You are on page 1of 23

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan


”ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk”

Disusun oleh

Nama : AdhiPrasetyo
NPM : 06320005872
Kelas/Nomer Absen : 2D Adm. Perpajakan / 03

DEPARTEMEN KEUANGAN
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
JAKARTA
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas ridhonyalah sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini membahas pengevaluasian kinerja keuangan perusahaan. Kita telah
mengetahui banyak cara untuk mengukur tingkat kinerja keuangan sebuah perusahaan. Dari
sekian banyak cara maka yang dibahas dalam makalah ini adalah evaluasi dengan menggunakan
analisis rasio.
Untuk membahas analisis rasio keuangan yang saya maksud, saya mengambil laporan
keuangan PT Medco Energi Internasional Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun2005 dan tahun
2006. Dengan ,membandingkan analisis dari dua tahun berurutan, maka dapat dilihat
kecenderungan kenerja perusahaan apakah menunjukkan peningkatan atau sebaliknya, dalam hal
tingkat likuiditas, profitabilitas, pendanaan, serta tingkat pengembalaian investasi pemegang
saham biasa.
Dalam penyusunan makalh ini saya akui masih tergolong sangat sederhana dan tentunya
masih banyak kekurangan. Untuk itulah saya selalu terbuka untuk kritik dan saran dari setiap
pembaca demi perbaikan di masa yang akan dating.
Demikianlah makalah ini saya sajikan, dengan harapan bias member manfaat bagi setipa
pembaca.
Tidak lua saya ucapkan terima kasih kepada:
- Kedua orangtua saya
- Ibu Dyah selaku dosen
- Teman-teman sekelas 2B
- Teman-teman kost
- dll.
yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Tangerang, Mei 2008

Hermanto Nainggolan

ii
Daftar Isi

Halaman Judul………………………………………………………………………………... i
Kata Pengantar………………………………………………………………………………... ii
Dafar Isi………………………………………………………………………………………. iii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………… 1
1.1 Analisis Laporan Keuangan………………………………………………………….. 1
1.2 Prosedur Analisis…………………………………………………………………….. 3
1.3 Teknik Analisis………………………………………………………………………. 5

BAB 2 PEMBAHASAN ANALISIS RASIO………………………………………………… 7


2.1 Likuiditas (Liquidity)………………………………………………………………… 7
2.2 Profitabilitas Usaha (Operating Profitability)……………………………………….. 9
2.3 Pendanaan (Financing)………………………………………………………………. 10
2.4 Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return on Equity)………………………………….. 11

BAB 3 PEMBAHASAN KASUS……………………………………………………………. 12


3.1 Analisis Laporan Keuangan…………………………………………………………. 12
3.2 Kesimpulan Analisis Laporan Keuangan……………………………………………. 15

LAMPIRAN…………………………………………………………………………………... 16
Neraca Konsolidasi …………………………………………………………………………… 1- 2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……………………………………………………………… 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………………………………………………….. 4
Laporan Arus Kas Konsolidasi ………………………………………………………………. 5

iii
Daftar Isi

BAB 1: PENDAHULUAN 2

BAB 2 : TEORI DASAR ANALISIS RASIO 4

2.1 Definisi 4
2.1.1 Likuiditas (Liquidity) 4
2.1.2 Profitabilitas Usaha (Operating Profitability) 6
2.1.3 Pendanaan (Financing) 8
2.1.4 Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return on Equity) 9

2.2 Fungsi dan Kelemahan Rasio Keuangan 9


2.2.1 Fungsi Analisis Rasio Keuangan 9
2.2.2 Kelemahan Analisis Rasio Keuangan 10

BAB 3: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 11

3.1 Analisis Rasio Keuangan PT Holcim tbk periode tahun 2007 dan 2006 12
3.1.1 Likuiditas 12
3.1.2 Profitability 13
3.1.3 Financing 14
3.1.4 Return on Equity 14

3.1 Kesimpulan Analisis Rasio Keuangan PT Holcim tbk 15


3.1.1 Likuiditas 15
3.1.2 Profitabilitas 15
3.1.3 Financing 16
3.1.4 Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE) 16

BAB 4: PENUTUP 17

LAMPIRAN 18

1
BAB 1: PENDAHULUAN

Laporan keuangan sangat penting untuk dibuat. Laporan keuangan ini sangat
penting karena dalam laporan keuangan ini terdapat informasi mengenai perusahaan
dan ini sangat berguna bagi para stakeholders. Informasi yang dapat diambil dari
laporan keuangan suatu perusahaan antara lain mengenai bagaimana kinerja
perusahaan secara keseluruhan; seberapa besar sumber daya yang dimiliki
perusahaan dan dari mana diperoleh dana untuk membiayainya; seberapa
menguntungkan suatu perusahaan.
Salah satu cara untuk menemukan informasi dari laporan keuangan adalah
dengan melakukan analisis. Ada beberapa metode analisis yang sudah dikenal dan
biasa diterapkan oleh para analis dalam menganalisis laporan keuangan, antara lain:
1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan;
Analisis dengan metode membandingkan laporan keuangan untuk dua periode
atau lebih, dengan menunjukkan :
a. data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah;
b. kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah;
c. kenaikan atau penurunan dalam prosentase;
d. perbandingan yang dinyatakan dengan ratio;
e. prosentase dari total.
Dengan metode ini akan diketahui perubahan-perubahan yang akan terjadi,
dan perubahan mana yang memerlukan evaluasi serta penelitian lebih lanjut.
2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang
dinyatakan dalam prosentase (trend percentage analysis);
Metode ini dilakukan untuk mengetahui tendensi daripada keadaan
keuangannya, apakah keadaan keuangannya menunjukkan tendensi tetap, naik
atau malah turun.
3. Laporan dengan prosentase per komponen atau common-size statement;
Metode ini digunakan untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-
masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur

2
permodalannya dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan
jumlah penjualannya.
4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja;
Merupakan analisis untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan
modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja
dalam periode tertentu.
5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas (Cash flow statement analysis);
Metode ini digunakan untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah
uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas
selama periode tertentu.
6. Analisis rasio;
Metode analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan dari pos-pos
tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi
dari kedua laporan tersebut.
7. Analisis Perubahan Laba Kotor (gross profit analysis);
Adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor
suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor
suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.
8. Analisis Break-Even;
Adalah suatu analisis untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai
oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian,
tetapi juga belum memperoleh keuntungan.

Di dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisis rasio sebagai salah satu
teknik analisis yang dapat digunakan dalam menganalisa laporan keuangan
perusahaan. Tujuan dari karya tulis ini adalah melatih kemampuan analisis
menggunakan teknik analisis rasio keuangan yang dilakukan dengan melakukan
analisis terhadap laporan keuangan salah satu perusahaan yang terdaftar di bursa
efek Indonesia. .

3
BAB 2 : TEORI DASAR ANALISIS RASIO

2.1 Definisi

Analisis rasio keuangan adalah salah satu metode analisis yang digunakan
untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi
laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Metode ini
dilakukan dengan membandingkan item-item dalam laporan keuangan suatu
perusahaan.
Analisis rasio keuangan dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan
perusahaan. Ada dua cara dalam menilai kelemahan dan kekuatan sebuah
perusahaan. Pertama dengan perbandingan rasio keuangan antar tahun berbeda,
yaitu membandingkan rasio laporan keuangan tahun bersangkutan dengan tahun
sebelumnya. Kedua dengan membandingkan rasio laporan keuangan perusahaan
dengan laporan keuangan perusahaan sejenis.
Rasio keuangan dikelompokkan kedalam 4 (empat) kategori dasar, yaitu :
1. Likuiditas (Liquidity)

2. Profitabilitas Usaha (Operating Profitability)

3. Pendanaan (Financing)

4. Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return on Equity)

2.1.1 Likuiditas (Liquidity)

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka


pendek yang jatuh tempo. Untuk mengukur likuiditas sebuah perusahaan dapat
digunakan rasio likuiditas. Ada dua pendekatan dalam mengukur rasio likuiditas.

4
Pertama dengan membandingkan aktiva lancar terhadap utang lancar, kedua dengan
melihat jangka waktu keberhasilan penagihan piutang perusahaan.

A. Pendekatan 1
1. Current ratio
Current ratio mengukur likuiditas perusahaan dengan membandingkan
aktiva lancar (current ratio) terhadap utang lancar (current liabilities).

Current Asset
Current Ratio = -----------------------
Current Liabilities

2. Quick ratio
Quick Ratio adalah ukuran yang sama dengan current ratio, tanpa
memperhitungkan persediaan (persediaan adalah harta lancar yang paling
tidak likuid karena tidak mudah dijual, dan kalaupun dijual biasanya
dengan kredit/tidak tunai).
Current Asset - Inventory
Quick Ratio = --------------------------------
Current Liabilities
B. Pendekatan 2
1. Account Receivable Turn Over
Account Receivable Turn Over menunujukkan cepat perusahaan menagih
kreditnya, yang diukur oleh lamanya waktu piutang dagang ditagih atau
“perputaran piutang usaha” selama tahun tersebut.
Credit Sales
Account Receivable Turn Over = -------------------------
Account Receivable

5
2. Average Collection Period (ACP)
Average Collection Period menunjukkan lama waktu yang dibutuhkan
untuk mengkonversi piutang menjadi cash (menagih piutang).
Account Receivables
Average Collection Period = -----------------------------
Average sales per day

3. Inventory Turn Over (ITO)


Inventory Turn Over mengukur aktivitas persediaan perusahaan,
ditunjukkan dengan rumus :
Cost of Goods Sold
Inventory Turn Over (ITO) = -------------------------
Inventory

2.1.2 Profitabilitas Usaha (Operating Profitability)

Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba.


Ada banyak cara mengukur profitabilitas sehingga pengukurannya dikaitkan pada
penjualan yang dihasilkan perusahaan, asset yang digunakan, maupun investasi yang
dilakukan pemegang saham.

1. Return on Investment
Return on Investment menunjukkan keefektifan manajemen dalam
menghasilkan laba operasional atas aset-aset perusahaan, yang diukur
dengan membandingkan laba operasional terhadap total asset-aset.
Operating Income
Return on Income = -----------------------x100%
Total Assets

2. Operating Profit Margin

6
Operating Profi Margin mengukur prosentase laba yang diperoleh
sesudah perusahaan membayar semua biaya produksi dan biaya operasi
(berarti tidak termasuk pembayaran biaya bunga, pajak dan dividen
saham preferen). Operating Profi Margin dapat dikatakan sebagai ukuran
laba yang sebenarnya.
Operating Income
Gross Profit Margin = ------------------------x100%
Total Sales

3. Assets Turn Over


Assets Turn Over menunjukkan keefektifan manajemen dalam mengelola
neraca perusahaan aktiva yang ditunjukkan oleh jumlah hasil pernjualan
per 1 dolar aktiva.
Sales
Total Assets Turn Over = ----------------
Total Assets

4. Fixed Asset Turn Over (FATO)


Fixed Asset Turn Over (FATO) menunjukkan keefektifan manajemen
dalam menggunakan aktiva tetap perusahaan yang diukur dengan
membandingkan penjualan terhadap total aktiva tetap bersih.
Sales
Fixed Asset Turn Over (FATO) = ------------------------
Total Fixed Assets

5. Account Receivable Turn Over

6. Inventory Turn Over

7
2.1.3 Pendanaan (Financing)

Rasio pendanaan (financing) mengukur bagaimana perusahaan didanai. Jadi


akan erat kaitannya dengan utang dan ekuitas. Masalah yang penting adalah
penggunaan utang dan ekuitas : manakah yang lebih banyak dalam hal pembiayaan
aktiva, oleh utang atau oleh ekuitas pemegang saham. Dalam hal ini kita akan
menggunakan dua rasio yaitu rasio utang (debt ratio) dan rasio laba terhadap beban
bunga (time interest earned).

1. Rasio Utang (Debt Ratio)


Rasio utang (debt ratio) menunjukkan berapa banyak hutang yang
digunakan untuk membiayai asset-aset perusahaan.
Total Debt
Debt Ratio = ----------------x100%
Total Assets

2. Rasio Laba Terhadap Beban Bunga (Time Interest Earned)


Rasio laba terhadap beban bunga (time interest earned) menunjukkan
kemampuan perusahaan utnuk menutupi biaya bunga, yang diukur
dengan membandingkan pendapatan sebelum bunga dan pajak-pajak
terhadap biaya bunga.
Operating Income
Time Interest Earned = -----------------------
Interest Expense

8
2.1.4 Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return on Equity)

Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity) menunjukkan rat-rata


penghitungan pengembalian atas investasi pemegang saham, yang diukur dengan
membandingkan pendapatan bersih terhadap ekuitas saham biasa.
Net Income
Return on Equity = -----------------x100%
Total Equity

2.2 Fungsi dan Kelemahan Rasio Keuangan

2.2.1 Fungsi Analisis Rasio Keuangan

Hasil dari analisis keuangan ini akan sangat berguna bagi para stakeholders.
Stake holders ini memperoleh manfaat berbeda dari hasil analisis laporan keuangan.
Berikut adalah manfaat yang dapat dirasakan stakeholders yang paling
berkepentingan terhadap sebuah perusahaan:

a. Bagi manajemen perusahaan

9
Dengan adanya analisis rasio keuangan maka pihak menejemen dapat menilai
hasil kinerjanya selama periode terkait, Dengan begitu menejemen dapat
menentukan kelemahan-kelemahan dan kemudian dapat menutupinya.

b. Bagi investor dan kreditor


Dengan adanya analisis atas laporan keuangan suatu perusahaan maka para
investor dapat membuat keputusan yang lebih menguntungkan berhubungan dengan
investasi atau pemberian pinjaman kepada perusahaan tersebut.

2.2.2 Kelemahan Analisis Rasio Keuangan

Ø Apabila perusahaan bergerak tidak hanya dalam satu bidang, maka akan
sanagat sulit untuk mengidentifikasi kategori industri untuk membuat norma
industri yang sesuai dengan perusahaan
Ø Angka rata-rata industry yang diterbitkan hanya merupakan perkiraan saja
dan hanya memberikan petunjuk umum karena bukan merupakan hasil
penelitian dari seluruh perusahaan dalam industry
Ø Perbedaan praktek akuntansi antar perusahaan dapat menghasilkan
perbedaan dalam perhitungan rasio.
Ø Suatu industri kebanyakan tidak menyediakan suatu target atau nilai rasio
yang diinginkan

10
BAB 3: Analisis Laporan Keuangan

Dalam bab sebelumnya telah dijelaskan garis besar teori analisis rasio. Dalam
bab ini teori tersebut akan coba diterapkan terhadap salah satu perusahaan yang
terdaftar di bursa efek Indonesia. Perusahaan yang dipilih adalah P.T. Holcim
Indonesia tbk. Cara yang digunakan adalah perbandingan rasio antar tahun berbeda.
Berikut akan disajikan analisis terhadap laporan keuangan P.T. Holcim Indonesia tbk.
Laporan keuangan laporan P.T. Holcim Indonesia tbk periode tahun 2006 dan 2007
yang telah diaudit oleh kantor akuntan public Ernst & Young akan disajikan dalam
lampiran.

11
3.1 Analisis Rasio Keuangan PT Holcim tbk periode tahun 2007 dan 2006

Ratio Formula 2007 2006

3.1.1 Likuiditas

Current Assets 1460971 1049572


a. Current Ratio =1,33 = 0,12
Current Liabilitie s 1098383 855818

Current Assets − Inventory 1460971− 263316 1049572 − 313841


b. Quick Ratio = 1,09 = 0,86
Current Liabilities 1098383 855818

Average Collection Account Receivable 493779 91949


c. Period = 48 = 11,22
Credit Sales : 365 10287,41 8200,53

Cost of Good Sales 2492805 2356083


d. Inventory Turnover = 5,05 =25,6
Account Receivable 493779 91949

12
Credit Sales 3754906 2993197
e. A/R Turnover = 7,56 =32,55
Account Receivable 493779 91949

3.1.2 Profitability

Operating Income 520463 6187


a. Return on Investing x100% x100% = 7,22 x100% = 0,08
Total Assets 7208250 7065846

Operating Income 520463 6178


b. Operating Profit Margin x100% x100% = 13,86 x100% = 0,2
Total Sales 3754906 2993197

Total Asset Sales 3754906 2993197


c. Turnover = 0,52 = 0,42
Total Assets 7208250 7065846
Cost of Good Sales
d. Inventory Turnover sda sda sda sda
Account Receivable

Credit Sales
e. A/R Turnover sda sda sda sda
Account Receivable

13
Fixed Asset Sales 3754906 2993197
f. Turnover = 0,66 = 0,51
Total Fixed Assets 5671804 5906379

3.1.3 Financing

Total Debt 4950893 4967178


a. Debt Ratio x100% = 68,68% x100% = 70,29%
Total Assets 7208250 7065846

Times Interest Operating Income 520638 6178


b. Earned = 4,42 = 0,05
Interest Expense 117706 122372

3.1.4 Return on Equity

Net Income 169410 175945


Return on Equity x100% x100% = 7,5% x100% = 8,38%
Total Equity 2257357 2098668

(Asumsi: Seluruh penjualan dilakukan secara kredit.)

14
3.1 Kesimpulan Analisis Rasio Keuangan PT Holcim tbk

3.1.1 Likuiditas
Di tahun 2007, PT Holcim tbk memiliki jumlah current asset yang lebih banyak
daripada jumlah current asset di tahun 2006, disamping itu perusahaan juga berhasil
menyelesaikan utang jangka pendeknya sebanyak + 20% yang menyebabkan current
liabilitiesnya menurun. Dari sini kita dapat memprediksi bahwa perusahaan pasti
mampu melunasi sisa kewajibannya apabila jatuh temponya telah tiba.
Dari penghitungan A/R turnover dapat dikatakan bahwa perusahaan
mengalami penurunan kinerja. Dalam pengelolaan piutangnya perusahaan memilih
kebijakan yang kurang menguntungkan, hal ini dapat dilihat dari rendahnya angka
rasio perputaran piutang thun 2007 di bandingkan tahun 2006, lalu rata-rata
pengumpulan kas perusahaan di tahun 2007 juga perlu waktu lebih lama untuk
melakukan penagihan dari pada tahun 2006. Dari sini kita dapat mengatakan bahwa
perusahaan mengalami penurunan kinerja, disamping itu juga mengalami kendala
dalam penagihan piutang.
Meskipun di tahun 2007 perusahaan mengalami penurunan kinerja, tapi
perusahaan masih memiliki cukup banyak current asset untuk menutupi current
liabilities. Dengan begitu perusahaan masih dalam kondisi likuid, namun apabila
penurunan kinerja ini terus terjadi, bukannya mustahil kalau perusahaan akan
kesulitan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya Karena sudah tidak ada aktiva
lancar, disamping itu piutang yang dimiliki juga sulit untuk dicairkan. Apabila
perusahaan tidak dapat menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya maka
perusahaan dapat dinyatakan pailit.

3.1.2 Profitabilitas
Dari rasio return on investing dapat kita lihat bahwa perusahaan berhasil
meningkatkan operating income-nya secara drastic hanay dengan menambah sedikit
asset. Dari rasio operating profit margin dapat kita lihat bahwa perusahaan berhasil
meraup laba yang lebih besar dengan meningkatkan jumlah penjualan. Dari rasio

15
perputaran asset dapat kita lihat bahwa perusahaan bekerja lebih efektif dan efisien
dari pada tahun 2006, karena perusahaan dapat mendorong penjualan yang lebih
besar dengan penambahan asset yang tidak terlalu banyak.
Dengan melihat ratio-ratio tersebut kita dapat membuat pihak menejemen
telah berhasil meningkatkan laba perusahaan sehingga profitabilitas perusahaan
dapat dikatakan lebih tinggi.

3.1.3 Financing
Dari penghitungan dapat kita lihat bahwa debt ratio perusahaan lebih rendah,
hal ini disebabkan oleh peningkatan total asset perusahaan sedangkan utang
perusahaan mengalami penurunan, dengan begitu dapat dikatakan bahwa
pendanaan asset perusahaan dengan utang juga menurun. Dari rasio time interest
earned, dapat kita lihat bahwa nilainya meningkat. Hal ini disebabkan meningkatnya
laba operational perusahaan, namun dilain pihak biaya bunga malah menurun
dengan begitu maka biaya tersebut pasti dapat tertutupi.
Dari rasio-rasio tersebut dapat kita lihat bahwa sebagian besar dana yang
diperoleh perusahaan adalah merupakan utang.

3.1.4 Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE)

Analisis: Rasio ini membantu kita dalam mengukur apakah para pemegang
saham menerima pengembalian yang pantas atas investasi mereka, yang diukur
dengan menggunakan rasio pengembalian ekuitas (return on equity) di atas.
Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengembalian ekuitas
pemegang saham PT Holcim Tbk adalah sebesar 7,5% pada tahun 2007, turun 0,88%
dibanding dengan tahun 2006. Tingkat pengembalian yang tidak terlalu menarik baik
dari segi nilai pada tahun 2007 ini dapat disebabkan perusahaan memperoleh
tingkat pengembalian atas investasi yang sedikit ataupun karena perusahaan
menggunakan pendanaan dari hutang yang lebih besar sehingga laba perusahaan
lebih banyak digunakan untuk membayar bunga.

16
BAB 4: PENUTUP

Demikian hasil analisis rasio atas laporan keuangan PT Holcim tbk tahun 2007
dan 2006. Secara keseluruhan PT Holcim tbk dapat dikatakan perusahaan dapat
bertahan untuk selang waktu yang cukup lama karena diliihat dari likuiditasnya PT
Holcim adalah perusahaan yang likuid, disamping itu juga karena perusahaan dapat
menghasilkan laba operasi yang besar dari penjualan meskipun seluruh penjualannya
adalah piutang. Tingkat pengembalian perusahaan mungkin turun, tapi pennurunan
ini bukan salah satu-satunya pertimbangan dalam investasi karena perusahaan juga
mencetak angka penjualan yang jauh lebih tinggi, apabila ini terus dipertahankan dan
kebijakan piutang dapat diperbaiki maka dalam jangka panjang perusahaan akan
terus menghasilkan laba yang pastinya akan menguntungkan juga bagi investor.

17
LAMPIRAN

18
Analisis Rasio Keuangan PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk untuk Tahun 2006 dan 2005

Ratio Formula 2006 2005

1. Likuiditas
Current Ratio $532,657 $497,998
a. Current Ratio = 3.73 = 2.92
Current Liabilitie s $142,650 170,343

Current Assets − Inventory $532,657 − 59,600 $497,998 − 36,417


b. Acid-Test Ratio = 3.32 = 2.71
Current Liabilities $142,650 170,343

Average Collection Account Receivable $118,123 $140,411


c. = 79.25 hari = 115 hari
Period Credit Sales : 365 $544,067 : 365 $442,211 : 365

Cost of Good Sales $273,658 $194,816


d. Inventory Turnover = 2.32 kali/tahun =1.39 kali /tahun
Account Receivable $118,123 $140,411

Credit Sales $544,067 $442,211


e. A/R Turnover = 4.61 kali/tahun = 3.15 kali/tahun
Account Receivable $118,123 $140,411

2. Profitability

Operating Income $186,234 $190,680


a. Return on Investing x100% x100% = 10.74% x100% = 13.39%
Total Assets $1,734,700 $1,424,337

Operating Income $186,234 $190,680


b. Operating Profit Margin x100% x100% = 34.23% x100% = 43.12%
Total Sales $544,067 $442,211

Total Asset Sales $544.067 $442,211


c. = 0.31 = 0.31
Turnover Total Assets $1,734,700 $1,424,337
Cost of Good Sales $273,658 $194,816
d. Inventory Turnover = 2.32 kali/tahun = 1.39 kali/tahun
Account Receivable $118,123 $140,411

Credit Sales $544,067 $442,211


e. A/R Turnover = 4.61 kali/tahun = 3.15 kali/tahun
Account Receivable $118,123 $140,411

Fixed Asset Sales $544,067 $442,211


f. = 1.32 = 1.59
Turnover Total Fixed Assets $411,039 $277,532

3. Financing

Total Debt $1,080,039 $824,155


a. Debt Ratio x100% = 62.26% x100% = 57.86%
Total Assets $1,734,700 $1,424,337

Times Interest Operating Income $186,234 $190,680


b. = 6.07 = 6.28
Earned Interest Expense $30,672 $30,384

4. Return on Equity

Net Income $47,188 $56,367


Return on Equity x100% x100% = 9.00% x100% = 10.74%
Total Equity $546,362 $524,599

You might also like