You are on page 1of 21

Laporan PRAKERIN TKJ

LAPORAN PROYEK KERJA


Instalasi Jaringan, Instalasi PC(Personal Computer), Instalasi Server dan Perawa
tan PC
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Kelulusan Uji Kompetensi
Tahun Pelajaran 2008 / 2009

Disusun Oleh :
Nama : Dimas Fauzi
NIS : 06071029
Kelas : XII Teknik Informatika

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TARUNA BANGSA CIAMIS
Kelompok Teknologi dan Industri
Jl. Raya Banjar Km. 3 Tlp.(0265) 777601 Cijantung-Ciamis
E-mail : smk_tarunabangsa@yahoo.co.id
PENGESAHAN

Pembimbing Sekolah,

Pembimbing 1

Nurdiana
Pembimbing 2

Herni, SE

Wali Kelas
Yanti Kusmayanti
Orang Tua

Yoyo Yahyo

LEMBAR PENGESAHAN OLEH


KEPALA SEKOLAH
Laporan ini telah disetujui dan disyahkan untuk dapat memenuhi salah satu syarat
kelulusan Uji Kompetensi di SMK Taruna Bangsa Ciamis.
Tempat : SMK Taruna Bangsa Ciamis
Hari : .
Tanggal : .

Mengetahui :
Kepala Sekolah
SMK Taruna Bangsa Ciamis

AGUS GUSANTO, SPd


Nip :
Menyetujui :
Kepala Program Keahlian
Teknik Informatika

NURDIANA
Pembimbing

HERNI, SE

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................
.........
KATA PENGANTAR .................................................................
..............
DAFTAR ISI .....................................................................
........................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................
...........
1.2 Tujuan .....................................................................
................
BAB II ISI
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan r
ahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyusun laporan tugas akhir. Lapor
an ini disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai Instalasi Jarin
gan, Instalasi PC (Personal Computer), Instalasi Server dan Perawatan PC. Selain
itu, laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat Kelulusan Uji Kompete
nsi tahun 2008 / 2009.
Penyusunan laporan tugas akhir ini, tentunya tidak lepas dari bimbingan dan arah
an dari berbagai pihak, khususnya guru pembimbing mata diklat Produktif Teknik I
nformatika. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua piha
k yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, diantaranya :
1. Bapak Agus Gusanto, SPd, selaku kepala SMK Taruna Bangsa Ciamis.
2. Bapak Nurdiana, selaku ketua program keahlian Teknik Informatika.
3. Ibu Herni, SE, selaku pembimbing pembuatan laporan.
4. Kepada orang tua yang telah memberikan dukungan, baik moril maupun materil.
5. Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, baik moril maupun materil.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penuli
s telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan selanjutnya.
Akhirnya penyusun berharap mudah-mudahan segala amal baik dan dukungan mereka me
njadi suatu ibadah dan mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, Amin....
Ciamis, , 2008
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini tekhnologi komunikasi berperan penting dalam kehidupan kita teruta
ma dalam dunia global.Oleh karena itu tekhnologi komunikasi dapat mempermudah da
lam mentransaksi data berinvestasi, perbankan dan pendidikan.Oleh karenanya kami
membangun sebuah jaringan WAN yang akan langsung menggunakan tekhnologi VSAT ya
ng nantinya akan konrksi ke satelit PALAPA C2,dan dengan di bangunnya jaringan i
ni kami berharap dapat meningkatkan dunia jaringan khususnya di Indonesia dan pe
rkantoran, sehinga lebih mudah dalam berkomunikasi antar perusahaan dengan meman
faatkan tekhnologi ini.
Perkembangan tekhnologi dari waktu ke waktu telah mengalami banyak peningkatan.
salah satunya tekhnologi informasi berupa komunikasi data dan suara.Dengan adany
a komunikasi data dan suara tersebut, kita dapat mempermudah untuk melakukan ber
bagi akses dan transaksi data baik dalam bentuk data maupun suara baik dalam neg
ri maupun luar negri.Dapat di simpulkan bahwa komunikasi tersebut memegang peran
an penting dalam kehidupan kita, terutama untuk berbagai kalangan atau bisnis.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan Laporan Proyek Kerja (LPK) ini diantaranya yaitu :
Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Uji Kompetensi.
Agar siswa-siswi memberikan bukti secara tertulis bahwa telah melaksanakan dan m
engikuti Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
Agar bisa melakukan instalasi komputer dan jaringan, serta dapat memperbaiki kom
puter yang rusak.
Mengembangkan pola pikir yang lebih maju
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara melakukan Instalasi PC dan Jaringan menurut SOP?
2. Bagaimana cara memperbaiki PC dan Jaringan menurut SOP?
1.4 Tekhnik Pengumpulan Data
Ada beberapa tekhnik pengumpulan data anatara lain :
Jurnal yang diberikan sekolah
Pembimbing bengkel
Menelaah buku-buku yang ada kaitannya dengan masalah yang penulis akan di bahas
Dari internet
1.5 Kerangka Laporan / Sistematika Laporan
Kerangka laporan terdiri dari :
1.6 Lokasi Objek Waktu Pelaksanaan
Penyusun melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Sekolah Tinggi Ilmu K
esehatan (STIKes) Budi Luhur Cimahi, dan
Waktu pelaksanaan mulai PRAKERIN yaitu mulai tanggal 1 Juli s/d 1 November 2008.
Dan waktu masuk kerja pukul 08.00 WIB dan pulang kerja pukul 15.00 WIB. Mengena
i jam pulang sesudah beresnya pekerjaan atau perintah dari pemilik bengkel. Libu
r dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu serta hari-hari besar keagamaan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mengenai Komputer dan Sejarahnya
2.1.1 Generasi Pertama
Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang t
ersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yan
g dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta
mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insi
nyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan p
eluru kendali.
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Ta
hun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamak
an Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuata
n Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan
dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpo
se computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan
mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajua
n lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja denga
n IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator ters
ebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel se
panjang 500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Ma
rk I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik
untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (i
a membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan ka
lkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan ari
tmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator
and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Seri
kat dan University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 re
sistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat b
esar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dn John W. Mauchly (
1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang b
ekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim Univ
ersity of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40
tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Elec
tronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh
memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komput
er untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali.
Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang m
emungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tu
nggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Re
mington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitek
tur von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah sa
tu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam mempre
diksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi d
ibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki progr
am kode-biner yang berbeda yang disebut bahasa mesin (machine language). Hal ini m
enyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain
komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pa
da masa tersebut berukuran sangat besar) dn silinder magnetik untuk penyimpanan
data.
2.1.2 Generasi Kedua
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer.
Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya,
ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lai
n yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer g
enerasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih h
emat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknolo
gi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan
Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputerkomputer ini, yang dikembang
kan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah
kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal
dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga memba
tasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu
di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Nav
y Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua men
ggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yan
g menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bida
ng bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua
ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memi
liki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: p
rinter, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima s
ecara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis b
esar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dala
mnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan ki
nerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komput
er dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain prod
uk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pa
da saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Fo
rmula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggant
ikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yan
g lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogr
am dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, ana
lyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan d
an berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.
2.1.3 Generasi Ketiga
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor me
nghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian i
nternal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilb
y, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC
: integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektroni
k dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuw
an kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu ch
ip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil
karena komponenkomponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi
ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungki
nkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak denga
n sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
2.1.4 Generasi Keempat
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit
dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusa
n komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (
VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan
. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang be
rukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer
. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer
. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan me
letakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori,
dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC d
ibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mik
roprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutu
han yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti
microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi d
engan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komp
uter biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar ata
u lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarka
n produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut
minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalan
gan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word pr
ocessing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menar
ik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogr
am.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk peng
gunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 j
uta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudi
an, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang leb
ih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komp
uter yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapa
t digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple
Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya,
sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh j
uga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU
: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buat
an Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan k
omputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru u
ntuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya sua
tu komputer kecil, komputerkomputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan
dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan
juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringa
n memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menye
lesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut jug
a local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang me
njadi sangat besar.
2.1.5 Generasi Kelima
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini mas
ih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi
HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL mena
mpilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Den
gan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar
untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belaj
ar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fung
si yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi s
ecara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahas
a asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas te
rsebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bah
wa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sek
edar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pem
buatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kema
mpuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Ne
umann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untu
k bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang me
mungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat memper
cepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer
generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga diben
tuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah
gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generas
i kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita
tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.
2.2 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Komputer
2.2.1 Perangkat Lunak
Perangkat lunak atau piranti lunak adalah program komputer yang berfungsi sebaga
i sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat ju
ga dikatakan sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang dijalankan pengguna ko
mputer untuk diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. Perangkat lunak i
ni dibagi menjadi 3 tingkatan: tingkatan program aplikasi (application program m
isalnya Microsoft Office), tingkatan sistem operasi (operating system misalnya M
icrosoft Windows), dan tingkatan bahasa pemrograman (yang dibagi lagi atas bahas
a pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal dan bahasa pemrograman tingkat renda
h yaitu bahasa rakitan).
Perangkat lunak adalah program komputer yang isi instruksinya dapat diubah denga
n mudah. Perangkat lunak umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras (yan
g sering disebut sebagai device driver), melakukan proses perhitungan, berintera
ksi dengan perangkat lunak yang lebih mendasar lainnya (seperti sistem operasi,
dan bahasa pemrograman), dan lain-lain.
2.2.2 Perangkat keras
Bagian papan induk (motherboard) dari suatu perangkat keras komputer
Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibe
dakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan
dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk per
angkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita
berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "d
ibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu
komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.
Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau me
nara kotak yang terdiri dari bagian berikut:
a. Papan sistem/papan induk - yang merupakan tempat CPU, memori dan bagian lainn
ya, dan memiliki slot untuk kartu tambahan.
b. RAM - tempat penyimpanan data jangka pendek, sehingga komputer tidak perlu se
lalu mengakses hard disk untuk mencari data. Jumlah RAM yang lebih besar akan me
mbantu kecepatan PC
Buses: Bus PCI
Bus ISA
USB
AGP
c. ROM (Read Only Memory) - di mana firmware diletakkan
d. CPU (Central Processing Unit) - sebagai otak dan bagian utama komputer
e. Power supply - sebuah kotak yang merupakan tempat transformer, kontrol voltas
e dan kipas
f. Pengontrol penyimpanan - dari jenis IDE, SCSI atau lainnya, yang mengontrol h
ard disk, Floppy disk, CD-ROM dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan
induk (atas-papan) atau di kartu tambahan.
g. Pengontrol penampilan video - yang memproduksi output untuk komputer display
h. Pengontrol komputer bus - (paralel, serial, USB, Firewire) untuk menyambung k
omputer dengan alat tambahan luar lainnya seperti printer atau scanner
Beberapa jenis penyimpanan komputer:
* CD - tipe paling umum media yang dapat dilepas, murah tapi mudah rusak.
- CD-ROM
- CD-RW
- CD-R
* DVD
- DVD-ROM
- DVD-RW
- DVD-R
* Floppy disk
i. Penyimpanan dalam - menyimpan data dalam komputer untuk penggunaan jangka pan
jang.
j. Hard disk - untuk penyimpanan data jangka panjang
k. Kartu suara - menerjemahkan signal dari papan sistem ke bahasa yang dapat dim
engerti oleh speaker, dan memiliki terminal untuk mencolok kabel suara speaker.
l. Jaringan komputer - untuk menghubungkan komputer ke internet dan/atau kompute
r lainnya.
m. Modem - untuk koneksi tekan-tombol.
n. Kartu network - untuk internet DSL/kabel, dan/atau menghubungkan ke komputer
lain.
Sebagai tambahan, perangkat keras dapat memasukan komponen luar lainnya. Di bawa
h ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.
Input
Keyboard
Alat penunjuk
Mouse
Trackball
Joystick
Gamepad
Scanner gambar
Webcam
Tablet Grafis
Output
Printer
Speaker
Monitor
Jaringan/Networking
Modem
Kartu network
2.3 Merakit Komputer
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:1. Penyiapan motherboard 2.
Memasang Prosessor 3. Memasang heatsink 4. Memasang Modul Memori 5. Memasang Mot
herboard pada Casing 6. Memasang Power Supply 7. Memasang Kabel Motherboard dan
Casing 8. Memasang Drive 9. Memasang card Adapter 10. Penyelesaian Akhir
2.3.1 Penyiapan Motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan
CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jum
per sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2.3.2 Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasa
ng prosessor jenis socket dan slot berbeda :
Jenis socket
- Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umum
nya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
- Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
- Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki
prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara pros
essor dengan socket.
- Turunkan kembali tuas pengunci. Jenis Slot
- Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi
lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard.
- Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
- Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk k
e lubang slot.
2.3.3 Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat kondu
ksi panas dari prosessor ke heatsink.
Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada ba
gian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kon
tak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.
Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke
konektor fan pada motherboard.
2.3.4 Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemas
angan dapat dilihat dari diagram motherboard.
Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posis
i lekukan pada sisi dan bawah pada modul.
Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut :
2.3.4.1 Jenis SIMM- Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slo
t.- Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot.
- Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis men
gunci modul.
2.3.4.2 Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak ak
an terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pa
da posisi lekukan :
- Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
- Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu m
asukkan modul ke slot.
- Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat
terpasang.
2.3.5 Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemas
angannya sebagai berikut:
- Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk du
dukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap
lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari luba
ng pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci deng
an sekerup.
2.3.6 Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum dis
ertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
- Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah
sekerup pengunci.
- Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jeni
s ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik.
Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground wa
rna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konek
tor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pe
ndingin CPU.
2.3.7 Memasang Kabel Pada Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabe
l I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
- Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di mother
board
- Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboar
d.
- Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor
di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
- Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis
non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port ko
nektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
- Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse har
us dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
- Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker intern
al dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diag
ram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
2.3.8 Memasang Driver
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama seba
gai berikut:
- Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
- Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (s
ebagai master atau slave) pada drive.
- Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penaha
n drive.
- Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor pr
imary dipakai lebih dulu).
- Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
- Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya
yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
- Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua
drive tambahan.
- Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
- Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
2.3.9 Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCS
I adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter
lainnya.
Cara memasang adapter:
- Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elekt
ronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard.
- Pasang sekerup penahan card ke casing
- Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
2.3.10 Penyelessaian Akhir
- Pasang penutup casing dengan menggeser
- Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang konektor monitor ke port video card.
- Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert
serial (tergantung jenis mouse).
- Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone
bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan
lokasi port.
2.4 BIOS (Basic Input Output System)
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC ata
u kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kep
ada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses
yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
Memuat dan menjalankan sistem operasi
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi
media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan kompute
r)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras den
gan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan ba
nyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perang
kat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang
digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagia
n dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara
langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki b
oot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yan
g disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama s
eperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (????).

BAB III
INSTALASI PC (Personal Computer)
3.1 Instalasi Windows XP
Installing/Re-installing Windows XP is a relatively straightforward process prov
iding you have everything you need to hand. There is nothing worse than being as
ked by the operating system set up application for a specific driver and having
to hunt a for the relevant floppy or CD. So, to start, you need the following.
- Windows XP CD
- Windows XP CD Product Code Number
Any relevant drivers - this is not always the case as XP does have many drivers.
However, it may be necessary to update the driver that XP initially installs. B
e particularly careful with Modem drivers.
Make sure that your PC can boot from your CD-ROM :
1. Boot up your pc. During the initial boot cycle insert the Windows XP CD into
your CD-ROM
2. You will see on your screen 'Press any key to boot from CD'
3. At this stage press either Enter or any other key
4. Set up will now automatically inspect your computer's hardware configuration
5. After set up has checked your hardware a blue screen will appear with the wor
ds 'Windows set up' in the top left hand corner.
6. At this stage, should you have a RAID, SCSI or SATA drive, you will have the
option of pressing F6 to install the third party drivers for this hardware. If y
ou do not have any of this hardware installed on your pc there is no need to pre
ss F6. XP will now start loading files into memory.
7. After all the files have been loaded into memory the Welcome To Set Up Window
appears
8. To begin installing XP Press Enter
9. The next screen to appear is the EULA (End user Licence Agreement) Press F8 t
o accept the licence or ESC if you don't want to accept the licence agreement an
d want to terminate the install.
10. After agreeing to the licence agreement set up searches your hard drive for
any partitions
11. The next screen shows all the partitions on your hard drive. You may have ju
st one or several depending upon whether you have created partitions prior to in
stalling Windows XP
12. You can select the partition you want to install XP on. Once you have select
ed the partition press Enter
13. The next window will offer to format the partition for you. If the partition
is already formatted the option will be 'leave file format as it is.' If it has
n't been previously formatted then you will have the option to either:
Format the partition using the NTFS file system (Quick)
Format the partition using the FAT file system (Quick)
Format the partition using the NTFS file system
Format the partition using the FAT files system
14. It is recommended that you use the NTFS file system so select 'Format the pa
rtition using the NTFS file system'
15. Set up will now begin to format your hard drive
16. Once the drive has been formatted windows set up will start copying files to
memory
17. Once the copying has been completed windows initialises your configuration a
nd then proceeds to reboot your machine
18. Your system will now reboot
19. On reboot you will again be presented with 'Press any key to boot from CD' O
n this occasion DO NOT press any key. Leave well alone. Windows will then automa
tically launch. If you press any key during this process you will start the set
up procedure all over again.
20. You will now see the Windows XP Graphical interface as windows loads
Note If your copy of XP does not include Service Pack 2 the Logo will look sligh
tly different to the one illustrated below in as much as it will display Windows
XP Home or Professional. As soon as you upgrade to Service Pack 2 (SP2) the Hom
e/Professional branding will be removed.
21. At the next screen Windows will begin copying files to your hard drive
22. As the files are installed on your hard drive you will be asked to select va
rious options. The first to launch is the Regional and Language Options window.
23. Click the Customise button to select your Country standards, language, etc.
Click OK when you are satisfied with your selections
24. After you have completed that return to the original Regional and language O
ptions window and click the Details button
25. From here you can set the default keyboard language. Click OK when finished
26. Now click the Next button
27. The next window asks for your name and company. Fill this in with the releva
nt details
28. After completing the name and company dialogue boxes press Next
29. Now you are presented with the Product code number screen
30. Insert your product code numbers in the relevant boxes. Take your time here,
as inserting the wrong number, will cause an error.
31. After inserting the product code number press Next
32. Your next screen is the Computer and Administrator password screen
33. XP usually inserts a computer name but you can change it if you want somethi
ng different.
34. Next insert the Administrator password (you don't need to do this for XP Hom
e Edition) and then confirm the password in the next dialogue box.
35. Click Next to continue
36. If you have a Dial Up Modem installed you will now be asked for the Country
and area code information. Fill this in as necessary and press Next. Do Not worr
y if the Dial Up Modem screen doesn't appear during set-up. Personally I much pr
efer to set-up the Internet Connection after Windows XP has completed it's insta
llation.
37. The Date and Time Setting windows now appears.
38. Select your Time Zone from the drop down time zone list and XP will make the
other adjustments
39. Finally click the Next button
40. Windows now starts to install the Networking part of the operating system
41. Assuming you have a Networking Card installed the Networking Settings window
will now pop up
42. The Typical Settings Option should already be selected so simply press the N
ext button
43. Unless you are on a Network or Domain you simply need to press the Next butt
on If you are on a Network then click the Yes make this computer a member of the
following domain and then click the Next button. You may need to ask your admin
istrator for these details.
44. Windows will now continue copying files
45. After a while Windows will finalise the installation. The progress bar will
show Completing Installation followed by Installing Start menu icons, registerin
g Components, Saving Settings and, finally, Removing any temporary files used.
46. After finalisation Windows will again restart your pc
47. On reboot you will again be presented with 'Press any key to boot from CD' O
n this occasion DO NOT press any key. Leave well alone. Windows will then automa
tically launch. If you press any key during this process you will start the set
up procedure all over again.
48. You will now see the Windows Logo screen
49. Once Windows has loaded it will adjust your monitors resolution. Just click
OK to continue
50. If you are happy with the resolution change press OK again
51. Windows now needs to apply the computer settings so you need to be a little
patience here
52. The Welcome to Microsoft Windows screen now appears. By clicking the ? you can
get help
53. Click the Next button to continue
54. If you are using a copy of Windows XP with Service Pack 2 already integrated
the next screen will ask you to enable the Windows Firewall.
55. The next screen asks you to Activate your copy of Windows XP. You have 30 da
ys in which to activate your copy of Windows so I always select the No option an
d then activate when I am satisfied everything is working correctly.
56. After the Activation screen Windows XP asks you How you will connect to the
Internet. This and the following screen may only appear if you are using a DSL o
r Cable modem. Although personally I prefer to set-up the Internet Connection af
ter Windows XP has finally been installed.
57. After making your connection selection Windows check for Internet Connectivi
ty.
58. You are now asked Who will use this computer
59. Insert the Name(s) of the user(s) who will be using the computer and then pr
ess Next
60. After completing the who will use this computer section a thank you screen wil
l appear
61. After a while the Welcome Screen will appear
62. Finally the Windows XP desktop will appear in all its glory.
63. Congratulations! You have now successfully installed Windows XP
3.2 Instalasi Microsoft Office 2007
Agar komputer kita bisa untuk melakukan kegiatan perkantoran (mengetik menggunak
an Microsoft Word, Membuat laporan keuangan menggunakan Excell, Presentasi mengg
unakan Power Point) maka kita harus menginstal software paket office. Kita akan
belajar bagaimana menginstall software paket office yaitu Microsoft Office 2007.
Berikut langkah-langkah instalasinya :
1. Masukkan Cd instalasi Microsoft Office 2007 ke CD-ROOM, perlu diketahui bahwa
untuk Office 2007 ini akan berjalan pada Windows Xp Sp2 jadi kalau di komputer
kita terinstall Windows Xp Sp 1 Maka kita tidak akan dapat menginstall Office 20
07 ini.
Selanjutnya akan muncul tampilan seperti berikut
Masukkan Product Key / Serial Number pada kolom yang sudah di sediakan, apabila
Product Key yang kita masukkan benar maka akan muncul tanda centang di sebelah k
anan, selanjutnya tekan Continue.
Kita akan dihadapkan pada tampilan "Choose the installation you want" disini kit
a dapat memilih :
o Install Now : Kalau kita memilih pilihan ini maka kita akan menginstall paket
defaultnya Office 2007 tanpa bisa memilih paket yang kita inginkan.
o Customize : Kalau kita memilih pilihan ini maka kita dapat memilih paket softw
are apa saja yang akan kita install.

Setelah kita klik tombol Customize makaakan muncul pilihan untuk memilih paket s
oftware apa saja yang akan kita install.
Kita dapat memilih sesuai dengan keinginan kita software - software yang akan ki
ta install, apabila kita tidak ingin menginstalnya maka kita tinggal memilih not
Available dan software yang kita pilih akan terdapat tanda X merah yang berarti
software tersebut tidak kita sertakan dalam proses instalasi.
Proses Instalasi sedang berjalan, tunggulah beberapa menit. Semakain tinggi spes
ifikasi komputer yang kita gunakan maka semakin cepat pula proses instalasi.
Instalasi telah selesai dan selanjutnya kita tekan tombol Close. Aplikasi Micros
oft Office sudah bisa kita gunakan. Untuk membukanya kita lewat Start --> All Pr
ogram --> Cari Microsoft Office --> dan pilih program Office yang akan kita jala
nkan, misalnya Word, Exell, atau Power Point.
3.3 Instalasi Driver
Setelah System Operasi terinstall di komputer kita maka langkah awal yan harus k
ita kerjakan adalah mengecek apakah semua hardware sudah terinstall dengan baik
juga atau bahkan ada beberapa hardware yang belum terinstall, karena apabila kit
a memakai Windows Xp kemungkinan ada beberapa hardware yang mungkin belum terins
tal. Pada pembahasan kal ini kita asumsikan kita memakai system operasi windows
xp.
Untuk mengetahui konfigurasi hardware-hardware di komputer kita apakah sudah ter
install dengan baik atau belum maka kita menuju ke Device Manager, langkah-langk
ah untuk menuju ke Device Manager adalah sebagai berikut :
1. Klik Kanan pada My Computer --> Lalu pilih Properties, maka akan muncul gamba
r seperti ini
2. Gambar diatas adalah System Properties pada windows xp, Selanjutnya kita masu
k ke Tab --> Advanced

3. Setelah berada di Tab Advanced lalu pilih Device Manager, maka akan terlihat
tampilan sebagai berikut
4. Apabila terdapat tanda Tanya dan tanda Seru seperti terlihat pada gambar di a
tas itu menandakan bahwa harware kita belum terinstal. Oleh karena itu kita haru
s menginstalnya agar hardware kita dapat digunakan. Kalau kita tidak menginstal
drivernya maka hardware tersebut tidak dapat kita gunakan.
Di sini kita akan menginstal driver Ethernet Controller yang mana Ethernet ini b
erfungsi untuk komunikasi komputer kita dengan komputer yang lain apabila mau ki
ta buat jaringannya.
5. Cari driver yang sesuai dengan spesifikasi hardware (biasanya disertakan pada
saat kita membeli hardware), lalu setelah kita mendapatkannya --> eksekusi prog
ram driver tersebut, maka akan muncul tampilan seperti ini
6. Selanjutnya tekan Next saja, dan proses instalasi sedang berjalan, tunggu beb
erapa saat sampai muncul tampilanFinish.
7. Setelah muncul tombol Finish maka tekan saja dan instalasi telah berhasil dil
akukan.
BAB IV
INSTALASI JARINGAN
4.1 Instalasi Kabel Data UTP
Berikut ini akan di berikan langkah-langkah instalasi Kabel UTP dan Konektor RJ
45.
Sistem yang diperlukan:1. Satu unit komputer2. Kabel UTP secukupnya3. Konektor R
j 45 secukupnya4. Tang UTP5. Hub/Switch6. Gunting7. Multimeter

4.1.1 Metode Straight-Through (NIC-HUB)


Metode pengabelan ini dipergunakan untuk menghubungkan antara NIC dengan HUB/Swi
tch. Kabel UTP merupakan kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel berwarna yang di
pilin sesuai dengan pasangannya. Pada pemasangan hanya digunakan 4 kabel saja, y
aitukabel urutan 1 dan 2 untuk Transmit/kirim (putih oranye, oranye) dan urutan
3 dan 6 untuk Receive (putih hijau, hijau). Walaupun demikian, kabel lainnya tet
ap ikut terpasang ke konektor Rj 45(Registered Jack 45).
Adapun langkah-langkah untuk memasang kabel UTP dengan metode Straight-Through (
NIC-HUB) :
1. Perhatikan gambar di atas. Dengan menggunakan tang UTP ataupun cutter, kelupa
slah perlahan-lahan pembungkus kabel luar UTP 1,5 cm dari ujungnya dan jangan sa
mpai luka pada pembungkus kabel berwarna bagian dalam hingga terlihat empat pasa
ng kabel berwarna (putih oranye oranye, putih hijau hijau, putih biru biru, puti
h coklat coklat).
2. Pisahkan masing-masing kabel yang berbelitan tadi, lalu aturlah kabel tadi da
ri kiri ke kanan; putih oranye, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, pu
tih coklat, coklat.
3. Rapikan dan luruskan kabel-kabel tadi agar mudah dimasukkan pada jalur-jalur
di konektor Rj45.
4. Kemudian, dengan menggunakan gunting/tang UTP ratakanujung-ujung kabel terseb
ut dengan memotongnya.
5. Perhatikan gambar di atas, kita tentukan dulu pin no. 1 s/d pin no. 8. Biasan
ya pada saat pemasangan kabel ke konektor, posisi pengait/hook berada di bawah.
6. Lalu, masukkan kabel-kabel tadi pada konektor Rj45 seusai dengan aturan penga
belan straight (atau lihat gambar berikut).
Keterangan:O/: putih oranye; O: oranye; H/: putih hijau; B: biruB/: putih biru;
H: hijau; C/: putih coklat; C: coklat
7. Dengan menggunakan Tang UTP, jepitlah dengan kuat konektor Rj45 tadi sehingga
kabel-kabel tersebut terkunci pada konektor Rj45. (Lihat gambar berikut.)
8. Lakukan hal yang sama untuk ujung kabel lainnya (ukur dulu berapa panjang kab
el UTP yang dibutuhkan), maka hasilnya akan seperti gambar berikut:
4.1.2 Pengujian Straight-Through UTP Cable
1. Dengan menggunakan Multimeter, seting multimeter pada range ohm meter atau bu
zzer jika pada multimeter terdapat fasilitas tersebut. Hubungkan ujung sisi kiri
dengan ujung sisi kanan dengan perantara colokan yang ada pada ohm meter. Jika
setiap pin di kedua sisi kiri dan kanan dengan nomor pin yang sama berhubungan,
maka jarum pada ohm meter akan menyimpang/ berbunyi yang berarti pemasangan kone
ktor Rj 45 berhasil. Lakukan hal yang sama untuk nomor pin berikutnya.
2. Dengan menggunakan Hub/Switch dan NIC, colokkan Rj 45 modular cable ke NIC pa
da komputer yang telah dinyalakan. Di sisi yang lain, colokkan Rj 45 modular cab
le ke HUB. Salah satu indikator keberhasilan instalasi kabel adalah dengan nyala
nya LED pada NIC dan HUB.
4.1.3 Metode Crossed-Over (NIC <=> NIC)
Cara pemasangan/instalasi sama dengan metode Straight-Through. Misalkan, kita re
ntangkan kabel UTP dengan posisi kiri dan kanan (lihat gambar di bawah). Untuk k
abel pada posisi kiri urutan kabelnya dari kiri ke kanan; putih oranye, oranye,
putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat. Sedangkan pada ujung
kabel lainnya (kabel UTP posisi kanan), dari kiri ke kanan : putih hijau, hijau
, putih oranye, biru, putih biru, oranye, putih coklat, coklat.

4.1.4 Pengujian Crossed-Over UTP Cable


1. Dengan menggunakan Multimeter, seting multimeter pada range ohm meter atau bu
zzer jika pada multimeter terdapat fasilitas tersebut. Hubungkan ujung sisi kiri
pin nomor 1 dengan ujung sisi kanan pin nomor 3 dengan perantara colokan yang a
da pada ohm meter. Jika berhubungan, maka jarum pada ohm meter akan menyimpang/b
erbunyi.
2. Berikutnya pin 2 (kiri) dihubungan dengan pin 6 (kanan).
3. Pin 3 (kiri) dihubungan dengan pin 1 (kanan).
4. Pin 6 (kiri) dihubungan dengan pin 2 (kanan).
5. Dengan menggunakan NIC, colokkan Rj45 modular cable ke NIC. Begitu juga pada
ujung kabel pada sisi lainnya. Jika berhasil, indikator LED pada NIC akan menyal
a.( Dari berbagai sumber)
4.2 Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet
Dokumentasi ini dibuat sebagai panduan dalam melakukan setting jaringan internet
sederhana yang umum pada jaringan LAN anda. Saya memastikan bahwa anda sudah cu
kup familiar dengan sistem operasi berbasis windows dan cukup paham dengan peran
gkat yang digunakan berhubungan dengan jaringan sederhana,seperti NIC, kabel UTP
, RG45, Swith dan tentu saja PC nya. Karena skenario dukumentasi ini hanya menje
laskan bagaimana sebuah jaringan LAN dengan menggunakan Switch dan terdapat bebe
rapa PC Client dapat terhubung ke internet melalui sebuah PC Server gateway. Pad
a setting ini saya menggunakan sistem operasi Windows Server 2000 sebagai PC Ser
ver gateway dan jaringan lokal dengan windows 2000 profesional (sebenarnya konse
pnya sama saja untuk semua versi windows).
Sebelum melakukan instalasi ada beberapa hal yang harus anda perhatikan :
1. Pastikan bahwa Windows Server 2000 telah terinstalasi dengan benar.
2. Pastikan Netwotk Card dalam konsisi baik dan telah terpasang dengan benar
3. Pastikan Kabel UTP dan RJ45 anda dalam kondisi baik
4. Pastikan Setting IP publik yang diberikan oleh ISP telah anda setting dengan
benar
4.2.1 Setting dari sisi PC Server (Windows 2000 Server)
1. Pastikan anda telah melakukan instalasi windows Server 2000 dengan benar.
Dan tambahkan beberapa software tools yang dibutuhkan seperti :
- Bandwith Controller / Manager
- Billing System, dll
- Anti Virus
- Firewall
- Anti Spyware, Malware, Adware
2. Pada PC Server harus memiliki 2 buah NIC atau Ethernet Card untuk LAN dan WAN
. Sedikit tips sederhana agar tidak bingung saya me rename interface NIC menjadi
LAN (sebagai IP local) dan WAN (sebagai koneksi internet).
3. Ok sekarang anda sudah tahu yang mana ethernet card untuk local (LAN) dan yan
g untuk internet (WAN).
4. Mulai melakukan setting IP address Server gateway.
Start-->>Setting--> Network and Dialup connections--> Local Area Connection (LAN
/WAN)----->Properties. Ada dua interface yang terpasang yang telah direname LAN
dan WAN.
4.2.2 Setting IP address :
LAN
IP address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : -----------> perhatikan bahwa ini harus kosong
DNS Server : 202.48.85.12
: 202.48.85.11
WAN
IP address : 202.45.50.53
Subnet Mask : 255.255.255.x
Default Gateway : 202.45.50.51
DNS Server : 202.48.85.12
: 202.48.85.11
Berikut gambar langkah-langkah nya :
1. Tampilkan dua buah interface NIC card LAN dan WAN
2. Klik kanan icon LAN lalu pilih Propertis
3. Kemudian beri tanda pada Internet Protocol [TCP/IP] lalu klik propertis.
4. Kemudian masukan IP Lokal, Subnet Mask, dan Setting DNS, lalu klik ok.
4.2.3 Setting IP WAN
1. Klik kanan icon WAN lalu pilih Propertis
2. Pilih Internet Protocol [TCP/IP] lalu klik propertis
3. Masukan IP WAN, Subnet Mask, dan Setting DNS dari ISP anda.
Setting dari IP WAN diberikan oleh ISP, dan anda harus memasukannya sama persis
dengan yang diberikan. Sekarang anda telah melakukan setting IP address baik unt
uk interface LAN dan WAN dan sekarang anda harus menguji. Apakah interface yang
anda setting pada PC Server tadi sudah berjalan dengan benar,tes konfigurasi IP
anda melalui DOS prompt. Langkah-langkahnya yaitu sbb :
1. Klik Start-->>Programs-->Accesories-->Command Prompt
C:\ >IPConfig /all
2. Kemudian lihat apakah semua interface sudah di setting dengan benar
3. Selanjutnya ping ke situs luar yang anda kenal untuk melihat apakah PC Server
anda sudah bisa berkomunikasi dengan situs luar. Apa bila ya maka PC Server and
a sudah bisa melakukan browsing.
4. Karena Server ini akan dijadikan gerbang untuk koneksi internet oleh PC clien
t yang lain, maka ada beberapa langkah lagi yang harus anda lakukan. Untuk konek
si internet ini anda bisa memilih beberapa cara yang menurut anda paling sesuai
dengan jaringan LAN yang anda bangun yaitu :
- Dengan mengaktifkan ICS (Internet Connection Sharing)
- Atau bisa juga dengan NAT (Network Address Translation).
4.2.4 Internet Connection Sharing (ICS)
Untuk ICS (Internet Connection Sharing) cukup sederhana. anda hanya perlu melaku
kan beberapa langkah dan Bummm... PC client anda yang lain sudah bisa terkoneksi
keinternet. Berikut penjelasannya :
Setting ICS (Internet connection Sharing)
1. Masuk ke : Start-->>Setting--> Network and Dialup connections--> Local Area C
onnection (WAN)-->Properties
2. Lalu akan kembali ke tampilan properties dari interface WAN clik tab Sharing
tandai --> Enable Internet Connection Sharing for this connection -->OK
Berikut gambarnya :
3. Pada tampilan Enable Internet Connection Sharing for this connection beri tanda
, lalu klik ok
4. Perhatikan apakah anda telah menjalankan DHCP ?. DHCP atau Dynamic Host Confi
guration Protokol adalah Sebuah protokol yang memberikan. IP address secara otom
atis, bila pada PC Server anda belum terinstall DHCP maka anda harus mensetting
IP Address secara manual ke setiap PC Client sesuai dengan Network di LAN anda.
Yang anda harus perhatikan disini adalah pada setting IP address untuk Client, a
rahkan IP Default Gateway anda ke IP address dari IP PC Server. Setelah anda mel
akukan semuanya seharusnya anda telah bisa melakukan koneksi internet melalui PC
di LAN anda.
4.2.5 Network Address Translation
Anda juga bisa menggunakan NAT agar LAN anda bisa melakukan koneksi internet. Ko
nsep dasar dari NAT adalah bahwa untuk dapat berkomunikasi dengan jaringan inter
net, kita hanya bisa menggunakan IP yang sudah terdaftar atau IP publik yang dik
enali dijaringan internet dan bisa melakukan routing. sementara dengan memasangk
an satu IP publik pada setiap PC yang terhubung ke internet adalah suatu pemboro
san dan sudah pasti ruang IP public sudah habis dari dulu. Nah NAT disini bertin
dak sebagai agent yang mentranslasikan IP dari jaringan lokal anda ke jaringan I
P publik yang terdaftar dan telah disetting sebelumnya. Jadi setiap permintaan s
ebuah halaman web dari PC LAN harus melalui PC Server dan PC Server ini mewakili
permintaan halaman web tadi ke jaringan internet yang luas dengan cara mentrans
lasikan IP dari LAN ke IP publik yang dimilikinya (WAN).
4.2.6 Setting NAT (Netwok Address Translation)
1. Pastikan Internet Connection Sharing anda sudah di Uncheck agar tidak konflik
.
2. Instalasikan NAT, dengan masuk ke :-->>Start-->setting-->Control Panel-->Admi
nistrative Tools-->>Routing and Remote Access.
Berikut langkah wizard instalasinya :
1. Bila muncul tampilan seperti gambar di atas, klik next
2. Lalu beri tanda pada Internet Connection Server lalu klik next
3. Beri tanda lagi pada Set up a router with the Network Address Translation (NAT
) routing protocol
4. Setelah muncul tampilan lagi beri tanda pada Use the selected internet connect
ion kemudian pilih WAN, klik next
5. Klik finish
6. Tunggu sampai instalasi selesai, setelah selesai kemudian klik finish
4.2.7 Instalasi DHCP Server
Pastikan komponen DHCP telah terinstalasi pada PC Server, bila tidak masuk ke :
Start-->Setting-->Control Panel-->Add/Remove Program []--> add/remove windows Co
mponent-->Networking Services-->check pada DHCP service-->>next seperti biasa da
n sekarang DHCP component anda telah terinstall. DHCP adalah sebuah servis dari
Server yang melayani permintaan IP address dari sejumlah PC client yang terhubun
g ke jaringan sehingga secara otomatis PC Client mendapatkan IP address dari DHC
P Server.
Berikut Langkah Wizart Instalasinya :
1. Pertama masuk ke : Start-> Setting-> Control Panel-> Administrative Tools-> D
HCP
2. Setelah muncul tampilann double klik icon DHCP
3. Kemudian pada tampilan di atas klik kanan lalu pilih Add Server
4. Lalu akan muncul gambar, kemudian klik browse dan secara otomatis akan melaku
kan pencarian nama server
5. Tampilan di atas menunjukan Nama Server yang akan menjalankan DHCP server
6. Kemudian pada tampilan selanjutnya klik kanan ibm05 [192.186.0.1] lalu pilih Ne
w Scope
7. Berikutnya masukan range IP Address yang di tawarkan untuk jaringan LAN anda
lalu klik next
8. Masukan bila dari range IP tersebut ada IP yang akan di gunakan untuk keperlu
an lain lalu klik next
9. Tampilan tampilan di atas merupakan untuk setting masa penggunaan IP yang di
tawarkan, klik next
10. Kemudian beri tanda pada Yes, I want to configure these options now lalu klik
next
11. Untuk Default Gateway arahkan ke IP Address ke IP LAN server anda, klik next
12. Selanjutnya masukan IP DNS dari ISP anda dan klik next.
Lanjutkan proses instalasi. Dan Setelah proses instalasi DHCP Server selesai pas
tikan bahwa semua PC Client yang ada di jaringan LAN harus di obtain IP addressn
ya, sehingga dapat menerima layanan IP address dari DHCP Server ini. Semua prose
s instalasi jaringan dengan menggunakan NAT telah selesai. seharusnya anda dapat
mengakses internet melalui PC Client. Dengan menggunakan layanan Network Addres
s Translation (NAT).
4.2.8 Setting Dari PC Client (Windows 2000)
Untuk Setting pada PC client, disesuaikan dengan jenis setting pada PC Server un
tuk setting ICS (Internet Connection Sharing) apabila tidak terinstalasi DHCP Se
rver maka setting IP address dilakukan secara manual. Tapi Bila PC Server anda s
udah menjalankan DHCP anda cukup mensetting IP client Obtain An IP address Autom
aticly agar PC client anda mendapatkan IP address secara otomatis.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Pertama masuk ke : Start --> Setting --> Network & DialUp Connection
2. Setelah muncul tampilan, lalu klik kanan icon Local Area Conection, lalu pili
h propertis
3. Kemudian beri tanda pada Internet Ptotocol (TCP/IP) lalu klik properties
4. Bila PC Server gateway anda tidak menjalankan service DHCP, setting IP addres
s pada PC client anda secara manual sesuai dengan range IP private yang anda ban
gun Setting IP Address.
5. Secara Default, PC client secara Otomatis menerima layanan IP DHCP, jadi Jika
Server menyediakan layanan DHCP maka PC Client tidak perlu disetting apa-apa. S
etting Untuk Client ini sama saja baik anda menggunakan layanan ICS (Internet Co
nnection Sharing) ataupun NAT (Network Address Translation) Sampai disini anda t
elah mampu melakukan instalasi jaringan internet dengan menggunakan Windows Serv
er 2000.

You might also like