You are on page 1of 2

Sistem sPemerintahan Filipina

Konstitusi ini mencangkup banyak batasan kekuasan presiden sebagai


cara penjagaan terhadap kekuasaan otoriter. Semua warga negara Filipina yang
telah berusia 18 tahun atau lebih dapat memberikan suara. Selama
berlangsungnya rezim Marcos, militer dipolitisasi untuk mempertahankan
kekuasaannya. Kondisi ini menjadi preseden pengaruh militer yang terus-
menerus, menjadi faktor stabilitas dalam politik dan pemerintahan Filipina.

1. Eksekutif

Kepala negara atau kepala eksekutif Filipina adalah seorang presiden,


dipilih melalui pemilu untuk masa jabatan 6 tahun. Wakil presiden yang juga
dipilih langsung, dapat mengabdi dengan masa waktu tidak lebih dari 2 periode
6 tahun berturut-turut. Presiden dan wakil presiden dipilih melaui pemungutan
suara yang terpisah dan mengkin berasal dari partai politik yang berbeda.

2. Legislatif

Negara Filipina memiliki legislatif bicameral (2 kamar) yang disebut


dengan kongres Filipina. Majlis tertinggi atau senat memiliki 24 anggota yang
secara langsung dipilih untuk mengabdi dengan masa waktu 6 tahun. Senator
dibatasi waktunya untuk 2 masa berturut-turut.

Majlis terendah atau dewan perwakilan, memiliki maksimal 260 anggota


dengan masa jabatan selama 3 tahun. 208 wakil dipilih langsung dan 52 orang
dipilh tidak langsung dari daftar nominasi kelompok minoritas masyarakat adat.
Anggota dewan perwakilan dibatasi masa baktinya untuk 3 kali berturut-turut.
2/3 suara kongres diperlukan untuk menolak hak veto undang-undang yang
diusulkan presiden.

3. Kehakiman

Pengadilan tertinggi di Filipina adalah Mahkamah Agung yang terdiri atas


hakim ketua dan 14 hakim anggota, semuanya ditunjuk oleh presiden negara.
Usia pensiun wajib bagi hakim MA adalah 70 tahun. Badan peradilan lainnya
adalah pengadilan banding, pengadilan tingkat pertama dan pengadilan kota.

4. Pemerintaan Lokal

Untuk tujuan administrasi, Filipina dibagi menjadi beberapa region,


propinsi, dan kota. Kawasan National Capital Region meliputi wilayah
metropolitan Manila, Daerah Administrative Cordillera, wilayah semi otonomi
kelompok suku dataran tinggi di Luzon Utara, dan wilayah otonomi Muslim
Mindanau (ARMM) meliputi 4 provinsi di Mindanau. ARMM merupkan wilayah
berpemerintahan sendiri yang dibentuk pada 1989. ARMM memiliki
pemerintahan sendiri dengan kekuasaan eksekutif terbatas, provinsi dikepalai
Gubernur dan kota dipimpin oleh walikota.

Unit terkecil dari pemerintahan lokal adala barangay. Di daerah pedesaan,


barangay merupakan sebuah desa dan di daerah perkotaan merupakan sebuah
lingkungan. Setiap kota atau kota madya berisi barangay dalam jumlah banyak
dan ada ribuan barangay di Filipina. Setiap barangay dikelola oleh seorang
eksekutif dan dewan komunitas yang anggotanya dipilih oleh penduduk
barangay.

5. Parta Politik

Parta Politik di Filipina merupakan perpanjangan kunci para ahli politik


yang mengontrolnya, dibanding institusi-institusi yang berfokus pada ideologi-
ideologi tertentu atau pandangan politik. Loyalitas politik diserahkan kepada
setiap individu dan jarang diberikan kepada pihak-pihak tertentu. Politisi sering
berpindah-pindah partai hanya untuk keuntungan pribadi dan keuntungan
daerah.

You might also like