Professional Documents
Culture Documents
BioAnimation
BioDiscovery
BioExam
BioGuest
BioJournal
BioOnline
BioPedia
BioProduct
AboutBlog
Kloning Gen
2 Februari 2009
tags: Biologi Molekuler, DNA, DNA Rekombinan, E.coli, Gen, Kloning, Plasmid, vektor
oleh wbio
Kita sekarang hidup di era revolusi teknologi. Melalui Biologi molekuler perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya di bidang science mengalami revolusi yang sangat pesat.
Kloning gen merupakan suatu terobosan baru untuk mendapatkan sebuah gen yang mungkin
sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia. Kloning gen meliputi serangkaian proses isolasi
fragmen DNA spesifik dari genom suatu organisme, penentuan sekuen DNA, pembentukan
molekul DNA rekombinan, dan ekspresi gen target dalam sel inang.
Penentuan sekuen DNA melalui sekuensing bertujuan untuk memastikan fragmen DNA yang
kita isolasi adalah gen target sesuai dengan kehendak kita. Gen target yang kita peroleh
selanjutnya kita klon dalam sebuah vektor (plasmid, phage atau cosmid) melalui teknologi
DNA rekombinan yang selanjutnya membentuk molekul DNA rekombinan. DNA rekombinan
yang dihasilkan kemudian ditransformasi ke dalam sel inang (biasanya sel bakteri, misalnya
strain E. coli) untuk diproduksi lebih banyak. Gen-Gen target yang ada di dalam sel inang jika
diekspresikan akan mengahsilkan produk gen yang kita inginkan.
Kloning Gen (http//:tainano.com)
Aplikasi kloning gen yang sudah pernah kita dengar adalah produksi insulin dengan pendekatan
kloning gen. Fragmen DNA spesifik penyandi insulin kita isolasi dan diklon dalam suatu vektor
membentuk DNA rekombinan yang selanjutnya produksi insulin dilakukan di dalam sel inang
bakteri E. coli.
Menganalisis atau mengidentifikasi urutan basa nukleotida pengendali gen tersebut
Mengidentifikasi mutasi yang terjadi pada kecacatan gen yang mengakibatkan penyakit bawaan
Merekayasa organisme untuk tujuan tertentu, misalnya memproduksi insulin, ketahanan terhadap hama,
dll.
cDNA (complementary DNA) yang disintesis menggunakan mRNA sebagai cetakan (template)
Vektors
Inang (Host)
1. DNA yang ingin disisipkan, diisolasi, dan dipotong oleh enzim endonuklease restriksi, di tempat yang
urutan nukleotidanya spesifik.
2. DNA yang akan digunakan sebagai inang, misalnya plasmid bakteri E. coli, diisolasi dan dipotong pula
oleh enzim yang sama. Plasmid ini biasanya disebut sebagai vektor pengklon.
3. Fragmen DNA kemudian disisipkan ke dalam vektor dan disatukan oleh enzim endonuklease ligase.
4. Plasmid yang telah disisipi, dimasukkan kembali ke dalam bakteri, kemudian bakteri tersebut
dikembangbiakkan menjadi banyak sehingga rekombinan pun ikut bertambah banyak, demikian pula
hasil ekspresi gennya.