Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh:
Eka Marlia Yudiana
06130067
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (S.Pd)
Diajukan oleh:
Eka Marlia Yudiana
06130067
JUDUL :
PENERAPAN MULTI METODE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI
DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI
SISWA KELAS VII SMPN 4 MALANG
Oleh :
Eka Marlia Yudiana
06130067
Mengetahui :
Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
SKRIPSI
Dipersiapkan dan disusun oleh
Eka Marlia Yudiana (06130067)
telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal
28 Juli 2010 dengan nilai B+
dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar strata satu Sarjana Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial (S.Pd)
pada tanggal: 28 Juli 2010
Ketua Sidang
Dr. H. Nur Ali, M.Pd : ____________________
NIP. 196504031998031 002
Pembimbing
Dr. H. Nur Ali, M.Pd : ____________________
NIP. 196504031998031 002
Sekretaris Sidang
Miftahussyaian M.Sos : ____________________
Penguji Utama
Dr. Sugeng Listiyo P, M. Pd : ____________________
NIP. 196905262000031 003
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Dr. H. M. Zainuddin, MA
NIP. 196205071995031 001
Dr. H. Nur Ali, M.Pd
Dosen Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Di
Malang
Pembimbing,
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillah, tiada kata yang pantas dan patut penulis ungkapkan selain
rasa syukur ke hadirat Allah SWT “Sang Maha Cahaya” yang telah melimpahkan
kasih-sayang-Nya yang tiada batas, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis dalam bentuk skripsi ini dengan mengambil judul “Penerapan Multi Metode
dalam Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pe lajaran Ekonomi
Siswa Kelas VII SMPN 4 Malang”.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tetap terlimpahcurahkan kepada
teladan suci kita Rasulullah Muhammad SAW, pemimpin dan pembimbing abadi
umat. Karena, melalui Beliaulah kita menemukan jalan yang terang benderang
dalam mendaki puncak tertinggi iman, dari gunung tertinggi Islam.
Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Penulis menyadari bahwa baik dalam perjalanan studi maupun dalam
penyelesaian skripsi ini, penulis banyak memperoleh bimbingan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
penghargaan yang setinggi- tingginya, permohonan maaf, dan ucapan terimakasih
yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang dengan ikhlas memberikan dorongan
baik moril, materiil, dan spirituil.
2. Bapak Prof. DR. H. Imam Suprayogo, selaku rektor UIN MALIKI
Malang.
3. Bapak Dr. H. M. Zainuddin, M.A, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah, dan
Bapak Drs. M. Yunus, M.Si selaku Ketua Jurusan pendidikan IPS beserta
segenap dosen Fakultas Tarbiyah UIN Malang yang dengan ikhlas telah
membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
4. Bapak Dr. H. Nur Ali, M.Pd yang dengan ikhlas membagikan waktu,
tenaga, dan fikiran Beliau dalam upaya memberikan bimbingan, petunjuk,
serta pengarahan kepada penulis dalam proses mengerjakan skripsi ini
dengan sebaik-baiknya.
5. Kepala Sekolah, guru, dan segenap siswa kelas VII SMPN 4 Malang yang
dengan ikhlas membantu penulis dalam penelitian skripsi ini.
6. Sahabat-sahabatku (Alfi, Efi, Ninis Alan, Arif, Dan Yusuf) terimakasih
telah memberikan dukungan dan semua warga IPS.
7. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan yang sangat bermanfaat bagi penulis demi
terselesainya penyusunan skripsi ini.
Tiada ucapan yang dapat penulis haturkan kecuali “Jazaakumullah
Ahsanal Jazaa” semoga semua amal baiknya diterima oleh Allah SWT.
Dan akhirnya, penulis mengharapkan masukan berupa saran dan kritik
yang konstruktif dari pembaca demi memperbaiki karya tulis yang sederhana ini,
semoga skripsi ini dapat membawa manfaat bagi para pengkaji/pembaca dan bagi
penulis sendiri. Amin Ya Robbal „Alamin.
Penulis
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
A. Huruf
ا =a ز =z =قq
= بb = سs = كk
= تt = شsy =ﻝl
= ثts = صsh =مm
ج =j = ضdl =نn
ح =h ط = th =وw
خ = kh ظ = zh ?=h
د =d ع =َ ِ= ﺌ
ذ = dz غ = gh =ﻱy
ر =r = فf
B. Vokal Panjang
Vokal (a) panjang = â
Vokal (i) panjang = î
Vokal (u) panjang = û
C. Vokal Diftong
= ﺃﻮaw
= ﺃﻱay
= ﺃﻮû
= ﺇﻱî
DAFTAR TABEL
Table 2.1. Perbedaan kelas yang masih tradisional dan kelas inquiry .............. 19
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi
MOTTO............................................................................................................... vii
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 7
D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 8
E. Batasan Masalah............................................................................. 8
F. Definisi Operasional....................................................................... 9
A. Pengertian Metode.......................................................................... 12
B. Belajar ........................................................................................... 13
D. Motivasi.......................................................................................... 32
1. Pengertian Motivasi.................................................................. 32
2. Fungsi Motivasi........................................................................ 32
3. Jenis Motivasi........................................................................... 32
E. Prestasi ........................................................................................... 44
1. Motivasi.................................................................................... 60
G. Instrumen Tindakan........................................................................ 73
a. Pre Test............................................................................... 75
Malang............................................................................................ 128
Malang............................................................................................ 129
B. .......................................................................................................... S
Kata kunci: Pembelajaran Multi Metode inquiry, card sort, dan jigsaw. Motivasi
dan prestasi belajar Ekonomi.
PENDAHULUAN
utama kemajuan dan peradaban suatu bangsa, semakin baik kualitas pendidikan yang
diselenggarakan oleh suatu masyarakat/ bangsa, maka secara tidak langsung akan
pemahaman, dan cara tingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. 1 Pendidikan,
bab 1 Pasal 1, adalah usaha sadar yang dilakukan untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan agar peserta didik tersebut
kombinasi dalam hal ini metode inquiry, card sort, dan jigsaw adalah suatu metode
1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi) ,
(Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006), h lm. 10
2
Ibid hal 34
meningkatkan motivasi dan prestasi siswa dalam pembelajaran terutama mata
pelajaran Ekonomi.
dikuasai oleh guru. Dalam proses pembelajaran, tidak jarang rutinitas yang dilakukan
oleh guru seperti ceramah, tanya jawab, kemudian berdiskusi dengan kelompok
membuat siswa jenuh dan bosan. Dalam kondisi seperti ini guru harus pandai
menggunakan metode inquiry, card sort, dan jigsaw. Sehingga siswa tidak merasa
bahasa Inggris disebut problem solving method. Metode ini membina kecakapan
untuk melihat alasan-alasan yang tepat dari suatu persoalan sehingga pada akhirnya
yang membina murid-murid untuk dapat berfikir ilmiah yaitu cara berfikir yang
ini. Selain itu informasi, konsep dan generalisasi menuntut guru untuk membantu
siswa untuk menemukan sendiri data, fakta dan informasi tersebut sebagai sumber
maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui
klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran. metode card sort merupakan
model pembelajaran aktif (active learning) yang memberdayakan peserta didik untuk
masalah yang dipelajari. Disamping itu, untuk menyiapkan mental dan melatih
Metode jigsaw merupakan sebuah tehnik yang dipakai secara luas yang
to-group) dengan suatu perbedaan penting; setiap peserta didik mempelajari sesuatu
yang dikombinasikan dengan materi yang telah dipelajari oleh peserta didik lain,
akan dibahas oleh guru. Guru bisa menuliskan topik yang akan dipelajari pada papan
tulis white board. Guru menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka ketahui
mengenai topik tersebut. Kegiatan sumbang saran ini dimaksud untuk mengaktifkan
3
Prof. DR. H. Abdul Aziz Wahab, M.A, Metode dan model-model mengajar
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) (Bandung: ALVABETA, 2008) hlm:92
4
Fatah yasin, dimensi-dimensi pendidikan islam (Malang : UIN-Malang, 2008)hlm: 147
5
Silberman, active learniang (101 Strategies to teach any subject) (Bandung: Nusa
Media 2004) hlm: 160
skemata atau struktur kognitif peserta didik agar siap menghadapi kegiatan
Agama Islam (PAI) di SMP negeri13 Malang”. Hasil penelitian tersebut adalah:
prosedur penerapan yang baik, hasil belajar yang memuaskan juga merupakan salah
Islam di SMP Negeri 13 Malang sudah cukup efektif. Metode ini sangat membantu
guru PAI karena dapat melibatkan siswa secara aktif dan dapat meningkatkan
kerjasama siswa. Penerapan metode ini didukung oleh beberapa sarana yang cukup
lengkap yang disediakan oleh SMP Negeri 13 Malang. Dan ada beberapa
penghambat yang dihadapi oleh guru-guru khususnya guru PAI yaitu kurangnya
waktu dan banyaknya siswa dalam satu kelas. Akan tetapi untuk mengatasi masalah-
judul “Penerapan Strategi Card Sort dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Kelas VII A Pada Pelajaran Aqidah Akhlak di MTS Negeri Batu. Hasil penelitian
tersebut adalah:
6
Agus suprijono, cooperative learning Teori dan Aplikasi PAIKEM ( Yogyakarta:
Pustaka Pelajar 2009) hlm: 89
7
Nurfad ilah, Ike. 2006. Dengan judul ”Efekt ifitas Penggunaan Metode Jigsaw Learning
Dalam Pembelajaran Agama Isla m (PAI) di SMP negeri13 Malang”
Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan dapat disimpulkan bahwa
mencari pasangan kartu dan tim kuis serta media yang menarik sangat mampu
membuat motivasi belajar siswa mata pelajaran aqidah akhlak menjadi meningkat.
Motivasi belajar siswa makin meningkat dari setiap pertemuan mulai dari adu cepat
itu membuat siswa semakin paham dengan materi dan semakin bersemangat belajar. 8
2008. Penerapan metode inquiry dalam pembelajaran PAI Dan Dampaknya Terhadap
motivasi belajar siswa di SMP Negri 1 Papar Kediri. Skripsi, jurusan Pendidikan
Agama Islam.
dalam pembelajaran PAI yang ada di SMP Negeri 1 Papar Kediri dengan penerapan
motivasi belajar siswa. Hal ini ditandai dengan meningkatnya semangat belajar siswa
dalam kegiatan belajar mengajar dan siswa tidak akan bosan belajar, serta anak
cenderung lebih berusaha mencari jawaban dengan caranya sendiri, hal ini terbukti
dari hasil angket yang menyatakan 99% siswa lebih aktif dan bersemangat dalam
mengikuti pelajaran. 9
8
Aminah 2009 dengan judul “Penerapan Strategi Card Sort dalam Meningkat kan
Motivasi Belajar Siswa Kelas VII A Pada Pelajaran Aqidah Akhlak di MTS Negri Batu
9
Agustin, Ifa miming. 2008. Penerapan metode inquiry dalam pembelajaran PAI Dan
Dampaknya Terhadap motivasi belajar siswa d i s mp negri 1 papar kediri
Proses pembelajaran pada hakikatnya untuk mengembangkan aktivitas dan
kreatifitas peserta didik, me lalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Namun
motivasi dan prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi siswa kelas VII SMP
Negeri 4 Malang. Kehadiran metode ini dapat menjadikan kegiatan belajar mengajar
Melalui Multi Metode ini, guru menciptakan suasana yang mendorong agar
yang memungkinkan sesama siswa saling memberikan motivasi untuk meraih hasil
Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri
4 Malang”.
B. Rumusan Masalah
Multi Metode untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Multi Metode untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Multi Metode untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
C. Tujuan Penelitian
penerapan Multi Metode untuk Meningkatkan Motivasi dan prestasi Belajar Mata
penerapan Multi Metode untuk Meningkatkan Motivasi dan prestasi Belajar Mata
Multi Metode untuk Meningkatkan motivasi dan prestasi Belajar Mata Pelajaran
D. Manfaat Penelitian
Peneliti mengharapkan bahwa penelitian ini dapat memberikan konstribusi
dalam upaya meningkatkan motivasi siswi Kelas VII SMP Negeri 4 Malang”
terhadap mata pelajaran ekonomi Adapun manfaat tersebut, antara lain bagi :
1. Lembaga
ini, dalam upaya meningkatkan motivasi siswa kelas VII SMP Negeri 4 Malang.
2. Peneliti
3. Siswa
Metode ini lebih efektif, maka siswa akan dapat dengan mudah menerima dan
E. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian tindakan kelas ini hanya akan meneliti atau menerapkan
pembelajaran kontekstual model inquiry, card sort, dan jigsa w untuk meningkatkan
motivasi dan prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas VII
F. Definisi Operasional
1. Motivasi Belajar
yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya
2. Prestasi Belajar
3. Inquiry
10
Syaiful Bahri Djamrah, Prestasi Belajar dan Kopetensi Guru (Surabaya: Usaha
Nasional, 1994) hlm 19
4. Card sort
mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi
5. Jigsaw
Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang
siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang
sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari yang terdiri dari dua atau
tiga orang.
G. Sistematika Pembahasan
BAB I Pendahuluan
melatar belakangi penulisan skripsi, yaitu terdiri dari latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, penelitian terdahulu, manfaat
pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti, sumber dan jenis data,
yang sudah ada yang berisi tentang Penerapan Multi Metode Dalam
penelitian.
BAB VI Penutup
Penutup berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran yang akan
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Metode
Ditinjau dari segi etimologis (bahasa), metode berasal dari bahasa yunani,
yaitu “methodos”. Kata ini terdiri dari dua suku kata, yaitu “metha” yang berarti
mulai atau melewati, dan “bodos” yang berarti jalan atau cara. Maka metode
memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Dalam bahasa inggris
dikenal term method dan way yang terjemahkan dengan metode dan cara, dan dalam
bahasa arab, kata metode diungkapkan dalam berbagai kata seperti kata al-thariqoh,
al-munhaj, dan al-wasilah,. Al-thariqoh berarti jalan, al-manhaj berarti sistem dan al-
wasilah berarti mediator atau perantara. Dengan demikian, kata Arab yang paling
peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang
mempengaruhinya, baik factor internal yang datang dari individu, maupun factor
11
Ismail SM , M.Ag. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIK EM (Semarang:
rasail media group, 2008), hlm 7
12
membuat siswa dapat belajar dengan mudah dan dorongan oleh kemauannya sendiri
peserta didik. Oleh karena itu pembelajaran berupaya menjabarkan nilai-nilai yang
mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan sesuai dengan kondisi yang ada agar
landasan dan mengindahkan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan dan asas tersebut
kombinasi dalam hal ini metode inquiry, card sort, dan jigsawa dalah suatu metode
pelajaran ekonomi.
B. Belajar
12
Ismail SM , M.Ag. op, cit., h lm. 10.
Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara
potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced practice) yang
Salah satu aspek penting dalam mengajar termasuk mengajar Ekonomi ialah
membangkitkan motivasi anak untuk belajar. Berbagai cara telah dianjurkan oleh ahli
pendidikan untuk mencapai hal itu. Mengapa hal ini penting, ini karena motivasi
seseorang adalah bagian internal manusia. Dia menetapkan alasan dan membuat
dengan menciptakan situasi eksternal sehingga siswa akan bertindak sesuai dengan
yang diharapkan.14
1. Metode Inquiry
metode ini berpusat pada kegiatan peserta didik, namun guru tetap memegang
13
Hamzah. B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya (Jakarta: Bumi Aksara,
2007), hlm. 23
14
Abdul Azis Wahab, Metode dan Model-Model Mengajar IPS (Bandung:
Alfabeta, 2008), hlm. 26
berkewajiban menggiring peserta didik untuk melakukan kegiatan. Kadang
bervariasi.
Inquiry pada dasarnya adalah cara menyadari apa yang telah dialami.
Karena itu inquiry menuntut peserta didik berfikir. Metode ini melibatkan
dipertanggungjawabkan.
atau cara yang dipergunakan guru untuk mengajar di depan kelas, dimana
guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi
kelanjutan hasil kerja kelompok. Dan kesimpulan yang terakhir bila masih
ada tindak lanjut yang harus dilaksanakan, hal itu perlu diperhatikan.
terangsang oleh tugas, dan aktif mencari serta meneliti sendiri pemecahan
masalah itu. Mencari sumber sendiri, dan mereka belajar bersama dalam
inquiry dapat ditumbuhkan sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka,
dan sebagainya. Akhirnya dapat mencapai kesimpulan yang disetujui
bersama. Bila siswa melakukan semua kegiatan di atas berarti siswa sedang
melakukan inquiry.
lebih baik.
sendiri.
sebagai berikut:
munyusun suatu hasil penemuan dalam bentuk tertulis. Siswa yang lebih
yang lain.
2) Metode ini kurang berhasil untuk mengejar kelas besar, misalnya sebagian
kata-kata tertentu.
dan siswa yang sudah biasa denagn perencanaan dan pengajaran secara
tradisional.
15
http://martin ingsih.blogspot.com/2007/12/ macam-macam-metode-pembelajaran.ht ml
diperlukan untuk memperoleh pengertian atau sebagai perkembangan
6) Metode ini mungkin tidak akan memberi kesempatan untuk berfikir kretif,
verbal.16
16
Suparhadi saputro,‘’dasar-dasar metodologi pengajaran umum”
(Malang: IKIP Malang, 1993), hlm. 181
mencari dan
menemukan
informasi yang
ingin siswa
ketahui dari
berbagai media
sumber
pengetahuan
(buku,
Koran,majalah,
internet, dan
lain-lain)
2 Satu-satunya Suasana
hal yang pembelajaran
diharapkan dikelas banyak
dari siwa diwarnai dengan
adalah sedapat diskusi sebagai
mungkin cara untuk
mengusai atau mencari
hafal semua kebenaran dan
informasi yang pengetahuan dari
diberikan dari sebuah subyek
guru dan buku pembelajran
paket.
3 Menghafal dan Siswa diajarkan
menghafal untuk
banyak sekali memproses
fakta dan informasi yang
informasi dia dapatkan
adalah hal
yang paling
dititik
beratkan
dikelas
4 Pembelajaran Pembelajaran
dirancang atau menggunakan
dibuat untuk pendekatan
konsumsi kontruktivisme
seluruh siswa berawal dari apa
yang ada yang siswa
didalam kelas ketahui, dan
tanpa yang terakhir
memandang apa yang siswa
kecerdasan apa telah pelajari
yang dimiliki
siswa serta
modalitas
belajar yang
dimiliki siswa
5 Informasi yang Siswa belajar
didapat siswa memecahkan
terbatas pada masalah dengan
apa yang “melakukan”
diberikan guru atau “hand on
dan buku paket approuch”
6 Saat menilai Bersama dengan
siswa guru siswa guru
menggunakan banyak
sistem hanya melakukan
ada satu pembelajaran
pertanyaan dan singkat ( mini
satu jawaban lesson focus )
yang benar dan
menggunakan
satu macam
sistem
penilaian.
7 Pembelajaran
dilakukan
dengan sistem
group atau
kelompok
8 Banyak cara
yang digunakan
untuk menguji
pengetahuan
siswa. Aspek
yang dinilai
secara cermat
antara lain,
pengetahuan,
keterampilan,
dan perilaku
siswa. Misalnya,
cara siswa
memanfaatkan
waktu dalam
penyelesaian
tugas dan lain-
lain. 17
17
www.gurukreatifguruprofesional.co m
sendiri dari segala macam masalah hanya mungkin akan dijumpainya,
e. Tujuan-tujuan inquiry
keputusan.
untuk memecahkannya.
masalah.
18
Yusuf Djajadisastra. Metode-metode mengajar (Bandung: Angkasa, 1981), hlm. 24
yang timbul dari pertanyaan-pertanyaan dan menyelidikinya untuk
aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak sesuai lagi.
19
Trianto. Model pembelaja ran terpadu dalam teo ri dan praktik. (Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2007) hlm 26
20
Nurhadi & A. G Senduk. Pembelajaran konstektual (CTL) Dan Peneraapn
dalam KBK. (Malang: Universitas Negeri Malang, 2004), hlm 33
Menurut teori ini, satu prinsip paling penting dalam psikologi
sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi siswa anak tangga yang membawa
siswa pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri yang harus
memanjatnya.
pembelajaran kooperatif secara intensif, atas dasar teori bahwa siswa akan
lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila
mempengaruhi hasil yang ingin dicapai. Jadi antara metode dan materi yang
metode menempati peranan yang penting dan sangat bermanfaat dalam proses
pendidik.
guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas, jumlah kelas.
“authority” dari guru. ilmu masuk tanpa disadari seperti apa yang dialami
21
Trianto, op.cit., h lm. 27.
3) Dual komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan non verbal yang berupa
guru.
berlainan.
sejenak diantara kata-kata dan rasa yang disesuaikan dengan nafas irama
dalam
acak.
kartu yang berisi tulisan yang sama untuk membentuk kelompok dan
mendiskusikannya.
22
Azhar, Arsyad, “Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya (Beberapa Pokok Pikiran)”
(Makasar: Pustaka Pelajar, April 2002), h lm. 24.
23
Fatah Yasin, loc. Cit. hlm 185
4) Mintalah mereka untuk mempresentasikannya. 24
dan pada kartu tersebut telah dituliskan suatu materi. Kartu tersebut terdiri
yang sesuai dengan masalah yang ada pada kartunya sesuai dengan
kelompok.
6) Langkah keenam, bagi siswa yang salah mencari kelompok sesuai bahasan
permainan tersebut.25
adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah
dipelajari siswa.26
5) Materi yang ditulis dalam kartu-kartu tersebut, telah di ajarkan dan telah
seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik.
3. Metode Jigsaw
26
ibid
27
Dedi wahyudi Op. Cit
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru untuk
mengajar.28
keempatnya.29
kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam suatu kelompok yang
yang lain. Dengan demikian, “siswa saling tergantung dengan yang lain dan
28
Departemen Agama RI, “Metodologi Pendidikan Agama Islam”, (Jakarta: Direktorat
Jendral Kelembagaan Agama Islam, 2002), h lm. 88
29
Anita Lie, cooperative Learning Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang -ruang
Kelas ( Jakarta: Grasindo, 2005), hlm: 69
harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang
ditugaskan”
1) Positive interdependence
2) Individual accountability
4) Social skills
kolektif.
4) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
8) Penutup
30
(http://telaga.cs.ui.ac.id/WebKuliah/MetodologiPenelitian/laporan4/kelo mpok5/10Mare
t.doc)
meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran berikutnya. Selain
teman-temannya.
2) Faktor penghambat
dengan lancer. Ada beberapa hambatan yang dapat muncul. Yang paling
sering terjadi adalah kurang terbiasanya peserta didik dan pengajar dengan
metode ini. Peserta didik dan pengajar masih terbawa kebiasaan metode
waktu yang lebih banyak, sementara waktu pelaksanaanya metode ini harus
31
Htpp://telaga.cs.ui.ac.id/WebKuliah/MetodologiPenelitian/laporan4/kelo mpok5/
10Maret.doc
D. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif,
2. Fungsi Motivasi
tujuan pembelajaran.
bermakna.33
3. Jenis Motivasi
a. Motivasi intrinsic, yaitu motivasi yang datangnya secara alamiah atau murni
dari diri peserta didik itu sendiri sebagai wujud adanya kesadaran diri (self
di luar diri peserta didik, seperti adanya pemberian nasihat dari gurunya,
32
Nanang Hanifah dkk,”Konsep Strategi Pembelajaran” (Bandung: Refika Aditama,
2009), hlm. 26
33
ibid..
4. Prinsip Motivasi
b. Pengalaman belajar masa lalu yang sesuai dan dikaitkan dengan pengalaman
belajar yang baru akan menumbuh kembangkan motivasi belajar peserta didik.
c. Motivasi belajar peserta didik akan berkembang jika disertai pujian dari pada
hukuman.
d. Motivasi intrinsic peserta didik dalam belajar akan lebih baik dari pada
e. Motivasi belajar peserta didik yang satu dapat merambat kepada peserta didik
yang lain.
f. Motivasi belajar peserta didik akan berkembang jika disertai dengan tujuan
yang jelas.
peserta didik.
35
Ibid., hlm 26-27
k. Tinggi rendahnya motivasi berpengaruh terhadap tinggi rendahnya gairah
belajar. Oleh karena itu, motivasi belajar dapat dipelajari supaya dapat tumbuh
motivasi belajar.37
proses pembelajaran.
pembelajaran.
36
Nanang Hanifah, Op.Cit, hlm 27
37
Ibid., hlm 28
k. Guru yang kompeten dan humoris.
Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa dapat terlihat dari indicator motivasi itu
a. Durasi belajar, yaitu tinggi rendahnya motivasi belajar dapat diukur dari
belajar.
b. Sikap terhadap belajar, yaitu motivasi belajar siswa dapat diukur dengan
senang.
c. Frekuensi belajar, yaitu tinggi rendahnya motivasi belajar dapat diukur dari
seberapa sering kegiatan belajar dilakukan peserta didik dalam priode tertentu.
didik dapat diukur dari ketetapan dan kelekatan peserta didik terhadap
e. Kegigihan dalam belajar, yaitu tinggi rendahnya motivasi belajar peserta didik
didik dapat diukur dengan kesetiaan dan berani mempertaruhkan biaya tenaga
38
Ibid., hlm 29
g. Visi dalam belajar, yaitu motivasi belajar peserta didik dapat diukur dengan
h. Achievenment dalam belajar, yaitu motivasi belajar peserta didik dapat diukur
Ada beberapa alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui motivasi
kegiatan.
setiap orang, baik anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua dan berlangsung
39
Ibid., hlm 28-29
40
Ibid..
a. Faktor intern meliputi; sikap terhadap belajar, motivasi, konsentrasi, mengolah
bahan ajar, rasa percaya diri. Kemampuan berprestasi, menggali hasil belajar
yang tersimpan.
yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak gigih, dan tidak mau
acuh tak acuh dan mudah putus asa, perhatian tidak tertuju pada pembelajaran,
Untuk mengetahui adanya motivasi yang ada pada siswa kita harus
b. Kemampuan siswa
c. Kondisi siswa
d. Kondisi lingkungan
Dalam kaitan itu perlu diketahui bahwa cara dan jenis menumbuhkan
tepat, dan kadang-kadang juga bisa sesuia. Hal ini guru harus hati-hati dalam
menumbuhkan dan memberi motivasi bagi kegiatan belajar para anak didik.
1. Memberi Angka
Angka dalam hal ini sebagai symbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/ nilai yang baik.
Sehingga biasanya yang dikejar siswa adalah nilai ulangan atau nilai-nilai raport
Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang
sangat kuat. Tetapi ada juga, bahkan banyak siswa bekerja atau belajar hanya
ingin mengajar pokoknya naik kelas saja. Ini menunjukkan motivasi yang
41
Dedi wahyudi, op.cit., h lm.19-26
menginginkan angka baik. Namun demikian semua itu harus diingat oleh guru
bahwa pencapaian angka-angka seperti itu belum merupakan hasil belajar yang
sejati, hasil belajar yang bermakna. Oleh karena itu, langkah selanjutnya yang
harus ditempuh oleh guru adalah bagaimana cara memberikan angka-angka dapat
diajarkan kepada para siswa sehingga tidak sekedar kognitif saja tetapi juga
2. Hadiah
demikian, karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi
seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut.
Sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik mungkin tidak
akan menarik bagi seorang siswa yang tidak memiliki bakat menggambar.43
3. Saingan/ kompetisi
tetapi juga sangat baik digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar siswa.44
4. Ego-involvement
42
Ibid., hlm 92
43
ibid
44
Ibid h lm 93
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas
mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang
sangat penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai
prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas dengan baik
adalah symbol kebanggaan dan harga diri, begitu juga untuk siswa si subyek
5. Memberi Ulangan
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan.
Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. Tetapi
yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu sering (misalnya setiap hari)
karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas. Dalam hal ini guru harus lebih
6. Mengetahui Hasil
mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik
hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar,
7. Pujian
dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang
45
Ibid,
positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu, supaya
pujian ini merupakan motivasi, pemberian harus tepat. Dengan pujian yang tepat
8. Hukuman
secara tepat dan bijak bisa menajdi alat motivasi. Oleh karena itu, guru harus
Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk
belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang
tanpa maksud. Harat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada
motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik.
10. Minat
dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat
sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses
belajar itu akan berjalan lancer kalau disertai dengan minat. Mengenai minat ini
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan
merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan
yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan
Cara ini dapat membangkitkan motivasi belajar oleh karena itu, dalam
kegiatan ini akan mendapat pengalaman langsung dan bermakna baginya. Selain
dari itu, karena objek yang akan dikunjungi adalah objek yang menarik minatnya.
Suasana bebas, lepas dari keterikatan ruangan kelas besar manfaatnya untuk
cerita-cerita film lebih menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar. Para
siswa mendapat pengalaman baru yang merupakan suatu unit cerita yang
bermakna.
ceramah guru. Radio adalah alat yang penting untuk mendorong motivasi belajar
murid. Kendatipun demikian, radio tidak mungkin dapat mengantikan kedudukan
guru dalam mengajar. Masih banyak cara yang dapat digunakan oleh guru untuk
penting adalah motivasi yang timbul dari dalam diri murid sendiri seperti
dorongan kebutuhan, kesadaran akan tujuan, dan juga guru merupakan contoh
Ekonomi
ialah membangkitkan motivasi anak untuk belajar. Berbagai cara telah dianjurkan
oleh ahli pendidikan untuk mencapai hal itu. Mengapa hal ini penting, ini karena
motivasi seseorang adalah bagian internal manusia. Dia menetapkan alasan dan
dengan menciptakan situasi eksternal sehingga siswa akan bertindak sesuai dengan
yang diharapkan.46
E. Prestasi
1. Pengertian Prestasi
46
Abdul Azis Wahab, Metode dan Model-Model Mengajar IPS (Bandung:
Alfabeta, 2008), hlm. 26
Menurut Syaiful B. Djamrah prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan
adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan yang
menyenangkan hati yang memperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara
seseorang berkat pengalaman dan pelatihan, dimana penyaluran dan pelatihan itu
lingkungan social. 49
menyangkut unsure cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, efektif dan
psikomotorik. 50
Setelah menelusuri definisi dari prestasi dan belajar, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu
47
Syaiful Bahri Djamrah, Prestasi Belajar dan Kopetensi Guru (Surabaya: Usaha
Nasional, 1994) hlm 19
48
Ibid, h lm 20
49
Oemar Hamalik, Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA
(Bandung: Sinar Baru, 1991), hlm 23
50
Sard iaman A. M . Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1994) hlm. 23
2. Indikator Prestasi Belajar
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa
yang hendak diungkapkan atau diukur. Selanjutnya agar pemahaman anda lebih
mendalam mengenai kunci pokok tadi dan untuk memudahkan anda dalam
menggunakan alat dan kiat evaluasi yang dipandang tepat, reliable dan valid,
kembali 3. Observasi
51
Muhibbin syah, psikologi pendidikan denagn pendekatan baru bandung (PT
remaja rosda karya 2005) hlm 150-152
dengan lisan sendiri
secara tepat
memilah- milah.
utuh) 3. Dapat
menggeneralisasikan
(membuat prinsip
umum)
menolak
harmonis 3. observasi
3. Mengagumi
menyatakan sikap )
menyatakan
perkiraan/ramalan)
3. observasi
meniadakan ekspresifdan
sehari- hari
C. Ranah karsa
(psikomotor)
tubuh lainnya
Acuan Norma), prestasi belajar seorang peserta didik diukur dengan cara
atau sekelompoknya. Jadi, pemberian skor atau nilai peserta didik tersebut
merujuk pada hasil perbandingan antara skor-skor yang diperoleh temen-
ranah yang telah ditetapkan secara baik, (weel defined domain behaviours)
yang merujuk pada tujuan pembelajaran umum dan khusus (TPU dan
seorang siswa baru dapat dikatakan lulus dalam evaluasi suatu mata
pelajaran apabila dia telah menguasai seluruh materi secara merata dan
yang terjadi pada salah satu ranah. Contoh: seorang siswa yang memiliki
nilai tinggi dalam bidang studi Agama Islam misalnya, belum tentu rajin
beribadah Sholat. Sebaliknya, siswa lain yang hanya mendapat nilai cukup
dalam bidang studi tersebut, justru menunjukkan perilaku yang baik dalam
Jadi, nilai hasil evaluasi sumatif atau ulangan “X” dalam raport,
“X+”. inilah tantangan berat yang harus dihadapi oleh guru sepanjang
masa. Untuk menjawab tantangan ini guru seyogyanya tidak hanya terikat
oleh kiat penilaian yang bersifat kognitif, tetapi juga memperhatikan kiat
(passing grade) skala 0-10 adalah 5’5 atau 6, sedangkan untuk skala 0-100
adalah 55 atau 60. Alhasil pada prinsipnya jika seorang siswa dapat
menyelesaikan lebih dari setengah tugas atau dapat menjawab lebih dari
(core subject). Pelajaran-pelajaran inti ini meliputi, antara lain: bahasa dan
lain yang dinegara kita baru berlaku di perguruan tinggi, yaitu norma
tinggi. Skal angka yang berinterval jauh lebih pendek dari pada skala
studi.
kata oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti
berkembang bukan saja mengatur rumah tangga dalam arti sempit, tetapi
52
Ibid..
rumah tangga dalam arti luas, seperti rumah tangga perusahaan,
d. Ilmu Ekonomi merupakan studi tentang uang, suku bunga, modal, dan
kekayaan.
53
Muh. Nurdin, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTS kelas VII (Surabaya: CV Karya
Utama, 2008), hal. 71-72
kualitas hidup, serta menghindari timbulnya depresi dan inflasi dan untuk
54
Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, kurikulum 2004: Standar kompetensi
Madrasah Aliyah (Jakarta: Departemen Agama, 2005), hal. 430
4) Meningkatkan kemampuan berkompetensi dan bekerja sama dalam
internasional. 55
dan beberapa pemahaman konsep dasar ekonomi. Hal ini sesuai dengan
ekonomi.
55
Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam., op. cit., hlm. 430
1) Mengembangkan sikap kritis dalam situasi social yang timbul
sosial budaya.
multicultural.
antara alam dan gejala kehidupan imuka bumi dalam dimensi ruang
dan waktu.
geografis.
Ekonomi.
kejadian.
peristiwa sejarah.
1945.
menjalankan peraturan.
HAM. 56
G. Penelitian Terdahulu
Agama Islam (PAI) di SMP negeri 13 Malang”. Hasil penelitian tersebut adalah:
56
Ibid., hal. 431-432
Efektifitas penggunaan metode Jigsaw Learning selain didukung oleh
prosedur penerapan yang baik, hasil belajar yang memuaskan juga merupakan salah
pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP negeri 13 Malang sudah cukup
efektif. Metode ini sangat membantu guru PAI karena dapat melibatkan siswa secara
aktif dan dapat meningkatkan kerjasama siswa. Penerapan metode ini didukung oleh
beberapa sarana yang cukup lengkap yang disediakan oleh SMP Negeri13 Malang.
Dan ada beberapa penghambat yang dihadapi oleh guru-guru khususnya guru PAI
yaitu kurangnya waktu dan banyaknya siswa dalam satu kelas. Akan tetapi untuk
sendiri. 57
judul “Penerapan Strategi Card Sort dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Kelas VII A Pada Pelajaran Aqidah Akhlak di MTS Negri Batu. Hasil penelitian
tersebut adalah:
mencari pasangan kartu dan tim kuis serta media yang menarik sangat mampu
membuat motivasi belajar siswa mata pelajaran Aqidah Akhlak menjadi meningkat.
Motivasi belajar siswa makin meningkat dari setiap pertemuan mulai dari adu cepat
57
Nurfadilah, Ike. 2006. Dengan judul ”Efektifitas Penggunaan Metode Jigsaw Learn ing
Dalam Pembelajaran Agama Isla m (PAI) di SMP negeri13 Malang”
memakai metide kuis/tebak-tebakan antar kelompok dengan menggunakan karttu, hal
itu membuat siswa semakin paham dengan materi dan semakin bersemangat belajar. 58
2008. Penerapan metode Inquiry dalam pembelajaran PAI Dan Dampaknya terhadap
motivasi belajar siswa di smp negeri 1 Papar Kediri. Skripsi, jurusan Pendidikan
Agama Islam.
dalam pembelajaran PAI yang ada di SMP Negri 1 Papar Kediri dengan penerapan
motivasi belajar siswa. Hal ini ditandai dengan meningkatnya semangat belajar siswa
dalam kegiatan belajar mengajar dan siswa tidak akan bosan belajar, serta anak
cenderung lebih berusaha mencari jawaban dengan caranya sendiri, hal ini terbukti
dari hasil angket yang menyatakan 99% siswa lebih aktif dan bersemangat dalam
mengikuti pelajaran. 59
1. Motivasi
yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif,
58
aminah 2009 dengan judul “Penerapan Strategi Card Sort dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Kelas VII A Pada Pelajaran Aqidah Akhlak di MTS Negri Batu
59
Agustin, Ifa miming. 2008. Penerapan metode inquiry dalam pembelajaran PAI Dan
Dampaknya Terhadap motivasi belajar siswa d i s mp negri 1 papar kediri
efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku,
2. Prestasi belajar
kesuksesan belajarnya,
60
Depag RI.Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: CV. Diponegoro, 2004),
hal.402
Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan tentang ayat yang berhubunagn dengan
prestasi belajar, ayat tersebut tercantum dalam al-Ahqaf ayat 19 yang berbunyi:
Artinya: dan bagi masing-masing mereka kerjakan dan agar Allah mencakupkan
bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada
dirugikan. (Q.S al-Ahqaf: 19)
BAB III
METODE PENELITIAN
objek tertentu secara jelas dan sistematis. 62 Penelitian deskriptif bertujuan untuk
membuat deskripsi, yaitu menggambarkan sifat suatu keadaan yang berjalan pada
research) yaitu suatu bentuk kajian yang bersifat reklektif oleh pelaku tindakan yaitu
61
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan;Teori-
Aplikasi (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), hlm. 47
62
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), hlm.14
63
Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama
(Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2003), hlm.136
62
dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan. Adapun definisi PTK dapat
1. Menurut Joni dan Tisno PTK merupakan kajian yang bersifat reflektif oleh
2. Soedarsono menyatakan PTK merupakan suatu proses dimana melalui proses ini
pembelajaran yang lebih baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
optimal.
Secara ringkas PTK dapat diartikan sebagai upaya atau tindakan yang
dilakukan oleh guru atau peneliti untuk memecahkan masalah pembelajaran melalui
kegiatan penelitian. 65
penelitian yang lain, diantaranya, yaitu: masalah yang di angkat adalah masalah yang
dihadapi oleh guru dikelas dan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses
64
Wahidmurni, “Penelitian Tindakan Kelas dari Teori Menuju Praktik” ,
(Malang: UM Press, 2008), hlm. 33
65
Ibid., hlm 15
66
Suharsimi Arikunto, dkk, “Penelitian Tindakan Kelas” ( Jakarta: Bumi Aksara,
2007) hlm. 108-109
Secara garis besar, dalam PTK terdapat empat tahapan yang harus dilaluinya,
yaitu:67
mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
tindakan kelas.
oleh pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamat ini dipisahkan
kembali apa yang sudah dilakukan baik kekurangan atau kelebihan dari metode
yang digunakan.
B. Kehadiran Penelitian
peneliti sangat mutlak, lebih-lebih dalam penelitian tindakan kelas, peneliti yang
67
Suharsimi Arikunto, dkk, Op.Cit, hlm. 17-19
mandiri selain sebagai pelaku tindakan juga bertugas sebagai pengamat aktivitas
Dalam hal ini peneliti hadir dilapangan untuk melaksanakan dan mengamati
antara metode inquiry, card sort, dan jigsaw kelas VII SMP Negeri 4 Malang terkait
C. Lokasi Penelitian
nomor 37 Malang. Adapun alasan memilih lokasi ini adalah karena selama ini strategi
pembelajaran yang digunakan oleh sekolah ini masih bersifat klasikal dan biasanya
sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa belum sepenuhnya aktif dan dapat
Multi Metode di sekolah ini, maka motivasi dan prestasi belajar siswa terhadap mata
pelajaran ekonomi akan meningkat. Selain itu lokasi penelitian dekat dengan tempat
tinggal peneliti, sehingga peneliti tahu bahwa sekolah ini merupakan salah satu
Sekolah Menengah Negeri yang baik di Malang. Hal ini terlihat dari prestasi yang
diperoleh sekolah SMP Negeri 4 Malang. Akan tetapi, terdapat sebagian kelas dalam
68
Wahidmurni, Bahan Ajar Penelitian Pembelajara (Malang: UIN Malang Press, 2005),
hlm. 21
Penelitian ini akan difokuskan pada siswa Kelas VII G SMPN 4 Malang.
siswa sebanyak 37 siswa. Pada kelas ini tingkat kemampuan siswa sangat variatif dan
suasana kelas masih sangat ramai dan gaduh karena kondisi siswa dalam masa
transisi, baru beranjak dari sekolah dasar menuju Sekolah Menengah Pertama.
Data yang baik adalah data yang diambil dari sumber yang tepat dan akurat.
Data penelitian ini bersumber dari SMP Negeri 4 Malang, data tersebut diperoleh dari
Dari cara memperoleh, jenis data dapat dikelompokkan menjadi dua macam
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dan
dan wawancara. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan, diolah,
disajikan oleh pihak lain yang biasanya dari publikasi atau jurnal. Data sekunder
adalah data yang sudah diolah dalam bentuk naskah tertulis atau dokumen. Data
sekunder ini merupakan data yang diperoleh dari sekolah berupa sejarah singkat
1. Metode Observasi
Metode observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan
tinggal memberi tanda check (√) pada jawaban, tindakan atau sikap siswa
langsung tingkah laku siswa, kerja sama dan komunikasi diantara siswa
69
Ibid, hlm. 78
70
Wiriaat maja, Rochiat i, Metode Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: Rema ja Rosda
Karya, 2006), hlm. 114
sejarah berdirinya sekolah, visi misi sekolah, profil sekola h, data siswa
profil sekolah dengan cara meminta langsung ke bagian tata Usaha (TU)
dilakukan dengan bantuan teman. Hal ini dilakukan karena pene liti
3. Metode Wawancara
71
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2007), h lm.72
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Wawancara dilakukan
setiap akhir pertemuan baik pada hari itu maupun hari berikutnya.
F. Rencana Tindakan
1. Perencanaan Tindakan
akan digelarnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Untuk keperluan ini langkah-
dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan tindakan. Dalam tahap ini juga
peneliti tentang sebagian besar siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Malang. Yang
pembelajaran di kelas. Selain itu selama ini strategi yang digunakan masih belum
kebutuhan manusia. RPP dibuat untuk dua siklus penelitian selama dua kali
pertemuan; dengan perincian siklus pertama satu kali pertemuan, siklus kedua
juga satu kali pertemuan. Setiap kali pertemuan berlangsung selama 40 menit.
2. Implementasi Tindakan
Implementasi merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah
dibuat, sebagaimana terlampir. Tahap implementasi terdiri dari tiga hal yaitu:
jabaran tindakan yang akan digelar, skenario kerja tindakan perbaikan, dan
Dalam tahap ini guru juga bertindak sebagai peneliti yang mempunyai
tindakan (mengubah rancangan) masih boleh dilakukan asal masih sesuai dengan
Metode.
pengambilan data hasil be lajar dan kinerja siswa. Hal tersebut antara lain :
a. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa selama proses pembelajaran seperti tingkat motivasi,
pembelajaran.
b. Aktivitas Guru
c. Media
baik.
berhasilan tersebut. 72
belajar pada mata pelajaran Ekonomi. Hal- hal yang perlu didiskusikan
selanjutnya
72
Nur A li dan Wahidmurn i, Penelitian Tindakan Kelas; Pendidikan Agama dan Umum;
dari Teori Menuju Praktik (Malang: UM Press, 2008), h lm. 101-102
PERENCANAAN
PENGAMATAN
PERENCANAAN
PENGAMATAN
LAPORAN
PENELITIAN
Desain siklus PTK di atas menggunakan model Kurt Lewin yang terdiri dari
G. Instrumen Tindakan
metode pengumpulan data. Instrumen penelitian ini diperlukan untuk kelancaran dan
kehematan waktu pelaksanaan penelitian. Instrumen utama dari penelitian ini adalah
kehadiran peneliti didalam kelas, akan tetapi ada beberapa instrumen lainnya yang
data-data yang berupa kata-kata tertulis atau lisan atau perilaku yang dapat
HASIL PENELITIAN
A. Siklus Penelitian
a. Pre Test
antara lain:
dan tanya jawab dibagi menjadi tiga tahap yaitu kegiatan awal,
peneliti.
distribusi.
Dalam kondisi seperti itu, siswa terlihat jenuh, bosan dan kurang
yang lain ada siswa yang tengah asyik bermain sendiri dengan
ceramah dan tanya jawab. Dalam mengerjakan soal pre tses siswa
metode yaitu metode ceramah dan Tanya jawab tidak cocok untuk
dari guru. Dan saat mengerjakan pre test siswa kurang bersemangat.
strategi ini masih bersifat statis, pasif, doktriner dan tidak menarik
jigsaw.
sehari- hari.
pertemuan atau selama 6x40 menit atau 240 menit sebagai kegiatan
berikut:
kelas.
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
berikut:
1. Kegiatan awal (10 menit)
kelas.
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
berikut:
kelas.
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
d. Pengamatan Siklus I
berlangsung sangat tidak kondusif dan tidak efektif, karena masih banyak
siswa yang ramai, siswa belum terbiasa dengan metode yang baru.
Suasana kelas sangat tidak nyaman untuk kegiatan pembelajaran. Hal ini
kepada guru, dan ketika guru bertanya siswa tidak berani menjawab.
proses pembelajaran siswa sudah lumayan tenang, tapi guru dan siswa
Pada saat guru menjelaskan, siswa ada yang memperhatikan dan ada
yang tidak. Interaksi dikelas belum begitu menyeluruh antara guru dan
kelas pada saat proses pembelajaran siswa sudah mulai tenang dan sudah
dapat dikondisikan, tidak seperti pada pertemuan ke-1 dan ke-2. Guru
dan siswa sudah terjadi komunikasi yang baik dalam kelas, sehingga
menggunakan multi metode ini siswa masih saling tunjuk, baru sedikit
belum aktif untuk bertanya. Pada pertemuan ke-3 ini guru mengadakan
post test siklus I untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, yang mana
dengan diadakan post test ini juga bisa diketahui apakah motivasi belajar
siswa sudah meningkat atau belum. Banyak siswa yang tidak semangat
semangat, belum antusias untuk belajar. Nilai hasil pretest siswa rata-
rata 55.
belum berhasil adalah karena guru belum bisa menguasai kelas, siswa
juga masih ramai dan belum antusias atau semangat dalam mengikuti
Multi Metode.
guru akan berusaha untuk bisa menguasai kelas, guru akan menjelaskan
secara maximal. Ini terlihat dari situasi pada saat proses pembelajaran
masih ada sebagian siswa yang ramai dan sebagian lagi mendengarkan
pembelajaran.
Metode ini belum berhasil adalah karena adanya sebagian siswa yang
masih ramai dan belum begitu antusias atau semangat dalam mengikuti
proses pembelajaran.
berusaha lebih keras untuk bisa menguasai kelas agar tidak ada lagi siswa
kelas agar siswa lebih termotivasi untuk belajar dan siswa dapat
menjelaskan siswa masih saling tunjuk, baru sedikit siswa yang berani
bertanya. Di akhir siklus I ini guru mengadakan post test, dan nilai rata-
Metode ini belum berhasil adalah karena interaksi antar siswa masih
dan gagasannya.
Mei 2010:
selama 4x40 menit atau 160 menit sebagai kegiatan pembelajaran karena
dengan pelaku ekonomi”, ini alokasi waktunya adalah 3 jam pelajaran. Tiap
sebagai berikut :
berikut:
kelas.
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
berikut:
kelas.
secara profesional
kegiatan ekonomi
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
c. Pengamatan Siklus II
siswa sudah sangat tenang. Suasana belajar yang nyaman tercipta dalam
kelas karena Guru dan siswa saling bekerjasama. Pada saat guru
agak sulit dipahami. Pada saat disuruh maju perwakilan siswa masih malu-
malu.
siswa sudah sangat tenang. Interaksi antara siswa dengan guru sudah
tercipta dengan baik, sehingga suasana kelas sangat kondusif. Siswa sudah
diberikan kurang teliti dan kurang terfokus. Pada saat disuruh maju
untuk maju kedepan, siswa belum begitu paham dengan materi pelajaran.
Untuk langkah yang diambil selanjutnya adalah guru akan berusaha
pembelajaran yang diberikan oleh guru, dan respon siswa terhadap proses
Wawancara siswa
Pada siklus ke-3, peneliti menetapkan hanya satu kali pertemuan atau
sebagai berikut :
Metode.
tanggal 28 Mei 2010, pada pukul 08.30-09.10 dan 09.40-10.20, dengan materi
inovasi yang di rencanakan, membuat produk berupa barang atau jasa dari
kesejahteraan
kelas.
f. siswa diminta untuk menempelkan dipapan tulis bahasan yang ada dalam
kelompok tersebut.
g. Guru meminta peserta didik untuk mencari temannya yang memiliki
kehidupan sehari-hari
meningkatkan kesejahteraan
j. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang
sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan
dengan sungguh-sungguh
Pada siklus III ini, situasi saat proses pembelajaran sangat tenang.
Guru dan siswa sudah menjalin komunikasi yang baik dalam menciptakan
suasana belajar yang nyaman. Suasana kelas yang kondusif merupakan faktor
penting agar materi yang dibahas dapat dipahami siswa. Begitu pula pada
siklus ke-3 ini, guru mampu memanfaatkan model pembelajaran ini sehinnga
siswa dapat memahami materi pada pertemuan kali ini. Siswa mau dan
kepada guru tentang materi yang belum dipahami. Siswa sudah berani dan
mengadakan post test untuk siklus III, siswa sangat antusias mengerjakan soal
yang diberikan.
Dari hasil observasi dapat diketahui pada siklus III dapat dikatakan
pembelajaran atau dengan kata lain siswa motivasi belajar siswa meningkat
Sedangkan prestasi siswa juga meningkat, hal ini dapat dilihat dari nilai siswa
tingkat pemahaman siswa. Nilai hasil post test ini juga sangat bagus, nilai rata-
dan hasilnya juga sudah bagus maka peneliti mencukupkan penelitian sampai
meningkatakn motivasi dan prestai belajar siswa kelas VII G terhadap mata
Pada akhir siklus III ini peneliti melakukan wawancaran dengan siswa
yang diberikan oleh guru, dan respon siswa terhadap proses pembelajaran.
Berikut petikan atau hasil wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 28 Mei
2010:
Wawancara siswa
kelas VII SMPN 4 Malang. Dari paparan data hasil penelitian tindakan kelas
Nanang Hanifah bahwa motivasi dipengaruhi oleh salah satu factor ekstern
yaitu guru. Dalam hal ini guru sangat berperan dalam kegiatan belajar
mengajar. Kegiatan belajar mengajar akan dapat berjalan dengan lancar dan
ada dalam kelas, baik masalah yang berkaitan dengan diri siswa maupun
masalah yang berkaitan dengan guru itu sendiri. Dari banyak permasalahan
yang dihadapi, yang paling menonjol di dalam kelas adalah mengenai tidak
variasi dalam mengajar. Variasi yang digunakan guru untuk membuat siswa
127
menggunakan multi metode ini hasil pembelajaran siswa sangat meningkat
Multi Metode. Adapun langkah-langkah untuk menjadikan kelas yang akan dijadikan
motivasi yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa dan menyiapkan
tugas untuk mengetahui presentase prestasi yang diraih oleh siswa, dan menyiapkan
instrumen penelitian.
B. Pelaksanaan Penerapan Multi Metode dalam Meningkatkan Motivasi dan
Penelitian ini dilakukan dengan enam kali pertemuan dengan tiga siklus yang
terdiri dari pre test dilaksanakan pada pertemuan 1 dilaksanakan 2 kali pertemuan.
Siklus II dilaksanakan 3 kali pertemuan dan siklus III dilaksanakan 1 kali pertemuan.
lapangan dan memberikan pre test dengan strategi konvensional yaitu metode
ceramah dan tanya jawab. Dimana guru menerangkan materi Ekonomi di selangi
metode ceramah dan tanya jawab ternyata menjadikan siswa kurang berminat dalam
belajar Ekonomi. Siswa cenderung pasif, bergurau sendiri dengan temannya dan
Dari hasil pre test dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa menunjuk
pada angka 1 dan 2 yaitu rata-rata sebesar 1,6. Berdasarkan hasil pre test, bahwa
yang kondusif, menjadikan siswa lebih berperan aktif tanpa rasa takut untuk
Menyingkapi hasil pre test, pada pertemuan pertama selanjutnya guru peneliti
kegagalan pada pertemuan 1 maka pada pertemuan kedua peneliti menerapkan Multi
Metode untuk melatih dan membiasakan siswa lebih aktif dalam menemukan konsep,
diamati pada lembar observasi motivasi belajar siswa pada angka 1, 2 dan 3 yang
ada pada kartu, siswa sudah mulai memahami dan sesuai dengan materi yang
disampaikan.
Dan pada hasil pengamatan siklus III guru mampu memanfaatkan model
pembelajaran ini sehinnga siswa dapat memahami materi pada pertemuan kali ini.
Siswa mau dan berfikir untuk memecahkan masalah yang sedang dibahas. Hal ini
terbukti bahwa Diakhir siklus III ini guru mengadakan post test untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa. Nilai hasil post test ini juga sangat bagus, nilai rata-rata
1. Pada saat pembelajaran berlangsung siswa terlihat lebih semangat, senang dan
tidak merasa heran. Sehingga dapat menyelesaikan tugas yang diberiakn guru
tepat waktu.
2. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang besar, yaitu aktif dalam bertanya dan
mampu menjawab pertanyaan guru secara lisan. Hal ini menunjukkan bahwa
3. Adanya peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa. Hal ini terlihat dari
60
50
PROSENTASE
39.3
40
30 25
20
10
0
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
SIKLUS
PENUTUP
A. Kesimpulan
motivasi dan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat diketahui denagn hasil
instrument penelitian.
dilaksanakan post test. Pada siklus ke tiga hanya satu kali pertemuan
memuaskan.
dengan mengadakan post test pada setiap akhir siklus agar dapat
belajar yang diinginkan. Pada evaluasi nilai post test, rata-rata siswa
mendapatkan nilai yang baik. Pada siklus 1 adalah rata-rata 68,7, pada
siklus II adalah rata-rata 76,6, dan pada siklus III adalah rata-rata 91,9,
pada siklus II sebesar rata-rata 39,3%, pada siklus III sebesar rata-rata
1. Bagi lembaga
2. Bagi guru
Agar penggunaan multi metode ini dapat diterapkan secara optimal, maka
3. Bagi siswa
Agustin, Ifa Miming. 2008. Penerapan Metode Inquiry Dalam Pembelajaran PAI
Dan Dampaknya Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMP Negeri 1
Papar Kediri.
Aminah 2009. dengan judul “Penerapan Strategi Card Sort dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Kelas VII A Pada Pelajaran Aqidah Akhlak di
MTS Negeri Batu”.
Djamrah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kopetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional.
http://telaga.cs.ui.ac.id/WebKuliah/MetodologiPenelitian/laporan4/kelompok5/10
Maret.doc)
Ismail SM, 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM.
Semarang: Rasail Media Group.
Nurdin, Muh., dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTS kelas VII. Surabaya: CV
Karya Utama.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
ttp://martiningsih.blogspot.com/2007/12/macam- macam- metode-
pembelajaran.html
Wahidmurni dan Nur Ali. 2008. Penelitian Tindakan Kelas; Pendidikan Agama
dan Umum; dari Teori Menuju Praktik. Malang: UM Press.
www.gurukreatifguruprofesional.com
SILABUS
Mengidentifikas
i etika ekonomi
dalam
memanfaatkan
faktor- faktor
produksi dalam
kehidupan suatu
usaha/bisnis
Mengidentifikas
i usaha-usaha
yang dapat
dilakukan guna
meningkatkan
jumlah dan
mutu hasil
produksi
(bidang industri
dan pertanian )
baik melalui
intensifikasi
maupun
ekstensifikasi
Mendefinisikan
pengertian dan
tujuan distribusi
Mengklasifikasi
sistem distribusi
beserta
contohnya
(langsung, tidak
langsung dan
semi langsung)
Mengidentifikas
i /melakukan
kegiatan
kegiatan yang
menggambarka
n contoh etika
ekonomi
dalam kegiatan
distribusi yang
memenuhi
unsur keadilan
dan pemerataan.
Mendefinisikan
pe ngertian
usaha,
perusahaan dan
badan usaha
6.3.Mendeskrips Macam- Membaca Mendeskripsika Tes tulis Tes pilhan Sebutkan Guru IPS
ikan peran macam literatur n macam- ganda. macam-
badan usaha, badan usaha. selanjutnya macam badan macam badan 4 JP Ekonomi
termasuk (menurut mendiskusikan usaha. (menurut usaha
koperasi, pemilik jenis-je nis pemilik modal, menurut
sebagai modal, badan usaha lapangan usaha bentuk
tempat lapangan menurut pemi banyaknya hukumnya Buku
berlangsungn usaha lik modal, la pekerja dan yang ada di
ya proses banyaknya pangan usaha, menurut bentuk sekeliling Materi
produksi pekerja dan jumlah pekerja badan hukum) tempat
dalam menurut serta menurut tinggalmu /
kaitannya badan bentuk badan daerahmu !
dengan hukum) hukum /yuridis Koperasi
pelaku Mengidentifikas / kantin
ekonomi i misi/tujuan
badan usaha Berikut ini
Tujuan badan Mendiskusikan (milik negara yang bukan sekolah
usaha(milik beberapa /daerah, milik prinsip
negara/daera pertimba ngan swasta, koperasi
h, milik yang perlu koperasi) adalah...
swasta, diperhatikan Pasar
koperasi) dalam berbisnis a.keanggotaa
nsukarela
Mengidentifikas
i beberapa b.pengelolaan BUMN/
Pertimbanga Mendiskusikan pertimbangan demokratis
n yang perlu peranan yang perlu Tes uraian BUMS
diperhatikan pemerintah diperhatikan c.pembagian yang
dalam sebagai pelaku dalam berbisnis SHU sesuai
berbisnis dan pengatur jabatan ada di
kegiatan wila-yah
ekonomi d. dilakukan masing-
Mengidentifikas secara masing
Kriteria i badan usaha mandiri daerah
badan usaha yang dikelola
yang dikelola secara Guru
secara profesional dan
profesional manusiawi Jelaskan
dan tujuan
manusiawi. pemerintah Buku yg
mendirikan relevan
Mendeskripsika badan usaha.
n peranan
Peranan pemerintah
pemerintah sebagai pelaku Contoh
sebagai dan pengatur benda
pelaku dan kegiatan Sebutkan 4 hasil
pengatur ekonomi pertimbangan kreatifita
kegiatan yang perlu s
ekonomi diperhatikan
ketika
seseorang
akan
mendirikan
peperusahaan
bisnis!
Sebutkan
peranan
pemerintah
sebagai
pengatur dan
pelaku
kegiatan
ekonomi
6.4.Menggunaka Kreativitas Mendiskusikan Mendefinisikan Tes tulis Tes Uraian Jelaskan arti Buku yg
n gagasan dalam pengertian pengertian kreatif dan relevan
kreatif dalam tindakan kreatif dan kreatif dan kreatifitas 2 JP
tindakan ekonomi. contoh proses dalam
ekonomi aplikasinya kreatifitas dalam tindakan
untuk dalam tindakan tindakan ekonomi Contoh
mencapai ekonomi ekonomi benda
kemandirian Pentingnya hasil
dan inovasi dan kreatifita
kesejahteraan syarat-syarat Perlukah s
inovasi Tanya jawab Mendefinisikan inovatif bagi
dalam tentang inovatif pengertian seseorang
kehidupan dan manfaatnya dan kenapa ?
sehari- hari. inovatif dan
manfaatnya
dalam
Mendiskusikan kehidupan Bentuk
Proses pengertian sehari- hari yang kreatifitas
kemandirian mandiri, mampu apakah yang
dalam usaha kemandirian dan mendorong kamu
meningkatka usaha- usaha peningkatan lakukan agar
n yang dilakukan kesejahteraan kamu sukses
kesejahteraa agar mampu dan naik
melakukannya kelas ?
Tes Soal pilihan
Mengklasifikasi Mengidentifikas unjuk ganda
Praktik hasil i proses kerja
kreatifitas produktifitas Proses
dan inovasi. dan inovasi kemandirian kemandirian
dalam usaha harus dimulai
meningkatkan dari diri
kesejahteraan sendiri, dari
Gagasan dan Mendiskusikan mana kamu
berlaku hasil ekonomi mulai hidup
kreatif, yang kreatif dan mandiri ?
inovatif Berlatih
Inovatif dan mengerjakan
kemandirian sendiri dan
dalam kehi- kreatifitas dan Buatlah salah
dupan inovasi yang satu produk
ekonomi direncakan yang me-
rupakan
bentuk
kreatifitas
Membuat kamu sebagai
produk berupa siswa
barang/ jasa dari
sumber daya
yang dimiliki.
LAMPIRAN II
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu :
1. Mendifinisikan pengertian kegiatan ekonomi.
2. Menyebutkan macam- macam kegiatan ekonomi.
3. Mendefinisikan pengertian konsumsi
4. Menyebutkan jenis barang-barang yang dikonsumsi siswa dan keluarga
(harian minggu dan bulanan).
5. Mengidentifikasi aspek-aspek positif dan negatif perilaku konsumtif
seseorang.
6. Menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi konsumtif seseorang
II. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan oleh oleh
manusia (perusahaan atau masyarakat) untuk memproduksi, mendistribusi,
serta mengkonsumsi barang dan jasa dalam usahanya untuk memenuhi
kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani demi mewujudkan kemak muran.
2. Macam-Macam Kegiatan Ekonomi
Dengan demikian inti dari kegiatan ekonomi adalah: produksi,
distribusi, dan konsumsi.
3. Pengertian Konsumsi
Konsumsi adalah memanfaatkan nilai guna suatu barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan secara berangsur- angsur atau sekaligus habis.
4. Jenis barang-barang yang dikonsumsi sis wa dan keluarga
Adapun jenis barang yang dikonsumsi siswa adalah seragam,
sepatu, alat tulis. Sedangkan jenis barang yang konsumsi keluarga adalah
alat-alat rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari.
5. Aspek positif dan negative perilaku konsumtif
Perilaku konsumtif adalah suatu keadaan yang cenderung
membelanjakan seluruh pendapatannya pada barang- barang konsumsi.
Perilaku konsumtif dapat berdampak positif bagi kegiatan ekonomi.
Perilaku konsumtif juga dapat menjamin berlangsungnya siklus ekonomi,
yaitu dari kegiatan produksi → distribusi → konsumsi.
Namun perilaku konsumtif lebih banyak dampak negative atau
buruknya,karena perilaku tersebut dinilai boros atau tidak hemat. Orang-
orang yang berperilaku konsumtif kurang memikirkan masa depan.
Masyarakat pun umumnya kurang menghormati orang- orang berperilaku
konsumtif.
6. Faktor- faktor yang me mpengaruhi konsumsi antara lain :
a. Kebiasaan dan sikap hidup. Seseorang yang biasa hidup hemat tingkat
konsumsinya lebih rendah daripada orang- orang yang berperilaku
boros.
b. Faktor lingkungan. Orang- orang yang tinggal di lingkungan perkotaan
memiliki tingkat konsumsi lebih tinggi daripada orang- orang yang
tinggal di pedesaan.
c. Faktor tingkat peradaban. Orang- orang yang memiliki kehidupan
modern, tingkat.
d. konsumsinya lebih tinggi daripada orang- orang yang memiliki
kehidupan sederhana.
e. Pemilik uang yang banyak, cenderung konsumsinya lebih tinggi
daripada pemiliki uang yang sedikit atau tidak sama sekali.
III. METODE PEMBELAJARAN
Metode yang digunakan adalah pembelajaran multi metode yaitu
kombinasi antara metode inquiry, card sort dan jigsaw
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Guru mengucapkan salam
b. Membaca do’a dipimpin ketua kelas
c. Membuat apersepsi dan menyampaikan kompetensi atau tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Menginformasikan makna pembelajaran multi metode dengan
mengkolaborasikan inquiry, card sort, dan jigsaw
2. Kegiatan inti (55 menit)
a. Guru melakukan pretest
b. Guru menyampaikan materi pelajaran tentang kegiatan konsumsi
c. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab
pertanyaan, yang jawabannya bisa didapatkan pada proses
pembelajaran yang dialami siswa.
d. Guru memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang
mungkin membingungkan peserta didik
e. Guru membagikan kertas yang bertuliskan informasi atau katagori
tertentu secara acak.
f. Guru menempelkan katagori utama di papan atau kertas di dinding
kelas.
g. siswa diminta untuk menempelkan dipapan tulis bahasan yang ada
dalam kartu tersebut berdasarkan urutan-urutan bahasannya yang
dipegang kelompok tersebut.
h. Guru meminta peserta didik untuk mencari temannya yang memiliki
kertas/ kartu yang berisi tulisan yang sama untuk membentuk
kelompok yang sudah ditentukan dalam card sort.
i. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
j. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan,.
Kelompok 1: pengertian konsumsi
Kelompok 2: tujuan konsumsi
Kelompok 3: faktor- faktor yang mempengaruhi konsumsi
Kelompok 4: faktor- faktor yang mempengaruhi konsumsi
Kelompok 5: sifat konsumsi
k. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub
bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
l. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh
m. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
3. Kegiatan akhir (15 menit)
c. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
d. Kesimpulan:
1) Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan oleh oleh
manusia (perusahaan atau masyarakat) untuk memproduksi,
mendistribusi, serta mengkonsumsi barang dan jasa dalam
usahanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan kebutuhan
rohani demi mewujudkan kemakmuran.
2) Macam-Macam Kegiatan Ekonomi adalah: produksi, distribusi,
dan konsumsi.
3) Pengertian Konsumsi adalah memanfaatkan nilai guna suatu
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan secara berangsur-
angsur atau sekaligus habis.
4) Perilaku konsumtif adalah suatu keadaan yang cenderung
membelanjakan seluruh pendapatannya pada barang- barang
konsumsi.
5) Adapun jenis barang yang dikonsumsi siswa adalah seragam,
sepatu, alat tulis. Sedangkan jenis barang yang konsumsi keluarga
adalah alat-alat rumah tangga dan kebutuhan sehari- hari.
6) Faktor- faktor yang mempengaruhi konsumsi antara lain :
Kebiasaan dan sikap hidup, faktor lingkungan, pemilik uang yang
banya, konsumsinya lebih tinggi daripada orang- orang yang
memiliki kehidupan sederhana, faktor tingkat peradaban.
e. Guru mengakhiri pembelajaran
f. Guru mengucapkan salam
V. SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Terpadu SMP VII, M. Nurdin dkk (Pusat Pembukuan, 2008)
2. Buku ekonomi SMP VII, Yanto, (Erlangga, 2004)
VI. ASESMEN
1. Kognitif
Soal tugas
a. Tes tertulis
2. Afektif
NO NAMA SKOR PEROLEHAN NILAI
4 3 2 1
Keterangan
4 = siswa menjelaskan dengan sempurna (lengkap).
3 = siswa menjelaskan kurang sempurna.
2 = siswa menjelaskan tidak sempurna tetapi tertib.
1 = siswa menjelaskan tidak sempurna dan tidak tertib.
VII. PROSES TINDAK LANJUT
3. Siswa yang sudah menguasai diberi tugas tambahan yang sesuai dengan
KD (pengayaan).
4. Siswa yang belum menguasai diberikan tugas tambahan/remedial.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu :
1. Mendifinisikan pengertian produksi dan sumber daya ekonomi.
2. Menyebutkan macam- macam sumber daya ekonomi.
3. Mendefinisikan etika ekonomi dalam memanfaatkan factor- faktor produksi
dalam kehidupan satu usaha/ bisnis.
4. Mengidentifikasi usaha-usaha untuk meningkatkan jumlah dan mutu hasil
produksi.
II. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Produksi
Produksi dalam arti luas, yaitu semua kegiatan manusia dalam
rangka menambah kegunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Manusia memproduksi barang dan jasa dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus untuk memperoleh
keuntungan. Barang dan jasa yang diproduksi produsen akan dikonsumsi
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Dan bagi produsen, barang
yang diproduksinya melalui penggabungan beberapa factor produksi
bertujuan mencari keuntungan. Keuntungan yang diperoleh produsen
berasal dari selisih antara penerimaan penjualan dengan biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut.
2. Macam-macam Sumbe r Daya Ekonomi
Untuk melakukan kegiatan produksi diperlukan alat, bahan, tenaga,
maupun pemikiran. Semuanya merupakan sumber daya ekonomi. Sumber
daya ekonomi yang diolah dalam proses produksi disebut faktorfaktor
produksi. Jenis-jenis faktor produksi yang digunakan dalam kegiatan
produksi sebagai berikut.
1) Faktor Produksi Alam
Tuhan menciptakan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Bahan
tambang yang dihasilkan kawasan tambang ini tergolong sumber daya
alam. Sumber daya alam lainnya meliputi tanah, air, hutan, udara,
bahkan juga sinar matahari. Untuk memudahkan penyebutan, sumber
daya alam disederhanakan menjadi ”tanah”. Jika kamu menemukan
penyebutan factor produksi tanah, ini berarti sudah mencakup semua
sumber daya alam yang ada di bumi. Tanah, air, udara, dan iklim
merupakan faktor produksi alam.
2) Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi alam menjadi tidak ada manfaatnya (nilai gunanya)
apabila tidak ada campur tangan manusia. Manusia memanfaatkan
secara langsung atau melalui suatu proses, yaitu mengo lah faktor
produksi alam untuk memenuhi kebutuhannya. Seberapa banyak,
seberapa cepat, dan seberapa mampu dalam mengolah faktor produksi
alam itu tergantung dari sifat serta kualitas manusia itu sendiri. Oleh
karena itu, dalam mengolah factor produksi alam, tenaga kerja dapat
dibedakan atas dasar kualitas.
a. tenaga Kerja terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan
pendidikan sebelum mengelola faktor produksi maupun sebelum
memasuki dunia kerja. Contohnya dokter.
b. tenaga Kerja terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memerlukan
pengalaman dan latihan sebelum melaksanakan pekerjaan.
Contohnya penjahit.
c. tenaga Kerja tidak memerlukan pendidikan
Tenaga kerja ini tidak memerlukan pendidikan dan pelatihan secara
khusus atau pengalaman praktik terlebih dahulu. Contohnya
pedagang asongan.
3) Faktor Produksi Modal
Agar dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam dan
sumber daya manusia, dibutuhkan faktor produksi modal. Mengapa
modal sangat penting dalam proses produksi? Fungsi moda l untuk
menghasilkan dan meningkatkan proses produksi. Macam- macam
modal tersebut sebagai berikut.
a. Modal berdasarkan wujudnya
Berdasarkan wujudnya modal dapat dibedakan modal uang dan
barang.
b. Modal berdasarkan bentuknya
Berdasarkan bentuknya, modal dapat dibedakan menjadi modal
nyata dan modal abstrak. Modal nyata adalah modal yang dapat
dipakai untuk proses produksi dan terdiri atas modal barang serta
uang. Contohnya persediaan barang-barang, alatalat, dan uang kas.
Modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat
dilihat atau dirasakan. Contohnya keterampilan, kepandaian,
keahlian, ketelitian, dan nama baik.
c. Modal berdasarkan sumbernya
Berdasarkan sumbernya, modal terdiri atas modal yang dimiliki
sendiri dan modal pinjaman yang berasal dari bank atau lembaga
keuangan lainnya.
d. Modal berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan menjadi modal lancar dan
modal tetap. Modal lancar adalah modal yang berupa barang yang
habis terpakai dalam satu kali proses produksi atau tidak dapat
diperbaiki. Contohnya uang dan persediaan barang dagangan. Modal
tetap adalah barang-barang atau benda-benda yang dapat digunakan
lebih dari satu kali pakai dalam proses produksi. Contohnya mesin
dan gedung.
4) Faktor Produksi Kewirausahaan
Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki
oleh seseorang untuk mengatur faktor- faktor produksi seperti faktor
alam, tenaga kerja, dan modal untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor-
faktor produksi dalam proses produksi, wirausaha harus mampu
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan
usahanya. Siapa pun dapat menjadi wirausaha. Apalagi, jika seseorang
mampu mengorganisasikan, mengatur, dan memadukan kerja sama dari
faktor produksi yang ada. Kemampuan seorang pengusaha itulah yang
dimaksud dengan faktor produksi kewirausahaan. Faktor produksi
kewirausahaan memegang peranan penting dalam perekonomian. Orang
yang memiliki sikap kewirausahaan selalu berusaha mencari peluang
usaha baru. Bagaimana caranya? Ada beberapa alternatif yang bisa
ditempuh para wirausaha.
a. Memperkenalkan produk baru atau kualitas suatu barang yang belum
dikenal konsumen.
b. Melakukan suatu metode (cara produksi) baru untuk menangani
produk.
c. Membuka suatu pasar baru, yaitu pasar yang belum pernah dimasuki
oleh cabang industri yang bersangkutan.
d. Pembukaan suatu sumber-sumber produksi yang masih harus
dikembangkan.
e. Pelaksanaan suatu organisasi usaha baru.
3. Etika ekonomi dalam me manfaatkan faktor-faktor produksi
Kegiatan produksi membutuhkan faktor produksi untuk
menghasilkan produk (barang atau jasa). Faktor produksi ini sering disebut
sumber daya ekonomi. Adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa dalam rangka menambah manfaat suatu
barang atau jasa. Faktor produksi terdiri atas faktor produksi alam, tenaga
kerja, modal, dan kewirausahaan. Keempat faktor produksi tersebut dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi
turunan. Faktor produksi asli terdiri atas faktor produksi alam dan tenaga
kerja. Sedangkan faktor produksi turunan terdiri atas faktor produksi
modal dan kewirausahaan. atau sumber daya alam adalah segala yang
disediakan alam baik langsung maupun tidak langsung dapat digunakan
manusia dalam kegiatannya memenuhi kebutuhan untuk mencapai
kemakmuran. Sumber daya alam ini merupakan karunia dari Tuhan ang
Maha
Pencipta yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan mengolah, menjaga, dan melestarikannya. Menjaga kelestarian
sumber daya alam yang ada akan memberikan manfaat yang besar dan
terus- menerus kepada makhluk hidup terutama manusia. Faktor produksi
alam yang dapat dinikmati secara langsung adalah tanah, udara, air, dan
sinar matahari. Sedangkan faktor produksi alam yang harus diolah terlebih
dahulu adalah gas alam, berbagai macam barang tambang, seperti timah,
perak, dan aluminium, serta tenaga alam, seperti PLTA dan PLTU. atau
sumber daya manusia adalah segala kegiatan manusia baik fisik atau
rohani yang ditujukan untuk keperluan produksi. Sumber daya manusia
sangat diperlukan untuk mengolah dan meningkatkan nilai atau manfaat
suatu benda. Dengan kemampuan sumber daya manusia ini, alam bisa
dimanfaatkan sebaik-baiknya.
III. METODE PEMBELAJARAN
Metode yang digunakan adalah pembelajaran multi metode yaitu
kombinasi antara metode inquiry, card sort, dan jigsaw
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Guru mengucapkan salam
b. Membaca do’a dipimpin ketua kelas
c. Membuat apersepsi dan menyampaikan kompetensi atau tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Menginformasikan makna pembelajaran multi metode dengan
mengkolaborasikan inquiry, card sort, dan jigsaw
2. Kegiatan inti (55 menit)
a. Guru menyampaikan materi pelajaran tentang kegiatan produksi
b. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab
pertanyaan, yang jawabannya bisa didapatkan pada proses
pembelajaran yang dialami siswa.
c. Guru memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang
mungkin membingungkan peserta didik
d. Guru membagikan kertas yang bertuliskan informasi atau katagori
tertentu secara acak.
e. Guru menempelkan katagori utama di papan atau kertas di dinding
kelas.
f. siswa diminta untuk menempelkan dipapan tulis bahasan yang ada
dalam kartu tersebut berdasarkan urutan-urutan bahasannya yang
dipegang kelompok tersebut.
g. Guru meminta peserta didik untuk mencari temannya yang memiliki
kertas/ kartu yang berisi tulisan yang sama untuk membentuk
kelompok yang sudah ditentukan dalam card sort.
h. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
i. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan,.
Kelompok 1 : pengertian distribusi
Kelompok 2 : macam- macam sumber daya ekonomi
Kelompok 3 : etika ekonomi dalam memanfaatkan faktor- faktor
produksi dalam kegiatan suatu usaha
Kelompok 4 : usaha- usaha untuk meningkatkan jumlah dan mutu hasil
produksi
j. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab
yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
k. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh
l. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
3. Kegiatan akhir (15 menit)
a. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
b. Kesimpulan:
1) Kegiatan produksi membutuhkan faktor produksi untuk
menghasilkan produk (barang atau jasa).
2) Kegiatan produksi, dalam arti luas yaitu semua kegiatan
manusia dalam rangka menambah kegunaan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusia memproduksi
barang dan jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat sekaligus untuk memperoleh keuntungan. Macam-
Macam Kegiatan Ekonomi adalah: produksi, distribusi, dan
konsumsi.
3) Faktor produksi ini sering disebut sumber daya ekonomi. adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan barang atau
jasa dalam rangka menambah manfaat suatu barang atau jasa.
Faktor produksi terdiri atas faktor produksi alam, tenaga kerja,
modal, dan kewirausahaan
4) Macam- macam sumber daya ekonomi
a. Faktor Produksi Alam
b. Faktor Produksi Tenaga Kerja
c. Faktor Produksi Modal
d. Faktor Produksi Kewirausahaan
5) Memanfaatkan factor- faktor produksi dalam dalam kehidupan
suatu usaha. Faktor produksi ini sering disebut sumber daya
ekonomi. Adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa dalam rangka menambah manfaat
suatu barang atau jasa. Pencipta yang disediakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan mengolah, menjaga, dan
melestarikannya. Menjaga kelestarian sumber daya alam yang
ada akan memberikan manfaat yang besar dan terus- menerus
kepada makhluk hidup terutama manusia.
c. Guru mengakhiri pembelajaran
d. Guru mengucapkan salam
V. SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Terpadu SMP VII, M. Nurdin dkk (Pusat Pembukuan, 2008)
2. Buku ekonomi SMP VII, Yanto, (Erlangga, 2004)
VI. ASESMEN
1. Kognitif
a. Tes tertulis
2. Afektif
NO NAMA SKOR PEROLEHAN NILAI
4 3 2 1
Keterangan
4 = siswa menjelaskan dengan sempurna (lengkap).
3 = siswa menjelaskan kurang sempurna.
2 = siswa menjelaskan tidak sempurna tetapi tertib.
1 = siswa menjelaskan tidak sempurna dan tidak tertib.
VII. PROSES TINDAK LANJUT
1. Siswa yang sudah menguasai diberi tugas tambahan yang sesuai dengan
KD (pengayaan).
2. Siswa yang belum menguasai diberikan tugas tambahan/remedial.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Keterangan
4 = siswa menjelaskan dengan sempurna (lengkap).
3 = siswa menjelaskan kurang sempurna.
2 = siswa menjelaskan tidak sempurna tetapi tertib.
1 = siswa menjelaskan tidak sempurna dan tidak tertib.
VII. PROSES TINDAK LANJUT
1. Siswa yang sudah menguasai diberi tugas tambahan yang sesuai dengan
KD (pengayaan).
2. Siswa yang belum menguasai diberikan tugas tambahan/remedial.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu :
1. Mendifinisikan macam- macam badan usaha. (menurut pemilik modal,
lapangan usaha banyaknya pekerja dan menurut bentuk badan hukum)
2. Mengidentifikasikan tujuan badan usaha (milik daerah, milik swasta, milik
koperasi).
II. MATERI PEMBELAJARAN
1. Macam-macam badan usaha be rdasarkan kepemilikan modalnya
Macam- macam badan usaha menurut kepemilikan modal dikelompokan
menjadi empat, yaitu:
a) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan usaha milik negara adalah badan usaha yang modalnya berasal
dari kekayaan negara yang disisihkan untuk menyelenggarakan suatu
perusahaan. Contoh: PT. KeretaApi Indonesia (KAI), PT Pos, PT. Pelni,
PT. Pertamina. Pendirian badan usaha milik negara bertujuan untuk:
1) Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan
penerimaan kas Negara
2) Mengejar dan mencari keuntungan
3) Pemenuhan hajat hidup orang banyak
4) Perintis kegiatan-kegiatan usaha
5) Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah
b) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Badan usaha milik daerah adalah badan usaha yang modalnya sebagian
atau seluruhnya milik pemerintah daerah dengan tujuan memberikan
layanan kepada masyarakat setempat. Contoh: Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM), Perusahaan Deasrah Pasar (PD Pasar), PT Bank Jateng.
PT. Bank DKI. Pendirian badan usaha milik daerah bertujuan untuk:
1) Melayani kebutuhan masyarakat di daerah tersebut,
2) memperoleh keuntungan yang akan digunakan untuk pembangunan di
daerahnya.
c) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan usaha milik swasta merupakan badan usaha yang modalnya
dimiliki oleh swasta dengan tujuan utama mencari keuntungan. Contoh:
PT. Jarum Kudus, PT. Unilever, PT Indo Food Sukses Makmur.
Pendirian badan usaha milik swasta bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pemiliknya.
d) Kope rasi
Pengertian Koperasi Koperasi merupakan badan usaha yang paling sesuai
dengan kepribadian bangsa indonesia. Hal itu sesuai dengan UUD 1945
pasal 33 ayat 1: “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan”. Kemudian ditegaskan dalam penjelasan pasal 33
ayat 1 UUD 1945: “Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di
bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat.
Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang
per orang.
2. Tujuan-tujuan Badan Usaha
1. Tujuan BUMN adalah untuk memberikan pelayanan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat luas. BUMN tidak hanya bertujuan untuk
memperoleh laba, tetapi juga sebagai penyeimbang kekuatan-kekuatan di
pasar dan penunjang pelaksanaan kebijakan negara.
2. Tujuan BUMD adalah untuk membangun daerah dan pembangunan
nasional serta membangun perekonomian
3. Tujuan BUMS adalah mencari keuntungan seoptimal mungkin untuk
mengembangkan usaha dan modal serta membuka lapangan pekerjaan.
4. Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila serta Undang-Undang
Dasar 1945.
III. METODE PEMBELAJARAN
Metode yang digunakan adalah pembelajaran multi metode. yaitu
kombinasi antara metode inquiry, card sort, dan jigsaw
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Guru mengucapkan salam
b. Membaca do’a dipimpin ketua kelas
c. Membuat apersepsi dan menyampaikan kompetensi atau tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Menginformasikan makna pembelajaran multi metode dengan
mengkolaborasikan inquiry, card sort, dan jigsaw
2. Kegiatan inti (55 menit)
a. Guru menyampaikan materi pelajaran tentang macam- macam badan
usaha dan tujuan badan usaha.
b. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab
pertanyaan, yang jawabannya bisa didapatkan pada proses
pembelajaran yang dialami siswa.
c. Guru memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang
mungkin membingungkan peserta didik
d. Guru membagikan kertas yang bertuliskan informasi atau katagori
tertentu secara acak.
e. Guru menempelkan katagori utama di papan atau kertas di dinding
kelas.
f. siswa diminta untuk menempelkan dipapan tulis bahasan yang ada
dalam kartu tersebut berdasarkan urutan-urutan bahasannya yang
dipegang kelompok tersebut.
g. Guru meminta peserta didik untuk mencari temannya yang memiliki
kertas/ kartu yang berisi tulisan yang sama untuk membentuk
kelompok yang sudah ditentukan dalam card sort.
h. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
i. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan,.
Kelompok 1: menyebutkan macam- macam badan usaha.
Kelompok 2: menyebutkan contoh-contoh badan usaha.
Kelompok 3: menyebutkan tujuan-tujuan badan usaha.
j. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab
yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
k. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh
l. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
3. Kegiatan akhir (15 menit)
a. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
b. Kesimpulan:
1. Macam-macam badan usaha be rdasarkan kepemilikan modal
a) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
b) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
c) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
d) Koperasi
2. Tujuan-tujuan Badan Usaha
a) Tujuan BUMN adalah untuk memberikan pelayanan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
b) Tujuan BUMD adalah untuk membangun daerah dan
pembangunan nasional serta membangun perekonomian
c) Tujuan BUMS adalah mencari keuntungan seoptimal mungkin
untuk mengembangkan usaha dan modal serta membuka
lapangan pekerjaan.
d) Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.
c. Guru mengakhiri pembelajaran
d. Guru mengucapkan salam
V. SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Terpadu SMP VII, M. Nurdin dkk (Pusat Pembukuan, 2008)
2. Buku ekonomi SMP VII, Yanto, (Erlangga, 2004)
VI. ASESMEN
3. Kognitif
Soal tugas
a. Sebutkan macam- macam badan usaha?
b. Sebutkan contoh-contoh badan usaha?
c. Sebutkan tujuan-tujuan badan usaha?
Kunci jawaban
1. Macam- macam badan usaha
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
b. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
c. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
d. Koperasi
2. Contoh-contoh BUMD, BUMN dan BUMS
a BUMN: PT. KeretaApi Indonesia (KAI), PT Pos, PT. Pelni, PT.
Pertamina.
b BUMD: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Perusahaan
Deasrah Pasar (PD Pasar), PT Bank Jateng. PT. Bank DKI.
c BUMS: PT. Jarum Kudus, PT. Unilever, PT Indo Food Sukses
Makmur.
3. Tujuan-tujuan badan usaha
a. Tujuan BUMN adalah untuk memberikan pelayanan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
b. Tujuan BUMD adalah untuk membangun daerah dan pembangunan
nasional serta membangun perekonomian
c. Tujuan BUMS adalah mencari keuntungan seoptimal mungkin untuk
mengembangkan usaha dan modal serta membuka lapangan
pekerjaan.
d. Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila
serta Undang-Undang Dasar 1945.
Pedoman penskoran
Soal nomor 1
Jawaban salah =0
Jawaban mendekati benar = 15
Jawaban benar = 20
Soal nomor 2
Jawaban salah = 10
Jawaban mendekati benar = 25
Jawaban benar = 40
Soal nomor 3
Jawaban salah =5
Jawaban mendekati benar = 20
Jawaban benar = 40
4. Afektif
NO NAMA SKOR PEROLEHAN NILAI
4 3 2 1
Keterangan
4 = siswa menjelaskan dengan sempurna (lengkap).
3 = siswa menjelaskan kurang sempurna.
2 = siswa menjelaskan tidak sempurna tetapi tertib.
dan tidak tertib.
VII. PROSES TINDAK LANJUT
1. Siswa yang sudah menguasai diberi tugas tambahan yang sesuai dengan
KD (pengayaan).
2. Siswa yang belum menguasai diberikan tugas tambahan/remedial.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu :
1. Mendifinisikan beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikandalam
berbisnis
2. Mengidentifikasikan criteria badan usaha yang dikelola secara professional
dan manusiawi
3. mendeskripsikan peranan pemerintah sebagai pelaku dan pengatur kegiatan
ekonomi
II. MATERI PEMBELAJARAN
A. Pertimbangan yang dilakukan dalam berbisnis
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebe lum kita berbisnis,
diantaranya yaitu:
1. Jenis usaha yang ingin dibuat
Usaha disekitar kita sangat banyak, ada yang dimulai dari
pengalaman, pengamatan, atau hobi. Mungkin ada temanmu yang suka
menggambar dan pandai merangkai kata indah, mengapa tidak
membuat kartu ucapan lucu untuk dijual pada hari istemewa?
2. Dana yang dibutuhkan dan asal dana diperoleh
Setiap bisnis memerlukan modal. Sering orang mengurungkan
bisnis karena tidak memiliki modal. Pikirkanlah usaha terbaik untuk
mengumpulkan modal. Kamu memiliki banyak alternative seperti
menyisihkan uang saku, memakai tabungan, patungan dengan teman
atau meminjam dari orang tua.
3. Persaingan usaha
Setelah menentukan produk yang akan dijual, kamu perlu
mengetahui sainganmu. Mungkin kamu menemukan ide-ide baru yang
belum ada saingannya, tetapi jika usaha tersebut berhasil pasti akan
menarik datangnya pesaing baru.
4. Konsumen
Setiapproduksi barang pasti ditujukan untuk konsumen. Jadi,
kebutuhan dan selera konsumen juga harus diperhatikan agar barang
jualanmu laku. Kamu harus melihat konsumennya. Jika kamu ingin
berjualan roti kering, konsumenmu adalah ibu-ibu rumah tangga, ibu
rumah tangga tentu lebih cermat dan teliti dalam hal memilih barang.
Jadi, kamu perlu mengusahakan harga murah dan kualitas produk yang
baik.
5. Tempat usaha
Tempat usaha menentukan keberhasilan suatu bisnis. Tempat yang
ramai dan dilalui orang akan lebih menguntungkan dari pada tempat
yang sepi. Factor- fakor yang perlu diperhatikan dalam memilh lokasi
(tempat) kedudukan badan usaha dan perusahaan antara lain:
a. Tempat yang terikat pada alam
b. Tempat berdasarkan sejarah
c. Tempat berdasarkan peraturan pemerintah
d. Tempat berdasarkan pertimbangan ekonomi
e. Tempat menurut lapangan usaha yang dilakukans
6. Pemasaran
Rencana pemasaran perlu dibuat untuk menentukan strategi terbaik
dalam memperkenalkan produk kepada konsumen dengan dana yang
tersedia. Strategi yang diguakan sebagai berikut:
a. Langung menanyakan kepada calon pembeli apakah mereka tertarik
dengan produkmu dengan harga yang kamu tawarkan.
b. Tunjukkan dan tawarkan beberapa contoh untuk dipakai atau
dicicipi.
c. Buatlah kemasan yang menarik.
B. Krite ria Badan Usaha Yang Dikelola Secara Profesioanal Dan
Manusiawi
a. Mempunyai manajemen yang baik
Factor manajemen sangan dibutuhkan dalam usaha apapun.
Manajemen merupakan suatu system pengelolaan perusahaan secara
efektif dan efisien untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Efektif
artinya sesuai dengan tujuan, efisien artinya hasil yang didapat lebih
tinggi dari prngorbanan. Apabila system manajemennya baik,
perusahaan akan berhasil. Jika manajemennya buruk, perusahaan tidak
akan berhasil
b. Adanya spesialisasi pembagian kerja
Spesalisasi mendorong perusahaan untuk meningkatkan hasil
produksinya. Oleh karena itu, para pekerja melakukan pekerjaan sesuai
dengan bidangnya. Dengan pembagan kerja ini, tidak akan terjadi
tumpang tindih tanggung jawab dalam perusahaan.
c. Kuntabilitas
Hal ini brkaitan dengan system pengelolaan keuangan yamg
dilakukan perusahaan. Dalam melaporkan kinerjanya peruahaan harus
menyajikan secara akuntabel sehingga pihak-pihak yang
berkepentingan dpat mengetahui secara transparan dan jelas. Misalnya
laporan keuangan dibuat secara rutin dalam bentuk laporan semesteran,
triwulan, atau bulanan.
d. Kemandirian
Sikap ini menuntut pengelola perusahaan dalam menjalankan
kegiatan usahanya untuk melepaskan diri dari berbagai pengaruh atau
tekanan yang dataang dari pihak tertentu yang dapat mengganggu,
merugikan, atau me ngurangi obyektivitas pengambilan keputusan.
e. Keadilan
Perlakuan adil dimaksudkan utuk diberikan kepada pihak
manajemen perusahaan, ketentuan yang berlaku. Selain itu, masyarakat
sekitar diberi kesempatan untuk bekerja diperusahaan dan
pembangunan fisik sekitar perusahaan ditingkatkan.
f. memperhatikan kelestarian lingkungan
keberhasilan perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh pihak
manajemen saja tetapi dari lingkungan sekitar perusahaan. Oleh
Karena itu, perusahaan harus menjaga lingkungan sekitar dari dampak
yang ditimbulkan oleh perusahaan, baik dampak positif maupun
negatif. Misalnya, limbah industry harus dibuang terlebih dahulu
sebelum dibuang kesungai atau kelaut.
C. Peranan Pemerintah Sebagai Pelaku Dan Pengatur kegiatan Ekonomi
1. Membuat perencanaan ekonomi jangka pendek, menengah, dan
panjang untuk mengarahkan kehidupan ekonomi ke kondisi yang di
inginkan.
2. Menyediakan sarana dan prasarana public untuk mendukung
kebutuhan fisik dan nonfisik masyarakat. Misalnya jeembatan,
sekolah, tempat ibadah, jalan raya, rumah sakit, dan pertahanan
keamanan.
3. Menetapkan peraturan untuk mengatur, melindungi, atau mengarahkan
kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi agar sesuai dengan
program pembangunan. Misalnya, melakukan operasipasar atas harga
kebutuhan bahan pokok yang naik.
4. Pengawasan jalannya perekonomian, misalnya saat terjadi kelangkaan
minyak tanah, pemerintah perlu mengawasi distribusi agar pasokan
minyak tidak terlambat.
5. Menjaga stabilitas harga, yaitu dengan jalan mengendalikan inflasi.
6. Mengadakan bimbingan dan penyuluhan kepada pelaku ekonomi yang
masih lemah atau bagi pengusaha yang baru melakukan kegiatan
usaha.
7. Menyediakan kebutuhan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
Misalnya bahan bakar dan kebutuhan bahan pokok
8. Menentukan kebijakan ekonomi yang terkait dengan luar negeri.
III. METODE PEMBELAJARAN
Metode yang digunakan adalah pembelajaran multi metode. yaitu
kombinasi antara metode inquiry, card sort, dan jigsaw.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Guru mengucapkan salam
b. Membaca do’a dipimpin ketua kelas
c. Membuat apersepsi dan menyampaikan kompetensi atau tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Menginformasikan makna pembelajaran multi metode dengan
mengkolaborasikan inquiry, card sort, dan jigsaw
2. Kegiatan inti (55 menit)
a. Guru menyampaikan materi pelajaran tentang pertimabngan dalam
berbisnis, badan usaha yang dikelola secara professional dan
manusiawi serta peranan pemerintah sebagai pengatur ekonomi.
b. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab
pertanyaan, yang jawabannya bisa didapatkan pada proses
pembelajaran yang dialami siswa.
c. Guru memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang
mungkin membingungkan peserta didik
d. Guru membagikan kertas yang bertuliskan informasi atau katagori
tertentu secara acak.
e. Guru menempelkan katagori utama di papan atau kertas di dinding
kelas.
f. siswa diminta untuk menempelkan dipapan tulis bahasan yang ada
dalam kartu tersebut berdasarkan urutan-urutan bahasannya yang
dipegang kelompok tersebut.
g. Guru meminta peserta didik untuk mencari temannya yang memiliki
kertas/ kartu yang berisi tulisan yang sama untuk membentuk
kelompok yang sudah ditentukan dalam card sort.
h. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.
i. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan,.
Kelompok 1: menjelaskan beberapa pertimbangan yang perlu
diperhatikan dalam berbisnis
Kelompok 2: menjelaskan kriteria badan usaha yang dikelola
secara profesional
Kelompok 3: peranan pemerintah sebagai pelaku dan pengatur
kegiatan ekonomi
j. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub
bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
k. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh
l. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
3. Kegiatan akhir (15 menit)
a. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
b. Kesimpulan:
1) Pertimbangkan sebelum kita be rbisnis, diantaranya yaitu:
a) Jenis usaha yang ingin dibuat
b) Dana yang dibutuhkan dan asal dana diperoleh
c) Persaingan usaha
d) Konsumen
e) Tempat usaha
f) Pemasaran
2) Krite ria Badan Usaha Yang Dikelola Secara Profesioanal Dan
Manusiawi
a) Mempunyai manajemen yang baik
b) Adanya spesialisasi pembagian kerja
c) Kuntabilitas
d) Kemandirian
e) Keadilan
f) memperhatikan kelestarian lingkungan
3) Peranan Pe merintah Sebagai Pelaku Dan Pengatur kegiatan
Ekonomi
a) Membuat perencanaan ekonomi
b) Menyediakan sarana dan prasarana public
c) Menetapkan peraturan
d) Pengawasan jalannya perekonomian
e) Menjaga stabilitas harga
f) Mengadakan bimbingan dan penyuluhan
g) Menyediakan kebutuhan bahan pokok
h) Menentukan kebijakan ekonomi
c. Guru mengakhiri pembelajaran
d. Guru mengucapkan salam
V. SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Terpadu SMP VII, M. Nurdin dkk (Pusat Pembukuan, 2008)
2. Buku ekonomi SMP VII, Yanto, (Erlangga, 2004)
VI. ASESMEN
1. Kognitif
Soal tugas
a. Sebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berbisnis?
b. Strategi terbaik apa yang dilakukan seorang pemasaran untuk
memeperkenalkan produk kepada konsumen?
c. Sebutkan Peranan Pemerintah Sebagai Pelaku Dan Pengatur kegiatan
Ekonomi?
Kunci jawaban
1) pertimbangkan sebelum kita be rbisnis, diantaranya yaitu:
a) Jenis usaha yang ingin dibuat
b) Dana yang dibutuhkan dan asal dana diperoleh
c) Persaingan usaha
d) Konsumen
e) Tempat usaha
f) Pemasaran
2) strategi terbaik dalam me mpe rkenalkan produk kepada konsumen
dengan dana yang tersedia. Strategi yang diguakan sebagai berikut:
a) Langung menanyakan kepada calon pembeli apakah mereka tertarik
dengan produkmu dengan harga yang kamu tawarkan.
b) Tunjukkan dan tawarkan beberapa contoh untuk dipakai atau dicicipi.
c) Buatlah kemasan yang menarik.
3) Peranan Pemerintah Sebagai Pelaku Dan Pengatur kegiatan Ekonomi
a) Membuat perencanaan ekonomi
b) Menyediakan sarana dan prasarana public
c) Menetapkan peraturan
d) Pengawasan jalannya perekonomian
e) Menjaga stabilitas harga
f) Mengadakan bimbingan dan penyuluhan
g) Menyediakan kebutuhan bahan pokok
h) Menentukan kebijakan ekonomi
Pedoman penskoran
Soal nomor 1
Jawaban salah =0
Jawaban mendekati benar = 15
Jawaban benar = 20
Soal nomor 2
Jawaban salah = 10
Jawaban mendekati benar = 25
Jawaban benar = 40
Soal nomor 3
Jawaban salah =5
Jawaban mendekati benar = 20
Jawaban benar = 40
2. Afektif
NO NAMA SKOR PEROLEHAN NILAI
4 3 2 1
Keterangan
4 = siswa menjelaskan dengan sempurna (lengkap).
3 = siswa menjelaskan kurang sempurna.
2 = siswa menjelaskan tidak sempurna tetapi tertib.
1 = siswa menjelaskan tidak sempurna dan tidak tertib.
VII. PROSES TINDAK LANJUT
1. Siswa yang sudah menguasai diberi tugas tambahan yang sesuai dengan
KD (pengayaan).
2. Siswa yang belum menguasai diberikan tugas tambahan/remedial.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu :
1. Mendifinisikan pengertian kreatifitas
2. Mengidentifikasikan kreatifitas dalam tindakan ekonomi
3. Mendeskripsikan pentingnya inovasi dan syarat-syarat inovasi dalam
kehidupan sehari- hari
4. Mengidentifikasi proses kemandirian dalam usaha meningkatkan ksejahtraan
II. MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengetian Kreativitas
Berikut ini dikutip berbagai pendapat tentang pengertian kreativitas.
a) David Campbell mengatakan bahwa kreativitas adalah kegiatan yang
mendatangkan hasil yang sifatnya baru, berguna, dan dapat dimengerti.
b) John W. Haefelemengatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan
membuat kombinasi-kombinasi baru yang bernilai social.
c) George J. Saidel mengatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk
menghubungkan dan mengaitkan, kadang-kadang dengan cara-cara yang
ganjil, namun mengesankan, dn ini merupakan dasar pendayagunaan
kreatif dari daya rohani manusia dalam bidang atau lapangan manapun.
d) Jaques Hadamart mengatakan bahwa kreativitas adalah penggabungan
ide-ide.
Berdasarkan keempat pengertian diatas, ada beberap kunci tentang
kreativitas, yaitu sebagai berikut:
1. Baru bermakna belum ada sebelumnya.
2. Berguna bermakna mempunyai kegunaaan dan dpat dimanfaatkan
manusia, lebih praktis, lebih mudah dari sebelumnya, memecahkan
masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, dan mendatangkan
hail lebih banyak.
3. Dapat dimengerti bermakna bahwa kreativitas itu hasil yang sama dapat
dimengerti dan dapat dibuat dilain waktu.
4. Kombinasi bermakna bahwa kreativitas dapat dilahirkan dengan
kombinasi atau perpaduan beberapa cara atau metode sehingga
melahirkan cara atau metode baru yang lebih mudah dimengerti.
5. Menghubungkan dan mengaitkan bermakna bahwa sesuatu digolongkan
sebagai kreativitas jika dapat dihubungkan dan dikaitkan dengan hal- hal
sebelunya.
6. Lapangan manapun bermakna bahwa kreativitas dapat tercipta dari
semua bidang atau lapangan manapun tanpa harus memandang orang
pintar, kaya, dan orangoraang tegar.
Dengan demikian secara umum kreativitas adalah kemampuan
melakukan kombinasi sumber daya yang menghasilkan barang atau jasa
yang sifatnya baru, bermanfaat, dan dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Inovasi adalah pengenalan hal- hal baru. Kreativitas yang difukung
inovasi, akan mampu memecahkan berbagai persoalan, termasuk persoalan
ekonomi. Karena dengan keunggulan dalam berfikir kreatif dan inovatif,
akan membukakan jalan keluar dari segala permasalahan yang dihadapi.
Ciri-ciri orang kreatif:
1. Ciri-ciri pokok orang keatif adalah melahirkan ide, gagasan, pemecahan
masalah, cara-cara baru dan penemuan.
2. Ciri-ciri yang memungkinkan orang kreatif adalah tindakan untuk
mempertahankan ide, gagasan dan kreativitas yang sudah dihasilkan. Hal
ini dapat dilakukan melalui kemampuan bekerja keras, befikir mandiri,
dan pantang menyerah.
3. Ciri-ciri sampingan adalah ciri yang tidak langsung berhubungan dengan
penciptaan atau menjaga ide- ide yang sudah ditemukan agar tetap hidup
dan berlaku dan sekaligus mempengaruhi perilaku orang-orang kreatif.
Beberapa orang kreatif memiliki cirri yang kurang acuh dengan orang
lain. Hal ini merupakan akibat sampingan dari para orang kreatif yang
menganggap dirinya mampu melakukan terobosan baru tanpa bantuan
pihak lain.
Factor pendorong kretifitas:
Kreatifitas manusia dapat dipengaruhi oleh kondisi masyarakat yang
heterogen, bersifat terbuka, serta didukung dengan latar belakang pendidikn
yang tinggi, perbedaan jenis pekerjaan dan adat istiadat. Kemajemukan
penduduk disuatu daerah juga dapat menyebabkan persaingan antar individu
dimasyarakat. Persaingan ini dapat menimbulkan kreativitas dalam
penemuan-penemuan baru atau inovasi.
Ada dua tahapan dalam proses inovasi yakni:
a. Discovery adalah penemuan dasar yang benar-benar masih baru dan
membutuhkan proses pengembangan atau penyempurnaan lebih lanjut.
b. Invention adalah tahap penyebarluasan, penerimaan, dan penerapan
kreativitas seseorang. Pada tahab ini, masih banyak terdapat perubahan
suatu ide baru yang dapat diciptakan dan dikembangkan dalam
masyarakat,
Beberapa factor yang mendorong timbulnya inovasi antara lain sebagi
berikut:
1. Adanya individu dalam masyarakat yang kreatif.
2. Ditemukannya ide yang bersifat menguntungkan.
3. Adanya penghargaan bagi masyarakat yang kreatif dan berprestasi untuk
peneman baru.
4. Munculnya ide atau kreativitas pemanfaatan barang-barang yang dapat
ditingkatkan nilainya .
5. Munculnya system tehnologi dan komunikasi menggunakan satelit,
telepon, internet yang praktis dan mudah dijangkau.
B. Kreativitas dalam tindakan ekonomi
1. Kreativitas wirausaha
Kewirausahaan didefinisikan sebagai suatu kegiatan ekonomi yang
berorientasi pada keuntungan. Menurut James Scott, seorang ahli
kewirausahaan dari inggris, wirausaha dalam kehidupan ekonomi harus
didasari oleh kreativitas yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki ide yang bernilai
b. Besni menghadapi resiko
c. Mampu membaca peluang ekonomi
d. Berjiwa inovatif tinggi
e. Mampu mengembangkan usaha
2. Kreativitas masyarakat umum
Manusia yang memiliki kreativitas dalam kehidupan ekonomi adalah
manusia yang dapat memodifikasi sumber daya yang tersedia agar lebih
bermanfaat dan berguna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berikut
ini beberapa contoh bentuk kegiatn ekonomi yang dapat dikembangkan
kreativitasnya.
a. Pertanian : kreativitas petani sekaligus sebagai pengusaha dapat
membaca peluang atau permintaan pasar secara tepat.
b. Perkebunan: kreativitas petani perkebunan atau pengelola perkebunan
untuk membudidayakan tanaman perkebunan untuk membudidayakan
tanaman perkebunan yang tepat dan berniali ekonomi tinggi.
c. Kehutanan: kreativitas pengelola hutan untuk memberdayakan dan
mengembangkan potensi hutan secara tepat, sehingga menjadi peluang
usaha/ sumber penghasilan dengan tetap memperhatikan kelestarian
hutan
d. Perikanan darat: kreativitas nelayan atau pengelola perikanan darat
yang memadukan kegiatannya dalam bentuk paket wisata jasa, seperti
kolam pemancingan dll.
e. Peternakan: kreativitas peternakan yang memanfaatkan peluang pasar
bagi hasil ternak dengan mengembangbiakkan ternak besar.
f. Industry: kegiataan industry kecil dan rumah tangga banyak
menghasilkan barang-barang ekonomi yang dibutuhkan konsumen
g. Perdagangan: suatu kegiataan penjual dan pembelian barang dengan
tujuan menyampaikan barang dari penghasil kepada pengguna.
3. Kreativitas siswa
Kreativitas siswa adalah kemampuan siswa dalam mempersiapkan diri
untuk berkreasi dan berdaya cipta menghasilkan suatu barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tinggo atau rendahnya kreativitas
yang dimiliki setiap siswa dapat digunakan sebagai dasar kemandirian.
Mandiri adalah kemampuan seseorang yang memiliki rasa tanggung
jawab dengan kekuatan sendiri atau seseorang yang telah mampu
memenuhi kebutuhannya sendiri dan bertanggung jawab terhadap segala
hal yang diperbuat dengan usahanya sendiri.
C. Pentingnya Inovasi Dan Syarat-Syarat Inovasi Dalam Kehidupan
Sehari-Hari
Inovasi adalah penciptan alat atau proses yang merupakan hasil dari
penelitian atau eksperimen. Inovasi akan membawa manfaat besar bagi
masyarakat antara lain:
1. Dapat mengembangkan kegiatan ekonomi
2. Menemukan cara yang baru dan lebih baik untuk memecahkan suatu
masalah
3. Dapat meningkatkan pengetauan
Syarat inovasi
1. Inovasi adalah karya
2. Inovasi membangun kekuaan
3. Inovasi berdampak pada perekonomian masyarkat.
D. Proses Kemandirian Dalam Usaha Meningkatkan Kesejahte raan
Kemandirian merupakan sikap individu yang diperoleh selama
perkembangan hidupnya. Oleh karena itu, pembentukan kemandirian
mencakup dua aspek, yaitu aspek lingkungan dan aspek kepribadian.
1. Aspek kemandirian
Aspek kepribadian adalaah aspek yang terkait dengan watak atau
karakter seseorang. Dalam hal ini sifat atau karakter orang yang mandiri
adalah:
a. Memiliki hasrat bersaing (kompetisi) untuk maju demi kebaikan diri
dan lingkungannya.
b. Berani mengambil keputusan
c. Memiliki inisiatif untuk memecahkan masalah
d. Percaya diri
e. Memiliki rasa tanggung jawab
2. Aspek lingkungan
Factor lingkungan meliputi, lingkungan rumah maupun lingkungan
masyarakat.
III. METODE PEMBELAJARAN
Metode yang digunakan adalah pembelajaran multi metode. yaitu
kombinasi antara metode inquiry, card sort, dan jigsaw
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Guru mengucapkan salam
b. Membaca do’a dipimpin ketua kelas
c. Membuat apersepsi dan menyampaikan kompetensi atau tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Menginformasikan makna pembelajaran multi metode dengan
mengkolaborasikan inquiry, card sort, dan jigsaw
2. Kegiatan inti (55 menit)
a. Guru menyampaikan materi pelajaran tentang menggunakan gagasan
kreatif dalam tindakan ekonomi untuk mencapai kemandirian dan
kesejahteraan
b. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab
pertanyaan, yang jawabannya bisa didapatkan pada proses
pembelajaran yang dialami siswa.
c. Guru memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang
mungkin membingungkan peserta didik
d. Guru membagikan kertas yang bertuliskan informasi atau katagori
tertentu secara acak.
e. Guru menempelkan katagori utama di papan atau kertas di dinding
kelas.
f. siswa diminta untuk menempelkan dipapan tulis bahasan yang ada
dalam kartu tersebut berdasarkan urutan-urutan bahasannya yang
dipegang kelompok tersebut.
g. Guru meminta peserta didik untuk mencari temannya yang memiliki
kertas/ kartu yang berisi tulisan yang sama untuk membentuk
kelompok yang sudah ditentukan dalam card sort.
h. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.
i. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan,.
Kelompok 1: menjelaskan kreativitas dalam tindakan ekonomi
Kelompok 2: menjelaskan pentingnya syarat-syarat inovasi dalam
kehidupan sehari- hari
Kelompok 3: peranan pentingnya proses kemandirian dalam usaha
meningkatkan kesejahteraan
j. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub
bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
k. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh
l. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
3. Kegiatan akhir (15 menit)
a. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
b. Kesimpulan:
1) Pengetian Kreativitas
Berikut ini dikutip berbagai pendapat tentang pengertian
kreativitas.
e) David Campbell mengatakan bahwa kreativitas adalah kegiatan
yang mendatangkan hasil yang sifatnya baru, berguna, dan dapat
dimengerti.
f) John W. Haefelemengatakan bahwa kreativitas adalah
kemampuan membuat kombinasi-kombinasi baru yang bernilai
social.
g) George J. Saidel mengatakan bahwa kreativitas adalah
kemampuan untuk menghubungkan dan mengaitkan, kadang-
kadang dengan cara-cara yang ganjil, namun mengesankan, dn
ini merupakan dasar pendayagunaan kreatif dari daya rohani
manusia dalam bidang atau lapangan manapun.
h) Jaques Hadamart mengatakan bahwa kreativitas adalah
penggabungan ide- ide.
2) Kreativitas dalam tindakan ekonomi
a) Kreativitas wirausaha
b) Kreativitas masyarakat umum
c) Kreativitas siswa
3) Pentingnya Inovasi Dan Syarat-Syarat Inovasi Dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Inovasi adalah penciptan alat atau proses yang merupakan hasil
dari penelitian atau eksperimen. Inovasi akan membawa manfaat
besar bagi masyarakat.
4) Proses Kemandirian Dalam Usaha Meningkatkan
Kesejahte raan
Kemandirian merupakan sikap individu yang diperoleh selama
perkembangan hidupnya. Oleh karena itu, pembentukan
kemandirian mencakup dua aspek, yaitu aspek lingkungan dan
aspek kepribadian.
2. Afektif
NO NAMA SKOR PEROLEHAN NILAI
4 3 2 1
Keterangan
4 = siswa menjelaskan dengan sempurna (lengkap).
3 = siswa menjelaskan kurang sempurna.
2 = siswa menjelaskan tidak sempurna tetapi tertib.
1 = siswa menjelaskan tidak sempurna dan tidak tertib.
VII. PROSES TINDAK LANJUT
1. Siswa yang sudah menguasai diberi tugas tambahan yang sesuai dengan
KD (pengayaan).
2. Siswa yang belum menguasai diberikan tugas tambahan/remedial.
LAMPIRAN III
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………….......………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
LAMPIRAN IV
Lembar Observasi Moti vasi 73
No Variable Indicator Descriptor Nilai
Pre tes Siklus 1 Siklus II Siklus III
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan
73
Agustin, Ifa miming. 2008. Penerapan metode inquiry dalam pembelajaran PAI Dan Dampaknya Terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 1 papar kediri
Lampiran V
PEDOMAN WAWANCARA
Untuk Sis wa
a. Apakah ada persiapan sebelum kamu menerima materi pelajaran ekonomi?
b. Bagaimana peengajaran yang dilakukan oleh guru menurut anda selama ini?
c. Kesulitan apa yang sering anda temui saat pelajaran berlangsung?
d. Kendala apa saja yang anda temui salaam diberiakn materi?
e. Apakah perasaan kamu saat kamu mengikuti pembelajaran dengan mengguankan
peneraapn multi metode?
f. Apakah kamu dapat menerima materi pelajaran dengan menggunakan penerapan multi
metode denagn metode jigsaw, card sort dan inquiry?
Lampiran VI
DOKUMENTASI
Pend Masa
Nama Usia
Akhir Kerja
L P
Tabel 3. Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian)
Jumlah guru dengan latar
Jumlah guru dengan latar
belakang pendidikan yang
belakang pendidikan sesuai
TIDAK sesuai dengan tugas
dengan tugas mengajar
No. Guru mengajar Jumlah
D1/D2 D3/ S1/D S2/S3 D1/D2 D3/ S1/D4 S2/S3
Sarmud 4 Sarmud
1. IPA 2 4
2. Matematika 5 1
3. Bahasa Indonesia 1 3
4. Bahasa Inggris 1 4
5. Pendidikan Agama 1 2
6. IPS 6
7. Penjasorkes 1 1
8. Seni Budaya 2 2
9. PKn 2
10. TIK/Keterampilan 3
11. BK 4
12. Lainnya: ..............
Bhs. Daerah 3
Elektro 1
Tabus 1
Jumlah 4 5 33 1 7
Tabel 4 Tenaga Kependidikan: Tenaga Pendukung
Jumlah tenaga
Jumlah tenaga pendukung dan pendukung Berdasarkan
kualifikasi pendidikannya Status dan Jenis
No. Tenaga pendukung Kelamin Jumlah
≤ SMA D1 D2 D3 S1 PNS Honorer
SMP L P L P
1. Tata Usaha 6 2 1 5 2
2. Perpustakaan 1 1
3. Laboran lab. IPA 1 1
4. Teknisi lab. Komputer 1 1
5. Laboran lab. Bahasa
6. PTD (Pend Tek. Dasar)
7. Kantin 2 2
8. Penjaga Sekolah 1 1
9. Tukang Kebun
10. Keamanan 1 1
11. Lainnya: ...................
Jumlah 5 7 1 3 1 10 3
Lampiran VIII
Keadaan Peserta Didik SMPN 4 Malang
5. Produksi harus terus diperluas dan ditingkatkan, agar jumlah dan mutu yang dihasilkan semakin
meningkat. Hal itu disebabkan oleh ...
a. kebutuhan manusia yang tak terbatas.
b. kebutuhan manusia yang terus bertambah.
c. kurang majunya ilmu pengetahan
d. kurang majunya teknologi produksi.
6. Cara perluasan/peningkatan produksi dalam industri garmen (pakaian jadi) berikut ini yang
merupakan cara ekstensifikasi adalah ...
a. menambah jam-kerja pekerja.
b. mengadakan spesialisasi (pembagian) kerja.
c. menambah ruang kerja, pekerja, dan mesin jahit produksi.
d. meningkatkan kemampuan kerja dari para pekerjanya agar lebih produktif.
7. Perantara distribusi/pemasaran yang membeli barang dari produsen kemudian menjualnya
kembali kepada pedagang lain, biasanya dalam partai besar dsebut
a. grosir. c. retailer
b. agen. d. broker
8. Faktor-faktor berikut ini dapat mempengaruhi tinggi-rendahnya konsumsi seseorang, kecuali ...
a. tingkat kekayaan atau pendapatan orang yang bersangkutan.
b. selera konsumsi orang yang bersangkutan.
c. iklim dan cuaca di mana orang yang bersangkutan hidup.
d. jumlah tabungan yang dimiliki orang yang bersangkutan.
9. Bu Dina memiliki keinginan dan kebutuhan yang beraneka ragam. Tetapi dalam memenuhi
kebutuhan, ia mengutamakan pemenuhan kebutuhan pakaian hingga kepuasan terhadap
kebutuhan pakaian tersebut sangat tinggi. Sementara itu, pemenuhan kebutuhan yang lainnya
kurang diperhatikan. Hal ini berarti cara konsumsi bu Dina lebih bersifat ...
a. horisontal. c. sederhana
b. vertikal. d. mewah
10. Dampak negatif dari perilaku konsumtif adalah. . . .
a. jauh dari pergaulan orang kaya
b. mengurangi kesempatan berbelanja
c. menambah kesempatan menabung
d. mengurangi kesempatan menabung
NAMA :
KELAS :
NO.ABSEN :
1. Berikut ini adalah faktor- faktor produksi. Yang termasuk factor produksi asli adalah ....
a. tanah dan modal c. tanah dan tenaga kerja
b. tenaga kerja dan kewirausahaan d. modal dan kewirausahaan
2. Agen dalam menyalurkan barang memperoleh imbalan atas jasanya dari perusahaan yang
diageni berupa ....
a. keuntungan perusahaan
b. komisi barang
c. provisi
d. kenaikan harga jual
3. Salah satu keuntungan produsen bila menggunakan saluran distribusi adalah ....
a. pemakai barang meningkat
b. penyebaran barang merata
c. penyebaran barang meluas
d. penjualan barang meningkat
4. Kecenderungan konsumsi lebih besar muncul pada rumah tangga berpendapatan tinggi karena ....
a. rumah tangga berpendapatan rendah jarang yang konsumtif
b. sikap konsumtif akan mendukung kemakmuran suatu rumah tangga
c. semakin kaya seseorang semakin tamaklah ia
d. semakin terbuka peluang untuk memenuhi kebutuhan sekunder atau tersier
5. Masyarakat daerah wisata banyak memanfaatkan barang-barang bekas dari kayu-kayu kecil yang
dibuat bahan souvenir. Kegiatan ini termasuk kegiatan ....
a. perdagangan c. konsumsi
b. produksi d. distribusi
6. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi dengan menambah jumlah faktor
produksi disebut ....
a. intensifikasi c. ekstensifikasi
b. diversifikasi d. harmonisasi
7. Berikut ini merupakan tugas distributor, kecuali ....
a. melakukan pembelian dan penjualan barang dan jasa
b. memberikan informasi tentang barang dan jasa
c. melaksanakan proses produksi
d. menyimpan dan mengeluarkan kembali barang hasil produksi
8. Pada distribusi tidak langsung ada beberapa perantara yang menjual barang-barang atas nama
perusahaan dan ia tidak bisa mempermainkan harga karena harga tersebut telah ditentukan oleh
perusahaan. Perantara ini disebut ....
a. komisioner c. produsen
b. agen d. retailer
9. Kegiatan berikut ini yang termasuk distribusi adalah ....
a. perusahaan membuat barang untuk dipakai dalam negeri
b. pabrik sepatu mengekspor produknya ke Jepang
c. perusahaan batik membuat baju batik
d. pabrik tekstil mempekerjakan beberapa karyawan baru
10. Pemanfaatan faktor- faktor produksi selayaknya dilakukan dengan cara ...
a. mengambil hasil sebesar mungkin
b. menyesuaikan etika bisnis tanpa melakukan eksploitasi
c. memerlukan usaha yang besar dengan laba yang besar
d. hanya menggunakan kaidah laba yang besar
a. eceran c. jasa
b. besar d. khusus
11. Berikut ini yang merupakan tujuan distribusi adalah . . . .
a. menjaga kelangsungan kegiatan produksi
b. mengurangi nilai guna barang dan jasa
c. menghasilkan barang dan jasa
d. meningkatkan modal usaha
12. Faktor nonekonomi yang mempengaruhi konsumsi adalah . . . .
a. harga barang c. penghasilan seseorang
b. kebiasaan hidup d. ketersediaan pasokan barang
13. Di bawah ini dapat dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi adalah ….
a. siswa menulis catatan
b. guru mengajar di sekolah
c. pengusaha mebel membeli kayu
d. tukang jahit memotong pola baju
14. Perluasan produksi secara intensifikasi dapat dilakukan dengan . . . .
a. menambah modal
b. menambah jumlah karyawan
c. mengurangi penggunaan faktor produksi agar efisien
d. meningkatkan kemampuan faktor produksi sampai tingkat optimal
15. Sebuah lembaga distribusi yang memberikan pelayanan jasa kepada konsumen yang
membutuhkan disebut pedagang . . . .
B. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI!
1. Jelaskan pengertian produksi, konsumsi, distribusi, dan contohnya masing- masing?
2. Jelaskan secara singkat hubungan produksi, konsumsi, dan distribusi?
3. Sebutkan 5 contoh orang atau badan yang melakukan kegiatan distribusi?
4. Apa yang dimaksud dengan pola Konsumsi?
5. Jelaskan aspek positif dan negative dalam perilaku konsumtif?
SOAL POST TEST SIKLUS II
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
A. Beilah tanda (x ) pada huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling benar..!
B. Kerjakanlah soal-soal dibawah ini dengan jawaban yang singkat, jelas, dan benar…!
1. Sebutkan dan jelaskan badan usaha menurut badan hukumnya!
2. Sebutkan tujuan BUMN, BUMD, BUMS, dan koperasi!
3. Sebutkan criteria pengelolaan badan usaha yang professional dan manusiawi1
4. Pertimbangan apa saja yang harus dilakukan dalam berbisnis!
5. Sebutkan peran pemerintah sebagai pelaku dan pengatur kegiatan ekonomi!
SOAL POST TEST SIKLUS III
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
No Nama Nilai
Pre Post test Post test Post test
test Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
1 Adilla Melan Setyawati 60 75 85 95
2 Afif Maulana 50 55 75 90
3 Ahmad Amir Selby N 55 75 90 100
4 Alif Lintang Sayekti 50 60 75 85
5 Ari Rizky Yuspita Ningrum 50 70 80 85
6 Arta Harianti 65 80 85 90
7 Awania Cindy Damayanti 60 80 85 95
8 Azizah Fadhillah Nuha 55 75 80 95
9 Balla Shury Ayunda 50 55 70 85
10 Cuci Maulidya Susanti 50 65 70 85
11 Cut Febriana Habsai 55 65 85 90
12 Delia Puspita 55 70 85 95
13 Della Maulida 60 80 90 100
14 Dewi Kartika Ajeng Saputri 60 75 80 95
15 Dita Puspita Sari 50 60 75 80
16 Dyah Kusuma Wardhani 55 70 80 95
17 Fatimatuzahroh Silfia Rahmah 65 80 85 90
18 Gilang Aditriatma 50 65 70 95
19 Goprica Narta Alfaliyanto 55 65 70 85
20 Ismi Nur Azizah 50 70 75 90
21 Jelita Virliana Sandra 60 80 95 100
22 Kivlan Reza Mahdavi 55 75 80 95
23 Lia Inda Sari 50 60 75 95
24 Muhammad Hafidz Ulhaq 55 75 80 90
25 Prawesti Ayunin Nur Rahmadani 50 55 70 85
26 Purnitasari 55 65 70 90
27 Reno Surya Pradana 55 65 80 95
28 Retania Charistianisa 60 70 75 90
29 Rifky Arditya P 55 65 70 95
30 Rini 55 70 95 100
31 Reza 65 80 95 100
32 Rizqi Novrita Purtanti 55 75 85 90
33 Safrilla Putri Camendini 50 60 75 85
34 Susana Aulia 55 70 80 90
35 Wira Tamtama Aditya Saputra 50 55 65 95
36 Yeyen Mutiara Ramadhani 50 65 75 95
Jumlah 198 2475 2760 3310
0
Rata-rata 55 68,7 76,6 91,9
Prosentase peningkatan 25% 39,3% 67,1%
Rumus untuk menghitung prosentase peningkatan nilai:
Post test - pre test
P= 100%
Pre test
Keterangan:
P = prosentase peningkatan
Post test = nilai rata-rata setelah tindakan
Pre test = nilai rata-rata sebelum tindakan
Lampiran XIV
BUKTI KONSULTASI
Tangan
Dr. H. M. Zainuddin. MA
NIP. 19620507 199503 1001