You are on page 1of 14

KURIKULUM TPA

DISUSUN OLEH :

KKN TEMATIK POSDAYA UPI

DESA GAJAH MEKAR KECAMATAN KUTAWARINGIN KABUPATEN BANDUNG


2009

0
SUSUNAN PENGURUS KKN POSDAYA
DESA GAJAH MEKAR KECAMATAN KUTAWARINGIN

KETUA
SANDI

SEKRETARIS
SEKRE ENDAHARA
BENDAHARA
UUN KAMALAH

KEAMANAN DOKUMENTASI PUBLIKASI LOGISTK


M.YUGA SEPTI FRANDY MARTIN

KONSUMSI KEROHANIAN KEBERSIHAN DANA USAHA


YUNI Y. IKA YUNI A RINI

1
A. PENDAHULUAN

Islam adalah agama yang sangat menekankan umatnya untuk menuntut ilmu, tidak terkecuali tua muda, laki
laki-laki
maupun perempuan semua diisyaratkan untuk mencari ilmu. Dari kutipan hadits Nabi SAW “tuntutlah ilmu
semenjak buaian sampai dengan liang lahat” dan “orang yang keluar untuk menuntut ilmu maka ia berada di jalan
Allah (Sabilillah) sampai ia pulang”, membuktikan keutamaan dalam menuntut ilmu.
Kedekatan Islam lainnya dengan dunia pendidikan sepertii tergambarkan dari pernyataan berikut ini “Islam
mengenal pendidikan dengan pengertian yang menyeluruh, dengan pengertian ia berputar sekitar pengembangan
jasmani, akal, emosi, dan akhlak. Begitu juga ia mengenal pendidikan dalam pengertiannya yang utuh, dengan
pengertian bukan terbatas disekolah saja, tetapi meliputi segala yang mempengaruhi pelajar
pelajar-pelajar dirumah,
dijalanan dan lain-lain.
lain. Juga ia mengenal pendidikan seumurnhidup, 13 abad sebelum pendidikan modern
mengenalnya.
Selain mengisyaratkan
n pentingnya menuntut ilmu, Islam sendiri juga menyerukan umatnya untuk selalu menjaga
keseimbangan antara kehidupan di dunia dengan kehidupan di akhirat. Oleh sebab itu disamping menyuruh kepada
umat-Nya
Nya untuk mencari ilmu dunia, Allah juga mewajibkan atas
atas mereka mempelajari ilmu agama untuk bekal
diakhirat kelak.
Mempelajari ilmu agama harus dimulai sejak dini, karena itu sangat penting bagi orang tua untuk
memperkenalkan putra-putrinya
putrinya dengan ilmu agama sejak kecil. Seiring dengan perkembangan anak serta
keterbatasan waktu orang tua dalam membimbing anaknya untuk lebih tahu secara mendalam tentang pendidikan
agama terutama kemampuan anakdalam membaca Al Al-Qur’an
Qur’an , maka penting bagi anak untuk mengenal lembaga
pendidikan agama lainnya di luar rumah. Ada Ad 4 tempat penyelenggaraan pendidikan agama, yaitu dirumah,
dimasyarakat, dirumah ibadah dan sekolah. Dirumah dilakukan oleh orang tua, dimasyarakat umumnya oleh tokoh tokoh-
tokoh masyarakat, berupa majlis
majlis-majlis ta’lim dan kursus-kursus,
kursus, dirumah ibadah diseleng
diselenggarakan dimesjid-mesjid
terutama dalam bentuk ibadah khas, seperti shalat, membaca Al Al-Qur’an, latihan-latihan
latihan seperti witir, membaca
shalawat dan lain-lain.

2
Seperti disebutkan diatas salah satu tempat penyelenggaraan pendidikan agama adalah di mesjid
mesji atau yang kini
dikenal dengan sebutan TPA(( Taman Pendidikan Al-Qur’an),
Qur’an), dimana anak akan diajarkan untuk lebih mendalami
ilmu agama khususnya kemampuan dalam membaca serta memahami isi Al Al-Qur’an,
Qur’an, shalat, menghafal surat
surat-surat
pendek serta doa sehari-hari dan lain sebagainya.
Salah satu tujuan berdirinya lembaga
lembaga-lembaga pendidikan agama seperti TPA/TPQ
TPA ini membuktikan betapa
pentingnya pendidikan agama, apalagi ditengah kehidupan masyarakat kita yang semakin moderen dan canggih yang
banyak membawa dampak negative terutama kepada anak anak-anak.
anak. Selain itu motivasi lain berdirinya lembaga ini
adalah dilihat dari tujuan dan fungsi pendidikan agama itu sendiri yaitu lebih berat tanggung jawabnya bila
dibandingkan dengan fungsi pendidikan pada umumnya. Sebab fungsi dan tujuan pendidikan islam adalah untuk
memberdayakan atau berusaha menolong manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kurikulum pendidikan nasional yang hanya mengalokasikan waktu 2 jam pelajaran setiap minggunya untuk
pelajaran agama juga menjadi alasan berdirinya lembaga
lembaga-lembaga pendidikan agama separti TPA/TPQ. Selain itu,
fakta dalam masyarakat mengidentifikasikan bahwa banyak orang isla
islam
m khususnya usia remaja yang belum bisa
membaca dan menulis Al-Qur’an.
Qur’an.
Permasalahan besar ini tidak akan terselesaikan hanya dengan mendirikan lembaga
lembaga-lembaga pendidikan islam
seperti TPA.. Diperlukan suatu metode yang tepat dalam proses pembelajar
pembelajarannya,
annya, terutama dalam hal pelajaran
membaca Al-Qur’an,
Qur’an, karena sukses atau gagalnya sebuah pembelajaran sangat tergantung pada metode yang
digunakan. Selain itu permasalahan juga terjadi pada kemampuan santri dalam hal penguasaan materi agama.
Permasalahan mengenai program pendidikan Al-Qur’an pasca TPQ dipandang perlu mengingat fakta dalam
masyarakat menunjukkan bahwa hasil pendidikan TPQ masih banyak kekurangan dalam penguasaan materi ilmu Al Al-
Qur’an dasar dan materi-materi
materi keislaman lainnya.
Berbagai
gai upaya terus dilakukan dalam proses pendidikan agama, mengetahui metode
metode-metode pengajaran yang
dianggap kurang efektif menjadi metode pengajaran baru yang lebih efektif sesuai perkembangan zaman, karena
lembaga pendidikan islam bukanlah lembaga yang bekbeku,
u, tetapi fleksibel, berkembang dan menutut kehendak waktu
dan tempat.

3
Dalam dunia pendidikan islam sendiri dikenal sebuah metode pembelajaran Al Al-Qur’an yaitu “metode iqra”.
Metode ini sudah lama diterapkan di TPA-TPA di Indonesia dan dianggap paling ing efektif karena memudahkan para
santri untuk lebih cepat dalam belajar membaca Al-Qur’an.
Al Qur’an. Namun tidak bisa kita pungkiri dari sekian banyak TPA
yang tersebar di Indonesia pada umumnya serta di Aceh khususnya yang masih menerapkan metode tradisional
dalam
m mengajari santrinya membaca Al-Qur’an.
Al Dalam hal ini di perlukan sebuah perubahan terhadap metode yang
telah ada dan mengantinya dengan metode baru yang lebih efektif dan efisieefisien,, yang nantinya dapat membantu
tercapainya tujuan dari pendidika
pendidikan TPA itu sendiri.

B. HAKEKAT PENDIDIKAN

Istilah “Pendidikan” merupakan kata yang tidak asing lagi untuk hampir setiap orang. Namun demikian, istilah
ini lebih sering diartikan secara berbeda dari masa ke masa, termasuk oleh ahli yang berbeda pula. Orang lain
mungkin menerjemahkannya sebagai sejumlah pengalaman yang memungkinkan seseorang mendapatkan
pemahaman dan pengetahuan baru yang lebih baik. Atau mungkin pula diterjemahkan secara sederhana sebagai
pertumbuhan dan perkembangan.

John Dewey, seorang pendidik yang m mempunyai


empunyai andil besar dalam dunia pendidikan, mendefinisikan pendidikan
sebagai “rekonstruksi aneka pengalaman dan peristiwa yang dialami dalam kehidupan individu sehingga segala
sesuatu yang baru menjadi lebih terarah dan bermakna.” Definisi ini mengandung arti bahwa seseorang berpikir dan
memberi makna pada pengalaman-pengalaman
pengalaman yang dilaluinya. Lebih jauh definisi tersebut mengandung arti bahwa
pendidikan seseorang terdiri dari segala sesuatu yang ia lakukan dari mulai lahir sampai ia mati. Kata kuncinya
adalah melakukan atau mengerjakan. Seseorang belajar dengan cara melakukan. Pendidikan dapat terjadi di
perpustakaan, kelas, tempat bermain, lapangan olahraga, di perjalanan, atau di rumah. Morse (1964) membedakan
pengertian pendidikan ke dalam istilah penpendidikan liberal (liberal education) dan pendidikan umum (general
(
education).. Ia mengatakan bahwa pendidikan liberal lebih berorientasi pada bidang studi dan menekankan

4
penguasaan materinya (subject
subject centered
centered).
). Tujuan utamanya adalah penguasaan materi pembelajaran secara
mendalam dan bahkan jika mungkin sampai tuntas. Pemikiran pendidikan seperti ini sudah tidak bisa lagi diterapkan
dalam konteks pendidikan jasmani sekarang ini, danoleh karena itu, pengertian pendidikan seperti ini dipandang
bersifat tradisional.

Sementara itu, pendidikan modern lebih bersifat memperhatikan “pelakunya” dari pada bidang studi atau
materinya. Tujuan utamanya adalah mencapai perkembangan individu secara menyeluruh sambil tetap
memperhatikan perkembangan perilaku intelektual
intelektua dan sosial individu sebagai produk dari belajarnya ((child
centered).
). Pendidikan pada jaman sekarang lebih banyak menekankan pada pengembangan individu secara total.
Kebanyakan sekolah sekarang ini menganut filsafat modern. Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Pembelajaran
embelajaran secara individual pada dasarnya merupakan pembelajaran untuk semua siswa, termasuk program untuk
siswa yang mempunyai kelambanan dalam perkembangannya, mengalami gangguan emosional, dan siswa yang
memiliki cacat fisik atauau mental. Setiap siswa diberi kebebasan untuk memilih materi pembelajaran yang
diinginkannya dan memperoleh pelatihan dari bidang kejuruan yang berbeda-beda.
beda. Dengan kata lain pendidikan
pada jaman sekarang ini lebih menekankan pada pengembangan individu secara ecara utuh. Pengajar tidak hanya
memperhatikan perolehan akademisnya akan tetapi juga kemampuan bicara, koordinasi, dan keterampilan
sosialnya.Para guru mencoba membantu setiap individu untuk belajar memecahkan masalah
masalah-masalah baik emosional
maupun fisikal yang dihadapi oleh setiap siswa.

5
C. KURIKULUM TPA

TUJUAN BAHAN PENGAJARAN PROGRAM


TUJUAN SARANA
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BAHASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBER
KHUSUS
Santri memahami 1. Santri mampu 1.1 Pengenalan - Latihan I 4 Bulan - Latihan tanya Buku Iqra Jilid 1 Tes tulis Pada metode dan
dan menghayati Al- mengenal dan huruf-huruf membaca (Pertama) jawab, dan peraga Tes perbuatan penilaian terdapat
Quran sebagai membaca huruf tunggal pada huruf tunggal demonstrasi, Tugas observasi beberapa bentuk
Kitab Suci dan hijaiyah sesuai huruf hijaiyah penugasan Tes Tertulis metode dan penilaian,
menjadikan makhraj (tepat) satu persatu dengan cara maka dapat
kebiasaan serta bermain memilih yang
kegemaran 2. Santri mampu 1.2 Pengenalan - Latihan cocok (sesuai)
membaca menulis huruf huruf-huruf menulis huruf untuk diterapkan
Al-Quran, baik tunggal dalam Al- tunggal dalam tunggal
secara tadarus Quran (huruf Al-Quran
maupun tartil hijaiyah)
dengan cara yang
fasih menurut 3. Santri mampu 1.3 - Doa sebelum - Latihan Ke-1 - Klasikal Materi hafalan
kaidah ilmu tajwid menghapal 4 doa belajar menyimak (menghafal santri TK/ TPA
dan dapat harian 2 bacaan - Doa untuk orang tua dan Ke-1 bersama)
berwudhu, adzan sholat dan 2 surat - Doa masuk dan melafadzkan dan privat
serta pendek keluar mesjid Ke-2
melaksanakan - Senandung doa Al Al-
sholat dengan baik Quran Ke-2
dan benar - Doa sebelum dan
sesudah wudhu Ke-3
- Takbiratul ihram
dan doa
oa Iftitah
- Surat Fatihah
- Surat Al= Ikhlas Ke-4

Ke-4
Ke-4

6
TUJUAN BAHAN PENGAJARAN PROGRAM
TUJUAN SARANA
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BAHASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBER
KHUSUS
1. Santri mampu 1.1. Pengenalan tanda - Latihan II 4 Pekan -Latihan Buku Iqra’ jilid 2 Tes tulis, Pada metode dan
membedakan panjang membaca (Kedua) 4 Pekan tanya dan alat peraga Tes perbuatan, penilaian terdapat
bacaan panjang 2.1. Pengenalan - Latihan Ke – 1 jawab, Materi hafalan Tugas observasi, beberapa bentuk
dan pendek bentuk menulis Ke – 2 demonstra-si, santri TKA / TPA dan Tes tertulis. metode dan penilaian,
2. Santri huruf - huruf - Latihan Ke – 2 penu- maka dapat
diharapkan sambung menyimak Ke – 3 gasan memilih yang
mampu menulis 3.1. Do’a kafaratul - dan Ke-1 & dengan cara cocok (sesuai)
huruf sambung. majlis melafadz- Ke-3 ber-main untuk d-terapkan.
3. Santri mampu 2. Do’a kelancaran kan Ke – 3 -Klasikal
hafal 5 do’a bicara Ke – 4 (menghafal
harian, 3 surah 3. Do’a meminta Ke – 4 bersama) dan
pendek, dan 1 rahmat Ke – 4 - privat
4. bacaan shalat. 4. Do’a akan &
bangun tidur
5. Do’a berpakaian
6. Surah An-Naas
7. Surah Al-Falaq
8. Surah An-Nashr
Nashr
9. Bacaan ruku’ &
sujud

7
TUJUAN BAHAN PENGAJARAN PROGRAM
TUJUAN SARANA
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BAHASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBER
KHUSUS
Santri memahami 1. Santri mampu 1.1. Pengenalan tanda – - Latihan III 4 Pekan ~ Latihan Buku Iqra’ jilid 3 Tes tulis, Pada metode dan
dan menghayati mengenal tanda baca Kasroh, membaca (Ketiga) Tanya dan Tes perbuatan, penilaian terdapat
Al-Qur’an sebagai tandatanda Dhomah, dan tanda jawab, alat peraga Tugas observasi, beberapa bentuk
kitab suci dan baca serta panjang. demonstrasi, dan Tes tertulis.. metode dan penilaian,
menjadkan membacanya penugasan maka dapat
kebiasaan dengan fasih dengan cara memilih yang
serta kegemaran - Bermain cocok (sesuai)
membaca untuk diterapkan.
Al-Qur’an baik
secara tadarrus
maupun tartil
dengan cara yang
fasih serta mampu
berdo’a dan
beramal
shaleh. 2. Santri mampu 1. 1. Do’a keluar rumah - Latihan Ke – 1 ~ Klasikal Materi hafalan
hafal 3 do’a, 2. Do’a minta di tunjukan menyimak Ke – 1 (menghafal santri TKA / TPA
4 surah, dan kebenaran dan Ke – 2 bersama) dan
2 bacaan shalat. 3. Do’a mensyukuri nikmat melafadzkan Ke – 2 privat
4. Surah Al-Kautsar
Kautsar Ke–2& Ke-
5. Surah Al-Ma’un
Ma’un 3
6. Surah Al-Lahab
Lahab Ke – 3
7. Surah Al-Kafirun
Kafirun Ke – 4
8. Bacaan I’tidal Ke – 4
9. Bacaan duduk Ke – 4

8
TUJUAN BAHAN PENGAJARAN PROGRAM
TUJUAN SARANA
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BAHASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBER
KHUSUS
1. Santri mampu 1.1. Pengenalan tanwin - Latihan IV 4 Pekan -Latihan ~Buku Iqra’ jilid 4 Tes tulis, Pada metode dan
mengenal tanda 2.Pengenalan Nun mebaca (Keempat) Ke – 1 Tanya dan Tes perbuatan, penilaian terdapat
Tanwin, Nun dan 3. Pengenalan Qolqolah - Latihan Ke – 1 jawab, alat peraga Tugas observasi, beberapa bentuk
Sukun, Qalqalah 4.Pengenalan perbedaan menyimak Ke – 2 demonstrasi, Materi hafalan dan Tes tetulis. metode dan penilaian,
serta membacanya Hamzah mati, ‘Ain - dan Ke – 2 penugasan santri TKA / TPA maka dapat
dengan fasih. mati, Kaf mati, dan Qaf melafadzkan Ke–2& Ke- dengan cara memilih yang
2. Santri mampu mati 3 bermain cocok (sesuai)
hafal 3 do’a, 3 2.1. Do’a kebaikan dunia & Ke – 4 -Klasikal untuk diterapkan.
surah pendek, akhirat Ke – 4 (menghafal
dan 2 bacaan 2.Do’a Masuk & keluar Ke – 4) beersama)
shalat. WC dan
3.Do’a akan & sesudah - Privat
makan
4.Bacaan Tasyahud
5.Bacaan Sshalawat
6.Surah Al-Quraisy
Quraisy
7.Surah Al-Fiil
- 8.Surah AlAl-
Humazah

9
TUJUAN BAHAN PENGAJARAN PROGRAM
TUJUAN SARANA
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BAHASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBER
KHUSUS
Santri 1. Santri mampu 1.1. Pengenalan tanda - Latihan V 4 Pekan - Latihan Buku Iqra’ jilid 5 Tes tulis, Pada metode dan
memahami membaca dan waqaf membaca (Kelima) Ke – 1 Tanya dan Tes perbuatan, penilaian terdapat
dan menghayati mengetahui 2. Pengenalan tanda -Latihan Ke – 2 jawab, alat peraga Tugas observasi, beberapa bentuk
Al-Quran tanda-tanda panjang 5 – 6 harakat menyimak Ke – 3 demons- Materi hafalan dan Tes tetulis. metode dan
sebagai waqof, bacaan (Mad Far’i) dan Ke – 3 trasi, santri TK/TPA penilaian,
kitab suci dan panjang 5-6 3. Pengenalan bacaan melafadz- Ke – 4 penugasan maka dapat
menjadkan harokat, bacaan dengung kan Ke – 4 dengan memilih yang
kebiasaan dengung, Alif 4. Pengenalan Alif lam cara cocok (sesuai)
serta kegemaran Qomariyah dan Qamariyah dan Alif bermain untuk diterapkan.
membaca Alif Syamsiyah. lam Syamsiyah - Klasikal
Al-Qur’an baik 2. Santri mampu 2.1. Doa akan & sesudah (menghafal
secara hafal 2 doa, 1 tidur bersama)
tadarrus bacaan sholat, 2. Do’a naik kendaraan dan
maupun tartil dan 3 surah 3. Bacaan do’a sebelum - Privat
dengan cara pendek salam dalam shalat
yang 4.Surah Al-Ashr
fasih menurut 5.Surah At-Takatsur
Takatsur
kaidah ilmu 6.Surah Al-Qoriah
Qoriah
tajwid
dan dapat
melaksanakan
wudhu, adzan
serta shalat
dengan baik dan
benar. Begitu
juga
mampu berdo’a
dan beramal
shaleh.

10
TUJUAN BAHAN PENGAJARAN PROGRAM
TUJUAN SARANA
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BAHASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBER
KHUSUS
1. Santri mampu 1.1. Pengenalan bacaan -Latihan V/ VI 4 Pekan -Latihan Buku Iqra’ jilid 5 Tes tulis, Pada metode dan
mengenal pendek khusus membaca (Kelima/Ke tanya & 6 dan alat Tes perbuatan, penilaian terdapat
bacaan-bacaan 2.Pengenalan cara enam) jawab, peraga Tugas observasi, beberapa bentuk
pendek gharib & membaca awal surah demonstrasi, Tes tetulis. dan metode dan
bacaan awal-awal penugasan Tes praktek penilaian,
surah dengan cara maka dapat
bermain memilih yang
cocok (sesuai)
untuk diterapkan.

2. Santri mampu 2.1. Doa mendengar - Latihan -Klasikal Materi hafalan


hafal 4 do’a, adzan menyimak (menghafal santri TK/TPA
Dzikir ba’da 2. Do’a setelah adzan dan Ke – 1 bersama)
shalat, dan 3 3. Do’a ketika sakit melafadz- Ke – 1 dan
surah pendek. 4. Do’a menjenguk kan Ke – 2 Privat
orang sakit Ke – 2
5. Dzikir ba’da sholat Ke – 3
6. Surah Al-‘Adiyat
‘Adiyat Ke – 3
7. Surah Al-Zalzalah
Zalzalah Ke – 4
8. Surah Al-Qadr
Qadr Ke – 4

11
TUJUAN BAHAN PENGAJARAN PROGRAM
TUJUAN SARANA
INTRUKSIONAL METODE PENILAIAN KETERANGAN
KURIKULER POKOK BAHASAN URAIAN BULAN PEKAN SUMBER
KHUSUS
Santri 1. Santri mampu 1.1. Tadarrus Al
Al-Qur’an ~ Latihan VII - XII 36 pekan ~ Privat, Al-Qur’an,
Qur’an, Buku Tes tulis, Pada metode dan
memahami tadarrus Al- 2. Pengenalan waqaf membaca (Ketujuh – (6 bulan) Tadarrus tajwid praktis, Al Tes perbuatan, penilaian terdapat
dan menghayati Qur’an serta mu’anaqah dan Kedua Ke-1- Ke- bit Tartil Waqfu wal Tugas observasi, beberapa bentuk
Al-Quran mampu membaca 3. Pengenalan saktah menyimak belas) 4 (Murattal), Ibtida’, Tes tetulis. dan metode dan
sebagai dan mengetahui 4. pengenalan isymam (Juz 1-30 ) Ke-5- Mende- dan alat peraga. tes praktek penilaian,
kitab suci dan tanda Mu’anaqah, 5. Pengenalan tashil ~ Menyimak, Ke10 ngarkan Materi hafalan maka dapat
menjadkan Saktah, Imalah, 2.1. Pemantapan Do’a melafadz- Ke-11 - bacaan santri TKA/TPA memilih yang
kebiasaan Isymam, dan 2. Pemantapan bacaan kan serta Ke-12 atau cocok (sesuai)
serta kegemaran Tashil Shalat meman- Ke-13 - menuntun / untuk di-terapkan.
membaca 2. Santri mampu 3. Surah Al-Bayyinah
Bayyinah tapkan Ke15 mencontoh
Al-Qur’an baik hafal 5 surah 4. Surah Al-‘Alaq
‘Alaq dan Ke-11 - bacaan
secara pendek, 9 ayat 5. Surah Al-Insyirah
Insyirah kemudian Ke-12 ~ Klasikal
tadarrus pilihan, dan 6. Surah At-Tiin menyem- Ke – 16 (menghafal
maupun tartil pemantapan 7. Surah Al-‘Adiyat
‘Adiyat purnakan Ke – 17 bersama)
dengan cara hafalan doa dan 8. Q.S. 2 : 284 – 286 target Ke – 18
yang bacaan shalat. 9. Q.S. 3 : 133 – 136 hafalan Ke-19 - ~ Privat
fasih menurut 10. Q.S. 16 : 65 – 69 Ke-20
kaidah ilmu 11. Q.S. 23 : 1 – 11 Ke-21-
tajwid 12. Q.S. 48 : 28 – 29 Ke-22
dan dapat 13. Q.S. 55 : 1 – 16 Ke-23 -
melaksanakan 14. Q.S. 62 : 9 – 11 Ke-24
wudhu, adzan 15. Ayat Kursi Ke-25 -
serta shalat 3.1. Praktek Wudhu & ~ Latihan Ke-26
dengan baik dan Tayamum praktek Ke-27 -
benar. Begitu 2. Praktek Adzan & ibadah Ke-28
jugamampu Iqamah yang benar Ke-29 -
berdo’a 3. Praktek Shalat disertai Ke-30
dan beramal (Fardhu & Sunnah ) dengan Ke-31 -
shaleh. adanya Ke-32
bimbingan Ke-33-
khusus. Ke-34
Ke-35 ~
Ke-36
Ke-5
sampai
Ke-10

12
LEMBAR PENGESAHAN

Pimpinan Ketua
TPA Nurul Huda, KKN Posdaya UPI,

Ustd.. Husein Sandi Novian

Kepala Desa
Gajah Mekar,

Hj. Oya Ursianah

13

You might also like