You are on page 1of 10

III.

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Nawawi (1996:63) yang

dimaksud dengan penelitian deskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah yang

diselidiki dengan menggambarkan melukiskan keadaan objek tentang (seseorang,

lembaga, dan masyarakat) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang

tampak atau sebagaimana mestinya. Menurut Singarimbun (1987:4-5), penelitian

deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial

tertentu yang mengembangkan konsep dan menghimpun fakta-fakta, tetapi tidak

melakukan pengujian hipotesa. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan data

kuantitatif karena menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner (angket)

sebagai data pokok.

Tujuan pengguanaan metode ini adalah untuk mendeskripsikan fakta-fakta,

sistem-sistem dan fenomena-fenomena sosial dari efektivitas FKPM dalam

menyelesaikan tindak perkara ringan serta meningkatkan pertisipasi masyarakat

dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di Kelurahan Jagabaya

III. Oleh karena itu, peneliti akan menguraikan fenomena-fenomena sosial yang

ada sekaligus akan menganalisis fakta-fakta maupun data yang didapatkan.


Metode deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-

keadaan nyata yang sedang berlangsung. Tujuan utama dalam menggunakan

metode ini adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara

berjalan pada saat penelitian dilakukan, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu

gejala tertentu.

B. Definisi Konseptual

Definisi konseptual tentang istilah yang digunakan dalam penelitian ini yang

bermanfaat untuk membatasi istilah atau pengertian dalam pembahasan

selanjutnya adalah sebagai berikut :

1. Efektifitas FKPM dalam menyelesaikan tindak perkara ringan adalah suatu

kemampuan FKPM dalam menangani dan menyelesaikan perkara ringan dan

tindak perkara ringan yang diatur dalam KUHP dapat diselesaikan melalui

FKPM yang meliputi strategi dan kinerja FKPM dalam menyelesaikan

perkara ringan dan tindak perkara ringan.

2. Tindak perkara ringan adalah suatu tindak perbuatan yang terjadi dalam

kehidupan masyarakat yang merupakan pelanggaran-pelanggaran terhadap

kaidah dan aturan yang berlaku dalam masyarakat dan sifatnya yang jika

dilihat tidak terlaku besar memberikan resiko bagi kepentingan umum dan

juga sifatnya ringan serta tindak perkara ringan yang diatur dalam pasal 205

ayat (1) KUHP.

3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam FKPM adalah strategi/usaha

yang dilakukan FKPM Jagabaya III dalam rangka memberdayakan


masyarakat untuk ikut serta dan mendukung dalam pelaksanaan tugas dan

fungsi FKPM untuk mencapai tujuan yang optimal.

4. Partisipasi masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban

masyarakat dalam FKPM adalah kemitraan yang terjalin antara FKPM sebagai

mitra Polri untuk ikut serta secara perorangan, kelompok maupun organisasi

baik secara pasif terlibat dari sikap dan secara aktif melalui aksi/kegiatan-

kegiatan yang berhubungan dengan pemeliharaan keamanan dan ketertiban

guna mendukung tugas dan kinerja FKPM.

C. Definisi Operasional

Efektivitas Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) dalam

menyelesaikan tindak perkara ringan serta meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat diukur dengan indikator

sebagai berikut :

1. Efektifitas FKPM dalam menyelesaikan tindak perkara ringan dapat diukur

dengan indikator sebagai berikut :

a. Kinerja FKPM dalam melayani laporan/pengaduan masyarakat berkaitan

dengan gangguan kamtibmas

b. Upaya petugas Polmas dan forum dalam menyelesaikan tindak perkara

ringan

c. Respon petugas Polmas dan forum saat menerima laporan/pengaduan

masyarakat berkaitan dengan masalah kamtibmas khususnya tindak

perkara ringan

d. Kinerja petugas Polmas dan forum dalam menangani tindak perkara ringan
e. Keramahan petugas Polmas dan forum dalam melayani pengaduan

masyarkat berkaitan dengan tindak perkara ringan

f. Kecakapan/kapabilitas Polmas dan forum dalam menyelesaikan tindak

perkara ringan

g. Kesesuaian antara kenyataan pelayanan yang didapat masyarakat dengan

informasi yang mereka dapatkan tentang FKPM

h. Upaya FKPM membantu dalam penyelesaian tindak perkara ringan

i. Kepuasan terhadap hasil penyelesaian tindak perkara ringan melalui

FKPM.

2. Efektivitas FKPM dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam forum

kemitraan polisi masyarakat, diukur dengan indikator :

a. Adanya kegiatan sosialisasi mengenai FKPM Jagabaya III kepada

masyarakat. Diukur dari intensitas penyelenggaraan sosialisasi FKPM

melalui pertemuan dengan warga masyarakat

b. Adanya kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat dalam

memelihara kamtibmas. Diukur dari intensitas kegiatan FKPM bersama

warga masyarakat.

c. Adanya aktifitas pertukaran informasi antara warga dengan forum

dalam memelihara kamtibmas.

3. Partisipasi masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban

masyarakat dapat diukur melalui indikator sebagai berikut :

a. Tanggapan responden mengenai kondisi

keamanan di kelurahan Jagabaya III


b. Sistem keamanan yang diterapkan di

kelurahan Jagabaya III

c. Tingkat kesadaran masyarakat dalam

memelihara kamtibmas

d. Keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan

yang dilakukan FKPM dalam upaya memelihara kamtibmas

e. Adanya bentuk dukungan masyarakat

terhadap FKPM dalam penanggulangan/pencegahan berbagai masalah

kamtibmas

f. Adanya pamphlet/spanduk berisikan

pesan/himbauan kamtibmas di kelurahan Jagabaya III

g. Keaktifan warga dalam mencegah dan

menanggulangi masalah kamtibmas

h. Adanya manfaat yang dirasakan akan

kehadiran FKPM dalam memelihara kamtibmas di kelurahan Jagabaya III.

D. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di FKPM yang terdapat di kelurahan Jagabaya III

kecamatan Sukabumi. Dipilihnya lokasi penelitian ini berdasarkan atas

pertimbangan bahwa:

1. Di lokasi penelitian telah

terbentuk Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM).

2. Wilayah Kelurahan Jagabaya

III yang lokasinya dilalui jalan protokol/jalan utama (Jln. P. Antasari dan Arif
Rahman Hakim) menyebabkan kawasan tersebut memiliki potensi gangguan

keamanan dan ketertiban yang rentan sekali terjadi mengingat lokasi tersebut

merupakan kawasan pertokoan.

3. Lokasi tersebut mudah untuk

dijangkau oleh peneliti sehingga dapat mempersingkat waktu penelitian dan

biaya yang dikeluarkan.

E. Populasi

Populasi merupakan seluruh subyek penelitian. Menurut Singarimbun (1989:8)

dalam Iskandar (2008:68) populasi adalah keseluruhan dari unit-unit analisis yang

memiliki ciri-ciri yang akan diduga. Berdasarkan pernyataan diatas, maka

populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang menjadi anggota

FKPM di Kelurahan Jagabaya III yang berjumlah 29 orang.

F. Sampel

Menurut Sugiyono (2005:91) dalam Iskandar (2008:69) sample adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian kuantitatif,

objek penelitian yang kecil disebut sebagai sampel total, yaitu keseluruhan

populasi merangkap sebagai sampel penelitian. Sesuai dengan pernyataan

Arikunto (1989:104-107) yang mengemukakan apabila subjeknya kurang dari

100, maka lebih baik diambil semua. Berdasarkan pengertian diatas, maka sampel

dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang menjadi anggota dalam

FKPM yaitu berjumlah 29 orang.


G. Sumber Data

1. Data Primer

Data Utama yang diperlukan untuk mendukung penelitian. Dalam penelitian ini

data primer diambil dari kuesioner yang disebarkan pada responden.

2. Data Sekunder

Data pelengkap informasi yang diperoleh dari studi pustaka, litelatur atau

penunjang lain yang bersangkuta dengan penelitian ini.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang diginakan dalam penelitian ini adalah :

1. Kuesioner

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dilakukan dengan

memberikan daftar pertanyaan tertulis dengan menyertakan alternatife

jawaban pilihan ganda untuk mempermudah dalam melakukan analisis dan

menghindari bias jawaban. Penggunaan kuesioner dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kinerja

petugas Polmas dan forum dalam pelaksanaan tugas yaitu menyelesaikan

tindak perkara ringan serta dalam peningkatan partisipasi masyarakat dalam

forum dan juga dalam memelihara kamtibmas.

2. Wawancara

Tekhnik pengumpulan data ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data

yang berkaitan dengan penelitian, gunanya untuk mempertegas kuesioner


yang tidak dimengerti oleh responden dengan cara mendatangi langsung dan

mengajukan pertanyaan secara lisan kepada responden. Dalam teknik

pengumpulan data ini, wawancara dilakukan kepada ketua FKPM untuk

mendapatkan informasi mengenai FKPM Kelurahan Jagabaya III, kepada

Petugas Polmas/Babinkamtibmas kelurahan Jagabaya III untuk mendapatkan

informasi mengenai implementasi Polmas di Pelsek Sukarame dan juga yang

telah dilakukan di Kelurahan Jagabaya III.

3. Dokumentasi

Teknik pengupulan data dengan dokumentasi dilakukan dengan

mengumpulkan data tambahan dari berbagai sumber-sumber data dan literatur

yang berhubungan dengan penelitian ini.

H. Tehnik Pengolahan Data

Data yang diperoleh akan diolah dengan prosedur sebagai berikut :

1. Editing

Pemeriksaan kembali data-data yang didapat dan jika masih terdapat hal-hal

yang salah satu masih meragukan, dalam hal ini menyangkut keteraturan

penulisan, kejelasan makna, kelengkapan pengisian, makna kesesuaian

jawaban satu sama lain dan relevansi jawaban.

2. Koding.

Pada tahap koding, jawaban responden diklasifikasikan menurut jenis

pertanyaan dengan memberi tanda bagi setiap data dalam kategori yang sama.

3. Tabulasi
Memasukkan data-data yang ada tersebut kedalam table agar dapat dibaca dan

dianalisis.

4. Interpretasi

Memberikan penafsiran atau penjabaran dari data yang diperoleh.

I. Teknik Penentuan Skor

Untuk mengetahui hasil pernyataan dalam kuesioner setiap item akan meliputi

tiga alternative yaitu : a, b dan c. selanjutnya penilaian jawaban akan

dikualifikasikan dengan nilai yaitu :

- untuk responden yang memberi jawaban a diberi nilai 1

- untuk responden yang memberi jawaban b diberi nilai 2

- untuk responden yang memberi jawaban c diberi nilai 3

untuk menentukan kategori jawaban responden ke dalam kategori tinggi, sedang

dan rendah dilakukan berdasarkan total nilai/skor jawaban yang diberikan.

J. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti setelah data

terkumpul. Dalam penelitian ini sesuai dengan tipe penelitian, teknik analisis data

yang digunakan adalah analisis deskriptif dibantu dengan table distribusi tunggal.

Teknik analisis data ini dilakukan dengan cara memasukkan data yang telah

diperoleh dilapangan kedalam table distribusi tunggal untuk mengetahui frekuensi

serta membuat prosentasenya kemudian dilakukan interpretasi data sesuai dengan


konsep yang telah ada. Setelah data terkumpul maka selanjutnya akan

diklasifikasi secara sistematis dan kemudian dianalisis.

Analisis berpijak pada data-data yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner,

wawancara yang didukung dengan logika dan akal sehat dalam interpretasinya,

selain itu didukung juga dengan sejumlah litelatur-litelatur. Analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis dilakukan

dengan cara menggambarkan data kemudian menginterpretasikannnya setelah

diinterpretasikan, ditarik kesimpulan dari data tersebut sebagai hasil penelitian.

You might also like