Professional Documents
Culture Documents
URAIAN TEORITIS
II. 1. KOMUNIKASI
mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia
perlu berkomunikasi.
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik secara individu maupun
pernyataan antar manusia (Effendy, 2003 : 8). Komunikasi juga dapat diartikan
sama lain, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi
menggunakan bhasa verbal, tetapi juga ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi
communication berasal dari kata Latin communication, dan bersumber dari kata
communis yang berarti sama, sama yang dimaksud adalah sama makna atau sama
arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu
(Effendy, 2003 : 30). Dari hal tersebut dapat diartikan jika tidak terjadi kesamaan
informasi serta pembentukan sikap dan pendapat (Effendy, 2003 : 10). Hal ini
berasal dari kata Latin “communis” yang artinya common atau sama. Jadi menurut
Whom With What Effect (Siapa Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada
media, komunikan, dan efek (Effendy, 2003 : 253). Paradigm tersebut dapat
pesan kepada komunikan, maka dalam dirinya terjadi suatu proses. Pesan
komunikasi terdiri dari dua aspek yakni isi pesan an lambing. Isi pesan umumnya
isi pesan itu “picture in our head”, sedangkan Walter Hagemann menamakannya
bungkus pesan yang ia terima dari komunikator tadi. Isis bungkusan tadi adalah
“melemparkan” dengan bibir kalau lisan atau tangan jika pesan lukisannya sampai
indera lainnya.
yang relatif amat banyak sehingga untuk menjangkaunya diperlukan suatu media
atau sarana, maka komunikasi dalam situasi seperti ini dinamakan komunikasi
sebagai media atau saluran. Lambang ini umumnya bahasa, tetapi dalam situasi-
kial (gesture), yakni gerakan anggota tubuh, gambar, warna dan lain sebagainya.
banyak. Kalau komunikan jauh, dipergunakan surat maupun telepon; jika banyak
dipakailah perangkat pengeras suara; apabila jauh dan banyak; dipergunakan surat
Komunikasi sekunder ini semakin lama semakin efektif dan efisien karena
didukung oleh teknologi komunikasi yang semakin canggih, yang ditopang pula
jenis ini dinamakan immediate feedback (umpan balik seketika atau umpan balik
komunikasi.
yang dapat merusak komunikasi. Berikut ini adalah beberapa hal yang merupakan
hambatan komunikasi yang harus menjadi perhatian bagi komunikator jika ingin
a. Gangguan
Ada dua jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut
sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik dan gangguan
semantic. Gangguan mekanik adalah gangguan yang disebabkan saluran
komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik. Sebagai contoh ialah gangguan
suara ganda (interfensi) pada pesawat radio, gambar meliuk-meliuk atau berubah-
ubah pada layar televisi, huruf tidak jelas, jalur huruf yang hilang atau terbalik
atau halaman yang sobek pada surat kabar. Sedangkan gangguan sematik adalah
jenis gangguan yang bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya
menjadi rusak. Gangguan sematik ini tersaring ke dalam pesan melalui
penggunaan bahasa. Lebih anyak kekacauan mengenai pengertian suatu istilah
atau konsep yang terdapat pada komunikator, maka akan leih banyak gangguan
sematik dalam pesannya. Gangguan semantic terjadi dalam sebuah kepentingan.
b. Kepentingan
Interest atau kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam
menanggapi atau menghayati pesan. Orang akan hanya memperhatikan
perangsang yang ada hubungananya dengan kepentingan. Kepentingan bukan
hanya mempengaruhi perhatian kita saja tetapi juga menentukan daya tanggap.
Perasaan, pikiran dan tingkah laku kita akan merupakan sikap reaktif terhadap
segala perangsang yang tidak bersesuai atau bertentangan dengan suatu
kepentingan (Effendy, 2003 : 47).
c. Motivasi terpendam
Motivation atau motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang
sesuai benar dengan keinginannya, kebutuhan dan kekurangannya. Keinginan,
kebutuhan dan kekurangan seseorang berbeda dengan orang lain, dari waktu ke
waktu dan dari tempat ke tempat, sehingga karena motivasinya itu berbeda
intensitasnya. Semakin sesuai komunikasi dengan motivasi seseorang semakin
besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh pihak yang
konteksnya :
1. Bidang Komunikasi
communication)
2. Sifat Komunikasi
3. Lain-lain
3. Tatanan Komunikasi
a. Ceramah
b. Forum
c. Simposium (symposium)
e. Seminar
f. Curahsaran (brainstorming)
g. Lain-lain
speaking)
b. Majalah (magazine)
communication)
a. Radio
b. Televisi
c. Film
d. Lain-lain
1. Surat
2. Telepon
3. Pamflet
4. Poster
5. Spanduk
4. Tujuan Komunikasi
5. Fungsi Komunikasi
6. Teknik Komunikasi
7. Metode Komunikasi
a) Jurnalisme/jurnalistik (journalism)
c) Periklanan (advertising)
d) Propaganda
f) Perpustakaan (library)
berjauhan tempatnya melalui tanda-tanda berupa asap api di atas gunung atau
tabuh-tabuhan, tiada lain untuk menarik perhatian dari orang lain atas dasar
memelihara hubungan baik dengan sesame. Prinsip public relation telah pula
dilakukan oleh orang-orang Yunani dan Romawi dengan dasar-dasar vox populi
Istilah Public Relation pertama kali diperkenalkan oleh Ivy Ledbetter Lee
pada tahun 1906. Gagasan Lee yang ditampilkan saat itu adalah apa yang
dapat diabaikan oleh manajemn industri dan dianggap bodoh oleh pers (Effendy,
2003 : 106). Selain itu, ia berjanji akan menyediakan berbagai informasi yang
cepat serta akurat khususnya mengenai segala sesuatu yang bernilai tinggi dan
masyarakat. Hal ini kemudian menjadi salah satu fungsi utama dari kegiatan
Public Relation.
Public Relations terdiri dari dua buah kata yaitu Public dan Relations.
Dalam bahasa Indonesia, kata pertama berarti public, kata kedua berarti
publiknya. Istilah public sukar di Indonesiakan, dan sampai sekarang belum ada
sekelompok orang yang menaruh perhatian pada sesuatu hal yang sama,
dengan judul A Model For Public Relations Education For Processing Practise,
dinyatakan bahwa berbagai definisi yang dikemukakan para ahli atau pakar public
memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu perusahaan
dengan segenap khalayaknya”. Hal ini berarti public relations adalah suatu
Selain itu ada juga pengertian public relations menurut Rex F. Harlow
yaitu fungsi manajemen tertentu yang membantu membangun dan menjaga lini
secara efektif, PR dalam hal ini adalah sebagai system peringatan dini untuk
komunikasi yang sehat dan etis sebagai alat utamanya (Cutlip, 2006 : 5)
organisasi public relations merupakan salah satu bagian atau divisi dari
organisasi. Karena itu, tujuan public relations sebagai bagian atau divisi dari
organisasi.tentu saja tidak dapat lepas dari tujuan organisasi sendiri (Iriantara,
2004 : 56-57)
organisiator, menurut Prof. Drs. Onong Uchana Effendy, M.A dalam bukunya
eksternal.
organisasi.
umum.
publiknya
Menurut Cutlip dan Center dalam (Ruslan, 2005 : 83), dalam peranan
Communication” yaitu :
a) Credibility
itu, untuk membangun iklim kepercayaan itu dimulai dari kinerja, baik pihak
b) Contex
lingkungan hidup atau keadaan sosial yang tidak bertentangan dan seiring
c) Content
Pesan yang akan disampaikan itu mempunyai arti bagi audiensnya dan
memiliki kecocokan dengan system nilai-nilai yang berlaku bagi banyak orang
dan bermanfaat.
d) Clarity
komunikannya.
bervariasi, yang merupakan kontribusi bagi fakta yang ada dengan sikap
f) Channel
g) Capability of audience
image)
berbagai pihak.
24)
atau fungsi itu. Lazimnya peran hubungan masyarakat mencakup hal-hal berikut
ini :
beasiswa.
senior perusahaan.
terbaik.
dirumuskan oleh Cutlip & Center dan Lesly hanya berbeda dalam rinciannya saja.
Namun unsur-unsur dalam proses diuraikan oleh pakar public relations itu
Pengumpulan Fakta
Defenisi Permasalahan
Evaluasi
Zaman modern sekarang ini, pendekatan Purel dapat dilihat pada awal-
awal abad 20. Pers atau wartawanlah pencetus betapa penting bagi munculnya
profesi public relations. Dengan kata lain, Purel dilahirkan oleh masyarakat pers.
terang dan jujur mengenai persoalan yang dihadapi kepada pers atau publik.
Dengan keterbukaan, sikap masyarakat yang semula negatif dan siap fight
dilakukan oleh perusahaan atau lembaga baik secara tatap muka maupun bermedia
2006 : 216).
adalah apa yang disebut sebagai bauran promosi (promotional mix) terdapat 5
jenis promosi yang bisa disebut sebagai bauran promosi yaitu : iklan (advertising),
tidak jauh berbeda. Model komunikasi pemasaran meliputi sender atau juga
disebut sumber atau source, kedua disebut dengan encoding yaitu proses
dikirim kepada penerima (agency iklan, tenaga penjualan, iklan, personal selling,
sales promotions, public relation dan direct marketing), ketiga adalah transmisi,
yaitu penyampaian pesan melalui media (radio, tv, surat kabar, majalah dan
pesan (respons dan interpretasi dari penerima), kelima adalah feedback (tindakan)
Ada tiga unsur pokok dalam struktur komunikasi pemasaran yaitu (Tjipto,
1997 – 219-220) :
penerima.
1997:220) :
a. Memperluas langganan
b. Memperkenalkan produksi
komunikasi yang efektif, yang sifatnya informative dan persuasife, yang ditujukan
Publik ekstern yang enjadi sasaran public relations ialah para pelanggan
baik dengan mereka sama pentingnya dengan hubungan public intern; turut
2002 : 150).
timbal balik juga. Sebab publik mempunyai hak untuk mengetahui keadaan
sikap yang correct dan ramah merupakan salah satu syarat dalam berkomunikasi
Umpamanya saja disekitar kompleks itu terdapat pos tentara, pos polisi,
Sebuah organisasi kekaryaan tidak bisa tidak, tidak ada hubungannya dengan
Penting sekali dalam public relation bagi seorang PRO (public relation
officer) untuk mempunyai hubungan yang baik dengan para pemimpin atau
atau televisi dan sebagainya. Namun hubungan pribadi antara seorang PRO
dengan petugas-petugas pers tadi bukan berarti PRO itu harus mendapatkan
memenuhi syarat untuk disiarkan dengan melalui media itu harus disiarkan.
pelanggan, bukan penjualnya itu sendiri. Setiap barang dapat saja dijual
untuk satu kali kepada seorang pembeli, akan tetapi sebuah perusahaan
di Amerika Serikat.
mengembangkan atau menjalin hubungan baik dengan semua pihak, tidak hanya
dengan pihak internal perusahaan, tetapi sama pentingnya dengan pihak eksternal.
Definisi corporate social responsibility (CSR) menurut World Bank yaitu “ CSR
working with employees and their representatives, the local community and
society at large to improve quality of life, in ways that are both good for business
and good for development”. CSR adalah komitmen bisnis untuk kontribusi
John Elkington dalam bukunya Cannibals with Forks, The Triple Bottom
mengejar triple bottom line, yang terdiri dari 3P. selain mengejar profit untuk
secara rutin atas fasilitas dan lingkungan kantor sesuai petunjuk dan
Setidaknya ada empat ruang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan yaitu :
perusahaan.
kegiatan bisnis atau kegiatan sosial, agar bisnis bisa berjalan secara teratur.
berikut :
1. Program Sentralisasi
pelaksanaan kegiatan bisa bekerja sama dengan pihak lain misalnya event
organizer atau institusi lainnya sejauh memiliki kesamaan visi dan tujuan.
2. Program Desentralisasi
3. Program Kombinasi
1. Bottom Up Process
3. Partisipatif
keberlangsungan usaha.
Dua aspek penting yang menarik dari ungkapan Les Robinson yang
terkenal lewat teori social marketing “The Seven Door Approach”, yaitu
tujuan non-profit. Social marketing atau pemasaran sosial pada intinya adalah
Cara yang dipandang paling tepat untuk melakukannya menurut Les adalah
melalui pendidikan.
(profit dan nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan jasa,
tujuan sosial dalam hal tersedianya perlengkapan, informasi dan pelayanan secara
yang berdiri sendiri. Pemasaran sosial merupakan sebuah kerangka atau struktur
kerja yang tersusun atas berbagai pengetahuan lain seperti teori ilmu-ilmu
pemasaran sosial didasarkan pada proses perencanaan logis yang melibatkan riset
• Product (produk)
• Price (harga)
• Place (tempat)
• Promotion (promosi)
Metode ini yang dikenal dengan Marketing Mix. Dalam pemasaran sosial ada dua
hal lain yang membuat berbeda, yaitu adanya partnership (kemitraan) dan policy
kemitraan tidak dijadikan tujuan organisasi. Demikian pula tak ada artinya upaya
mengubah perilaku melalui pemasaran sosial apabila tidak diikuti atau dilanjutkan
- Proses pertukaran
Kata sejahtera artinya aman sentosa, makmur (terlepas dari semua makna
keadaan dimana seluruh rakyat serta merta hidup berkecukupan baik materil
besar atau kecil, sendiri dan beberapa manusia yang dengan atau karena
kesatuan hidup manusia yang berorientasi menurut suatu sistemadat istiadat yang
bersifat kontiniu dan terikat oleh suatu rasa identitas mereka. (Koentjraningrat,
1979 : 160)
segolongan besar dan kecil yang terdiri dari beberapa orang manusia yang terikat
oleh suatu rasa identitas bersamayang hidup berkecukupan baik materil maupun
spiritual, aman, tertib, jauh dari segala kesusahan dan ketakutan serta harkat dan
martabat manusia dipelihara dan dijunjung tinggi. Keadaan sejahtera ini tidak
secara serta merta diterima dan dialami oleh masyarakat, tetapi ia merupakan
Jadi jelas kita ketahui bahwa ruang lingkup dari kesejahteraan itu adalah
sangat luas, sehingga banyak para ahli membuat suatu indikasi untuk menentukan
suatu keadaan sejahtera, seperti yang dikatakan (DR. Phil Astrid S. Susanto, 1984
: 157) bahwa sebagai ukuran penentu tingkat kesejahteraan suatu masyarakat atau
- Pendapatan
- Pekerjaan
- Kesehatan
Merupakan tingkat kesehatan yang layak bagi para penduduk desa, yang
- Pendidikan
dibagi atas :
- Pendidikan formal
- Pendidikan nonformal
- Pendidikan informal
pendapatan, yaitu seberapa besar ia mendapat hasil dari aktivitas usaha yang
keluarganya.
kesejahteraan masyarakat Desa Kuala Tanjung Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara
komunikasi, tidak mengherankan, karena objek material dan psikologi dan ilmu
komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi (Effendy, 2003 :
254).
a. Pesan (Stimulus, S)
b. Komunikasi (Organism, O)
c. Efek (Response, R)
“how” bukan “why”. Jelasnya how to communicate dalam hal ini bukan how to
perubahansikap tampak bahwa sikap dapat berubah jika stimulus yang menerpa
benar-benar melebihi semula. Dengan kata lain, menurut Effendy (2003 : 254)
efek yang ditimbulkan sesuai dengan teori S-O-R yang merupakan reaksi yang
komunikan.
Prinsip teori ini pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang
erat antara pesan-pesan media dan reaksi audiens. Dalam proses perubahan sikap,
maka sikap komunikan hanya dapat berubah apabila stimulus yang menerpanya
Prof. Dr. Mar’at (Effendy, 2003 : 255) dalam bukunya “Sikap Manusia,
yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap baru, ada tiga variabel penting
yaitu :
d. Perhatian
e. Pengertian
f. Penerimaan
Berdasarkan uraian diatas, maka proses komunikasi dalam teori S-O-R ini dapat
Organism
stimulus - Perhatian
- Pengertian
- Penerimaan
Response
Model S-O-R (Perubahan Sikap)
proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada
Sehubungan dengan penjelasan diatas, teori S-O-R dalam penelitian ini dapat