You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat tentang
informasi yang cepat, dinamis dan selalu up to date semakin meningkat. Oleh
karena itu, dalam suatu perusahaan atau organisasi diperlukan suatu teknologi
sistem informasi yang memungkinkan proses tukar menukar informasi dan
pengolahan data secara cepat.
Dengan meninggalkan sistem pengolahan data secara manual dan
menggantinya dengan sebuah sistem informasi maka pengolahan data yang
diperlukan akan menjadi lebih cepat dan penggunaan waktu lebih efisien serta
dapat diperoleh hasil yang lebih memuaskan. Sebagai contoh dalam hal
perancangan Program Pengolahan Data Narapidana pada Kepolisian Sektor
Kalibagor. Berdasarkan fenomena yang ada pada saat ini, yaitu makin maraknya
tindakan kriminal. Apabila sistem pengolahan data yang digunakan masih
menggunakan sistem manual, maka banyak kekurangan dan kendala-kendalanya,
misalkan dalam pencarian data yang harus mencari secara manual sebuah data
pada setumpukan catatan data di dalam buku-buku yang sangat banyak.
Kemungkinan ditemukan data sangat kecil, waktu pencarian dipastikan lama dan
keakuratan datanya juga kurang dapat dipastikan. Selain itu kemungkinan
hilangnya data juga sangat besar karena buku catatan pengolahan data dapat rusak
sewaktu-waktu.
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, komputer
dapat digunakan sebagai salah satu rekomendasi dan acuan untuk mengatasi
kendala tersebut. Dengan adanya perancangan program pengolahan data
narapidana, diharapkan dapat mempermudah pengelolaan data narapidana pada
Kepolisian Sektor Kalibagor. Sebagai contoh petugas hanya memasukkan data
narapidana yang masuk penjara kemudian data disimpan di dalam database.
Sehingga jika sewaktu-waktu data tersebut dibutuhkan lagi, maka petugas hanya
perlu melakukan pencarian data lewat aplikasi tersebut tanpa mencari berkas-
1
2

berkas data fisik secara manual, waktu pencarian sudah dipastikan cepat dan
datanya juga akurat sesuai isi databasenya. Dalam pembuatan sistem informasi,
tidak terlepas dari rekasaya perangkat lunak atau dengan kata lain berkaitan
dengan pemrograman. Bahasa pemrograman yang penulis gunakan adalah
Borland Delphi 7 karena bahasa pemrogram ini lebih mudah dalam mempelajari
dan menggunakanya.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat sebuah program
aplikasi untuk pengolahan data pada kepolisian sektor tersebut. Sehingga penulis
memilih judul “PERANCANGAN PROGRAM PENGOLAHAN DATA
NARAPIDANA MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7 PADA
KEPOLISIAN SEKTOR KALIBAGOR”.

1.2. Maksud dan Tujuan


A. Maksud Penulisan Tugas Akhir
Maksud penulis mengambil judul tersebut adalah :
1. Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang
didapat penulis selama berkuliah di Akademi Manajemen
Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
2. Meningkatkan mutu sumber daya manusia baik di dalam
maupun di luar lingkungan Bina Sarana Informatika.
3. Sebagai sumbang pikiran dalam rangka mengembangkan
pengolahan data Narapidana Pada Kepolisian Sektor Kalibagor
dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7
menjadi komputerisasi sehingga pihak-pihak yang
berkepentingan dapat memanfaatkan program ini dan juga
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat.
B. Tujuan Penulisan Tugas Akhir
Tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah untuk memenuhi dan
melengkapi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga Jurusan Manajemen
Informatika di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika (AMIK BSI).
3

1.3. Metode Penelitian


Dalam melakukan pengumpulan data dan informasi, penulis menggunakan
beberapa metode penelitian, antara lain :
a. Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab secara langsung dengan beberapa orang
yang terlibat termasuk petugas polisi yang sedang melakukan pengolahan
data yang notabenenya adalah salah satu polisi yang sedang bertugas, untuk
mendapatkan data-data yang diperlukan sebagai perbandingan dengan
aplikasi program yang penulis buat.
b. Studi Pustaka
Untuk melengkapi data yang diperlukan, maka penulis melakukan studi
pustaka, yaitu dengan cara membaca sumber data lain yang ada di
perpustakaan kampus dan perpustakaan maya (internet) yang berkaitan
dengan Pemrograman Borland Delphi 7 guna pembuatan program aplikasi
pengolahan data narapidana pada kepolisian sektor kalibagor.
c. Observasi / Pengamatan
Sektor kepolisian memiliki kegiatan untuk memberikan perlindungan
hukum dan menerima laporan pengaduan dari masyarakat yang mengalami
tindak kriminalitas. Tindakan kriminalitas yang terjadi sangat banyak sekali
antara lain tindak kejahatan yang menyebabkan hilangnya kendaraan
bermotor seperti pencurian, penipuan, dan atau penggelapan. Masyarakat
yang mengalami tindak kriminalitas tersebut akan melaporkan kepada sektor
kepolisian terdekat guna di data dan di usut lebih lanjut.
Proses pengelolaan dan pendataan terhadap laporan pengaduan masyarakat,
terutama dalam penanganan kehilangan kendaraan bermotor masyarakat
akibat tindakan kriminalitas dilakukan secara manual yaitu masih dicatat
dalam bentuk kertas, sedangkan data yang sudah dicatat tidak disimpan
dalam suatu database. Hal ini berdampak dalam pencarian data dari bulan
atau tahun yang lalu akan mengalami kesulitan. Untuk itu dibuat suatu
sistem yang baru dengan tujuan agar dapat membantu mengatasi
permasalahan dalam pencatatan laporan pengaduan masyarakat tersebut.
4

Sebelum dibuat suatu sistem yang baru terlebih dahulu dilakukan metode
penelitian terhadap suatu sektor kepolisian dimanapun berada seperti
observasi ke tempat sektor polisi dan wawancara dengan anggota polisi dan
mengamati secara langsung suatu sistem yang lama guna didapatkan data
yang diinginkan.
Setelah mengetahui permasalahan yang ada, maka akan diusulkan sebuah
sistem pencatatan laporan pengaduan masyarakat menggunakan sebuah
sistem pencatatan laporan masyarakat menggunakan sebuah program.
1.4. Ruang Lingkup
Berdasarkan pada peninjauan sistem yang telah dilakukan, penulis
memberikan batasan ruang lingkup sistemnya, yaitu sistem pengolahan data
narapidana, pencarian data narapidana, pencarian data lama keluar dan masuknya
penjara serta pembuatan laporan mulai dari data narapidana, data lama masuk, dan
data keluarnya narapidana yang bisa dibuat laporan setiap seminggu sekali,
sebulan sekali atau satu tahun sekali dalam bentuk sistem yang terkomputerisasi.

You might also like