Professional Documents
Culture Documents
dengan strategi pembangunan pendidikan, yang selama ini lebih bersifat input
terfokus pada penyediaan faktor input pendidikan saja tetapi juga harus lebih
yang mutlak harus ada dalam batas-batas tertentu tetapi tidak menjadi jaminan
1
2
bahwa :
akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari, apakah
memang ada yang patut diteladani atau tidak. Bagaimana guru meningkatkan
kepada anak didiknya dan bagaimana cara guru berpakaian dan berbicara serta
dituntut oleh profesi tersebut dan harus bekerja dan bersikap secara
professional, hal itu tentu harus sejalan dengan peranan guru terutama di
penting. Oleh sebab itu kemampuan guru pada lembaga pendidikan harus
dipersiapkan, dibina, dan di motivasi agar kinerja guru terus meningkat guna
mampu memotivasi pegawai untuk bekerja lebih giat untuk mencapai suatu
dapat mencapai tujuan pendidikan yang bermutu. Maka dari itu kemampuan
4
keputusan (decision making) dan tindakan secara tepat, akurat dan relevan.
pelaksanaan program kerja, baik dengan dewan guru maupun dengan yang
Namun yang terjadi pada saat ini masih ditemukannya berbagai hal
sebagai berikut :
sebagai pelarian dan adem ayem ketika menerima gaji di habis bulan.
adalah pengabdian, dedikasi seorang guru harus tinggi, serta harus mampu
Bila masalah tersebut dibiarkan begitu saja, peneliti merasa sangat khawatir
TASIKMALAYA”
6
Kinerja Guru.
Tasikmalaya?
7
Tasikmalaya?
Tasikmalaya.
manajerial dan pembinaan profesional guru serta kinerja guru. Oleh karena
itu, penelitian ini diharapkan akan mempunyai kegunaan baik dari segi
guru dan kinerja guru, sehingga penelitian ini akan menjadi bahan
lebih lanjut baik bagi peneliti maupun bagi guru-guru pada SD Negeri
yang diinginkan, dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-
agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam menjadikan tujuan
organisasi.
melakukan suatu kegiatan baik bersama orang lain atau melalui orang
organizational goods".
Daya Manusia, sarana dan praarana secara efisicn yang telah ditetapkan.
bersama dan melalui orang lain itu mempunyai tujuan yang akan
bersama.
14
efisien.
sebagai ilmu kiat dan profesi dikatakan sebagai ilmu gulick (dalam
komunikasi".
pendidikan tercapai.
kinerjanya”.
17
sikap dan prilaku guru sehari-hari, apakah ada yang patut diteladani atau
meningkat.
di luar sekolah, guru memiliki sentral dan strategis oleh karena itu,
didukung oleh etika profesi yang kuat (Moch. Surya, 2003:94). Untuk
professional.
Sudarminta (1990) yaitu guru, (1) sadar dan tanggap akan perubahan
kuat. Untuk itu hendaknya para guru yang telah memiliki kualifikasi
menyatakan bahwa:
kepadanya”.
Gambar 1
Paradigma Penelitian
Fungsi Manajerial
(Independent Variable : X1)
Kinerja Guru
(Dependent Varible:Y)
1.5.3 Hipotesis
sebenarnya”.
Tasikmalaya
Tahun 2007.
sebagaimana adanya”.
secara mendalam dengan cara mencari data yang faktual dari variabel-
diukur, yaitu :
Tabel 1.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Slovin (1960) dan dikutip oleh Sevilla (1964) dan dikemukakan oleh
N
n=
1+N (e )2
N = Jumlah Populasi
N
n=
1+N (e )2
80
n=
1+80( 0. 1)2
80
n=
1+80( 0. 01)
80
n=
1+0 . 08
80
n=
1,8
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sedangkan data sekunder diperoleh dari bahan yang ada di Dinas Pendidikan
Kota Tasikmalaya.
Tabel 1.3
Jenis dan Sumber Data
JENIS DATA SUMBER DATA
Tanggapan Responden tentang fungsi Guru SD Negeri di Kecamatan
manajerial oleh kepala sekolah Kawalu Kota Tasikmalaya.
Tanggapan Responden tentang fungsi Guru SD Negeri di Kecamatan
profesional guru oleh Kepala Sekolah Kawalu Kota Tasikmalaya.
Tanggapan Responden tentang Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan
Guru SD Negeri di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
Kawalu Kota Tasikmalaya.
1) Wawancara,
responden.
1. Uji validitas, untuk menguji ketepatan alat ukur dari setiap butir
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
2 2
√ {N ∑ X −(∑ X ) }{ N ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2
Keterangan :
X : variabel bebas
30
Y : variabel terikat
N : jumlah responden
a. Jika koefisien korelasi (r) lebih besar atau sama dengan r tabel = 0,384
b. Jika koefisien korelasi (r) lebih kecil dari rtabel = 0,384 maka item
2r b
rj=
1+r b
Keterangan :
j = Reabilitas keseluruhan
Adapun langkah-langkahnya :
responden.
tabel normal.
jalur (Path Analysis). Diagram jalur dalam penelitian ini berbentuk regresi
linier multiple, dan regresi linier sederhana, sehingga diagram jalurnya seperti
gambar berikut:
Gambar 1.5
Diagram Jalur Hubungan Kausal Antara Variabel
X1
Pyx1
Px2x1
Y
X2 Pyx2
berikut:
Ý = Bo + b1X1 + b2X2 + ∈
32
Dimana :
H1 = PyX1 > 0
(1−R 2 YX 1 ......... Xk )¿
tl=PyX 1 ¿ ¿
(n−k−1)(1−RyX 1 ........ Xk)¿
Kriteria pengujian:
signifikan dan tidak ada pengaruh kompetensi dan motivasi kerja guru
H0 = PyX1 = PyX2 = 0
( n−k−1 ) ∑ PyX YX 1
1F
F=
k ( 1−∑ yX F YX 1
1
Jika F > F (1-a); (n-k-1), maka H0 ditolak dan pengujian dapat dilanjutkan
Jika F < F (1-a_; (n-k-1), maka H 0 dapat diterima dan pengujian dapat
dihentikan.
a. Tempat/Lokasi Penelitian
b. Jadwal Penelitian
Waktu Kegiatan
No Uraian Kegiatan 2011/2012
Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei
1) Persiapan Penelitian XXX
2) Observasi XXX
3) Membuat Usulan XXX
Penelitian
4) Seminar Usulan XXX
Penelitian
5) Pelaksanaan Penelitian XXX XXX XXX
Lapangan
6) Pengolahan Data XXX XXX XXX
7) Penulisan/Penyusunan XXX XXX XXX XXX
Tesis
8) Pelaksanaan Ujian XXX
Sidang
34
DAFTAR PUSTAKA
Soetjipto dan Rafles Kosasi. 1999. Profesi Keguruan. Jakarta : Rhineka Cipta.
Umar Husen (2001) Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasa, Cetakan
Keempat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.