You are on page 1of 3

KOMPONEN PUBLIC RELATIONS WRITING

1. Tujuan : hasil atau dampak apa yang ingin diperoleh dari publik sasaran

2. 5 W + 1 H : perangkat untuk memperoleh informasi dasar untuk menyusun tulisan

3. Ide pokok : berbagai gagasan yang dikembangkan dari informasi yang sudah diperoleh.
Tulis sebanyak mungkin ! kategori dan klasifikasikan !

4. Angle / sudut pandang : apa yang kita anggap menarik minat publik untuk
membacanya.

5. Kerangka paragraf : buat kerangka, membuat awal/ teras tulisan, paragraf berikut, dan
seterusnya.

6. Visual : isikan gambar, grafik, desain, atau apapun untuk melukiskan informasi yang
kita tuturkan.

7. Pesan : apa headline kita ?

TUJUAN : (apa harapan kita akan respon publik):


......................................................................................
............

......................................................................................
............

5W+1H:
Who : ...................................................................
.........
What : ...................................................................
...........
Where: ...................................................................
...........
When : ..................................................................
...........
Why/how: .................................................................
............

Ide-ide Pokok : Angle: “Jadi apa ?”

.............................................. .....................................
........ .............................................. ...............
..............................

Visual: “apa Kerangka Paragraf:


gambarnya ?” Teras _______________
.................................... 1 .......................................
...... .....
.................................... 2 .......................................
...... .....
3 .......................................
“Apa headline kita ?”

---------------------------------------------------------------------------
-----
---------------------------------------------------------------------------
------
---------------------------------------------------------------------------
------

MACAM-MACAM LEAD

1. Pasak (peg), yakni lead berita yang diambil dari sudut pandang peristiwa itu sendiri.
Contoh “empat truk tabrakan secara beruntun di jalan tol Pedaleunyi, KM 145
sekitar 1 KM dari gerbang tol Cileunyi, selasa (26/4). Empat orang tewas seketika.”
(Tribun Jabar, 27 April 2005, hlm. 1).
2. Kontras, lead berita dengan mengambil perbedaan (kontras) antara peristiwa
dengan pelaku peristiwa. Contoh, “busung lapar melanda NTB. Kalangan
pemerintahan, LSM, hingga warga biasa duduk bersama membahas penanganan
bencana itu di sebuah kedai hotel berbintang lima, di Bali, Sabtu (25/5) sore.”
3. Pertanyaan, lead berita dengan kalimat pertanyaan berkaitan dengan peristiwa
yang terjadi. Contoh,”perang dua tim elit yang pernah merajai Eropa, AC Milan dan
Liverpool, akan tersaji dalam duel Grand Final Liga Champion di Istambul, Turki,
Kamis (26/5) dinihari. Siapa yang akan jadi raja Eropa kali ini ?”
4. Deskriptif, lead berita dengan gaya memaparkan peristiwa tanpa mengada-ada.
Contoh, “Dana taktis yang dihimpun Biro Keuangan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
tidak hanya dibagi-bagi ke seluruh anggota penyelenggara pemilu itu. BPK juga ikut
menikmati sebesar Rp. 520 juta dan DPR sebanyak Rp. 120 juta.” (Pikiran Rakyat,
14 Mei. Hlm.1).
5. Stakato, lead berita yang mengajak pembaca ‘menyaksikan’ peristiwa.
6. Ledakan, lead berita yang menyajikan suatu kejutan. Contoh, “seorang lelaki
berjalan mantap keluar dari kegelapan di tribun timur stadion Siliwangi. Penonton
tiba-tiba gempar, lelaki itu mengeluarkan dan mengarahkan busur serta anak
panahnya ke satu arah. Tak ada yang mencegah ketika ia melesatkan anak panah
berapi itu hingga membuat sebuah tungku terbakar. Ternyata, dengan terbakarnya
tungku, Pekan Olahraga Mahasiswa resmi dibuka.”
7. Figuratif, lead dengan menampilkan figur seseorang karena keunikan, atau hal
lainnya, dari seseorang berkaitan dengan peristiwa, tanpa menyinggung atau
menghina orang yang dimaksud. Contoh,”bagai pungguk merindukan bulan,
begitulah pernikahan Bejo (30) dan Diva (24 kemarin pagi di Bantul, Yogyakarta.
Beda status, Bejo sang office boy dan Diva si aktris, tak membuat mereka menjadi
hanya seperti penggemar dan idolanya.”
8. Epigram, lead dengan menggunakan ungkapan, atau istilah-istilah khas dan
terkenal di kehidupan masyarakat. Contoh,”sudah jatuh tertimpa tangga pula,
begitu lah kira-kira apa yang dialami Sarmili, sang pencopet dompet di terminal
Bungurasih siang itu, Senin (12/5).”
9. Literer, lead berita yang menggunakan karya-karya sastra atau cerita yang sudah
terkenal di masyarakat sebagai pengantar peristiwa.
10. Parodi, lead menggunakan kata-kata, slogan atau istilah umum yang disampaikan
dalam bahasa jenaka (lucu) sebagai intro berita.
11. Kutipan, lead berita yang menyajikan kutipan dari, misalnya, pidato penting pejabat
negara, seminar, pendapat pakar, dan sebagainya yang berkaitan dengan isu yang
sedang jadi pembicaraan masyarakat dan melayani lebih banyak peristiwa.
12. Dialog atau percakapan, lead berita yang mirip dengan kutipan, namun bedanya
dialog hanya sebatas pada percakapan. Contoh, “betulkah Anda mencoba menyuap
petugas ?”. “enggak, Pak. Saya hanya menawarkan bantuan.” Demikianlah dialog
antara hakim dengan tersangka kasus korupsi di PN Jakarta Selatan, kemarin siang.
13. Kumulatif, lead berita yang tiap kalimat atau alienianya secara ketat membawa
pembaca ke arah rasa ingin tahu yang makin besar pada antiklimaks sebuah
peristiwa. Contoh, “polisi menerima laporan seorang satpam Pusat Pertokoan
Elektronik, Yogyakarta kemarin siang. Satpam itu menemukan sebuah telepon
seluler yang berbuni tidak lazim. Menurut dia, bunyi ponsel itu seperti detak jam
dan nampaknya serupa dengan detak bom waktu. Tim Gegana segera datang dan
langsung memeriksanya. Ternyata, ponsel itu adalah mainan anak-anak.”
14. Suspensi, lead berita dengan susunan kalimat yang diatur sedemikian rupa hingga
klimaks peristiwa tertunda sampai titik akhir. Contoh, “valentino Rossi membuntuti
Sete Giberneu sejak start hingga putaran akhir. Nampaknya sang juara dunia
motoGP 2004, harus menyerahkan gelar di awal musim ini pada Giberneu, saingan
utamanya. Giberneu tak memberi celah untuk menyusul. Podium juara di depan
mata Giberneu. Namun mental juara lebih lekat dalam diri Rossi. Ia menyalip di
sudut sempit di tikungan terakhir menjelang finish.”
15. Urutan, lead yang menggambarkan peristiwa dengan berurutan dari awal hingga
akhir peristiwa. Ini sama dengan suspensi namun menyajikan klimaks dan
penyelesaian akhir dari sebuah peristiwa.

You might also like