You are on page 1of 8

Pembahasan Soal No.

1-3

1. Jelaskan Tentang tinjauan yang bersifat umum mengenai daerah/budaya


Batak !
Jawaban :
Ada berbagai macam tinjauan umum tentang daerah Batak yaitu :
a. Berdasarkan Letak Geografisnya
Tanah batak adalah suatu daerah yang letaknya sangat Geografis yang luasnya
kira-kira 500.000 Km2 dan melintasi bukit barisan yang memamjang mulai
dari Aceh sampai dengan Lampung, Subur dan memiliki banyak hasil-hasil
bumi yang dapat dipergunakan manusia. Di daerah batak juga terdapat sebuah
danau toba yang luasnya kira-kira 1.300 Km2, dalamnya kira 400 m dan
terletak di ketinggian 900 diatas permukaan laut. Dan di tengah danau toba
terdapat sebuah pulau yang disebut dengan Pulau Samosir yang sampai saat
ini menjadi tempat kunjungan wisata baik wisatawan dalam negeri maupun
mancanegara.
Daerah Batak juga memiliki banyak pengunungan yang tinggi seperti :
- Pusuk Buhit - Martimbang
- Simanuk-manuk - Sorik Merapi
- Ulu darat - Kabala Lubuk Raja
- Dolok Tolong - Sinebung.
- Siatas Barita
Disamping memiliki banyak pegunungan di daerah Batak juga banyak terdapat
sungai-sungai seperti :
- Batang Natal - Sungai Wampu
- Batang Angkola - Kuala
- Batang Gadis - Silau
- Asahan - Barumun
Dimana daerah Batak terdiri dari beberapa suku dan Kabupaten dan masing-masing
daerah mempunyai dialek (Logat) sendiri-sendiri yaitu :
- Kabupaten Tapanuli Utara - Kabupaten Mandailing
- Kabupaten Tapanuli Tengah - Kabupaten Simalungun
- Kabupaten Tapanuli Selatan - Kabupaten Dairi (Pakpak)
- Kabupaten Simalungun - Kabupaten Karo
- Kabupaten Angkola
b. Daerah Toba
Yang disebut dengan toba adalah: Daerah yang termasuk Kabupaten Tapanuli
Utara, yang letaknya disebelah tenggara kota Medan. Dan Tarutung yang
menjadi Pusat pemerintahan dan sekaligus sebagai ibu kota Kabupaten.

c. Keadaan Alam
Ditinjau dari segi keadaan alamnya Daerah batak adalah daerah yang
mempunyai :
- Udara sejuk
- Tanah subur
- Memiliki pemandangan yang indah
- Gunung-gunung yang tinggi yang dapat menimbulkan kecintaan kepada
Negeri Batak
d. Hasil-hasil yang diperoleh
Dari segi letak geografisnya masyarakat tanah batak banyak yang hidup dari
Bercocok tanam (bertani) menangkap ikan, dan pemeliharaan ternak daerah
Batak juga menghasilkan berbagai macam kekayaan alam seperti:
- Karet
- Kemenyaan
- Buah-buahan
- Ikan

e. Kerajinan Tangan
Hasil kerajinan tangan yang kita kenal dari daerah batak ada berbagai macam
seperti :
- Kain Tenun
- Ukir-ukiran
- Kue dolung-dolung dari Parapat
- Ombus-ombus Dari Siborongborong
- Kacang Sihobuk dari tarutung
f. Luas Daerah
Daerah Batak termasuk daerah yang sangat luas dimana luas wilayahnya terdiri
dari : Luas Daerah Tapanuli Utara kira-kira 1.060.530 Ha termasuk danau toba
yang luasnya kira-kira 110.260 Ha. Dan luas daerah lainya 950.270 Ha. Dimana
berdasarkan luas daerah tersebut daerah batak memiliki prospek yang baik
untuk dikembangakan dalam berbagai bidang terutama :
- Bidang pertanian
- Bidang Perindustrian
- Bidnag Pariwisata
- Bidnag Perkebunan
- Bidang Pertambangan

g. Sarana Pelayanan
Berbagai macam sarana pelayanan yang terdapat di daerah Batak seperti :
- TK - Klinik
- SD - Rumah Sakit
- SMP - Rumah Ibadah
- SLTA - Proyek Air Minum
- Perguruan tinggi - Dan Sarana Jalan.
- Puskesmas
h. Pembangunan dan Industri
Di daerah batak banyak perkembangan dalam pembangunan industri seperti :
- Perbaikan jalan raya
- Peningkatan pertanian, ladang, sawah, perikanan, perkebunan, pengawetan
hutan dan reboisasi
- Pembangunan industri Tekstil dan PLTA

2. Jelaskan tentang kesenian dan Sastra Budaya Batak !


Jawaban :
Makna yang terkandung dalam sastra Batak Toba berkaitan erat dengan
kehidupan yang dialami setiap hari, misalnya: falsafah pengetahuan
(Batak: Habisuhon), kesusilaan (Batak: Hahormaton), tata aturan hidup
(Batak: Adat dohot uhum) dan kemasyarakatan (Batak: Parngoluon siganup
ari). Bila diteliti secara seksama, sastra kebijaksanaan suku Batak Toba (yang
disebut umpama) terdiri dari empat bagian. Pembagian itu adalah sebagai
berikut :
1. Filsafah (Batak: umpama na marisi habisuhon = pepatah yang berisi
pengetahuan atau kebijaksanaan).
2. Etika kesopanan (Batak: umpama hahormaton).
3. Undang-undang (Batak: umpama na mardomu tu adat dohot uhum).
4. Kemasyarakatan (Batak: umpama na mardomu tu parsaoran si ganup ari,
ima na dipangke di tingki pesta, partamueon)

Ada 5 seni yang dikuasai oleh orang Batak, yaitu :

 Sastra batak dikenal juga semacam senandung atau andung-andung seni


sastra juga, mencakup dari segi pantun yang disebut dengan umpasa dan
peribahasa yang disebut juga dengan umpasa
 Seni bangunan, yang memiliki corak tertentu baik bentuk, perkakas-
perkakasnya dan ukiran-ukirannya. Rumah yang mempunyai ukiran
ukiran tradisional disebut ruma gorga (sering dikenal dengan nama
Ruma dan Sopo) yang menjadi rumah tradisional orang Batak.

 Seni musik, yang terbuat dari kulit, kayu dan bambu. Alat-alat tersebut
adalah kecapi, seruling, gitar, saga-saga, kolintang, salohat dan lain-lain
 Seni tari, dahulu kala tari menari itu dihubungkan dengan kepercayaan
aninisme yang dapat mendatangkan kuasa-kuasa magis. Tarian orang
Batak yang terkenal adalah tari tor-tor yang merupakan salah satu
kebudayaan Batak yang tertua
 Seni suara, pada umumnya orang batak pintar bernyanyi ditambah lagi
sejak mengenal alat musik. Dan pada umumnya para komponis lagu-
lagu Batak mengubah lagu yang khusus memuja negerinya dan
panorama yang indah permai. Salah satu lagu yang paling pavorit di
daerah batak adalah : O Tano Batak.
Sastra orang Batak yaitu :

 cerita-cerita Batak, banyak juga berasal dari cerita-cerita Melayu dan mungkin
pula sebagian telah disadur dari bahasa Arab

 bait-bait sajak yang bersifat agama


 Tonggo-tonggo atau semacam doa yang diucapkan oleh datu atau imam agama
Batak

 Andung-andung atau serangkaian kalimat puitis yaqng dinyanyikan sambil


menangis

3. Sebutkan beberapa bagian pesta Suku Batak ?


a) Sebutkan umpasa yang lajim digunakan dalam setiap upacara
marhata (bercakap)
b) Tuliskan beberapa jenis/bentuk dalam marhata/bercakap

Jawab :
• Pembagian Pesta Pada Suku Batak
 PESTA SUKA CITA
Pesta suka cita adalah : sebuah acara yang dilakukan untuk merayakan suatu
kebahagiaan dengan mengundang sanak saudara dan para
tetangga yang masih mempunyai hubungan keluarga
1. Pesta persembahan kurban (pesta Bius)
Pesta ini dilakukan untuk memohon pada Dewa supaya tidak terjadi musim
kering berkepanjangan, tidak ada wabah penyakit. Pesta ini dilakukan berkala
setiap tahun.
2. Ritual Hahomion
Upacara yang dilakukan oleh warga masyarakat didesa Tomok, kecamatan
Simanindo yang ditujukan kepada pemujaan roh leluhur dan kekuatan gaib.
Maksud diadakannya ritual ini adalah memberikan sesajian atau persembahan
kepada kekuatan gaib dan roh leluhur warga Tomok. Mereka percaya roh
leluhur masih memiliki peran dalam kehidupan keturunannya.
3. Mangokkar holi
Upacara ini dilakukan dengan menggali kuburan leluhur mereka dan
memindahkan tulang-belulangya kesebuah rumah-rumah yang telah
disediakan, dsb.
4. Paulak Une dohot Maningkir Tangga

Molo didok paulak une, ima nahombar tu ulaon sadari, jala mardalan do adat-
paradaton di son. Dipatupa paranak do sipanganon laho pasahatonna tu
parboru. Songon i sian parboru, dipatupa do dekke dohot boras sipir ni tondi
sipasahaton-na tu paranak. Ima boanon nasida tu bagas na be. Alai porlu do
botoon jala ingotonta, andorang so ulaon napaulak une, jolo mardalan do
olop-olop dohot namarhata sigabe-gabe.
5. Sibuha-buhai
Ulaon sibuha-buhai ima naparjolo diulahon di manogot ni ari pesta (unjuk),
balik di ulaon alap jual manang taruhon jual.

6. Martonggo Raja - Marria Raja

Molo didok martonggo raja manang marria raja, na marlapatan do i mangido


pangurupion, panuturion di angka na mardongan tubu, boru, bere, dongan sahuta,
molo marulaon pamulihon boru manang pangolihon anak. Disubut jala dibuat
suhut do roha ni angka tutur asa rade jala dohot nasida berpartisipasi di ulaon I
hombar tu ruhut-ruhut ni paradaton, jala hira di tingki on ma dibagihon
(didistribusihon) undangan tu angka tutur. Dipatupa hasuhuton di si sipanganon.

7. Partumpolon/Martumpol

Partumpolon (parpadanan) ulaon parhuriaon do on. Ndang apala pinatorang be


on, ala tangkas do taantusi hira-hira lapatan dohot tujuan ni partumpolon i.
Naporlu sipingkiranta ima taringot tu angka ise do na laho sigokhononta tu ulaon
partumpolon i. Molo nasomal taida, sahat do tu horong ni angka hula-hula dohot
tulang. Hape somalna muse taulahon di Jabotabek sekitarna, dung sidung acara
partumpolon di gareja pintor diuduti do tu ulaon martonggo raja manang marria
raja. Adong na deba laos di aula manang di gedung dipatupa ulaon martongo raja
manang marria raja, alai adong do na mangulahonsa di bagas ni parboru manang
paranak, saguru tu situasi dohot kondisi ni hasuhuton do i.

8. Patua Hata dohot Marhusip

Ala naung dos roha ni paranak dohot parboru, di ari naung ditontuhon, ro ma
paranak dohot manang piga uduranna (dongan tubuna, boru, bere)
mandapothon parboru. Diboan do di si sipanganon na marsaudara jala tangkas
do i dipasahat dohot dihatahon lapatanna tu parboru. Parboru pe dipatupa do
dekke laho sipasahatonna tu paranak. Di ulaon i, dijou parboru do manang
piga dongan tubuna, boru dohot berena, songon i dongan sahuta.
Dung sidung marsipanganon dipungka ma panghataion. Na parjolo, di
sungkun parboru ma taringot tu tudu-tudu ni sipanganon naung pinasahat ni
paranak tu nasida. Dialusi paranak ma, jala tangkas ma didok surung-surung
ni parboru ma i. Ditorushon ma muse panghataion, ima na masitariparan hata,
lumobi di pangidoan ni paranak di naro nasida patua hata. Molo dioloi jala
digabehon parboru di napatua hata i, pintor mangido jala mangelek ma muse
paranak asa ditingkathon nian panghataion tu marhusip mangarangrangi.

9. Ulaon Pamulihon Boru/Pangolihon Anak

Ulaon pamuli boru manang pangolihon anak nunga jot-jot taadopi manang
taulahon. Adong do ruhut-ruhut, tahapan, proses ni angka ulaon di si. Molo
nasomal adong dua istilah di ulaon i ima: Alap Jual dohot Taruhon Jual. Alap jual
namarlapatan ulaon pesta (unjuk) di pihak parboru. Pihak parboru ma na
manghobasi sude na hombar tu ulaon pesta. Taruhon jual lapatanna ulaon pesta di
pihak paranak jala namanghobasi angka na hombar tu ulaon i.

10. Pesta memasuki Rumah baru (mangoppoi)

Acara ini dilakukan sebagai acara suka cita karma telah menempati rumah baru,
agar terhindar dari mara bahaya dalam menempati rumah tersebut. Biasanya yang
diundnag adalah sabak famili dekat dan para tetangga.

 PESTA DUKA CITA


Pesta Duka Cita adalah : Sebuah acara yang dilakukan dalam keadaan duka cita atau
untuk memperingati sesuatu kejadian yang berhubungan
dengan kamalangan atau di Tinggal.
Kematian
Umpasa yang lajim digunakan

Bagot namadungdung tu pilo-pilo namarajar


Salpu ma angka nalungun roma angka najagar

Balga tiang ni ruma


Umbalgaan tiang ni sopo
Nunga ganjang umurni natua-tuaon
Ungganjangan ma umurni pomparanna naum poso
a. UMPASA YANG DIPERGUNAKAN DALAM UPACARA MARHATA
1. Perkawinan (kepada penganten)
Umpasa yang diucapkan :
Tuinjang ma arirng
Ditoruma panggonggonan
Badan muna naso jadi sirang
Tondi muna tontong marsigonggoman

Bintang na rimiris ma, tu ombun na sumorop Asa anak pe antong di


hamu riris, boru pe antong torop

Tubuan laklak ma, tubuan sikkoru di dolok ni Purbatua Sai tubuan


anak, tubuan boru ma hamu, donganmu sarimatua

2. Anak lahir

Dangka ni hariara

Tanggo pinangait aithon

Imbur-imbur magodang ma siucok

Sitongka panahitnahiton

3. Memasuki Rumah

Marbulung ia tandiang

Marboras ia sikkoru

Sai gok ma jolma diginjang

Gok ma pinahan ditoru

4. Ulang Tahun

Andor hadukka, togu togu ni lombu

Tali pasa togu-togu ni horbo


Saur ma hamu matua sahat tu na patogu-togu pahompu

Tinaba bulu bahen handang

Handnag ni palia na marpudung

Sai sude ma hamu marumur na ganjang

Jala sahat tu na mauli bulung.

b. BEBERAPA JENIS DALAM MARHATA /MARCAKAP

1. marhata Sinamot
Yang di omongi dalam marhata sinamot adalah mengenai:
-Apa nama sinamot(sinsmot nag ok,sitombol, rambu pinudu)
-Berapa sinamotnya
-Dimana pesta akan diadakan
-waktu dan tanggal pesta

2. Martonggo Raja
Yang din omongi dalam martonggo raja adalah mengenai:
-Apa nama pesta (mangido tangiang, ulaon saurmatua)
-Hewan apa yang akan dipotong (sigagat duhut, horbo sitinakotanduk,
lombu jonggi)
-Siapa saja pelayan (parhobas)
-Pakai musik apa tidak

You might also like