Professional Documents
Culture Documents
tabungan dan deposito. Selain itu bank juga dikenal sebagai tempat untuk
sebagai tempat untuk menukar uang, memindah uang atau menerima segala
macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air,
dalam bentuk simpanan dan meyalurkannya pada masyarakat dalam bentuk kredit
pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal dengan
dana maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli
Pembelian dana dari masyarakat ini diakukan oleh Bank dengan cara
bentuk simpanan. Jenis simpanan yang dipilih oleh masyarakat adalah seperti
giro, tabungan, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Oleh karena itu pihak
Semakin besar atau mahal bunga simpanan, maka semakin besar pula bunga
1
pinjamanan dan demikian pula sebaliknya. Disamping bunnga simpanan,
pengaruh besar kecilnya bunga pinjaman juga dipengaruhi oleh keuntungan yang
diambil, biaya operasi yang dikeluarkan, cadangan resiko kredit macet, pajak serta
perbankan.
PERMASALAHAN
membantu usaha para nasabah yang memerlukan dana, baik dana Investasi
berbagai sektor.
menambah penerimaan pajak dari keuntungan dari para nasabah dan bank dan
adanya kesempatan kerja jika kredit digunakan sebagai pembangunan usaha baru
kredit yang disalurkan akan dapat meningkatkan jumlah barang yang beredar di
masyarakat.
sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi di dalam negeri dengan
swasta yang ada di Indonesia dapat dikatakan sehat dan para nasabah untuk
2
mendapatkan dana dapat memenuhi syarat-syarat yang berlaku di dunia
perbankan.
Adanya ijin pendirian bank umum, biasanya akan diberikan sesuai dengan
• Permodalan.
• Kepemilikan.
Setelah sebuah bank terbentuk apakah bank tersebut dalam kondisi yang
sehat sehingga Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina bank-bank dapat
minimum bank. Artinya bagi dunia perbankan yang mengelola bisnis kepercayaan
masyarakat. Kalau masyarakat sudah tidak percara lagi kepada salah satu bank
Permasalahan yang lain adalah adanya kredit macet. Dimana ada dua
3
1. Pihak perbankan. Dalam hal ini untuk melakukan analisis setiap pemohon
kredit kurang teliti, sehingga apa yang seharusnya terjadi tidak terprediksi
sebelumnya.
2. Pihak nasabah, adanya unsur kesengajaan dalam hal ini adanya kesengajaan,
Bisa juga unsur ketidak sengajaan dari debitur, karena sesuatu hal debitur
Tetapi apa sebenarnya yang terjadi jika dari perbankan sendiri yang selalu
menghadapi kendala.
ekonomi Indonesia cepat keluar dari krisis berkepanajangan dan jangan membuat
mobilisasi dana secara agresif oleh kalangan perbankan di Indonesia. Namun dana
tersebut belum mampu didistribusikan menjadi kredit untuk sektor riil, sehingga
kelola kredit yang dapat menghindarkan jebakan kredit macet seperti kehadiran
Ada beberapa strategi bagi penguatan keuangan dan sektor riil selain
4
Didasarkan atas semakin meningkatnya konsentrasi industri perbankan
dengan kekuatan pada bank rekap, dimana kenyataan ini mengakibatkan kesulitan
kredit untuk sektor produktif dan bukan diprioritaskan pada konsumsi atau
perdaganngan.
Langkah lain dalam penguatan lembaga keuangan dan sektor riil, yaitu
PEMBAHASAN MASALAH
kredit tahun ini lebihd ari 100%. Dan untuk menggerakkan sektor riil apalagi
kesabaran.
dibanyak objek pajak yang tidak lain untuk memenuhi kenaikan target pendapatan
dari pajak sebesar Rp. 36 trilyun seperti yang tercantum dalam RAPBN tahun
5
2004. Masalah ini tidak hanya untuk wajib pajak saja, bahkan Direktorat Jenderal
lainnya.
Menurut rencana kaset video, jalan tol, tarif listrik, BBM, pertambangan
dan pertanahan akan mengalami kenaikan. Padahal saat yang bersamaan instansi-
instansi lain juga melakukan kebijakan yang tidak berbeda, yaitu menaikkan
ongkos yang lebih besar untuk berbagai transaksi ekonomi. Ditjen Bea dan Cukai
Dan bertambah lagi beban masyarakat dan pengusaha setelah DPR (wakil
rakyat) menyetujui adanya kenaikan, setelah sebelumnya juga telah naik tarif
listrik, BBM, dan jenis tarif lainnya. Alasannya untuk mengurangi dan
dana murah dari perbankan untuk menjalankan usahanya. Selain karena bank-
bank extra hati-hati dalam menyalurkan kreditnya, biaya dana yang diperolehnya
Bank sentral menetapkan bunga SBI diatas 1,75% dengan alasan untuk
mejaga kestabilan nilai Rupiah. Namun kondisi ini akan memaksakan bank-bank
untuk menetapkan bunga kredit sedikitnya diatas 20% suatu ukuran yang tidak
bisa dibilang rendah. Terlebih lagi bila dibandingkan dengan kondisi di banyak
peningkatan perekonomian setelah krisis ekonomi yang mulai terjadi pada tahun
6
1997. Perekonomian negara-negara di dunia tidak dapat lagi tumbuh seperti
sebelum krisis.
tahun ini telah menurunkan suku bunga untuk kesembilan kalinya hanya menjadi
2,75% yang merupakan titik terendah sejak 1962. Penurunan suku bunga ini,
bea masuk dan kebijakan fiskal maupun moneter lain yang diharapkan dapat
Kebijakan yang diambil Indonesia, yaitu menahan suku bunga SBI tetap
sbenarnya biasa dilakukan bila kondisi ekonomi suatu negara dalam kondisi
KESIMPULAN
ekonomi Indonesia yang di kecam banyak pihak karena di nilai bonafide oleh
7
pelaku ekonomi Internasional sehingga mereka masih mau bertransaksi dengan
Indonesia. Bila tidak ada dukungan IMF, Indonesia bisa dikucilkan dalam
Indonesia ingin menarik investasi asing lewat proses provitasi BUMN ataupun
divestasi bank-bank publik yang dilakukan oleh BPPN, maka Indonesia harus
memberikan insentif lebih bagi para calon investor tersebut. Kebijakan yang
dampak jangka panjang dari kebijakan tersebut dan jangan sampai Indonesia
Oleh sebab itu diperlukan kebijakan yang berbeda terutama untuk sektor-
perekonomian.
Dan harapan kita semua agar pemerintah melalui bank-bank yang sehat
ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya; PT. Raja Grafindo Persada-
JAKARTA 2001
9
PERANAN BANK DALAM MENINGKATKAN
PEREKONOMIAN DI INDONESIA
10