You are on page 1of 10

Lembaga Pendidikan yang Berjiwa Nasional Sebelum Kemerdekaan

1. Perguruan Taman Siswa


Peguruan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tanggal 3 juli
1922 di yogyakarta. Ki Hajar Dewan tara lahir pada tanggal 2 mei 1889, dengan nama
kecil Suwardi Suryanigrat. Peguruan ini didirikan dalam bentuk yayasan. Latar belakang
pendirian adalah bahwa sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda
sesungguhnya tidaklah diperuntuhkan bagi kepentingan rakyat Indonesia melainkan
untuk kepentingan politik kolonia Belanda, meskipun Mr. C. Th. Van Den Venter
mengatakan untuk penebusan dosa kekpada rakyat Indonesia. (majlis luhur taman siswa
1979)

a. Azas Taman Siswa (1922)


1) Bahwa setiap orang mempunyai hak mengatur dirinya sendiri dengan terbitnya
persatuan dalam peri kehidupan umum.
2) Bahwa pengajaran harus memberi pengetahuan yang berfaedah yang dalam arti
lahir dan batin dapat memerdekan diri.
3) Bahwa pengajaran harus berdasar pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri.
4) Bahwa pengajaran harus tersebar luas sampai dapat menjangkau kepada seluruh
rakyat.
5) Bahwa sebagai konsekuensi hidup dengan kekuatan sendiri maka harus mutlak
harus membelanjai sendiri segala usaha yang dilakukan.
6) Bahwa dalam mendidik anak-anak perlu adanya keikhlasan lahir dan batin untuk
mengobarkan segala kepentingan pribadi demi keselamatan dan kebahagiaan anak-
anak.

b. Dasar Taman Siswa (1947)


Pada tahun 1947 azas Taman Siswa disesuaikan dengan kondisi bangsa yang telah
merdeka, sehingga kata “azas” diganti dengan “dasar”. Dasar ini disebut dengan “panca
darma” yang terdiri dari :
1) Kemanusiaan
Cinta kasih terhada sesama manusia dan semua mahkluk ciptaan Tuhan
2) Kodrat hidup
Untuk pemeliharaan dan kemajuan hidup sehingga manusia hidup selamat dan bahagia
3) Kebangsaan,
Tidak boleh menyombongkan bangsa sendiri, tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan umum
4) Kebudayaan,
Kebudayaan nasional harus tetap dipelihara
5) Kemerdekaan/kebebasan
Apabila anak tidak diberikan kemerdekaan maka akan menghambat kemajuannya

c. Tujuan perguruan taman siswa


1) Sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat tertib
dan damai.
2) Membangun abak didik menjadi manusia yang merdeka lahir dan batin,
luhur akal budinya, serta sehat jasmaninya untuk menjadi anggota masyarakat yang
berguna dan bertanggung jawab atas keserasian bangsa, tanah air, serta manusia pada
umumnya.

Tujuan pendidikan taman siswa adalah memnciptakan manusia merdeka lahir dan
batin (majlis luhur taman siswa 1976). Dengan kata lain, manusia merdeka lahir dan batin
adalah manusia yang mampu untuk senantiasa mewujudkan kemanusiaanya.

d. Upaya-upaya yang dilakukan Taman Siswa


Beberapa usaha yang dilakukan oleh taman siswa adalah menyiapkan peserta
didik yang cerdas dan memiliki kecakapan hidup. Dalam ruang lingkup eksternal Taman
siwa membentuk pusat-pusat kegiatan kemasyarakatan.

e. Semboyan taman siswa


1) Suci tata ngesti tunggal, artinya dengan kesucian batin dan teraturnya hidup lahiriyah kita
mengejar kesempurnaan.
2) Bibit, bebet, bobot.
3) Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso , tutu wuri handayani.
4) Lebih baik mati terhormat dari pada hidup nista.
5) Rawe-rawe rantas malang-malang putung artinya segala sesuatu yang merintangi akan
hancur jika mempunyai kemauan yang teguh.
6) Neng-ning-nung-nang artinya ketenangan menimbulkan kejerniaan fikiran yang menuju
kepuasan batin.

Ki Hadjar Dewantara juga mengajarkan semboyan kepada pendidik yaitu:

1) Ing ngarsa sung tuladha, yaitu Memberikan teladan kepada peserta didik ketika
berada di depan.
2) Ing madya mangun karsa, yaitu Membangun semangat kepada peserta didik ketika
berada di tengah.
3) Tut wuri handayani, yaitu Mengarahkan peserta didik agar tidak salah bertindak
ketika berada di belakang.

f. Jenis-jenis pendidikan taman siswa


1) Taman Indriya (taman kanak-kanak, umur 5 tahun)
2) Taman anak (kelas I-III SD, umur 8-10 tahun )
3) Taman muda (kelas IV-VI SD, umur 11-14 tahun)
4) Taman dewasa (SLTP, umur 15-8 tahun)
5) Taman dewasa raya / taman madya (SLTA, umur 19-20 tahun)
6) Taman guru (B1, B2, B3 dan taman guru indriya)

g. Hasil-hasil yang dicapai taman siswa


Peguruan taman sisiwa dari sejak didirikan sampai sekarang telah mencapai
berbagai hal yaitu :
1) Gagasan / pemikiran tentang pendidikan nasional
2) Lembaga-lembaga pendidikan dari taman indriya sampai serjana wiyata
3) Sejumlah alumni peguruan yang telah menjadi tokoh nasional
2. Perguruan Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 november 1912 di Yogyakarta yang
didirikan oleh Kiyai Haji Ahmad Dachlan.muhammadiyah merupakan gerakan islam
amla ma’ruf nahi mungkar, beraqidah islam dan bersumber pada Al Qur’an dan sunnah
serta bertujuan untuk menunjung tinggi agama islam sehingga tercipta masyarakat isalam
yang benar-benar diridhoi Allah SWT.

a. Latar belakang berdirinya pendidikan Muhammadiyah


Latar belakang didirikannya Muhammadiyah yaitu adanya beberapa gejalh yang
menonjol yakni :
1) Kerusakan di bidang agama.
2) Kebekuan dalam bidang hukum fiqih.
3) Kemunduran dalam pendidikan islam.
4) Kemajuan zending Kristen dan misi katholik.

Berdasarkan hal-hal diatas maka umat islam melakukan kegiatan yang mencakup:
1) Membersihkan islam dari pengaruh dan kebiasaan non islam.
2) Memformulasikan kembali doktrin islam menurut alam fikiran modern.
3) Reformasi ajaran dan pendidikan islam.
4) Mempertahankan islam dari pengaruh luar.
5) Melepaskan dari belenggu penjajah.

b. Azas pendidikan Muhammadiyah


Azas pendidikan Muhammadiyah adalah islam dengan berpedoman pada Al
Qur’an dan sunnah.

c. Tujuan dan target pendidikan Muhammadiyah


Tujuan pendidikan Muhammadiyah ialah membentuk manusia muslim, akhlak
mulia, cakap, percaya kepada diri sendiri. Berdasarkan tujuan ini, maka tarket yang ingin
dicapai oleh lulusan pendidikan adalah :
1) Aqidah yang lurus
2) Akhlaqul karimah
3) Akal yang sehat dan cerdas
4) Keterampilan
5) Pengabdian

d. Cita-cita pendidikan
Cita-cita pendidikan meliputi tiga aspek yaitu :
1) Budi baik, alim dan beragama
2) Luas pandang dalam ilmu-ilmu dunia
3) Bersedia berjuang demi kemajuan masyarakat

e. Dasar pendidikan Muhammadiyah


Pendidikan Muhammadiyah berdasarkan kepada :
1) Tajdid, ialah kesetiaan kiwa berdasarkan pemikiran baru untuk mengubah cara
berfikir.
2) Kemasyarakatan, yaitu antara individu dan masyarakat diciptakan suasana yang
saling mebutuhkan.
3) Aktivitas, artinya anak didik harus mengamalkan semua yang diketahui
4) Kreativitas
5) Optimisme

f. Fungsi pendidikan Muhammadiyah


1) Alat dakwah kedalam dan keluar
2) Tempat pendidikan kader
3) Gerakan amal anggota

g. Hasil-hasil yang dicapai pendidikan Muhammadiyah


1) Gagasan tentang pembaharuan pendidikan
2) Lembaga-lembaga pendidikan dari TK dan pasca serjana
3) Sejumlah alumni perguruan yang telah menjadi tokoh nasional

3. Ruang pendidikan INS (Indonesian nederlandsche school) Kayutanam

Merupakan sekolah yang didirikan oleh Mohammad Syafei di Kayutanam (Padang


Panjang, Sumbar) pada tanggal 31 oktober 1926 di kayu tanam. Sekolah ini mempunyai
rencana pelajaran dan metode sendiri yang hampir mirip dengan Sekolah Kerjanya
Kershensteiner. Syafei berpendapat bahwa dengan belajar sendiri watak peserta didik
akan terbentuk dan di kemudian hari dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang merdeka,
tidak hanya dengan jalan menghafal saja di sekolah.

Muhammad Syafei dilahirkan di Mantan, Kalimantan barat tahun 1893. INS pada
mulanya dipimpin oleh bapak angkatnya marah sultan kemudian oleh muhammad sysfei
sendiri. Dimulai dengan 79 murid, dibagi dalam dua kelas, serta masuk sekolah secara
bergantian karena gurunya hanya satu yakni Muhammad Syafei (navis, 1996).

“Ruang Pendidikan” artinya suatu tempat yang luas yang digunakan untuk belajar
dan mengajar yang bukan hanya terbatas pada adanya guru murid tetapi dapat
dilaksanakan dari pengalaman dan kehadiran alam di sekitarnya (sekolah kerja) (navis,
1996).

Riwayat hidup Muhammad Syafei


1) Muhammad Syafei dilahirkan di Kalimantan Barat, Mantan 1893. Ibunya bernama
Syafiah sedangkan ayahnya sudah meniggal semenjak ia masih kecil.
2) Ia dibesarkan oleh ayah angkatnya bernama marah sultan dan ibunya angkatnya
khadijah.
3) Setelah tamat sekolah guru dibukit tinggi, ia bekerja sebagai guru di sekolah Kartini
di Jakarta selama 8 tahun.
4) Pada tanggal 31 mei 1922 ia pergi ke negeri Belanda untuk melanjutkan sekolah
sebagai guru dan pegemar seni selama 4 tahun dan memperoleh ijazah guru Eropa.
5) Pada tanggal 31 oktober 1926 ia memimpin sekolah di Kayu Tanam .
6) Ia berpedoman pada prinsip berdiri sendiri,.
7) Pada tahun 1946 ia diangkat menjadi mentri PP dan K dalam cabinet Sahrir yang
kedua, kemudian ia menjadi anggota dewan yang agung.
8) Pada tahun 1950 Muhammad Syafei menjadi anggota parlemen dan pad tanggal 5
maret 1969 ia meninggal dunia di Padang pada usia 73 tahun

a. Asas Pendidikan INS Kayu Tanam


Pada awal didirikan, Ruang Pendidik INS mempunyai asas-asas sebagai berikut:
a) Berpikir logis dan rasional
b) Keaktifan atau kegiatan
c) Pendidikan masyarakat
d) Memperhatikan pembawaan anak
e) Menentang intelektualisme

b. Tujuan Pendidikan INS Kayu Tanam


1) Mendidik rakyat ke arah kemerdekaan.
2) Memberi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3) Mendidik para pemuda agar berguna bagi masyarakat.
4) Menanamkan keprcayaan terhadap masyarakat diri sendiri dan berani bertangung
jawab.
5) Mengusahakan mandiri dalam pembiayaan dengan semboyan “Cari sendiri dan
kerjakan sendiri

c. Upaya-upaya Ruang Pendidik INS Kayu Tanam


Beberapa usaha yang dilakukan oleh Ruang Pendidik INS Kayu Tanam antara
lain menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan, menyiapkan tenaga guru atau
pendidik, dan penerbitan mjalah anak-anak Sendi, serta mencetak buku-buku pelajaran.

d. Hasil-hasil yang Dicapai Ruang Pendidik INS Kayu Tanam


Ruang Pendidik INS Kayu Tanam mengupayakan gagasan-gagasan tentang
pendidikan nasional (utamanya pendidikan keterampilan/kerajinan), beberapa ruang
pendidikan (jenjang persekolahan), dan sejumlah alumni.

4. Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang


Didirikan pada tanggal 1 November 1923 oleh Rahmah El Yunusiyah. Dia adalah
wanita pertama di dunia yang memelopori kaum wanita dapat menuntut ilmu di
Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, di mana ketika itu kaum wanita termarjinalkan dan
tidak mendapat tempat dalam pendidikan di Universitas Al Azhar. Dan, Perguruan
Diniyyah Puteri yang dirintisnya, menjadi inspirasi bagi Syekh Al Azhar serta ulama-
ulama Timur Tengah untuk membuka pintu bagi kaum hawa belajar di Universitas Islam
terkemuka itu.

a. Latar Belakang Berdirinya Diniyah Putri


Karena ketidakpuasan Rahmah El Yunusiyah terhadap Diniyah School yang
melayani kebutuhan wanita yang tidak terjangkau baik yang berkaitan dengan persoalan
agama, maupun yang berkaitan dengan kebutuhan keterampilan keputrian sebagai istri,
anak.

b. Azas Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang


Didasarkan pada ajaran agama islam dengan berpedoman pada al-qur’an dan
hadist.

c. Tujuan Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang

Melaksanakan pendidikan dan pengajaran berdasarkan islam dengan tujuan


membentuk putri yang berjiwa islam dan ibu pendidik yang cakap arif serta bertanggung
jawab.

d. Visi dan misi perguruan Diniyah Putri Padang Panjang


Tekad Diniyyah Puteri itu bukan sekedar tekad, namun benar-benar
disingkronkan dengan visinya, yaitu "menjadi lembaga pendidikan Islam yang terus
menerus menyeimbangkan pola pengajaran Islam yang terpadu; Alquran, hadist dan
keilmuan modern terkini dalam rangka pembentukan generasi muda Islam yang
profesional, beriman, bertakwa dan siap menghadapi tantangan zaman.

Sementara, visi itu didukung pula oleh misinya, yaitu; membentuk puteri yang
berjiwa Islam dan ibu pendidik yang cakap, aktif serta bertangung jawab tentang
kesejahteraan masyarakat dan tanah air atas dasar pengabdian pada Allah SWT.

Selain itu, Diniyah Puteri mencoba mengembangkan pola pengajaran Islam


berbasis teknologi secara berkesinambungan dalam upaya memperkaya khasanah dunia
pendidikan Islam sampai akhir zaman.
http://dc252.4shared.com/download/vhmOPOt/Lembaga_Pendidikan_yang_Berjiw.docx
?tsid=20110402-034321-125c8c61

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13&dn=20070926105701

http://moshimoshi.netne.net/materi/ilmu_pendidikan/bab_5.html

You might also like