Professional Documents
Culture Documents
Tantangan utama manajer proyek adalah memastikan hubungan antar tugas atau event
yang berbeda-beda dan mengkoordinasikannya sehingga proyek dilaksanakan secara
efektif dan efisien.
Cakupan Proyek
Sebelum projek dilaksanakan perlu dibuat suatu daftar yang memuat Cakupan Proyek
(Project Scope).
Sasaran Proyek : Membangun rumah berkualitas tinggi, dalam lima bulan dengan
biaya tidak lebih dari Rp 1,5 miliar.
Deliverabel :
♦ Rumah jadi seluas 670 m persegi, 2 kamar mandi, 3 kamar tidur.
♦ Garasi dengan pembatas dan gerbang otomatis
♦ Peralatan dapur termasuk tungku, oven microwave, dan alat pencuci piring
otomatis (dishwasher)
♦ Tungku gas dengan efisiensi tinggi, dengan alat pengatur panas yang bisa
diprogram.
Milestone :
1 Izin bangunan – 5 Maret
2 Fondasi – 14 Maret
3 Drywall. Inspeksi kerangka rumah, plumbing, kelistrikan, dan mekanik selesai
– 25 Mei
4 Inspeksi akhir – 7 Juni
Persyaratan Teknis :
1 Rumah harus memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah setempat
2 Semua pintu dan jendela harus lolos rating energi 40 kelas NFRC
3 Sekat dinding luar harus memenuhi faktor “R” nomor 21
4 Plafon harus memenuhi faktor “R” nomor 38
5 Lantai harus memenuhi faktor “R” nomor 25
6 Garasi harus bisa memuat dua mobil ukuran besar
7 Struktur harus lolos kode stabilitas seismik
WBS adalah penggambaran menyeluruh dari semua tugas yang diperlukan untuk
mencapai penyelesaian proyek secara sukses. Dari gambaran ini kemudian disusun
penjadwalan (scheduling), pendelegasian dan penganggaran kerja.
Dalam membuat WBS harus dilihat gambaran umum yang ingin dicapai, lalu sedapat
mungkin membagi proyek ke dalam berbagai tahap.
Berapa tahap? Tergantung proyeknya, tapi pada umumnya antara 2 sampai 5 tahap.
WBS setara dengan daftar tugas. Bentuknya yang paling sederhana berupa outline dan
pohon diagram.
Berapa banyak tingkatan dari tugas-tugas dan sub-sub-tugas yang harus dicantumkan
pada WBS?
Tergantung pada kerumitan proyek. Dengan membuat pembagian yang detil, berarti
seorang manajer proyek memperhatikan semua aspek terkait dari proyek tersebut.
Namun resiko terlalu banyak sub-tugas membuat manajer proyek menjadi terlalu
fokus pada detil dan bukan pada hasil yang diharapkan secara keseluruhan.
Sebagai pedoman, biasanya sub-tugas terkecil pada WBS berupa unit terkecil yang
masih perlu diawasi manajer proyek.
Contoh WBS berupa outline
WBS mencakup setiap tugas, sub-tugas, milestone (titik ukur), dan deliverable.
Milestone; adalah peristiwa penting dalam proyek yang terjadi pada satu titik waktu.
Milestone biasanya menggunakan deliverable sebagai landasan untuk
mengidentifikasi segmen kerja utama dan tanggal akhir. Milestone berupa titik
pengendalian alami dan penting dalam proyek. Harus mudah dikenali oleh semua
peserta proyek.
Deliverable; yaitu output yang diharapkan dari umur hidup proyek. Contoh,
deliverable pada tahap desain awal proyek pembuatan software adalah daftar
spesifikasi. Pada tahap kedua, deliverable-nya adalah pembuatan kode perangkat
lunak dan manual teknis. Deliverable tahap berikutnya adalah prototipe tes, dan pada
tahap terakhir yaitu tes akhir dan software yang disetujui/diterima.
Jenis Tugas Apa yang Membentuk WBS?
Tugas paralel : Tugas-tugas (atau sub tugas) yang dapat dilakukan pada saat
bersamaan dengan tugas lainnya tanpa menghalangi proyek. Walau demikian tidak
berarti tugas-tugas tersebut harus memiliki waktu mulai dan waktu selesai yang sama.
Tugas dependen : Tugas-tugas (atau sub tugas) yang tidak dapat dimulai sampai
tugas yang lain (mendahuluinya/predecessor) selesai lebih dulu.
WBS Fungsional
Gambar berikut adalah WBS yang mengkombinasikan Pohon Diagram dan Outline.
Kelebihan : Tingkat detil sangat tinggi. Sangat baik dalam memisahkan aktivitas-
aktivitas fungsional. Menghasilkan dokumen tunggal yang menjamin
totalitas keseluruhan proyek (komprehensif).
Kelemahan : Pada proyek serius, diagram yang dihasilkan biasanya sangat besar
sehingga harus digambar pada wall chart.
DIAGRAM GANTT
Diagram Gantt (sering disebut diagram batang) memungkinkan peserta proyek dan
pihak yang berkepentingan (stakeholder) untuk melihat saat awal dan akhir dari tugas-
tugas dan sub-sub tugas.
Pada contoh Diagram Gantt di atas misalnya ditambahkan Kolom 3 dan Kolom 4.
Kolom 3, Durasi (waktu penyelesaian) berisi daftar jumlah hari yang diperlukan untuk
melaksanakan masin-masing tugas.
1. Re-alokasi sumberdaya.
2. Mengurangi tingkat usaha pada tugas-tugas atau sub-sub tugas
3. Mengubah urutan tugas.