You are on page 1of 14

PENYIMPANGAN SEKSUAL YANG

TERJADI DI INDONESIA

TUGAS SOSIOLOGI

Kelompok 2

1. Sumiarti
2. Ardi Angga Putra
3. Deni Saputra
4. Abimayu. P
5. Riza Yusfika Marlis
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji serta syukur kehadirat Alllah
SWT atas rahmat dan karunianya kami telah menyelesaikan
tugas Kewarganegaraan dengan baik. Tidak lupa kami ucapkan
terima kasih yang sebesar besarnya kepada Guru pembimbing
yang telah memberi arahan kepada saya dalam menyelesaikan
tugas ini. Saya berharap semoga para pembaca dapat membaca
dan mempelajari isi dari ring
kasan ini. Kami mohon maaf sebesar besarnya apabila ada
kesalahan dalam membuat tugas ini.

PENULIS
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Di Indonesia khususnya di Ibu kota DKI JAKARTA yang merupakan pusat
dari segala aktivitas baik ekonomi, politik maupun lifestyle. Itulah Jakarta dengan
segala macam rupa masalah yang ada di dalam nya terutama masalah yang terjadi
pada kehidupan masyarakatnya baik dari perilaku sampai kehidupan seksual nya.
Manusia diciptakan oleh sang PENCIPTA ada yang berjenis laki-laki dan wanita.
Mereka hidup di dunia ini untuk mencari pasangan tetapi banyak di antar mereka
yang mencari pasangan hidupnya tidak lawan jenis melainkan sesama jenis. Itu lah
yang dinamakan penyimpangan seksual, penyimpangan seksual merupakan
penyimapangan yang terjadi pada seseorang yang di sebabkan oleh beberapa factor
baik dari dalam dirinya ataupun dari lingkungan sekitar, nah saya selaku penulis
dalam makalah ini akan membahas tentang penyimpangan seksual yang terjadi di
Indonesia. Mulai dari apa penyebab seseorang melakukan hal tersebut hingga sampa
dampak apa yang terjadi jika seseorang terlibat dalam kasus penyimpangan seksual.
Tetapi makalah ini saya buat tidak hanya semata mata memberikan sedikit informasi
melainkan akan memberikan solusi dari permasalahan ini.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa sieh yang dimaksud dengan HOMOSEKSUAL?

B. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan


penyimpangan seksual?
C. Dampak apa yang terjadi dari tindakan penyimpangan seksual?

1.3 Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah ini adalah

• Agar masyarakat mengetahui apa sieh penyimpangan seksual itu?


• Agar masyarakat mengetahui dampak apa yang terjadi jika sesorang termasuk
kedalam orang yang melakukan tindakan penyimpangan seksual?
• Agar masyarakat mengetahui bagaimana caranya agar seseorang yang sudah
terjerumus kedalam perilaku tersebut bisa kembali normal, dan tidak menjauhi
orang yang seperti tersebut
BAB II
ISI
2.1 Penyimpangan seks
Yang perlu kamu tahu tentang Homoseksual...
Seringkali dalam masyarakat terdapat pengetahuan kalau perilaku seks, khususnya
yang tidak sesuai dengan norma agama, norma hukum, atau norma susila, yang
dilakukan oleh remaja, dikatakan sebagai penyimpangan atau kelainan seksual, tapi
secara psikologi pengertian itu tidak selamanya benar. Karena pengertian secara luas
tingkah laku seksual itu sendiri, adalah, segala perilaku yang didasari oleh dorongan
seks.
Ada dua jenis perilaku seks, yaitu perilaku yang dilakukan sendiri, seperti
masturbasi, fantasi seksual, membaca/ melihat bacaan porno, dll, serta perilaku
seksual yang dilakukan dengan orang lain, seperti berpegangan tangan, berciuman,
bercumbu berat hingga berhubungan intim.
Penyimpangan seks, yang kaya gimana sih ?
Dalam tinjauan psikologis proses tingkah laku yang lazim terdiri dari menyukai orang
lain, timbulnya gairah, diikuti dengan tercapainya puncak kepuasan seksual atau
orgasme dan diakhiri dengan tahap pemulihan (resolusi). Di dalam perkawinan,
semua proses hubungan seks akan terpenuhi, sehingga tidak diragukan lagi
kenormalannya berdasarkan norma psikologi. Bahkan masturbasi dan mimpi basah
juga memenuhi semua proses untuk sampai pada puncak kepuasan seksual. Semua
proses ini bukanlah merupakan kelainan atau penyimpangan. Pada usia remaja masih
terbatas sekali kesempatan (atau bahkan belum ada) untuk mendapatkan pasangan
atau penyaluran untuk bertingkah laku seksual atau melakukan hubungan seks untuk
mendapatkan kepuasan. Jadi sebagai pernyaluran hasrat seksual mereka, remaja
melakukan masturbasi, dan memang jika terlalu lama tidak mengalami orgasme,
remaja itu secara alamiah akan mengalami mimpi basah. Jadi masturbasi dan mimpi
basah masih dipandang sebagai perilaku normal dari tinjauan psikologis.
Pengertian normal secara psikologi tidak sama dengan normal dalam ukuran
norma (agama, sosial, dan budaya).
Ketertarikan terhadap lawan jenis merupakan hal yang normal bahkan akan tidak
wajar kalo sampe diantara kalian tidak merasakan adanya kecocokan pas berpapasan
dengan labaan atau wanita yang menurut selera kalian ,apalagi kalo kalian udah
nyampe atau bahkan lewat usia pubertas masih belom merasakan tadi, itu patut
dicurigai kali-kali aja kalian mengalami ketertarikan yang nggak sama dengan teman-
teman seusia kalian , nah hal itu lah yang dikategorikan menyimpang dari ketertarikan
seksualitas yang tidak pada umumnya alias abnormal, apalagi bagi mereka yang justru
lebih tertarik dengan sesama jenis atau lebih dikenal dengan Homoseksual Tapi kalo
di negeri barat sih(bahkan WHO sekalipun buat konvensi) bahwa gay atau lesbian
bukan merupakan abnormalitas dalam perilaku seksual alias bukan dianggap sebagai
kelainan seksual tapi sudah dianggap golongan homoseksual tersebut berada dalam
sebuah masyarakat bahkan disahkan untuk menikah. Tetapi karena kita hidup dalam
kultur timur yang masih menjunjung norma-norma, apalagi yang berkaitan dengan
aspek seksualitas, homoseksual belum dapat diterima sebagai sebuah perilaku seksual
yang normal.

2.2 Pengertian HOMOSEKSUAL


Terminology/definisi homoseksual tidak hanya diberlakukan buat cowok,
sebenernya cewek yang hanya syaring terhadap sesamanya juga termasuk dalam
kategori Homoseksual, tetapi di masyarakat umum istilah lesbianisme lebih dikenal
untuk cewek yang suka sama cewek. Padahal arti Homo sendiri berarti sama, sejenis
atau satu golongan. Berarti homoseksual adalah orang yang merasakan atau hanya
tertarik dengan jenis kelamin yang sama, kalo cewek seneng sama cewek, terus
cowok seneng sama cowok juga. Lesbianisme dalam batas-batas tertentu dianggap
sebagai deviasi seksual, misalnya yang dilakukan di asrama-asrama putri atau rumah
penjara, karena keadaan yang mendorong pelaku-pelakunya untuk berbuat demikian.
Dalam keadaan normal mereka tidak melakukannya lagi. Dan mereka dapat
dimasukkan ke dalam golongan lesbian pasif dan dapat terikat dalam pernikahan.
Namun demikian banyak diantara mereka yang menunjukkan sikap dingin (frigid)
dalam hubungan heteroseksual(perempuan -lelaki). Lesbian yang aktif tidak akan
menikah, akan tetapi hanya pasangan yang sejenis kelaminnya saja.
Frekuensi lesbianisme cukup tinggi, menurut Jeffcoate kira-kira 25% dan
menurut Kinsey dkk kira-kira 28%. Homoseksualitas Pria( kaum gay)
Apa yang diuraikan bagi lesbianisme berlaku pula bagi homoseksualitas pada
pasangan pria dengan pria. Cara pemuasan seksual sedikit berbeda, dimana seorang
pria homoseksual dapat mencari obyek mangsanya diantara pria-pria yang tidak
bertendensi homoseksual, bahkan diantaranya anak-anak dibawah umur, dengan
rayuan-rayuan, janji-janji dan imbalan-imbalan material. Diantara mereka ada yang
memutuskan untuk menikah ( cara ini ditempuh untuk menghindarkan imej negatif
masyarakat pada dirinya)dan dikaruniai beberapa anak dan kemudian keinginannya
untuk memuaskan diri secara homoseksual hilang. Akan tetapi ada pula diantara
mereka yang secara tersembunyi masih melakukan hubungan homoseksual, karena
pada dasarnya mereka termasuk dalam biseksual. Sering mereka menunjukkan gejala-
gejala transvitisme, yaitu mengenakan pakaian wanita atau bermasturbasi sambil
mengkhayalkan sedang bermesraan dengan seorang pria.

2.3 Faktor penyebab HOMOSEKSUAL


Dari sekian banyak faktor penyebab Homoseksualitas, faktor sosial atau
pergaulan merupakan faktor terbesar yang menjadi penyebab homoseksual, sekali
pernah merasakan hubungan seksual (seperti sodomi misalnya), terus jadi ketularan
walaupun tidak sepenuhnya gay tapi faktor ini juga bisa menyebabkan Biseksual, jadi
Ke-lawan jenis ok ke-sesama jenis tidak masalah, waaah, yang ini nih yang masalah
apalagi kalo udah jadi habit dan gonta-ganti pasangan. Kemudian Faktor penyebab
kedua adalah faktor trauma atau korban perkosaan pada masa kecil, dari beberapa
kasus yang pernah masuk ke CMM, hampir ditemukan kesamaan latar belakang
riwayat pada mereka yang mengalami homoseksualitas menceritakan bahwa mereka
pernah disiksa atau memiliki ayah yang suka menyiksa, atau pernah diperkosa oleh
orang-orang terdekat.
Mereka yang menjadi homo dari faktor ini biasanya menyadari kalo mereka
tidak semestinya menyukai sesama jenisnya, tetapi dari sesama jenisnya misalnya
dalam hal ini ibu dapat memberikan perlindungan atau orang yang tidak memberikan
kekerasan fisik atau karena memendam kebencian yang dalam secara terus menerus di
alam bawah sadarnya pada ayah maka ia tumbuh menjadi seorang homo, terus untuk
mereka yang pernah diperkosa, dengan mereka menjadi homo dikarenakan mereka
membalas dendam kepada orang lain dengan menjadi atau berperilaku homo.
Kebanyakan dari kasus trauma masa kecil atau diperkosa ini dapat recover tetapi
memerlukan penanganan atau therapy dari psikolog yang emang bisa nanganin kasus-
kasus seperti ini dan memakan waktu yang ennggak sebentar.
Faktor terkecil penyebab Homoseks
terakhir adalah faktor penyebab dari herediter atau keturunan alias bawaan,dimana
secara rootedness atau garis keturunan ada buyutnya yang punya riwayat homo
kasus homoseksualitas. Terus perlu ditekankan bahwa yang disebabkan oleh faktor
ini, menduduki peringkat terakhir peneyebab terjadinya homoseksualitas, karena
prosesnya genetis sich, jadi ada bayi yang terlahir dengan susunan kromosom yang
nggak pada umumnya, kalo cewe XX tapi terlahir dengan alat kelamin seperti
cowo,yang diasumsikan penis ternyata itu adalah klitoris, terus ada juga yang secara
fisik dia bayi cowok tapi susunan kromosomnya XY, tapi struktur fisik
genitalianya(alat kelaminnya)nggak normal segede cabe atau bahkan nggak punya
penis hal ini sangat kasuistik atau jarang-jarang banget terjadi.

2.4 Hal yang di hadapi jika teman Anda mengalaminya


• Jangan panik, yang terpenting jangan dijauhi apalagi disebarkan sama temen-temen
kamu kalo dia itu Gay atau lesbian,buat dia percaya untuk bisa curhat (atau beri ia
informasi ke tempat atau sumber informasi yang dapat dipercaya, karena kalo kamu
sendiri kan belum well informed dalam hal seperti ini kan?) sama kamu agar mudah
di bawa atau diajak ke psikolog atau psikiater kalo mereka merasa tersiksa dengan
keadaannya tersebut, karena hal ini terjadi bukan atas kemauan mereka kecuali buat
mereka yang salah gaul atau menganut budaya alternatif ( itu tuh nggak penting jenis
kelamin yang penting kasih sayangnya).

• Kalo emang kamu udah tau bahwa dia gay atau lesbian bertemen biasa aja, yang
terpenting kamu bisa memagari diri untuk menghindari kondisi-kondisi yang
memungkinkan hal yang tidak diinginkan terjadi.Tidak perlu dijauhin karena mereka
nantinya merasa tidak diterima dan terasing di lingkungan atau bahkan keluarganya
sendiri. Toh mereka juga manusia biasa seperti kita yang butuh diterima oleh
lingkungannya?
Menghindari timbulnya perilaku Homoseksualitas, bisa gak???
Bisa banget, antara lain:

• Bila kamu menghadapi suatu permasalahan, apapun bentuknya apalagi kalo sampai
menimbulkan kesan trauma buat kamu, bicarakan segera dengan orang yang kamu
percaya, jangan sampe kamu curhat ke orang yang salah yang bisa memanfaatkan
kamu.

• Hindari media atau informasi yang menyesatkan, boleh cukup untuk tahu aja, tapi
susah banget kalo udah nagih.

• Pinter-pinter bawa diri dalam lingkungan apapun, biasanya ajakan-ajakan


berhubungan seksual dari para gay atau lesbian yang tidak bertanggungjawab adalah
mereka yang sering mengiming-imingi mangsanya barang-barang atau berkaitan
dengan duit, diajak jalan dan lain-lain,. tahan rayuan manis yang menggoda ya.

• Kalo ke tempat-tempat rame jaga-jaga tuh gelas minuman kamu,jangan cari gratisan
aja kalo ujung-ujungnya fatal. Biasanya penyebab homoseksual disebabkan oleh hal-
hal yang gak kamu duga ,siapa coba yang nggak nolak ditraktir.

• Bekali diri dengan tehnik beladiri atau tehnik perlindungan diri seperti menghindari
berjalan di tempat sepi malem-malem, siaga terhadap orang yang nggak dikenal tapi
ramah, soalnya ada lho kasus cowok-cowok gede yang diperkosa

• Waspada sama sentuhan atau bahkan lirikan dari sesama jenis yang gak
normal(misalnya di daerah yang dekat dengan atau bahkan pada alat vital kamu)Ini
sering banget terjadi di bus atau kendaraan terutama dalam kodisi fully book, jangan
ragu-ragu untuk marah atau bahkan teriak,biasanya para pelaku ini jadi ciut kalo kita
tegas atau berani
.
• Kalo kamu merasa bahwa kamu pengen terbebas atau tersiksa dengan keadaan kamu
tersebut datang dan konsultasikan ke orang atau tempat yang kompeten yang kamu
percaya. Perilaku seksual ini udah terjadi sejak jaman Nabi Luth, sampe saat ini.
Tuhan ciptain malem-siang seperti juga Ia menciptakan Perempuan dan laki-
laki,ngebayangin ngga kalo sepanjang hari kita malam terus atau siang melulu......
Pernah sih siang-siang kita ngerasain kaya malem tapinya cuma sebentar yaitu pas
gerhana matahari, tapi hal itu nggak berlangsung lama.

2.5 Peringkat Homoseksual

Terdapat beberapa peringkat homoseksual:

• TERAHASIA

Juga dikenali sebagai CLOSET. Bermula sebagai ‘Homoseksual Sulit’.Individu


homoseksual yang menjalani kehidupannya dengan berpura-pura seperti orang lain,
tidak bahagia dan tertekan oleh polisi sosial yang diterima oleh masyarakat. Individu
homoseksual ini mencoba menyesuaikan diri (accommodate) dengan norma-norma
masyarakat dalam masa yang sama melakukan kegiatan homoseksual secara rahsia.

• PENDEDAHAN AWAL

Pernyertaan dan eksperesi diri kepada masyarakat. Individu ini memberi respon
terhadap masyarakat heteroseksual dengan menonjolkan kehidupan homoseksual.
Menerima hakikat bahwa diri lebih berminat kepada kaum sejenis.

• PERKONGSIAN

1. Tahap Perkongsian Pertama

Kemampuan untuk berkongsi perasaan sebagai homoseksual pada keluarga


dan rekan-rekan. Mewujudkan perhubungan yang lebih stabil dan berjangka
sederhana atau panjang

2. Tahap Perkongsian Kedua

Menilai secara terperinci akan kebaikan dan keburukan perkongsian secara


terbuka. Bersedia untuk menerima sembarang akibat. Apabila diterima, ini akan
membina percaya diri dan memberi kesan positif dan sekira sebaliknya. Ia akan
memberi kesan yang negatif.
• KOMUNITI HOMOSEKSUAL

Kelompok homoseksual akan berkumpul sesama sendiri dan membentuk


sebuah masyarakat yang mahu menerima mereka seadanya. Di sini mereka diterima,
diperlakukan seadilnya dan berkongsi bersama-sama pengalaman dan memahami
antara satu sama lain.

2.6 Perspektif Masyarakat

Keruntuhan Moral dan Tamadun

• Memusnahkan kekuatan moral masyarakat

Penekanan diberikan pada golongan homoseksual yang melakukan


hubungan seksual di luar pikiran. Dipercayai aktifitas sedemikian mencacatkan
peraturan budaya dan kesatuan masyarakat

• Tidak perlu diberi hak-hak istimewa

Golongan ini sering dikaitkan dengan sesuatu yang tidak normal, berkaitan
dengan tingkah laku syaitan dan tidak layak menerima apa-apa hak dari
masyarakat. Mereka sering dipinggirkan tanpa penjelasan yang kukuh

• Mencerminkan kemunduran masyarakat

Apabila masyarakat menjadi terlalu terbuka, segala perbuatan yang di luar


pikiran manusia akan timbul dan ini menjadi faktor penggalak pada keruntuhan
peraturan masyarakat. Masalah keruntuhan akhlak akan lebih leluasa.

• Pembunuh institusi kekeluargaan

Masyarakat akan menjadi tidak sehat dan unsur-unsur negatif akan


disalurkan dalam institusi kekeluargaan homoseksual. Ini mengurangi populasi
peraturan dalam masyarakat.
Penyakit Wabak

• Penyakit Sosial

Mereka dipertanggung jawabkan terhadap gejala kurang sehat dan


berbagai masalah kesehatan seperti AIDS dan STD. Walaupun terjangkit
AIDS dan STD disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi golongan homoseksual
sering dijadikan penyebab utama.

Diskriminasi

Sering dianak tirikan dalam berbagai aspek.

Budaya: Kegiatan harian (walaupun sama seperti orang lain) tidak


dapat diterima oleh masyarakat. Dianggap janggal setiap kali melakukan
sesuatu tugas walau tidak berkaitan dengan identitas homoseksual atau
hetroseksual

Sosial : Dianggap sebagai ‘orang asing’ dan tidak mendapat layanan


seperti orang lain sering dilihat sebagai ‘pelik’ dan tidak dapat diterima dalam
kegiatan luar. Tidak ramai golongan homoseksual yang memegang jabatan
tinggi di mana-mana jabatan, yang berani untuk menonjolkan diri pada
masyarakat, yang mampu pertahankan kelebihan yang ada pada diri dan
sebagainya. Disebabkan pandangan masyarakat, kebolehan dan kelebihan
yang ada pada diri mereka tidak diiktiraf.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Jadi inti atau kesimpulan dari makalah saya ini adalah
• Bahwa HOMOSEKSUAL itu adalah seseorang yang merasakan atau hanya
tertarik dengan jenis kelamin yang sama atau sesame jenis, kalo cewek seneng
sama cewek, terus cowok seneng sama cowok juga.
• Faktor – factor yang menyebabkan seseorang Homoseksual :
1. Faktor sosial atau pergaulan merupakan faktor terbesar yang menjadi
penyebab homoseksual, sekali pernah merasakan hubungan seksual
(seperti sodomi misalnya), terus jadi ketularan walaupun tidak sepenuhnya
gay.
2. Faktor trauma atau korban perkosaan pada masa kecil.
3. Faktor penyebab dari herediter atau keturunan alias bawaan,dimana secara
rootedness atau garis keturunan ada buyutnya yang punya riwayat homo
kasus homoseksualitas.
• Dampak yang ter jadi akibat perilaku penyimpangan seksual adalah menurut
sebuah riset tingkat pengidap penyakit HIV/AIDS itu disebabkan oleh perilaku
penimpangan seksual seperti homoseksual atau hubungan sesame jenis,
selanjutnya akibatnya lain dari homoseksual yaitu apabila seseorang sudah
merasa nyaman sama orang tersebut maka apabila pasangan nya mau insaf
maka si satunya lagi tidak memberikan izin atau dengan kata lain, segala cara
akan dikerahkan agar identitas nya tidak terbongkar. Baik dengan cara di
bunuh ataupun akan diteror secara menurus sehingga mengakibatkan
seseorang tersebut despresi.
3.2 SARAN dan KRITIK
Saran saya sebagai sesame makhluk ciptaan tuhan apabila teman kalian
mempunyai perilaku menyimpang sebaiknya orang tersebut jangan di jauhi atau pun
di kucilkan. Tetapi sebaiknya kita memberikan motivasi agar seseorang tersebut
kembali lagi ke seperti semula. Selanjutnya apabila anda di ajak untuk melakukan
perilaku menyimpang sebaiknya Anda menolaknya secara baik-baik agar orang
tersebut tidak merasa marah akibat penolakan yang dilakukan oleh Anda. Karena
biasanya orang-orang seperti itu akan melakukan banyak cara demi membalas
perkataan yang anda yang telah membuat hati mereka hancur.
Kritik saya selaku pembuat makalah sebenernya apa enak nya sieh menjadi
seseorang yang menyukai sesama jenis. toh allah juga sudah memberi setiap manusia
pasangannya masing-masing yang tentunya lawan jenis. Terus apabila kalo kalian
meresa diri atau fisik kalian kurang sebaiknya jangan dijadikan suatu momok
melainkan kita harus lebih mencari lagi apa aja kelebihan yang kita punya yang orang
lain tidak punya agar kita toh juga bisa bangga akan diri kita.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://ms.wikipedia.org/wiki/Homoseks
2. http://www.inilah.com/berita/2008/03/02/15225/ancaman-perilaku-
homoseksual/
3. http://www.diffy.com/cmm/artikel_penyimpangan1.html

You might also like