You are on page 1of 11

DEPOT AIR MINUM ISI ULANG

ASSYIFA
ASPRIADI

ASSYIFA
jln. Sulthan alam Bagagarsa. Nagari Pagaruyung. Kec. Tanjung Emas. Kab. Tanah Datar (Batusangkar)
Aspriadi

1. Pendahuluan
Air merupakan sumberdaya alam yang merupakan peranan penting dalam kehidupan
manusia. Air di mamfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan seperti peternakan, pertanian,
perikanan, industri, parawisata. Dsb. Fungsi-fungsi strategis tersebut telah menempatkan air
sebagai sarana yang vital dalam kehidupan manusia. Namun demikian, kondisi saat ini
menunjukan bahwa kualitas air di alam sudah jauh menurun. Air sudah tercemar sedemikian
rupa oleh berbagai macam kontaminan seperti logam berat, garam, pestisida,herbisida, bakteri
virus dan bahan-bahan beracun berbahaya lainnya. Sumber air pun sudah banyak yang rusak
sehingga jumlah cadangan air yang layak pun sudah semakin berkurang. Hal ini telah
menciptakan suatu tantangan untuk membuat dan mengembangkan suatu teknologi yang
mampu mengelola air dengan berbagai kontaminan di dalamnya menjadi air yang dapat di
konsumsi dengan kualitas yang tinggi.

Saat ini teknologi membrane merupakan salah satu alternative teknologi yang sangat
superior dalam mengatasi berbagai permasalahan air.

2. Latar Belakang Pembuatan usaha ini


Adapun dasar pemikiran dan rencana di bangunnya model usaha ini di karenakan pertimbangan
sebagai berikut :

 Air minum merupakan kebutuhan vital bagi seluruh warga masyarakat dari mulai balita
sampai manula.
 Kondisi kebutuhan akan air minum di kaitkan dengan kuantitas maupun kualitas air minum
tersebut yang kedepan semakin kritis
 Pelayanan atas air minum yang masih jauh normal dari masyarakat
 Dari zaman dahulu hingga sekarang pelayanan untuk masyarakat Indonesia atas air minum
(kurang lebih 250 juta jiwa) ternyata baru 5% yang terlayani
 Tidak adanya anggaran yang cukup untuk membangun saluran pelayanan air minum dari
pihak yang berwenag
 Kemampuan daya beli masyarakat sama, semakin daerah itu miskin, jauh semakin mahal
harga air minumnya.
Aspriadi

 Pencemaran air yang terjadi secara terus menerus setiap saat


 Negara ini telah diberi berkah dari tuhan YME sebagai negara yg banyak airnya konon rata-
rata 16.800 M3 per kepala per tahun angka yg sangat tinggi jika dibandingkan dengan rata-2
negara lain di dunia, masalah muncul dari air sekian banyak itu, ternyata masalah
pencemaran menjadi hal yang sangat dominan, hal ini mengingatkan atas pepatah “Nila
setitik Rusak susu sebelanga”
 Perlu di bangun kerja sama pihak pihak tertentu untuk segera diupayakan Synergi antar
pihak yang berkaitan tentunya tidak ketinggalan masyarakat itu sendiri dengan bantuan
pendanaan yang relative kompetitif dari Bank mengingat kebutuhan akan air minum sangat
Vital (hajat hidup orang banyak).
 Program sosialisasi mengenai air minum tidak berjalan dengan semestinya, hanya beberapa
persentase kecil yg mengetahui APA ITU AIR? Kebanyakan orang hanya memahami air itu
adalah untuk : MINUM, MANDI atau MENCUCI, padahal tidaklah demikian halnya, sebenar-
benarnya adalah KITA ADALAH AIR dan AIR ADALAH KITA, untuk Kesehatan PHISIK dan
BATHIN adalah bukan apa yang kita MAKAN akan tetapi KESEHATAN kita LAHIR dan BATHIN
tergantung apa yang kita MINUM.
 Air belum dipandang sebagai hal yang prioritas bagi semua pihak/ badan yg berwenang
dalam era OTDA (Desentralisasi) ini dalam program usaha kecil sekalipun.
 Perlu memfokuskan daerah-2 yang miskin untuk pemberdayaan atas Air, karena daerah
miskin identik dengan daerah MINUS AIR nya, Hak setiap Warga Negara untuk mendapatkan
Air sesuai Undang-2 sampai saat ini relative belum terpenuhi.
Dengan apa yang telah disampaikan diatas, yang tentunya masih banyak hal-hal
lainnya yang dapat dijadikan latar belakang kepentingan ataupun kebutuhan akan air minum,
maka sebaiknya perlu segera dilakukan pendirian depot air minum isi diperuntukkan warga
masyarakat misal RT/ RW/ Kelurahan/ Kecamatan ataupun bagi badan misalnya: perkantoran
dan pabrik.

3. Visi, Misi dan Tujuan depot air minum isi ualang Assyifa

Visi:

“Upaya untuk menghadirkan kembali air murni yang berkualitas bagi kehidupan dan upaya
peningkatan upaya kebijakan masyarakat mengenai air.
Aspriadi

Misi:

Untuk meningkatkan kesadaran akan peduli air baik kualitas serta kuantitas juga manfaatnya
pada masyarakat serta hubungannya dengan karir usaha apapun dalam kehidupan sehari-hari

Nilai: Mewujudkan integritas publik terhadap pengadaan serta pengelolaan air minum untuk
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Tujuan:

Untuk meninggalkan pola pikir, tata-cara serta etika konvensional dalam pengusahaan dan
pengelolaan air pada publik masyarakat. Serta terbentuknya solusi yang optimal dalam
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, melalui pemahaman “Air itu apa – apa
itu air” Merupakan sarana awal untuk membangun Koperasi masyarakat modern dengan diawali
oleh Usaha pengelolaan depot air minum isi ulang yang secara nyata merupakan kebutuhan vital
sehari-hari nerupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat secara bersama-sama
(kooperatif) dari masayarakat untuk masyarakat.

3. Nama Usaha dan Lokasi Usaha

a. Nama Usaha

Usaha yang akan di kembangkan di beri nama DEPOT ASSYIFA yang mempunyai surat izin
usaha dan izin dari depertemen kesehatan

b. Lokasi usaha

Lokasi operasional usaha akan di tempatkan di daerah :

1. lokasi dengan kawasan perkantoran yaitu ± 200 Meter dari kantor bupati
2. Lokasi berada di dekat keramaian yaitu di tengan kawasan penduduk
3. Lokasi berada dekat dengan komplek perumahan KPN dan PEMDA
Aspriadi

Membangun bisnis depot air minum dapat dilakukan dengan memperhatikan hal – hal sebagai
berikut :

- Investasi Pendanaan dari pihak yang mempunyai modal

- Teknologi pemurnian air yang digunakan

- Kelayakan bisnis Usaha

- Marketing/ Promosi usaha

- Operasi dan pemeliharaan

4. Lingkup Usaha Dan Persyaratan

Lingkup usaha depot air minum isi ini terdiri dari beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu
antara lain :

 Pelaku Usaha :

usaha Individu, Komunitas, Koperasi, Yayasan, badan lainnya dengan maksud untuk
menyediakan layanan air minum kualitas tinggi secara isi ulang (refill – galon) untuk
lingkungan perkantoran, perumahan dan masyarakat pada umumnya

 Investasi :

Investasi dari pihak yang mempunyai kemampuan untuk memberikan bantuan dimana
investasi tersebut dapat sebagai Dana modal kerja.

 Lokkasi :

Dapat disessuaikan dengan jangkauan warga/ komunitas, dapat berupa komunitas


RT/RW/Jorong/Nagari/Kelurahan Kecamatan. Perkantoran dan perumahan.

 Produk :

Kapasitas mesin produksi Air Minum disesuaika dengan jumlah kebutuhan pada kemunitas
tersebut. Ada 3 jenis/ type depot yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan Air Minum yang
berhubungan erat dengan jumlah dan potensi market
Aspriadi

Sedangkan persyaratan dapat dikategorikan sebagai berikut:

a. Persyaratan Teknis

o Ruang usaha : ruangan minimal 3x4 m2 dengan kondisi cukup aman dan higenis (memenuhi
persyaratan kesehatan)

o Lokasi Usaha : strategis ditengah komunitas masyarakat, sehingga mudah dijangkau oleh
kastemer

o Sumber air baku : air sumur, PAM, mata air dgn TDS < 200 ppm diatas nilai tersebut perlu
dilakukan pengkondisian awal dari air baku.

o Support alat produksi : SDM, Power/ Listrik sudah tersedia

5 ASPEK PEMASARAN

A. Segmentasi, Targeting dan Positioning

a. Segmentasi

Yang menjadi segmen dari usaha air minum isi ulang ini adalah segmen Perumahan,
masyarakat dan perkantoran

b. Targeting

Yang menjadi target pasar adalah Perumahan KPN dan PEMDA, Perkantoran, dan
masyarakat sekitar.

c. Positioning

Kami ingin meenciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai air
minum isi ulang yaitu air yang mampu memberi kesehatan jika di minum, nyaman,
mempunyai berkualitas tinggi dengan harga yang pas.
Aspriadi

b. Program Pemasaran

a. Tingkat pelayanan Dalam memasarkan air minum isi ulang ini kami memberikan
layanan yang memuaskan melalui layanan pemesanan, pengantaran, dan
penggantian di tiap-tiap pelangganan yang habis stok air minumnya di rumah
sendiri-diri.

b. Penetapan harga

Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga


berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang
relative kecil yaitu Rp. 4.000,-/gallon sehingga dapat menjalankan usaha secara
kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.

c. Kegiatan promosi

Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi di media
masa cetak, leaflet dan spanduk, serta siaran di beberapa stasiun rasio lokal,
maupun sebagai sponsor kegiatan masyarakat ataupun instansi pemerintah/swasta.

d. Kegiatan Distribusi

Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi sendiri yaitu becak
motor dan suatu saat akan menggunakan kendaraan roda 4 pek up.

5. Analisa Kelayakan Bisnis

Simulasi atau contoh Usaha individu dengan bantuan Kredit lunak dari pemerintah yang
dilakukan untuk dapat memberikan gambaran atas kelayakan bisnis depot air yang dalam simulasi
ini diambil kondisi situasi minimal sebagai contoh adalah “usaha 1 individu” dengan dana
pinjaman KUR kondisi asumsi sebagai berikut :

PERSYARATAN USAHA (ASUMSI):

o Tersedia sumur bor/ PAM/ Mata Air


Aspriadi

o Tersedia pompa air/jet pump untuk air baku : min 125 Wat

o Tanki penyimpanan air Baku minimal 1000 Liter

o Tangki air hasil Stainless Steel 1000 Ltr

o Depot dan Mesin Isi Ulang mempunyai kapasitas 250 galon per hari

o Fasilitas tempat usaha (instalasi listrik, penerangan, ruang bagus)

o TDS air setempat < 200

o Posisioning produk di strategikan untuk menyaingi keberadaan air mineral gallon merek
“terkenal” dengan harga setengahnya akan tetapi dengan kualitas air minum 10.000 kali lipat
nya. Sehingga asumsi Penjualan Refil Air minimal Rp. 4.000,-

o Periode Pinjaman KUR selama min 3 Tahun

o Periode Umur Perangkat depot asumsi 5 tahun

o Asumsi penjualan air isi ulang 75 galon kepada komsumen

PERHITUNGAN PADA INVESTASI 75 GALON/ HARI :

1.hargaDepot+mesin Rp. 35.000.000,-

2. Jasa Kirim + Pemasangan Rp. 2.500.000,-

3. Penambahan Galon Merek Aqua @Rp. 35.000,- X 100 Rp. 3.500.000,-

4. Pembuatan Sumur Bor Rp. 2.000.000,-

5. Sewa Tempat @ Rp. 5.500.000,- X 3 Tahun Rp. 16.500.000,-

6. Pembelian Sepeda Becak Bekas Rp. 9.500.000,-

7. Mesin Pembersih Galon Rp. 500.000,-


Aspriadi

7. Pembuatan izin usaha dan izin depkes Rp. 1.500.000,-

Total Investasi Rp. 71.000.000,-

Dasar perhitungan.

Pendapatan per bulan :

 Market real Penjualan gallon dengan asumsi 75 galon perhari

Pendapatan 1 bulan :

75 galon x 30 x Rp4.000,- = Rp. 9.000.000,-

Pengeluaran per bulan:

Bayar angsuran KUR / bln = Rp. 2.000.000,-

(Rp. 70.500.000,- / 36 bulan)

Biaya Tenaga kerja 2 org = Rp. 1.200.000,-

Listrik = Rp. 200.000,-

Tissu, tutup galon, dan segel segel = Rp. 400.000,-

Bensin Sepeda Becak Rp. 350.000,-

Biaya maintenance Rp. 150.000,-

Total pengeluaran = Rp.4.300.000,-

Keuntungan per bln :

Pendapatan Rp. 9.000.000,- - Pengeluaran Rp. 4.300.000,-

= Rp 4.700.000,-
Aspriadi

Secara perhitungan sederhana maka akan diperoleh nilai BEP(pulang pokok) pada :

Modal Rp. 71.000.000,- / profit Rp. 4.700.000,- = 15 bulan atau BEP (Pulang Pokok) pada bulan ke 15,
untuk bulan ke 16 dan seterusnya merupakan keuntungan yang diperoleh dengan pendapatan
keuntungan per bulan yang di kurangi biaya operasional yaitu Rp. 2.700.000,-

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Demikianlah proposal usaha depot air minum ini di buat untuk dapat di
pergunakan sebagaimana mestinya dan kiranya bias membantu untuk mengembangkan
usaha dengan analisis beberapa factor yang ada di atas, ternyata usaha depot air minum
isi ulang mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk
dijalankan. Terlebih ketika ada dukungan dari beberapa kebijakan pemerintah yang
mengarah pada usaha ekonomi kecil menengah (UKM), dan kesadaran masyarakat akan
pentingnya mengkonsumsi air yang sehat dan higinis, bersih segar sebagai air yang
menjaga kesehatan, serta tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif, maka
kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha.
Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.

1.hargaDepot+mesin Rp. 35.000.000,-

2. Jasa Kirim + Pemasangan Rp. 2.500.000,-


Aspriadi

3. Penambahan Galon Merek Aqua @Rp. 35.000,- X 100 Rp. 3.500.000,-

4. Pembuatan Sumur Bor Rp. 2.000.000,-

5. Sewa Tempat @ Rp. 5.500.000,- X 3 Tahun Rp. 16.500.000,-

6. Pembelian Sepeda Becak Bekas Rp. 9.500.000,-

7. Mesin Pembersih Galon Rp. 500.000,-

7. Pembuatan izin usaha dan izin depkes Rp. 1.500.000,-

Total Investasi Rp. 71.000.000,-

You might also like