Professional Documents
Culture Documents
• Gasolin (Bensin)
Kegunaan : Bahan bakar motor, bahan
bakar penerbangan bermesin piston
• Solar
Kegunaan: Bahan bakar motor, bahan bakar
industry
• Minyak Berat
Kegunaan: Minyak pelumas, lilin
• Residu
Kegunaan: Bahan bakar boiler (mesin
pembangkit uap panas), aspal, bahan pelapis
anti bocor.
PRoSES PLTU
Sistem bahan bakar
Sistem bahan bakar adalah sistem yang sangat penting pada pembangkit
berbahan bakar minyak. Bahan bakar berupa residu/MFO (Marine Fuel
Oil) dialirkan dari kapal tangki dipompa menggunakan booster pump
untuk dimasukkan kedalam fuel oil tank. MFO tersebut dipompa lagi
dengan fuel oil pump untuk selanjutnya dipanaskan di fuel oil heater
dengan media pemanas auxiliary steam dari boiler menjadi bentuk kabut
yang disemprotkan melalui burner igniters didalam ruang bakar dengan
tekanan dan temperature yang sudah ditentukan (setting).
Pada saat yang bersamaan bertemu dengan udara pembakaran dan
sumber penyalaan (ignation) maka terjadilah pembakaran didalam boiler
yang akan menghasilkan energy thermal. Kemudian setelah ruang bakar
mencapai suhu tertentu maka burner utama diaktifkan dan burner ignitier
dimatikan.
Pada proses ini bahan bakar yang dipakai adalah minyak (minyak residu).
Jadi pada intinya bahan bakar yang digunakan untuk pembakaran di boiler
ada dua, yaitu HSD (High Speed Diesel) untuk penyalaan pertama, setelah
itu apabila sudah mencapai suhu tertentu baru kemudian menggunakan
bahan bakar residu (MFO).
Skema Bahan Bakar
Fuel Oil Heater Strainer Burners Ignition Oil Tank
Fungsi dari saringan adalah untuk menahan partikel-partikel padat atau semi padat dari
minyak agar tidak menimbulkan masalah pada komponen-komponen lain seperti pompa, oil
heater dan sebagainya. Karena itu disetiap sisi hisap (suction) pompa senantiasa dipasangi
saringan ini. Saringan minyak yang dipakai umumnya bertipe dupleks sehingga
memungkinkan satu saringan dibersihkan
Saringansedang satubiasanya
dupleks saringan lain aktif beroperasi.
dilengkapi dengan
handel/tuas untuk memindahkan operasi dari kedua
saringan. Juga dilengkapi indikator untuk mengetahui
saringan mana yang sedang aktif. Disamping itu,
saringan umumnya dilengkapi Pressure Gauge disisi
masuk dan sisi keluar saringan sehingga perbedaan
tekanan (P) minyak melintas saringan dapat diketahui.
P ini merupakan indikator dari kondisi kebersihan
saringan. Bila P tinggi berarti saringan kotor dan perlu
dicuci/dibersihkan. Sebelum melakukan pencucian,
saringan yang aktif harus dipindah terlebih dahulu dari
yang kotor ke yang bersih.
Nozel Bahan bakar