You are on page 1of 9

Pada hari ini Rini berulang

tahun. Ibu telah membuat kue


ulang tahun yang enak. Ada 7
orang teman Rina yang datang
untuk merayakan. Kue
tersebut harus dibagi menjadi
8 bagian yang sama banyak
agar tiap orang mendapat
sepotong kue ulang tahun.

Dalam matematika, sepotong


kue dari delapan bagian sama dengan seperdelapan bagian dari kue yang
utuh. Kata seperdelapan merupakan bilangan pecahan. Apakah ada
bilangan pecahan yang lainnya? Tentu ada! Mari kita mempelajarinya.

Pecahan Sederhana
Cobalah membelah buah-buahan seperti apel atau semangka tepat di
tengahnya. Apa yang terjadi? Buah tersebut akan terbelah menjadi dua
bagian yang sama besar. Perhatikan gambar di bawah ini.

dibelah
menjadi

1
Buah apel terbelah menjadi dua bagian yang sama besar. Lambang
pecahan ini adalah ½. Pecahan ini dapat juga dijelaskan dengan gambar
di bawah ini.

1 bagian Dibagi dua ½ dan ½


bagian (dibaca setengah)

Sekarang cobalah membelah buah misalnya semangka menjadi empat


bagian yang sama besar. Perhatikan gambar berikut ini.

dibelah

menjadi

Buah semangka terbelah menjadi empat bagian yang sama besar.


Lambang pecahan ini adalah ¼ . Pecahan ini dapat juga dijelaskan
dengan gambar berikut ini.

1 bagian Dibagi menjadi Dibaca seperempat


4 bagian

2
Ingatlah bahwa penulisan bilangan pecahan terdiri atas pembilang dan
penyebut.
Bilangan di atas disebut pembilang
1
4 Bilangan di bawah disebut penyebut

Contoh
A, B, C, dan D adalah satu dari empat bagian
sehingga ditulis ¼ dan dibaca satu per empat
atau seperempat.

Latihan Lengkapilah tabel berikut!


No. Gambar Dibaca Lambang
1

________ buah kiwi

_________ buah
semangka

3
3

________ bagian kue


tart

________ bagian kue


bolu

_________ bagian

_________ bagian

Pecahan Senilai Terkecil


4
Perhatikan gambar berikut.
Gambar A Gambar B

1/2 2/4
Gambar manakah yang menunjukkan pecahan yang lebih besar?
Jawab:
Bagilah pecahan pada gambar B dengan bilangan 2 sehingga diperoleh
2÷2 = 1
4÷2 2
Ternyata pecahan B nilainya sama dengan pecahan A.
Jadi, pecahan A dan B adalah senilai atau pecahan A adalah pecahan
senilai terkecil dari pecahan B.

Pecahan Desimal
Bilangan pecahan juga dapat ditulis tanpa bilangan pembilang dan
penyebut misalnya 0,5 atau 10,3. Bilangan seperti ini disebut pecahan
desimal. Pecahan biasa dapat diubah menjadi pecahan desimal dengan
cara perkalian atau pembagian.

Contoh
Cara perkalian
3 3× 2 6
= = = 0, 6
5 5 × 2 10

Cara pembagian

5
Latihan Tentukan pecahan senilai terkecil pada pecahan berikut!

3 2
1. = gggg 7. = gggg
6 10
4 4
2. = gggg 8. = gggg
8 6
2 6
3. = gggg 9. = gggg
6 8
5 6
4. = gggg 10. = gggg
10 9
2 6
5. = gggg 11. = gggg
8 10
3 9
6. = gggg 12. = gggg
9 12

Latihan Ubahlah pecahan-pecahan berikut menjadi pecahan desimal!

6
1 3
1. = gggg 7. = gggg
2 8
1 5
2. = gggg 8. = gggg
4 8
1 9
3. = gggg 9. = gggg
5 10
2 7
4. = gggg 10. = gggg
5 20
3 3
5. = gggg 11. = gggg
4 20
4 4
6. = gggg 12. = gggg
5 25

Menghitung Pecahan
Ibu Zaenab membagi sebuah kue tart menjadi 4 bagian. Rina membawa 2
bagian ke sekolah untuk dimakan bersama temannya. Ayah makan satu
bagian kue. Berapakah sisa bagian kue
tart tersebut sekarang? Jawabannya dapat
diketahui dengan operasi hitung pecahan
berikut.
Nilai tiap bagian kue = 1/4
Dibawa Rina ke sekolah = 2/4
Dimakan ayah = ¼
Jumlah kue yang diambil = 1/4 + 2/4 = ¾
Sisa kue ibu sekarang adalah 1- 3/4 = 4/4 – 3/4 =1/4

7
Contoh
Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan pecahan di bawah ini!

1 2 1+ 2 3
1. + = =
4 4 4 4
6 2 6−2 4
2. − = =
7 7 7 7
13 2 7 13 + 2 − 7 8
3. + − = =
9 9 9 9 9

Latihan

2 1 4 1
1. + = gggg 7. − = gggg
3 3 7 7
1 3 8 6
2. + = gggg 8. − = gggg
5 5 10 10
3 2 6 5
3. + = gggg 9. − = gggg
7 7 9 9
1 4 8 5
4. + = gggg 10. − = gggg
6 6 6 6
5 6 4 3
5. + = gggg 11. − = gggg
8 8 5 5
7 1 15 6
6. + = gggg 12. − = gggg
9 9 9 9

8
Lembar Tutor
1. Mengulang materi calistung pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan soal-soal
yang berkaitan dengan materi yang telah diajarkan kepada peserta didik selama ± 20
menit.
2. Memperkenalkan dan mengajarkan bilangan pecahan mulai dari bilangan yang disebut
penyebut dan bilangan yang disebut penyebut. Nilai pecahan dimulai dari ½ dan
seterusnya dengan alat peraga sebagai contoh dan diselingi dengan tanya jawab. Materi
pelajaran dilanjutkan dengan pengenalan pecahan nilai terkecil dan pecahan desimal.
Waktunya adalah selama ± 60 menit.
3. Membimbing, melatih, dan mengawasi peserta didik mengerjakan latihan soal-soal
calistung selama ± 40 menit.
Waktu keseluruhan adalah ± 120 menit.

Pada setiap akhir pelajaran, Tutor mencatat:


• Bilangan pecahan apa saja yang sulit dipahami peserta didik.
• Bilangan pecahan apa saja yang mudah dipahami peserta didik.
• Bilangan hitungan pecahan apa saja yang sulit dipahami dan dilakukan peserta didik.
• Bilangan hitungan pecahan apa saja yang mudah dipahami dan dilakukan peserta didik.

Metode: ceramah, tanya jawab, simulasi, dan penugasan.


Sarana:
• Spidol dan white board.
• Alat tulis dan buku.
• Lingkaran yang dibagi menjadi 2, 3, 4.
• Persegi panjang yang dibagi menjadi 5 dan seterusnya (alat peraga terbuat dari
karton tebal dan tiap pecahan 1 alat peraga)..

You might also like