You are on page 1of 23

PROGRAM SUPERVISI

KEPALA TAMAN KANAK-KANAK


TAHUN PELAJARAN 2010-2011

TK MINHAJUT THULLAB
Jl. Raya Pandaan - Bangil Jambe Baujeng

Kec. Beji Kab. Pasuruan


DAFTAR ISI

Halaman Judul( Cover ) …………………………………………………………. i


Halaman Pengesahan ……………………………………………………………. ii
Kata Pengantar ………………………………………………………………….. iii
Daftar Isi ………………………………………………………………………... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………
B. Landasan Pengembangan …………………………………………
C. Tujuan Pengembangan ……………………………………………
D. Pengertian …………………………………………………………
1. Kurikulum ………………………………………………………
2. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan …………………………
3. Silabus …………………………………………………………..
4. Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) ………………….
E. Acuan Operasional ………………………………………………...
F. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP …………………………….
G. Asumsi yang Mendasari KTSP ……………………………………

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN


A. Tujuan Pendidikan Taman Kanak-kanak ………………………….
B. Visi …………………………………………………………………
C. Misi …………………………………………………………………
D. Tujuan Sekolah …………………………………………………….

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum ……………………………………………….
B. Muatan Kurikulum ………………………………………………..

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN


A. Ketentuan-ketentuan ……………………………………………….
B. Penetapan Kalender Pendidikan ……………………………………

BAB V PENUTUP
A. Simpulan …………..……………………………………………….
B. Saran …………………………..……………………………………
Lampiran
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dengan segenap warga sekolah dan Komite

Sekolah, maka dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) TK

Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan ditetapkan dan

disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2010/2011

Ditetapkan di : Pasuruan Januari 2011

Komite Sekolah Kepala TK

H. ABBAS ARI PURWANINGSIH, S.Sos, A.Ma

Mengetahui,
Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Beji

Drs. GATOT SUROSO, S.Pd, MM


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan Rahmad dan Hidayah-Nya, sehingga Taman Kanak-kanak Negeri Pembina

Kabupaten Pasuruan dapat mengembangkan standar isi kurikulum Taman Kanak-

kanak Pembina Kabupaten Pasuruan. Kurikulum ini merupakan bagian dari upaya

peningkatan mutu pendidikan yang diarahkan untuk mengembangkan potensi peserta

didik sesuai perkembangan IPTEK, seni serta paradigma pendidikan yang

berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Penyusunan Kurikulum melalui proses diskusi, workshop dan pembentukan

tim penyusun dan pengembang kurikulum sesuai dengan bidang keilmuan. Para

pengembang melakukan serangkaian kegiatan kajian berdasarkan Undang-undang

nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah

yang terkait.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik yang

terlibat langsung atau tidak langsung dalam penyusunan kurikulum ini.

Semoga Allah SWT tetap memberikan petunjuk terhadap upaya yang telah,

sedang, dan akan kita lakukan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya di

Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, Januari 2011

Tim Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum
dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Pendidikan nasional harus mampu menjami pemerataan kesempatan
pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen
pendidikan. Pemerataan kesempatan diwujudkan dalam program wajib belajar 9
tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa, dan olahraga
agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan
relevansi dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kebutuhan berbasis potensi sumberdaya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi
manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis
sekolah dan pembaruan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan
di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari :
1. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan
2. Struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan
3. Kalender pendidikan, dan
4. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup :
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
3. Indikator
4. Materi pokok/pembelajar
5. Sumber/bahan/alat belajar
6. Kegiatan pembelajaran
7. Penilaian
8. Alokasi waktu
Silabus merupakan penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar ke dalam materi pokok/pembeljaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Kurikulum ini disusun dan dikembangkan oleh satu tim penyusun yang
terdiri kepala sekolah, guru-guru, dan komite sekolah dengan pendampingan
oleh narasumber dari PUSKUR serta Tim Pengembang Kurikulum di bawah
koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan.
Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1. Berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak
2. Berorientasi pada kebutuhan anak
3. Bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain
4. Menggunakan pendekatan tematik
5. Kreatif dan inovatif
6. Lingkungan kondusif
7. Mengembangkan kecakapan hidup

Pada akhirnya kurikulum TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan


BejiKabupaten Pasuruan ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi
kenyataan bahwa apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran
yang baik. Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas hendaknya
berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan
kreativitas peserta didik, efektif, demokratis, menyenangkan, dan
mengasyikkan. Dengan semangat seeprti itulah kurikulum ini akan menjadi
pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di TK
Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.
B. Landasan Pengembangan KTSP
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2009 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Pasal 28 (1), (2), (3), (4), (5), (6) tentang Pendidikan Anak Usia Dini
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat
(19); pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat
(2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat
(1), (2).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah pasal 1 ayat
(5), (13), (14), (15); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 18 ayat (1), (2), (3);
Pasal 19 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.
3. Kepmendiknas Nomor 22 tahun 2006 tenteng Standar Isi
Naskah akademik kerangka pengembangan kurikulum pendidikan anak
usia dini PUSKUR BALITBANG Depdiknas 2007.

C. Tujuan Pengembangan KTSP


Tujuan penyusunan KTSP ini untuk :
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah
dalam mengembangkan kurukilum, mengelolah dan memberdayakan
sumber daya yang ada.
2. Acuan bagi satuan pendidikan TK dalam penyusunan dan pengembangan
kurikulum memberi panduan dan arahan kepada guru TK agar dapat
mengembangkan model-model pembelajaran yang tepat sesuai dengan
bidang-bidang pengembangan anak TK untuk mewujudkan visi dan misi
sekolah.

D. Pengertian
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujun pendidikan
tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian komptensi untuk penilaian
hasil belajar. Contoh silabus terdapat pada lampiran.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Rencana Pelaksanan Pembelajran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan menajemen pembelajaran untuk mencapai
satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan penjabaran lebih lanjut dari
silabus dan merupakan komponen penting dari KTSP yang
pengembangannya harus dilakukan secara profesioanl. Contoh RPP terdapat
pada lampiran

E. Acuan Operasional Penyusunan KTSP


Acuan operasional penyusunan KTSP sedikitnya mencakup dua belas
(12) poin sebagaimana yang dikeluarkan oleh BSNP, yaitu :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
2. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengna tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
3. Keragaman potensi dan kerakteristik daerah dan lingkungan.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
5. Tuntutan dunia kerja
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
7. Agama
8. Dinamika perkembangan global
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
11. Kesetaraan jender
12. Karakteristik satuan pendidikan
F. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau
Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk Raudhatul Athfal dan
propinsi. Pengembangan KTSP mengacu pada standar kompetensi TK dan RA.
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak.
Dalam melakukan kegiatan, pendidikan perlu memberikan kegiatan
yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Anak merupakan individu
yang unik, maka perlu memperhatikan perbedaan secara individual.
Dengan demikian dalam kegiatan yang disiapkan perlu memperhatikan cara
belajar anak yang dimulai dari cara sederhana ke rumit, konkrit ke abstrak,
gerakan ke verbal, dan dari ke-akua-an ke rasa sosial.

2. Berorientasi pada kebutuhan anak


Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi kepada
kebutuhan anak. Anak pada usia dini sedang membutuhkan proses belajar
untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangannya. Dengan demikian
berbagai jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan
pada perkembangan dan kebutuhan masing-masing anak.

3. Bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain


Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di
TK. Kegiatan pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik hendaknya
dilakukan dalam situasi yang menyenangkan dengan menggunakan strategi,
metode, materi/ perubahan, dan media yang menarik serta mudah diikuti
oleh anak. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan
dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak, sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi anak. Ketika bermain anak
membangun pengertian yang berkaitan dengan pengalamannya.

4. Menggunakan pendekatan tematik


Perkembangan anak bersifat sistematis, progresif dan
berkesinambungan. Hal ini berarti kemajuan perkembangan satu aspek
akan mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Karakteristik anak
memandang segala sesuatu sebagai suatu keseluruhan, bukan bagian demi
bagian. Stimulasi harus diberikan secara terpadu sehingga seluruh aspek
perkembangan dapat berkembang secara berkelanjutan, dengan
memperhatikan kematangan dan konteks sosial, dan budaya setempat.
Contohnya jika anak melakukan kegiatan makan, maka dalam kegiatan
tersebut anak mengembangkan aspek :
 Moral / Agama : Mengerti tata cara makan yang baik
 Sosial, emosional dan kedisiplinan : menolong diri sendidri
 Bahasa : Mengenal kosakata tentang nama makanan dan peralatan
makan
 Kognitif : Mengerti manfaat makan
 Motorik : Mulai belajar memegang sendok

5. Kreatif dan inovatif


Proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan
menyenangkan dapat dilakukan oleh anak yang disiapkan oleh pendidik
melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan untuk
membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis,
dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran hendaknya
dilakukan secra demokratis, mengingat anak merupakan subyek dalam
proses pembelajaran.

6. Lingkungan kondusif
Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarik dan
menyenagkan serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam
lingkungan sekolah maupun di luar ruangan. Lingkungan fisik hendaknya
memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan
ruang belajar harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain
sehingga anak dapat berinteraksi dengan mudak baik pendidik maupun
temannya.
Lingkungan belajar hendaknya tidak memisahkana anak dari nilai-nilai
budayanya, yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang dipelajarai di rumah
dan di sekolah maupun lingkungan sekitar. Pendidik harus peka terhadap
karasteristik budaya masing-masing.

7. Mengembangkan kecakapan hidup


Proses pembelajaran harus di arahkan untuk mengembangkan
kecakapan hidup melalui penyiapan lingkungan belajar yang menunjang
perkembangannya kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan
sosialisasi serta memperoleh ketrampilan dasar yang berguna untuk
kelangsungan hidupnya.

G. Asumsi yang Mendasari KTSP


Seperti telah diuraikandi atas bahwa KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. Pengembangan KTSP diserahkan kepada pelaksana pendidikan
(guru, kepala sekolah, komite sekolah, dewan pendidikan, stakeholder, dsb).
Untuk mengembangkan berbagai potensi pendidikan (pengetahuan,
ketrampilan dan sikap) pada setiap satuan pendidikkan di daerah masing-
masing.
Mengingat bahwa penyusunan KTSP diserahkan kepada satuan
pendidikan, sekolah, dan daerah masing-masing, diasumsikan bahwa guru,
kepala sekolah, komite sekolah dan dewan pendidikan akan sangat bersahabat
dengan kurikulum tersebut. Diasumsikan demikian karena mereka terlibat
secara langsung dalam proses penyusunannya. Sehingga guru utamanya
sebagai pelaksana tahu/paham betul apa yang harus dilakukan dalam
pembelajaran sehubungan dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangannya yang dimiliki oleh sekolahnya. Guru pula yang akan
melaksanakan penilaian terhadap hasil pembelajaran yang dilakukan, sehingga
keberhasilan pembelajaran merupakan tanggungjawab guru yang professional.
Keterlibatan guru, kepala sekolah, dan masyarakat yang tergabung
dalam komite sekolah dan dewan pendidikan dalam pengambilan keputusan
akan membangkitkan rasa kepemilikan (melu handarbeni/sence of
belonging) yang lebih tinggi terhadap kurikulum sehingga mendorong mereka
untuk mendayagunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin untuk
mencapai hasil yang optimal. Konsep ini didasarkan pada Self Determination
Theory yang menyatakan bahwa jika seseorang memiliki kekuasaan dalam
pengambilan suatu keputusan, maka akan memiliki tanggungjawab yang besar
untuk melaksanakan keputusan tersebut.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK


Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik
yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa,
fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.

B. VISI
Menghantarkan anak Mandiri, Cerdas, Aktif, Kreatif disertai Iman dan Taqwa
dan Berakhlakul Kharimah dalam menghadapi Zaman Globalisasi.

C. MISI
1. Menumbuhkan kembangkan potensi diri anak, percaya diri dan mampu
memecahkan masalah secara mandiri.
2. Membantu anak untuk mengembangkan potensi diri melalui kegiatan
bermain edukatif.
3. Memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kreasi,
eksplorasi dan berinovasi dengan lingkungan yang menyenangkan.
4. Menumbuh kembangkan anak terhadap ajaran agama sebagai kunci
peningkatan moral dan budi pekerti yang luhur.
5. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru sehingga kualitas
pembelajaran meningkat.

D. TUJUAN SEKOLAH
1. Mempersiapkan anak usia dini untuk memasuki pendidikan dasar dengan
belajar sambil bermain.
2. Mewujudkan suasana TK yang kondusif dan administrasi yang transparan
dan tertib.
3. Mengembangkan minat anak agar mandiri, cerdas, aktif dan kreatif.
4. Mengasuh dan membina anak usia dini dengan penuh kasih yang sayang
dan kesabaran yang ikhlas.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalam
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Pendidikan Anak Usia
Dini yang dikembangkan berdasarkan standar pencapaian perekmbangan anak.
Kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur
kurikulum ini.
a. Struktur Kurikulum TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Beji
Kabupaten Pasuruan meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan pada usia 4-6 tahun. Struktur kurikulum TK disusun
berdasarkan standar tingkat pencapaian perkembangan anak dan lingkup
perkembangan meliputi aspek :
I. Nilai – nilai Agama dan Moral
II. Fisik
A. Motorik Kasar
B. Motorik Halus
C. Kesehatan Fisik
III. Kognitif
a) Pengetahuan umum dan sains
b) Konsep bentuk, warna, ukuran dan pola
c) Konsep bilangan, lambing bilangan dan huruf
IV. Bahasa
a) Menerima Bahasa
b) B.Mengungkapkan Bahasa
c) Keaksaraan
d) Sosial Emosional
b. Kegiatan pengembangan diri yang dikembangkan di TK Minhajut Thullab
Baujeng Kecamatan BejiKabupaten Pasuruan bertujun memberikan
kesempatan kepada perserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
c. Jam pelajaran efektif per hari 2,5 jam (150 menit) dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam
pembelajaran adalah 30 menit.
d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34
minggu, tiap semester terdiri dari 17 minggu.

TEMA-TEMA SEMESTER I
ALOKASI
NO. TEMA SUB TEMA/GABUNGAN TEMA
WAKTU
1 Diri Sendiri  Aku 2
 Panca indra
2 Lingkunganku  Keluargaku 3
 Rumah
 Sekolah
3 Hari Kemerdekaan  Arti Kemerdekaan 2
 Pahlawan Kemerdekaan
 Mengikuti kegiatan HUT RI
4 Bulan Ramadhan  Syarat dan Rukun Puasa 1
 Tarowih dan tadarus
 Nuzulul Qur’an
 Zakat
5 Idul Fitri  Makna Idul Fitri 1
 Halal bi Halal
 Silaturrahmi
6 Kebutuhanku  Makanan dan minuman 3
 Pakaian
 Kesehatan,Kebersihan dan keamanan
7 Binatang  Binatang 3
8 Tamanaman  Tanaman 2
JUMLAH 17 Minggu

TEMA-TEMA SEMESTER II
ALOKASI
NO. TEMA SUB TEMA/GABUNGAN TEMA
WAKTU
1 Rekreasi  Rekreasi, Kendaraan, Pesisir, dan 2 minggu
Pegunungan
Maulid Nabi  Arti Maulid Nabi 2 minggu
2
 Kegiatan memeringati
3 Pekerjaan  Pekerjaan 3 minggu
 Air dan udara 2 minggu
4 Air, udara dan api
 Api
5 Alat Komunikasi  Alat komunikasi 2 minggu
 Negaraku
6 Tanah airku 3 minggu
 Kehidupan di kota dan di desa
 Matahari, bulan, bintang, langit dan
7 Alam semesta bumi 3 minggu
 Gejala alam
Jumlah 17 minggu

B. MUATAN KURIKULUM
a. Tingkat Pencapaian Perkembangan
1. Nilai – nilai Agama dan Moral
Kegiatan Pembelajaran dapat dilakukan dengan cara :
a. Kegiatan rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan di TK setiap hari, misalnya:
berbaris, berdo’a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
b. Kegiatan spontan
Adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan misalnya: meminta
tolong dengan baik, menawarkan bantuan dengan baik, menjenguk
teman sakit.
c. Pemberian teladan
Adalah kegiatan yang dilakukan dengan memberi teladan yang baik
kepada anak misalnya: memungut sampah yang dijumpai di
lingkungan TK, berpakaian rapi, datang tepat waktu.
d. Kegiatan terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dalam kegiatan pembelajaran,
misalnya : makan bersama, menggosok gigi.
2. Fisik
Meliputi :
a. Motorik Kasar
lingkup perkembangan ini bertujuan agar anak mampu mengontrol
gerakan tubuh secara koordinasi dan seimbang untuk meningkatkan
ketrampilan gerak tubuh sehingga dapat menunjang pertumbuhan
jasmani yang sehat, kuat dan trampil.
b. Motorik Halus
Lingkup perkembangan ini bertujuan agar anak mampu melatih dan
meningkatkan koordinasi mata, tangan secara seimbang dan trampil.
c. Kesehatan Fisik
Lingkup perkembangan ini bertujuan untuk menyesuaikan antara usia
dan kesehatan fisik anak.

3. Kognitif
Meliputi :
a. Pengetahuan umum dan sains
b. Konsep bentuk, warna, ukuran dan pola
c. Konsep bilangan, lambing bilangan dan huruf

4. Bahasa
Meliputi :
a. Menerima Bahasa
b. Mengungkapkan Bahasa
c. Keaksaraan
d. Sosial Emosional

Lingkup perkembangan ini diprogramkan dalam perencanaan


semester, perencanaan mingguan dalam bentuk Rencana Kegiatan
Mingguan (RKM) dan perencanaan harian dalam bentuk Rencana Kegiatan
Harian (RKH) yang dilaksanakan dalam pembelajaran sehari-hari di TK.

b. Bidang Pengembangan Diri


Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai kondisi sekolah
dalam ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi
dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
Berdasarkan kondisi objektif TK Minhajut Thullab Baujeng
Kecamatan BejiKabupaten Pasuruan dan kebutuhan masyarakat, kegiatan
pengembangan diri yang dipilih dan diteterapkan adalah sebagai berikut:
1. Agama Islam.
Tujuan : Menanamkan dan mengembangkan Aqidah, ibadah, dan baca
tulis Al-Qur’an
2. Komputer
Tujuan :
a) Sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengenal teknologi
b) Melatih anak didik agar terampil mengoperasikan komputer program
awal
3. Mengembangkan seni tari, seni rupa, seni suara dan seni musik
Tujuan : Mengembangkan bakat dan potensi anak didik di bidang seni
tari, lukis, dan suara

Mekanisme Pelaksanaan
1. Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan di luar jam pelajaran
pembelajaran melaluli kegiatan ekstrakurikuler yang dibina oleh guru,
pelatih yang memiliki kulaifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan
kepala sekolah.

2. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Hari Waktu


1. Bahasa Inggris Selasa
10.00-10.30 WIB
2. Agama Rabu

3. Alokasi waktu
Kegiatan pengembangan diri dilakukakan selama 30 menit, jam
disesuaikan dengan kegiatan belajar masing-masing kelas (bergantian).
4. Pengembangan diri yang berhubungan dengan bimbingan pribadi, sosial,
belajar, dan karier dilaksanakan dalam program bimbingan konseling dan
pelaksanaannya terpadu atau di luar proses pembelajaran

c. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan di TK antara lain :
1. Metode bercerita
2. Metode bercakap-cakap
3. Metode tanya jawab
4. Metode karyawisata
5. Metode demonstrasi
6. Metode sosiodrama atau bermain peran
7. Metode eksperimen
8. Metode proyek
9. Metode pemberian tugas

d. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang diterapkan adalah sebagai berikut :
1. Pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengamanan
2. Pembelajaran kelompok dengan sudut-sudut kegiatan
 Sudut Keluarga
 Sudut Alam sekitar dan pengetahuan
 Sudut Pembangunan
 Sudut Kebudayaan
 Sudut keTuhanan
3. Pembelajaran berdasarkan minat
 Area Agama
 Area Balok
 Area Berhitung / Matematika
 Area IPA
 Area Musik
 Area Bahasa
 Area Membaca dan Menulis
 Area Drama
 Area Pasir / Air
 Area Seni dan Motorik
4. Pembelajaran melalui sentra-sentra (Model Pembelajaran yang
digunakan di TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Beji
Kabupaten Pasuruan) dengan 5 sentra yaitu:
 Sentra persiapan
 Sentra Seni
 Sentra Bahan Alam
 Sentra Balok
 Sentra Main peran

e. Penilaian
Dalam melaksanakan penilaian, alat dan cara yang digunakan antara lain :
 Observasi
 Catatan anekdot
 Percakapan
 Penugasan
 Unjuk kerja
 Hasil karya

Data penilaian dengan berbagai alat dan cara tersebut di atas dikumpulkan
dan didokumentasikan dalam bentuk portofolio. Berdasarkan data tersebut
guru melakukan analisis untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran
akhir perkembangan anak berdasarkan semua indikator yang telah
ditetapkan setiap semester. Kegiatan pengembangan diri dinilai secara
kualitatif dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua
siswa.
f. Pengaturan-pengaturan
1. Pengaturan Beban Belajar
Satu jam pem- Jumlah jam Minggu Waktu
Kelas belajaran tatap pembelajaran efektif per pembelajaran/jam
muka/menit per minggu tahun ajaran per tahun
A 30 15 34 510 jam
B 30 15 34
( 30.600 menit )

2. Pindah Kelompok
Peserta didik dinyatakan pindah kelompok ke tingkat yang lebih tinggi
apabila memenuhi syarat usia dan atau perkembangan kemampuan.
3. Pindah Sekolah / Mutasi
Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa dengan
prinsip manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal
berikut :
Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar siswa (LHBS) dari sekolah
asal sesuai dengan bentuk rapot yang digunakan di sekolah tujuan.
4. Kriteria Tamat Belajar
peserta didik dinyatkan tamat belajar apabila memnuhi syarat atua
salah satu syarat :
a. Tingkat perkembangan kemampuan
b. Usia peserta didik
c. Mengikuti proses pembelajaran sampai kelompok B

5. Pendidikan Kecapakan Hidup


Tujuan :
Pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup dan
dilakukan secara terpadu baik melelui pembiasaan maupun
pengmbagnan kemampuan dasar misalnya : menggosok gigi,
memotong buah, membuagn sampah di tempatnya, membersihkan
lantai dan anak lain yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan BejiKabupaten Pasuruan pada


setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan yang
dikembangkan sekolah pada setiap tahun ajaran.
A. Ketentuan-ketentuan :
1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif belajar,dan
hari libur.
2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran.
3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran
4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap bidang
pengembangan, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Kalender Pendidikan tahun Pelajaran 2009 / 2010 dengan Rincian Minggu


Efektif
Semester I
No. Bulan HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR JML
1 Juli 2009 18 2 20
2 Agustus 2009 7 6 5 1 3 9 31
3 September 2009 10 4 2 14 30
4 Oktober 2009 26 5 31
5 November 2009 25 4 1 30
6 Desember 2009 20 4 2 5 31
    106 6 24 6 5 3 23 173
Semester II
No. Bulan HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR JML
1 Januari 2010 25 5 1 31
2 Februari 2010 22 4 2 28
3 Maret 2010 26 4 1 31
4 April 2010 25 4 1 30
5 Mei 2010 25 5 1 31
6 Juni 2010 15 4 2 9 30
7 Juli 2010 2 8 10
Jumlah 138 28 8 17 0 191

Keterangan :
HES : Hari Efektif Sekolah LU : Libur Umum
HEF : Hari Efektif Fakultatif LHB : Libur Hari Besar
KTS : Kegiatan Tengah Semester LS : Libur Semester
LHR : Libur Hari Raya LPP : Libur Permulaan Puasa

B. Penetapan Kalender Pendidikan


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Pemerintahan tingkat Kabupaten, dan/atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten Pasuruan dapat menetapkan hari
libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Beji
Kabupaten pasuruan disusun oleh sekolah berdasarkan beberapa
pertimbangan antara lain adalah alokasi waktu sebagiamana tersebut pada
pedoman dalam SI dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah.
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
1. KTSP TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Bejidisusun oleh Tim
Pengembang Kurikulum yang terdiri dari unsur Guru, Kepala Sekolah,
Komite Sekolah.
2. TK Minhajut Thullab Baujeng Kecamatan Bejimenerapakan KTSP mulai
tahun 2010/2011
3. Muatan lokal dan pengembangan diri setiap tahun bisa mengalami
perubahan sesuai prinsip kurikulum dan aspirasi dari stakeholder
4. Pendidikan kecakapan hidup menyesuaikan / melekat dengan bidang
pengembangan, muatan lokal dan pengembangan diri.
5. Dengan KTSP guru sebagai penyusun sekaligus pelaksana dituntut
meningkatkan profesionalisme dalam pembelajaran.

B. Saran
1. Sekolah mengharapkan saran, kritik dari masyarakat/stakeholder demi
penyempurnaan kurikulum untuk tahun berikutnya.
2. Agar KTSP yang dimulai tahan ajaran 2010/2011 dapat berjalan
lancar/baik diharapkan guru dan kepala sekolah bertanggungjawab penuh.
3. Sekolah akan terus mengkaji tentang muatan lokal dan pengembangan diri
yang paling relevan
4. Sekolah akan berupaya mengkaji pendidikan kecakapan hidup yang relevan
dengan karakteristik sekolah dan peserta didik
5. Diharapkang guru dan kepala sekolah mengetahui titik kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman sekolah.

You might also like