You are on page 1of 14

NIRMANA dalam Desain Grafis

Posted: October 12, 2009 by labgrafis in artikel, Desain Grafis


0

Nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak


berbentuk. Dalam konteks DKV, nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana
menata dan menyusun elemen dasar desain komunikasi visual .

Peranan penting lainnya, didalam nirmana mensyaratkan tatasusun dan tatakelola unsur
desain komunikasi visual dalam sebuah perencanaan komposisi yang serasi dan seimbang
di dalam setiap bagiannya.

Nirmana merupakan bentukan kata nir berarti tidak, mana berarti makna, berarti tidak
bermakna atau tidak mempunyai makna.

Pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik,


garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Hasil angan-angan
dalam bentuk dwimatra, trimatra yang mempunyai nilai keindahan.
Jadi, kesimpulannya, Nirmana disebut juga ilmu tatarupa.

Sumber Bacaan:

1. Sadjiman Ebdi S, NIRMANA dasar-dasar seni dan desain, Jalasutra, 2009.

nirmana trimatra
Mei 20, 2010
Nimana trimatra atau seringkali disebut nirmana tiga dimensi biasanya dibuat sebagai
aksen dalam tata ruang. Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-
elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang
harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk
dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu
tatarupa.

Nirmana layaknya tutorial desain grafis yang utama, dalam kaitanya sebagai ilmu yang
mempelajari core desain sebelum memasukkannya dalam software desain grafis atau
caturan-aturan penting yang wajib dipakai dalam pembuatan setiap karya desain. Di
dalam Nirmana, seseorang akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan
seni rupa dan desain pada level dasar seperti mempelajari garis, bidang, bentuk dan
gempal ( dimensi dan tebal ). Pada nirmana tri matra biasa kita akan mempelajari
bagaimana nirmana dibentuk sesuai dengan tata rupa yang pastinya mempunyai kaidah
dan prinsip seni rupa. Nirmana trimatra mempunyai gempal atau ketebalan dan dimensi
yang tidak dimiliki oleh nirmana trimatra.
Untuk mendapatkan nirmana tri matra biasanya dimulai dari pembuatan objek dasar
seperti persegi, lingkaran, segitiga, segi lima, segi enam dan bentuk dasar lainnya. Bentuk
dasar tersebut kemudian ditata dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah
pola. Pola dan bentuk dari nirmana dwimatra biasanya disusun dengan cara memutar
objek dua dimensi ( rotate ), memiringkan objek ( skew ), menduplikasi objek
( duplicate ), merubah ukuran ( transform ), membalik objek dwimatra ( mirror ), dan atau
langkah kombinasi dari kesemuanya.
Terkadang untuk membuat nirmana trimatra, dimulai dari pembuatan objek dwimatra
yang kemudian ditransformasikan ke dalam objek tiga dimensi. Di dalam software
coreldaw kita sering menyebutnya di extrude. Oleh karena itu nirmana trimatra bisa
disebut dengan nirmana tingkat atau generasi kedua. Perbedaan utama nirmana tri matra
dan nirmana dwi matra adalaah pada bidang dan objeknya.

Ditulis dalam Uncategorized | Leave a Comment »

NIRMANA TRIMATRA
Mei 17, 2010
Nirmana Trimatra

Studi tentang pengolahan rupa bentuk,


atau dalam pengertian yang lebih lengkap memberikan pengetahuan dasar mengenai
prinsip-prinsip pengolahan rupa tanpa adanya pretensi terhadap fungsi apapun, estetika
dan keindahan.

Tujuan dari mata kuliah ini adalah memberikan kemampuan yang dibutuhkan siswa
Desain menghadapi masalah visualisasi ide dalam bentuk TIGA DIMENSIONAL,
yang dibutuhkan sebagai seorang desainer, yaitu

- Kepekaan terhadap kualitas bentuk dan ungkapannya.


- Kesadaran terhadap aspek-aspek yang berkenaan dengan perwujudan sebuah bentuk.
- Kreatifitas dalam mengatasi permasalahan bentuk.

Nimana trimatra atau seringkali disebut nirmana tiga dimensi biasanya dibuat sebagai
aksen dalam tata ruang. Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-
elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang
harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk
dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu
tatarupa.

Nirmana layaknya tutorial desain grafis yang utama, dalam kaitanya sebagai ilmu yang
mempelajari core desain sebelum memasukkannya dalam software desain grafis atau
caturan-aturan penting yang wajib dipakai dalam pembuatan setiap karya desain. Di
dalam Nirmana, seseorang akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan
seni rupa dan desain pada level dasar seperti mempelajari garis, bidang, bentuk dan
gempal ( dimensi dan tebal ). Pada nirmana tri matra biasa kita akan mempelajari
bagaimana nirmana dibentuk sesuai dengan tata rupa yang pastinya mempunyai kaidah
dan prinsip seni rupa. Nirmana trimatra mempunyai gempal atau ketebalan dan dimensi
yang tidak dimiliki oleh nirmana trimatra.

Untuk mendapatkan nirmana tri matra biasanya dimulai dari pembuatan objek dasar
seperti persegi, lingkaran, segitiga, segi lima, segi enam dan bentuk dasar lainnya. Bentuk
dasar tersebut kemudian ditata dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah
pola. Pola dan bentuk dari nirmana dwimatra biasanya disusun dengan cara memutar
objek dua dimensi ( rotate ), memiringkan objek ( skew ), menduplikasi objek
( duplicate ), merubah ukuran ( transform ), membalik objek dwimatra ( mirror ), dan atau
langkah kombinasi dari kesemuanya.

Terkadang untuk membuat nirmana trimatra, dimulai dari pembuatan objek dwimatra
yang kemudian ditransformasikan ke dalam objek tiga dimensi. Di dalam software
coreldaw kita sering menyebutnya di extrude. Oleh karena itu nirmana trimatra bisa
disebut dengan nirmana tingkat atau generasi kedua. Perbedaan utama nirmana tri matra
dan nirmana dwi matra adalaah pada bidang dan objeknya.
Contoh nirmana trimatra adalah sebagai berikut :
Lantas, sebenarnya apa yang membuat nirmana menjadi menarik. Mungkin sampai saat
ini masih banyak pendapat mengenai hal ini. Seperti kompleksitas, harmoni, banyaknya
bentuk, banyaknya warna, penipuan mata ( terkadang objek nirmana dwimatra membuat
seakan-akan bergerak padahal tidak ). Tapi kesemuanya berujung pada bagaimana cara
pandang kita atau cara pandang audience sendiri. Ini lebih menuju pada unsur seni dan
estetika seni rupa atau estetika desain grafis.

Related posts:

1. Nirmana dwimatra
2. Nirmana dalam desain grafis
3. Readibilitas Legibilitas dalam Tipografi dan Nirmana
4. Prinsip – Prinsip dalam Tata Rupa dan Desain Grafis
5. Tutorial desain
6. Dasar-Dasar Warna dalam Tata Rupa dan Desain
7. Tips kemampuan dasar bagi desainer grafis pemula
8. Tutorial Desain Grafis
9. Unsur, Definisi, Prinsip dan Istilah DKV
10. Trik memilih warna untuk karya desain grafis

Posted in Referensi | Tagged Ilmu Desain, Ilmu Grafis, nirmana

Lizard Wijanarko

Lizard Wijanarko is 17 years old blogger and designer with really strong passion. He
usually hangs out in Twitter tweeting design related links regularly. If You use Digg
actively he can be great friend there and don't forget add to StumbleUpon too! How about
Deviantart? Meet him there as well! If You have any questions feel free to write and add
him to Gtalk - it is beautiful way to get contacted directly!

Nirmana
Nirmana adalah bentuk dari penerapan kajian dasar-dasar estetika yang berupa gambar
dan bentuk. (rosa zulfikhar)

Penerapan nirmana dalam gambar disebut dengan Nirmana Dwi Matra (dengan visual 2
dimensi).
Penerapan nirmana dalam bentuk disebut dengan Nirmana Tri Matra (dengan visual 3
dimensi).

Pembuatan nirmana dwi matra dapat berupa sketsa ataupun gambar yang dilengkapi
dengan estetika garis maupun degradasi warna. Sedangkan pembuatan nirmana trimatra
dapat berupa bentuk yang dibuat dari berbagai macam material sesuai dengan kajian
estetika.

Nirmana merupakan inspirasi atau sketsa awal dari desain dan perancangan.
Aplikasi dari nirmana akan membuat suatu karya lebih bernilai

Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk. Dalam konteks
desain komunikasi visual, nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana menata
dan menyusun elemen dasar desain komunikasi visual . Peranan penting lainnya, di
dalam nirmana mensyaratkan tatasusun dan tatakelola unsur desain komunikasi visual
dalam sebuah perencanaan komposisi yang serasi dan seimbang di dalam setiap
bagiannya.
Definisi nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti
titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. nirmana dapat
diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang mempunyai
nilai keindahan. nirmana disebut juga ilmu tatarupa.

Arti nirmana :

Dibentuk dari dua kata yaitu nir berarti tidak, mana berarti makna, jika digabungkan
berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna. Jika di artikan lebih dalam nirmana
berarti lambang-lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna,
komposisi, irama, nada dalam desain. Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dari
bentuk dasar seperti kotak, segitiga, bulat yang sebelumnya tidak bermakna diracik
sedemikian rupa menjadi mempunyai makna tertentu.

Jika kita telaah lebih jauh, nirmana mirip dengan Tipografi (ilmu huruf) yaitu tentang
mengorganisasikan sesuatu untuk mencapai kualitas artistik pada sebuah karya seni atau
desain. nirmana berbicara tentang harmoni, keselarasan soal rasa, dan impresi pada
sebuah bentuk. nirmana tidak hanya mencakup 2 dan 3 dimensi saja melainkan
menjelajah sebuah ruang yang disebut dengan ruang maya.

Ruang maya adalah ruang semu dimana kita bisa berhayal tentang sesuatu yang
mebingungkan kita sendiri, dalam artian hayalan tentang sebuah kegilaan bentuk yang
sulit kita torehkan dalam media 2 dimensi ( sering disebut dengan nirmana ruang datar /
nirmana dwimatra) atau 3 dimensi (sering disebut dengan nirmana ruang / nirmana
trimatra).

Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam semua bidang seni rupa dan desain.
Contohnya adalah fotografi, bidang seni ini mempunyai kemampuan melakukan eksekusi
ini dengan sangat baik. Kapabilitas fotografi yang merekam obyek setepat-tepatnya dapat
kita kacaukan dengan nirmana. Tentu kita sudah biasa jika melihat langit yang jauh yang
berwarna biru dan pepohonan yang dekat dengan warna hijau. Namun dengan nirmana,
langit dapat kita beri warna panas (orange/ kuning) untuk menciptakan kesan objek
tersebut dekat dengan kita. Dan pohon dengan warna dingin (misal biru) untuk memberi
kesan objek tersebut jauh dengan kita.

Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk. Disinilah seni dan
desain dapat dinilai atas dasar kualitas artistiknya, yaitu menilai segala sesuatunya dari
sisi bentuk, bukan dari hal-hal di luar bentuk (Irama Visual, 2007, hal. 160).

Elemen – elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan


bentuknya.

• Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik
yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa
arah
• Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang,
rangkaian masa dan warna.
• Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi
pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
• Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan
kedalaman.

Komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan
yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan
prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus
layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat
subyektif terhadap penciptanya.

Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama
komunikasi visual dari sebuah karya desain.

• Ruang Kosong
(White Space)Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam
penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi
dominan. Ruang kosong penting dalam desain karena sering digunakan untuk
berbagai tujuan. Misalnya untuk kejelasan pembacaan dan sekaligus memberikan
kesan, seperti kesan profesinal dan sederhana.

• Kejelasan (Clarity)
Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya.
Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak
menimbulkan ambigu/ makna ganda.

• Kesederhanaan
(Simplicity)Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak
kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan.
Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak
merasa jenuh.

• Emphasis
(Point of Interest)Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan
pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur
sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.

Prinsip – prinsip dasar seni rupa

• Kesatuan (Unity)Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang
sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat
karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya
tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip
hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna,
raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai

.
• Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan
tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan
yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan
adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja
saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi
dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya
tidak ada yang saling membebani.

• Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk
memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –
perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis
dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang
paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya
arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai
perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah
perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran
tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri.
Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran
kertas dan layout halaman.

• Irama (Rhythm)Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus.
Dalam bentuk – bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada
ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama
sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk – bentuk unsur rupa.

• Dominasi (Domination)Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa


yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata
Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan
menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia
desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye
Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian,
menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya ditengarahi
dengan emphasis.

Kesimpulan

Nirmana berarti kosong atau tidak ada apa-apa dan bisa juga berarti abstrak atau tidak
bermakna. Kalimat tersebut merupakan sebuah ungkapan, bahwa pada awalnya, sebelum
seseorang bertindak menciptakan sesuatu, masih belum ada apa-apa atau belum ada
makna dari segala sesuatu. Hal tersebut kemudian di jadikan titik awal atau merupakan
pelajaran yang harus dikuasai oleh seseorang yang ingin belajar tentang desain sebelum
mulai berkarya. nirmana mengajarkan tentang unsur atau elemen yang ada pada suatu
lukisan atau gambar serta estetika seni dalam mengorganisasi unsur atau elemen agar
menjadi sebuah karya rupa yang bukan saja bagus, tetapi juga bermakna.

Dengan mempelajari nirmana, seseorang diharapkan akan memiliki pengertian, dapat


mengasah ketrampilan, dan mempertajam kepekaan terhadap segala sesuatu yang
menyangkut dunia desain. Bahkan tipografi juga akan dikembangkan dari nirmana. Oleh
karena itu, nirmana wajib dipelajari dengan melakukan banyak latihan secara continyu
untuk dapat menghayati seni rupa dan seni desain dengan baik. Bahkan mungkin di saat
mempelajarinya akan terambah pula pula cabang seni yang lain. Di dalam nirmana,
seseorang akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa dan
desain melalui tahap-tahap yang sangat mendasar. Desain dikembangkan dari seni rupa.
Sehingga yang dipelajari pada awalnya akan menyerupai.

Semoga Anda menikmati artikel ini dan jangan lupa bergabung dengan teman-teman
yang lain di Facebook AhliDesain, dan ikuti Twitter saya. Jika Anda menyukai artikel-
artikel dari saya jangan lupa untuk memasukkannya dalam subscribe ke ahlidesain RSS
Feed.

Bila ada yang ditanyakan, saran, tanggapan dan ide kreatif silakan isi pada komentar,
saya akan mencoba menjawab secepat dan sebaik mungkin.

Related posts:

1. Prinsip – Prinsip dalam Tata Rupa dan Desain Grafis


2. Readibilitas Legibilitas dalam Tipografi dan Nirmana
3. Peralatan Desain Grafis dalam Komunikasi Visual
4. Nirmana dwimatra
5. Nirmana trimatra
6. Membentuk White Space atau Ruang Kosong dalam Desain
7. Pentingnya Ruang Kosong dalam Desain
8. Memahami Teks dalam Karya Desain Komunikasi Visual
9. Trik memilih warna untuk karya desain grafis
10. Tutorial Desain Grafis

Pemahaman
tentang unsur-unsur visual tiga matra, variabel penyusunan, komposisi dan
prinsip-prinsip pengorganisasian unsur visual. Penguasaan unsur visual dan
komposisinya dengan berbagai karakteristik bahan serta variasi teknik dalam
kegiatan pembuatan karya nirmana tiga matra.

You might also like