You are on page 1of 5

laporan praktikum golongan 

darah

Laporan Praktikum

GOLONGAN DARAH

Oleh :

Kurnia Yuliatin / 15/ XI IPA 2

Sekolah Menengah Atas Negeri Satu Jetis Bantul Yogyakarta

2009

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Golongan darah ditentukan dari jenis zat dalam eritrosit dan aglutinin dalam plasma darah, oleh karena itu saya melakukan tes
pengujian golongan darah untuk membuktikan teori tersebut.

Pengukuran kadar hemoglobin dan pengukuran waktu koagulasi juga saya lakukan dalam praktikum ini. Hal itu dimaksudkan
agar saya tahu kadar hemoglobin pada diri saya sehingga saya dapat membandingkan hasil Hb saya dengan kadar Hb yang
normal serta saya dapat mengetahui kadar Hb rata-rata kelas

Yang melatarbelakangi saya untuk praktikum tentang waktu koagulasi darah adalah untuk mengetahui waktu koagulasi darah
saya sendiri dan rata-rata kelas karena setiap orang waktu koagulasinya berbeda-beda.

B. Tujuan

1.      Untuk mengetahui cara pengujian golongan darah dan variasi golongan darah masing-masing

2.      Untuk mengetahui cara pengukuran kadar hemoglobin dan variasi kadar hemoglobin masing-masing siswa.

3.      Untuk mengetahui cara mengukur waktu koagulasi darah dan variasi waktu koagulasi/ pembekuan darah pada masing-
masing siswa.

C. Rumusan Masalah

1.      Bagaimana cara pengujian golongan darah dan variasi golongan darah

2.      Bagaimana cara mengukur kadar hemoglobin

3.      Bagaimana cara mengukur waktu koagulasi

`Tinjauan Pustaka

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada
permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan
Rhesus (faktor Rh).Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya,
sebagai berikut:

Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan
antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya.
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap
antigen A dalam serum darahnya.

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi
terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat
mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.

Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B.
Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO
apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama
O-negatif

(Wikipedia. Com: 15.11.09, 13.30)

Metodologi Penelitian

A. Alat dan bahan

1.      Gelas obyek

2.      Blood lanset (alat penusuk)

3.      Kapas

4.      Satu set antiserum

5.      Tusuk gigi

6.      Alkohol 70%

B. Cara Kerja

`Menentukan golongan darah

1.      Meneteskan sampel darah pada gelas obyek di kedua tempat dan memberikan identitas A untuk yang sebelah kiri sementara
identitas B untuk sebelah kanan.

2.      Meneteskan zat anti A pada sampel darah A kemudian mengeduknya hingga merata.

3.      Meneteskan zat anti B  pada sampel darah B kemudian mengaduknya hingga merata.

Menentukan kadar hemoglobin

1.      Meneteskan darah pada kertas filter.

2.      Membiarkan selama 30 detik

3.      Setelah 30 detik, mencocokkan warna darah pada kertas filter dengan calorimeter HB dalam buku talquit, kemudian
mencatat dalam persen.

4.      Mengubah hasil dalam persen ke dalam satuan mg%

Menentukan waktu koagulasi


1.      Meneteskan sampel darah satu tetes besar pada gelas obyek dan saat selesai menetes hitung waktu dengan stopwatch.

2.      SetIap 30 detik, menusukkan jarum pentul pada  darah

3.      Jika pada saat menusuk terakhir terdapat beneng fibrin yang melekat pada ujung jarum berarti sudah terjadi koagulasi
kemudian catat waktu menggunakan stopwatch.

Hasil dan Pembahasan

A. Hasil

No Nama siswa Golongan darah Kadar Hb (mg%) Waktu koagulasai (s)


1 Novitasari A 15,4 90
2 Noviastri H O 15,4 102
3 Pradina Dyan I A 17,6 98
4 Tranmi M B 11 96
5 Fera Kanelia A 15,4 120
6 Madya Oktavianingtyas O 17,6 150
7 Putri R O 13,2 120
8 Hanafi Catur W B 15,4 108
9 Febri Dwi Utami O 15,4 94
10 Estu B 15,4 90
11 Findra P O 15,4 120
12 Kurnia Yuliatin O 13,2 100
13 Adi Cahyo O 15,4 70
14 Zamzam Mumtaz AB 15,4 90
15 AdItya Dani O 15,4 72
Rata-rata

B. Pembahasan

Cara pengujian golongan darah adalah beberapa hal yang sudah tertera dalam cara kerja. Kemudian untuk menentukan
golongan darah seseorang adalah dengan mencocokkan dengan ketentuan sebagai berikut :

1    Bila sample darah + zat anti A = menggumpal, berarti golongan darah A

2.      Bila sample darah + zat anti B = menggumpal, maka golongan darah B.

3.      Bila sample darah + zat anti A = tidak menggumpal dan ditambah zat anti B = menggumpal, berarti golongan darah AB.

4.      Bila sample darah + zat anti A = tidak menggumpal dan ditambah zat anti B = tidak menggumpal, berarti golongan darah O

Dari data kelas pada praktikum ini maka, yang

Menggumpal setelah dicampur zat anti A ada 3 siswa.

Menggumpal setelah dicampur zat anti B ada 3 siswa

Tidak menggumpal setelah dicampur zat anti A kemudian menggumpal setelah

dicampur zat anti B ada 1 siswa

Tidak menggumpal setelah dicampur zat anti A maupun zat anti B ada 8 siswa
Jadi perbandingan golongan darah A : B : AB : O adalah 3 : 3 : 1 : 8

Perbandingan tersebut membuktikan bahwa golongan darah O dimiliki banyak orang di Indonesia sementara golongan darah AB
sedikit dimiliki orang di Indonesia.

Untuk menentukan darar hemoglobin seseorang adalah salah satunya dengan metode Talquist. Setelah menemukan warna
yang cocok dengan buku talquist maka langkah selanjutnya adalah mengubah satuan ke mg%, dengan rumus :

Persen hasil                 x 22

100

Analisis kadar Hb 11 mg%adalah

50                        x 22 = 11mg%

100

Analisis kadar Hb 13,2 mg% adalah

60                    x  22 = 13,2 mg%

100

Analisis kadar Hb 15,4 mg% adalah

70                    x 22 = 15,4 mg%

100

Analisis Hb 17,6mg% adalah

80                    x 22 = 17,6 mg%

100

Dalam ketentuan kadar Hb normal dalam satuan mg%  adalah

Bayi baru lahir             : 17-22

Umur 1 minggu           : 15-22

Umur 1 bulan              : 11-15

Anak-anak                   : 13

Laki-laki dewasa         : 14-18

Perempuan dewasa     : 12-16

Perempuan tua                        : 11,7-13,8

Jadi kadar Hb yang tidak normal ada 3 siswa.


Hasil waktu dalam koagulasi darah menggambarkan aktivitas benang-benang fibrin untuk mengubah agregat platelet menjadi
trombus.

Meningkatnya waktu koagulasi darah setelah pemberian bahan uji menunjukkan adanya efek anti agregat platelet dari bahan uji.

Penghentian pendarahan ini disebabkan oleh terbentuknya agregat platelet yang menutupi celah pembuluh darah yang rusak.

Untuk waktu normal koagulasi darah adalah 15 detik – 2 menit, cepat atau lambatnya proses penggumpalan darah dikarenakan
factor keturunan atau dapat diakibatkan infeksi maupun tingginya antibody antikardiolipid (ACA) akibat gangguan anti toksin.

Jadi dalam uji koagulasi darah pada kelas semuanya normal.

Kesimpulan

1.      Golongan darah O dimiliki banyak orang di Indonesia sementara golongan darah AB sedikit dimiliki orang di Indonesia.

2.      Untuk menentukan darar hemoglobin  adalah salah satunya  dengan metode Talquist.

3.      Rumus mengubah satuan ke mg% :       Persen hasil                 x 22

100

4.      Cepat atau lambatnya proses penggumpalan darah dikarenakan factor keturunan atau dapat diakibatkan infeksi maupun
tingginya antibody antikardiolipid (ACA) akibat gangguan anti toksin.

DAFTAR PUSTAKA

Samsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi SMA kelas XI. Erlangga : Malang

Priadi, Arif. 2009. Biologi SMA XI. Yudhistira : Bogor

Wikipedia. Com

LAMPIRAN

Masukan ini dipos pada 17 Januari 2011 9:35 am dan disimpan pada tugas biologi . Anda dapat mengikuti semua aliran respons
RSS 2.0 dari masukan ini Anda dapat memberikan tanggapan, atau trackback dari situs anda.

Berita Terbaru

You might also like