You are on page 1of 19

MENYAMBUT BULAN HAJI

MENYAMBUT BULAN HAJI

‫ار‬%%‫ق لهم من الن‬%%‫وبهم واعت‬%%‫ر قل‬%%ّ‫وبهم وطه‬%%‫اج ذن‬%%‫ وغفر للح ّج‬  .‫من على من وفد بيته تسهيل الطرقات َذهَابا وايابا‬ ّ ‫الحمد هلل الذى‬ 
ّ ً
‫رب‬%%‫وله اطيب الع‬%%‫ده ورس‬%%‫دا عب‬%%‫هد ان مح ّم‬%%‫ واش‬ .‫ اشهد ان ال اله اال هللا وحده ال شريك له شهادة تكون عند السؤال جوابا‬ .‫رقابا‬
‫ه‬%‫د وعلى ال‬%‫ا مح ّم‬%‫يدنا وموالن‬%‫ س‬ ‫ول االعظيم‬%‫د والرس‬%ّ‫ريم الممج‬%‫ب ّي الك‬%‫ذا الن‬%‫لّم على ه‬%‫ ّل وس‬%‫ الله ّم ص‬  .‫اصوال وفروعا وانسابا‬
‫از‬%%‫ فقد ف‬ َ‫ اتّقوا هللا‬ .‫ فيا ايها االخوان‬ .‫ ا ّما بعد‬ .‫ وسلّم تسليما كثيرا‬ .‫واصحابه الذين كانوا رفقا َء الحجيج لبلد هللا وامرا َء واصحابا‬
‫المتقون‬
Ma'asyiral hadirin jamaah jum'at rahimakumullah.
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintah-Nya
dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan bertakwa kita akan berbahagia, baik di dunia,
maupun di akhirat kelak, dan sebaliknya manakala kita tidak mau bertakwa, kita akan celaka,
baik di dunia, maupun di akhirat nanti.
Ma'asyiral hadirin rahimakumullah.
Kita sekarang tengah memasuki bulan Zulhijah, satu bulan di mana umat Islam yang mampu
diwajibkan menunaikan ibadah haji ke Baitullah untuk memenuhi rukun Islam yang ke lima.
Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imron : 97 :

ّ ‫وهلل على الناس ح ّج البيت من استطاع اليه سبيال ومن كفر‬ 


‫فان هللا غن ّي عن العالمين‬

Artinya : " Dan hanya karena Allah diwajibkan haji atas manusia ke Baitullah, yaitu terhadap
mereka yang telah sanggup melaksanakan kewajiban tersebut, sungguh Allah tidak
menghajatkan apa-apa dari alam semesta ini. "
Dalam QS. Al Haj : 27  -   28   Allah SWT  berfirman :

ّ  
‫ االية‬........‫ ليشهدوا منافع لهم‬   .‫واذن فى الناس بالح ّج يأتوك رجاال وعلى ك ّل ضامر يأتين من ك ّل ف ّج عميق‬

Artinya ; " Dan panggillah manusia untuk melakukan ibadah haji, niscaya mereka akan datang
kepadamu dengan berjalan kami dan dengan kendaraan yang melelahkan dari pelosok-pelosok
penjuru dunia, agar mereka menjadi saksi akan banyaknya manfaat bagi perjalanan mereka. "

Ma'asyiral hadirin rahimakumullah.


Perjalanan haji adalah perjalanan suci. Perjalanan menelusuri tapak-tapak kaki para Nabi.
Dengan niat suci memenuhi panggilan Ilahi. Perjalanan yang banyak mengeluarkan energi, yang
membutuhkan kebulatan tekad di dalam hati. Kalau di dunia ini ada kebahagiaan, maka tak ada
kebahagiaan yang lebih mulia dari pada memenuhi panggilan Tuhan Yang bersifat Rahman.
Kebahagiaan yang tumbuh dari hati yang beriman. Dan orang yang beribadah haji, perasaan
itulah yang dirasakan., meski dia harus banyak berkurban, banyak uang yang dibelanjakan, sanak
keluarga yang ditinggalkan, tenaga yang harus dikerahkan, waktu lama yang harus diluangkan.
Namun begitu dia sampai di hadapan Ka'bah rumah Tuhan, rasa nikmat hatilah yang dirasakan.
Jerih payah tidak terasa, jauh dari kampung halaman tidak mengapa, tak terasa mengucur air
mata, rasa bahagia menyelimuti sekujur dirinya, laksana bayi berada dalam pelukan ibu
bapaknya. Tenang dan tenteram hati dibuatnya. Maka meluncurlah dari mulutnya kata-kata
manja penuh puja dan doa, penuh harapan dan permintaan yang selama ini terpendam dalam
dada. Ka'bah yang selama ini menjadi kiblat tiap kali dalam salatnya, ke arah mana wajahnya
dihadapkannya, kini benar-benar ada di depan matanya. Dia bukan hanya bisa memandangnya,
tapi sekaligus bisa menyentuhnya dan mencurahkan isi hati di sisinya. Inilah rumah Allah yang
dikatakan dalam QS. Ali Imron : 97  penuh barokah :

َ ‫ض َع للناس لَلّ ِذى بِبَ ّكةَ ُم‬


. َ‫باركا َوهُدًى لل َعالَ ِمين‬ ٍ ‫اِ ّن ا ّو َل بي‬ 
ِ ‫ت ُو‬

Artinya : " Sesungguhnya rumah pertama yang diperuntukkan bagi manusia untuk beribadah
kepada allah yaitu Baitullah yang ada di Mekah yang penuh barokah dan menjadi petunjuk bagi
umat manusia seluruh dunia. "
Ma'asyiral muslimin hadaniyallah waiyyakum.
Mula-mula Baitullah ini dibangun oleh Nabi Adam as., kemudian direnovasi oleh Nabi Ibrohim
as. dan Nabi Ismail as dan kemudian juga oleh Nabi Muhammad saw. Di Ka'bah ini orang yang
menunaikan ibadah haji disuruh bertawaf, yakni  mengelilinginya.sebanyak tujuh kali. Bagi
orang yang berpikiran dangkal, ia menganggap bahwa pekerjaan tawaf ini seperti orang bermain-
main, padahal Maha Suci Allah dari perbuatan main-main dalam aturan agama-Nya. Para ulama
menilai bahwasanya tawaf itu mengandung hikmah yang sangat tinggi, yaitu agar tertanam di
hati tiap mukmin gaya hidup yang hanya berporos kepada kehendak Allah. Agar mereka, baik
dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan di sepanjang kehidupannya hanya untuk Allah
semata. Gaya hidup seperti inilah yang dikehendaki Allah, sebagaimana  Ia berfirman dalam QS.
Al An'am : 162 :

ّ ‫قل‬ 
‫ان صالتى ونسكى ومحياي ومماتى هلل ربّ العالمين‬

Artinya : " Katakanlah sesungguhnya salatku dan ibadahku serta hidup dan matiku adalah untuk
Allah Tuhan semesta alam. "
Ini potongan doa Iftitah yang selalu kita baca pada setiap kita salat. Sayang sekali banyak di
antara kita yang di dalam kehidupan belum bisa menjabarkannya dengan baik. Di dalam tawaf
orang tidak hanya berjanji dengan perkataan, tapi diperagakan dengan mengelilingi Ka'bah  7 x 
setiap tawaf.  Itulah sebabnya Nab saw.  bersabda :

.‫الطواف صالة فأ قلّوا فيه الكال َم‬ 

Artinya : " Tawaf itu adalah salat, karenanya sedikitkanlah olehmu perkataan di dalamnya. "   { 
HR. Thobroni  }

Ma'asyiral hadirin rahimakumullah.


Padang Arafah yang dalam sejarah dikenal sebagai tempat pertemuan Adam dan Hawa, di
tempat itu jamaah haji diperintahkan untuk melakukan ibadah wukuf. Di Arafah itulah jamaah
haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul bagaikan di Padang mahsyar. Mereka berbeda-beda
suku bangsa, warna kulit, bahasa, budaya, politik, ekonomi, pangkat dan keturunan. Namun
perbedaan itu semuanya ditanggalkan. Termasuk pakaian kebesaran, digantikan dengan pakaian
seragam Ihram, yaitu kain putih tanpa dijahit. Di Padang  Arafah inilah mereka semua tunduk di
hadapan Allah SWT.  Tak ada kelebihan sedikit pun di hadapan Allah SWT.. orang yang palng
mulia di sisi Allah hanyalah orang-orang yang paling takwa kepada-Nya. Jamaah haji yang
benar-benar melakukan wukuf akan tertanam kesadaran kesamaan derajat dan martabat. Allah
WT. berfirman dalam QS. Al Hujurat : 13

ّ   ‫با ايّها النّاس انّا خلقناكم من ذكر وانثى وجعلنا كم شعوبا وقبائل لتعارفوا‬ 
ّ  ‫ان اكرمكم عند هللا اتقاكم‬
.ٌ‫ان هللاَ عليم خبير‬

Artinya : " Hai umat manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu terdiri dari laki-laki dan
perempuan, lalu Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku bangsa supaya kamu
saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling
bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. "
Mina yang terkenal sebagai tempat Nabi Ibrahim as., Nabi Ismail as. , dan Siti Hajar ra.
melempari iblis, karena ia menggoda mereka, di tempat itu jamaah haji diperintahkan untuk
melontar jumrah, satu ibadah yang menggambarkan melontar iblis terkutuk. Jamaah haji yang
benar-benar melakukan ibadah ini, tentu akan tertanam kesadaran untuk selalu berpaling dari
hawa nafsu mereka, dan menolak keinginan-keinginan dan bujukan-bujukan setan, sebagaimana
Allah berfirman dalam  QS.An Nur : 21

‫ االبة‬.....‫يا ايّها الذين امنوا ال تتّبعوا خطوات الشيطان ومن بتّبع خطوات الشيطان فانّه بأمر بالفحشاء والمنكر‬ 

Artinya : "  Hai orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, maka
sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan mungkar.......... "
Ma'asyiral muslimin hadaniyallah waiyyakum.
Bukit Sofa dan Marwah yang tercatat sebagai tempat Siti Hajar mencari air untuk anaknya
Ismail, di tempat itu jamaah haji diperintahkan untuk melakukan ibadah Sa'i, berlari-lari kecil
yang menggambarkan, bahwa untuk memperoleh rahmat dan karunia       Allah, manusia harus
bekerja keras tidak boleh malas.
Kaum muslimin yang berbahagia.
Betapa bahagianya jamaah haji yang ketika berada di Madinah, mereka berkumpul di hadapan
makam Rasulullah saw., karena sepertinya mereka dapat berjumpa dengan Rasulullah saw. kala
beliau masih hidup. Nabi saw. bersabda :

.‫من ح ّج فزار قبرى بعد وفاتى كان كمن زارنى فى حياتى‬ 

Artinya : " Siapa yang melakukan ibadah haji lalu dia berziarah kepadaku sesudah wafatku,
maka samalah halnya dia berziarah kepadaku di waktu hidupku. "  { Hadis Riwayat Thobroni  }.
Demikianlah khutbah kali ini yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan kita semua diberikan
kemampuan oleh Allah SWT untuk dapat menunaikan ibadah haji.     

‫ر‬%%‫ والعص‬   ‫رّجيم‬%‫ اعوذ باهلل من الشيطان اال‬  .‫ ونفعنى واياكم بتالوته انّه هو السميع العليم‬  ‫بارك هللا لى ولكم فى القران العظيم‬ 
‫ير‬%%‫ر وارحم وانت خ‬%%‫ل ربّ اغف‬%%‫ وق‬ .‫بر‬%%‫ق وتواصوا بالص‬ ّ ‫ان االنسان لفى خسر االّ الذين امنوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالح‬ ّ
.‫الراحمين‬
Diposkan oleh kumpulan khutbah jumat di 20:50 0 komentar Link ke posting ini

BERTAUBAT SEBELUM WAFAT


BERTAUBAT  SEBELUM  WAFAT

‫ريك‬%%‫ اشهد ان ال اله االّ هللا وحده ال ش‬   ‫ وجعل بهما السعداء فى الدنيا ودار السالم‬  ‫الحمد هلل الذى انعم علينا باال يمان واالسالم‬ 
‫د‬%%‫يّدنا مح ّم‬% ‫ الله ّم ص ّل وسلّم وبارك على س‬   ‫ان مح ّمدا عبده ورسوله صاحب الشفاعة والمقام‬ ّ ‫ واشهد‬   ‫ الملك الق ّدوس السالم‬ ‫له‬
.‫واله واصحابه الذين الداعين الى سبيل ربّهم دين االسالم‬
.‫تموتن االّ وانتم مسلمون‬
ّ ّ ‫ اتّقوا هللا ح‬   ‫ فيا عباد هللا‬   ‫ا ّما بعد‬ 
‫ق تقاته وال‬

Ma'asyiral muslimin sidang jum'at rahimakumullah.


Dalam kesempatan yang berbahagia ini marilah kita bersyukur kepada Allah SWT yang
telah menakdirkan kita menjadi orang-orang beriman kepada-Nya, dengan melaksanakan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, agar kita benar-benar menjadi Muttaqin , yakni
orang-orang bertakwa yang  amat mulia di sisi Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.
Ma'asyiral hadirin yang berbahagia.
Nabi saw. telah menegaskan dalam hadisnya, bahwa semua umat manusia bani Adam itu
mempunyai kesalahan dan dosa, dan sebaik - baik orang yang bersalah dan dosa adalah orang
yang  mau bertaubat. Penegasan Nabi saw. ini harus diakui oleh kita semua, memang sehari-hari
kita tidak pernah terlepas dari dosa, apakah dosa besar atau dosa kecil, apakah dosa terhadap
Allah atau dosa terhadap sesama. Oleh karena itu, kalau kita benar-benar beriman kepada Allah
SWT dan beriman kepada Hari Akhir sebagai hari pembalasan, marilah kita segera melakukan
taubat. Taubat artinya kembali dari maksiat menuju taat, atau meninggalkan dosa seketika dan
bertekad untuk tidak melakukannya lagi. Dengan demikian orang yang bertaubat adalah orang
yang berhenti melanggar larangan-larangan Allah dan kembali untuk melakukan perintah-Nya.
Berhenti berbuat maksiat dan patuh kepada Allah. Berhenti melakukan hal-hal yang dibenci
Allah dan berusaha menjalani apa yang diridoi dan disenangi-Nya. Dan ia merasa bersedih hati
atas dosa-dosa yang pernah dilakukannya. Taubat menimbulkan perasaan duka cita yang 
terrenyuh dalam lubuk hatinya, mengganggu tidurnya, menumbuhkan rasa penyesalan yang
mendalam dan membangkitkan semangat yang bulat untuk melepaskan noda dan dosa yang
pernah dilakukannya dan bertekad untuk memulai  kehidupan yang lebih baik.  Taubat dalam
pengertian yang demikian tidak sama dengan pengertian kapok lombok atau taubat sambal dalam
istilah Jawa yang hanya menimbulkan rasa penyesalan sesaat atau rasa jera  sementara yang pada
kesempatan lain akan mengulangi perbuatannya lagi. Allah SWT berpesan dalam firman-Nya:

‫يا ايّها الذين امنوا توبوا الى هللا توبة نصوحا‬ 

Artinya: " Hai orang – orang yang beriman, bertaubatlah kamu kepada Allah dengan taubat
nasuha."   QS. Al  Tahrim ;  8
Yang dimaksud dengan taubat Nasuha di sini adalah taubat yang sesungguhnya, yang bukan
hanya mengucapkan istigfar sebagai permohonan ampun, tetapi lebih dari itu ada upaya untuk
menjauhi dan tidak mengulangi perbuatan dosa yang pernah dilakukan untuk kedua kalinya, apa
lagi berkali-kali.
Ma'asyiral hadirin rahimakumullah.
Hadharatusy-syaekh Abi Zakariya Yahya bin Syarif An-Nawawi dalam kitabnya
Riyadus-shalihin menyatakan bahwa taubat itu wajib dari tiap dosa. Maka jika dosa itu berkaitan
dengan hubungan seorang manusia dengan Allah, maka pertaubatan itu mempunyai tiga
persyaratan, yaitu :
1.      Harus menghentikan maksiatnya.
2.      Harus menyesali perbuatan yang telah terlanjur dilakukannya.
3.      Niat bersungguh-sungguh tidak akan pernah mengulangi perbuatan yang sama untuk kedua
kalinya..
Selanjutnya jika ada dosa yang berkaitan dengan hubungan seseorang dengan sesamanya,
maka pertaubatan itu ditambah satu syarat lagi, yaitu menyelesaikan urusannya dengan orang
yang bersangkutan, dengan meminta maaf atau minta halalnya satu perbuatan, atau
mengembalikan sesuatu yang harus dikembalikan. Syarat ini adalah syarat mutlak yang wajib
ditunaikan oleh seseorang yang mempunyai dosa dan kesalahan terhadap orang lain. Mengapa
demikian ? Karena sesungguhnya Allah sendiri tidak mau memaafkan dan tidak mau menghapus
dosa seorang hamba yang mempunyai kesalahan terhadap hamba yang lainnya, sebelum seorang
hamba tersebut meminta maaf terhadap hamba yang bersangkutan, sekaligus hamba yang
bersangkutan tersebut dengan ikhlas dan rela hati mau memberi maaf. Selagi permintaan maaf
ini tidak dilakukan, sekaligus pemberian maaf ini tidak ada, maka pertaubatan tersebut belumlah
bisa diterima.
     Ma'asyiral hadirin hadaniyallah waiyyakum.
Dosa dan kesalahan yang berhubungan dengan sesama manusia sesungguhnya lebih sulit
penghapusannya bila dibandingkan dengan dosa dan kesalahan yang berhubungan dengan Allah.
Ketika kita punya salah dan dosa kepada allah, selagi kita betul-betul  menyesal dan berniat tidak
akan mengulangi lagi kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan, dalam arti kata benar-benar
bertaubat, maka niscaya Allah SWT akan mengampuni dosa dan kesalahan kita.  Dalam Al
Quran surah Thaha, 82 Allah menegaskan :
‫وانّى لغفّار لمن تاب وامن وعمل صالحا ث ّم اهتدى‬ 

Artinya: " Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat, beriman
dan beramal saleh, lalu tetap pada jalan yang benar."
Bahkan dalam salah satu hadis kudsi, lebih jelas lagi Allah menegaskan :

‫ ث ّم‬  ‫ماء‬%%‫ان االس‬%%‫ك عن‬%%‫و بلغت ذنوب‬%%‫ا ابن ادم ل‬%%‫ ي‬  ‫الى‬%%‫ك وال اب‬%%‫ان من‬%%‫ا ك‬%%‫ك على م‬%%‫رت ل‬%%‫يا ابن ادم انّك ما دغوتنى ورجوتنى غف‬ 
 ‫ لقيتنى ال تشرك بى شيئا ألتيتك بقرابها مغفرة‬ ‫ ث ّم‬ ‫ االرض خطايا‬ ‫ يا ابن ادم لو اتيتنى بقراب‬   ‫استغفرتنى غفرت لك وال ابالى‬

Artinya: " Hai anak Adam, sesungguhnya jika kamu meminta dan mengharapkan ampunan-Ku,
niscaya Aku ampuni dosa yang telah diperbuat, dan Aku tak peduli. hai anak Adam, andaikata
dosamu seluas langit, lalu kamu memohon ampunan-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu, dan
Aku tak peduli hai anak Adam, jika kamu menghadap kepada-Ku dengan membawa dosa
sepenuh bumi, lalu kamu menemuiku  sambil tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apapun,
niscaya Aku akan datang kepadamu dengan membawa ampunan sepenuh bumi pula." { Hadis
Riwayat Imam Turmudzi.}
Kaum muslimin yang berbahagia.
Kedua firman Allah tersebut di atas menunjukkan bahwa betapa Maha Pengampunnya
Allah SWT. Dia senantiasa membuka tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat hamba-
Nya yang berbuat dosa di waktu malam, dan selalu membuka tangan-Nya di waktu malam untuk
menerima taubat hamba-Nya .yang berbuat dosa di waktu siang. Tidak ada istilah "Tiada maaf
bagimu " bagi Allah kepada para hamba-Nya, karena pintu taubat senantiasa terbuka bagi siapa
saja, kapan dan di mana saja.  Pintu taubat itu ditutup hanya bagi mereka yang sengaja mengulur-
ulur waktu, sengaja menunda-nunda taubat mereka hingga saat sakratul maut tiba.
Ma'asyiral hadirin hadaniyallah waiyyakum.
Begitu Maha Pengampunnya Allah, hingga tidak ada kesulitan untuk mendapatkan
ampunan-Nya. Hanya dengan satu syarat saja, yaitu taubat. Akan tetapi, apakah untuk
mendapatkan maaf dari sesama kita sama mudahnya dengan memperoleh ampunan dari Allah ?
Tentu saja tidak. Nabi saw. dalam satu hadisnya pernah bercerita tentang betapa sengsaranya
seseorang yang ketika hidup di dunia pernah berbuat dosa terhadap sesamanya, tetapi sayang dia
belum sempat mendapatkan maaf dari seseorang yang disakitinya itu. Kelak kata Nabi, ada
seorang hamba yang datang menghadap Allah di hari pembalasan dengan membawa pahala salat,
pahala puasa, haji dan pahala-pahala lainnya. Ketika dihisab, ternyata amal baiknya  lebih
banyak ketimbang amal  jeleknya. Maka Allah pun hendak memasukkan hamba tersebut ke
dalam surga, akan tetapi ada seseorang yang komplen / mengajukan protes. "Ya Allah, saya
menuntut keadilan. Di dunia orang itu pernah menyakiti saya, dan dia belum mendapatkan maaf
dari saya. Sekarang  saya minta pertanggung jawaban atas perbuatan dosa yang pernah dia
lakukan terhadap saya". Mendengar protes dari orang itu, maka Allah pun tidak memberi maaf
kepada hamba yang punya dosa dengan sesamanya. Demi keadilan,  Allah SWT .lalu mengambil
pahala seorang hamba yang diprotes,  lalu pahala itu diberikan kepada seseorang yang
disakitinya. Ketika persoalan yang satu ini beres, ternyata datang salah seorang lagi memprotes
pula yang intinya sama. Maka untuk kedua kalinya Allah mengambil pahala yang berbuat dosa,
lalu diberikannya kepada sesamanya yang pernah disakiti. Begitu seterusnya datang silih
berganti orang-orang yang protes, hingga akhirnya pahala hamba yang pada  mulanya begitu
banyak, kini habis digunakan untuk membayar atas dosa-dosa dan kesalahan kepada orang lain.
Bahkan yang lebih tragis, ketika pahala itu sudah habis masih ada saja orang yang datang
memprotes. Berhubung pahala untuk membayar dosa itu sudah habis, maka satu-satunya cara
untuk meminta halalnya perbuatan dosa yang pernah diperlakukan kepada sesamanya adalah
dengan jalan, dosa orang yang pernah disakiti itu diambil, lalu dialihkan kepada orang yang
punya dosa / salah.
Ma'asyiral hadirin rahimakumullah.
Seperti itulah kisah tragis yang diceritakan oleh Nabi saw.  berkaitan dengan seseorang
yang menanggung beban dosa dan kesalahan terhadap orang lain yang belum mendapatkan maaf.
Melihat kenyataan ini, maka hendaklah kita berhati-hati sekali dalam berhubungan dengan
sesama kita. Manakala kita melakukan kesalahan terhadap orang lain, misalnya kita pinjam
barang atau uang, lalu kita tidak mengembalikannya dalam waktu yang cukup lama, atau bahkan
kita sengaja menggelapkannya dan mencurinya. Ini berarti menyakiti orang lain. Bagi kita yang
mau bertaubat, maka barang atau uang yang telah kita gunakan itu harus kita kembalikan, dan
kita harus minta maaf sampai dia mau memaafkan. Begitulah tata cara kita bertaubat dan tata
cara memperbaiki diri, dari segala cacat dan cela. Akhirnya semoga kita diberi kesempatan oleh
Allah SWT untuk melakukan Taubatan Nasuha sebelum kita meninggal dunia.  

ّ‫ ومن يغفر الذنوب اال‬   ‫ والذين اذا فعلوا فاحشة او ظلموا انفسهم ذكروا هللا فا ستغفروا لذنوبهم‬   ‫اعوذ با هلل من الشيطان الرحيم‬ 
.‫ وقل ربّ اغفر وارحم وانت خير الراحمين‬   ‫ ولم يصرّوا على ما فعلوا وهم يعلمون‬  ‫هللا‬
Diposkan oleh kumpulan khutbah jumat di 19:00 0 komentar Link ke posting ini

INTI HIDUP
INTI HIDUP

‫الحمد هلل الذى جعل فى االرض خليفة ونور قلوب المؤمنين بالمعرفة اشهد ان ال اله اال هللا وحده ال شريك له الذي بحملنا الى‬
‫السعادة القصوى واشهد ان محمدا عبده ورسوله المصطفى الله ّم صلّ وسلّم على سيّدنا مح ّمد رسول هللا وعلى اله واصحابه‬
‫وتابعيهم باحسان الى يوم القيامة وال حول وال قوة اال باهلل‬.
‫واالنس االَّ ليعبدون‬ ّ
ِ ‫الجن‬ ‫ا ّما بعد فيا عباد هللا وصيكم واياي بتقوى هللا واعلمو ان هللا تعالى بقول وما خلقت‬

Ma'asyiral hadirin sidang jum'at rahimakumullah


Melalui khutbah kali ini, pertama saya berwasiat kepada diri saya sendiri, kedua saya sampaikan
kepada kaum muslimin yang hadir di masjid Jami' ini. Marilah kita bersama-sama menetapkan
pada diri kita untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT, karena hanya dengan bertakwa kita
manusia akan mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT, sesuai dengan firman-Nya
dalam QS. Al Hujurat, Ayat 13 :
ّ
‫ان اكرمكم عند هللا اتقاكم‬

Artinya : "Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling
bertakwa di antara kamu sekalian."
Oleh karena itu, sekali lagi marilah kita berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai takwa
yang sebenar-benarnya, takwa dalam arti Imtitsaalu awaamirillah wajtinaabu nawaahiihi, yakni
melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Hadirin sidang jum'at yang berbahagia.
Sebagai hamba Allah yang dikaruniai akal dan pikiran, kita manusia wajib bersyukur kepada
Allah SWT, dengan cara menjaga dan merawatnya, karena akal dan pikiran adalah bagian dari
diri kita yang paling penting. Dalam hal ini Nabi saw. telah bersabda :

ٍ ‫المؤمن العقل ولك ّل‬


‫قوم غاية وغَابة العباد العق ُل‬ ِ ‫راع وراعى‬ ٍ ‫لك ّل شيئ الة والة المؤمن العقل ولك ّل‬
ٍ ‫قوم‬

Artinya :" Tiap-tiap sesuatu mempunyai alat, dan alat orang mukmin adalah akalnya. Dan tiap-
tiap kaum mempunyai pemimpin, dan pemimpin orang mukmin adalah akalnya. Dan tiap-tiap
kaum mempunyai tujuan, dan tujuan pokok para hamba tergantung pada akalnya."
Hadis ini menjelaskan, bahwa akal sangat menentukan amal perbuatan kita manusia. Dengan
akal kita dapat berpikir. Dengan akal kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Apabila ada akal yang tidak bisa membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Yang baik
dikatakan buruk, dan yang buruk dikatakan baik, yang benar dianggap salah, dan yang salah
dianggap benar. Itu berarti akal yang tidak sehat, alias akal yang rusak. Akal seperti itu tidak
dapat mengendalikan hawa nafsu, bahkan sebaliknya, justru hawa nafsu yang menjadi
pengendalinya. Jadi hanya akal sehatlah yang dapat menentukan kebaikan dan keburukan.
Kemudian dengan akal sehat pula kita manusia dapat mengetahui tentang kejadian diri kita,
bahwa kita berasal dari tidak ada, lalu menjadi ada, alias hidup. Lantas kita menjadi tidak ada
lagi, alias mati. Dalam kaitan ini, kita bertanya pada diri kita. Apakah sebenarnya tugas kita
hidup di dunia ini ? Kiranya tidak ada seorang pun di antara kita manusia yang sanggup
menjawab dengan tepat pertanyaan tersebut, karena pada hakikatnya bukan kita manusia yang
membuat perencanaan hidup di dunia ini. Oleh karena itu marilah kita kembali kepada Al Quran.
Di dalam surah Al Baqarah Ayat 30 Allah SWT telah menjelaskan :

‫واذ قال ربّك للمالئكة انّى جاعل فى االرض خليفة‬

Artinya: " Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku
menjadikan di muka bumi ini seorang khalifah."
Khalifah di sini maksudnya adalah Nabi Adam as. dan anak cucunya, yaitu kita manusia. Jadi
dengan demikian jelaslah bahwa tugas hidup manusia sesuai dengan kehendak Penciptanya
sendiri adalah sebagai khalifah. Khalifah disebut pula Ro'in / pemimpin, sebagaimana Nabi saw.
bersabda :

‫ت زَ وْ ِجهَا َو َولَ ِد ِه فَ ُكلّ ُك ْم‬


ِ ‫اع عَلى اَ ْه ِل بَ ْيتِ ِه َو ْال َمرْ أَةُ َرا ِعيَةٌ عَلى بَ ْي‬ ٍ ‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َم ْسئُوْ ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه َو ْاال ِم ْي ُر َر‬
ٍ ‫اع َوال َّر ُج ُل َر‬ ٍ ‫ُكلُّ ُك ْم َر‬
َ
‫ق َعل ْي ِه‬ َ ّ ُ
ٌ ‫ ُمتف‬.‫َم ْسئوْ ٌل ع َْن َر ِعيّتِ ِه‬

Artinya: " Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu masing-masing akan ditanya tentang
kepemimpinan kamu. Raja adalah pemimpin, suami adalah pemimpin keluarganya dan istri
adalah pemimpin rumah tangganya. Maka tiap-tiap kamu adalah pemimpin dan tiap-tiap kamu
semua akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinan kamu." { HR. Bukhori Muslim }
Hadis tersebut menjelaskan dengan tegas bahwa kita semua adalah Ro'in / pemimpin. Termasuk
kita yang bujangan pun adalah pemimpin, yakni pemimpin diri kita sendiri. Apakah kita mampu
memimpin diri kita sendiri dengan sebaik-baiknya, atau tidak ? Yang jelas kita akan ditanya,
bagaimana tanggung jawab kita sebagai pemimpin. Tanggung jawab ini bukan hanya terhadap
diri sendiri dan sesama saja, bahkan terhadap makhluk-makhluk lainnya pun kita harus
bertanggung jawab, karena pada hakikatnya kita sebagai Ro'in / khalifah mempunyai tugas
mengelola alam semesta, bumi, langit dan seisinya, serta tugas mengatur kehidupan sesama umat
manusia.
Ma'asyiral hadirin sidang jum'at yang berbahagia.
Kita patut bersyukur kepada Allah SWT yang telah memasukkan nur iman ke dalam kalbu kita,
sekaligus membimbing diri kita untuk meyakini bahwa kehidupan di dunia ini dibatasi oleh
waktu yang telah ditetapkan oleh Allah dan kelak akan ada kehidupan di hari akhir, satu
kehidupan yang tidak mengenal batas waktu, alias kekal selama-lamanya. Apakah yang
diperbuat oleh kita manusia untuk mendapatkan kehidupan yang baik di hari akhir nanti ? Untuk
menjawab pertanyaan itu, marilah kita jadikan dunia ini sebagai Mazro'atul Akhirah, tempat
bercocok tanam tanaman akhirat, tempat beribadah mengabdi kepada Allah SWT, karena pada
dasarnya kita diciptakan oleh Allah SWT hidup di dunia ini untuk mengabdi kepada-Nya,
sebagaimana firman-Nya yang berbunyi :

‫الجن واالنس االّ ليعبدون‬


ّ ‫وما خلقت‬

Artinya: " Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-
Ku." { QS. Al Dzariyat 56 }
Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.
Akhirnya marilah kita berdoa, memohon kepada Allah SWT, semoga akal dan jiwa kita selalu
disinari dengan nur iman, sehingga kita dapat menunaikan segala tugas dan kewajiban kita
sebagai bangsa dan hamba Allah yang bertakwa, dan semoga di hari akhir nanti kita memperoleh
maghfirah dan mardo-Nya, amin ya rabbal alamin.
ٍ ‫ان اهللا على ك ّل‬
‫شيئ‬ ّ ‫اعوذ با هلل من الشيطان الرّجيم ولك ّل وجهة هو مولّيها فا ستبقوا الخيرات اين ما تكونوا يأت بكم هللا جميعا‬
‫قدير‬.
ّ ‫بارك هللا لى ولكم فى القران العظيم ونفعنى وايّاكم بما فيه من االبات‬
‫والذكر الحكيم وتقبّل منّى ومنكم تالوته اانّه هو السّميع‬
‫العليم‬
Diposkan oleh kumpulan khutbah jumat di 18:56 0 komentar Link ke posting ini

KEDUDUKAN DAN HIKMAH SHALAT

KEDUDUKAN  DAN  HIKMAH  SHALAT

‫أله‬%%‫الى واس‬%%‫بحانه وتع‬%%‫ده س‬%%‫ احم‬  ‫الحمد هلل الّذي فرض الصّالة على عباده المؤمنين والمؤمنات‬ 
‫هادة تنجى‬%%‫ ش‬ ‫ه‬%%‫ريك ل‬%%‫ده ال ش‬%%‫ه اال هللا وح‬%%‫هد ان ال ال‬%%‫ واش‬  ‫المزيد من فضله فى جميع االوقات‬
‫يّدنا‬%‫لّم س‬%%‫ ّل وس‬%‫ الله ّم ص‬   ‫ادات‬%‫الس‬
ّ ‫يّد‬%‫وله س‬%%‫ده ورس‬%%‫ واشهد ان مح ّمدا عب‬   ‫قائلها من المهلكات‬
.‫مح ّمد وعلى اله ما دامت االرض والسّموات‬
َ ْ‫ يَ ْغفِرْ لَ ُك ُم ال ُذنُو‬ َ‫ اِتَّقُوا هللا‬  ُ‫ فَيَا ايُّهَا النَّاس‬  .‫ا ّما بَ ْع ُد‬ 
ِ ّ‫ب َوال ّزال‬
.‫ت‬

Kaum muslimin sidang jum'at rahimakumullah.


Marilah kita terus-menerus berupaya mengendalikan diri kita untuk selalu bertakwa
kepada Allah SWT, dengan melaksanakan segala amal saleh yang diperintahkan Allah SWT dan
menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran yang dilarang olehnya. Mudah-mudahan
dengan ketakwaan ini, kita akan memperoleh ampunan dari Allah SWT serta kebahagiaan, baik
di dunia maupun di akhirat, amin.
Ma'asyiral hadirin jama'ah jum'at rahimakumullah.
Salah satu ciri orang bertakwa adalah mendirikan salat. Bagi orang bertakwa, salat
mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam. Sejalan dengan itu, Rasulullah
saw. menegaskan dalam beberapa hadisnya.
Yang pertama Nabi saw.bersabda :

. َ‫ َو َم ْن ت ََر َكهَا فَقَ ْد هَ َد َم ال ِّد ْين‬  َ‫ فَ َم ْن اَقَا َمهَا فَقَ ْد اَقَا َم ال ِّد ْين‬ ‫ََُ ِع َما ُد ال ِّدي ِْن‬%‫الصالَُة‬
َ
Artinya :"Salat adalah tiang agama, maka barang siapa menegakkannya, berarti ia menegakkan
agama, dan barang siapa meninggalkannya, berarti ia meruntuhkan agama.". { Hadis Riwayat
Imam Baehaqi. }
Yang kedua beliau bersab
ْ ‫د‬%‫ َواِ ْن فَ َس‬ ‫ ِه‬%ِ‫ائِ ُر َع َمل‬%‫لُ َح َس‬%‫ص‬
  ‫ َد‬%‫َت فَ َس‬ َ ‫ا ِ ْن‬%َ‫اَ َّو ُل َما ي َُحا َسبُ بِ ِه ْال َع ْب ُد يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة الصّالةُ ف‬
ْ ‫لُ َح‬%‫ص‬
َ ‫ت‬
‫َسائِ ُر َع َملِه‬
Artinya : "Amal ibadah seorang hamba yang pertama kali diperiksa adalah salat. Jika salatnya
baik, maka baik pulalah seluruh amalnya, dan jika salatnya rusak, maka rusak pulalah seluruh
amalnya." { Hadis Riwayat Imam Thabrani }
Yang ketiga beliau pun bersabda tentang kedudukan dan keutamaan salat :

ُ %َ‫ا ِن َو َوا ِجب‬%%‫ ُل ْا ِال ْي َم‬%‫ص‬


‫ات‬% ْ َ‫ ِة َوا‬%َ‫وْ ُر ال َمعْرف‬%%ُ‫ ِة َون‬%‫ا ِء َوحُبُّ ْال َمالئِ َك‬%%َ‫ضاةُ الرَّبِّ َو ُسنّةُ ْاالَ ْنبِي‬
َ ْ‫الصالةُ َمر‬
َ  
‫في ٌع‬%%‫يطان وش‬%%‫ة ُالش‬%%‫ال ّدعَا ِء َوقَبُو ُل االعمال وبركة فى المال والكسب وسال ٌح على االعداء وكراه‬ ٌ
‫وظ ٌّل على رأسه يوم القيامة وتا ٌج‬ ِ ‫ك الموت وسرا ٌج فى قبره الى يوم القيامة‬ ِ َ‫بين صاحبها وبين َمل‬
‫يزان‬%%‫ ٌل فى الم‬%‫ َربِّ َوثق‬%‫دي ال‬%%‫ ةٌ بين ي‬%‫ار و ُح ّج‬%%‫ه وبين االن‬%%‫ت ٌر بين‬%%‫ه وس‬%%‫على رأسه ولباسٌ على بدن‬
.‫وجوا ٌز على الصراط ومفتا ٌح للجنة‬
Artinya:" Salat adalah kesenangan Tuhan, sunah kebiasaan para Nabi, kecintaan para malaikat,
cahaya makrifat, dasar iman, menyimpan rangkaian doa-doa wajib,  dikabulnya berbagai amal,
memberikan berkah pada harta dan pekerjaan, senjata ampuh untuk melawan musuh, membuat
kebencian setan, memberikan syafaat sewaktu ia berada di hadapan malakul maut, menjadi pelita
di alam kubur sampai hari kiamat, menjadi tempat berteduh kelak di hari kiamat, menjadi
mahkota di atas kepalanya, menjadi pakaian pelindung tubuhnya, menjadi penghalang api
neraka, menjadi pembela di depan pengadilan Allah, menjadikan berat timbangan amal baiknya,
memudahkan lewat di atas shirat, dan sebagai kunci pembuka surga."
Dalam Al Quran Surah An-Nur: 56 Allah SWT pun menyatakan bahwa dengan mendirikan salat
seseorang akan selalu mendapatkan rahmatnya :

.‫واقيموا الصالة واتوا الزكاة واطيعوا الرسول لعلكم ترحمون‬ 


Artinya : " Dan dirikanlah salat, tunaikan zakat dan taatlah kepada Rasul, supaya kamu diberi
rahmat."
Ma'asyiral muslimin sidang jum'at rahimakumullah.
Mengingat begitu pentingnya kedudukan salat dalam Islam dan begitu agungnya
keutamaan-keutamaan salat, maka bagi orang bertakwa, salat merupakan ibadah yang paling
pokok yang tidak pernah dilupakan dan ditinggalkan sama sekali dalam sepanjang hidupnya.
Bilamana ia sakit yang membuatnya tak bisa berdiri, maka ia salat dengan duduk. Jika ia tak bisa
duduk, maka ia salat dengan berbaring. Jika berbaring tidak bisa, maka ia salat dengan
terlentang, dan jika terlentang pun tidak bisa, maka ia tetap melakukan salat sebisanya. Begitulah
sikap orang bertakwa dalam menghadapi salat.
Kaum muslimin yang berbahagia.
Bagi orang yang iman dan takwanya lemah, mendirikan salat tentunya merupakan beban
yang amat berat, Apalagi jika ia sedang sibuk bekerja, sedang dalam perjalanan, dan terlebih-
lebih jika ia sedang sakit terbaring, maka mudah sekali ia menunda-nunda salat, melalaikannya
dan bahkan  sengaja meninggalkannya. Kalau kita amati orang seperti ini banyak sekali kita
jumpai di kalangan masyarakat kita, baik di kalangan remaja, maupun di kalangan dewasa.
Untuk itu pendidikan salat harus ditanamkan dan dibiasakan pada anak-anak sejak mereka masuk
SD, sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah saw. dalam sabdanya :

.‫ ُمروا الصّب ّي بالصّالة اذا بل َغ سبع سنين واذا بلغ عش َر سنين فا ضربوه عليها‬ 
Artinya : " Suruhlah olehmu anak itu salat, apabila ia telah berumur tujuh tahun. Apabila ia
sudah berumur sepuluh tahun, hendaklah kamu pukul jika ia meninggalkan salat". { Hadis
Riwayat Imam Turmudzi. }
Begitulah tata cara mendidik anak menunaikan salat yang diajarkan Nabi saw.. Dengan
demikian, manakala tata cara itu dilakukan oleh setiap orang tua, di mana anak dilatih dan
dibiasakan melakukan salat sejak kecil, maka kebiasaannya akan terus berlanjut hingga ia
menjadi dewasa, bahkan hingga sepanjang umurnya. Karena faktor kebiasaan itulah orang
bertakwa taat dan patuh melaksanakan salat, baik salat fardu maupun salat sunah.
Ma'asyiral muslimin Rahimakumullah.
Ketaatan dan kepatuhan orang bertakwa dalam mendirikan salat amat sangat dirasakan
olehnya hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya.
Yang pertama, ia merasakan bahwa dengan salat, ia membiasakan hidup bersih dan sehat, karena
di antara syarat sah salat, harus suci badan, pakaian dan tempat dari najis dan segala kotoran,
serta bersih suci dari hadas besar dan hadas kecil. Begitu juga ketika salat mau dimulai
dianjurkan sekali pelakunya bersiwak atau menggosok gigi, sehingga ia merasakan bahwa
dengan salat yang disertai siwak, giginya selalu bersih dan sehat.
Yang kedua, ia merasakan bahwa dengan salat, ia terbiasa hidup disiplin, karena melaksanakan
salat harus sesuai dengan syarat-syarat dan rukun-rukunnya. Di samping itu melaksanakan salat
harus mengikuti cara-cara salat yang dilakukan oleh Nabi saw., di mana semua bacaan salat
menggunakan bahasa Arab.
Yang ketiga, ia merasakan bahwa dengan salat, ia terlatih hidup sabar, karena sesibuk apapun
dalam menghadapi urusan dunia, ia tetap menyempatkan dirinya untuk melakukan salat.
Yang ke empat, ia merasakan bahwa dengan salat yang khusyuk, ia mampu mencegah perbuatan
keji dan mungkar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Quran Surah Al  Ankabut :
45
ّ ‫واقم الصالة‬ 
‫ان الصالة تنهى عن الفحشاء والمنكر‬

Artinya : "  Dan dirikanlah salat, sesungguhnya salat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan
mungkar."
Yang ke lima, ia merasakan bahwa salat yang  dilakukan dengan berjamaah dapat mengikat dan
memupuk ukhuwah Islamiyah, yakni persaudaraan dan persatuan umat islam.
Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.
Itulah hikmah-hikmah yang terkandung di dalam salat yang bisa dirasakan oleh orang
bertakwa yang taat dan patuh mendirikannya. Mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang
bertakwa yang taat mendirikan salat dengan baik dan benar, sehingga kita memperoleh
maghfirah dan mardotillah serta balasan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan
kita kekal di dalamnya untuk selama-lamanya, amin..

‫ذكر هللا‬%%‫ر ول‬%%‫ ان الصالة تنهى عن الفحشاء والمك‬  .‫ اتل ما اوحي اليك من الكتاب واقم الصالة‬  .‫اعوذ با هلل من الشيطان الرجيم‬ 
 .‫ و هللا يعلم ما تصنعون‬  .‫اكبر‬
‫و‬%‫ه ه‬%%‫ه اان‬%%‫نى ومنكم تالوت‬%%‫ل م‬%%‫ وتقب‬  ‫ذكر الحكيم‬%%‫ات وال‬%%‫ه من االب‬%%‫ا في‬%%‫اكم بم‬%%‫ ونفعنى واي‬   ‫بارك هللا لى ولكم فى القران العظيم‬ 
‫و‬%‫ه ه‬%‫ ان‬ ‫تغفروه‬%‫ل ذنب فاس‬%‫لمات من ك‬%‫لمين والمس‬%‫ائر المس‬%‫ ولس‬ ‫ لى ولكم‬ ‫تغفرهللا العظيم‬%‫ واس‬  ‫ اقول قولى هذا‬   ‫السميع العليم‬
.‫الغفور الرحيم‬
Diposkan oleh kumpulan khutbah jumat di 18:55 1 komentar Link ke posting ini
PERINGATAN ALLAH SWT

PERINGATAN ALLAH SWT

‫الحمد هلل الذي رفع منصب النبوّة والرّسالة باالنذار والبشرى وفتح مفاتيح الغيوب بالكتاب الذي انزل على نبيه هدى للناس‬
‫ واشكره على كمال متابعته وفضيلة شريعته التى‬,‫ وفضّلنا به دنيا واخرى‬%‫ احمده ان جعلنا من امته وخصّنا بهدايته‬.‫وذكرى‬
‫ واشهد ان سيدنا وموالنا‬.‫ اشهد ان ال اله اال هللا وحده ال شريك له شهادة تكون لنا عند السؤال ذخرا‬.‫انتشرت به بَرّا وبَحرًا‬
‫ اللهم ص ّل وسلّم على هذا النّب ّي الكريم والرّسول العظيم‬.‫مح ّمدا عبده ورسوله المبعوث بالترغيب والترهيب والتحذير والبشرى‬
‫سيّدنا وموالنا مح ّمد وعلى اله واصحابه سادة االدنيا وملوك االخرى‬.
‫ اتّقوا هللا وافعلوا الخيرات واجتنبوا ال ّسيّأت‬,‫ فيا ايّها االخوان رحمكم هللا‬.‫ا ّما بعد‬.

Ma'asyiral hadirin rahimakumullah.


Sebagaimana biasa marilah kita senantiasa bertakwa kepada allah SWT dengan melaksanakan
segala kebaikan yang diperintahkan olehnya dan menjauhi segala kejahatan dan sedurhakaan
yang dilarang olehnya. Mudah-mudahan dengan ketakwaan ini kita menjadi hamba-hambanya
yang mulia yang diselamatkan dari segala bencana, baik di dunia maupun di akhirat kelak, amin.
Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.
Sebagaimana termaktub dalam Al Quranul Karim Surah Al A'raf : 96 Allah SWT telah
berfirman :

‫ان اهل القرى امنوا واتقَو ا لفتحنا عليهم بركات السماء واالرض ولكن كذبوا فأخذناهم بما كانوا يكسبون‬
ّ ‫ولو‬.

Artinya: "Andaikata penduduk negeri itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami bukakan kepada
mereka pintu berkah dari langit dan dari bumi, tetapi mereka dusta, maka Kami hukum mereka,
lantaran perbuatan mereka."
Ayat tersebut cukup jelas dan terang. Dalam ayat tersebut Allah SWT mengemukakan dua
perkara untuk dipilih oleh manusia :
Pertama : Allah SWT menggambarkan Busyro, yaitu kabar gembira yang menyenangkan semua
hati dan didambakan oleh semua manusia, bahwa kepada mereka akan dibukakan pintu berkah
dan rahmat yang berlipat ganda dari langit dan dari bumi, berupa kemakmuran, kesejahteraan,
keamanan dan kebahagiaan lahir batin. Mereka akan dipayungi oleh payung Ilahi sehingga
mereka dapat hidup penuh ketenteraman dan kedamaian, sentosa dan sejahtera. Akan tetapi
untuk memperoleh busyro itu, Tuhan menentukan sebuah syarat, yaitu iman yang disertai dengan
takwa. Bukan iman saja, bukan mengaku bertuhan dan beragama saja, tetapi harus dibarengi
dengan takwa, yaitu melakukan ibadah kepadanya, mengerjakan segala yang diwajibkan dan
meninggalkan segala yang diharamkan. Iman tanpa diikuti takwa dan pengamalan ajaran-ajaran
agama tak berarti apa-apa. Iman tanpa ibadah tidak akan berbekas dan berpengaruh bagi
kehidupan seseorang. Iman tidak cukup dengan sekedar ingat kepada Tuhan, atau dengan eling
saja, tetapi yang paling penting adanya kesediaan secara ikhlas untuk menaati dan mengerjakan
segala perintahnya, terutama beribadah kepadanya menurut ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan olehnya. Kalau ini kita lakukan, artinya iman kita dibarengi dengan ketakwaan yang
bersungguh-sungguh, barulah janji Tuhan yang berupa Busyro itu berhak kita terima, baik
sebagai pribadi maupun sebagai bangsa.
Kedua : Allah SWT mengemukakan Indzar, yaitu ancaman berupa hukuman yang belum
diketahui coraknya. Ancaman itu ditujukan kepada orang-orang yang Kadzdzabun, yaitu orang-
orang yang mendustakan, membohongi ikrarnya, atau mengkhianati pengakuannya. Dia telah
mengatakan iman, tetapi dia tidak pernah beribadah kepada Allah. Dia telah menyatakan
kepercayaannya kepada Tuhan yang Maha Esa, tetapi dia tidak pernah menyembahnya. Dia telah
menyatakan : Saya takut kepada Tuhan, tetapi dia tidak pernah meninggalkan larangannya.
Kepada orang-orang semacam itu, oleh Tuhan dalam ayat tersebut dikatakan sebagai Kadzdzab
{penipu}, maka Kami hukum orang-orang seperti itu, sesuai dengan sikap dan perbuatan mereka.
Ma'asyiral hadirin sidang jum'at yang berbahagia.
Mari kita camkan janji dan peringatan Allah dalam ayat tersebut di atas. Kita tinggal memilih,
mau Busyro ataukah Indzar, mau janji gembira atau ancaman pahit. Kita bangsa yang beragama
yang beriman kepada Allah SWT, akan tetapi sudahkah kita membarengi iman kita dengan
takwa ? Sudahkah kita melakukan hal-hal yang dituntut oleh iman itu ? Sudahkah kita hanya
beribadah kepadanya secara benar, sebagai konsekuensi logis dari pernyataan iman kita ?
Sudahkah kita bersikap anti terhadap segala yang dilarang Allah SWT ? Sudahkah kita berakhlak
dan berperilaku dalam kehidupan sebagai mukminin ? Kalau semuanya sudah kita lakukan, tentu
kita berhak memperoleh Busyro, berhak menikmati janjinya. Tetapi jika belum, alias iman kita
masih di daerah bibir, atau masih dalam bentuk slogan dan ucapan belaka, maka tentulah
hukuman Tuhan akan menimpa kita, sebab kita telah mendustai iman.
Sebenarnya Allah SWT telah memperingatkan orang-orang yang suka ngomong, tetapi tidak
berbuat, dengan firmannya:

‫ كبر مقتا عند هللا ان تقولوا ما ال تفعلون‬,‫يا ايّها الذين امنوا لم تقولون ما ال تفعلون‬.

Artinya:" Wahai orang-orang yang telah mengaku beriman, kenapa kamu mengatakan apa yang
kamu sendiri tidak melaksanakan. Amat besar salahnya di sisi Allah apabila kamu mengucapkan
sesuatu yang kamu sendiri tidak melakukannya." QS. As –Shof : 3

Ma'asiral muslimin rahimakumullah.


Hampir tiap tahun dan tiap musim hujan, ibu pertiwi kita ditimpa berbagai macam bencana alam
di sana-sini, musibah banjir, tanah longsor, angin topan dan lain sebagainya. Dengan bencana-
bencana alam ini mengakibatkan banyak menelan korban, baik korban jiwa maupun korban harta
benda. Bencana-bencana alam yang terjadi hampir tiap tahun ini mengingatkan kita kepada
bencana-bencana alam yang terjadi pada masa Nabi Nuh as. , Nabi Hud as., Nabi Saleh as., Nabi
Luth as. yang merupakan hukuman Allah SWT kepada kaum-kaum yang durhaka, sombong dan
angkuh. Juga mengingatkan kita kepada hukuman Allah SWT yang dijatuhkan kepada keluarga
Karun yang menumpuk harta kekayaan di tengah-tengah kemiskinan dan penderitaan rakyat
banyak dan menggunakan kekayaan yang melimpah ruah itu sebagai senjata untuk melawan
kebenaran dan keadilan dan untuk mengenyahkan lawan-lawannya, terutama para ulama dan
pemuka agama yang sering memberikan peringatan kepadanya. Di dalam Al Quran Surah Al
Qosos : 81 dikisahkan :

‫فخسفنا به وبداره االرض فما كان له من فئة ينصرونه من دون هللا وما كان من المنتصرين‬.

Artinya:" Maka kami sapu bersih dia dan kekayaannya dari permukaan bumi. Tidak ada satu
kekuatan pun yang dapat menolong dia selain Allah. Dan orang semacam itu pasti tidak akan
ditolong."
Ma'asyiral muslimin sidang jum'at rahimakumullah.
Kita tidak tahu, dosa siapa yang menyebabkan bencana-bencana alam di tanah air kita sering
terjadi. Mungkin dosa kita semua bangsa Indonesia, karena kita terlalu banyak berteriak beriman
dan bertakwa, tetapi tidak dibuktikan dan diamalkan secara konsekwen dalam kehidupan sehari-
hari, baik yang menyangkut ibadah vertikal, maupun yang menyangkut ibadah horizontal /
mu'amalah. Kita selalu mengaku takut kepada Allah SWT, tetapi kita belum tuntas meninggalkan
larangan-larangannya dan mengikhlaskan ibadah kepadanya. Karena itulah, barangkali kita
bangsa Indonesia sering terkena sangsi. Orang boleh mengemukakan seribu satu alasan, baik
yang bersifat ilmiah, maupun yang bersifat teknis, tetapi sebagai umat yang memiliki keyakinan,
jalan yang paling baik adalah marilah kita melakukan muhasabah / introspeksi secara luas, apa
yang telah kita perbuat yang menyebabkan Allah marah kepada kita bangsa Indonesia ?
Marilah kita banyak berdoa dan melakukan usaha-usaha kongkrit untuk mendekatkan diri kita
kepada Allah SWT, karena Allah telah menyatakan: Barang siapa mendekat kepadaku, Aku pun
akan mendekat kepadanya. Mudah-mudahan tidak akan ada musibah baru, baik yang akan
menimpa kita secara langsung, maupun menimpa saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air.

‫ با‬.‫اس ليذيقهم بعض الّذى عملوا لعلّهم برجعون‬ ْ َ‫ َظهَ َر ْالفَ َسا ُد فِى البَ ِّر َوالبَحْ ِر ِب َما َك َسب‬.‫اَ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ ال ّشيْطان الرّجيْم‬
ِ َّ‫ت اَ ْي ِدى الن‬
ّ
‫ وتقبّل منّى ومنكم تالوته انّه هو السّميع‬,‫ ونفعنى وايّاكم بما فيه من االبات والذكر الحكيم‬,‫َرك هللا لى ولكم فى القران العظيم‬
‫ اقول قولى هذا واستغفر هللا العظيم لى ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات من ك ّل ذنب فا ستغفروه انّه هو الغفور الرّحيم‬.‫العليم‬.
Diposkan oleh kumpulan khutbah jumat di 02:14 0 komentar Link ke posting ini

KEJAHATAN HAWA NAFSU

KEJAHATAN  HAWA  NAFSU

‫ا‬%%‫ وال را ّد لم‬ ‫ه‬%%‫ه فال معقّب لحكم‬%%‫ه فى خلق‬%%‫ حكم بحكم‬   ‫راه‬%%‫ه فال عين ت‬%%‫ ّد س فى ازليّت‬%‫ وتق‬  ‫اه‬%%‫ه وبق‬%%‫الحمد هلل الذي تفرّد فى ملك‬ 
‫ا‬%‫الى على م‬%%‫بحانه وتع‬%%‫ده س‬%%‫ احم‬   ‫قاه‬%‫ذا اش‬%‫عده وه‬%‫ وهذا اس‬   ‫ هذا منعه وهذا اعطاه‬   ‫ قسم االرزاق واالجال بين عباده‬   ‫قضاه‬
‫ واشهد‬   ‫واشهد ان ال اله اال هللا وحده ال شريك له شهادة من شهد ها يبلغ مناه‬     ‫اعطاه‬
ْ ْ ‫ ِه َوا‬%ِ‫ ٍد َوعَلى ال‬%‫ الله ّم ص ّل وسلّم على سيّدنا ونبيّنا مح ّم‬   ُ‫اان سيّدنا ونبيّنا مح ّمدا عبده ورسوله سيّ ُد اَ ْنبِيَاه‬
   . ُ‫ َو َمن َوااله‬  ‫ َحابِ ِه‬%‫ص‬ َ ّ
ُ‫ فيا ايّهَا النّاسُ اتّقُوا هللا فَقَ ْد فَا َز َم ِن اتّقَاه‬   .ُ‫ا ّما بَ ْعد‬

Kaum muslimin sidang jum'at  rahimakumullah.


Wasiat takwa terutama saya tujukan pada diri saya sendiri dan juga pada para hadirin
sekalian. Marilah kita berusaha dan terus berusaha untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT
dengan menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan larangan – larangan-Nya.  Dalam
memasuki tahun. Baru sekarang ini , seyogyanya takwa kita meningkat lebih baik dari tahun
kemarin yang telah berlalu, agar kita menjadi orang-orang yang beruntung. Bila takwa kita pada
tahun ini tetap saja tidak mengalami perubahan dan tidak lebih baik dari tahun kemarin, maka
kita termasuk orang-orang yang merugi, dan jika takwa kita pada tahun ini menurun, bahkan
cenderung lebih jelek dari tahun kemarin, maka kita termasuk orang-orang yang tercela. Hal ini
ditegaskan oleh Rasulullah saw. dalam sabdanya yang berbunyi:

.‫ ومن كان يومه شرّا من امسه فهو ملعون‬ ‫ ومن كان يومه مثل امسه فهو مغبون‬ ‫من كان يومه خيرا من امسه فهو رابح‬ 
Artinya: "Siapa yang hari ini / tahun ini lebih  baik dari hari / tahun kemarin
, maka beruntunglah dia, dan siapa yang hari / tahun ini sama dengan hari / tahun kemarin, maka
merugilah dia, dan siapa yang hari / tahun ini lebih buruk dari hari / tahun kemarin, maka
tercelalah dia."
Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.
Dengan beriman dan bertakwa kepada Allah SWT niscaya kita akan mampu
mengendalikan diri kita dari keinginan-keinginan hawa nafsu. Kita semua tentu telah mengerti
bahwa nafsu yang selalu memerintahkan kejahatan {nafsu amarah}adalah lebih berbahaya dari
pada setan, sebagaimana Nabi saw. bersabda :

.َ‫ك الّتِى بَ ْينَ َج ْنبَ ْيك‬


َ ‫ااَ ْعدَى َع ُدوِّكَ نَ ْف ُس‬

Artinya: "Musuhmu yang paling jahat adalah hawa nafsumu sendiri yang berada di antara kedua
sisimu."
Setan bisa menjadi kuat menguasai kita disebabkan karena pertolongan nafsu dan segala
kesenangannya. Oleh karena itu, para kaum muslimin janganlah tertipu oleh nafsu, karena semua
ajakannya adalah batil. Barang siapa mengikuti semua perintahnya dan merasa puas dengannya,
tentu akan celaka dan terjerumus ke dalam neraka. Bagi nafsu tidak ada sesuatu yang dapat
dikembalikan ke arah kebaikan. Dia adalah pangkal segala bencana dan sumber segala
malapetaka. Rasulullah saw. telah menegaskan bahwa jihad yang paling berat adalah jihad
melawan nafsu. Kita telah maklum bahwa perang menghadapi orang-orang kafir adalah berat,
akan tetapi lebih berat lagi jihad / perang melawan hawa nafsu, sebab jihad melawan hawa nafsu
bersifat terus-menerus, dan tidak pernah berhenti, sedangkan jihad melawan orang-orang kafir
hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu. Bila kita berjihad menghadapi orang kafir, maka kita
dapat melihatnya dengan jelas, tetapi berjihad menghadapi hawa nafsu, kita tidak dapat melihat
musuh itu, karena musuh yang kita hadapi itu ada pada diri kita sendiri. Jika kita tewas dalam
pertempuran melawan orang kafir, tentu kita menjadi syuhada' { orang-orang yang mati syahid }
yang pasti akan dimasukkan ke dalam surga. Tetapi jika kita tewas dibunuh hawa nafsu, maka
kita akan terseret ke dalam api neraka. Na'udzubillahi mindzalik, semoga kita selalu diberi
kemenangan dalam melawan hawa nafsu.
Hadirin kaum muslimin yang berbahagia.
Allah SWT telah menciptakan  beberapa makhluk hidup, di antaranya adalah malaikat,
hewan dan manusia. Allah SWT menciptakan malaikat dilengkapi dengan akal tanpa keinginan
nafsu, sebaliknya hewan dilengkapi dengan keinginan nafsu tanpa dikaruniai akal. Dan yang
terakhir manusia, dikaruniai akal dan dilengkapi dengan keinginan nafsu. Barang siapa akalnya
mengalahkan keinginan nafsunya, maka dia lebih baik dari pada malaikat, seperti halnya para
nabi dan para rasul. Mereka bersifat ma'shum, karena mereka mampu mengalahkan hawa nafsu
mereka dan terpelihara dari segala dosa. Sebaliknya barang siapa keinginan nafsunya dapat
mengalahkan akalnya, maka dia lebih jelek dari pada hewan. Allah SWT berfirman dalam Al
Quran:
.‫اولئك كا النعام بل هم اضل اولئك هم الغافلون‬ 

Artinya: "Mereka itu seperti binatang, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itu adalah orang-
orang yang lalai."
Kalau kita amati umat manusia di dunia ini, tampaknya lebih banyak umat manusia yang
akalnya terkalahkan oleh keinginan hawa nafsunya, indikatornya diwarnai dengan kejahatan,
kebiadaban dan kemungkaran. Betapa banyak di negara kita para pejabat yang melakukan KKN,
para preman yang melakukan pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, pergaulan bebas,
penyalahgunaan  obat-obat terlarang dan perjudian ada di sana sini. Mereka lakukan semuanya
itu, karena mereka mengikuti hawa nafsu mereka, dan akal sehat mereka terkalahkan oleh hawa
nafsu mereka.
Allah SWT  telah memperingatkan kita semua dalam firman-Nya yang berbunyi :

‫ ااالية‬      ..‫ ومن يتبع خطواط الشيطان فا نه يأمر با لفحشاء والمنكر‬  ‫يا ايّها الذين امنوا ال تتبعوا خطواط الشيطان‬ 

Artinya : "Hai orang –orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah  setan,
maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan mungkar."
Hadirin kaum muslimin yang berbahagia.
Setan mendekati manusia bermaksud untuk membujuk manusia, agar melakukan
kejahatan dan mendustakan kebenaran. Lain halnya dengan malaikat, ia mendekati manusia,
bermaksud agar manusia melakukan kebaikan dan membenarkan kebenaran. Dua ajakan  atau
dorongan dari malaikat dan setan itu adalah dua macam ilham yang terjadi di dalam hati
manusia. Daya dorong yang terjadi dengan perantaraan malaikat disebut ilham, sedangkan daya
dorong yang terjadi dengan perantaraan setan disebut waswas / godaan, sedangkan hati manusia
senantiasa tertarik pada ke duanya, sebab menurut fitrah aslinya hati manusia cenderung
menerima pengaruh-pengaruh dari malaikat dan pengaruh-pengaruh dari setan secara bersama-
sama, yang satu tidak lebih kuat dari pada yang lainnya, kecuali bila hati manusia mengikuti
hawa nafsu dan segala keinginannya, maka hancurlah manusia. Sebaliknya jika hati manusia
menentang dominasi hawa nafsu dan berpaling dari segala keinginannya, maka berbahagilah dia.
Dalam hal ini Rasulullah saw. telah bersabda :

ّ %‫ذيب الح‬%‫ ّر وتك‬%‫ فا ّما ل ّمة الشيطان فايعاد الش‬  ‫ان للشيطان ل ّمة با بن ادم وللملك ل ّمة‬
‫ديق‬%‫ير وتص‬%‫اد الخ‬%‫ك فايع‬%‫ة المل‬%‫ا ل ّم‬%‫ وا ّم‬  ‫ق‬ ّ  
ّ
.‫ ومن وجد االخر فليتعوّذ من الشيطان الرّجيم‬   ‫ فليحمد هللا‬  ‫ فمن وجد هذا فليعلم انه من هللا‬  ‫الحق‬ ّ

Artinya:" Bahwasanya setan itu punya daya dorong kepada anak Adam, sebagaimana malaikat
juga punya daya dorong kepada mereka. Daya dorong setan menyimpan janji-janji buruk dan
mendustakan yang hak, sedangkan daya dorong malaikat mengandung janji-janji kebaikan dan
membenarkan yang hak. Maka siapa yang menjumpai daya dorong malaikat, ketahuilah bahwa
yang demikian itu dari Allah SWT dan hendaklah ia memujinya. Dan siapa yang merasa
menjumpai daya dorong yang lain, maka berlindunglah kepada Allah dari setan yang terkutuk "
Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan kewaspadaan kita, dengan senantiasa memelihara
iman dan takwa kita kepada Allah SWT dan selalu memohon kepadanya , semoga kita semua
diberi kekuatan dan kemenangan dalam menghadapi hawa nafsu yang menjadi sumber kekuatan
setan .yang terkutuk.

  ‫اء‬%%‫أمر بالفحش‬%%‫ل ان هللا ال ي‬%%‫ا ق‬%%‫ا به‬%%‫ا وهللا امرن‬%%‫ا اباءن‬%%‫دنا عليه‬%%‫الوا وج‬%%‫ة ق‬%%‫وا فاحش‬%%‫ واذا فعل‬   .‫رّجيم‬%‫اعوذ با هلل من الشيطان ال‬ 
.‫اتقولون على هللا ما ال تعلمون‬
ّ‫ وقل رب‬  .‫ انّه هو السّميع العليم‬ . ‫والذكر الحكيم‬ ّ ‫ ونفعني وايّاكم بااليات‬ ‫بارك هللا لى ولكم في القران العظيم‬ 
.‫ااغفر وارحم وانت خير الرّاحمين‬

Diposkan oleh kumpulan khutbah jumat di 02:07 0 komentar Link ke posting ini

MENYONGSONG TAHUN BARU MASEHI


MENYONGSONG TAHUN BARU MASEHI

‫ اشهد ان ال اله االهللا وحده ال شريك له‬.‫االحمد هلل الذي انعم علينا بااليمان واالسالم وجعلنا بهما السّعداء فى ال ّدنيا وال ّدار السّالم‬
‫ الله ّم ص ّل وسلّم وبارك على سيّدنا مح ّمد واله‬.‫ واشهد ان مح ّمدا عبده ورسوله صاحب ال ّشفاعة والمقام‬.‫الملك القوس السّالم‬
ّ
‫تموتن اال وانتم مسلمون‬ ّ ‫ فيا عباد هللا ااتّقوا هللا ح‬.‫ ا ّما بعد‬. ‫واصحابه الّذين ال ّداعين الى سبيل ربّهم دين االسالم‬.
‫ق تقاته وال‬

Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.


Banyak sekali bahkan tidak terhitung nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita sekalian,
di antaranya adalah nikmat iman. Nikmat Allah yang satu ini adalah nikmat yang paling besar
dan paling mulia dibanding dengan nikmat-nikmat Allah yang lain yang telah dikaruniakan
kepada kita. Oleh karena itu marilah kita syukuri nikmat iman ini dengan meningkatkan takwa
kita kepada Allah SWT dengan takwa yang sebaik-baiknya. Kita tunaikan segala perintah-Nya
dan kita jauhi segala larangan-Nya. Mudah-mudahan kita memperoleh kebahagiaan di dunia dan
kebahagiaan di akhirat kelak.
Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.
Kini kita semua berada di penghujung tahun {........}. Beberapa hari lagi kita akan segera
memasuki tahun baru {........} Ini menunjukkan bahwa usia kita akan bertambah satu tahun lagi.
Akan tetapi bertambahnya usia, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun,
menunjukkan pula bahwa jatah hidup kita makin berkurang hingga ajal kita datang.
Kaum muslimin rahimakumullah.
Manakala ajal kita sudah datang, berapa pun usia kita, kendatipun masih muda, maka tidak bisa
ditawar-tawar lagi, kematian pasti terjadi sesuai dengan ajal /batas waktu yang telah ditentukan
Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surah Al A'rof 34
‫ فاذا جاء اجلهم ال يستأخرون ساعة وال يستقدمون‬.

Arinya: "Maka apabila ajal mereka telah datang, mereka tidak dapat mengundurkan dan
memajukan sesaat pun."
Oleh karena itu kita sebagai orang-orang beriman kepada Allah dan hari akhir, di saat-saat
pergantian tahun, baik tahun masehi maupun tahun hijriyah, seyogyanya kita berintrospeksi.
Apakah tahun-tahun yang telah kita lalui itu banyak diisi dengan amal-amal saleh atau tidak. Jika
banyak diisi dengan amal-amal saleh, maka kita termasuk orang-orang yang beruntung,
sebaliknya jika banyak diisi dengan amal-amal negatif dan maksiat, ataupun dilewatkan begitu
saja karena malas, maka kita termasuk
orang-orang yang merugi dan orang-orang yang menjadi korban waktu. Dengan demikian kita
hendaknya prihatin dan bersedih hati.
Kaum muslimin sidang jum'at rahimakumullah.
Tahun ini yang penuh suka dan duka yang membawa keberuntungan dan kerugian bagi kita akan
segera berakhir dan meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Untuk selanjutnya kita akan
menghadapi tahun baru {.......}. Tahun baru berikutnya sama dengan tahun ini, tegasnya bisa
menguntungkan dan bisa merugikan kita lagi, tergantung sikap dan perilaku kita dalam
menghadapinya. Oleh karena itu marilah kita hadapi dan kita sambut tahun masehi berikutnya
dengan peningkatan-peningkatan amal saleh dan kita sambut dengan banyak bertaubat. Banyak
sekali ayat-ayat Al Quran yang memerintahkan kita untuk bertaubat, di antaranya QS Al Tahrim:
8
‫يا ايّها الّذين امنوا توبوا اِلى هللا تَوْ بَة نَصُوْ حًا‬.
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan benar-benar
bertaubat."
‫وتوبوا الى هللا جميعا ايها المؤمنون لعلكم تفلحون‬.

Artinya: "Bertaubatlah kepada Allah hai orang-orang beriman supaya kalian beruntung." QS. Al
Nur: 31
Kaum muslimin jama'ah jum'at rahimakumullah
Sebesar apapun dosa kita dan sebanyak apapun maksiat yang telah kita lakukan, asalkan kita
bertaubat dengan taubat yang bersungguh-sungguh dan taubat yang penuh penyesalan, serta
banyak mohon ampun kepada Allah SWT, Insya Allah, Allah SWT akan menerima taubat kita
dan mengampuni segala dosa dan kesalahan kita, karena Allah Maha Penerima Taubat dan Maha
Pengampun. Ada satu keterangan bahwa Allah Maha menerima taubat seseorang selagi belum
meninggal dunia, walaupun taubat dan penyesalannya dilakukan pada saat menjelang
kematiannya, sebagaimana telah diriwayatkan oleh sahabat Umar bin Khottob, ia berkata: Saya
menengok bersama Rasulullah saw. salah seorang sahabat Anshar, saat itu ia sedang
sakratulmaut, lalu Rasulullah saw. bersabda kepadanya: Bertaubatlah kepada allah. Akan tetapi
lisannya sudah tidak bisa mengucapkan apa-apa, namun kedua matanya diarahkannya ke langit,
lalu Rasulullah saw. tersenyum. Pada saat itu saya {Umar}berkata; Ya Rasulullah apa yang
membuat tuan tersenyum? Rasulullah saw. bersabda: Bahwasanya orang sakit ini tidak bisa
bertaubat dengan lisannya. Ia hanya bisa mengarahkan pandangannya ke langit, di mana hatinya
penuh dengan penyesalan. Saat itu Allah SWT berfirman: Hai Malaikat-Ku, sesungguhnya
hambaku ini tak bisa bertaubat dengan lisannya, ia hanya bisa bertaubat dan menyesal dalam
hatinya, maka tidaklah Kusia-siakan taubat dan penyesalannya. Saksikanlah sesungguhnya Aku
telah mengampuninya.
Kaum muslimin sidang jama'ah jum'at rahimakumullah.
Sekalipun ada keterangan seperti itu, namun kita tidak diperbolehkan merencanakan bahwa
taubat kita nanti saja apabila kita sudah tua dan mau meninggal dunia, karena belum pasti usia
kita sampai masa tua dan kita tidak tahu pasti kapan kita meninggal dunia. Mungkin saja
kematian kita mendadak dan kita belum sempat bertaubat. Kalau begitu celakalah kita,
na'udzubillah mindzalik. Oleh karena itu, 'AJJILUU BITTAUBATI QABLALMAUUT, Marilah
kita segera bertaubat dari mulai sekarang, janganlah menunda-nunda waktu, sebab waktu-waktu
yang akan datang belum tentu kita lalui dan kita maki.
Kaum muslimin jama'ah jum'at rahimakumullah.
Orang bertaubat itu ada cara-caranya dan ada ciri-cirinya. Ba'dul Hukama' menjelaskan bahwa
ciri-ciri orang bertaubat itu ada empat macam, yaitu:
1. Mengekang lisan dari ucapan-ucapan yang berlebih-lebihan: ghibah, adu domba dan dusta.
2. Lenyapnya sifat hasud dalam hati dan merasa tidak punya musuh di masyarakat.
3. Menghindari diri dari bergaul dengan kawan-kawan penjahat.
4. Bersiap-siap diri menghadapi maut, penuh penyesalan atas dosanya, memohon ampun dari
dosa-dosa terdahulu dan benar-benar taat beribadah kepada Allah SWT.
Kaum muslimin yang berbahagia.
Allah SWT sendiri lebih dahulu menjelaskan tentang ciri-ciri orang bertaubat, sebagaimana
termaktub dalam Al Quran surah Ali Imran : 135

‫والذين اذا فعلوا فاحشة او ظلموا انفسهم ذكروا هللا فا ستغفروا لذنوبهم ومن يغفر الذنوب اال هللا ولم يصروا على ما فعلوا وهم‬
‫يعلمون‬.
Artinya:"Dan orang-orang yang apabila berbuat keji atau menganiaya diri, maka mereka segera
ingat kepada Allah, lalu mereka segera beristigfar kepada-Nya atas dosa-dosa mereka. Dan siapa
lagi yang mengampuni kalau bukan Allah ? Lalu mereka tidak melanjutkan perbuatan keji
mereka, karena mereka tahu pasti { mengenai akibatnya }".
Kaum muslimin rahimakumullah.
Apabila kita mampu bertaubat dengan cara-cara dan ciri-ciri seperti itu, maka menunjukkan
bahwa kita benar-benar menjadi orang-orang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT yang
akan memperoleh balasan berupa ampunan dan surga. Allah SWT berfirman dalam QS. Ali
Imran : 136

‫اولئك جزاءهم مغفرة من ربهم و جنات تجري من تحتها االنهار خالدين فيها ونعم اجر العاملين‬.

Artinya : "Mereka itulah yang layak mendapat balasan berupa ampunan dan surga
yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Dan itulah sebaik-baik
pahala bagi orang-orang yang beramal."
Kaum muslimin yang berbahagia.
Akhirnya marilah kita memohon kepada Allah SWT, semoga kita terus-menerus memperoleh
curahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT sehingga kita menjadi orang-orang yang sadar.
Sadar bahwa kita banyak berlumuran dosa, lalu kita pun sadar untuk bertaubat dan mohon
ampun kepada Allah SWT.

‫اللهم اجعلنا واياكم من اهل السعادات ووفقنا لما تحب وترضى فى جميع االوقات اعوذ با هلل من الشيطان االرجيم والعصر ان‬
‫االتسان لفى خسر اال الذين امنوا وعملوا الصلحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر وقل رب اغفر وارحم وانت خير‬
‫الراحمين‬.

You might also like