You are on page 1of 6

A.

Pengenbangan wahana dan forum serta masyrakat

Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi banyak usaha yang telah dilakukan
pemerintah dan tenaga kesehatan.jumlah tenaga kesehatan yang ada belum mampu mengatasi
permasalahn-permasalahan kesehatan yang ada.peran serta masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan sebenarnya merupakan kunci dari penyelesaian masalah kesehatan.Bidan sebagai tenaga
kesehatan diharapkanj mampu menjangkau pelayanannya sampai ke masyarakat untuk efektifitas
peningkatan pelayanan kesehatan bidan bekerjasama dengan masyarakat mengembangkan wahanan
yang ada di masyarakat untuk berperan aktif dalam bidang kesehatan..wahana atau forum yang ada di
masyarakat yang dipandang mampu untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan diantaranya:

1.Posyandu(Pos pelayanan terpadu)

Posyandu merupakan kegiatan nyata yng melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya
pelayanan kesehatan dari dan oleh untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh kader.Kader yang
ditugaskan adalah warga setempat yang telah dilatih oleh puskesmas.

Posyandu merupakan suatu forum komunikasi atau teknologi dan pelayanan kesehatan
masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan
sumber daya manusia sejak dini.Posyandu merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya
pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.Posyandu merupakan kegiatan mnasyarakat sedangkan
puskesmas bertugas untuk melatih masyarakat ,menjadi kader dan menbimbing kegiatan yang ada.

Sejak dirancangkan posyandu pada tahun 1986 berbagai hasil telah dapat dicapai,angka
kematian ibu dan bayi sudah dapat diturunkan dan umur harapan hidup rata-rata bangsa indonesia
telah meningkat secara bermaknadisetiap desa ditemukan sekitar 3-4 posyandu namun berdasarkan
hasil survei yang dilakukan terdapat beberapa permasalahan diantaranya:

1.Hanya 40% posyandu yang ada dan dapat berjalan sesuai dengan fungsinya

2.50% posyandu tidak memilki peralatan yang memadai

3.Sebagian besar posyandu belum memilki tempat yang layak

4.Seabagian besar posyandu belum memilki kader yang cukup

5.Kader belum mampu mandiri masih bergantung pada petugas puskesmas sebagai pembina

6.cakupan pelayanan posyandu masih rendah

7.Hampir 100% ibu menyatakan pernah mendengar istilah posyandu

Tujuan posyandu adalah:

1.Menunjang percepatan penurunan angka kematian ibu(AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di
indonesia

2.Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak

3.Mempercepat penerimaan NKKBS

4.Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan lain yang


menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat
5.Peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan
cukupan pelayanan kesehatan pada penduduk berdasarkan letak geografis

6.Meningkatkan dan membina peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk mampu
menganalisa usaha-usaha kesehatan masyarakt secara mandiri

7.Meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelenggaraan posyandu terutama berkaitan dengan
penurunan AKI dan AKB.

Sasaran dari kegiatan posyandu adalah:

1.Bayi yang berusia kurang dari 1 tahun

2.Balita usia 1-5 tahun

3.Ibu hamil,ibu menyusui dan ibu nifas

4.Wanita usia subur(WUS)

Fungsi Posyandu adalah:

1.Sebagai wadah pemberdayaan masyrakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas
kepada masyarakt dan antarsesama

2.Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama berkaitan dengan
penurunan AKI dan AKB

Manfaat Posyandu adalah:

1.Bagi Masyarakat

a.Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar


terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

B.Memperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama


terkait kesehatan ibu dan anak

c.Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan sektor lain

2.Bagi kader,pengurus posyandu dan tokoh masyarakat

a.Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya-upaya kesehatan yang terkait dengan


penurunan AKI dan AKB

b.Dapat diwujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat menyelesaikan masalah


kesehatan terkait dengan penuruna AKI dan AKB

3.Bagi Puskesmas

a.Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan


kesehatan

b.Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalh kesehatan sesuai
kondisi setempat
c.Meningkatkan efisiensi waktu,tenaga dan dana melalui pemberian pelayanan terpadu

4.Bagi sektor lain

a.Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan sektor terkait

b.Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan terpadu sesuai dengan tugas pokok
dan tugad masing-masing sektor

Kegiatan posyandu adalh:

Kegiatan posyandu meliputi panca krida posyandu dan sapta krida posyandu.kegiatan ini tergantung
pada kesiapan masing-masing wilayah.

a.Lima kegiatan posyandu(Panca Krida Posyandu)adalah:

1.Kesehatan ibu dan anak

2.Keluarga berencana

3.Imunisasi

4.Peningkatan gizi

5.Penanggulangan diare

Kegiatan Posyandu Sapta Krida Posyandu meliputi:

1.Kesehatan ibu dan anak

2.Keluarga berencan

3.Imuniasai

4.Peningkatan gizi

5.Penanggulangan diare

6.Sanitasi dasar

7.Penyediaan obat esensial

Syarat-syarat untuk mendirikan posyandu disuatu daerah adalah:

1.Minimal terdapat 100 balita dalam 1 RW

2.Terdiri dari 120 kepala keluarga di wilayah tersebut

3.Disesuaikan kemampuan petugas(bidan desa)

4.Jarak antara kelompok rumah,jumlah kepala keluarga dalam 1 temapat atau kelompok
tidak terlalu jauh
Lokasi atau letak posyandu:

a.Posyandu berada d tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat

b.Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri

c.Dapat merupakan lokasi sendiri

d.Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakn dirumah penduduk,balai rakyat,pos RT/RW


atau pos lainnya

2.KB/KIA

Pengelolaan program KIA bertujuan memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu
pelayanan KIA dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok sebagai berikut:

A.Pelayanan kegiatan antenatal care di semua fasilitas pelayanan dengan mutu sesuai standar dan
menjangkau seluruh sasaran.

Pedoaman pelayanan kebidanan dasar adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama
masa kehamilannya sesuia standar pelayanan antenatal.Walaupun pelayanan antenatal selengkapnya
mencakup banyak hal meliputi Anamnesis,pemeroksaan fisik umum dan kebidanan,pemeriksaan
laboratorium namun dala penerapan operasionalnya dikenal standar minimal 5T/7T.standar waktu
pelayanan antenatal tersebut di tentukan untuk menjamin mutu pelayanan khususnya dalam memberi
kesempatan yang cukup dalam menangani kasus resiko tinggi yang ditemukan.

B.Peningkatan pertolongan persalinan ditujukan kepada peningkatan pertolongan oleh tenaga


kesehatan kebidanan secara berangsur

Dalam program KIA dikenal beberapa jenis tenaga yang memberiak pertolongan persalinan kepada
masyrakat,jenis tenaga tersebut adalah:Spesialis kebidanan,dokter umum,bidan dan perawat
bidan.Pada prinsipnya penolonng persalinan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a.Pencegahan infeksi

b.Metode pertolongan persalinan yang sesuai standar pelayanan

c.Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi

C.Peningkatan deteksi dini resiko tinggi/komplikasi kebidanan baik oleh tenaga kesehatan maupun di
masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta penanganan dan pengamatan secara terus-menerus oleh
tenaga kesehatan.

Untuk menurunkan angka kematian ibu secara bermakna perlu ditingkatkan berbagai kegiatan baik
fasilitas Pelayanan KIA maupun di masyarakat dalam rangka inilah perlu di fokuskan kepada keadaan
yang menyebabkan kematian ibu bersalin dirumah dengan pertolongan dukun bayi.Kehamilan
merupakan proses reproduksi yang normal tetapi perlu perawatan diri yang khusus agar ibu dan janin
dalam kondisi baik
D.Peningkatan pelayanan neonatus dan ibu nifas dengan mutu sesuai standar serta menjangkau
seluruh sasaran

Dewasa ini kematian bayi terjadi pada usia kurang dari 1 bulan,penyebab utama kematian neonatal
adalh berat badan lahir rendah sebesar 29%,asfiksia 27% dan tetanus neonatorium 10%,upaya yang
dilakukan untuk untuk mencegah kematian neonatal diutamakan pada pemeliharaan kehamilan sebaik
mungkin termasuk perawatan tali pusat yang higienis selain itu dilakukan pula deteksi dini dan
penanganan neonatal resiko tinggi agar segera dapat pelayanan yang di perlukan.

3.TABULIN(Tabungan ibu bersalin)

Tabulin adalah uang yang dikumpulkan oleh ibu hamil dan disimpan sendiri dirumah,dibank atau di
bidan yang akan membantu persalinan.Selain berbentuk uang simpanan dapat berbentuk hewan
ternak(seperti kambing,sapi,dll),perhiasan yang ketika tiba dapat dijual dan hasilnya digunakan untuk
biaya persalinan.

Tahapan Tabulin:

a.Ibu yang sudah mengetahui kehamilannya diminta mulai menabung untuk persalinannya

b.Tabulin merupakan tabungan keluarga bukan tanggung jawab ibu yang harus menyisihkan uang
untuk persalinannya terutam bagi keluarga yang penghasilannya tunggal(hanya suami yang
berpenghasilan)

c.Jika ibu hamil mengalami kesulitan menyampaikan kepada suamimaka anggota siaga(siap antar
jaga)perlu mebicarakannya dengan para suami dalam pertemuan-pertemuan desa,pertemuan para
bapak atau pendekatan secara individual

d.Waktu perkiraan persalinan datap diketahui sehinnga ibu dan keluarga mampu memperkirakan
kapan dana akan digunakan.

e.Tabulin dalam bentuk uang dapat disimpan ke bank,di rumah atau di bidan.tabulin dapat diisi
dengan mencicil .Tabulin yang disimpan pada bidan dapat dititipkan pada saat pemeriksaan
kehamilan.

4.DONOR DARAH BERJALAN

Tahapan:

a.Fasilitas warga untuk menyepakati pentingnya tahu golongan darah

b.Jika warga belum mengetahui golongan darah maka perlu dilakukan pemeriksaan golongan darah
bagi seluruh warga yang memenuhi syarat menjadi donor darah.

c.Hubungi pihak puskesmas untuk menyelenggarakan pemeriksaan golongan darah


d.Buatlah daftar golongan darah ibu hamil dan tanggal perkiraan lahirnya,kemudian kumpulkan nama
warga yang golongan darahnya sama dengan ibu hamil,catat nama,alamat,nomor telepon agar segera
dapat dihubungi bila dibutuhkan

e.Usahakan semua ibu hamil mempunyai daftar calon donor darah sesuai golongan darahnya

f.Buatlah kesepakatan dengan calon donor darah untuk selalu siap 24 jam sewaktu-waktu ibu hamil
memerlukan transfusi

g.Buat kesepakatan dengan unit transfusi darah agar warga yang siap di donor darah diprioritaskan
untuk membantu ibu saat bersalin

5.AMBULANS DESA

Ambulan desa adalah suatu alat transportasi yang dapat digunakan untuk mengantarkan warga yang
membutuhkan pertolongan dan perawatan di tempat pelayanan kesehatan.ambulan desa dapat berupa
alat-alat transportasi yang dimilki warga di desa tersebut
seperti;becak,gerobak,andong,perahu,motor,mobil dll.

JUDUL BUKU:KEBIDANAN KOMUNITAS

PRODUKSI;FITRAMAYA

PENYUSUN: NIKEN MELTANI,S.Si.T

NANIK SETIYAWATI,S.ST

DWIANA ESTIWIDANI,S.ST

SUMARSIH,S.Si.T

You might also like