40 ml Air Garam 40 ml
Bahan Rendam
Massa Awal Massa Massa Massa Akhir
Kentang 1 jam (m0) Akhir (m1) Awal (m0) (m1)
0,7521 g 0,8094 g 0,7241g 0,4625 g
∆m = 0,8094 – 0,7521 = -0,2616 g ∆m = 0,4625 – 0,7241 = 0,0573 g
G. PEMBAHASAN
1. Difusi
Dari hasil pengamatan dapat dijelaskan bahwa aquades yang ditetesi oleh
metylene blue lebih cepat bercampur ketika dilakukan pengadukan. Berbeda
dengan yang tidak diaduk. Dimana aquades yang ditetesi metylene blue tanpa
melakukan pengadukan ini akan lebih lama bercampur. Begitupula dengan
aquades yang diberi kristal CuSO4. Dimana yang diaduk akan lebih cepat
bercampur dibanding dengan yang tidak diaduk. Namun tetap keduanya akan
bercampur dengan aquades dikarenakan terjadinya perpindahan zat – zat
terlarut dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah
Dan pada adukan antara CuSO4 dan aquades, waktunya lebih lama
bercampur dibanding dengan adukan antara metylene blue dan aquades.
Dikarenakan CuSO4 merupakan zat padat, sedangkan pelarutnya (aquades)
merupakan zat cair sehingga terjadi gaya tarik menarik antara molekul yang
tidak sejenis (adesi)11 karena pelarutnya sulit untuk bergerak bebas.
Zat cair dan zat padat dapat derdifusi sepeti gas karena adanya gaya tarik.
Jika seandainya gaya tarik itu dapat diatasi maka gerakan bebas akan
menonjol sendiri maka terjadilah difusi. Hal ini terjadi jika suatu zat padat
larut dalam zat cair.
2. Osmosis
10
Widagdo Mangunwiyoto, Pokok – Pokok Fisika, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 22.
11
Widagdo Mangunwiyoto, Pokok – Pokok Fisika, (Jakarta: Erlangga, 2004),
hlm. 22.
H. KESIMPULAN
1. Difusi
12
Drs. Begot Santoso M. Si, Biologi dan Kecakapan Hidup (Jakarta: Ganeca,
2005), hlm. 30
Dimana semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan
bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.
• Ketebalan membran
• Suhu
Konsentrasi zat terlarut (sel (kentang)) dan konsentrasi pelarut (air) dapat
mempengaruhi massa benda.
I. JAWABAN SOAL
Firmansyah, R. (2009). Mudah & Aktif Belajar Biologi 2. Jakarta: Pusat Perbukuan
Deparmenet Pendidikan Nasional.
Innerarity, S. (2002). Fluid & electrolytes made incredibly easy. United States of
America: Springhouse Corporation.
http://id.wikipedia.org/wiki/Osmosis
http://id.wikipedia.org/wiki/difusi
http://www.scienceisart.com/A_Diffus/DiffusMain_1.html
http://www.ardianrisqi.com/2010/09/perpindahan-molekul-transport-aktif-dan.html