You are on page 1of 39

REVOLUSI HIJAU DAN INDUSTRIALISASI PADA

MASA ORDE BARU


Standar Kompeternsi :
Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa proklamasi
sampai masa Reformasi

Kompetensi Dasar
Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru

Materi pelajaran
1) Revolusi Hijau
2) Perkembangan industrialisasi
3) Dampak Revolusi Hijau dan Industrialisasi terhadap lingkungan

Indicator
1) Mendeskripsikan proses revolusi hijau dalam meningkatkan produksi
pangan dan perkembangan revolusi hijau di Indonesia
2) Mengidentifikasi perkembangan industry pertanian dan non
pertanian
3) Mengidentifikasi dampak revolusi hijau dan industrialisasi terhadap
lingkungan
Alokasi waktu 8 X 45 menit
Sarana belajar
1) Buku sejarah untuk SMA/MA penerbit Erlangga
2) Buku Sejarah untuk SMA/MA penerbit Bumi Aksara
3) Buku Sejarah untu SMA/MA penerbit Yudistira
4) Buku Sejarah untuk SMA/ MA penerbit Grafindo
5) Buku lainnya yang relevan

Revolusi Hijau
Proses revolusi hijau dalam meningkatkan produksi pangan
Pengertian revolusi hijau adalah sebagai pengembangan teknologi untuk
meningkatkan produksi pangan, terutama jenis makanan pokok, seperti
beras, jagung dan gandum.

Munculnya revolusi hijau


Didasari oleh berbagai masalah yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat, yaitunmasalah pertambahan penduduk lebih cepat dari pada
pertambahan hasilproduksi pangan dunia

Pendapat seorang ahli ekonomi Robert Malthu: pertumbuhan penduduk


mengikuti deret ukut pertumbuhan pangan mengikuti deret hitung

Secara umum tahap-tahap perkembangan revolusi hijau dapat kita bagi


sebagaiberikut
a) Tahap 1 tejadi pada tahun 1500 – 1940 ketika terjadi penyebaran
bibit tanaman pangan ,seperti gandum,padi, jagung dan kentang
keseluruh dunia
b) Tahap II terjadi antara tahun 1800 – 1940 saat Eropa dan Amerika
memainkan peran penting.Pada tahap ini produksi hasil pertanian
khususnya pangan dikembangkan dengan tekhnik ilmiah mealui
pengunaan pupuk,irigasi,serta pemberantasan hama dan penyakit
tanaman
c) Tahap IIIterjadi sejak Perang Dunia II yaitu sejak tahun 1939 sampai
lebih kurang tahun 1979 yang ditandai dengan dilakukakannya
seleksi bibit dan persilangan genika atas varietas tanaman yang lebih
tahan terhadap hama,seperti serangga dan penyakit .
d) Tahap IV berlangsung pada zaman mutakhir dan merupakan
kombinasi dari tahap II dan Tahap III serta ditujuan terutama untuk
Negara – Negara berkembang.

Pelaksanaan penelitian ilmiah disponsori


Ford and Rockefeller Foundation di dua pusat peneliotian dunia yaitu
1) International Maize and Wheat Improvement Centre di Mexico
penelitian ini dilakukan oleh Norman E. Baurlang

2) International Rice Reasearch Institut yang berpusat di Los Banos


Filipina
Contoh keberhasilannya : IRRI berhasil mengembangkan bibit unggul padi
baru yang produktif, yang di kenal dengan IR 8.Keunggulan usia tanaman
pendek sehingga dalam jangka waktu 1 tahun dapat dipanen sampai 3 kali
Tujuan kedua pusat penelitian : untuk mencari dan mengembangkan
berbagai varietastanaman penghasil biji-bijian yang berproduksi tinggi yang
berskala tinggi

Bukti keberhasilan dalam Revolusi Hijau


A. Pada tahun 1965 India sudah memproduksi 12 juta ton gandum ,
pada tahun 1980 telah meningkat menjadi 20 juta ton
B. Pada tahun 1960-1970 hasil gandum meningkat sampai kira-kira
132%

Revolusi Hijau di Indonesia


Revolusi Hijau di Indonesia dimulai:
1. Zaman tanam paksa keanekaragaman tanaman yang dikembangkan
adalah nila, kopi, the tembakau , kayu manis, kapas, lada dan nopal
2. Di keluarkannya Undang-Undang Agraria para pengusaha swasta
Belanda boleh membuka usaha perkebunan di Indonesia dengan
menyewa tanah para petani Indonesia.
3. Pada zaman Jepang Revolusi hijau di Indonesia mengalami
gangguankarena pemerintah pendudukan Jepang selalu sibuk
berperang melawan sekutu
4. Sesudah zaman kemerdekaan revolusi Hijau di kembangkan lagi yaitu
pertanian dan perkebunan pemerintah ditata kembali , khususnya
tanaman padi yang mendapatkan perhatian khusus dengan
mengusakan bibit unggul guna meningkatkan produksi pangan
5. Pada zaman Orde Baru Revolusi semakin digalakan lagi, dan
dimasukan kedalam Program Pembangunan Lima Tahun, terutama
untuk lebih meningkatkan produksi hasil pertanian pangan dan
perkebunan.
6. Kebijakan pembangunan bidang pertanian yang tertuang dalam
GBHN tahun 1998 adalah sebagai berikut :
 Pembangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan
pendapatan,kesejahteraan, daya beli, taraf hidup, kapasitas dan
kemandirian serta akses masyarakat pertanian
 Tujuan tersebut dapat diraih melalui peningkatan kualitas dan
kuantitas produksi dan distribusi serta penganekaragaman jenis
tanaman

Pembangunan pertanian ditujukan untuk hal sebagai berikut :


 Mengasilakan produk unggulan berdaya saing tinggi
 Menyediakan bahan baku bagi keperluan industry secara saling
menguntungkan
 Memperluas lapangan pekerjaan serta kesempatan berusaha dan
melalui upaya peningkatan usaha pertanian secara terpadu, dinamis,
dan berbasis agroekosistim
 Swasembada pangan harus dimantapkan secara efesien melalui
kesediaan , keragaman jenis dan mutu pangan secara merata
 Pembanguan pertanian untuk memantapkan tanaman pangan terus
ditingkatkan untuk memantapkan swasembada pangan,
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat

Dalam bidang Agraris


Tujuan Revolusi Hijau adalah
 Untuk mendapatkan panen ang lebih untuk memenuhi kecukupan
pangan penduduk
 Kelebihan padi di eksport ke Negara lain, kepasar regional, atau
Internasional
 Surplus panen padi dapat disumbangkan ke Negara lain yang
memerlukan

Revolusi hijau dibidang agraris dapat bersifat biologis dan mekanis


 Biologis yaitu penggunaan bibit unggul yang lebih baik dan pupuk
organic yang lebih banyak dengan takaran dan waktu yang tepat
untuk meningkatkan produktipitas lahan.Dengan demikian, lahan
dapat digunakan secara intensif
 Mekanis adalah pengelolaan tanah menggunakan tenaga mesin,
misalnya penggunaan traktor untuk pertanian, hal ini mampu
menaikan produktivitas tenaga kerja
Dalam melaksanakan revolusi hijau, pemerintah Indonesia melakukan
berbagai macam usaha berikut ini :
1. Intensifikasi pertanian
Kegiatan pengembangan produksi hasil pertanian yaitu dengan
menerapkan teknologi tepat guna ( panca usaha Tani ) untuk tiap luas
tanah pertanian yang meliputi penggunaan bibit unggul, pengelolaan tanah
yang baik, irigasi yang teratur,penggunaan pupuk dan pemberantasan
hama
2. Ekstensisfikasi pertanian
Peningkatan produksi dengan perluasan daerah usaha melalui penggunaan
daerah pasang surut di Sumatera dan Kalimantan untuk persawahan,
perluasan jaringan, irigasi dan pembukaan lahan cadangan di luar Jawa
3. Diversifikasi
Usaha penganekaragaman jenis tanaman pada suatu lahan pertanian
melalui sistim tumpang sari.ini dapat lebih menguntungkan karena dapat
mencegah kegagalan panen pokok, menambah devisa, dan mencegah
penurunan hasil panen
4. Rehabilitas pertanian
Usaha pemulihan dilakukan dengan cara produktivitas sumber daya
pertanian yang kritis, membahayakan kondisi lingkungan serta daerah
rawan, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat

Pengaruh Revolusi hijau


Positif
- Dengan adanya revolusi hijau di Indonesia dalam bentuk
beranekaragamnya tanaman
- Tercapainya hasil yang telah dicapai dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat
Negatif
- Monukultur menciptakan hubungan yang tidak seimbang antara
tanah, hewan dan tumbuh-tumbuhan
- Penggunaaan pupuk kimia yang semakin meningkat dapat
memperbanyak unsure nitrat yang dapat menggangu air, tana
- Menggunakan inseksida tidak hanya membunuh tanaman, tetapi
juga makhluk lainnya seperti serangga pemakan hama,burung-
burung, ikan atau hewan lainnya
- Secara umum petani tetap menderita meski berlangsung revolusi
hijau , sebab harga gabah tetap rendah sedfangkan biaya produksi
dan harga pupuk tinggi sehingga tdk terjangkau oleh para petani
Di Bidang Non Agraris
Globalisasi di Indonesia
Globalisasi adalah proses penyebaran hal-hal yang baru khususnya
berkaitan dengan informasi yang mendunia, baik melalui media cetak,
maupun media elektronika .
Proses Globalisasi
 Globalisasi muncul bersamaan dengan berkembangnya Ilmu
Pengetahuan dan teknologi , yang menimbulkan sikap dan prilaku
manusia.
Dalam proses Globalisasi ada beberapa gejala yang tampak dalam
kehidupan berbanghsa dan bernegara yaitu :
 Adanya evolusi dalam sistim komunikasi dan transfortasi Global
 Penggabungan perekonomian local, nasional, dan regional menjadi
perekonomian Global
 Meningkatkan intensitas interaksi antara masyarakat yang
menciptakan budaya global sebagai panduan dari budaya local,
nasional dan regional yang beragam
 Munculnya system Internasional yang mengikis batas-batas tradisi
politik nasional dan politik Internasional

Aspek Globalisasi
Manusia adalah makhluk yang harus siap dengan segala perubahan, baik
positif maupun negatif. Berkembangnya arus globalisasi jelas memberikan
dampak pada kebudayaan manusia.
Perubahan dan pergeseran pola hidup masyarakat diantaranya :
 Agraris tradisional menjadi masyarakat industry modern
 Kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis
 Kehidupan lamban menjadi kehidupan serba cepat
 Kehidupan berasas nilai social menjadi konsumeris materialistis
 Kehidupan yang bergantung pada alam menjdi kehidupan menuasai
alam

Factor positif pengaruh dari Globalisasi


Berikut ini beberapa factor positif dari perkembangan Globalisasi :
 Pola hidup yang serba cepat
Teknologi memberikan manfaat waktu bagi masyarakat
Contohnya : dikembangkan dalam bidang pertanian, penelitian bibit
unggul,pembuatan mesin traktor dan cara menggarapan sawah yang
baik.
 Pesatnya perkembangan informasi dan transportasi
Perkembangan teknologi informasi dan transportasi sangat besar
manfaatnya antara lain: dari Telepon Seluler, Internet dan televisi.
Manfaat bagi masyarakat yang dapat diperoleh dengan adanya
perkembangan informasi sangat banyak, perkembangan teknologi
transportasi yang semakin cepat membuat orang lebih udah untuk
berpergian ketempat lain.

Faktor negative
Berikut ini bberpa aspek factor negatif globalisasi adalah sbb:
 Beralihnya masyarakat agraris menjadi masyarakat industry modern
 Banyaknya
JATUHNYA ORDE BARU
- Pelantikan Kabinet Pembangunan VII pada awal Maret 1998 mengalami
hambatan diantaranya adalah
1. masalah perekonomian
2. masalah politik
3. masalah social
4. 12 Mei 1998 terjadinya demontrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan
masyarakat serta tokoh-tokoh masyarakat,golongan intelektual dan tokoh
agama
5. 13 – 14 Mei 1998 kerusuhan masa – tuntutan reformasi yang meliputi,
ekonomi,politik dan hokum
6. 21 Mei Soeharto mengundurkan diri

Reformasi adalah sebagai suatu perubahan yang radikal untuk memperbaiki dalam
suatu masyarakat atau Negara dalam segala bidang

Tujuan

Memperbaiki tatanan kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara, agar


sesuai dengan nilai-nilai Pabcasila dan UUD 1945, dalam bidang ekonomi, politik dan
hokum.

Agenda Reformasi
1. adili Soeharto
2. Amandemen UUD 1945
3. penghapusan dwi fungsi ABRI
4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya
5. pemerintah yang bebas dari KKN

Latar belakang

A. Krisis Ekonomi
- dimulai dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS
- pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin melemah

B. Krisis Politik
- kebijakan pemerintah dibidang politik selalu menguntungkan Golkar dan
merugikan Parpol lainnya
- Sidang Umum Mkedaulatan hanya ada ditangan – tangan tertentu

5 Paket Undang-undang Politik yang menjadi alat Pemerintah Orde Baru


1. UU No. 1 tahun 1985 tentang Pemilihan Umum
2. UU No. 2 tahun 1985 tentang susunan,kedudukan, tugas dan wewenang
DPR/MPR
3. UU No.3 tahun 1985 tentang partai politik dan Golkar
4. UU No.4 tahun 1985 tentang referendum
5. UU No.5 tentang organisasi masa

Krisis hukum

Pada masa Orde Baru dibidang hokum sering terjadi ketidak adilan

Krisis Kepercayaan
Dalam pemerintahan Orde Baru adanya KKN

MASA PEMERINTAHAN B.J. HABIBIE


Pendapat B.J. Habibie menjadi Presiden - Konstitusional dasarnya adalah UUD
1945 pasal 8
Institusional dasarnya UUD 1945 Pasal 9

5 besar yang dihadapi B.J. Habibie


1. Masa depan reformasi
2. masa depan ABRI
3. masa depan daerah yang ingin melepaskan diri dari Indonesia
4. masa depan Soharto, keluarga, kekayaan dan kroni-kroninya
5. masa depan perekonomian dan kesehteraan rakyat

Langkah – langkah yang diamnbil oleh B.J. Habibie


1. membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan terdiri 36 menteri Perwakilan dari
ABRI, PPP, PDI dan Golkar
2. di Bidang Ekonomi
- merekapitulasi perbankkan
- merekonstruksi perekonomian nasional
- melekuidasi beberapa Bank
- menaikan nilai rupiah terhadap d olar
- mengimplemasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan oleh IMF

3. Bidang Politik
- melaksanakan Pemilu secara Yurdil
- mengadakan Sidang Umum MPR IV tanggal 10 Mei – 13 Mei 1998 menghasilkan
12 ketetapan

Kegagalan B.J. Habibie


1. masalah dilepaskannya Timor Timur
2. masalah Skandal Bank Bali
3. dan belum, bias menyelesaikan KKN

PEMERINTAHAN GUSDUR
- menempatkan Laksamana Widodo sebagai Panglima TNI
- memberhentikan Jendral Wiranto sebagai Panglima TNI
- mengurangi kursi anggota Legeslatif dari lingkungan TNI dari 75 kursi menjadi 38
kursi
- penghapusan BAKORSTANAS
- di keluarkannya UU Otonomi daerah UU no 22/ 1999 dan UU keuangan daerah
No.25/1999
- nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS menguat menjadi Rp. 7000,- untuk setiap
satu Dolar
- Pers mendapat kebebasan untuk menyiarkan segala berita tanpa intervensi dar
pemerintah
- Mencabut TAP MPRS XXV tahun 1966 tentang PKI pembelajara, serta penyebran
Marxisme dan komunisme
- Nama Irian Jaya diubah kembali menjadi Irian Barat
- Aceh juga di ubah namanya menjadi Nagro Aceh Darusalam
- Menetapkan imlek sebagai hari libur nasional

Kegagalan Gusdur
- terjadinya pertentangan antar anggota cabinet
- Kasus Bruneigate
- Terjadi pertentangan Idologi
- Dipereratnya hubungan dengan Negara Israel
- Gusdur mengadakan perubahan Legeslatif dan melakukan Dekrit Presiden

PEMERINTAHAN MEGAWATI
Keberhasilan Presiden Megawati
- pemilihan presiden dan wakil presiden langsung dipilih oleh rakyat
- pemilihan dewan legeslatif dipilih oleh rakyat
- pemilihan kepala daerahpun langsung dipilih oleh rakyat
- kebijakan memisahkan kekuatan Polisi dan TNI dalam 2 wadah yang berbeda
- dalam politik muncul wacana memecah propinsi menjadi 3 wilayah
-
Kegagalan Megawati
- lepasnya PulauLigitan dan Sipadan dari Indonesia
- terjadinya peristiwa bom Bali
- tidak bias menyelesaikan masalah KKN
- tidak bisa memulihkan keadaan ekonomi
- hilangnya asset-aset Negara
PEMERINTAHAN Susiolo Bambang Yudhoyono
A. Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai
Untuk mewujudkan Indonesia yang aman dan damai ada 3 agenda prioritas yang
akan dilaksanakan
1. menyelesaikan masalah konflik
2. menanggulangi terorisme
3. menanggulangi aktivitas illegal

B. Mewujudkan masyarakat yang adil dan Indonesia merata


1. memperbaiki kinerja dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap
fungsi lembaga penegak hukum, terutama kejaksaan dan kepolisan
2. memberantas dan menangani kasus korupsi secara adil dan bertanggung
jawab
3. menetapkan kebijakan reformasi birokrasi dan meningkatkan status
koordinasi pelaksanaannya di tingkat wakil presiden

C. Mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera


1. meningkat pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan
melalui program perbaikan iklim investasi. Dalam hal ini yaitu
memperbaiki kebijakan perpajakan
2. memelihara stabilitas ekonomi makro
3. meningkatkan dan memperbaiki usaha kecil, menengah, koperasi dan
memeberantas kemiskinan
RPP HARIAN KELAS X AKSEL

Standa Kompetensi : Mengaanalisis perjalanan dari Negara-negara tradisional ,


kolonial.pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya Negara
kebangsaan sampai proklamasi kemerdekaan.

Kompetensi Dasar : Menganalisa perkembangan Negara tradisional Hindu, Budha


dan Islam di Indonesia.
Inti Pembelajaran : 1. Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu – Budha

2. menjelaskan kehidupan politik, social ekonomi dan budaya


Kerajaan Kutai, Tarumanagara, Sriwijaya, Mataram uno,
Dinasti Isyana di Jawa Timur, Kediri, Singasari dan Kerajaan
Majapahit

3. menjelaskan factor- factor yang menyebabkan runtuhnya


kerajaan Hindu Budha

Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan


Hindu – Budha
- Masuknya agama dan kebudayaan Hindu- Budha membawa perubahan
Kehidupan Masyarakat Indonesia, antara lain, sebelum kedatangan kebudayaan
Hindu dan Budha masyarakat Indonesia belum menenal tulisan setelah
datangnya kebudayaan Hindu dan Budha masyaraat Indonesia mengenal tulisan
- Sebelum kedatangan kebudayaan Hindu dan Budha masyarakat Indonesia telah
memiliki kepaecayaan yaitu Animisme, diamisme dan Tatoisme, setelah datang
kebudayaan Hindu dan Budha maka mengenal dan menganut agama dan
kebudayaan Hndu – Budha
- Sebelum masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha masyarakat
Indonesia telah memiliki pemerintahan yaitu kepala suku sebagai pemimpinnya
- Setelah masuk dan berkembangnya Kebudayaan Hindu – Budha maka menjadi
mengenal dan menganut sistim pemerintahan Kerajaan yang dipimpin oleh
seorang Raja
Teori masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha

- menurut Teori Waisya pendukung teori ini adalah N.J. Krom


- menurut Teori Ksatria pendukung teori ini adalah C.C. Berg
- menurut Teori Brahmana pendukung teori ini adalah J.C. Van Leur
- menurut Teori arus balik pendukung teori ini adalah F.D,K Bosch

Bukti- bukti proses interseksi di beberapa daerah dengan datangnya Hindu –


Budha
1. Arca Budha yang terbuat dari perunggu di ketemukan di Sempaga Sulawesi

2. Agama dan kebudayaa Hindu masuk ke Indonesia di perkirakan pada abad ke 4


Maseh

Perkembangan Tradisi Hindu- Budha


Perwujudan akulturasi antara kebudayaan Hindu – Budha dengan kebudayaan
Indonesia antara lain sebagai berikut
- Seni Bangunan
1) Akulturasi seni bangunan terlihat pada bangunan Candi
2) Pada umumnya candi terdiri dari 3 bagian( triloka) yaitu terdiri dari :
a. Kaki candi melambangkan alam bawah ( bhurloka) adalah dunia manusia
yang masih berkaitan dengan hal-hal duniawi
b. Tubuh candi melambangkan alam antara ( Bhurwarloka) adalah dunia
manusia yang sudah tidak berkaitan dengan hal-hal duniawi
c. Atap candi melambangkan dunia atas ( swarloka) adalah dunia para
dewa, dunia tempat para dewa bersemayam

- Seni Ukir dan Seni Rupa lain


Akulturasi dibidang seni rupa dan seni ukir terlihat pada Candi Borobudur yang
berupa relief Sang Budha Gautama

- Aksara dan Seni Sastra


1) Bahasa dan tulisan,bahasa sansekerta tulisan huruf
palawa
2) Seni Sastra lahirnya tokoh – tokoh sastra pada jaman
kerajaan Hindu dan Budha

- Bidang Pendidikan
Pada Jaman Hindu
Kaum Brahmana = mengajarkan ajaran-ajaran hindu kepada
masyarakat daerah-daerah di Indonesia dengan
membuka tempat pendidikan yang disebut
Pasraunan
Hasil Karya Sastra
Kerajaan Kediri - Mpu Sedah dan Mpu Panuluh hasil karya sastranya
adalah Bharatayudha

- Mpu Kanwa hasil karya sastranya adalah Arjunawiwaha


- Mpu Panuluh hasil karya sastranya adalah Hariwangsa
- Mpu Mpu Darmaga hasil karya sastranya adalah Wittasancaya
Kerajaan Majapahit
Mpu Parapanca hasil karya sastranya adalah Nagarakertagama
Mpu Tantular hasil karya sastranya adalah Sutasoma dan Arjunawiwaha

Agama Budha
- Guru besar It- Shing
- Pendeta Hui – Ming bersama pembantunya Yun – ki datang
kekerajaan Ho-ling. Tujuan untuk memperdalam ajaran agama Budha
- Juanabadra guru besar agama Budha di kerajaan Ho-ling = yang
menterjemahkan kitab suci agama Budha yang berjudul Parinirwana
tentang pembakaran jenasah sang Budha

Kerajaan Sriwijaya
Guru besar agama Budha - Dharmakirti
- Syatiakitri
- Prasasti Nalanda
- Dharmapala

Perkembangan Kesenian
Seni Bangunan = Pengaruh Bangunan terhadap bangunan candi
SeniRupa atau Seni lukis
- Patung Budha berlanggam Gandara
- Patung Budha berlanggam Amarawati
- Lukisan dalam candi Borobudur relif-relifnya tentang cerita shidarta
gautama
Seni Sastra
Pada awal perkembangan Hindu Budha dalam prasati-prasasti
- Kalimantan Timur
- Sumatera Selatan
- Jawa Barat
- Jawa Tengah

Huruf yang digunaka dalam seni sastra yaitu bahasa Sansekerta dan
huruf Palawa
- Kerajaan Sriwijaya mulai mengembangkan huruf Nagari
- Di Jawa mulai berkembang huruf Kawi
-
Perkembangan Teknologi
Sebelum munculnya Pengaruh Hindu Budha masyarakat Indonesia telah
memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi
Buktinya : dari Zaman Batu – Zaman Logam

KEHIDUPAN SOSIAL,POLITIK,EKONOMI DAN BUDAYA INDONESIA


PADA MASA KERAJAAN HINDU BUDHA
Sistim dan struktur masyarakat
Pengaruh Hindu dapat dilihat antara lain melalui diterapkannya sistim
pembagian kasta pada masyarakat Indonesia

Pengertian Kasta adalah merupakan pengelom[pokan masyarakat


melalui tingkatan-tingkatan kehidupan masyarakat dan berlaku secara
turun temurun
Kasta di India digunakan untuk membedakan status social antara
bangsa Aria dengan bangsa Dravida
Kasta di Indonesia untuk menunjukan status social dalam masyarakat
Indonesia karena kasta dalam masyarakat Indonesia hanya
dipergunakan untuk bangsa Indonesia sendiri

Masa Kerajaan Budha


Sistim dan struktur social masyarakat Indonesia yang mendapat
pengaruh Budha tidak sama dengan pengaruh Hindu
Pada masyarakat yang berpengaruh Budha dikenal adanya kelompok-
kelompok dalam masyarakat
- Kelompok masyarakat Biksu dan Bhuksumi
- Kelompok umum

Struktur Birokrasi Kerajaan Mataram Hindu


Struktur birokrasi kerajaan Mataram Hindu terdiri dari daerah pusat
kerajaan dan daerah watak.
Daerah pusat kerajaan adalah tempat tinggal raja,putra raja, kerabat
raja,para pejabat tinggi tinggi kerajaan dan para
abdi dalem.

Daerah Watak merupakan daerah yang dikuasai oleh para Rakai yang
berkedudukan sebagai pejabat tinggi kerajaan dan ada
yang berkedudukan sebgai kepala daerah secara turun
temurun

Struktur Birokrasi Kerajaan Pajajaran


Struktur birokrasi kerajaan Pajajaran kekuasaan tertinggi ada ditangan
raja dalam menjalankan tugasnya raja dibantu oleh Mangkubumi

Struktur Birokrasi Kerajaan Bali


Struktur kerajaan Bali pemerintahan dipimpin oleh seorang Raja dalam
pemerintahannya dibantu oleh seorang panasehat raja
Selain itu raja dibantu oleh badan-badan saebagai berikut :
- Panglapuan
- Pasamksa
- Panglapkuan

Struktur Birokrasi Kerajaan Majapahit


Stuktur birokrasi kerajaan Majapahit adalah bersifat territorial
dan desentralisasi dengan birokrasi yang terperinci

KERAJAAN SRWIIJAYA
Struktur Birokrasi Kerajaan Sriwijaya = bersifat langsung karena
memegang peranan penting dalam pengawasan terhadap tempat-
tempat yang dianggap strategis

A. Lokasi
- Letaknya berdekatan dengan Selat Malaka yang dapat menghub
ungkan jalur perdagangan antara Cina – India maupun Romawi
- dari tepi sungai Musisi – Selat Malaka – Selat Sunda- Selat Bangka-
Laut jawa- Jambi Hulu – Jawa Barat, Semenanjung Malaya hingga ke
Tanak Genting Kra

B. Sumber Sejarah
 Berita dari Luar Negeri
Berita dari Arab
Adanya perkampungan orang-orang rab sebutan orang Arab
terhadap Kerajaan Sriwijaya adalah Zabaq, Sabay dan Sribusa

Berita dari India


Kerajaan Sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan keraajaan Cola
dan kerajaan Nalanda.
Bukti adanya hubungan antara kerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan
Nalanda adalah Kerajaan Siwijaya mendirikan Prasasti Nalanda di
India
Isi dari Prasasti Nalanda ; adalah Raja Nalanda yang bernama Raja
Dewa paladewa berkenan memebaskan 5 buah desa dari pajak
sebagai gantinya,kelima desa itu wajib membiayai para mahasiswa
dari kerajaan Sriwijaya yang menuntut ilmu di Kerajaan Nalanda

Berita dari China


Berita dari It- Shing – She-lefo-shih

 Berita dari Dalam Negeri


 Prasasti Kedukan Bukit – bahwa kerajaan Sriwijaya bernama Dapunta
Hyang membawa tentara sebanyak 20.000 orang dan berhasil
menundukan Minang Atamwan (binaga) yang terletak di Jambi.
 Karang Birahi
 Kota Kapur
 Prasasti Ligor

KERAJAAN KUTAI
A. Lokasi Kerajaan
Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur yaitu di Hulu Sungai
Mahakam.
B. Sumber Sejarah
Beberapa sumber sejarah yang menyatakan tentang berdirinya
kerajaan Hindu yang mendapat pengaruh India adalah
diketemukannya berupa tulisan (prasati) ditemukan 7 buah Yupa
C. Kehidupan Politik
Sejak muncul dan berkembangnya agama Hindu di Kalimantan Timur
terjadi perubahan dalam tata cara pemerintahan yaitu dari
pemerintahanKepala suku menjadi pemerintahan kerajaan dengan
raja sebagai kepala pemerintahannya
Raja Kudungga
Raja Kudungga adalah raja pertama yang berkuasa di Kerajaan Kutai
Raja Aswawarman
Raja Mulawarman
D. Kehidupan Sosial
Berdasarkan isi prasasti Kutai dapat diketahui bahwa pada abad ke 4
M masyarakat di daerah Kutai telah banyak berpengaruh kebuayaan
India
E. Kehidupan Ekonomi
Letak Kerajaan Kutai sangat strategis ,terletak pada jalur aktivitas
pelayaran dan perdagangan antara dunia Barat dan dunia Timur dari
letak yang strategis maka kehidupan ekonominya adalah
perdagangan dan dijadikan sebagaimmata pencaharian utama
F. Kehidupan Budaya
Yupa merupakan hasil kebudayaan masyarakat kutai dimana Yupa
dipergunakan untuk mengikat kurban untuk di persembahkan.Dari
beberapa Yupa menyebutkan Vaprakecvara yang artinya sebagai
sebuah lapangan luas tempat pemujaan terhadap dewa Syiwa
Beberapa bukti bahwa Kerajaan Kutai memeluk agama Syiwa sebagai
Berikut:
- Besarnya pengaruh kerajaan Palawa yang beragama Syiwa
menyebabkan agama syiwa terkenal di Kutai
- Pentingnya peranan para Brahmana di Kutai menunjukan besarnya
pengaruh Brahmana dalam agama Syiwa terutama masalah upacara
Kurban

KERAJAAN TARUMANEGARA
A. Lokasi Kerajaan
Kerajaan Tarumanagara terletak di Jawa Barat dengan pusat kerajaan
di Bogor. Wilayah Kekuasaannya Meliputi daerah
Banten,Jakarta,Cirebon
B. Sumber Sejarah
 Berita dari Luar Negeri
Fa-Hien

 Berita dari Dalam Negeri


- Prasasti Ciaruten
- Prasasti kebon kopi
- Prasasti Jambu
- Prasasti Muara Ciaruten
- Prasasti Tugu
- Prasasti Pasir Awi
- Prasasti Munjul

C. Kehidupan Politik
Kerajaan Tarumanagara dalam memerintah selalu bijaksana dengan
dibuktikan denga hasil penemuan Prasasti-prasasti
D. Kehidupan Sosial
Kehidupan social Kerajaan Tarumanagara sudah teratur rapih
dibawah pemerintahan raja Purnawaman,Purnawarman adalah
seorang raja yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat.Raja Purnawarman juga sangat memperhatikan kedudukan
kaum. Brahma yang dianggap penting dalam melaksanakan setiap
upacara korban yang dilaksanakan dikerajaan sebagai tanda
penghormatan kepada dewa
E. Kehidupan Ekonomi

PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA


DIBAWAH PENJAJAHAN VOC, BELANDA,
INGGRIS DAN JEPANG
 Standar kompetensi : menganalisa perjalanan banghsa Indonesia dari
negara tradisional, kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga
terbentuknya negara kebangsaan sampai proklamasi kemerdekaan
Indonesia.

 Kompetensi dasar : Membandingkan perkembangan masyarakat


Indonesia dibawah penjajahan dari masa VOC, pemerintahan Hindia-
Belanda, Inggris sampai pemerintahan pendudukan Jepang.

Materi Pelajaran.
 Indonesia dibawah VOC
 Pemerintahan kolonialisme Belanda di Indonesia
 Masa pemerintahan KolonialiosmeInggris di Indonesia
 Masa pendudukan Jepang

Indikator :
1. Menjelaskan tentang Indonesia dibawah pemerintahan VOC
2. Menjelaskan tentang Indonesia dibawah pemerintahan
Belanda
3. Menjelaskan Indonesia dibawah pemerintahan Inggris di
Indonesia
4. Menjelaskan masa pendudukan Jepang

Alokasi waktu 6 jam pelajaran X 45 menit

1. Indonesia dibawah Pemerintahan VOC


1. Kekuasaan VOC di Indonesia
Pada 1596 Belanda mulai mengadaka pelayaran kedunia Timur di
bawah pimpina Cornelis de Houtman bersam,a De Keyser.
Pada tahun 1602 Belanda mendirikan kongsi perdagangan yang
bernama VOC. Tujuannya adalah untuk menghindari persaingan
perdagangan antara pedagang-pedangang Belanda.
Pemimpin VOC adalah Pieter Botch diganti oleh JP COEN

Hak-hak istimewa VOC


 Hak monopoli perdagangan
 Hak memiliki tentara sendri dan mengadili sendiri
 Hak membuat alat- alat perang sendiri
 Hak mencetak uang sendiri dan mengedarkannya sendiri
 Hak membuat benteng pertahanan sendiri
 Hak menguasa dan mengiklat perjanjian dengakerajaan didaerah
kekuasaan monopoli perdagangannya

2. Runtuhnya VOC
 Korupsi merajalela yang dilakukan oleh para pegawai VOC
 Banyaknya pegawai VOC yang tak cakap , sehingga pengendalian
monopoli perdagangan tidak berjalan sebagai mana mestinya
 VOC banyak menanggung hutang akibat peperangan baik yang
dilakukan dengan rakyat Indonesia maupun dengan Inggris dalam
merebut kekuasaan dibidang perdagangan.
 Kemeosotan moral dikalangan pengusaha akibat daeri sistim
monopoli perdagangan

2. PEMERINTAHAN KOLONIALISME BELANDA DI INDONESIA


Sistim Tanam Paksa
VOC dibubarkan pada tahun 1799 dan untuk menyelamatkan Negeri
Belanda Belanda mengangakat Van den Bosch sebagai gubernur
Jendral di Indonesia.

Sebab-sebab diadakannya Culturstelsel adalah:


 Kas Belanda yang kosong akibat besarnya dana yang dipakai untuk
membiayai perang
 memburuknya keadaan ditanah jajahan
 utang VC yang harus ditanggung oleh pemerintah kolonial Belanda
 Pemasukan uang melaluipenanaman kopi, landrente atau cara-caa
lain tidak banyak memberikan hasil

Van den Bosch memperkenalkan sistim tanam paksa.


pokok-pokok peraturan tanam paksa adalah
 perjanjian pembagian sebagian tanahnya dengan rakyat untuk
ditanami tanaman yang laku dipasaran Eropa
 tanah yang dipergunakan 1/5 dari tanah pertanuian suatu desa

 tenaga yang dipergunakan tidak melebihi tenaga yang digunakan


untuk menanam padi
 tanah yang digunakan bebas pajak
 hasil dari t anaman diserahkan kepada pemerintah. Jika lebih maka
kelebihan itu ndikembalikan kepada rakyat
 kerusakan tanaman yang bukan kesalahan rakyat akan ditanggung
pemerintah

Faktor positif bagi bangsa Indonesia dengan adanya tanam paksa


 Petani Indonesia mengenal jenis tanaman baru
 Mengenal cara menanam tanaman yang baik
 munculnya simpati dari tokoh liberal dalam parlemen dan kaum
cendikiawan Belanda seperti Baron Van Hoevel, Vitalis, dan Eduard
Douwes Dekker

Faktor Negatif
Masyarakat Indonesia semakin memburuk karena dalam sistim tanam
paksa tidak dengan kenyataannya seperti
 Tanah yang digunakan 1/5 yang digunakan ternyata lebih
 Tanah tetap dikenakan pajak
 Kerusakan tanah dan kegagalan panen tetap ditanggung oleh bangsa
Indonesia

Fase Politik Liberal


Sistim Tanam paksa ternyata banyak yang mengeritik karena mengakibatan
penderitaan bagi bangsa Indonesia. Untuk memperbaiki sistim itu maka
pemerintah Belanda mengganti dengan Sistim Liberal (politik pintu terbuka)
yaitu Belanda memberi kesempatan kepada pihak perusahaan asing untuk
mengembangkan modalnya di Indonesia contoh: membuka perkebunan
Teh,Tebu,kopi, Tembakau, kina yang didukun oleh UU Agraria 1870 Yang
isinya:
 Para pengusaha boleh menyewa tanah rakyat maupun negara dalam
jangka waktu 5 tahun dan untuk tanah negara 75 tahun
 Perkebunan kopi,teh,tembakau,tebu dan tanaman eksport
 untuk membangun program ini pemerintah Belanda membangun
saluran Irigasi, jalan jembatan dan redl kereta api

Tujuan dikeluarkannya Undang Undang Agraria


 melindungi hak para petani atas tanah-tanah yang dimilikinya agar
tidak jatuh ketangan pemilik modal swasta asing
 memberikan peluang bagi para pemilik modal untuk menyewakan
tanahnya

Sistim politik liberal ternyata tidak membawa perbaikan terhadap


masyarakat Indonesia melainkan menambah penderitaan, politik justru
menambah keuntungan bagi Belanda

Segi Positif diterapkannya sistim Liberal


 Meresapnya ekonomi dipedesaan
 Dikenalnya sistim kerja upah
 Lahirnya kaum buruh dan tumbuhnya kota-kota dilingkungan
perusahaan

Keuntungan bagi Belanda tentang pelaksanaan Culture stelsel


 kas negeri Belanda terisi lagi bahkan mengalami surplus antara tahun
1831 dan 1877 negeri Belanda menerima kekayaan sebesar 823 juta
gulden
 Belanda dapat membayar utang-utangnya
 Pemerintah Belanda dapat membangun negernya termasuk industri

Fase Politik Ethis


Gagasan politi ini dikemukakan oleh Van de Venter sebagai polik balas budi
terhadap rakyat Indonesia.
Trilogi politik Ethis
 pendidikan
 irigasi
 transmigrasi

Pemerintahan Jendral Daendels


Daendels merubah sistim pemerintahan dari feodal kesisitim pemerintahan
Barat Moderen
Yang dilakukan oleh Daenles dalam menjalankan pemerintahannya sbb :
 Para pengusaha wilayah atau bupatidan bangsawan lainnya diangkat
sebagai pegawai pemerintah kolonial
 Pulau jawa dibagi menjadi 9 prefektur
 Batavia dijadikan sebagai pusat ibu kota
 membentuk pengadilan keliling dan pengadilan pribumu yang
tujuannya untuk memberantas korupsi dalam penyerahan wajib
 menyederhanakan upacara-upacara di keraton Joyakarta dan
Surakarta

Langkah Daenles dalam menyiapkan P’ Jawa sebagai basis militer sebagai


berikut
 menambah jumlah prajurit,penambahan itu disertai peningkatan gaji
dan kesejahteraan
 membangun kapal-kapal baru,pangkalan kapal,pabrik senjata dan
benteng pertahanan
 membangun jalan raya pos dari Anyer sampai Panarukan

Gubernur Jendral Jansen


Dalam pemerintahan Jansen di Indonesia tidak berhasil karena pada masa
pemerintahan Daenles tidak memiliki kekuatan pertahan sehingga sangat
sulit bagi Jansen dalam menghadapi persaingan-persaingan pedagang dari
Inggris. Pada tahun 1811 pasukan Inggris masuk ke Indonesia terjadi
perlawanan antara pasukan Inggris dengan Belanda mengalami kekalahan
maka ditandatangani perjanjian Tuntang yang isinya:
 seluruh kekuatan militer Belanda yang ada diwilayah Asia Tenggara
harus diserahkan kepada Inggris
 Utang pemerintahan elanda tidak diakui oleh Inggris

 P. Jawa Madura dan semua pangkalan militer Belanda di luar Jawa


menjadi wilayah kekuasaan Inggris

3. PEMERINTAHAN KOLONIALISME INGGRIS DI INDONESIA


Kebijakan Pemerintahan Kolonial Inggris
Kebijakan politik dan ekonomi pemerintahan Rafles:
 perwujudan kebebasan meliputi kebebasan menanam, berdagang,
dan berproduksi untuk ekspor
 menegakkan hukum yan berupa perlindungan kepada rakyat agar
bebas dari kesewenang-wenagan

Pemerintah Inggris mempercayakan kepada Rafles untuk memerintah di


Indonesia dalam memerintahnya Raffles berpatokan pada 3 asas sbb
( Pajak Tanah) :
 Segala bentuk dan jenis penyerahan wajib maupun kerja rodi perlu
dihapuskan dan kebebasan penuh diberikan kepada rakyat untuk
menentukan jenis tanaman apa yang diingin ditanam tanpa unsur
paksaan
 Peranan bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan sebagai
gantinya mereka dijadikan sebagai integral dari pemerintah kolonial
dengan fungsi-fungsi pemerintahan yang sesuai dengan asan
pemerintahan di negara- negara Barat
 Berdasarkan anggapan bahwa pemerintah kolonial adalah pemilik
tanah maka setiap petani yang menggarap tanah dianggap sebagai
penyewa tahan milik pemerintah

Keuntungan Sistim Pajak Tanah bagi Rakyat


 rakyat bebas menanam tanaman yang menguntungkan sesuai
dengan keterampilannya
 rakyat membayar sewa sesuai dengan aturan yang berlaku, tanpa
rasa khawatir adanya pungutan liar atau pemerasan
 rakyat akan tergerak untuk meningkatkan hasil pertanian karena
akan meningkatkan taraf hidupnya
Keuntungan sistim Pajak tanah bagi pemerintah kolonial
 pemerintah memperoleh pemasukan pendapatan secara tetap dan
terjamin
 semakin besar hasil panen, semakin besar pula sewa tanah yang
diterima oleh pemerintah koloni ditentukan oleh pemilik tanah

Kendala Sistim Pajak Tanah


 sistim feodal telah berakar dan menjadi tradisi di Indonesia. Pada
hal sistem pajak tanah baru bisa dilaksanakan apabila sistem
feodal dirombak terlebih dahulu
 pegawai pemerintah yang cakap untuk mengendalikan
pelaksanaan sistem pajak tanah terbatas jumlahnya
 rakyat Indonesia belum, siap menerima sistem yang baru
 kepemilikan tanah masih berciri tradisional,kepemilikan tanah
biasanya berdasarkan warisan adat
dari berbagai kendala ini mengakibatkan sistim pajak tanah gagal
diterapkan di Indonesia.

4. Masa Pendudukan Jepang


Kronologi Jepang masuk Ke Indonesia
 Tanggal 7 Desember 1941 Jepang berhasil menghancurkan pangkalan
Perang Amerika Serikat di Pearl Habourt
 Tanggal 11 Januari 1942 menduduki Taraka
 Tanggal 17 Januari 1942 menduduki Manado
 Tanggal 26 Pebruari 1942 menduduki Bali
 Tanggal 1 Maret 1942 menduduki Pulau Jawa
 Tanggal 7 Maret 1942 terjadi perang Jepang dengan Belanda,dalam
perang ini Belanda mengalami kekalahan
 Tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang
di Kali Jati

Politik Imperialisme Jepang


 Dokrin Hakko – Ichui dalam shintoisme yang mengajarkan tentang
kesatuan keluarga umat manusia sebagai landasan yang ideal.
sebagai negara yang telah maju Jepang berkewajiban untuk
mempersatukan sekaligus memajukan bangsa-bangsa didunia
 adanya tuntutan mendasar untuk memenuhi kebutuhan terhadap
bahan mentah dan pemasaran hasil industrinya
 adanya keinginan Jepang untuk mempersatukan seluruh bangsa
Asia dalam kekuasaannya’ Hal ini untuk mengimbangi kekuatan
dan kekuasaan imperialisme Barat

Kebijakan Politik Jepang di Indonesia


 Undang-Undang Balatentara Jepang No.8 tanggal 8 Maret 1942
 Undang-Undang Balatentara Jepang No. 2 tanggal 10 Mei 1942
 Undang-Undang tanggal 10 Juli 1942

Jepang mengeluarkan Undang-Undang oleh pemerintahan Panglima


Tentara ke – 16 no 1 tanggal 7 Maret 1942 Isi Pokok UU tersebut adalah
 Balatentara Nipon melangsungkan pemerintahan Militer sementara
waktu didaerah-daerah yang telah ditempati supaya mendatangkan
keamanan yang sentosa dengan segera
 Pembesar Balatentara Jepang memegang kekuasaan pemerintahan
militer yang tertinggi dan juga segala kekuasaan yang dahlu berada di
tangan Gubernur Belanda
 Semua badan pemerintahan dari kekuasaan hukum dan Undang-
undang dari pemerintah yang dahulu tetap diakui untuk sementara
waktuasal saja tidak bertentangan dengan aturan pemerintahan
militer
 Bahwa pemerintahan Balatentara Jepang akan menghormati
kedudukan dan kekuasaan pegawai-pegawai yang setia terhadap
Jepang

menurut Undang Undang No 27nseluruh P. Jawa dan Madura kecuali Koci


(daerah Istimewa) Surakarta dan Jogyakarta dibagi atas
 Syu, sama dengan karesidenan, yang terbagi atas Syi dan Ken
 Syi sama dengan kota Praja
 Ken sama dengan kabupaten
 Gun sama dengan kawadenaan
 Son sama dengan kecamatan
 Ku sama dengan Kelurahan
Jepang membagi Wilayah Pemerintahan menjadi 3 bagian :
 Pemerintahan militer Angkatan Darat ( Tentara ke-25 ) untuk
Sumatera dengan pusat pemerintahannya di Bukit Tinggi
 Pemerintahan militer Angkata Darat (Tentara ke- 16) untuk Jawa dan
Madura dengan pusat pemerintahannya di Jakarta
 Pemerintahan Angkatan Laut (Armada Selatan ke-2) untuk daerah
yang meliputi Sulawesi Kalimantan, Mluku dan pusat
pemerintahannya di Makasar

Gerakan 3 A sebagai ketuanya adalah Mr. Syamsudin Bulan April 1942


 Nipon cahaya asia
 Nipon pelindung asia
 Nipon pemimpin Asia
Tujuan Jepang membentuk Gerakan 3 A
 Untuk menarik simpati bangsa Indonesia
 Jepang mencari dukungan untuk menghadapi perang Asia Timur Raya

PUTERA ( Pusat Tenaga Rakyat ) 1 Maret 1943


 Ir. Soekarno
 Drs. M. Hatta
 K.H. M. Mansyur
Tujuan Jepang membentuk Putera adalah bagi Jepang adalah untuk
memusatkan seluruh kekuatan masyarakat dalam rangka membantu usaha
Jepang dalam menghadapi perang Asia Timur Raya
 Tugas Para pemimpin Putera adalah memimpin rakyat supaya
berkewajiban dan mempunyai tangung jawab untuk menghapus
pengaruh Barat.
 Rakyat Indonesia harus mengambil bagian dalam usaha
mempertahankan Asia Timur raya sekaligus mempererat
persaudaraan Indonesia dan Jepang dengan menggiatkan pelajaran
bahasa Asing
Tujuan bagi bangsa Indonesia adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan

Jawa Hokokaoi (1 Maret 1944)


Ketuanya Ir. Soekarno
Alasan pembentukan Jawa Hokokai adalah karena semakin menghebatnya
perang Pasifik
Gerakan Jawa Hokokai mempunyai tiga dasar tujuan
 mengorbankan diri
 mempertebal persaudaraan
 melaksankan tugas untuk Jepang
Syarat untuk menjadi anggota Jawa Hokokai
 pemuda yang telah berumur 14 tahun (bagi orang Indonesia)
 bagi orang Jepang,harus pegawai negeri,kalau bukan maka harus
mengajuakn permohonan kepada penguasa setempat
 bagi orang China dan Eropa harus diteiti terlebih dahulu oeh
pemrintah Jepang
Tugas Jawa Hokokai
 mengerahkan dana dan tenaga-tenagadengan memasui desa-desa
 mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, permata, besi
tua, menanam pohon jarak, untuk diserahkan kepada Jepang

Organisasi – organisasi yang didirikanJepang


1. Izi Hokkokai ( kebaktian dokter)
2. Kyoiku Hokokai ( kebaktian pendidik)
3. Fujinkai ( kebaktian wanita)
4. Keimui Bunka Syidosho (kebaktian pusat budaya)

Pergerakan melawan penduduk Jepang


 Kaum nasionalis yang dipimpin oleh Soekarno dan Hatta
 mereka memperjuangkan kemerdekaan bekerjasama dengan Jepang
bukannya tanpa syarat, mereka mau bekerjasama dengan Jepang
hanya jika perjuangan mereka tidak dirugikan
 Perkumpulan pelajar dan mahasiswa sebagai pemimpinnya dalah
Syarifudin Prawiranagara dan M. Natsir

Pergerakan melalui lembaga resmi


Gerakan 3 A, PUTERA, Jawa Hokokai, MIAI, PETA,Heiho, Seinendan,
Keibodan, Funjikai, Barisan pelopor

Perjuangan melalui gerakan dibawah tanah


Sutan Sjahrir, Ahmad Subarjo, Sukarni, Al Maramis, Wikana, Chaerul
Saleh, Amir Syarifudin,
Adapun bentuk kegiatan gerakan dibawah tanah sbb :
 melakukan kontak rahasia antara kelompok pergerakan agar
semangat kebangsaan tetap bergelora
 mengadakan persiapan yang perlu bagi penyambutan
kemerdekaan
 memantau keadaan di luar egeri agar dapat menentukan saat
yang tepat untuk merdeka.

Perjuangan melalui pemberontakan

Dampak Politik
 Dibubarkannya organisasi – organisasi kebangsaan yang dibentuk
pada masa pemerintahan Belanda
 dibentuknya badan-badan resmi untuk mendukung Jepang
 dibentuknya barisan pemuda asia raya dari tingkat pusat dujakarta
sampai ketingkat daerah
 dibentuknya Cuo Sangi In untuk mendukung Jepang

Dampak dibidang ekonomi


Keadaan ekonomi pada masa Jepang lebih ditekankan pada ekonomi
perang. Untuk mendukung tersebut pemerintah Jepang melakukan bentuk-
bentuk pemerasan sebagai berikut :
1. Pemerasan bahan makanan
 mengeluarkan peraturan-peraturan untuk menguasai ekonomo
 rehabilitasi terhadap perkebunan karet dan kina
 melarang rakyat Indonesia menanam tebu dan membua gula
 menaikan hasil produksi pangan dan setoran hasl panennya
 kerja wajin atau Romusha
 rakyat wajib menanam tanaman jarak
2. Pemerasan tenaga manusia
 untuk menunjang usaha perang Jepang mengerahkan tenaga kerja
sebanyak-banyaknya untuk membangun saraana pertahanan
 setiap desa diwajibkan menyediakan tenaga romusha dalam jumlah
tertentu

Bidang pendidikan dan Kebudayaan


 penghapusan diskriminasi pendidikan
 diskriminasi pendidikan pada zaman Belanda di hapuskan oleh
Jepang. Jepang melaksanakan sistim pengajaran untuk kepentingan
Asia Timir Raya. Sekolah-sekolah yang dibuka antara lain sekolah
umum, sekolah guru, perguruan Tinggi dan sekolah – sekolah swasta
 siswa duwajibkan kerja bakti sebelum masuk kekelas
 guru diwajibkan untuk mengikuti kursus bahasa Jepang

Bidang militer
Jepang membentuk orgasnisasi kemiliteran yang terdiri atas pemuda
Indonesia seperti, Seinendan (barisan pemuda), Keibodan (barisan
pembantu polisi),Heiho (pembantu prajurit Jepang), Fujinkai (barisan
wanita), Jawa hokkkai (perhimpinan kebangkitan rakyat jawa) dari
bidang militer inilah bangsa Indonesia mempunyai pengetahuan dan
pengalaman moderen

Akhir Pemerintahan Jepang


Dengan didudukinya P. Saipan Oleh Sekutu kedudukan Jepangn semikin
terdesak di Indoneisia untuk menariki simpati banghsa Indonesia Jepang
P.M. Kaiso yang isinya antara lain :
1. Indonesia akan diberikan kemerdekaan dikemudian hari
2. Boleh mengibarkan bendera merah putih tetapi harus berdampingan
dengan bendera Jepang
3. Bahasa Indonesia dijadikan bahasa pengantar dan lagu Indonesia
raya boleh dilagukan

BPUPKI
dibentuk oleh Saioko Syikikan Kumakici Harada
Ketua BPUPKI adalah Dr. KRT. Rajiman Widiodiningrat
Anggota berjumlah 60 anggota diangkat oleh Jepang 7 anggota diangkat
oleh bangsa Indonesia tanpa sepengetahuan Jepang

Tugas Pokok BPUPKI


Menyelidiki dan mengumpulkan bahan-bahan yang penting tentang politik,
ekonomi, dan tata pemerintahan sebagai persiapan Indonesia merdeka
Sidang pertama BPUPKI (29 Mei 1945 – 1 Juni 1945)
Sidang pertama menghasilakan Rumusan Dasar Negara dan Rancangan
UUD
Yang merumuskan Panca Sila
1. Mr. M. Yamin
2. Ir. Soekarno
3. Soepomo

Tanggal 10 juni sampai dengan tanggal 22 Juni 1945 BPUPKI membentuk


panitia Kecil yang di ketuai oleh Ir. Soekarno
Tugas dari Panitia Kecil adalah untuk merumuskan rancangan UUD hasil
dari keputusan ini menghasilkan PIAGAM JAKARTA

Sidang Kedua BPUPKI (10 Juli – 17 Juli 10945)


- Membahas Rancangan UUD serta Pembukaan UUD
- Membentuk panitia kecil tugasnya adalah iungtuk merumuskan UUD
sebgai ketuanya adalah Prof Dr Husein
- Tanggal 14 Juli 1945 Ir Soekarno melaporkan hasil kerja Panitia
Perancang UUD kepada siding BPUPKI hasil kerja nya antara lain
adalah
- Pernyataan Indonesia merdeka
- Pembukaan UUD
- UUD ( Batang Tubuh UUD)

Ketua sidang menerima hasil kerja dari panitia kecil dan Panitia
BPUPKI
PERKEMBANGAN NASIONALISME DI
INDONESIA
Standar Kompetensi: Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia dari Negara
Tradisional, colonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya Negara
kebangsaan sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia

Kompetensi Dasar: menganalisis proses kelahiran dan perkembangan


nasionalisme Indonesia

Materi Pelajaran:
1. Pengertian nasionalisme
2. Faktor pendorong lahirnya nasionalisme
3. Perkembangan organisasi pergerakan nasional Indonesia

Indikator:
1. Menjelaskan pengertian nasionalisme
2. Menyebutkan factor pendorong lahirnya nasionalisme
3. Mendeskripsikan perkembangan organisasi pergerakan
Nasional Indonesia

Pengertian Nasionalisme:
Hans Kohn: Nasionalisme adalah paham yang menempatkan kesetian
tertinggi individu diserahklan kepada bangsa dan Negara

L.Stoddart: Nasionalisme adalah kepercayaan yang hidup dalam hati


rakyat yang berkumpul menjadi satu bangsa

Josept Ernest Renan: Nasionalisme tyimbul karena adanya kemauan satu


kelompok manusia yang mau bersatu

Otto Bauer: Nasionalisme adalah timbul karena persamaan perangai dan


tingkah laku dalam memperjuangkan persatuan nasib yang
sama
Nasionalisme timbul karena adanya unsur - unsure sbb :
1. Adanya campur bangsa lain dalam wilayahnya
2. Adanya keinginan dan tekad bersama untuk melepaskan diri dari
belunggu kekuasaan absoulut,agar manusia mendapatkan hak-
haknya secara wajar sebagai warga Negara
3. Adanya ikatan tempat tinggal dalam suatu wilayah yang sama
4. Adanya ikatan rasa senasib dan seperjuangan
5. Adanya cita-cita dan tujuan bersama

Faktor Pendorong Nasionalisme

Faktor-faktor yang mendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia


Faktor Intern
a. Adanya penderitaan rakyat akibat penjajahan bangsa asing
yang menindas dan memeras kekayaan rakyat
b. Adanya kenangan kejayaan pada masa lampau
c. Munculnya golongan terpelajar
d. Kemajuan dibidang politik,social,ekonomi dan budaya
e. Mayoritas penduduk Indonesia beragama islam sehingga
muncul persatuan islam untuk bersama- sama mengusur
banghsa penjajah yang non muslim
Faktor ekstern
a. Adanya pengaruh paham-paham baru dari eropa seperti
nasionalisme,liberalism,sosialisme dan paham demokrasi
b. Menangnya jepang dalam perang dengan Rusia
c. Adanya pengaruh dari kaum cendikiawan muslim yang
mengajarkan bahwa segala bentuk penjajahan dan
penimndasan manusia atas manusia yang lain harus dilawan
dan dihancurkan

Pergerakan organisasi pergerakan nasional Indonesia

1. Budi Utomo

Budi utomo lahir pada tanggal 20 mei 1908 di Jakarta


 Pendirinya : Dr Soetomo
 Dr Wahidin Sudirohusodo
 Dr Gunawan Mangunkusumo
Asas Budi Utomo adalah kooperatif yang artinya adalah mau bekerjasama
dengan pemerintahan colonial Belanda dan tidak berpolitik

Tujuan Organisasi Budi Utomo:


a. Memajukan pengajaran
b. Memajukan pertanian,peternakan dan perdagangan
c. Memajukan tekhnik dan industry
d. Menghidupkan kembali kebudayaan
Pada tanggal 3-4 oktober 1908 Budi Utomo mengadakan Kongres
pertama dihadiri oleh 7 cabang Budi Utomo
(Jakarta,Bogor,Bandung,Magelang,Yogjakarta,Surabaya,dan Probolinggo)
bertempat di Jogyakarta
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI SERTA HUB UNGANNYA DENGAN
PERANG DUNIA II
Kompetensi Dasar : Menganalisa perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pada abad ke 20

Materi Pembelajaran
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Latar belakan perang dunia II
3. Jalannya perang dunia II
4. Akhir perang dunia II

Indikator
1. Menjelaskan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
2. Menjelaskan latar belakang terjadinya perang dunia II
3. Menceritakan jalannya perang dunia II
4. Menjelaskan akhir dari perang dunia II

Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi


Pengertian Teknologi adalah hasil karya manusia yang diciptakan dari
hasil interprestasi terhadap suatu kondisi dengan tujuanuntuk
memenuhi kebutuhannya.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ini membawa
perubahan dalam pasca perang dunia II misalnya Jerman dan Itali kalah
dalam Perang Dunia I ingin memperbaiki kekalahannya dengan
melakukan ekspansi kenegara lain.
Hasil teknologi
- Tank Baja
- pesawat tempur
- kapal selam
- kapal induk
- dan teknologi persenjataan
Latar Belakang terjadinya Perang Dunia II
1. Kegagalan LBB
- adanya Perjanijian Versailes, perjanian St. German, Perjanjian Neully,
Perjanjian Trianon, Perjanjian Sevres dan perjanjian Lausanse.
- Lahirnya negara-negara Totaliter
Paham totaliter adalah paham yang dianut oleh negara-negara yang
menginginkan warga negaranya berkorban untuk kepentingan bangsa
dan negaranya

A. Jerman
Adolf Hitler sebagai pendiri Partai Nazi menurut pendapatnya bahwa
latar belakang penderitaan rakyat Jerman adalah akibat kekalahan
perang dan terpuruknya ekonomi disebabkan oleh orang-orang Yahudi
yang menguasai ekonomi bangsa Jerman.

Buku Karya Hitler berjudul Mein Kampf (perjuangan saya) yang isinya
adalah tentang kehebatan bangsa Arya yang dianggap lebih unggul dan
terhormat dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain.

Paham Nazi yang diperkenalkan oleh Hitler adalah :


1. Nasionalismer bersumber pada kebangsaan Jerman yang bersifat
fanatik dan bersifat chauvinisme
2. Sosialisme yang dianut mengutamakan kepentingan umum di atas
kepentingan individu dan kepentingan negara diatas kepentingan
segala- galanya
3. Bangsa Jerman merupakan bangsa terhirmat,tertinggi derajatnya dan
harus memerintah semua bangsa.

B. Italia
Dalam kekalahan PDI negara Italia mengalami kerisis ekonomi yang
cukup parah, kehidupan rakyat memburuk, banyak pengangguran,
pekerjaan sulit didapat, dan mbanyak perusahaan yang bangkrut.
Benito Amilcare Andrea Musolini membentuk satu partai Fasis. Fasis
berasal dari kata fascio yang berarti ikatan panah dengan kapak di
dalamnya yang merupakan lambang kekuasaan Romawi Kuno pada
masa pemerintahan Julius Caesar.
Alasan yang melatar belakangi lahirnya partai Fascis adalah :
1. Kejayaan Romawi pada masa lampau
2. Penderitaan rakyat akibat perang
3. Tidak adanya sistim pemerintrahan yang kuat
4. Rasa tidak puas dikalangan rakyat

Tujuan Partai Fascis adalah


1. Membentuk negara totaliter
2. Membentuk pemerintahan yang bersifat diktaktor
3. Membentuk sistim ekonomi terpimpin yang ditujukan kearah
autarki

C. Jepang
Pada waktu krisis ekonomi melanda Jepang, pemerintah Sipil dianggap
tidak mampu untuk mengatasi negara maka digantyi pemerintahan
berbentuk militer.

Ciri-ciri militerisme Jepang adalah:


1. jumlah penduduk yang padat
2. industri yang maju
3. harga diri sebagai bangsa yang besar

Tindakan-tidakan yang dilakukan oleh jepang untuk menjalankan politik


ekspansinya adalah:
1. Moderenisasi anggatan Perang
2. mempropagandakan ajaran Shinto
3. menyingkirkan tokoh-tokoh anti militerisme
4. mempropagandakan jepang segai pemimpin,pelindung, cahaya asia
yang akan membebaskan bangsa-bangsa Asia dari jajahan Barat

2. Perlombaan Persenjataan
3. Timbulnya politik alianse
Beberapa negara yang terlibat dalam perang dunia I kembali
membentuk Blok Sekutu yang menang dalam Perang dunia I dan
lawannya adalah blok sentral
4. timbulnya politik balas dendam
5. munculnya paham-paham yang saling bertentangan
Sebab Khusus Perang Dunia II
1. Bagi Eropa, Perang Dunia disebabkan karena adanya serbuan jerman
terhadap Polandia pada tanggal 1 September 1939
2. Bagi Asia, disebabkan karena adanya penyerbuan Jepang atas China
tahun 1937
3. Bagi Amerika disebabkan adanya serangan Jepang atas pangkalan
utama Angkatan LautnAmerika Serikat di Pearl Harbout ( Hawaii)
mpada tanggal 7 Desember 1941

Jalannya Perang Dunia II


1. Medan Barat
Dalam Front Barat Jerman pertama kali mengadakan serangan kilat ke
Austria dan kemudian dilanjutkan ke Polandia, terus ke Belanda,
Belgia, Lixermburg dan Perancis.
Pada awal bulan juni 1940, Jerman berusaha menyerbu Perancis dan
pada tanggal 10 Juni 1940 Italia menyatakan perang kepada Inggiris da
Perancis, Jerman menyerang Inggris tapi Inggris tdk dapat dikalahkan
karena Inggris mendapat bantuan dari Amerika Serikat.

2. Medan Timur

You might also like