You are on page 1of 225

BAB III.

STANDAR KOMPETENSI NASIONAL BIDANG KIMIA ANALISIS

3.1 Unit-Unit Kompetensi

1. KA.KOM.D.001.A Melaksanakan Komunikasi Interpersonal


2. KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
3. KA.LAB.D.003.A Membersihkan dan Menyiapkan Laboratorium
untuk Analisis Rutin
4. KA.LAB.D.004.A Menyimpan Pereaksi yang Masih Bisa Digunakan
dan Membuang Pereaksi yang Kedaluarsa
5. KA.LAB.D.005.A Membersihkan dan Merawat Peralatan Gelas,
Keramik dan Alat Penunjang Kerja lainnya
6. KA.LAB.D.006.A Melaksanakan Pengambilan dan Penanganan
Sampel
7. KA.LAB.D.007.A Membuat dan Menstandarisasi Larutan/Pereaksi
8. KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
9. KA.ANA.P.009.A Melaksanakan Analisis Fisika Non Instrumental
10. KA.ANA.U.010.A Melaksanakan Analisis Gravimetri
11. KA.ANA.U.011.A Melaksanakan Analisis Spektrofotometri
UV/Visible
12. KA.ANA.U.012.A Melaksanakan Analisis Kolorimetri
13. KA.ANA.U.013.A Melaksanakan Analisis Volumetri
14. KA.ANA.P.014.A Melaksanakan Analisis Mikrobiologi
15. KA.ANA.U.015.A Melaksanakan Analisis Elektrokimia
16. KA.LAB.P.016.A Menyimpan Bahan Kimia dan Membuang Bahan
Kimia yang Kadaluarsa
17. KA.ANA.P.017.A Melaksanakan Analisis Organoleptik
18. KA.ANA.U.018.A Melaksanakan Analisis Kromatografi Kolom
19. KA.ANA.U.019.A Melaksanakan Analisis Kromatografi Lapisan Tipis
dan Kertas
20. KA.ANA.U.020.A Melaksanakan Analisis Jenis (Klasik)
21. KA.ANA.U.021.A Melaksanakan Analisis Proksimat

15
22. KA.ANA.U.022.A Melaksanakan Analisis Fotometri Nyala dan Emisi
Atomik
23. KA.KOM.D.023.A Menggunakan Prosedur Analisis
24. KA.TEK.P.024.A Membuat dan/atau Menyiapkan Peralatan Gelas
Sederhana Penunjang Analisis Kimia
25. KA.ANA.U.025.A Melaksanakan Analisis Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi
26. KA.ANA.U.026.A Melaksanakan Analisis Kromatografi Gas
27. KA.ANA.U.027.A Melaksanakan Analisis Spektrofotometri Serapan
Atom
28. KA.ANA.U.028.A Melaksanakan Analisis Secara Spektrofotometri
IR/FTIR
29. KA.ANA.U.029.A Melaksanakan Analisis Elektrogravimetri
30. KA.KOM.P.030.A Menyusun Dokumentasi Laboratorium
31. KA.KUA.D.031.A Melaksanakan Verifikasi Alat Ukur Primer dan Alat
Ukur Sekunder
32. KA.TEK.P.032.A Merawat dan Memverifikasi Fotometer Nyala dan
Spektrofotometer Emisi Atomik Nyala
33. KA.ANA.U.033.A Melaksanakan Analisis Voltametri dan Analisis
Amperometri
34. KA.ANA.P.034.A Melaksanakan Analisis Kromatografi Lapis Tipis
Kinerja Tinggi
35. KA.DAT.U.035.A Menentukan Nilai Ketidakpastian Pengukuran
36. KA.DAT.P.036.A Mengolah Data Hasil Pengukuran Secara Statistika
37. KA.KUA.P.037.A Merencanakan, Melaksanakan, Memantau dan
Mengevaluasi Kegiatan Jaminan Mutu
Laboratorium
38. KA.PRO.U.038.A Melaksanakan Validasi Metode Uji
39. KA.TEK.P.039.A Merawat dan Memverifikasi Spektrofotometer
Inframerah
40. KA.TEK.P.040.A Merawat dan Memverifikasi Spektrofotometer Sinar
Tampak dan Ultraviolet

16
41. KA.ANA.P.041.A Melaksanakan Analisis Kromatografi Menggunakan
GC-MS
42. KA.TEK.P.042.A Melaksanakan Optimasi Peralatan Elektrogravimetri
43. KA.ANA.P.043.A Melaksanakan Analisis Fisika Instrumental
Penunjang Analisis Kimia
44. KA.DAT.P.044.A Menentukan Tindak Kerja Berdasarkan Data
Analisis Kimia
45. KA.KUA.U.045.A Melaksanakan Pengendalian Efek Matriks
46. KA.KUA.U.046.A Menyiapkan Laboratorium untuk Analisis Ketelitian
Tinggi
47. KA.TEK.P.047.A Melaksanakan Optimasi Kromatograf Gas dan
Kromatograf Cair Kinerja Tinggi
48. KA.TEK.P.048.A Melaksanakan Optimasi Spektrofotometer Serapan
Atom
49. KA.ANA.U.049.A Melaksanakan Teknik Lanjut Metode Analisis
Spektrofotometri UV/Vis
50. KA.ANA.P.050.A Melaksanakan Teknik Lanjut Analisis SSA/SEA
51. KA.ANA.P.051.A Melaksanakan Analisis Spektrometri Massa
52. KA.ANA.U.052.A Melaksanakan Teknik Spektrometri Emisi Non-
nyala
53. KA.ANA.P.053.A Melaksanakan Analisis Spektrometri Difraksi Sinar-
x
54. KA.ANA.P.054.A Melaksanakan Analisis Spektrometri Pendar Sinar-x
55. KA.KUA.U.055.A Menyiapkan Laboratorium untuk Analisis Ketelitian
Sangat Tinggi
56. KA.PRO.U.056.A Membuat dan Memvalidasi Prosedur Analisis
57. KA.ANA.P.057.A Melaksanakan Analisis Spektrometri Serapan Sinar-x
58. KA.ANA.P.058.A Melaksanakan Analisis Kimia Non-destruktif Secara
Spektrometri Pendar Sinar-X
59. KA.ANA.P.059.A Melaksanakan Analisis Mikroskopi Larik Elektron
60. KA.ANA.P.060.A Melaksanakan Analisis Spektrometri Resonansi
Magnet Inti (RMI)
61. KA.ANA.P.061.A Melaksanakan Analisis Resonansi Spin Elektron
(RSE)

17
62. KA.DAT.P.062.A Melaksanakaan Pengolahan Sinyal Analitik
63. KA.PRO.P.063.A Mengembangkan Metode Uji

18
Kode Unit:
KA.KOM.D.001.A
Judul Unit:
Melaksanakan Komunikasi Interpersonal
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk menerima dan melanjutkan
informasi, menyediakan informasi untuk orang lain, dan membuat laporan hasil kerja
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menerima dan melanjutkan 1.1 Informasi/pesan diterima dan
informasi didengarkan dengan baik
1.2 Klarifikasi dilakukan agar informasi
dapat dimengerti sepenuhnya
1.3 Informasi direkam dengan tepat
1.4 Informasi/pesan disampaikan kepada
rekan sekerja dengan tepat
2. Menyediakan informasi untuk 2.1 Informasi yang dibutuhkan orang lain
orang lain dikumpulkan
2.2 Pertanyaan yang diterima dijawab dan
dijelaskan dengan tepat
2.3 Saran diberikan dengan tepat terhadap
suatu masalah
3. Membuat laporan hasil kerja 3.1 Data hasil kerja dikumpulkan dan diolah
sebagai bahan laporan
3.2 Laporan hasil kerja dibuat sesuai
prosedur
3.3 Laporan hasil kerja dikomunikasikan
dengan tepat
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan tentang komunikasi interpersonal yang harus
dikuasai oleh kandidat di tempat kerja. Dalam komunikasi interpersonal ini
kandidat harus mampu:
• menterjemahkan prosedur kerja dan instruksi-instruksi yang diberikan

19
• menggunakan media komunikasi yang tersedia, seperti e-mail, faksimili,
internet, dan sebagainya
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada kandidat di tempat
kerja maupun di tempat lain dengan cara:
• Pertanyaan lisan dan tertulis untuk mengetahui kedalaman pengetahuan
• Demonstrasi untuk mengikuti prosedur yang disediakan
• Demonstrasi dalam berdiskusi dengan rekan sekerja
• Demonstrasi dalam membuat laporan tertulis
• Masukan dari rekan sekerja dan atasan
2. Aspek-aspek kritis
Penilai harus mencari bukti bahwa kandidat mampu:
• Membaca prosedur dan memahaminya dengan tepat
• Menerima dan menyampaikan informasi/pesan kepada orang lain dengan tepat
dan sopan
• Menjawab pertanyaan dengan tepat
• Berdiskusi untuk memecahkan masalah
• Membuat laporan tertulis dengan baik dan tepat sesuai prosedur
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang diperlukan untuk mendukung tercapainya
kompetensi ini antara lain bahwa kandidat harus mampu:
• Berkomunikasi secara efektif baik secara lisan maupun tertulis
• Mendengarkan dan melaksanakan dengan baik instruksi yang diberikan secara
verbal
• Menyediakan informasi dengan cepat dan tepat
• Membaca prosedur dengan baik dan menelaahnya dengan tepat
• Menjaga hal-hal yang bersifat rahasia

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

20
Kode Unit:
KA.KUA.D.002.A
Judul Unit:
Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan Benar (GLP)
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini menjelaskan tentang kemampuan untuk bekerja di laboratorium
dengan benar, yang mencakup antara lain melaksanakan pemantauan kondisi
lingkungan laboratorium, melaksanakan pengecekan bahan uji dan bahan pendukung,
dan kegiatan lain yang berkaitan dengan kegiatan kontrol mutu laboratorium
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Melaksanakan pemantauan 1.1 Kondisi laboratorium telah dipantau,
kondisi lingkungan direkam sesuai prosedur dan siap
laboratorium digunakan setiap saat
1.2 Sumber utilitas (listrik, air, dan gas) telah
dicek dan siap digunakan setiap saat
1.3 ‘House keeping’ dilaksanakan dan
dipelihara
2. Melaksanakan pengecekan 2.1 Sampel uji dan alat yang akan dikalibrasi
sampel uji, alat yang akan ditangani sesuai prosedur
dikalibrasi dan bahan 2.2 Pereaksi dan bahan pendukung untuk
pendukung melaksanakan pengujian dan kalibrasi
tersedia dengan cukup dan siap
digunakan
3. Melaksanakan pengecekan 3.1 Peralatan gelas dibersihkan sesuai
peralatan prosedur dan siap digunakan
3.2 Neraca dan peralatan lain dipelihara
sesuai prosedur dan siap digunakan
3.3 Peralatan instrumen dipelihara sesuai
prosedur
3.4 Peralatan ukur yang akan digunakan
dipastikan telah terkalibrasi sesuai
prosedur

21
4. Melaksanakan pekerjaan di 4.1 Tata tertib kerja di laboratorium diikuti
laboratorium 4.2 Metoda analisis/kalibrasi yang tepat telah
disiapkan
4.3 Analisis/kalibrasi dilakukan dan hasilnya
direkam
4.4 Hasil analisis/kalibrasi dilaporkan
5. Meningkatkan pengetahuan 5.1 Hasil kerja dievaluasi untuk mengetahui
dan keterampilan sesuai keterbatasan dan kelebihan diri sendiri
persyaratan kerja 5.2 Kesempatan untuk peningkatan
kemampuan diambil untuk meningkatkan
kinerja
5.3 Kesempatan mengikuti uji banding/
profisiensi diikuti
6. Melaporkan ketidaksesuaian 6.1 Ketidaksesuaian hasil kerja dilaporkan
kepada atasan sesuai prosedur
6.2 Penyebab ketidaksesuaian diidentifikasi
dan diusulkan tindak perbaikannya
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan penerapan GLP yang harus dikuasai
oleh kandidat. Dalam pelaksanaannya unit kompetensi ini :
• berlaku pada semua laboratorium
• harus mengacu pada prosedur-prosedur perusahaan/laboratorium uji
• harus mengacu pada SNI 19-17025
• harus mengacu pada aturan-aturan yang berlaku, seperti CPOB dan lainnya.
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada kandidat di tempat
kerja maupun di tempat lain yang sesuai dengan cara :
• Pertanyaan lisan dan tertulis untuk mengetahui kedalaman pengetahuan
• Demonstrasi kegiatan pemantauan kondisi lingkungan laboratorium.
• Demonstrasi dalam menyusun kebutuhan dan kesiapan pereaksi dan bahan
pendukung lainnya
• Demonstrasi untuk melakukan pengecekan kesiapan peralatan gelas dan
peralatan lainnya.

22
• Demonstrasi cara memantau status kalibrasi peralatan.
• Menjelaskan persyaratan kinerja laboratorium dan analis.
• Mendemonstrasikan cara membuat laporan ketidaksesuaian.
2. Aspek-aspek kritis
Kompetensi ini harus ditunjukkan dengan kemampuan menjalankan GLP sesuai
prosedur. Penilai harus mencari bukti bahwa kandidat mampu:
• Melakukan pemantauan terhadap lingkungan laboratorium, yang mencakup
ruang kerja, sumber utilitas yang digunakan, suhu dan kelembaban, dan
lainnya.
• Menyusun kebutuhan pereaksi, bahan pendukung lainnya dan melakukan
pengecekan terhadap bahan yang tersedia.
• Melakukan pengecekan kondisi dan status kalibrasi peralatan.
• Mendeteksi adanya ketidaksesuaian dan melaporkannya.
• Melakukan evaluasi diri sebagai analis.
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang diperlukan untuk mendukung tercapainya
kompetensi ini antara lain bahwa kandidat harus :
• Mengetahui prosedur pengendalian kondisi lingkungan laboratorium.
• Mengetahui prosedur penanganan sampel uji, peralatan, bahan kimia/pereaksi.
• Mengetahui prosedur penanganan peralatan.
• Mengetahui prosedur evaluasi diri untuk peningkatan kinerja.
• Mengetahui prosedur kaji ulang hasil kerja, mengenali ketidaksesuaian, dan
melaporkannya.

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

23
Kode Unit:
KA.LAB.D.003.A
Judul Unit:
Membersihkan dan Menyiapkan Laboratorium Untuk Analisis Rutin
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk membersihkan wilayah kerja dan
mengkondisikan lingkungan laboratorium untuk analisis rutin pada tingkat ketelitian
sedang (nilai galat <5%).
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Membersihkan wilayah kerja 1.1 Bahan pengotor diidentifikasi sifat dan
kondisinya
1.2 Alat pelindung diri dikenakan mengikuti
instruksi kerja atau K3 perusahaan
1.3 Wilayah kerja dibersihkan menggunakan
bahan pencuci yang sesuai dengan sifat
bahan pengotor atau mengikuti prosedur
kerja yang direkomendasikan
1.4 Bahan yang tidak terpakai dibuang
mengikuti prosedur kerja penangangan
bahan kimia atau ketentuan perusahaan
2. Membersihkan laboratorium 2.1. Jika tumpahan pereaksi menimbulkan
dari tumpahan pereaksi asap atau uap, ‘exhaust fan’ harus
dihidupkan lebih dahulu
2.2. Alat keselamatan kerja harus dikenakan
sesuai dengan perkiraan sifat tumpahan
pereaksi
2.3 Sifat dan kondisi pereaksi yang tumpah
diidentifikasikan fase, sifat reaktifitas,
dan sifat kehirgroskopisannya
2.4 Pereaksi yang bersifat kuat, dinetralkan
dengan pereaksi yang sesuai sebelum
dibersihkan

24
2.5 Pereaksi yang bersifat hablur dan
pengoksid kuat, dibasahkan sebelum
dibersihkan
2.6 Pereaksi yang sudah dikondisikan
dibersihkan dengan cara yang
disesuaikan dengan sifat pereaksi atau
mengikuti ketentuan perusahaan
3. Membersihkan ruang timbang 3.1 Semua neraca diperiksa dan harus dalam
dan lingkungan instrumen kondisi ‘off’ serta dalam keadaan datar
analitik air
3.2 Bagian dalam neraca diperiksa dan jika
perlu dibersihkan dari ceceran hablur
dan/atau cairan mengikuti instruksi kerja
pembersihan neraca
3.3 Ruang timbang dibersihkan dari debu
dan kotoran lain mengikuti ketentuan
instruksi kerja membersihkan ruang
timbang
3.4. Lingkungan kerja instrumen analitik
dibersihkan mengikuti ketentuan
instruksi kerja
4. Mengkondisikan lingkungan 4.1 Parameter-parameter lingkungan kerja
tempat kerja yang diperlukan diidentifikasi mengikuti
SOP atau lembar instruksi kerja
4.2 Parameter kerja yang tidak sesuai, diatur
dan disiapkan sesuai kebutuhan
4.3 Parameter kondisi lab yang tidak bisa
dihadirkan, dilaporkan ke atasan
langsung
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk laboratorium yang melaksanakan analisis rutin pada tingkat
ketelitian sedang secara kimia maupun mikrobiologis
2. Prosedur kerja atau Instruksi Kerja yang digunakan diperoleh dari kumpulan

25
prosedur lab, ketentuan perusahaan atau instruksi kerja dari atasan. Buku catatan
penggunaan bahan kimia, adalah yang berlaku di tempat kerja.
3. Buku pegangan antara lain adalah Teknik Perawatan Peralatan Laboratorium dan
Disain Laboratorium Analitik atau buku panduan dari perusahaan,
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum: alat pelindung diri seperti kacamata, sarung tangan, sepatu
boot, dan pakaian pelindung
• Peralatan pelaksanaan: ember, sikat, lap, pembersih vakum, exhaust fan, dan
sapu
• Peralatan pendukung: termometer, humidimeter, barometer, draft meter, dan
lux meter
5. Bahan:
• Bahan-bahan penetral seperti natrium karbonat, asam asetat, kapur, dan air
• bahan-bahan pencuci seperti teepol, sodium fosfat, dan sejenisnya
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis untuk menguji pengetahuan jenis-jenis bahan pengotor, bahan-
bahan pembersih, dan cara membersihkan laboratorium dan peralatan
• Demo untuk membersihkan beberapa jenis peralatan lab yang kotor
• Praktik langsung di laboratorium dengan menyiapkan laboratorium untuk
keperluan analisis rutin
• Observasi buku log analis, buku catatan laboratorium, dan buku log peralatan
yang berhubungan dengan aktivitas kerja peserta uji di tempat kerja
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi:
• Kesalahan dalam menentukan bahan pencuci akan berakibat kegagalan proses
pembersihan dan gangguan pada proses analisis kimia
• Bahan pencuci berbasis fosfat tidak boleh digunakan untuk mencuci peralatan
gelas
3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Mekanisme pencucian
• Teknik perawatan dan layanan peralatan laboratorium
• Klasifikasi dan penyimpanan bahan kimia

26
• K3 terutama yang berhubungan dengan penyimpanan dan pembuangan bahan
kimia
4. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Mengenal dan membedakan bahan-bahan pencuci
• Melarutkan dan menggunakan bahan pencuci
• Melaksanakan proses pencucian
5. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh kemampuan memilih
bahan pencuci dan keterampilan melaksanakan proses pencucian

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

27
Kode Unit:
KA.LAB.D.004.A
Judul Unit:
Menyimpan Pereaksi yang Masih Bisa Digunakan dan Membuang Pereaksi yang
Kadaluarsa
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan oleh laboran (analis pelaksana muda) untuk
menyimpan pereaksi yang masih bisa digunakan dan membuang pereaksi (termasuk
sisa pereaksi) yang kadaluarsa
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi pereaksi 1.1 Sifat pereaksi yang masih di dalam
kemasan asli, diidentifikasi dari kode
label pada wadah kemasan pereaksi
1.2 Pereaksi yang sudah dibuat menjadi
larutan, diidentifikasi berdasarkan label
yang tertera pada wadah penyimpan
pereaksi
1.3 Pereaksi yang tidak memiliki label,
dipisahkan atau dibuang sesuai ketentuan
perusahaan
1.4 Pereaksi yang sudah kadaluarsa atau
memerlukan standardisasi ulang
diidentifikasi dari tanggal pembuatan
atau preparasi
2. Mengelompokkan pereaksi 2.1 Pereaksi dikelompokkan berdasarkan
berdasarkan jenis dan sifatnya kesamaan sifat reaktifitas
2.2 Pereaksi-pereaksi yang bersifat pengoksid
kuat harus dijauhkan dari pereaksi-pereaksi
yang mudah terbakar sesuai ketentuan K3
dan ketentuan perusahaan

28
2.3 Pereaksi-pereaksi yang memerlukan
standardisasi ulang, diberi label dan
dikelompokkan tersendiri
2.4. Pereaksi-pereaksi yang kadaluarsa,
dipisahkan dari pereaksi-pereaksi yang
belum kedaluarsa
3. Menyimpan pereaksi 3.1 Pereaksi-pereaksi yang masih dalam
kemasan asli dipisahkan dari pereaksi-
pereaksi yang sudah pernah dibuka dari
kemasan aslinya
3.2 Pereaksi-pereaksi yang sudah disiapkan
menjadi pereaksi untuk analisis kimia
dipisahkan dari pereaksi yang masih
dalam keadaan asli
3.3 Label pereaksi yang mengalami
kerusakan atau kurang jelas, diganti
dengan label baru sesuai ketentuan
penggantian label pereaksi
3.4 Pereaksi-pereaksi disimpan dalam wadah
dan kelompok mengikuti ketentuan
lembar data sifat keamanan bahan
(MSDS)
4. Membuang pereaksi yang 4.1. Pereaksi-pereaksi yang sudah kedaluarsa,
kedaluarsa dikelompokkan berdasarkan kesamaan
sifat reaktifitasnya
4.2 Sebelum dibuang, dilaksanakan proses
penetralan mengikuti ketentuan K3 atau
instruksi kerja
4.3 Pereaksi yang sudah dinetralkan dibuang ke
dalam wadah tertentu mengikuti ketentuan
teknik penanganan limbah laboratorium
atau ketentuan perusahaan

29
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk pereaksi-pereaksi yang bersifat umum dan diperlukan untuk
menyimpan pereaksi yang masih bisa digunakan dan membuang pereaksi yang
kedaluarsa sesuai ketentuan K3. Unit kompetensi ini tidak berlaku untuk
menyimpan dan membuang pereaksi-pereaksi yang bersifat khusus (spesifik)
seperti pereaksi-pereaksi untuk keperluan analisis instrumental.
2. SOP atau Instruksi Kerja yang digunakan terutama yang berhubungan dengan K3
3. Buku manual yang digunakan adalah katalog bahan kimia atau Lembar Data
Keamanan Bahan (MSDS, Material Safety Data Sheets)
4. Peralatan yang digunakan:
1. Peralatan umum: botol-botol pereaksi (bening, amber, plastik, dll)
2. Peralatan pelaksanaan: rak pereaksi
3. Bahan:
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis untuk menguji pengetahuan mengenai kode labelling pada
kemasan bahan kimia, pengelompokan sifat bahan-bahan kimia, tanda-tanda
pereaksi yang kedaluarsa, dan cara menentukan jika suatu larutan pereaksi
memerlukan standardisasi ulang
• Demo untuk menunjukkan pereaksi yang bersifat mudah terbakar, pengoksid,
korosif, racun, dan sebagainya berdasarkan kode labeling
• Praktik langsung di laboratorium dengan melaksanakan penyortiran pereaksi
yang kedaluarsa, memerlukan standardisasi ulang, dan masih dalam kondisi
baik
• Observasi buku log analis, dan buku catatan laboratorium, di tempat kerja
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi:
• Kesalahan dalam menentukan sifat pereaksi dapat berakibat terjadinya
kecelakaan (ledakan, kebakaran, atau pembentukan gas beracun).
3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Tatacara penulisan label pereaksi
• Pengenalan bentuk kristal senyawaan berbentuk hablur
• Pengenalan bahan berdasarkan bau

30
4. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Ketrampilan memilah dan memilih pereaksi yang sudah kedaluarsa
5. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh:
• Pengetahuan dalam memahami kode sifat bahan kimia pada label kemasan

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 2 Level 1

31
Kode Unit:
KA.LAB.D.005.A
Judul Unit:
Membersihkan dan Merawat Peralatan Gelas, Keramik dan Alat Penunjang
Kerja Lainnya
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan menyiapkan peralatan dan bahan
pembersih serta membersihkan dan merawat peralatan gelas, keramik dan alat
penunjang lainnya
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan peralatan dan 1.1 Peralatan gelas yang retak, rompes, atau
bahan pembersih pecah dicatat, kemudian disingkirkan
atau dibuang sesuai ketentuan
perusahaan
1.2 Peralatan yang kotor dikelompokkan
sesuai dengan sifat dan jenis kotorannya
1.3 Peralatan dan bahan pembersih yang
diperlukan ditentukan berdasarkan sifat
kotoran pada peralatan yang akan
dibersihkan
1.3 Alat bantu proses pembersihan dan alat
pelindung diri yang diperlukan
diidentifikasi sesuai dengan jenis kotoran
dan fungsi alat yang akan dibersihkan
1.4 Peralatan dan bahan pembersih yang
sesuai disiapkan mengikuti ketentuan
instruksi kerja
2. Membersihkan peralatan 2.1 Proses pembersihan (diseka, disiram,
disikat, dipoles, direndam, dlsb)
ditentukan berdasarkan sifat kotoran dan
fungsi peralatan dan dilaksanakan
mengikuti ketentuan instruksi kerja

32
2.2 Proses pembersihan peralatan
dilaksanakan segera setelah peralatan
selesai digunakan
2.3 Peralatan yang digunakan untuk
keperluan analisis mikrobiologis, setelah
dibersihkan disterilisasi menggunakan
autoklaf
2.4. Peralatan logam berkarat yang
dibersihkan dengan cara abrasi, harus
dilanjutkan dengan proses pasifasi dan
pengecatan
2.5 Air buangan proses pembersihan
ditampung dan diolah sesuai ketentuan
K3.
3. Merawat peralatan 3.1 Peralatan gelas bukan alat ukur yang
telah dibersihkan, dikeringkan mengikuti
ketentuan instruksi kerja
3.2 Alat ukur volume dari gelas dikeringkan
dengan cara-cara yang diizinkan untuk
alat ukur gelas
3.3 Jika perlu, bagian-bagian bergerak
dilumasi kembali dengan pelumas yang
sesuai atau mengikuti instruksi kerja
3.4 Semua peralatan yang sudah dibersihkan
disimpan sesuai spesifikasi peralatan
mengikuti ketentuan instruksi kerja
3.4 Semua peralatan gelas bertutup asah,
disimpan dalam keadaan tutup terbuka
3.5. Peralatan logam yang bisa berkarat,
harus selalu dilapisi bahan pelindung
3.5 Peralatan diperlakukan dan digunakan
sesuai spesifikasi alat

33
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini diperlukan untuk membersihkan dan merawat peralatan gelas,
keramik dan peralatan penunjang lainya yang dilaksanakan oleh analis pelaksana
muda (laboran)
2. Unit kompetensi ini memerlukan SOP atau Instruksi Kerja untuk membersihkan
peralatan gelas, keramik, dan penunjang.
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum laboratorium, gelas kimia, lap, tapas cuci, tapas SS,
• Peralatan khusus : Pengering (oven), hot air dryer, tabung pralon (untuk
merendam buret dan pipet)
4. Bahan: teepol, deterjen, kalium dikromat teknis, asam sulfat teknis, KOH teknis,
natrium sulfat, natrium sulfit, asam/basa, pelarut organik, dan air bebas mineral.
Untuk membersihkan perlatan logam diperlukan Rust Penetrant (WD-40),
amplas, dan cat semprot kemasan
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan dengan cara:
• Tulis dan lisan: untuk menguji pengetahuan mengenai proses pembersihan
peralatan gelas, keramik, dan logam; jenis-jenis bahan pengotor dan cara
membersihkannya.
• Demo untuk mengetahui kemampuan peserta ujian dalam melaksanakan
pembersihan buret, pipet, gelas kimia, cawan porselin, dan cawan platina
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi:
• Alat ukur gelas tidak boleh dipanaskan lebih dari 60oC. Jika alat ukur gelas
sudah mengalami pemanasan di atas 60oC dalam waktu yang cukup lama,
maka alat ukur perlu kalibrasi ulang.
• Pemilihan bahan pencuci harus sesuai dengan jenis kotoran yang akan dicuci
• Setelah melaksanakan unit kompetensi ini, tidak boleh ada air yang menempel
pada bagian dalam peralatan gelas jika air yang ditampung dikeluarkan
3. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang diperlukan :
• Pengenalan sifat dan jenis bahan pengotor dan bahan pencuci yang sesuai
dengan bahan pengotor ybs
• Penentuan cara atau teknik proses pencucian
• Sifat kimia dan sifat fisika bahan-bahan pembersih yang digunakan

34
• Keterampilan pendukung: Kemampuan memilih alat bantu pembersih
peralatan gelas, keramik dan peralatan penunjang lainya
4. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh penentuan sifat bahan
pengotor, pemilahan bahan pencuci, dan penentuan teknik pembersihan kotoran

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

35
Kode Unit :
KA.LAB.D.006.A
Judul Unit :
Melaksanakan Pengambilan dan Penanganan Sampel
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mendapatkan sampel yang
representative sebagai bagian dari aktivitas kontrol mutu
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan Pengambilan 1.1 Peralatan pengambilan sampel disiapkan
Sampel sesuai dengan instruksi kerja atau standar
perusahaan
1.2 Alat pelindung diri dikenakan sesuai
ketentuan instruksi kerja
1.3 Lokasi dan titik pengambilan sampel
disesuaikan dengan alur proses industri
atau mengikuti standar perusahaan
1.4 Jumlah sampel dan cara-cara penanganan
sampel mengikuti ketentuan instruksi
kerja
1.5 Tiap sampel yang sudah diambil diberi
label bertuliskan tanggal, lokasi
pengambilan sampel, dan pelaksana
pengambilan sampel
2. Menangani Sampel di 2.1 Kondisi fisik kemasan sampel dan
Laboratorium formulir permintaan analisis diperiksa
dengan teliti
2.2 Jika dianggap perlu dilakukan validasi
sampel terutama dengan menanyakan
informasi jenis sampel, cara
pengambilan sampel, dan pelaksana
pengambilan sampel

36
2.3 Sampel yang tidak memenuhi syarat
(kemasan, jenis, jumlah, cara
pengambilan, dll) yang telah ditetapkan
dikembalikan disertai alasan
pengembalian
2.3 Sampel yang memenuhi syarat, diberi
nomor dan dicatat dalam buku log
penerimaan sampel.
3. Mengenal dan Memilih 3.1 Sifat fisik dan kimia sampel dan formulir
Metode Analisis permintaan analit yang akan ditetapkan
(parameter analisis), diperiksa dengan
seksama
3.2 Sampel dicocokkan dengan formulir
untuk melihat karakteristik sampel,
parameter analisis dan tujuan analisis.
3.3 Metode analisis ditetapkan sesuai
dengan karakteristik sampel dan tujuan
analisis mengikuti instruksi kerja
4. Melaksanakan kuartering 4.1 Sampel dihomogenkan dengan cara yang
sesuai dengan jenis dan sifat sampel
bersangkutan
4.2 Sampel yang telah homogen dibagi
menjadi bagian yang lebih kecil
mengikuti instruksi kerja untuk jenis-
jenis sampel yang sesuai
4.3 Proses kuartering diteruskan sampai
diperoleh jumlah sampel yang
mencukupi untuk analisis
5. Menyiapkan Sampel untuk 5.1 Perlakuan awal terhadap sampel
analisis (dikeringkan, diawetkan, digerus,
dilarutkan, dikeringkan, dll) disesuaikan
dengan sifat fisik sampel mengikuti
ketentuan SOP

37
5.2 Sampel yang telah menjalani perlakuan
awal dimasukkan ke dalam kemasan
baru dan diberi label dan nomor yang
sama dengan kemasan asal
5.3 Sampel sisa dalam kemasan asal
disimpan dalam sistem arsip untuk
jangka waktu tertentu sesuai ketentuan
perusahaan
5.4 Sampel yang siap dianalisis
didistribusikan ke laboratorium sesuai
SOP
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk pengambilan sampel untuk tujuan kontrol mutu atau
jaminan mutu terutama pada unit In Line Laboratory
2. Unit kompetensi ini memerlukan SOP sebagai panduan melaksanakan tugas
pengambilan dan penanganan sampel. Instruksi kerja dapat dibuat sebagai
kelengkapan SOP
3. Kelengkapan kerja adalah buku catatan penerimaan sampel
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum: wadah sampel (disesuaikan dengan jenis dan kondisi sampel)
• Peralatan pelaksanaan: peralatan pengambil sampel (disesuaikan dengan jenis
dan kondisi sampel)
5. Bahan: bahan pengawet untuk sampel-sampel tertentu
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis untuk menguji penguasaan teoritis mengenai teknik-teknik
pengambilan sampel, jenis-jenis sampel yang memerlukan pengawetan,
persyaratan yang harus dimiliki oleh sampel yang diambil, dan unsur-unsur
administratif yang harus dilaksanakan
• Demo untuk menguji ketrampilan dalam mengidentifikasikan sampel dan
kemasan sampel, melakukan proses homogenisasi, dan pelaksanaan kuartering
untuk memperkecil jumlah massa sample.

38
• Praktik langsung di laboratorium dengan melaksanakan penyiapan sampel
cairan dan sampel padatan
• Observasi buku log analis, buku catatan laboratorium, dan dokumen-dokumen
penerimaan/pengambilan sampel
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi:
• Pelaksanaan unit kompetensi ini minimal harus mampu mengambil sampel
dari ban berjalan (conveyor), dan cairan yang mengalir secara terus menerus
3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Sifat-sifat bahan anorganik dan bahan organik
• Fasa benda (padat, cair, gas)
• Jenis-jenis larutan, emulsi dan koloidal
4. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Keterampilan mengambil sampel padatan, cairan, gas, dan campuran
• Kemampuan menentukan posisi yang mewakili bahan curah yang diambil
sampelnya
5. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh:
• Kemampuan membedakan antara sampel yang memerlukan pengawetan dan
yang tidak memerlukan pengawetan
• Kemampuan membedakan campuran heterogen dan campuran homogen

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 2 Level 1 Level 1 Level 1 Level 2 Level 1

39
Kode Unit:
KA.LAB.D.007.A
Judul Unit:
Membuat dan Menstandarisasi Larutan/Pereaksi
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk menyiapkan larutan pereaksi yang akan
digunakan pada proses analisis kimia rutin pada tingkat ketelitian rendah, sedang, dan
tinggi
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memilih dan mengidentifikasi 1.1. Alat pelindung diri dikenakan sesuai
pereaksi dengan sifat dan tingkat bahaya bahan
kimia yang akan ditangani
1.2 Jenis dan kualitas pereaksi yang akan
disiapkan ditentukan berdasarkan
instruksi kerja
1.3. Pereaksi yang akan disiapkan
diidentifikasi kondisi fisik dan kimianya
mengikuti ketentuan SOP.
1.4. Pereaksi yang tidak memiliki ciri kondisi
yang sesuai dengan ketentuan SOP,
disingkirkan dan diberi label catatan
ketidaksesuaian yang ada
1.5. Pereaksi yang memiliki ciri kondisi yang
sesuai dengan SOP diproses lebih lanjut
mengikuti ketentuan instruksi kerja
2. Menyiapkan larutan 2.1 Pelarut yang akan digunakan disesuaikan
dengan instruksi kerja
2.2 Jumlah bahan yang diperlukan untuk
membuat larutan, dihitung sesuai
kebutuhan dan dicatat di dalam buku log
laboratorium dan buku catatan analis

40
2.3 Peralatan yang akan digunakan untuk
membuat larutan dipilih sesuai instruksi
kerja dan tingkat ketelitian yang
dibutuhkan
2.4 Kualitas air suling (atau air kondensat,
atau air bebas mineral) yang digunakan,
diperiksa menggunakan konduktometer
dan pH-meter
2.5 Teknik pelarutan bahan atau
pengenceran larutan induk dilaksanakan
mengikuti ketentuan K3 dan instruksi
kerja
3. Menstandarisasi larutan 3.1 Bahan baku standar primer dipilih
mengikuti jenis dan sifat larutan yang
akan distandardisasi
3.2 Peralatan yang akan digunakan untuk
menstandarisasi larutan disesuaikan
dengan tingkat ketelitian analisis dan
jumlah volume yang akan digunakan
3.3 Larutan bahan baku primer disiapkan
pada tingkat ketelitian satu tingkat lebih
tinggi dari hasil akhir yang diperlukan
3.4 Indikator yang digunakan pada proses
standardisasi dipilih berdasarkan sifat
standardisasi dan disiapkan mengikuti
SOP
3.5 Proses standardisasi dilaksanakan
mengikuti ketentuan GLP
3.6 Semua data dicatat pada buku catatan analis
dengan cara yang benar

3. Menghitung dan melaporkan 4.1 Hasil pengukuran dalam proses


hasil standardisasi standardisasi dihitung dengan cara yang

41
benar untuk memperoleh hasil akhir yang
diperlukan
4.2 Nilai ketidakpastian ditentukan
berdasarkan tingkat ketelitian penyiapan
proses standardisasi dan tingkat
ketelitian skala alat ukur yang digunakan
4.3 Semua proses perhitungan dan hasil
akhir dicatat dalam buku catatan analis
4.4 Hasil akhir, tanggal penyiapan larutan
dan tanggal pelaksanaan standardisasi
dicatat dalam buku log laboratorium
4.5 Pada kemasan larutan yang baru dibuat
dan/atau baru distandardisasikan
dibuatkan label sesuai ketentuan
penulisan label (etiket) pada kemasan
pereaksi
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk membuat larutan pereaksi, mengencerkan larutan, membuat
larutan indikator, dan standardisasi/restandardisasi larutan-larutan pereaksi untuk
analisis rutin dan tidak rutin
2. Prosedur analisis atau Instruksi Kerja yang digunakan disesuaikan dengan jenis
dan tingkat ketelitian larutan yang akan dibuat
3. SOP yang digunakan digunakan terutama yang berhubungan dengan K3 dan
penanganan bahan kimia beracun dan berbahaya
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum: peralatan gelas dan neraca analitik
5. Bahan: bahan standar primer sesuai dengan jenis larutan yang disiapkan atau
distandardisasikan
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan secara langsung di tempat kerja maupun di tempat
lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Metode yang dapat digunakan untuk
penilaian dapat berupa :
• Pertanyaan lisan dan tertulis untuk menguji penguasaan teoritis mengenai

42
bahan baku primer, jenis-jenis pelarut, jenis-jenis titrasi, dan jenis-jenis
indikator.
• Demo menyiapkan larutan, memilih indikator, dan menstandarisasi beberapa
jenis larutan
• Observasi buku catatan analis dan dokumentasi laboratorium
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi:
• Pelaksanaan unit kompetensi ini minimal harus mampu menyiapkan dan
menstandardisasi larutan pada tingkat ketelitian tinggi (kesalahan maksimum
1%)
• Kesalahan teknik mengencerkan asam sulfat pekat dapat menimbulkan
kecelakaan
• Analis harus mampu mengidentifikasi pereaksi yang sudah mengalami
kerusakan permanen, kerusakan sementara yang masih bisa dipulihkan, dan
pereaksi yang masih dalam keadaan bagus
• Menentukan perlakuan awal atas pereaksi-pereaksi tertentu sebelum dilakukan
penimbangan
3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Pengenalan kualitas bahan kimia
• Bahan-bahan kimia berbahaya dan cara menanganinya
• Jenis-jenis titrasi
• Jenis-jenis indikator, sifat kerja, dan penggunaannya
• Jenis-jenis bahan baku primer dan cara-cara penyiapan larutannya
• Batas kedaluarsa pereaksi-pereaksi
• Kemometri berdasarkan konsep mol
4. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Menimbang padatan dan cairan minimal sampai resolusi 1 miligram
• Melarutkan bahan dengan cara yang tepat dan benar
• Melaksanakan titrasi
• Menggunakan MSDS
• Memperlakukan bahan acuan primer dan pereaksi-pereaksi
5. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh pengenalan kualitas
pereaksi dan cara-cara menyiapkannya

43
Level Kompetensi Kunci
Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 2 Level 2 Level 1

44
Kode Unit:
KA.LAB.D.008.A
Judul Unit:
Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk melaksanakan keselamatan dan
kesehatan kerja di tempat kerja termasuk meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Membersihkan area kerja 1.1 Area kerja telah dibersihkan sesuai
prosedur
1.2 Tumpahan larutan, pereaksi atau bahan
lain pada area kerja telah dibersihkan
sesuai prosedur
1.3 Situasi yang tidak normal dikenali,
dicatat dan dilaporkan
1.4 Higienis area kerja dipelihara
2. Mengikuti prosedur 2.1 Tanda bahaya dikenali
keselamatan kerja 2.2 Alat-alat keselamatan kerja tersedia dan
siap digunakan
2.3 Pereaksi dan bahan kimia berbahaya
diberi label dan ditangani sesuai prosedur
2.4 Alat pelindung diri digunakan sesuai
persyaratan
2.5 Kecelakaan / insiden yang terjadi segera
ditangani dan dilaporkan sesuai prosedur
3. Melaksanakan penanganan 3.1 Jenis dan bahan pencemar lingkungan
limbah sesuai prosedur dikenali
3.2 Metode kerja yang meminimalkan
limbah dipilih sesuai dengan
kebutuhannya
3.3 Prosedur pembuangan limbah diikuti

45
3.4 Ketidak sesuaian buangan limbah
dilaporkan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini ini menjelaskan cara kerja yang aman sesuai dengan
keselamatan dan kesehatan kerja yang harus dikuasai oleh kandidat.
2. Setiap personil diwajibkan untuk bertanggungjawab terhadap keselamatan dan
kesehatan kerja dalam melaksanakan pekerjaan .
3. Unit kompetensi ini dilaksanakan mengikuti prosedur, yang mencakup
• GLP
• Standard operating procedures
• Spesifikasi bahan
• Spesifikasi limbah
• Prosedur perusahaan
• Peraturan keselamatan kerja
• MSDS
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada kandidat di tempat
kerja maupun di tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, Metode yang
dapat digunakan untuk penilaian kandidat dapat berupa :
• Pengamatan terhadap kandidat dalam memilih bahan pembersih area kerja
• Pengamatan terhadap kandidat dalam memilih dan menggunakan alat
pelindung diri dan alat keselamatan kerja
• Pengamatan terhadap kandidat dalam menangani tumpahan bahan berbahaya
• Pengamatan terhadap kandidat dalam menanggulangi pencemaran dari limbah
yang dihasilkan
• Memeriksa buku catatan dan dokumentasi kandidat
• Pertanyaan lisan dan tertulis
• Umpan balik dari penyelia
2. Aspek kritis yang harus diuji pada kandidat adalah :
Kompetensi ini harus ditunjukkan dengan kemampuan kandidat untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai prosedur keselamatan kerja. Penilai harus mencari
bukti bahwa kandidat mampu :
• Menggunakan bahan-bahan yang khusus untuk membersihkan area kerja

46
• Memilih dan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai standar
• Memilih dan menggunakan metode yang meminimalkan limbah
• Menangani limbah dan bahan tumpahan sesuai prosedur
3. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yan harus dimiliki untuk tercapainya
unit kompetensi ini, kandidat harus menguasai :
• Material Safety Data Sheet (MSDS)
• Sistem Managemen Lingkungan atau ISO 14001
• Jenis dan fungsi bahan pembersih
• Jenis-jenis peralatan pelindung diri
• Jenis-jenis dan sifat bahan kimia berbahaya
• Jenis-jenis dan sifat limbah

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 1 Level 1 Level 2 Level 1 Level 1 Level 1

47
Kode Unit:
KA.ANA.P.009.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Fisika Non Instrumental
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk melakukan analisis fisika untuk menunjang
analisis kimia tanpa menggunakan instrumen fisika analitik khusus seperti pengukuran
kerapatan, kekentalan, titik nyala, titik tuang, titik bakar, dll.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan peralatan 1.1 Peralatan yang akan digunakan disiapkan
sesuai tingkat ketelitian dan parameter
yang akan diukur/ditetapkan
1.2 Alat pelindung diri dikenakan sesuai
instruksi kerja pelaksanaan pengukuran
atau pengukuran/penetapan parameter
yang diperlukan
1.3 Kondisi penunjang analisis disiapkan
sesuai ketentuan instruksi kerja
1.4 Kondisi penunjang yang tidak bisa
dihadirkan dan menyimpang dari
ketentuan harus dicatat dan dilaporkan ke
atasan
2. Menyiapkan sampel 2.1 Sampel yang akan dianalisis diperiksa dan
dicocokkan dengan ketentuan perusahaan
atau instruksi kerja
2.2 Sampel yang tidak memenuhi persyaratan
dicatat dan dilaporkan ke atasan
2.3 Sampel disiapkan mengikuti ketentuan
instruksi kerja
3. Melakukan pengujian 3.1 Status kalibrasi alat ukur diperiksa dari buku
catatan laboratorium, buku log peralatan,
atau label pada alat ukur

48
3.2 Proses pengukuran parameter uji
dilaksanakan mengikuti prosedur kerja untuk
parameter uji bersangkutan
3.3 Hasil pengukuran dibaca dan dicatat dalam
buku catatan analisis mengikuti ketentuan
angka penting dan diulang tiga kali.
4. Menghitung dan Melaporkan 4.1 Hasil akhir dihitung dari hasil
Hasil Uji pengukuran ulangan
4.2 Nilai ketidakpastian dihitung dari
penyimpangan kondisi penunjang atau
dari deviasi pengukuran ulangan
4.3 Hasil akhir dicatat dalam buku log
laboratorium dan formulir analisis
dengan memperhatikan ketentuan angka
penting
4.4 Hasil uji dilaporkan sesuai instruksi kerja
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk melaksanakan analisis fisika penunjang analisis kimia tanpa
menggunakan instrumen fisika analitik, meliputi pengukuran kerapatan,
kekentalan, temperatur, titik leleh, titik beku, titik nyala, titik bakar, dan
kekerasan.
2. Prosedur analisis atau Instruksi Kerja yang digunakan (disesuaikan dengan
parameter yang akan dianalisis) dapat diperoleh dari standar internasional, SNI,
atau standar perusahaan
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum: neraca analitik dan peralatan gelas
• Peralatan pelaksanaan (disesuaikan dengan parameter yang dianalisis), a.l.:
hidrometer/densitometer, termometer, viskosimeter, piknometer, dan jam
henti (stop watch)
5. Bahan: bahan pembanding untuk parameter tertentu (disesuaikan dengan
ketentuan prosedur kerja)

49
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis untuk mengetahui penguasaan teoritis mengenai parameter-
parameter fisika dan cara mengukurnya, kesalahan sistematis, kesalahan tidak
sistematis, rambat kesalahan, dan faktor-faktor penunjang pengukuran yang
diperlukan
• Demo untuk melaksanakan pengukuran atau penetapan kerapatan benda
berbentuk tidak teratur, butiran (seperti beras), serbuk (seperti semen), dan cair
• Praktik langsung di laboratorium dengan melaksanakan pengukuran atau
penetapan viskositas, pengukuran temperatur, dan pengukuran titik nyala atau
titik bakar
• Observasi buku catatan analis dan buku catatan laboratorium, yang
berhubungan dengan aktivitas kerja peserta uji di tempat kerja
2. Aspek kritis yang harus diperhatikan:
• Unit kompetensi ini minimal harus mampu dilaksanakan pada tingkat
kesalahan maksimal 1%
• Pengukuran yang tidak didukung oleh kondisi lingkungan kerja, akan
memberikan bias yang melampaui 1%
• Pemilihan peralatan harus sesuai dengan sifat sampel yang dianalisis
3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Good Measuring Practice
• Satuan-satuan primer, satuan-satuan sekunder, dan satuan-satuan relatif
• Teori galat dan konsep angka penting
4. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Keterampilan menggunakan peralatan fisika klasik
• Keterampilan bekerja dengan konsep angka penting
• Kemampuan menentukan nilai ketidakpastian pengukuran berdasarkan teori
galat dan konsep angka penting
5. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh:
• Kondisi penunjang seperti temperatur, tekanan, kelembaban, dan getaran
• Status kalibrasi peralatan
• Cara menggunakan alat ukur fisika klasik

50
Level Kompetensi Kunci
Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 1 Level 1 Level 1 Level 2 Level 1 Level 1

51
Kode Unit:
KA.ANA.U.010.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Gravimetri
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mempersiapkan sampel, melakukan
analisis gravimetri, dan melaporkan hasil analisis pada aktivitas analisis rutin.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan analisis 1.1 Instruksi kerja disimak untuk
mendapatkan informasi parameter yang
akan ditetapkan dan tingkat ketelitian
yang diperlukan
1.2 Kondisi fisik sampel diperiksa dan
diamati untuk mengetahui kemungkinan
terjadinya penyimpangan dari ketentuan
perusahaan
1.3 Sampel yang tidak memenuhi
persyaratan perusahaan, dicatat dan
dilaporkan ke atasan
1.4 Peralatan analisis, pelarut, pereaksi dan
alat pelindung diri disiapkan mengikuti
ketentuan SOP
1.5 Sampel ditimbang atau diukur dalam
jumlah sesuai ketentuan instruksi kerja
(IK)
2. Melaksanakan analisis 2.1 Teknik analisis yang akan dilaksanakan
gravimetri dipilih berdasarkan instruksi kerja
2.2 Penyiapan sampel disesuaikan dengan
sifat sampel dan dilaksanakan mengikuti
instruksi kerja
2.3 Pengaturan proses pengendapan atau
penguapan dilaksanakan mengikuti

52
ketentuan instruksi kerja
2.4 Proses penyaringan dan pencucian
endapan disesuaikan dengan sifat
endapan dan dilaksanakan mengikuti
instruksi kerja
2.5 Proses pemantapan endapan akhir
(dikeringkan, diovenkan atau dipijarkan)
dilaksanakan sesuai instruksi kerja
2.6 Penimbangan bobot akhir dilaksanakan
mengikuti instruksi kerja atau ketentuan
perusahaan
3. Mencatat dan melaporkan 3.1 Semua proses pengukuran dalam
hasil analisis pelaksanaan analisis dicatat dalam buku
catatan analis
3.2 Hasil penimbangan dihitung untuk
mendapatkan hasil akhir yang diperlukan
3.3 Penimbangan sampel awal, penimbangan
sisa endapan, dan hasil akhir dicatat
dalam buku log laboratorium dengan
cara yang benar
3.4 Hasil analisis gravimetri dituliskan ke
dalam format hasil dan dilaporkan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini digunakan untuk melaksanakan metode analisis gravimetri
pada aktivitas analisis rutin.
2. Pelaksanakan prosedur analisis harus mengikuti ketentuan instruksi kerja.
3. Buku manual yang berlaku adalah buku manual peralatan yang digunakan untuk
pelaksanaan analisis
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum : neraca analitik, kaca arloji atau botol timbang, peralatan
gelas, pipet tetes, corong, kertas saring
• Peralatan khusus : Bunsen, maker, oven, tanur, desikator, ruang asam
5. Bahan: bahan pelarut yang sesuai dengan sampel yang dianalisis, pereaksi

53
pengendap, dan bahan pencuci yang mengandung ion sekutu dengan endapan
yang dicuci

Acuan Penilaian
1. Penilaian dilakukan dengan cara:
• Lisan atau tulisan untuk mengetahui latar belakang teoritis mengenai teknik-
teknik analisis gravimetri, teknik-teknik pembentukan endapan, teknik-teknik
pencucian endapan, dan teknik-teknik pemantapan sifat endapan
• Demo atau peragaan di tempat kerja untuk memperlihatkan kemampuan (skill)
dalam melaksanakan proses-proses pengendapan, penyaringan, pencucian
endapan, pengovenan, pengabuan, menggunakan eksikator/desikator, dan
menimbang sisa endapan.
• Observasi buku catatan analis, dokumen laboratorium mengenai pelaksanaan
analisis bersangkutan, atau laporan pihak ketiga
2. Instruksi Kerja dan buku manual yang berlaku untuk unit kompetensi ini
disesuaikan dengan peralatan yang digunakan.
3. Aspek kritis yang harus diujikan pada kandidat adalah :
• Dalam melaksanakan unit kompetensi ini kesalahan analisis untuk sampel
simulasi tidak boleh melampaui 2%
• Teknik pencucian harus menggunakan pencuci yang mengandung ion sekutu
• Sisa endapan yang ditimbang minimal 100x skala terkecil neraca analitik yang
digunakan
4. Pengetahuan pendukung yang harus dimiliki untuk tercapainya unit kompetensi
ini:
• Teknik-teknik pelarutan sampel
• Teknik-teknik pengendalian proses pengendapan
• Aspek-aspek penyebab kesalahan analisis gravimetri (ikut mengendap,
desolvasi, dll)
• Pengetahuan mengenai reaksi kimia: reaksi netralisasi (asam-basa), kompleks
dan pengendapan
• Prinsip analisis gravimetri
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Pemilihan kertas saring yang sesuai

54
• Kemampuan melaksanakan penyaringan, mencuci endapan, mengeringkan
endapan dan pengabuan
• Perhitungan konsentrasi analit sesuai reaksi stokiometri dan konsep mol
• Memelihara validitas pereaksi

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 1 Level 2 Level 1 Level 2 Level 1 Level 1

55
Kode Unit:
KA.ANA.U.011.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Spektrofotometri UV/Visible
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan melakukan Analisis secara
Spektrofotometer UV/Visible dari mulai persiapan sampel dan standar, melakukan
prosedur analisis serta pelaporan hasil pengujian dalam format yang sesuai
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Persiapan sampel dan standar 1.1 Bahan yang akan di uji didentifikasi
sesuai instruksi kerja (IK) dan syarat
keselamatan kerja
1.2 Uraian atau keterangan sampel dicatat
1.3 Sampel disiapkan dan dibuat sesuai IK
1.4 Pereaksi yang diperlukan dipilih sesuai
IK
1.5 Larutan standar dibuat sesuai instruksi
kerja
1.6 Instrumentasi dipasang dan dikondisikan
siap untuk analisis sesuai IK
2. Melakukan prosedur Analitik 2.1 Spektrofotometer UV/visible
dioperasikan sesuai IK
2.2 Deret standar diukur sesuai instruksi
kerja
2.3 Sampel diukur sesuai instruksi kerja
2.4 Data dicatat dan hasil pengukuran
dihitung dalam satuan yang sesuai
2.5 Pereaksi disimpan dan peralatan uji
dibersihkan sesuai instruksi kerja
3. Melaporkan hasil pengujian 3.1 Laporan ditulis dalam format yang sesuai
3.2 Hasil pengujian dilaporkan kepada pihak
yang berwenang

56
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan analisis sampel uji secara rutin yang
dapat dilakukan oleh personil laboratorium menggunakan metode
spektrofotometer UV/Visibel
2. Dalam melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan hasil analisis
harus sesuai dengan instruksi kerja, prosedur K3 dan GLP
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum lab. Kimia analitik seperti labu takar, pipet, neraca analitik
dan peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : Spektrofotometer UV/Visibel
4. Bahan yang digunakan adalah standar analit, pereaksi, dan pelarut yang sesuai
dengan sampel yang dianalisis
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk
mengetahui kemampuan peserta ujian dalam
• Teori spektrofotometer
• Prosedur penyiapan sampel
• Mengoperasikan spektrofotometer dimulai dari menghidupkan sampai dengan
mematikannya.
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi , penilai harus mengamati bahwa kandidat dapat:
• Menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan
• Memeriksa status kalibrasi.
• Mempersiapkan dan menguji sampel menggunakan prosedur yang sesuai.
• Membuat kurva kalibrasi (larutan standar) dan menghitung hasil dalam satuan
yang sesuai.
• Mencatat dan melaporkan hasil dalam format yang sesuai
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.A.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis.

57
4. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang diperlukan :
• Prinsip Spektrofotometer UV/Vis
• Hubungan struktur kimia dengan absorbsi radiasi elektromagnetik
• Teknik penyiapan sampel khsususnya untuk spektrofotometer
• Persamaan Lambert-Beer

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 1 Level 1 Level 2 Level 2 Level 1 Level 2

58
Kode Unit:
KA.ANA.U.012.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Kolorimetri
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk melakukan analisis secara
kolorimetri mulai dari persiapan sampel dan standar, melakukan prosedur analisis dan
melaporkan hasil pengujian dalam satuan yang sesuai.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan sampel dan 1.1 Sampel yang akan di uji didentifikasi
standar sesuai instruksi kerja (IK) dan syarat
keselamatan kerja
1.2 Uraian atau keterangan sampel dicatat
1.3 Sampel disiapkan dan dibuat sesuai IK
1.4 Pereaksi yang diperlukan dipilih sesuai
IK
1.5 Dilakukan pembuatan larutan standar
1.6 Instrumentasi dipasang dan dikondisikan
siap untuk analisis sesuai SOP
2. Melakukan prosedur Analitik 2.1 Instrumentasi dioperasikan sesuai SOP
2.2 Dilakukan pengukuran standar dan
blangko
2.3 Dilakukan pencatatan data dan
perhitungan hasil dalam satuan yang
sesuai
2.4 Pereaksi yang tidak digunakan disimpan
sesuai IK
2.5 Alat uji dibersihkan dan disimpan sesuai
IK
3. Melaporkan hasil pengujian 3.1 Laporan ditulis dalam format yang sesuai
3.2 Hasil pengujian dilaporkan kepada pihak
yang berwenang

59
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan analisis sampel uji secara rutin yang
dapat dilakukan oleh personil laboratorium menggunakan metode kolorimetri.
2. Dalam melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan hasil analisis
harus sesuai dengan instruksi kerja, prosedur K3 dan GLP
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum lab. Kimia analitik seperti labu takar, pipet, neraca analitik
dan peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : kolorimeter
4. Bahan: standar analit, pereaksi, dan pelarut yang sesuai dengan sampel yang
dianalisis
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk
mengetahui kemampuan peserta ujian dalam :
• Teori kolorimetri
• Jenis sampel yang dapat dianalisis dengan kolorimetri.
• Mengoperasikan kolorimeter dimulai dari menghidupkan sampai dengan
mematikannya.
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi, penilai harus mengamati bahwa kandidat dapat:
• Menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan.
• Mempersiapkan dan menguji sampel menggunakan prosedur yang sesuai.
• Menghitung hasil dalam satuan yang sesuai.
• Mencatat dan melaporkan hasil dalam format yang sesuai
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk
mengetahui kemampuan peserta ujian dalam
• Teori spektrofotometer
• Prosedur penyiapan sampel
• Mengoperasikan spektrofotometer dimulai dari menghidupkan sampai dengan
mematikannya.
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi , penilai harus mengamati bahwa kandidat dapat:
• Menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan

60
• Memeriksa status kalibrasi.
• Mempersiapkan dan menguji sampel menggunakan prosedur yang sesuai.
• Membuat kurva kalibrasi (larutan standar) dan menghitung hasil dalam satuan
yang sesuai.
• Mencatat dan melaporkan hasil dalam format yang sesuai
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis.
4. Pengetahuan dan ketrampilan pendukung yang diperlukan:
• Prinsip analisis secara absorpsi cahaya
• Prinsip elektromagnetik
• Waktu optimum pembentukan warna
• Teknik penyiapan sampel khsususnya untuk kolorimeter

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 2 Level 2

61
Kode Unit:
KA.ANA.U.013.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Volumetri
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan mempersiapkan larutan analisis,
melaksanakan analisis volumetri serta melaporkan hasil analisis dalam satuan yang
sesuai.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan larutan 1.1 Sampel yang akan diuji diidentifikasi dan
analisis disiapkan sesuai instruksi kerja (IK) dan
syarat keselamatan kerja.
1.2 Peralatan gelas dipilih dan disiapkan
sesuai IK
1.3 Larutan standar baku dan sampel dibuat
sesuai IK
1.4 Indikator dipilih sesuai IK
1.5 Peralatan titrasi dirangkai sesuai IK
2. Melakukan prosedur analisis 2.1 Titrasi dilakukan sesuai IK
2.2 Data dicatat dan konsentrasi sampel
dihitung dalam satuan yang sesuai
2.3 Larutan dan peralatan yang telah
digunakan dibersihkan,dirawat dan
disimpan sesuai IK
3. Melaporkan hasil pengujian 3.1 Laporan ditulis dalam format yang sesuai
3.2 Hasil pengujian dilaporkan kepada pihak
yang berwenang
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan analisis secara volumetri dalam
penentuan konsentrasi sampel uji rutin yang dapat dilakukan oleh personil
laboratorium..

62
2. Dalam melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan hasil analisis
harus sesuai dengan instruksi kerja, prosedur K3 dan GLP
3. Buku manual yang berlaku untuk analisis volumetri
4. Peralatan yang digunakan:
Peralatan gelas untuk volumetric, labu takar, buret, pipet, dan neraca analitik
5. Bahan: standar analit, pereaksi, dan pelarut yang sesuai dengan sampel yang
dianalisis
Acuan Penilaian
1. Penilaian terutama dilakukan dengan cara demo atau peragaan di tempat kerja.
Instruksi Kerja dan buku manual yang digunakan untuk pengujian di sesuaikan
dengan peralatan yang digunakan.Penilaian dilanjutkan dengan melalui ujian lisan
atau tulisan mengenai aspek pengetahuan
2. Aspek kritis yang harus diujikan pada kandidat adalah :
• Menyiapkan sampel uji dan larutan standar
• Menggunakan neraca/timbangan dan alat-alat volumetri yang sesuai
• Memilih dan menggunakan indikator yang sesuai
• Menentukan titik akhir titrasi
• Menghitung konsentrasi/kadar analit dalam sampel
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis.
4. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang harus dimiliki untuk tercapainya
unit kompetensi ini:
• Pengetahuan mengenai reaksi kimia: reaksi netralisasi (asam-basa), redoks,
kompleks dan pengendapan
• Trayek pH indikator
• Perhitungan konsentrasi analit sesuai reaksi stoikiometri dan konsep mol

63
Level Kompetensi Kunci
Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 1 Level 2 Level 1 Level 2 Level 1 Level 1

64
Kode Unit:
KA.ANA.P.014.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Mikrobiologi
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan dalam mensterilisasi peralatan / ruang,
membuat media , menyiapkan kultur murni
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Melakukan sterilisasi ruangan 1.1 Ruangan yang akan disterilisasi
laboratorium uji mikrobiologi, disiapkan.
1.2 Disinfektan yang akan dipakai sebagai
bahan untuk desinfektan disiapkan
1.3. Sterilisasi dilakukan.
2. Membuat media 2.1 Media Uji dipilih sesuai kegunaan
dengan menggunakan peralatan yang
tepat
2.2 Peralatan berisi media diberi label
2.3 Sterilisasi dilakukan
2.4 Media dikontrol untuk melihat
integritasnya.
3. Menyiapkan kultur murni 3.1 Sumber sampel dijaga intgritasnya
3.2 Peralatan dan bahan dipilih sesuai
prosedur
3.3 Sterilisasi dilakukan untuk mencegah
kontaminasi
3.4 Isolasi mikroba dilakukan
3.5 Label diberikan pada tempat mikroba
dimurnikan
4. Monitoring Kesterilan 4.1 Uji Sweb dilakukan di ruangan dan pada
Ruangan dan peralatan peralatan secara berkala
4.2 Temperatur dan kelembaban dimonitor
secara berkala.

65
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini mencakup teknik aseptic yang digunakan dalam melakukan
kerja mikrobiologis. Kontaminasi sumber sample, kontaminasi sample atau
kontaminasi silang harus diminimalisasi.
2. Sampel dapat berupa produk minuman, makanan, tanah, air, jaringan tanaman,
kultur bakteri , produk farmasi dlsb.
3. Isolasi kultur murni termasuk teknik mengisolasi mikroba dari berbagai jenis
sample, menginokulasikan dan mengsubkulturkan sampai diperoleh mikroba yang
murni.
4. Media yang dibuat dapat berupa media cair, semi padat atau padat, berlaku juga
media untuk kultur jaringan.
5. Laboratorium yang akan dipergunakan untuk analisis mikrobiologis harus
meminimalkan cemaran mikro organisme, sanitasi dan sterilasasi dilakukan sesuai
dengan SOP.
6. Peralatan yang digunakan termasuk :
• Laminar air flow
• Autoklaf
• Inkubator dan Oven
• Peralatan gelas
• Bunsen
• Refrigator
7. Informasi kerja dapat diperoleh dari :
• SOP
• MSDS
Acuan Penilaian
1. Kompetensi harus didemonstrasikan untuk melihat kemampuan dalam
melaksanakan teknik aseptic, membuat media dan mendapatkan kultur murni.
Metode penilaian yang dapat digunakan untuk penilaian adalah :
• Pengamatan terhadap kandidat dalam teknik sterlisasi dan memindahkan
mikroba
• Pertanyaan lisan/tertulis untuk menguji pengetahuan

66
2. Aspek kritis yang harus dilihat oleh penilai terhadap kandidat adalah :
Mencegah kontaminasi silang dari sumber sample dan sample
• Menggunakan peralatan untuk mencegah kontaminasi
• Mensterilisasi peralatan
3. Pengetahuan pendukung yang harus dimiliki oleh kandidat untuk mencapai
kompetensi ini adalah :
• Prinsip dan jenis-jenis sterilisasi
• Pertumbuhan mikroba
• Efek pereaksi kimia dan kerja fisik terhadap pertumbuhan dan kematian
mikroba
• Teknik aseptic dn pemindahan kultur
• Pengetahuan keselamatan kerja di laboratorium

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 2 Level 2 Level 1 Level 1 Level 2 Level 1

67
Kode Unit:
KA.ANA.U.015.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Elektrokimia
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan penggunaan teknik elektokimia dalam
analisis suatu Sampel mulai dari persiapan sampel dan standar, melakukan prosedur
analisis serta melaporkan hasil pengujian dalam format yang sesuai
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Persiapan sampel dan standar 1.1 Sampel yang akan di uji didentifikasi
sesuai Instruksi Kerja (IK) dan syarat
keselamatan kerja
1.2 Uraian atau keterangan Sampel dicatat
1.3 Sampel disiapkan dan dibuat sesuai IK
1.4 Dipilih pereaksi yang diperlukan
1.5 Larutan standar dibuat sesuai IK
1.6 Instrumentasi dipasang dan dikondisikan
siap untuk analisis
2. Melakukan prosedur Analitik 2.1 Instrumentasi dioperasikan sesuai IK
2.2 Dilakukan kalibrasi alat dan pembuatan
kurva standar sesuai IK
2.3 Larutan sampel diukur sesuai IK
2.4 Data hasil pengujian dicatat dan dihitung
dalam satuan yang sesuai
2.5 Pereaksi dan peralatan uji dibersihkan,
dirawat dan disimpan sesuai IK
3. Melaporkan hasil pengujian 3.1 Laporan ditulis ke dalam format yang
sesuai
3.2 Hasil pengujian dilaporkan kepada pihak
yang berwenang

68
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan analisis sampel uji secara rutin yang
dapat dilakukan oleh personil laboratorium menggunakan metode elektrokimia
2. Dalam melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan hasil analisis
harus sesuai dengan instruksi kerja, prosedur K3 dan GLP
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum lab. Kimia analitik seperti labu takar, pipet, neraca analitik
dan peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : Elektrokimia
4. Bahan: standar analit, pereaksi, dan pelarut yang sesuai dengan sampel yang
dianalisis
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk
mengetahui kemampuan peserta ujian dalam :
• Teori elektrokimia
• Prosedur penyiapan sampel
• Mengoperasikan peralatan analisis elektrokimia dimulai dari menghidupkan
sampai dengan mematikannya.
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi , penilai harus mengamati bahwa kandidat dapat:
• Menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan
• Memeriksa status kalibrasi.
• Mempersiapkan dan menguji sampel menggunakan prosedur yang sesuai.
• Menghitung hasil dalam satuan yang sesuai.
3. Mencatat dan melaporkan hasil dalam format yang sesuai Unit kompetensi yang
harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis.

69
4. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang diperlukan :
• Prinsip elektroanalisis (Elektrogravimetri, potensiometri dan kulometri)
• Hukum Ohm dan hukum Faraday
• Reaksi-reaksi pada elektroda
• Persamaan Nerst

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 2 Level 2 Level 2

70
Kode Unit:
KA.LAB.P.016.A
Judul Unit:
Menyimpan Bahan Kimia dan Membuang Bahan Kimia yang Kadaluarsa
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini diperlukan untuk memeriksa persediaan bahan kimia di
laboratorium dan kontrol kualitas bahan kimia yang belum disiapkan menjadi larutan
pereaksi.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa persediaan bahan 1.1 Alat pelindung diri (seperti masker,
kimia kacamata, jaslab, dan/atau alat pelindung
diri lainnya) dipakai sesuai ketentuan K3
atau ketentuan perusahaan
1.2 Persediaan bahan kimia yang ada di
laboratorium diperiksa dan dicatat jenis,
kualitas, jumlah dan kondisi-fisiknya
1.3 Jenis, kualitas, dan jumlah bahan kimia
yang tersedia dicocokkan dengan catatan
penerimaan dan penggunaan bahan kimia
1.4 Bahan kimia yang mengalami
penyimpangan kondisi fisik dari yang
seharusnya, dicatat dan dikelompokkan
sebagai bahan kimia dengan kualitas
diragukan
2. Menyimpan bahan kimia yang 2.1 Bahan kimia yang masih memenuhi
belum kedaluarsa persyaratan kualitas, dicatat, dan
disesuaikan dengan catatan penerimaan
dan penggunaan bahan kimia
2.2 Bahan kimia yang masih memenuhi
persyaratan kualitas, dikelompokkan
berdasarkan sifat fisik dan sifat kimianya
2.3 Bahan kimia disimpan dengan

71
memperhatikan sifat fisik dan sifat kimia
mengikuti ketentuan penangangan bahan
kimia
3. Mengolah bahan kimia yang 3.1 Bahan kimia dengan kualitas diragukan,
masih bisa digunakan dicocokkan kembali dengan standar
perusahaan
3.2 Bahan kimia yang masih mungkin
digunakan, dicatatkan sebagai bahan
kimia yang telah mengalami penurunan
kualitas
3.3 Bahan kimia dengan penurunan kualitas
diberi label yang menyatakan penurunan
kualitas tersebut
3.4 Bahan kimia yang sudah mengalami
penurunan kualitas disimpan terpisah
dari bahan kimia yang masih prima
sesuai ketentuan penanganan bahan
kimia
4. Membuang bahan kimia yang 4.1 Bahan kimia yang memperlihatkan
kedaluarsa tanda-tanda kadaluarsa, dikelompokkan
berdasarkan sifat fisika dan sifat
kimianya
4.2 Bahan kimia berbahaya dan beracun
dibuang dengan mengikuti ketentuan
penanganan bahan kimia B3
4.3 Bahan kimia yang kadaluarsa dibuang
mengikuti ketentuan SOP pembuangan
bahan kimia kedaluarsa
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk memeriksa dan menyortir bahan kimia yang tersedia di
laboratorium atau di gudang persediaan bahan kimia.
2. Instruksi Kerja yang digunakan disesuaikan dengan sifat dan jenis bahan kimia
yang diperiksa. Pemeriksaan dan penyortiran bahan kimia organik dilaksanakan

72
mengikuti instruksi kerja pemeriksaan dan penyortiran bahan kimia organik.
Pemeriksaan dan penyortiran bahan kimia an-organik dilaksanakan mengikuti
instruksi kerja pemeriksaan dan penyortiran bahan kimia an-organik.
3. SOP yang digunakan terutama yang berhubungan dengan penanganan bahan
kimia yang bersifat beracun dan berbahaya.
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum: alat pelindung diri terutama masker, kacamata, dan jaslab
• Peralatan pelaksanaan: exhaust fan, pembersih vakum, lap, dan wadah
pembuangan bahan kimia
5. Bahan:
• Bahan kimia penetralisir seperti kapur, soda, asam asetat, dan NaOH
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis untuk menguji pengetahuan mengenai tanda-tanda umum
bahan kimia yang masih bagus, pengenalan label bahan kimia, dan cara-cara
menangani bahan kimia beracun dan berbahaya
• Demo untuk pengenalan label bahan kimia dan cara-cara membuat label pada
kemasan bahan kimia dengan kualitas diragukan
• Praktik langsung di laboratorium dengan melaksanakan penyortiran bahan
kimia yang masih bagus, kualitas diragukan, dan kedaluarsa
• Observasi buku log analis, buku catatan laboratorium, dan buku log instrumen
yang berhubungan dengan aktivitas kerja peserta uji di tempat kerja
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi:
• Pelaksanaan unit kompetensi ini minimal harus mampu mendeteksi bahan
kimia yang kedaluarsa berdasarkan sifat fisik dan sifat kimianya
• Mengenali dan menempatkan bahan kimia yang bersifat beracun dan
berbahaya
• Tanggal kadaluarsa (expire date) yang tercantum di kemasan asli bahan kimia,
akan gugur jika kemasan bahan kimia tersebut dibuka. Berikutnya, berlaku
tanggal kedaluarsa berdasarkan sifat bahan kimia bersangkutan setelah
kemasannya dibuka

73
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Pengetahuan mengenai bahan kimia higroskopis, bahan kimia yang mudah
mengurai, bahan kimia yang mudah menguap, dan bahan kimia yang mudah
bereaksi dengan udara
• Jenis-jenis dan sifat kemasan bahan kimia
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Keterampilan menggunakan peralatan pembersih seperti pembersih vakum dan
exhaust fan.
• Keterampilan mengenali kerusakan kemasan berdasarkan tanda-tanda fisik
6. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh:
• Ketelitian dan ketekunan kerja

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 1 Level 2 Level 1 Level 2 Level 1

74
Kode Unit:
KA.ANA.P.017.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Organoleptik
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk menyiapkan panelis dan
mengorganisasikan uji panel dan mengolah hasil ujinya.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan panelis untuk 1.1 Kuisioner untuk seleksi awal panelis
analisis sensori dibuat dan digunakan untuk memilih
panelis
1.2 Kemampuan panelis untuk membedakan
karakteristik sensori yang diinginkan
ditetapkan
1.3 Prosedur uji dijelaskan terhadap panelis
2. Menyiapkan ruang, peralatan 2.1 Ruangan untuk analisis sensori disiapkan
dan sampel untuk analisis dan diminimalkan dari bunyi, getaran,
sensori bau dan bahan iritatif
2.2 Peralatan ditetapkan untuk memudahkan
panelis membedakan sampel
2.3 Sampel reference disiapkan untuk
digunakan dalam analisis sensori.
2.4 Keamanan pangan harus dijaga
3. Mengumpulkan dan 3.1 Hasil analisis dari panelis dikumpulkan
melaporkan hasil 3.2 Pelaporan dibuat untuk disampaikan ke
personil yang berwenang
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk menentukan karakteristik sampel , yaitu :
ukuran, bentuk, kejernihan, konsistensi tekstur, dan aroma.
2. Instruksi Kerja yang digunakan disesuaikan dengan sifat dan jenis bahan kimia
yang diuji.
3. Pemilihan panelis berdasarkan yang terlatih, agak terlatih dan tidak terlatih.

75
Selain itu panelis diklasifikasikan pada umur, jenis kelamin, kualifikasi, latar
belakang kultural, perokok atau tidak.
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum: meja, kursi, (jika perlu) kain penutup mata
• Peralatan pelaksanaan: panca indera, alat tulis, dan blanko isian
5. Bahan:
• Produk yang diuji
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diuji di tempat kerja atau lingkungan tempat kerja lain
yang dikondisikan. Metode yang digunakan untuk penilaian :
• Pengamatan terhadap kandidat pada saat menyiapkan panel untuk analisis
sensori
• Pertanyaan lisan/tertulis untuk menguji pengetahuan
2. Aspek Kritis Kompetensi
Kompetensi harus didemonstrasikan dalam kemampuannya untuk menyeleksi
panelis dan menyiapkan pengujian. Penilai harus melihat bahwa kandidat mampu
untuk :
• Melaksanakan seleksi awal panelis dan menetapkan kecocokannya
• Memilih prosedur uji yang tepat
3. Pengetahuan pendukung :
• Prinsip uji deskriptif, afektif, diskriminatif
• Pengembangan dan penggunaan kuisioner
• Fungsi rasa dan bau
4. Keterampilan pendukung:
• Kemampuan mengatur kesegaran ruang uji

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 1 Level 1 Level 1

76
Kode Unit:
KA.ANA.U.018.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Kromatografi Kolom
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk melakukan analisis kromatografi
kolom meliputi penyiapan sampel, menyiapkan alat, melaksanakan prosedur analisis,
menghitung dan melaporkan hasil analisis sesuai dengan instruksi kerja yang tersedia.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan sample dan 1.1 Sampel yang akan diuji diidentifikasi
standar sesuai ketentuan perusahaan
1.2 Peralatan keselamatan dan protokol
analisis atau prosedur analisis yang akan
dilaksanakan disiapkan sesuai instruksi
kerja
1.3 Sampel uji dan standar (bila ada)
disiapkan sesuai prosedur/protokol
analisis
1.4 Waktu tambat analit diidentifikasi dari
prosedur/protokol kerja
2. Menyiapkan peralatan 2.1 Kolom kromatografi diperiksa dan
dipastikan sesuai dengan prosedur/
protokol analisis
2.2 Fasa diam disiapkan sesuai kebutuhan
2.3 Eluen disiapkan sesuai ketentuan
prosedur/protokol analisis
2.3 Jika perlu, detektor dipastikan atau
disesuaikan dengan prosedur/protokol
analisis
3. Melaksanakan pemisahan 3.1 Sistem elusi dioperasikan sesuai dengan
kromatografik kebutuhan analisis

77
3.2 Sampel diinjeksikan dalam jumlah dan
cara sesuai dengan prosedur/protokol
analisis
3.3 Analit dipisahkan pada waktu tambat
yang telah diidentifikasi dari prosedur/
protokol analisis atau berdasarkan sinyal
detektor
4. Melaksanakan pengukuran 4.1 Analit yang sudah dipisahkan disiapkan
analitik untuk pengukuran sesuai ketentuan
prosedur/protokol kerja
4.2 Teknik pengukuran yang akan digunakan
dioperasikan mengikuti SOP peralatan
bersangkutan
4.3 Standar diukur, dan hasil ukur standar
dicatat pada buku catatan personal analis
4.5 Sampel diukur, dan hasil pengukuran
sampel dicatat dalam buku catatan
personal analis
5. Melaksanakan perhitungan 5.1 Data sampel dibandingkan dengan data
dan pelaporan hasil analisis standar dengan cara yang disesuaikan
dengan teknik pengukuran yang
digunakan
5.2 Hasil perhitungan divalidasi berdasarkan
ketentuan perusahaan
5.3 Hasil perhitungan yang sudah divalidasi
dicatatkan ke borang instruksi kerja
5.4 Borang instruksi kerja dilaporkan ke
atasan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk kromatografi kolom klasik, dan berlaku untuk
melaksanakan analisis mengikuti protokol analisis menggunakan peralatan kromatografi
kolom modern.
2. Pelaksanaan pekerjaan mengikuti prosedur analisis untuk kromatografi kolom klasik atau
protokol analisis untuk kromatografi kolom modern.

78
3. Prosedur analisis atau protokol analisis dapat diambil dari :
• Standar Internasional seperti ASTM, JIS, dan AOAC
• Standar Nasional Indonesia
• Standar Perusahaan
• Lembar data keselamatan bahan (MSDSs)
• Prosedur Kerja Standar (SOPs)
4. Peralatan yang digunakan adalah
• Peralatan umum laboratorium Kimia analitik seperti labu takar, pipet, neraca analitik
dan peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : kolom kromatograf baik yang manual maupun yang
terkomputerisasi dengan detektor umum seperti TCD dan FID.
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk mengetahui
kemampuan peserta ujian dalam:
• Teori kromatografi.
• Jenis sampel yang dapat dianalisis dengan kromatograf kolom.
• Menyiapkan peralatan kromatografi kolom klasik
• Mengoperasikan alat kromatografi kolom modern dimulai dari menghidupkan sampai
dengan mematikannya.
2. Asplek kritis yang harus dipenuhi:
• Luas pik hasil pengukuran analit umumnya tidak linier terhadap kepekatan
• Kondisi peralatan harus terkalibrasi
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
• KA.KOM.D.023.A Melaksanakan Komunikasi Interpersonal
4. Pengetahuan dan ketrampilan pendukung yang diperlukan :
• Prinsip pemisahan secara kromatografi.
• Persyaratan sampel yang bisa dianalisis menggunakan kromatografi kolom
• Teknik menguji kesesuaian eluen dan fasa diam
• Teknik penyiapan sampel untuk kromatografi kolom.
• Teknik mengoperasikan alat kromatografi kolom termasuk mengoperasikan
komputer.

79
Level Kompetensi Kunci
Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 2 Level 2 Level 1 Level 2 Level 2 Level 2

80
Kode Unit:
KA.ANA.U.019.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Kromatografi Lapisan Tipis dan Kromatografi Kertas
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan melakukan Analisis secara Kromatografi
Lapisan Tipis dan Kertas mulai dari persiapan bahan analisis, melakukan prosedur
analisis serta pelaporan hasil pengujian dalam format yang sesuai.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan sampel 1.1 Sampel yang akan di uji diidentifikasi
sesuai Instruksi kerja dan standar
perusahaan
1.2 Uraian atau keterangan sampel dicatat
1.3 Sampel disiapkan dan dibuat sesuai
instruksi kerja
1.4 Eluen yang cocok untuk pengujian dibuat
sesuai instruksi kerja
1.5 Peralatan disiapkan dan dirangkaikan
sesuai instruksi kerja
2. Melakukan prosedur Analitik 2.1 Dilakukan penotolan sampel pada
lapisan tipis atau kertas sesuai instruksi
kerja
2.2 Dilakukan proses pemisahan
kromatogram
2.3 Dilakukan pemeriksaan kromatogram
kering
2.4 Data dicatat dan hasil pengukuran
dihitung dalam satuan yang sesuai
2.5 Pereaksi disimpan dan peralatan uji
dibersihkan sesuai instruksi kerja

81
3. Melaporkan hasil pengujian 3.1 Laporan ditulis dalam format yang sesuai
3.2 Hasil pengujian dilaporkan kepada pihak
yang berwenang
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan analisis sampel uji secara rutin yang
dapat dilakukan oleh personil laboratorium menggunakan metode kromatografi
lapisan tipis dan kertas
2. Dalam melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan hasil analisis
harus sesuai dengan instruksi kerja, prosedur K3 dan GLP
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum laboratorium Kimia analitik seperti mikrosiring, pipet dan
peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : kromatograf lapisan tipis dan/atau kertas
4. Bahan: analit, pereaksi, eluen dan larutan pembangkit warna yang sesuai dengan
sampel yang dianalisis
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk
mengetahui kemampuan peserta ujian dalam :
• Teori kromatografi lapisan tipis dan kertas
• Prosedur penyiapan sampel
• Mengoperasikan kromatografi lapisan tipis dan kertas dimulai dari penyiapan
kromatogram, aplikasi sampel sampai pengembangan kromatogram
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi , penilai harus mengamati bahwa kandidat dapat:
• Memilih dan merangkaikan kromatogram
• Memilih dan menyiapkan eluen
• Menggunakan mikrosiring pada penotolan sampel
• Memilih larutan pembangkit warna
• Mencatat dan melaporkan hasil dalam format yang sesuai
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)

82
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis.
4. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang diperlukan :
• Teknik pemisahan
• Fase gerak dan fase diam
• Jenis eluen

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 1 Level 1 Level 1 Level 2 Level 2

83
Kode Unit:
KA.ANA.U.020.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Jenis (Klasik)
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk memastikan keberadaan suatu spesi tertentu di
dalam sampel uji.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan analisis 1.1 Kondisi fisik sampel diamati dan dicatat
untuk menentukan teknik analisis yang
sesuai.
1.2 Kondisi kimiawi sampel diperkirakan
dari sifat fisik sampel dan dari
keterangan asal-usul sampel.
1.3 Spesi yang akan diuji keberadaannya,
disimpulkan dari perkiraan sifat kimia
atau dari instruksi kerja
1.4 Peralatan disiapkan sesuai dengan sifat
fisika/kimia sampel dan spesi yang akan
diuji keberadaannya.
1.5 Uji pemanasan dilaksanakan untuk
memastikan kecocokan pemilihan
peralatan dengan sampel
2. Melaksanakan uji pipa tiup 2.1 Blok arang untuk uji nyala dipilih dan
disiapkan sesuai ketentuan instruksi kerja
2.2 Nyala bunsen diatur pada kondisi
stoikiometrik.
2.3 Sampel diletakkan dalam ceruk yang
dibuat pada arang.
2.4 Sampel dibakar menggunakan nyala
bunsen yang ditiup menggunakan pipa
tiup

84
2.5 Perubahan sifat sampel pada kondisi
nyala pengoksid dan nyala pereduksi
diamati dan dicatat
3. Melaksanakan analisis 3.1 Uji mutiara yang akan dilaksanakan
mutiara (mutiara boraks, mutiara fosfat atau
mutiara karbonat) dipilih sesuai dengan
sifat sampel dan spesi yang akan diuji
3.2 Mutiara yang sesuai dibentukkan pada
dawai platina dengan menggunakan
nyala terpanas
3.3 Sampel diuji dengan pemanasan pada
nyala pereduksi dan nyala pengoksidasi
3.4 Perubahan warna mutiara karena
pengaruh sampel pada nyala pereduksi
dan nyala pengoksidasi, diamati dan
dicatat
4. Uji lempeng tetes 4.1 Lempeng tetes (hitam atau putih) dipilih
sesuai dengan sifat warna (endapan atau
larutan) yang akan terbentuk
4.2 Pereaksi disiapkan sesuai dengan spesi
yang akan diuji, pada tingkat ketelitian
sedang
4.3 Sampel diteteskan ke lempeng tetes
menggunakan pipet tetes
4.4 Pereaksi diteteskan ke lempeng tetes
menggunakan pipet tetes
4.5 Sifat perubahan warna, pembentukan
endapan, dan pelepasan gas pada tiap
reaksi, diamati dan dicatat
5. Uji nyala atau fotometrik 5.1 Spektroskop atau burner disiapkan sesuai
kebutuhan analisis yang akan digunakan
5.2 Nyala diatur pada posisi stoikiometrik
5.3 Sampel disiapkan dalam bentuk larutan

85
5.4 Larutan sampel diinjeksikan ke nyala
pada posisi nyala pereduksi, nyala
pengoksidasi, atau netral
5.5 Perubahan warna nyala diamati dan
dicatat
6. Menyimpulkan hasil 6.1 Semua informasi dihimpun dan
pengamatan digabungkan
6.2 Sifat uji terutama pada kondisi pereduksi
dan pengoksidasi, disesuaikan dengan
tabel sifat-sifat analit tertentu
6.3 Kesimpulan akhir dibuat dan dipastikan
ditulis pada lembar pelaporan
6.4 Data pengamatan analisis harus tercatat
dengan baik, bila perlu dilampirkan pada
pelaporan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini digunakan untuk menjawab atau memastikan keberadaan
spesi-spesi tertentu di dalam sampel. Sampel terutama bahan anorganik dalam
bentuk cairan atau padatan.
2. Dalam melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan hasil analisis
semua proses dan data harus dicatat dengan baik, lengkap, dan sistematis.
3. Sangat disarankan unit kompetensi ini dilengkapi dengan tabel data analit-analit
tertentu terutama untuk uji nyala, uji mutiara, dan uji pipa tiup.
4. Peralatan yang digunakan, disesuaikan dengan teknik analisis yang digunakan,
antara lain adalah:
• Pipa tiup, blok arang, spatula, dan pembakar bunsen
• Lempeng tetes, pipet tetes, dan gelas kimia
• Pelita spiritus atau pembakar bunsen, gelas kimia, dan pipa kapiler
• Dawai platina, pembakar bunsen, dan kaca arloji
5. Bahan, disesuaikan dengan teknik analisis yang digunakan, antara lain adalah:
• Na2B4O7.10H2O, Na(NH4)HPO4.4H2O, Na2CO3,
• pereaksi dan pelarut yang sesuai dengan sampel yang dianalisis.

86
Acuan Penilaian
1. Penilaian terutama dilakukan dengan cara
• Lisan dan tulisan untuk mengetahui penguasaan teoritis mengenai persyaratan
pemilihan metode uji, dasar-dasar pengaturan sifat nyala, sifat emisi atom-
atom di dalam nyala, anatomi nyala bunsen, dan cara-cara menyimpulkan data
analisis
• demo atau peragaan di tempat kerja mengenai teknik-teknik mengatur sifat
nyala, menyiapkan blok arang, dan melaksanakan analisis
2. Prsedur analisis yang digunakan untuk pengujian di sesuaikan dengan peralatan
yang digunakan.
3. Aspek kritis yang harus diperhatikan pada unit kompetensi ini adalah:
• Pengamatan sifat fisik/kimia sampel
• Penyimpulan penggunaan teknik analisis
• Teknik pengaturan sifat nyala stoikiometrik, pengoksid, atau pereduksi.
4. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis.
5. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang harus dimiliki untuk tercapainya
unit kompetensi ini:
• Prinsip dasar tentang analisis jenis/klasik, emisi atomik, kristalografi, dan
reaksi-reaksi kimia anorganik
• Warna-warna spesifik ion-ion tertentu dalam kondisi teroksidasi dan
tereduksi
• Keterampilan mengatur nyala pembakar bunsen, menggunakan pipa tiup,
dan membentuk mutiara menggunakan dawai platina

87
Level Kompetensi Kunci
Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 2

88
Kode Unit:
KA.ANA.U.021.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Proksimat
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mempersiapkan sampel, melakukan
analisis proksimat, melaporkan hasil analisis
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan analisis 1.1 Kondisi fisik sampel dicatat pada saat
diterima.
1.2 Sampel disiapkan
1.3 Peralatan, bahan dan pereaksi disiapkan
sesuai instruksi kerja (IK)
2. Melakukan analisis gravimetri 2.1 Metode analisis proksimat ditetapkan
2.2 Pengujian sampel sesuai metode
2.3 Hasil pengamatan/uji dicatat
3. Melaporkan hasil analisis 3.1 Data hasil analisis/diolah
3.2 Hasil uji analisis proksimat dilaporkan.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan analisis proksimat dalam penentuan
konsentrasi sampel uji rutin yang dapat dilakukan oleh personil laboratorium
2. Dalam melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan hasil analisis
harus sesuai dengan instruksi kerja, prosedur K3 dan GLP
3. Buku manual yang berlaku untuk analisis proksimat
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum : neraca analitik, kaca arloji atau botol timbang, peralatan
gelas, buret, pipet tetes, corong, kertas saring
• Peralatan khusus : Bunsen, maker, furnace, oven, desikator, vakum penghisap
5. Bahan: analit, pereaksi, dan pelarut yang sesuai dengan sampel yang dianalisis

89
Acuan Penilaian
1. Penilaian terutama dilakukan dengan cara demo atau peragaan di tempat kerja.
Instruksi Kerja dan buku manual yang digunakan untuk pengujian di sesuaikan
dengan peralatan yang digunakan.Penilaian dilanjutkan dengan melalui ujian lisan
atau tulisan mengenai aspek pengetahuan
2. Aspek kritis yang harus diujikan pada kandidat adalah :
• Menyiapkan sampel uji,pereaksi dan larutan standar
• Menggunakan neraca/timbangan dan alat-alat volumetri yang sesuai
• Pemilihan pereaksi yang sesuai
• Pemilihan kertas saring yang sesuai
• Teknik analisis kuantitatif secara gravimetric, dan volumetri
• Menghitung konsentrasi/kadar analit dalam sampel
• Membuat laporan hasil analisis sesuai dengan format yang berlaku
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.D.007.A Membuat dan menstandardisasi larutan/pereaksi
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis.
4. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang harus dimiliki untuk tercapainya
unit kompetensi ini:
• Pengetahuan mengenai reaksi kimia: reaksi netralisasi (asam-basa), dan
pengendapan
• Prinsip analisis proksimat
• Perhitungan konsentrasi analit sesuai reaksi stokiometri dan konsep mol
• Memelihara validitas pereaksi

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 1 Level 2 Level 2 Level 1 Level 1 Level 2

90
Kode Unit:
KA.ANA.U.022.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Fotometri Nyala dan Emisi Atomik
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan melakukan analisis Fotometri nyala dan
emisi atomik mulai dari mempersiapkan sampel dan standar, melakukan prosedur
analitik serta pelaporan hasil pengujian dalam format yang sesuai.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan sampel dan 1.1 Sampel yang akan diuji didentifikasi
standar sesuai Instruksi Kerja (IK) dan syarat
keselamatan kerja
1.2 Uraian atau keterangan sampel dicatat
1.3 Sampel disiapkan dan dibuat sesuai IK
1.4 Pereaksi yang diperlukan dipilih sesuai
IK
1.5 Dilakukan pembuatan deret standar dan
blangko
1.6 Instrumentasi dipasang dan dikondisikan
siap untuk analisis
2. Melakukan prosedur Analitik 2.1 Instrumentasi dioperasikan sesuai
instruksi kerja
2.2 Dilakukan pengukuran dan pembuatan
kurva standar
2.3 Sampel dan blangko diukur sesuai
instruksi kerja
2.4 Data dicatat dan hasil pengukuran
dihitung dalam satuan yang sesuai
2.5 Pereaksi disimpan dan peralatan uji
dibersihkan sesuai instruksi kerja
3. Melaporkan hasil pengujian 3.1 Laporan ditulis ke dalam format yang
sesuai

91
3.2 Hasil pengujian dilaporkan kepada pihak
yang berwenang
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan analisis sampel uji secara rutin yang
dapat dilakukan oleh personil laboratorium menggunakan metode fotometri nyala
2. Dalam melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan hasil analisis
harus sesuai dengan instruksi kerja, prosedur K3 dan GLP
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum lab. Kimia analitik seperti labu takar, pipet, neraca analitik
dan peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : Fotometer nyala
4. Bahan: standar analit, pereaksi, dan pelarut yang sesuai dengan sampel yang
dianalisis
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk
mengetahui kemampuan peserta ujian dalam:
• Teori fotometri nyala
• Jenis sampel yang dapat dianalisis dengan fotometri nyala.
• Mengoperasikan fotometri nyala dimulai dari menghidupkan sampai dengan
mematikannya.
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi , penilai harus mengamati bahwa kandidat dapat:
• Menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan.
• Mempersiapkan dan menguji sampel menggunakan prosedur yang sesuai.
• Menghitung hasil dalam satuan yang sesuai.
• Mencatat dan melaporkan hasil dalam format yang sesuai
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis.
4. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Prinsip analisis secara absorpsi cahaya

92
• Teknik penyiapan sampel khsususnya untuk fotometri nyala
• Persamaan Boltzmann

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 1 Level 1 Level 1 Level 2 Level 2 Level 2

93
Kode Unit:
KA.KOM.D.023.A
Judul Unit:
Menggunakan Prosedur Analisis
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi kata-kata kunci
dalam prosedur analisis, membuat bagan alir dan mendemonstrasikan kemampuan
mengikuti prosedur analisis
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memilih prosedur analisis 1.1 Sifat fisika dan kimia sampel diamati dan
dicatat dalam buku catatan analis
1.2 Instruksi kerja dipahami dengan baik,
terutama spesi analit, perkiraan kadar,
batas waktu analisis, dan tingkat
ketelitian yang diperlukan diekstrak dan
dicatat dalam buku catatan analis
1.4 Prosedur analisis dipilih dari kumpulan
prosedur sesuai dengan sifat sampel,
jenis/jumlah analit, kecepatan/waktu
analisis, dan tingkat ketelitian yang
diperlukan
2. Menyiapkan analisis 2.1 Prosedur analisis diubah ke bentuk
diagram kerja dan disalinkan ke buku
catatan analis dilengkapi catatan
kebutuhan alat pelindung diri,
bahan/pereaksi, dan peralatan serta
kondisi-kondisi yang bisa menimbulkan
bahaya dengan memperhatikan hierarki
prosedur analisis bersangkutan
2.2 Rumus matematika untuk perhitungan
hasil pengukuran ke bentuk akhir dan
rumus untuk menentukan nilai

94
ketidakpastian analisis, dicatat dalam
diagram kerja dan dipastikan
kebenarannya
2.3 Alat pelindung diri, bahan/pereaksi, dan
peralatan disiapkan sesuai ketentuan
prosedur analisis atau mengikuti
ketentuan dasar GLP
2.4 Sampel disiapkan sesuai ketentuan
prosedur analisis atau instruksi kerja
penyiapan sampel di perusahaan
bersangkutan
3. Menjalankan prosedur kerja 3.1 Langkah kerja analisis dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan tingkat
ketelitian yang diperlukan
3.2 Pada pelaksanaan langkah-langkah kerja,
faktor-faktor pendukung ketelitian
analisis dipastikan sesuai dengan
ketentuan
3.3 Faktor-faktor pendukung ketelitian kerja
yang diragukan, dicatat di dalam buku
catatan analis
3.4 Faktor-faktor pendukung ketelitian kerja
yang tidak bisa dihadirkan, dilaporkan ke
atasan
3.5 Setiap pembacaan hasil pengukuran
dicatat di dalam buku catatan analis
4. Melaksanakan perhitungan 4.1 Data hasil pengukuran dalam
hasil pengukuran pelaksanaan analisis, diperiksa kembali
terhadap kemungkinan kesalahan
pencatatan
4.2 Data analisis yang sudah divalidasi,
dimasukkan ke dalam rumus perhitungan
4.3 Hasil perhitungan dicatat sebagai hasil

95
penetapan
4.4 Nilai ketidakpastian dihitung dan
digabungkan dengan hasil penetapan
4.5 Hasil penetapan disesuaikan dengan limit
deteksi prosedur analisis
4.6 Pelaporan hasil penetapan disesuaikan
dengan kondisi limit deteksi prosedur
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini digunakan untuk melaksanakan analisis rutin pada tingkat
ketelitian rendah, sedang, dan tinggi
2. Prosedur analisis yang digunakan dapat diambil dari kumpulan prosedur
perusahaan, SNI, atau Standar Internasional, dengan memperhatikan hierarki
prosedur dan kode etik adopsi
3. Jika prosedur analisis melibatkan instrumen analitik, maka buku manual
instrumen analitik bersangkutan dijadikan acuan untuk pengoperasiannya
4. Peralatan yang digunakan, disesuaikan dengan metode dan teknik analisis di
dalam prosedur yang dilaksanakan
5. Jenis dan kualitas bahan kimia yang digunakan tergantung pada prosedur yang
dilaksanakan
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan dengan cara:
• Lisan atau tulisan untuk mengetahui penguasaan teoritis mengenai hierarki
prosedur analisis kimia, tingkat-tingkat ketelitian analisis, kualitas bahan
kimia, tingkat ketelitian peralatan gelas, dan sumber-sumber prosedur analisis
kimia
• Demo membuat diagram kerja dari prosedur analisis berbahasa Indonesia dan
prosedur analisis sederhana berbabahasa Inggris
• Observasi buku catatan analis merupakan cara pengujian utama yang
membuktikan kebiasaan, aktifitas, dan kemampuan dalam menggunakan
prosedur analisis
• Melaksanakan analisis kimia tertentu berdasarkan prosedur analisis yang
disiapkan untuk pengujian
2. Aspek-aspek kritis

96
• Pelaksana Madya Analisis Kimia, harus mampu melaksanakan prosedur
analisis pada tingkat ketelitian sedang
• Pelaksana Utama Analisis Kimia sampai Teknisi Utama Analisis Kimia, harus
mampu melaksanakan prosedur analisis pada tingkat ketelitian tinggi
• Ahli Analisis Kimia, harus mampu melaksanakan prosedur analisis pada
tingkat ketelitian sangat tinggi
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Sumber-sumber prosedur analisis kimia dan hierarki prosedur analisis kimia
• Tingkat-tingkat ketelitian analisis, peruntukan, dan faktor-faktor
pendukungnya
• Kelebihan dan kekurangan setiap metode analisis
• Bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan konsep angka penting
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Membuat diagram kerja dari prosedur kerja
• Menentukan kondisi-kondisi kritis pelaksanaan prosedur analisis kimia
• Menggunakan peralatan gelas, alat ukur, dan instrumen analitik sesuai dengan
tingkat keahlian analis bersangkutan
• Melaksanakan penetapan kimia dengan memperhatikan rambat galat
pengukuran dalam perhitungan
6. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh:
• Ketepatan pembuatan diagram kerja

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 2 Level 1 Level 1 Level 1 Level 2 Level 2

97
Kode Unit:
KA.TEK.P.024.A
Judul Unit:
Membuat dan/atau Menyiapkan Peralatan Gelas Sederhana Penunjang Analisis
Kimia
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk mengoperasikan peralatan meniup kaca
dalam membuat dan memperbaiki peralatan gelas sederhana termasuk didalamnya
menyiapkan pipa kaca , menyiapkan alat-alat penunjang dan melakukan prosedur meniup
kaca sesuai dengan instruksi kerja yang tersedia
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan peralatan dan 1.1 Peralatan , perkakas dan alat pelindung
bahan. diri yang diperlukan sudah disiapkan
1.2 Pipa kaca dan komponen-komponen
yang dibutuhkan sudah
diidentifikasi,dipilih dan disiapkan
1.3 Gambar/sketsa alat yang akan dibuat dan
atau diperbaiki sudah disiapkan
2. Membuat dan/atau 2.1. Pengecekan kondisi alat
memperbaiki peralatan pembakar/brender sudah dilakukan.
2.2. Alat pembakar/brender dinyalakan
sesuai dengan instruksi kerja alat.
2.3. Pipa kaca yang sesuai dipotong
secukupnya
2.4 Urutan kerja pembuatan /perbaikan alat
gelas dilakukan sesuai dengan prosedur
dengan memperhatikan Gambar/sketsa
2.5 Alat pembakar/brender dimatikan sesuai
dengan instruksi kerja alat
2.6 Pembuangan serpihan pipa kaca
dilakukan dengan aman

98
2.7 Peralatan dan perkakas dibersihkan dan
disimpan ketempatnya kembali
3. Melaporkan Hasil 3.1 Alat gelas yang sudah dibuat/diperbaiki
diperlihatkan/ diserahkan kepada orang
yang sesuai.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menggambarkan pekerjaan yang khas dilakukan oleh seorang
peniup gelas pemula. Pengoperasiannya dilakukan sesuai dengan prosedur
laboratorium dan/atau prosedur perusahaan, dan dengan persyaratan undang-
undang yang sesuai.
2. Prosedur dan persyaratan ini termasuk atau telah disusun dari :
• Undang-undang dan peraturan lingkungan
• Lembar data keamanan bahan
• Prosedur kerja standar
• Manual peralatan
• Spesifikasi bahan, produksi dan produk/hasil
• Persyaratan K-3
3. Peralatan dan perkakas yang digunakan seperti :
• pembakar meja, pembakar tangan, pembakar mikro, dan pembakar gas.
• gelas didinium dan polariskop
• alat penyabun gelas kerja,oven penguat gelas
• peralatan pengukur dan pencatat
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk
mengetahui kemampuan peserta ujian dalam :
• Teori pembakar meja, pembakar tangan, pembakar mikro, dan pembakar gas.
• Jenis gelas.
• Teknik penggunaan peralatan dan perkakas yang diperlukan.

99
2. Aspek kritis, penilai harus memperhatikan dengan teliti bahwa calon/peserta
pelatihan dapat :
• menyalakan/menghidupkan, mengatur dan mematikan peralatan yang terkait
dengan perintah kerja
• menjaga suhu dan parameter regangan
• memilih mutu/tingkat gelas yang sesuai dan mempersiapkan pemakaiannya
• mengoptimalkan parameter pengoperasian dan pemakaian peralatan
• melakukan operasi glass blowing dengan benar
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya adalah :
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
4. Pengetahuan dan ketrampilan pendukung :
• Pengetahuan tentang jenis bahan gelas dan kegunaannya.
• Teknik mengoperasikan peralatan dan perkakas glass blowing

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 2 Level 1 Level 1 Level 1 Level 2

100
Kode Unit:
KA.ANA.U.025.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk melakukan analisis kromatografi Cair
Kinerja Tinggi termasuk didalamnya menyiapkan sampel, menyiapkan alat,
melakukan prosedur analisis , menghitung dan melaporkan hasil analisis sesuai
dengan instruksi kerja yang tersedia.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan sample dan 1.1 Sampel yang akan diuji sudah
standar. diidentifikasi dan dicatat dalam log book
1.2 Peralatan keselamatan dan metode
standar yang diperlukan sudah disiapkan
1.3 Sampel uji dan standar (bila ada) sudah
disiapkan sesuai dengan instruksi kerja
2. Melakukan persiapan alat/ 2.1 Pengecekan status kalibrasi alat sudah
instrument dilakukan.
2.2 Alat sudah dihidupkan dan di warming
up sesuai dengan instruksi kerja alat
2.3 Seluruh parameter operasi alat sudah di
set sesuai dengan instruksi kerja alat dan
jenis sample yang akan diuji
3. Melakukan prosedur analisis 3.1 Pengukuran sampel dan standar sudah
dilakukan sesuai dengan instruksi kerja
3.2 Data yang diperlukan sudah dicatat.
3.3 Instrumen dimatikan sesuai dengan
instruksi kerja alat
4. Menghitung dan Melaporkan 4.1 Hasil analisis sudah dihitung sesuai
Hasil Uji dengan instruksi kerja
4.2 Hasil uji sudah dilaporkan sesuai dengan
instruksi kerja

101
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan yang dilakukan oleh pelaksana
laboratorium yang menggunakan uji/prosedur dengan menggunakan kromatografi
cair kinerja tinggi untuk memeriksa bahan uji secara rutin
2. Seluruh pekerjaan harus mengikuti standar yang relevan, prosedur yang sesuai dan
atau sesuai dengan syarat perusahaan.
3. Prosedur/instruksi kerja meliputi atau diambil dari :
• Standar Internasional
• Tata-kerja (seperti GLP dan GMP)
• Lembar data keselamatan bahan (MSDS)
• Prosedur Kerja Standar (SOP)
• Manual peralatan
4. Peralatan yang digunakan adalah
• Peralatan umum laboratorium Kimia analitik seperti labu takar, pipet, neraca
analitik dan peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : kromatograf cair kinerja tinggi baik yang manual maupun
yang terkomputerisasi dengan menggunakan detector yang umum digunakan
(tidak termasuk spectrometer massa).
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk
mengetahui kemampuan peserta ujian dalam:
• Teori kromatografi cair kinerja tinggi
• Jenis sampel yang dapat dianalisis dengan kromatograf cair kinerja tinggi.
• Mengoperasikan alat gas kromatograf cair kinerja tinggi. dimulai dari
menghidupkan sampai dengan mematikannya.
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi , penilai harus mengamati bahwa kandidat dapat:
• Menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan.
• Memeriksa status kalibrasi peralatan.
• Mempersiapkan dan menguji sampel menggunakan prosedur yang sesuai.
• Menghitung hasil dalam satuan yang sesuai.
• Menggunakan pengetahuan teoritis untuk mengkomunikasikan masalah-
masalah ke supervisor lain atau pelayanan teknis

102
• Mencatat dan mengkomunikasikan hasil sesuai dengan prosedur perusahaan
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis..
4. Pengetahuan dan ketrampilan pendukung yang diperlukan :
• Prinsip pemisahan secara kromatografi.
• Teknik penyiapan sampel khsususnya untuk kromatografi cair kinerja tinggi.
• Teknik mengoperasikan alat kromatografi cair kinerja tinggi. termasuk
mengoprasikan computer.

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 1 Level 2 Level 1 Level 1 Level 2

103
Kode Unit:
KA.ANA.U.026.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Kromatografi Gas
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk melakukan analisis kromatografi gas
termasuk didalamnya menyiapkan sampel, menyiapkan alat, melakukan prosedur analisis ,
menghitung dan melaporkan hasil analisis sesuai dengan instruksi kerja yang tersedia
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan sample dan standar 1.1 Sampel yang akan diuji sudah diidentifikasi
dan dicatat dalam buku log instrumen
1.2 Peralatan keselamatan dan metode uji yang
diperlukan sudah disiapkan
1.3 Sampel uji dan standar (bila ada) sudah
disiapkan sesuai dengan instruksi kerja
2. Melakukan persiapan/instrumen 2.1 Pengecekan status kalibrasi alat/instrumen
sudah dilakukan
2.2. Alat/instrumen sudah dihidupkan dan di
warming up sesuai dengan instruksi kerja
alat
2.3. Seluruh parameter operasi alat/instrumen
sudah di set sesuai dengan instruksi kerja
alat dan jenis sample yang akan diuji
3. Melakukan prosedur analisis 3.1. Pengukuran sampel dan standar sudah
dilakukan sesuai dengan instruksi kerja
3.2. Data yang diperlukan sudah dicatat
3.3. Instrumen dimatikan sesuai dengan instruksi
kerja alat
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan yang dilakukan oleh pelaksana laboratorium
yang menggunakan uji/prosedur dengan menggunakan gas kromatograf untuk
memeriksa bahan uji secara rutin
2. Seluruh pekerjaan harus mengikuti standar yang relevan, prosedur yang sesuai dan atau
sesuai dengan syarat perusahaan

104
3. Prosedur/instruksi kerja meliputi atau diambil dari :
• Standar Internasional
• Tata-kerja (seperti GLP dan GMP)
• Lembar data keselamatan bahan (MSDSs)
• Prosedur Kerja Standar (SOPs)
• Manual peralatan
4. Peralatan yang digunakan adalah
• Peralatan umum laboratorium Kimia analitik seperti labu takar, pipet, neraca analitik
dan peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : gas kromatograf baik yang manual maupun yang terkomputerisasi
dengan detector antara lain TCD, FID dan ECD.
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk mengetahui
kemampuan peserta ujian dalam :
• Teori kromatografi gas.
• Jenis sampel yang dapat dianalisis dengan gas kromatograf.
• Mengoperasikan alat gas kromatograf dimulai dari menghidupkan sampai dengan
mematikannya.
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi : Nilai kesalahan relative pengukuran sampel simulasi
tidak melampaui 5 %.
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis..
4. Pengetahuan pendukung yang diperlukan :
• Prinsip pemisahan secara kromatografi.
• Teknik penyiapan sampel khsususnya untuk kromatografi gas.
• Teknik mengoperasikan alat kromatografi gas termasuk mengoprasikan computer.
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan :
• Menggunakan peralatan umum laboratorium antara lain perlatan gelas, neraca
analitik dan lain sebagainya
• Mengoperasikan komputer dan gas kromatograf.

105
Level Kompetensi Kunci
Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 1 Level 2 Level 1 Level 1 Level 2

106
Kode Unit:
KA.ANA.U.027.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Spektrofotometri Serapan Atom
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan melakukan Analisis secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)dari mulai persiapan sampel dan standar,
melakukan prosedur analisis serta pelaporan hasil pengujian dalam format yang
sesuai
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan sampel dan 1.1 Sampel didentifikasi, metode SSA
standar dipilih
1.2 Alat Pelindung Diri (APD) dipilih sesuai
kebutuhan
1.3 APD dan K3 digunakan sesuai instruksi
kerja (IK)
1.3 Sampel dibandingkan dengan
spesifikasinya dan dicatat jika ada
penyimpangan
1.5 Sampel dan larutan standar disiapkan
sesuai IK
2. Melakukan analisis 2.1 Peralatan dan instrument SSA dicek
status kalibrasi sesuai IK
2.2 Peralatan dan instrument SSA diset dan
siap digunakan
2.3 Pengujian standar dan sample dilakukan
sesuai IK
2.4 Instrumentasi SSA dimatikan sesuai IK
2.5 Peralatan dibersihkan dan pereaksi
disimpan sesuai tempatnya

107
3. Mengolah dan menyimpan 3.1 Data hasil uji dicatat
data 3.2 Kadar analit dalam sample dihitung
berdasarkan kurva standar yang dibuat
3.3 Laporan hasil uji dibuat sesuai format
3.4 Informasi data disimpan
3.5 Hasil analisis SSA dikomunikasikan
kepada yang berwenang
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan analisis sampel uji secara rutin yang
dapat dilakukan oleh personil laboratorium menggunakan metode
spektrofotometer serapan atom (SSA).
2. Dalam melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan hasil analisis
harus sesuai dengan instruksi kerja, prosedur K3 dan GLP
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum lab. Kimia analitik seperti labu takar, pipet, neraca analitik
dan peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
4. Bahan: standar analit, pereaksi, dan pelarut yang sesuai dengan sampel yang
dianalisis
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk
mengetahui kemampuan peserta ujian dalam :
• Teori spektrofotometer
• Prosedur penyiapan sampel
• Mengoperasikan spektrofotometer serapan atom dimulai dari menghidupkan
sampai dengan mematikannya.
• Memeriksa status kalibrasi peralatan dan melakukan kalibrasi bila diperlukan

108
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi , penilai harus mengamati bahwa kandidat dapat:
• Menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan
• Memeriksa status kalibrasi.
• Mempersiapkan dan menguji sampel menggunakan prosedur yang sesuai.
• Membuat kurva kalibrasi (larutan standar) dan menghitung hasil dalam satuan
yang sesuai.
• Mencatat dan melaporkan hasil dalam format yang sesuai
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :

• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis.
Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang diperlukan :
• Prinsip Spektrofotometer Serapan Atom
• Hubungan struktur kimia dengan absorbsi radiasi elektromagnetik
• Teknik penyiapan sampel khsususnya untuk spektrofotometer serapan atom
(SSA)
• Persamaan Lambert- Beer
• Fungsi masing-masing komponen peralatan Spektrofotometer Serapan Atom

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 1 Level 2 Level 1 Level 1 Level 2

109
Kode Unit:
KA.ANA.U.028.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis secara Spektrofotometri IR/FTIR
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan pekerjaan yang menggunakan teknik
Spektrofotometer IR/FTIR, dalam penyiapan sampel. melakukan analisis, mengolah,
melaporkan dan memelihara data laboratorium
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan analisis 1.1 Sampel dan standard diidentifikasi,
metode spektrofotometer IR/FTIR dipilih
dan APD dipilih
1.2 APD dan K3 digunakan sesuai instruksi
kerja (IK)
1.3 Sampel dibandingkan dengan
spesifikasinya dan dicatat jika ada
penyimpangan
1.4 Sampel dan standar disiapkan sesuai IK
2. Melakukan analisis 2.1 Peralatan dan instrument
Spektrofotometer IR/FTIR dicek status
kalibrasi sesuai IK
2.2 Peralatan dan instrument Spektro-
fotometri IR/FTIR diset dan siap
digunakan
2.3 Pengujian standar dan sampel di-lakukan
sesuai metode yang digunakan
2.4 Instrumentasi Spektrofotometer IR/FTIR
dimatikan sesuai IK
2.5 Peralatan dibersihkan dan pereaksi,
disimpan sesuai dengan tempatnya

110
3. Mengolah dan memelihara 3.1 Data hasil uji dicatat
data laboratorium 3.2 Penyimpangan hasil analisis
diidentifikasi dan dilaporkan
3.3 Laporan hasil uji dibuat sesuai IK
3.4 Hasil analisis Spektrofotometer IR/FTIR
direkam
3.5 Informasi data laboratorium dipelihara
3.6. Hasil analisis Spektrofotometer IR/FTIR
dikomunikasikan kepada yang
berwenang
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan analisis sampel uji secara rutin yang
dapat dilakukan oleh personil laboratorium menggunakan metode analisis secara
Spektrofotometer IR/FTIR
2. Dalam melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan hasil analisis
harus sesuai dengan instruksi kerja, prosedur K3 dan GLP
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum:, pipet, neraca analitik dan peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : Spektrofotometer IR/FTIR
4. Bahan: standar analit, pereaksi, dan pelarut yang sesuai dengan sampel yang
dianalisis
Acuan Penilaian
Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk mengetahui
kemampuan peserta ujian dalam :
• Teori spektrofotometer IR/FTIR
• Prosedur penyiapan sampel dan standar
• Mengoperasikan Spektrofotometer IR/FTIR dimulai dari menghidupkan
sampai dengan mematikannya.
Aspek kritis yang harus dipenuhi , penilai harus mengamati bahwa kandidat dapat:
• Menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan
• Memeriksa status kalibrasi. dan melakukan kalibrasi bila diperlukan
• Mempersiapkan dan menguji sampel dan standar menggunakan prosedur yang
sesuai.

111
• Menghitung hasil dalam satuan yang sesuai.
• Mencatat dan melaporkan hasil dalam format yang sesuai
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan
Benar (GLP)
• KA.LAB.D.005.A Membersihkan dan merawat peralatan gelas, keramik
dan alat penunjang lainnya.
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
• KA.LAB.P.016.A Menyimpan bahan kimia dan membuang bahan kimia
yang kadaluarsa.
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis.
Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang diperlukan :
• Prinsip Spektrofotometer IR/FTIR
• Hubungan struktur kimia dengan absorbsi radiasi elektromagnetik
• Teknik penyiapan sampel khsususnya untuk spektrofotometer IR/FTIR
• Persamaan Lambert- Beer
• Fungsi masing-masing komponen peralatan Spektrofotometer IR/FTIR

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 1 Level 2 Level 1 Level 1 Level 2

112
Kode Unit:
KA.ANA.U.029.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Elektrogravimetri
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk melaksanakan analisis dengan metode
elektrogravimetri untuk analisis rutin dengan kesalahan maksimum 5%
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi sampel dan 1.1 Kandungan spesi sampel diperkirakan
menentukan parameter kerja dari keadaan fisik dan kimia sampel, jika
perlu dilakukan validasi sampel
1.2 Keberadaan kation-kation dengan
tegangan oksidasi/reduksi <0,5 volt
diinventarisir dan diperkirakan
jumlahnya
1.3 Jika dijumpai matrik dengan perbedaan
tegangan oksidasi/reduksi <0,5 volt,
maka teknik analisis menggunakan
elektrode ketiga
1.4 Parameter operasional peralatan
ditentukan sesuai dengan kondisi analit,
matriks, dan tingkat ketelitian kerja yang
diperlukan
2. Menyiapkan sampel dan 2.1 Kondisi peralatan diperiksa secara fisik
peralatan dan dari buku log instrumen
bersangkutan
2.2 Sampel dilarutkan dengan pelarut yang
sesuai dengan prosedur atau protokol
kerja
2.3 Bentuk dan jenis elektrode yang akan
digunakan disesuaikan dengan tujuan
analisis, kondisi sampel, dan kondisi

113
analit
3. Melaksanakan analisis 3.1 Sumber daya listrik diatur pada
elektrogravimetri tegangan, kuat arus, dan mode sesuai
dengan kebutuhan analisis
3.2 Elektrode dipasang ke peralatan sesuai
dengan posisi untuk katode dan anode
3.3 Elektrolisis dilaksanakan (atau peralatan
dioperasikan) sesuai ketentuan SOP
3.4 Analisis dihentikan pada kondisi yang
ditentukan dalam prosedur kerja analisis
4. Mencatat, mengolah, dan 4.1 Penimbangan bobot mula-mula elektrode
melaporkan hasil analisis dicatat dalam buku catatan analis
4.2 Penimbangan bobot elektrode yang telah
dilapisi endapan dicatat dalam buku
catatan analis
4.3 Cara menghitung dan rumus yang
digunakan dicatat dalam buku catatan
analis
4.4 Hasil akhir dilaporkan dengan cara
mengisi formulir (borang) pengujian
4.5 Semua kondisi kerja yang dilakukan
dicatat dalam buku catatan analis
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini terutama digunakan untuk melaksanakan analisis logam paduan.
2. Prosedur analisis atau Instruksi Kerja yang digunakan bisa berasal dari pemberi
sampel
3. Disarankan untuk menggunakan Buku Manual peralatan elektrogravimetri dari
jenis dan tipe yang lebih modern
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum: labu takar, erlenmeyer, gelas kimia, neraca analitik
• Peralatan pelaksanaan: elektrograf dan seperangkat elektrode
5. Bahan:
• Bahan pelarut yang sesuai untuk sampel bersangkutan seperti asam nitrat,

114
asam sulfat, dan asam klorida
• Bahan pengkondisi seperti: natrium bikarbonat
• Bahan standar: jika analisis dilaksanakan pada tingkat ketelitian tinggi
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis untuk menguji penguasaan teori pengendapan kimia
menggunakan arus listrik, prinsip-prinsip pengaturan endapan, hubungan
antara proses pengendapan dengan tegangan yang digunakan, dan teknik-
teknik untuk menghasilkan endapan berkualitas baik
• Demo untuk menunjukkan kemampuan mengatur tegangan, melaksanakan
proses pengendapat, dan menentukan titik akhir
• Praktik langsung di laboratorium dengan melaksanakan pengujian sampel
logam paduan yang sudah dianalisis oleh laboratorium lain yang terakreditasi
• Observasi buku log analis, buku catatan laboratorium, dan buku log instrumen
yang berhubungan dengan aktivitas kerja peserta uji di tempat kerja
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi:
• Hasil analisis yang dilaksanakan mengandung kesalahan maksimal 5%
• Pengaturan tegangan elektrode akan menjadi rumit dan kompleks jika di
dalam larutan terdapat matriks yang mengendap pada tegangan hampir sama
dengan analit
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.LAB.D. 008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
• KA.ANA.U.010.A Melaksanakan Analisis Gravimetri
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan Prosedur Analisis.
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Katode, anode, dan elektrode ketiga
• Sifat kelistrikan elektrolit
• Dinamika tegangan sel elektrolisis (tegangan oksidasi/reduksi, tegangan lebih,
tegangan polarisasi, tegangan ohmik)
• Hukum Faraday, hukum Nernst, dan hukum Ohm
• Sifat listrik ac dan listrik dc
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:

115
• Keterampilan menggunakan peralatan listrik
6. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh:
• Keterampilan mengatur tegangan aplikasi terutama pada teknik analisis
menggunakan elektrode ketiga

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

116
Kode Unit:
KA.KOM.P.030.A
Judul Unit:
Menyusun Dokumentasi Laboratorium
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk melakukan analisis terhadap
kebutuhan dan kecukupan dokumen, menyusun/merevisi dokumen, mengendalikan
dokumen, dan mensosialisasikan dokumen.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Melakukan analisis terhadap 1.1 Tujuan penyusunan dokumen dan fungsi
kebutuhan dan kecukupan dokumen ditetapkan
dokumen 1.2 Jenis-jenis dokumen yang dibutuh-kan
dianalisis dan ditetapkan
1.3 Kebutuhan dan fungsi dokumen
dikomunikasikan kepada personil terkait
2. Menyusun/merevisi dokumen 2.1 Dokumen yang dimiliki laboratorium
dievaluasi kecukupannya terhadap
standard
2.2 Dokumen yang belum cukup direvisi
2.3 Dokumen yang belum ada disusun dan
diberi identifikasi berdasarkan standard
yang digunakan
2.4 Konsep dokumen dikaji ulang oleh
personil yang tepat
2.5 Konsep dokumen diperbaiki atas dasar
hasil kaji ulang
2.6 Konsep dokumen disahkan dan
diterbitkan
3. Mengendalikan dokumen 3.1 Prosedur pengendalian dokumen
ditetapkan
3.2 Dokumen didistribusikan kepada
personil yang tepat

117
3.3 Dokumen yang beredar dipastikan
terbitan mutakhir
4. Mensosialisasikan dokumen 4.1 Dokumen yang telah disusun/direvisi
kepada para pengguna disosialisasikan kepada para penggu-na
4.2 Monitoring dan evaluasi terhadap im-
plementasi dokumen dilakukan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan penyusunan dokumen di laboratorium
dan harus dikuasai oleh kandidat. Dokumen dalam hal ini termasuk:
• pedoman mutu, prosedur kerja, instruksi kerja, format, dan dokumen eksternal
lainnya (standard kerja, standard produk, metode uji, dan lainnya).
• penggunaan on line komputer juga termasuk dalam sistem dokumentasi.
• kandidat harus mengenal SNI 19-17025 dan SNI 19-9000:2000
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada kandidat di tempat
kerja maupun di tempat lain dengan cara:
• Pertanyaan lisan dan tertulis untuk mengetahui kedalaman pengetahuan
• Demonstrasi untuk menganalisis kebutuhan dokumen
• Demonstrasi menyusun dokumen
• Demonstrasi dalam melakukan kaji ulang dokumen
• Demonstrasi dalam mensosialisasikan dokumen
2. Aspek-aspek kritis
Kompetensi ini harus ditunjukkan dengan kemampuan penyusunan dokumen,
pengendalian dokumen dan sosialisasi dokumen. Penilai harus mencari bukti
bahwa kandidat mampu:
• Melakukan analisis kebutuhan dokumen.
• Menyusun minimal prosedur kerja, instruksi kerja, format.
• Memberikan identifikasi terhadap dokumen.
• Melakukan perekaman/pengarsipan dokumen.
• Melakukan kaji ulang dokumen.
• Melakukan sosialisasi dokumen.
• Melakukan monitoring dan evaluasi dokumen.

118
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang diperlukan untuk mendukung tercapainya
kompetensi ini antara lain bahwa kandidat harus:
• Mampu menggunakan media elektronik (komputer/on line, software yang
diperlukan).
• Menguasai teknik penulisan prosedur, instruksi kerja, metode uji, dan lainnya.
• Menguasai teknik komunikasi, khususnya melalui tulisan

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

119
Kode Unit:
KA.KUA.D.031.A
Judul Unit:
Melaksanakan Verifikasi Alat Ukur Primer dan Alat Ukur Sekunder
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan melakukan verifikasi alat ukur primer
dan alat ukur sekunder untuk menjamin alat ukur tersebut layak digunakan
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Melaksanakan pemantauan 1.1 Kondisi dan kebersihan laboratorium
kondisi lingkungan telah dipantau, dicatat dan siap
laboratorium sesuai prosedur digunakan
1.2 Suhu, kelembaban, getaran yang terjadi
di laboratorium telah dicatat sesuai
prosedur
1.3 Sumber energi telah diperiksa dan siap
digunakan setiap saat
1.4 Kondisi yang tidak sesuai dengan standar
dicatat dan dilaporkan sesuai prosedur
2 Melakukan verifikasi alat 2.1 Kebersihan dan kondisi alat ukur
ukur primer diperiksa dan siap digunakan
2.2 Pengaturan titik nol alat telah dilakukan
sesuai prosedur
2.3 Pengujian skala alat telah dilakukan
menggunakan anak timbangan standar
2.4 Kesesuaian data telah dicatat dan
dilaporkan sesuai prosedur
3. Melakukan verifikasi alat 3.1 Kebersihan dan kondisi alat ukur telah
ukur diperiksa dan siap digunakan
3.2 Suhu air yang digunakan dan ruang telah
dicatat
3.3 Kebersihan dan kondisi neraca yang
terkalibrasi telah diperiksa dan siap

120
digunakan
3.4 Pengaturan titik nol neraca telah
dilakukan sesuai prosedur
3.5 Alat ukur volumetri yang akan
diverifikasi telah ditimbang dan dicatat
3.6 Volume air alat ukur volumetrik yang
akan diverifikasi telah ditimbang dan
dicatat
3.7 Data hasil verifikasi telah dihitung sesuai
prosedur
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini melakukan verifikasi alat ukur primer dan sekunder sesuai
dengan
• Standar operating procedures
• GLP
• Manual peralatan
• Spesifikasi peralatan
• Prosedur perusahaan
2. Alat ukur primer yang dimaksud dalam kompetensi ini adalah : neraca analitik,
3. Alat ukur sekunder yang dimaksud dalam kompetensi ini adalah alat-alat gelas
volumetrik yang mencakup :
• labu ukur
• pipet ukur
• pipet volumetrik
• buret
4. Verifikasi dalam unit kompetensi dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan alat
ukur tersebut
5. Kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban, getaran harus diatur sebelum
verifikasi dilakukan
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada kandidat di tempat
kerja maupun di tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Metode yang
dapat digunakan untuk penilaian kandidat dapat berupa :

121
• Pengamatan terhadap kandidat dalam melaksanakan verifikasi alat
• Pertanyaan lisan dan tertulis
• Memeriksa buku catatan dan dokumentasi kandidat
• Umpan balik dari penyelia
2. Aspek kritis yang harus diuji pada kandidat adalah
Kompetensi ini harus ditunjukkan dengan kemampuan melakukan verifikasi alat
ukur primer dan sekunder sesuai dengan prosedur. Penilai harus mencari bukti
bahwa kandidat mampu :
• Menggunakan neraca/timbangan dan alat-alat gelas volumetrik yang sesuai.
• Memilih dan menggunakan anak timbangan standar yang sesuai
• Melakukan pengecekan kondisi peralatan dan lingkungan kerja sesuai
prosedur
• Mencatat data sesuai dengan standar
• Menghitung data hasil verifikasi sesuai prosedur
3. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang harus dimiliki untuk tercapainya
unit kompetensi ini, kandidat harus menguasai :
• Jenis dan fungsi neraca analitik
• Jenis dan fungsi peralatan gelas
• Grade peralatan gelas
• Penggunaan neraca analitik dan peralatan gelas

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 1 Level 2 Level 2 Level 2 Level 1 Level 2

122
Kode Unit:
KA.TEK.P.032.A
Judul Unit:
Merawat dan Memverifikasi Fotometer Nyala dan Spektrofotometer Emisi
Atomik Nyala
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk jaminan mutu hasil analisis fotometri nyala dan
analisis emisi atomik melalui pengaturan peralatan
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa kondisi keamanan 1.1 Faktor-faktor keamanan lingkungan
peralatan peralatan diperiksa mengikuti ketentuan
buku manual
1.2 Faktor-faktor pendukung keamanan
peralatan diperiksa dan disesuaikan
mengikuti ketentuan buku manual
1.3 Label peringatan dipasang jika ada
kondisi yang membahayakan mengikuti
ketentuan instruksi kerja K3
2. Merawat fotometer nyala dan 2.1 Lingkungan peralatan fotometer nyala
emisi atomik dibersihkan mengikuti cara kerja yang
tercantum di dalam buku manual
2.2 Bagian luar dan bagian dalam peralatan
dibersihkan mengikuti cara yang
tercantum di dalam buku manual
2.3 Kondisi yang tidak normal dilaporkan ke
atasan mengikuti ketentuan SOP
3. Memverifikasi fotometer 3.1 Monokromator atau filter sinar
nyala atau spektrofotometer diverifikasi mengikuti cara yang
emisi atomik tercantum di dalam instruksi kerja atau
mengikuti buku manual.
3.2 Linieritas skala ukur diverifikasi
menggunakan deret standar mengikuti

123
ketentuan instruksi kerja.
3.3 Proses dan hasil verifikasi dilaporkan
dan diarsipkan sesuai instruksi kerja.
3.4 Label ‘out of order’ atau sejenisnya
dipasang pada peralatan yang tidak
sesuai dengan ketentuan verifikasi.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk perawatan dan verifikasi fotometer nyala dan
spektrofotometer emisi atomik dengan teknik nyala.
2. Unit kompetensi ini memerlukan Standar Operating Procedure (SOP) untuk
Keamanan Keselamatan Kerja, dan SOP untuk komunikasi interpersonal
(melaporkan kondisi yang tidak sesuai dengan ketentuan).
3. Buku manual yang berlaku untuk peralatan bersangkutan atau peralatan sejenis.
4. Peralatan yang digunakan:
• Enam buah labu takar, buret, pipet, oven, pengaduk, dan corong.
• Instrumen analitik bersangkutan (fotometer nyala atau SEA nyala)
5. Bahan:
• NaCl pro analisa dan air suling.

• SRM 3101 s.d. SRM 3169Standar induk unsur tunggal (10 mg/mL) untuk
SSA, Spektrofotometer Emisi dan teknik analisis unsur logam lainnya.
Acuan Penilaian
1. Penilaian dilaksanakan dengan cara:
• Penguasaan teoritis dapat diujikan dengan cara lisan atau tulis mengenai
prinsip kerja fotometri nyala dan spektrofotometri emisi.
• Demo atau peragaan menggunakan peralatan.
• Demo atau peragaan melaksanakan optimasi
• Melaksnakan optimasi peralatan pada aktivitas analisis kimia
• Observasi buku log catatan analis di tempat kerja dan catatan perusahaan
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: pembuatan kurva standar tidak boleh
diregresilinierkan jika kelinieran data deret standar <0,99.
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.LAB.D.008.A Bekerja berdasarkan keselamatan dan kesehatan kerja

124
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• hubungan antara temperatur nyala dengan sifat emisi unsur-unsur,
• perbedaan spektrum atomik dengan spektrum molekuler,
• perbedaan spektrum emisi dengan spektrum serapan,
• bahan-bahan acuan yang digunakan untuk analisis secara emisi, dan
• teknik-teknik analisis emisi atomik.
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• keterampilan mengoperasikan fotometer nyala dan SEA nyala sampai pada
tingkat optimasi paramater kerja.

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 3 Level 1 Level 2 Level 2 Level 3

125
Kode Unit:
KA.ANA.U.033.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Voltametri dan Analisis Amperometri
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mempersiapkan sampel dan
peralatan, melakukan prosedur analisis, mengolah data dan melaporkan hasil,
memelihara lingkungan kerja dan memelihara data laboratorium
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan sampel dan 1.1 Sampel diidentifikasi, kemudian
peralatan dibandingkan dengan spesifikasi standar
dan dicatat serta dilaporkan
penyimpangan sesuai dengan syarat uji.
1.2 Prosedur analisis voltametri dan
amperometri ditetapkan
1.3 Peralatan dan instrumentasi untuk
analisis voltametri dan amperometri
ditetapkan
1.4 Larutan standar dan pereaksi dibuat
sesuai IK
1.5 Sampel dan standar disiapkan sesuai IK
1.6 Peralatan instrumentasi analisis vol-
tametri dan amperometri dicek status
kalibrasinya dan dikalibrasi sesuai IK
2. Melakukan prosedur analisis 2.1 Peralatan/ instrumen analisis voltametri
dan amperometri diset dan dioperasikan
sesuai IK
2.2 Pengujian standar dan sampel dilakukan
sesuai IK
2.3 Instrumentasi voltametri dan
amperometri dimatikan sesuai IK

126
2.4 Penyimpangan hasil dan faktor
penyebabnya diprediksi dan ditangani
sesuai dengan prosedur
3. Mengolah data dan 3.1 Data hasil uji dicatat/ direkam selama
melaporkan hasil pengamatan
3.2 Kadar analit dalam suatu sampel dihitung
3.3 Hasil pengujian analisis diinterpretasikan
sesuai dengan prosedur standar
3.4 Laporan hasil uji dibuat sesuai format
4. Memelihara lingkungan kerja 4.1 Ketentuan keamanan dan keselamatan
kerja dilaboratorium diikuti
4.2 Limbah laboratorium diolah sesuai IK
4.3 Tempat pembuangan limbah labo-
ratorium dicek kondisinya
4.4 Pereaksi dan alat uji dibersihkan,
dipelihara dan disimpan sesuai dengan
IK
5. Menjaga data laboratorium 5.1 Hasil uji dengan analisis voltametri dan
amperometri dicatat dalam system
organisasi laboratorium yang sesuai
5.2 Informasi data laboratorium dipelihara
5.3 Hasil analisis dikomunikasikan kepada
yang berwenang
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan analisis sampel uji secara rutin yang
dapat dilakukan oleh personil laboratorium menggunakan metode analisis
Voltametri dan amperometri
2. Dalam melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan hasil analisis
harus sesuai dengan instruksi kerja, prosedur K3 dan GLP
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum lab. Kimia analitik seperti labu takar, pipet, neraca analitik
dan peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : Voltametri dan Amperometri

127
4. Bahan: standar analit, pereaksi, dan pelarut yang sesuai dengan sampel yang
dianalisis
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk
mengetahui kemampuan peserta ujian dalam :
• Teori voltametri dan amperometri
• Prosedur penyiapan sampel
• Mengoperasikan voltametri dan amperometri dimulai dari menghidupkan
sampai dengan mematikannya.
• Memeriksa status kalibrasi peralatan dan melakukan kalibrasi bila diperlukan
• Penentuan titik akhir voltametri dan amperometri
• Pembacaan galvanometric pada analisis amperometri
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi , penilai harus mengamati bahwa kandidat dapat:
• Menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan
• Memeriksa status kalibrasi.
• Mempersiapkan dan menguji sampel menggunakan prosedur yang sesuai.
• Menghitung hasil dalam satuan yang sesuai.
• Mencatat dan melaporkan hasil dalam format yang sesuai
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan Benar
(GLP)
• KA.LAB.D.005.A Membersihkan dan merawat peralatan gelas, keramik
dan alat penunjang lainnya.
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
• KA.LAB.P.016.A Menyimpan bahan kimia dan membuang bahan kimia
yang kadaluarsa.
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis.

128
4. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang diperlukan :
• Prinsip polarografi (arus searah dan bolak-balik)
• Pemilihan elektroda indicator dan pembanding sesuai yang dibutuhkan pada
analisis amperometri
• Persamaan Randles Servik pada analisis voltametri
• Hukum Ohm, dan Kircchof
• Fungsi masing-masing komponen peralatan Voltametri dan Amperometri

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 3 Level 1 Level 2 Level 2 Level 3

129
Mam-rev nov

Kode Unit:
KA.ANA.P.034.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Kinerja Tinggi (KLT-KT)
Uraian Unit:
Pada dasarnya, unit kompetensi ini merupakan kemampuan bekerja menggunakan
peralatan larik (scanner) kromatografi lapis tipis dan kemampuan bekerja dengan
lempeng (plate) lapis tipis kinerja tinggi
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa dan menyiapkan 1.1 Lempeng lapis tipis diperiksa terhadap
peralatan. kemungkinan adanya goresan atau
permukaan yang terkelupas.
1.2 Kondisi peralatan scanner dan integrator
diperiksa melalui buku log instrumen
bersangkutan.
1.3 Paramater pendukung kerja (terutama
temperatur, kelembapan, dan tegangan
listrik) dipastikan memenuhi persyaratan.
1.4 Lempeng lapis tipis diovenkan selama 15
menit.
1.5 Kertas rekorder pada integrator
dipastikan masih mencukupi kebutuhan
analisis.
1.6 Alat pelindung diri disiapkan sesuai
dengan sifat bahan kimia yang digunakan
2. Menyiapkan sampel dan 2.1 Sampel yang akan dianalisis dipastikan
wadah pengembang sudah memenuhi persyaratan analisis.
kromatografik 2.2 Sampel dilarutkan dengan pelarut yang
sesuai atau mengikuti ketentuan instruksi
kerja
2.3 Eluen disiapkan sesuai dengan sifat
sampel yang dianalisis atau mengikuti

130
prosedur kerja.
2.4 Bak pengembang dan kaca penghubung
eluen ke lempeng lapis tipis, dipastikan
dalam keadaan yang bersih
2.5 Sampel ditotolkan ke permukaan
lempeng tipis menggunakan pipet mikro
pada posisi mengikuti ketentuan instruksi
kerja.
2.6 Lempeng lapis tipis dikeringkan
menggunakan alat pengering udara panas
(hot air dryer)
3. Melaksanakan pemisahan 3.1 Bak pengembang kromatografik diatur
kromatografik pada posisi tepat datar air
3.2 Bak eluen diisi dengan eluen sesuai
kebutuhan.
3.3 Lempeng lapis tipis berisi sampel
diletakkan pada bak pengembang sesuai
ketentuan instruksi kerja instrumen
bersangkutan
3.4 Elusi dimulai dengan merapatkan kaca
penghubung eluen ke lempeng lapis tipis
4. Menggunakan Scanner TLC 4.1 Scanner dan integrator dihidupkan,
proses pemeriksaan kondisi oleh
peralatan diikuti dengan seksama, dan
jika setiap catatan kegagalan dicatat
dalam buku log instrumen
4.2 Mode penelusuran dan teknik
pengolahan data dipilih sesuai kebutuhan
4.3 Program penelusuran dipilih sesuai
kondisi sampel; jika perlu scanner
diprogram mengikuti ketentuan buku
manual peralatan.
4.4 Program pengolahan data dipilih sesuai

131
kebutuhan; jika perlu integrator
diprogram mengikuti ketentuan buku
manual peralatan bersangkutan
5. Pencatatan data dan pelaporan 5.1 Setiap kegagalan operasional (jika ada)
dicatat dalam buku log instrumen
bersangkutan.
5.2 Kromatogram standar dan kromatogram
sampel digandakan (difotokopikan) dan
dilampirkan dalam laporan.
5.3 Kepekatan akhir dan catatan mengenai
kromatogram diisikan ke formulir
analisis.
6. Membersihkan dan 6.1 Scanner dan integrator dimatikan dan
menyimpan peralatan kabel daya listrik dibiarkan tetap pada
posisinya
6.2 Semua komponen bak pengembang
dipisahkan, dicuci dengan pelarut
organik, dan dikeringkan dengan aliran
udara panas.
6.3 Bagian dalam scanner dibersihkan
dengan menggunakan pembersih vakum
berukuran kecil..
6.4 Lingkungan kerja dan peralatan gelas
dicuci dengan bahan pencuci yang
sesuai.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini terutama digunakan untuk menganalisis bahan-bahan organik
padatan yang mudah rusak karena panas dan bisa digunakan untuk melanjutkan
analisis kromatografi kertas dan lapis tipis klasik.
2. Unit kompetensi ini memerlukan Standar Operating Procedure (SOP) untuk
menggunakan scanner dan integrator, MSDS untuk mengetahui tingkat dan jenis
bahaya yang bisa ditimbulkan oleh bahan-bahan organik yang digunakan, dan
Keamanan Keselamatan Kerja.

132
3. Buku manual yang berlaku untuk peralatan bersangkutan atau peralatan sejenis.
4. Peralatan yang digunakan:
• Wadah sampel, biasanya botol vial.
• Pipet mikro
• Bak pengembang kromatografik
• Instrumen analitik bersangkutan (scanner dan integrator)
• Lempeng lapis tipis kinerja tinggi
5. Bahan: Eluen yang sesuai dengan sampel yang dianalisis
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan di tempat kerja atau di laboratorium lain yang
memiliki peralatan kromatografi lapis tipis kinerja tinggi dengan cara:
• Lisan atau tulisan untuk menguji wawasan teoritis mengenai: perbedaan KLT
klasik dengan KLT kinerja tinggi, jenis dan jumlah sampel yang bisa dianalisis
dengan KLT-KT, prinsip-prinsip pengukuran pada scanner, teknik-teknik
pengolahan data pada integrator, dan pengertian KLT-KT
• Demo untuk memperlihatkan kemampuan dalam menggunakan pipet mikro,
mengatur posisi bak pengembang, dan melaksanakan proses pemisahan
• Catatan di tempat kerja yang membuktikan bahwa analis bersangkutan sudah
sering dan mampu menggunakan KLT-KT
• Menganalisis sampel uji secara lengkap
2. Aspek kritis yang harus diperhatikan adalah:
• Pengaturan lebar slit sinar pengukur yang tidak tepat akan menyebabkan
kesalahan sistematis yang besar
• Penempatan posisi totolan sampel yang tidak beraturan bisa menyebabkan
kegagalan proses penelusuran
• Proses pengeringan lempeng lapis tipis yang tidak dilaksanakan dengan baik
akan menyebabkan cacat pada proses pemisahan
3. Pengetahuan pendukung yang diperlukan untuk tercapainya unit kompetensi ini
adalah:
• Teori kromatografi, jenis-jenis fasa diam pada KLT, jenis-jenis fasa gerak
pada KLT, pola-pola pengembangan KLT-KT, sifat kapiler, proses pelebaran
zona, dan teknik-teknik pengukuran spektrofotometri
4. Keterampilan pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan unit kompetensi

133
ini adalah:
• Keterampilan menentukan sifat sampel dan sifat eluen yang akan digunakan
5. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh
• Ketepatan dan keakuratan menggunakan pipet mikro untuk menotolkan
sampel ke lempeng tipis

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 2 Level 1 Level 2 Level 2 Level 3

134
Kode Unit:
KA.DAT.U.035.A
Judul Unit:
Menentukan Nilai Ketidakpastian Pengukuran
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber
ketidakpastian dari suatu pengukuran, menghitung nilai ketidakpastian pengukuran,
serta mengevaluasi ketidakpastian pengukuran.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi sumber- 1.1 Konsep dasar pengukuran kuantitatif
sumber ketidakpastian dari diimplementasikan dengan tepat
suatu pengukuran 1.2 Konsep dasar ketidak-pastian pengu-
kuran dipahami dengan benar
1.3 Sumber ketidakpastian pengukuran,
macam-macam ketidakpastian
pengukuran, dan pengaruhnya terhadap
hasil pengukuran diidentifikasi
2. Menghitung nilai 2.1 Model matematis pengukuran ditentukan
ketidakpastian pengukuran 2.2 Ketidakpastian pengukuran diformu-
lasikan
2.3 Ketidakpastian pengukuran dihitung atas
dasar sumbernya
2.4 Nilai ketidakpastian gabungan dihitung
2.5 Hasil perhitungan ketidakpastian
pengukuran dilaporkan
3. Evaluasi ketidakpastian 3.1 Kontribusi dari masing-masing
pengukuran ketidakpastian baku dievaluasi
3.2 Hasil evaluasi dikomunikasikan kepada
personil terkait

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

135
1. Unit kompetensi ini menjelaskan tentang kemampuan untuk menspesifikasikan,
mengidentifikan, mengkuantifikasikan dan menggabungkan ketidakpastian pengu-
kuran. Dalam pelaksanaannya di laboratorium harus tersedia :
• Data hasil analisis untuk diukur nilai ketidakpastiannya
• Komputer, dan peralatan hitung lainnya
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada kandidat di tempat
kerja maupun di tempat lain yang sesuai dengan cara
• Pertanyaan lisan dan tertulis untuk mengetahui kedalaman pengetahuan
• Kandidat diminta untuk menjelaskan sumber ketidakpastian pengukuran dan
persamaan matematisnya
• Kandidat diberikan suatu kasus dan diminta untuk mengidentifikasi sumber-
sumber ketidakpastian pengukuran
• Kandidat diminta untuk melakukan perhitungan ketidakpastian pengukuran
pada suatu kasus tertentu
• Kandidat diminta untuk mengevaluasi hasil perhitungan, menginterpretasikan
dan menyajikannya
2. Aspek-aspek kritis
Kompetensi ini harus ditunjukkan dengan kemampuan menghitung nilai ketidak-
pastian pengukuran, baik ketidakpastian baku maupun gabungan. Penilai harus
mencari bukti bahwa kandidat mampu :
• Melakukan formulasi ketidakpastian pengukuran
• Mengidentifikasi sumber ketidakpastian pengukuran
• Melakukan perhitungan ketidakpastian pengukuran
• Mengevaluasi ketidakpastian pengukuran dan menginterpretasikannya
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang diperlukan untuk mendukung tercapainya
kompetensi ini antara lain bahwa kandidat harus :
• Dapat menyeleksi sumber ketidakpastian pengukuran
• Mengidentifikasi sumber ketidakpastian pengukuran dan akar permasalah-
annya
• Menggunakan teori statistika yang tepat
• Menggunakan program komputer yang valid

136
• Menguasai unit kompetensi Dat.B2.02.03.u
• Menguasai perhitungan matematis yang relevan dengan ketidakpastian
pengukuran sebelum mengambil unit kompetensi ini.

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 3 Level 2 Level 3 Level 2 Level 3

137
Kode Unit:
KA.DAT.P.036.A
Judul Unit:
Mengolah data hasil pengukuran secara statistika
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk melakukan analisis diskriptif,
melakukan uji beda nyata, menerapkan analisis korelasi dan regresi, dan analisis lain
dengan menggunakan metode statistika
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Melakukan analisis diskriptif 1.1 Data dalam bentuk tabel dan grafik yang
komunikatif disajikan
1.2 Rata-rata dan simpangan baku dihitung
dengan tepat
1.3 Selang kepercayaan untuk rata-rata
dibuat dan dihitung
1.4 Bagan kendali mutu dibuat dan dapat
digunakan
1.5 Galat acak dan galat sistematik dari suatu
pengukuran dihitung
1.6 Hasil analisis disajikan
1.7 Index kapabilitas proses dihitung
2. Melakukan uji beda nyata 2.1 Uji pencilan dilakukan
2.2 Uji normalitas dilakukan
2.3 Rata-rata dengan nilai standard
dibandingkan
2.4 Rata-rata dari dua sampel dibanding-kan
2.5 Uji khi kuadrat dilakukan
3. Menerapkan analisis korelasi 3.1 Kurva regresi dibuat dan korelasi
dan regresi dihitung untuk standardisasi peralatan
atau proses
3.2 Kisaran linier dari kurva regresi
ditentukan

138
3.3 Konsentrasi analit dari suatu sampel uji
atau parameter uji yang lain dihitung
3.4 Analisis regresi diaplikasikan untuk
keperluan lain seperti metode adisi
standar
3.5 Data hasil analisis regresi
diinterpretasikan
4. Melakukan analisis data 4.1 Uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan 4.2 Uji atas dasar rentang hasil pengamatan
statistika non parametric dilakukan
4.3 Uji non parametric untuk
membandingkan rata-rata dari dua
sampel digunakan
5. Melakukan analisis dengan 5.1 Beberapa rata-rata dibandingkan dengan
menggunakan rancangan menggunakan analisis sidik ragam
percobaan (analysis of variance)
5.2 Analisis sidik ragam untuk dua faktor
atau lebih dilakukan
5.3 Hasil analisis dengan menggunakan
analisis sidik ragam diinterpretasikan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini digunakan untuk mengolah data hasil analisis di laboratorium.
2. Peserta uji harus memahami dan dapat menggunakan program-program
pengolahan data, seperti SPSS, minitab, dan lainnya.
3. Peralatan yang harus tersedia adalah kalkulator, komputer dan mesin hitung
lainnya.
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada kandidat di tempat
kerja maupun di tempat lain dengan cara :
• Pertanyaan lisan dan tertulis untuk mengetahui kedalaman pengetahuan
• Demonstrasi dalam memilih teknik pengolahan data, mengolah dan
menganalisis data hasil uji, serta menginterpretasikan hasilnya
• Demonstrasi menggunakan program-program statistika

139
• Demonstrasi dalam membuat laporan hasil pengolahan data
2. Aspek-aspek kritis:
Kompetensi ini harus ditunjukkan dengan kemampuan analisis dan melaporkan
data. Penilai harus mencari bukti bahwa kandidat mampu :
• Membuat distribusi frekuensi, membuat tabel yang informative dan membuat
grafik dari data yang ada.
• Membuat bagan kendali mutu dari data yang ada, menggunakan dan
menginterpretasikannya.
• Melakukan pengolahan data yang diperoleh dari suatu kegiatan di
laboratorium dengan menggunakan teori statistika yang tepat.
• Membuat laporan hasil pengolahan data.
• Memelihara kerahasiaan data.
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang diperlukan untuk mendukung tercapainya
kompetensi ini antara lain bahwa peserta uji harus menguasai :
• Matematika
• Kelayakan data hasil pengukuran
• Karakteristik dari pengamatan yang valid dan mengetahui sumber ketidak
pastian pengukuran
• Interpretasi hasil pengolahan data
• Validitas program pengolahan data, bila diperlukan
• Prosedur memelihara dan mengamankan data

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

140
Kode Unit:
KA.KUA.P.037.A
Judul Unit:
Merencanakan, Melaksanakan, Memantau dan Mengevaluasi Kegiatan Jaminan
Mutu Laboratorium
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk merencanakan kegiatan jaminan
mutu, melaksanakan kegiatan jaminan mutu, memantau dan mengevaluasi kegiatan
jaminan mutu laboratorium.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Merencanakan kegiatan 1.1 Kebutuhan akan pengelolaan labora-
jaminan mutu laboratorium torium berdasarkan SNI 19-17025
dianalisis
1.2 Sistem jaminan mutu laboratorium
direncanakan dan dikembangkan
1.3 Semua persyaratan SNI 19-17025
(dokumen, personil, metode uji, dan
lainnya) disiapkan
2. Melaksanakan kegiatan 2.1 Sistem jaminan mutu laboratorium
jaminan mutu laboratorium dikomunikasikan dan disosialisa-sikan
kepada seluruh personil laboratorium
2.2 Partisipasi dari seluruh personil
laboratorium ditumbuhkan
2.3 Tanggung jawab pelaksanaan sistem
jaminan mutu laboratorium dialoka-sikan
secara proporsional
2.4 Bantuan, bimbingan dan pelatihan untuk
pelaksanaan jaminan mutu disediakan
2.5 Sistem jaminan mutu dilaksanakan
sesuai perencanaan

141
3. Memantau dan mengevaluasi 3.1 Auditor internal disiapkan
pelaksa-naan kegiatan 3.2 Rencana kegiatan audit internal dibuat
jaminan mutu laborato-rium dan dilaksanakan
3.3 Umpan balik dari pelanggan direkam dan
ditindak lanjuti
3.4 Kaji ulang manajemen dilaksanakan
3.5 Rencana perbaikan dan peningkatan
sistem secara berkelanjutan dibuat dan
dilaksanakan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan perencanaan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi kegiatan jaminan mutu laboratorium
• Kandidat harus menguasai dengan baik SNI 19-17025 dan penerapannya.
• Kebijakan kegiatan jaminan mutu harus tersedia
• Dokumen mutu tersedia di laboratorium
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada kandidat di tempat
kerja maupun di tempat lain yang sesuai dengan cara :
• Pertanyaan lisan dan tertulis untuk mengetahui kedalaman pengetahuan
• Demonstrasi untuk menyusun kerangka sistem manajemen mutu berdasarkan
SNI 19-17025
• Demonstrasi untuk mengidentifikasi kebutuhan dan rencana dalam pemenuhan
persyaratan manajemen dan teknis sesuai SNI 19-17025
2. Aspek-aspek kritis
Kompetensi ini harus ditunjukkan dengan kemampuan merencanakan,
melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan jaminan mutu laboratorium.
Penilai harus mencari bukti bahwa kandidat mampu :
• Merencanakan dan mengembangkan sistem jaminan mutu laboratorium
berdasarkan SNI 19-17025
• Melaksanakan kegiatan jaminan mutu laboratorium
• Memantau, mengevaluasi dan membuat usulan perbaikan pelaksanaan
kegiatan jaminan mutu laboratorium

142
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang diperlukan untuk mendukung tercapainya
kompetensi ini antara lain bahwa kandidat harus mampu :
• Memahami dan menguasai SNI 19-17025.
• Melakukan komunikasi dengan baik dan benar.
• Melakukan kerjasama dalam tim
• Menumbuhkan dan memelihara komitmen dalam tim

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 2 Level 3 Level 2 Level 2 Level 3 Level 2

143
Kode Unit:
KA.PRO.U.038.A
Judul Unit:
Melaksanakan Validasi Metode Uji
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk memvalidasi metode uji mengikuti
protocol yang ditetapkan untuk mengkonfirmasi bahwa metode itu sesuai untuk
penggunaan yang dimaksudkan
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi lingkup 1.1 Tipe senyawaan yang akan dianalisis
metode yang akan digunakan diidentifikasi
1.2. Matriks yang dianalisis diidentifikasi
1.3. Informasi tipe analisis dapat ditentukan
1.4. Kondisi dan lingkungan peralatan yang
akan digunakan telah dikonfirmasi
2. Mengidentifikasi unjuk kerja 2.1. Teknik validasi yang digunakan
yang dibutuhkan ditentukan
2.2. Karakteristik unjuk kerja ditetapkan
relevan dengan kebutuhan
3. Melakukan validasi 3.1. Validasi metode uji dilakukan oleh
personil yang tepat
3.2. Validasi metode uji dilakukan menurut
protokol validasi
4. Mengevaluasi hasil dan 4.1. Hasil validasi dievaluasi untuk melihat
mencatat hasil kecocokan metode uji
4.2. Tingkat ketidakpastian metode yang
dapat diterima dikonfirmasi
4.3. Rekomendasi evaluasi validasi diperoleh
dari personil yang tepat
4.3. Catatan validasi didokumentasikan

144
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk metode uji secara fisik, kimia, mikrobiologi
atau kombinasinya.
2. Metode uji yang memerlukan validasi termasuk metode uji standar, metode uji
yang dimodifikasi atau metode uji baru.
3. Karakteristik unjuk kerja dari metode uji termasuk selektivitas, linearitas, range,
sensitivitas, limit deteksi, limit kuantitasi, akurasi, presisi, recovery, ruggedness
dan robustness.
4. Semua pelaksanaan validasi mengikuti prosedur laboratorium, yang mencakup :
• GLP
• Standard operating procedures
• Manual peralatan
• Catatan perawatan dan kalibrasi peralatan
• Spesifikasi bahan baku, proses dan produk
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan secara langsung kepada kandidat di tempat kerja
maupun di tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
• Pertanyaan lisan atau tertulis untuk menguji pengetahuan pengoperasian
peralatan, metode dan prosedur, dan teknik memecahkan masalah
• Melalui contoh-contoh validasi di tempat kerja yang dilakukan kandidat
• Umpan balik dari penyelia
2. Aspek kritis yang harus diuji pada kandidat adalah
• Menyiapkan sample uji dan standar validasi
• Mengoperasikan peralatan
• Melakukan validasi sesuai protocol
• Menggunakan statistik dalam mengolah data, menginterpretasikan data dan
menyimpulkannya
• Mencatat data dan merekomendasikan
3. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang harus dimiliki untuk tercapainya
unit kompetensi ini :
• Prinsip dan konsep validasi metode
• Pengetahuan mengenai prinsip dan pengoperasian peralatan

145
• Variabel yang divalidasi dan criteria pemilihannya
• Statistika

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 3 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

146
Kode Unit:
KA.TEK.P.039.A
Judul Unit:
Merawat dan Memverifikasi Spektrofotometer Inframerah
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk menjamin mutu hasil analisis secara
spektrofotometri inframerah dengan teknik pelarikan (scanning).
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa kondisi keamanan 1.1 Faktor-faktor keamanan lingkungan
peralatan peralatan diperiksa mengikuti ketentuan
instruksi kerja peralatan
1.2 Faktor-faktor pendukung keamanan
peralatan diperiksa dan disesuaikan
mengikuti ketentuan instruksi kerja atau
buku manual
1.3 Label peringatan dipasang jika ada
kondisi yang membahayakan mengikuti
ketentuan SOP pejaminan mutu
laboratorium
2. Merawat spektrofotmeter 2.1 Lingkungan peralatan spektrofotometer
inframerah inframerah dibersihkan mengikuti cara
kerja yang tercantum di dalam instruksi
kerja atau buku manual
2.2 Bagian luar dan bagian dalam peralatan
dibersihkan mengikuti cara yang
tercantum di dalam buku manual
2.3 Kondisi yang tidak normal dilaporkan ke
atasan mengikuti ketentuan instruksi
kerja
3. Melaksanakan verfikasi 3.1 Verfikasi menggunakan lembar
spektrometer inframerah polistyrena disiapkan mengikuti
ketentuan dari buku manual atau

147
instruksi kerja
3.2 Verikasi menggunakan lembar
polistyrena dilaksanakan mengikuti
instruksi kerja atau buku manual
3.3 Kromatogram polystirena diinterpretasi
mengikuti buku manual, buku ajar dan
buku teks
3.4 Kondisi operasional spektrofotometer
inframerah disimpulkan dari buku
manual, buku ajar dan buku teks
3.5 Jika ada kondisi menyimpang dari
ketentuan, label dipasang pada peralatan
dan dilaporkan ke atasan untuk tindak
lanjut.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk perawatan dan verifikasi spektrofotometer infra merah
dengan teknik larikan, baik tanpa/atau dengan teknologi Transformasi Fourier.
Verifikasi spektrofotometer harus dilaksanakan jika peralatan baru diperbaiki,
dipindahkan, ada gejalah ketidaknormalan, dan maksimal setiap enam bulan.
2. Instruksi kerja untuk perawatan dan verifikasi berlaku untuk spektrofotometer
inframerah bersangkutan
3. Buku manual untuk semua tipe spektrofotometer inframerah larikan dapat
digunakan untuk unit kompetensi ini.
4. Peralatan yang digunakan:
• Spektrofotometer inframerah dan rekorder
5. Bahan:
• bahan acuan standar lembar polistyrena dan spektrum standar polistyrena
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan dengan cara:
• Lisan dan tulis untuk menguji penguasaan teori spektrometri inframerah, sifat
emisi inframerah, interpretasi kromatogram polistirena, dan dasar
instrumentasi spektrofotometer inframerah.
• Pelaksanaan verifikasi langsung kepada peserta uji di laboratorium maupun di

148
tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: spektrofotometer infra merah, peka terhadap
fluktuasi temperatur.
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.ANA.U.27.A Melaksanakan Analisis secara Spektrometri IR/FTIR
• KA.LAB.D.008.A Bekerja berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• sifat-sifat gelombang elektromagnetik,
• perbedaan sinar dengan gelombang radio,
• sumber emisi inframerah,
• sistem deteksi inframerah,
• teknik transformasi Fourier,
• pemahaman mengenai daerah sidik jari inframerah dan serapan spesifik,
• SOP Jaminan Mutu Laboratorium, dan
• instrumentasi spektrofotometer inframerah.
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• penggunaan peralatan spektrofotometer inframerah untuk analisis rutin,
• teknik pengendalian temperatur laboratorium,
• mikromekanik, dan teknik interpretasi spektrogram.

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 3 Level 2 Level 2 Level 2 Level 3

149
Kode Unit:
KA.TEK.P.040.A
Judul Unit:
Merawat dan Memverifikasi Spektrofotometer Sinar Tampak dan Ultraviolet
Uraian Unit:
Unit ini merupakan kompetensi untuk menjamin kebenaran hasil analisis
spektrofotometri UV/Vis melalui perawatan dan pengujian unjuk kerja
spektrofotometer yang digunakan.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa kondisi 1.1 Faktor-faktor keselamatan kerja dan alat
spektrofotometer UV/Vis pelindung diri yang diperlukan disiapkan
sesuai dengan petunjuk buku manual
spektrofotometer dan buku keselamatan
kerja di laboratorium
1.2 Kondisi operasional spektrofotometer
dipelajari dari buku manual instrumen
bersangkutan
1.3 Kestabilan skala ukur spektrofotometer
dipelajari dari teknik pengukuran analitik
1.4 Pelaporan dan sistem komunikasi
peralatan dipelajari dari manajemen
laboratorium
2. Merawat spektrofotometer 2.1 Lingkungan kerja spektrofotometer
UV/Vis disiapkan mengikuti ketentuan buku
manual peralatan bersangkutan
2.2 Kebersihan spektrofotometer diperiksa
dan dijaga mengikuti ketentuan buku
manual peralatan bersangkutan
2.3 Penggantian lampu emisi
spektrofotometer dilaksanakan sesuai
petunjuk dari buku manual
spektrofotometer bersangkutan

150
2.4 Perawatan kuvet dilaksanakan sesuai
instruksi kerja
3. Memverifikasi 3.1 Kondisi monokromator diverifikasi
spektrofotometer UV/Vis mengikuti ketentuan buku manual
layanan instrumen bersangkutan atau
instruksi kerja
3.2 Kecocokan skala absorbans dengan skala
transmitans diverifikasi sesuai ketentuan
teoritis A = -log.T
3.3 Skala absorbans dan kelinieran skala A
versus kepekatan diverifikasi terhadap
deret standar larutan dikromat
3.4 Limit linieritas pada kurva standar
ditentukan berdasarkan tingkat ketelitian
analisis tinggi, sedang, dan rendah.
3.5 Limit diteksi instrumental
spektrofotometer ditetapkan mengikuti
instruksi kerja
3.6 Jika spektrofotometer dalam kondisi
yang tidak layak pakai atau memerlukan
rekalibrasi dilaporkan ke pihak
berwenang dan dipasangkan label
3.7 Menghidupkan dan mematikan
spektrofotometer sesuai dengan
ketentuan instruksi kerja
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk perawatan dan verifikasi spektrofotometer berkas tunggal,
dam spektrofotometer berkas ganda, yang bekerja berdasarkan serapan molekuler
pada daerah sinar tampak dan ultraviolet.
2. Instruksi kerja diperlukan untuk pelaksanaan verifikasi monokromator, perawatan
kuvet, dan penentuan limit diteksi.
3. Buku manual untuk peralatan sejenis dari merk dan tipe berbeda bisa digunakan
untuk unit kompetensi ini.

151
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum laboratorium, terdiri atas labu takar, erlenmeyer, neraca
analitik, corong, dan pengaduk
• Spektrofotometer sinar tampak/ultraviolet bersangkutan
5. Bahan: Bahan acuan standar (SRM), salah satu atau lebih:
• SRM 931 (D), Liquid Filters UV-Visible untuk Nilai Serapan dan λ 302, 395,
512 dan 678 nm
• SRM 935 (A), Potassium Dikromat untuk Nilai Serapan dan λ 235, 257, 313,
345 dan 350 nm
• SRM 2009 (A), Didynium untuk λ antara 400 - 760 nm.
• SRM 2034, Holmium Oksida untuk λ antara 240 - 650 nm
• Bahan acuan Potassium dikromat pro analisa
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan secara:
• Lisan dan tulis untuk pengetahuan mengenai sifat emisi sinar tampak dan
ultraviolet, instrumentasi spektrofotometer sinar tampak/UV, dan teknik
pengukuran pada daerah sinar tampak dan UV
• Pelaksanaan unit kompetensi di laboratorium maupun di tempat lain sesuai
dengan kondisi yang sebenarnya.
• Observasi buku log catatan analis dan catatan perusahaan
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: verifikasi harus memastikan batas simpangan
pengukuran <1%, 1 s.d. 5%, atau 5 s.d. 20%. Kemampuan bekerja pada tingkat
ketelitian tinggi, kerapkali menjadi penentu keberhasilan unit kompetensi ini.
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• hukum Beer,
• hukum Lambert,
• prinsip kerja dan instrumentasi spektrofotometer sinar tampak/UV,
• pemahaman mengenai bahan acuan standar (SRM) dan bahan acuan
bersertifikat (CRM) serta bahan acuan (RM).

152
• Batas kemampuan kerja dan peruntukan peralatan bersangkutan
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• pemahaman sirkit elektronik sederhana,
• penanganan bahan acuan standar dan
• bekerja pada tingkat ketelitian tinggi

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 3 Level 2 Level 2 Level 2 Level 3

153
Kode Unit:
KA.ANA.P.041.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Kromatografi menggunakan GC-MS
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini meliputi kemampuan untuk melakukan analisis kromatografi
menggunakan GC-MS termasuk didalamnya menyiapkan sample, menyiapkan alat,
melakukan prosedur analisis , menghitung dan melaporkan hasil analisis sesuai
dengan instruksi kerja yang tersedia
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan sample dan 1.1 Sampel yang akan diuji sudah
standar diidentifikasi dan dicatat dalam log book
1.2 Peralatan keselamatan dan metode
standar yang diperlukan sudah disiapkan.
1.3 Sampel uji dan standar (bila ada) sudah
disiapkan sesuai dengan instruksi kerja
2. Melakukan persiapan alat 2.1 Pengecekan status kalibrasi alat sudah
dilakukan.
2.2 Alat sudah dihidupkan dan di warming
up sesuai dengan instruksi kerja alat
2.3 Seluruh parameter operasi alat sudah di
set sesuai dengan instruksi kerja alat dan
jenis sample yang akan diuji
3. Melakukan prosedur analisis 3.1 Pengukuran sampel dan standar sudah
dilakukan sesuai dengan instruksi kerja
3.2 Data yang diperlukan sudah dicatat
3.3 Instrumen dimatikan sesuai dengan
instruksi kerja alat
4. Menghitung dan Melaporkan 4.1 Hasil sudah dihitung sesuai dengan
Hasil Uji instruksi kerja.
4.2 Hasil uji sudah dilaporkan sesuai dengan
instruksi kerja

154
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan yang dilakukan oleh pelaksana
laboratorium yang menggunakan uji/prosedur dengan menggunakan GC-MS
untuk memeriksa bahan uji secara rutin
Seluruh pekerjaan harus mengikuti standar yang relevan, prosedur yang sesuai dan
atau sesuai dengan syarat perusahaan
Prosedur/instruksi kerja meliputi atau diambil dari :
• Standar Internasional
• Tata-kerja (seperti GLP dan GMP)
• Lembar data keselamatan bahan (MSDSs)
• Prosedur Kerja Standar (SOPs)
• Manual peralatan
Peralatan yang digunakan adalah
• Peralatan umum lab. Kimia analitik seperti labu takar, pipet, neraca analitik
dan peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : GC-MS.
Acuan Penilaian
Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk mengetahui
kemampuan peserta ujian dalam :
• Teori kromatografi GC-MS
• Jenis sampel yang dapat dianalisis dengan GC-MS
• Mengoperasikan alat GC-MS dimulai dari menghidupkan sampai dengan
mematikannya.
Aspek kritis yang harus dipenuhi , penilai harus mengamati bahwa kandidat dapat:
• Menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan.
• Memeriksa status kalibrasi peralatan.
• Mempersiapkan dan menguji sampel menggunakan prosedur yang sesuai.
• Menghitung hasil dalam satuan yang sesuai.
• Menggunakan pengetahuan teoritis untuk mengkomunikasikan masalah-
masalah ke supervisor lain atau pelayanan teknis
• Mencatat dan mengkomunikasikan hasil sesuai dengan prosedur perusahaan

155
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan Benar
(GLP)
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan Prosedur Analisis.
Pengetahuan dan ketrampilan pendukung yang diperlukan :
• Prinsip pemisahan secara kromatografi.
• Teknik penyiapan sampel khsususnya untuk GC-MS
• Teknik mengoperasikan alat GC-MS termasuk mengoprasikan computer.

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 3 Level 2 Level 2 Level 2 Level 3

156
Kode Unit:
KA.TEK.P.042.A
Judul Unit:
Melaksanakan Optimasi Peralatan Elektrogravimetri
Uraian Unit:
Unit ini merupakan kompetensi untuk meningkatkan ketelitian analisis kuantitatif
elektrogravimetri terutama jika larutan sampel mengandung kation-kation dengan
tegangan reduksi berdekatan.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa peralatan dan 1.1 Kondisi lingkungan peralatan diperiksa
persyaratan keselamatan kerja mengikuti persyaratan buku manual
instrumen bersangkutan
1.2 Sumber listrik, kabel, dan kondisi steker
diperiksa sesuai ketentuan K3
perusahaan
1.3 Kondisi operational instrumen diperiksa
dari catatan buku log instrumen ybs
1.4 Sistem pengamanan dan alat pelindung
diri yang diperlukan dihadirkan dengan
mengacu ke buku manual peralatan
1.5 Jika ada kondisi yang tidak beres,
dibuatkan laporan dan dipasang label
pada bagian alat bersangkutan
2. Menyiapkan peralatan 2.1 Persyaratan kondisi peralatan
elektrogravimeter elektrogravimetri disesuaikan dengan
ketentuan di dalam buku manual
2.2 Elektrode kerja, elektrode acuan, dan
elektrode ketiga, disiapkan sesuai
petunjuk buku manual.
2.3 Sampel dilarutkan dan disiapkan
mengikuti instruksi kerja
2.4 Kebutuhan pengaturan tegangan dan kuat

157
arus ditetapkan berdasarkan potensial
elektrode standar
2.5 Elektrode kerja dipilih dan dipasang
sebagai katode mengikuti ketentuan buku
manual
2.6 Elektrode acuan dipasang sebagai anode,
dan elektrode ketiga digunakan sebagai
pengatur tegangan sel sesuai ketentuan
instruksi kerja atau buku manual
3. Melaksanakan elektrodeposit 3.1 Proses elektrogravimetri dilaksanakan
dengan bantuan elektrode mengikuti ketentuan buku manual
ketiga 3.2 Tegangan elektrode diatur melalui peran
elektrode ketiga mengikuti ketentuan
buku manual peralatan bersangkutan atau
instruksi kerja
3.3 Kuat arus diatur dengan cara menurun-
naikkan elektrode atau mengatur
kepekatan larutan
3.4 Akhir proses elektrodeposit ditentukan
mengikuti buku manual atau instruksi
kerja
3.5 Hasil elektrodeposit ditangani mengikuti
ketentuan instruksi kerja atau buku
manual
3.6 Pencatatan dan penghitungan data
dilaksanakan mengikuti ketentuan unit
kompetensi menghitung dan mencatat
data.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk analisis kuantitatif secara elektrogravimetri dengan
menggunakan elektrode ketiga.
2. Sangat disarankan unit kompetensi ini dilaksanakan tanpa bantuan SOP. Kalaupun
terpaksa menggunakan SOP, dapat dibolehkan menggunakan SOP K3, dan SOP

158
untuk menyiapkan larutan yang akan dianalisis secara elektrogravimetri.
3. Unit kompetensi ini dapat menggunakan buku manual peralatan elektrogravimetri
dengan elektrode ketiga merk dan tipe yang manapun.
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum laboratorium, meliputi peralatan gelas, dan neraca analitik
• Peralatan elektrogravimetri lengkap dengan elektrode ketiga, elektrode acuan
dan elektrode kerja
5. Bahan yang digunakan: sampel kuningan berbentuk serbuk, asam nitrat/asam
sulfat, air suling, ammonia, dan natrium bikarbonat.
Acuan Penilaian
1. Penilaian penguasaan unit kompetensi harus didahului dengan pengujian atas
penguasaan teoritis mengenai hubungan tegangan, kuat arus, dan proses
pengendapan yang terjadi di elektrode serta prinsip-prinsip dasar pengendalian
pengendapan. Unsur keterampilan dapat dinilai melalui pelaksanaan penetapan
kadar Zn dalam sampel kuningan dan harus dianalisis dengan satu kali proses
pengendapan. Unit kompetensi dapat diujikan secara langsung kepada peserta uji
di laboratorium maupun di tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: setelah optimasi, kesalahan analisis <2%.
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
• KA.ANA.U.029.A Melaksanakan Analisis Elektrogravimetri
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Perbedaan tegangan elektrode dan tegangan elektrode standar,
• Pengertian tegangan redoks dan tegangan oksidasi,
• Hubungan hukum Nernst dengan tegangan elektrode dan tegangan elektrode
standar,
• Hubungan kuat arus dengan potensial lebih di elektrode,
• Teknik pengendalian pembentukan endapan di elektrode,
• Hubungan kuat arus dengan kecepatan reaksi di elektrode, dan
• Tegangan yang menyebabkan pengendapan kation lain.
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• keterampilan bekerja dengan peralatan kelistrikan,

159
• mengatur tegangan listrik yang terjadi di dalam sebuah sel elektrolisis,
• membersihkan dan bongkar pasang elektrode,
• Teknik pengaturan tegangan elektrode dan

• teknik pengaturan kuat arus

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 3 Level 1 Level 2 Level 2 Level 3

160
Kode Unit:
KA.ANA.P.043.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Fisika Instrumental Penunjang Analisis Kimia
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk melakukan teknik analisis fisika
instrumental (analisis termal: TGA, DTA dan DSC), sebagai penunjang analisis kimia
terhadap penetapan kadar analit dalam sampel
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan sampel dan 1.1 Karakteristik sampel dan bahan
standar pembanding/standar dicatat sesuai
dengan syarat uji
1.2 Metode analisis fisika instrumental
ditetapkan
1.3 Metode penyiapan sampel untuk analisis
fisika instrumental ditetapkan
1.4 Peralatan dan instrumentasi untuk
analisis fisika instrumental ditetapkan
1.5 Sampel dan standar disiapkan dan dibuat
sesuai IK
2. Melakukan analisis 2.1 Status kalibrasi peralatan dicek dan
dikalibras (bila perlu) sesuai IK
2.2 Peralatan/ instrumen diset dan siap
digunakan
2.3 Pengujian sampel dan standar dilakukan
sesuai IK
2.4 Penyimpangan hasil dan faktor
penyebabnya diprediksi dan ditangani
sesuai prosedur
3. Mengolah, melaporkan dan 3.1 Data hasil analisis dicatat
menyimpan data laboratorium 3.2 Kadar analit dalam suatu sampel dihitung
3.3 Hasil analisis diinterpretasikan

161
3.4 Laporan hasil analisis dibuat dan
dilaporkan sesuai format yang berlaku
3.5 Informasi data laboratorium disimpan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini menjelaskan pekerjaan analisis sampel uji secara rutin yang
dapat dilakukan oleh personil laboratorium menggunakan metode analisis fisika
instrumental penunjang analisis kimia (TGA, DTA dan DSC)
2. Dalam melaksanakan prosedur analisis dan membuat kesimpulan hasil analisis
harus sesuai dengan instruksi kerja, prosedur K3 dan GLP
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum:, pipet, neraca analitik dan peralatan gelas lainnya
• Peralatan khusus : Instrumentasi TGA, DTA dan DSC
4. Bahan: standar analit, pereaksi, dan yang sesuai dengan sampel yang dianalisis
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan melalui ujian tulis, lisan dan demo untuk
mengetahui kemampuan peserta ujian dalam :
• Teori termal gravimetri
• Prosedur penyiapan sampel dan standar
• Mengoperasikan instrumentasi TG, DTA dan DSC dimulai dari menghidupkan
sampai dengan mematikannya.
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi , penilai harus mengamati bahwa kandidat dapat:
• Menyalakan, mengoperasikan dan mematikan peralatan
• Memeriksa status kalibrasi. dan melakukan kalibrasi bila diperlukan
• Mempersiapkan dan menguji sampel dan standar menggunakan prosedur yang
sesuai.
• Menghitung hasil dalam satuan yang sesuai.
• Mencatat dan melaporkan hasil dalam format yang sesuai
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium Dengan Benar
(GLP)
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan Prosedur Analisis.

162
Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang diperlukan
• Prinsip termal gravimetri
• Sampling dan penanganan sampel
• Teknik penyiapan sampel
• Kestabilan termal, penguraian, peleburan, perubahan fase dan penetapan
kemurnian suatu zat.
• Fungsi masing-masing komponen TGA, DTA dan DSC

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 3 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

163
Kode Unit:
KA.DAT.P.044.A
Judul Unit:
Menentukan Tindak Kerja Berdasarkan Data Analisis Kimia
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini terutama digunakan pada sistem kontrol mutu dan diperlukan
untuk menentukan langkah kerja berdasarkan hasil analisis kimia. Jika data analisis
kimia menunjukkan adanya kelainan, maka hasus diambil suatu tindak kerja terhadap
proses yang berhubungan dengan kelainan hasil analisis tersebut.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menghubungkan data analisis 1.1 Tingkat galat pada hasil analisis
kimia dengan kondisi standar diperkirakan berdasarkan kondisi
yang telah ditentukan pelaksanaan analisis
1.2 Standar yang digunakan untuk analisis
kimia bersangkutan diperoleh dari
instruksi kerja perusahaan
1.3 Hasil analisis dibandingkan dengan
kondisi yang disyaratkan mengikuti
kondisi proses perusahaan
2. Menghubungkan data analisis 2.1 Diagram alur proses diperoleh dari
dengan kondisi proses perusahaan
2.2 Hasil analisis dibandingkan dengan
persyaratan kondisi normal berdasarkan
alur proses perusahaan
2.3 Kelainan yang signifikan pada proses
dideteksi berdasarkan indikator yang
telah ditetapkan
2.4 Kelainan data analisis kimia
dihubungkan dengan tahapan proses di
perusahaan
3. Menentukan titik penyebab 3.1 Data analisis dianalisa untuk menentukan
kelainan data analisis perkiraan posisi kelainan

164
3.2 Data analisis penunjang digunakan untuk
menentukan titik kelainan proses
3.3 Data analisis diolah untuk menentukan
ukuran kelainan proses
4. Menentukan langkah kerja 4.1 Kelainan proses ditetapkan posisi dan
yang sesuai dengan hasil ukurannya melalui analisa data
analisis kimia 4.2 Tindak kerja yang diperlukan untuk
mengatasi kelainan proses
diperhitungkan berdasarkan hasil analisa
data
4.3 Tindak kerja untuk mengatasi kelainan
proses dilaksanakan sesuai dengan
prosedur perusahaan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini diperlukan oleh pimpinan lab analisis kimia untuk terutama untuk
menentukan posisi kelainan proses yang sedang berlangsung berdasarkan data
hasil analisis kimia.
2. Unit kompetensi ini memerlukan Standar Operating Procedure (SOP) yang
digunakan pada alur proses produksi perusahaan
3. Data penunjang diperoleh dari buku log aktivitas laboratorium dan buku log
sistem produksi
4. Peralatan yang digunakan:
• Komputer dengan perangkat lunak pengolah data
• Jaringan komunikasi dengan sistem produksi
5. Bahan: Data hasil analisis dan kompilasi data hasil analisis sebelumnya
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan dalam bentuk:
• Lisan atau tulisan mengenai pemahaman alur proses industri kimia
• Pemecahan kasus yang pernah terjadi di perusahaan
• Observasi buku log catatan analis di tempat kerja dan catatan perusahaan
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: Kesatuan (integtrasi) antara pengetahuan
mengenai proses, penguasaan teknik analisis kimia, dan syarat mutu yang
diberlakukan

165
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• proses industri kimia,
• teknik pengambilan sampel (untuk kontrol mutu),
• teknik analisis kimia yang dilaksanakan,
• tingkat ketelitian kerja analis pelaksana,
• teknik pengolahan data.
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• kemampuan mendeteksi tingkat kesalahan analisis,
• kemampuan menghubungkan hasil analisis dengan alur proses industri, dan
• keterampilan teknis lapangan mengenai alur proses industri bersangkutan.

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 3 Level 3 Level 2 Level 2 Level 3 Level 3

166
Kode Unit:
KA.KUA.U.045.A
Judul Unit:
Melaksanakan Pengendalian Efek Matriks
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini berlaku untuk pengendalian mutu analisis kimia dengan
mengontrol tingkat kesalahan analisis pada analisis tidak rutin yang disebabkan oleh
pengaruh spesi lain di dalam pengukuran analit agar kesalahan yang terjadi tidak
melampaui toleransi yang diizinkan.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mendefinisikan efek matriks 1.1 Kesalahan pengukuran dalam analisis
kimia dari tingkat ketelitian rendah
sampai ke tingkat ketelitian sangat tinggi
didefinisikan berdasarkan kebutuhan
perusahaan
1.2 Batas kesalahan analisis yang
diperbolehkan ditetapkan sesuai dengan
tujuan pelaksanaan analisis
1.3 Ikut terukur dan efek matriks
diidentifikasi secara teoritis berdasarkan
kondisi sampel dan Instruksi Kerja
analisis
1.4 Kesalahan yang terjadi karena ikut
terukur diperlakukan dengan mengganti
metode analisis
2. Menduga dan menghitung 2.1 Kemungkinan adanya gangguan matriks
besar gangguan matriks dalam yang melampaui toleransi diperkirakan
pengukuran analitik berdasarkan kondisi sampel dan hasil
analisis sebelumnya.
2.2 Gangguan matriks pada pengukuran
analitik yang diterapkan diukur dan
dihitung dengan teknik addisi standar

167
(atau spike)
2.3 Besar gangguan matriks dalam metode
analisis yang dilaksanakan ditetapkan
dengan teknik Kurva Kalibrasi
3. Memilih dan melaksanakan 3.1 Teknik pengendalian matriks dipilih
teknik-teknik pengendalian sesuai dengan kondisi sampel dan tujuan
matriks analisis
3.2 Teknik addisi standar secara jamak untuk
mengendalikan efek matriks
dilaksanakan sampai tingkat ketelitian
tinggi
3.3 Kurva standar sekunder dilaksanakan
sebagai teknik pengendalian matrik
untuk analisis bahan tambang
3.4 Teknik pemisahan analitik secara kimia
dilaksanakan pada kondisi matriks yang
bersifat umum
3.5 Teknik pemisahan analitik secara fisika
dilaksanakan pada kondisi matriks yang
tidak memungkinkan pemisahan kimia
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk pengendalian efek matriks agar ketelitian analisis dapat
ditingkatkan satu tingkat dan dilaksanakan untuk memperbaiki Instruksi Kerja
untuk analisis analit tertentu dari sampel tertentu
2. Prosedur analisis atau Instruksi Kerja yang digunakan adalah IK yang akan
diperbaiki. Prosedur analisis dirumuskan dari berbagai buku manual, buku ajar,
dan buku teks
3. Buku manual yang digunakan disesuaikan dengan peralatan, metode analisis, dan
teknik analisis yang dilaksanakan
4. Peralatan yang digunakan:
4. Peralatan umum: peralatan gelas kimia analitik, dan komputer (optional)
5. Peralatan pelaksanaan efek matrik: pipet volumetrik, buret, labu takar, dan
instrumen analitik yang sesuai dengan prosedur analisis atau instruksi kerja

168
yang sedang diperbaiki,
6. Bahan: larutan standar yang sesuai dengan analit, pereaksi-pereaksi yang
sesuai dengan prosedur/instruksi kerja yang diperbaiki.
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis untuk aspek penguasaan teoritis mengenai teknik pemisahan
analitik
• Lisan atau tulis untuk teknik-teknik pengukuran analitik
• Lisan, tulis, atau demo untuk teknik-teknik interpretasi data analitik
• Praktik langsung di laboratorium dengan melaksanakan analisis sampel
dengan matriks yang tinggi dan sampel yang sama yang sudah dibubuhi
standar (spiked).
• Observasi buku log analis, buku catatan laboratorium, dan buku log instrumen
yang berhubungan dengan aktivitas kerja peserta uji di tempat kerja
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi:
• Jika ikut terukur diperlakukan sebagai efek matriks, akan terjadi kesalahan
yang besar pada hasil analisis
• pelaksanaan pengendalian efek matriks ini minimal harus mampu
meningkatkan ketelitian analisis ke ketelitian sedang (kesalahan maksimum
5%, dihitung dari jumlah spike yang dibubuhkan).
3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• perbedaan antara ikut terukur dan efek matriks,
• teknik addisi standar atau spike,
• pengertian ion, atom, molekul, aggregat, dan partikulat,
• tingkatan kesalahan analisis,
• batas kesalahan analisis yang diperbolehkan.
4. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Bekerja pada tingkat ketelitian tinggi dengan memperhatikan keamanan dan
keselamatan kerja
• Keterampilan melaksanakan analisis rutin.
• Melaksanakan teknik-teknik pemisahan analitik

169
5. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh:
• Keterampilan membedakan ikut terukur dengan gangguan matriks
• Penguasaan teknik pemisahan analitik (secara kimia dan fisika)

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 2 Level 3 Level 1 Level 2 Level 3 Level 3

170
Kode Unit:
KA.KUA.U.046.A
Judul Unit:
Menyiapkan Laboratorium untuk Analisis Ketelitian Tinggi
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk menyiapkan laboratorium kimia analitik agar
memungkinkan pelaksanaan analisis kimia pada tingkat ketelitian tinggi (nilai
kesalahan maksimum 1%)
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menginventarisasi fluktuasi 1.1 Pengaruh temperatur dihitung
kondisi yang diizinkan berdasarkan pemuaian air
1.2 Pengaruh drift aliran udara dihitung
berdasarkan efek perbedaan tekanan
pada proses penimbangan
1.3 Semua hasil perhitungan ditetapkan
batas-batas fluktuasi kondisi yang
diizinkan pada tingkat 5-angka penting
2. Mengatur kondisi lab untuk 2.1 Kondisi udara (temperatur, kelembapan,
analisis dengan tingkat dan partikulat) diatur menggunakan AC
ketelitian ekstra tinggi sentral atau AC split yang dilengkapi
filter HEPA
2.2 Sistem pengaliran udara AC dibuat
mengikuti ketentuan laboratorium umum
2.3 Drift udara di ruang timbang diatur ke
bawah 2 meter per detik
3. Memantau kehadiran kondisi 3.1 Temperatur diukur menggunakan
penunjang untuk analisis termometer standar 3-digit minimal pada
dengan ketelitian ekstra tinggi 5 titik di ruang lab
3.2 Tekanan diukur menggunakan barometer
3-digit minimal pada 5 titik di ruang lab
3.3 Aliran udara diukur menggunakan jam
henti digital 4-digit berdasarkan gerak

171
horizontal asap
3.4 Kelembapan diukur menggunakan
hygrometer 3-digit
4. Mengatur kondisi ruang 4.1 Ventilasi terbuka dihilangkan dan diganti
timbang dengan ventilasi tertutup
4.2 Temperatur ruang timbang diatur pada
kondisi standar dengan fluktuasi
maksimum 2oC
4.3 Kelembapan diatur di antara 60 s.d 80%
4.4 Gerak udara yang bisa dirasakan oleh
permukaan kulit, ditiadakan dengan
mengatur kekuatan ventilasi
4.5 Permukaan meja neraca diatur datar air
dan bebas getaran yang bisa dirasakan
oleh tangan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk melaksanakan analisis kimia pada tingkat ketelitian tinggi,
terutama pada proses penimbangan, penepatan volume larutan, dan kalibrasi alat
ukur volume dan massa
2. Standar kondisi laboratorium yang digunakan dihitung berdasarkan pengaruh
parameter fisika pada proses penimbangan dan pengukuran volume
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum: AC split dengan daya sesuai kebutuhan
• Peralatan pelaksanaan: termometer, barometer, higrometer standar,
vibratometer, dan stop watch
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis untuk menguji penguasaan teori mengenai pengaruh parameter
fisika (terutama temperatur, tekanan, kelembapan, getaran, dan aliran udara)
pada proses pengukuran dan pemisahan analitik
• Demo untuk mengukur tekanan, temperatur, dan kelembapan, serta demo
untuk mendeteksi getaran, kedataran meja, dan aliran udara
• Praktik langsung di laboratorium dengan melaksanakan pengaturan kondisi lab

172
untuk analisis pada tingkat ketelitian tinggi
• Observasi buku log analis, buku catatan laboratorium, dan buku log instrumen
yang berhubungan dengan aktivitas kerja peserta uji di tempat kerja
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi:
• Pelaksanaan unit kompetensi ini harus mampu mendukung pengukuran
volume dan bobot dengan tingkat kesalahan <0,01%
• Penggunaan AC yang tidak tepat (terlalu besar atau terlalu kecil) akan
menyebabkan fluktuasi tekanan dan temperatur yang melampaui toleransi
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Prinsip kerja AC dan mekanisme pengaturan temperatur ruang
• Prinsip aliran fluida cair
• Pemuaian cairan
• Parameter lingkungan kerja untuk mendukung analisis pada tingkat ketelitian
tinggi
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Keterampilan menggunakan alat ukur standar fisika
• Keterampilan mengatur sistem sirkulasi udara
• Keterampilan melaksanakan kalibrasi tekanan dan temperatur ruangan
6. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh:
• Pemahaman fungsi kerja AC secara lengkap dan mekanisme pengaturan
temperatur ruangan

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 3 Level 2 Level 3 Level 2 Level 3 Level 3

173
Kode Unit:
KA.TEK.P.047.A
Judul Unit:
Melaksanakan Optimasi Kromatograf Gas dan Kromatograf Cair Kinerja
Tinggi
Uraian Unit:
Unit ini merupakan kompetensi untuk meningkatkan kualitas analisis secara
kromatografi gas dan kromatografi cair kinerja tinggi.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menduga proses pemisahan 1.1 Faktor-faktor teknis yang mempengaruhi
kromatografik yang terjadi proses pemisahan kromatografik sampel
pada sampel diperkirakan berdasarkan sifat sampel
dan analit yang terkandung di dalam
sampel
1.2 Proses pelebaran zona diperkirakan dari
interaksi komponen sampel dengan sifat
kolom dan fasa geran
1.3 Penyebab terjadinya fronting dan tailing
pada kromatogram ditekan berdasarkan
perkiraan efek pelebaran zona
1.4 Persamaan Van Deemter disesuaikan
dengan proses pemisahan kromatograf
pada kromatograf cair kinerja tinggi.
1.5 Faktor-faktor keamanan dan alat
pelindung diri disesuaikan dengan
ketentuan buku manual atau instruksi
kerja
1.6 Kromatografi dihidupkan dan dimatikan
mengikuti instruksi kerja
2. Memperkirakan kondisi opera 2.1 Kecocokan fasa diam dan fasa gerak
sional yang diperlukan untuk diuji menggunakan kromatografi lapis
pelaksanaan analisis tertentu tipis mengikuti ketentuan instruksi kerja

174
2.2 Kurva kecepatan alir fasa gerak versus
pemisahan zona dibuat sesuai data
percobaan yang diperoleh dengan
mengatur kecepatan alir fasa gerak dan
memantau pemisahan zona
2.3 Kurva temperatur versus pemisahan zona
dibuat sesuai data percobaan yang
diperoleh dengan mengatur temperatur
dan memantau pemisahan zona (khusus
GC; tidak diperlukan untuk KCKT)
2.4 Kurva Van Deemter dibuat sesuai data
percobaan
2.5 Kondisi optimal pemisahan
kromatografik disimpulkan dari kurva
Van Deemter
3. Menyimpulkan kondisi 3.1 Efek pelebaran zona dianalisis sesuai
operasional yang optimal penjelasan teoritis
3.2 Efek tailing dan fronting dianalisis sesuai
ketentuan teoritis
3.3 Kondisi optimal yang diperlukan untuk
proses pemisahan kromatografik
disimpulkan efek pelebaran zona, tailing,
dan fronting
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk meningkatkan ketelitian analisis secara kromatografi gas
dan kromatografi cair kinerja tinggi terutama untuk menganalisis sampel yang
baru pertama kalinya dianalisis. Proses optimasi juga diperlukan setelah
penggantian kolom, atau sesudah dijumpai adanya gangguan pada hasil analisis.
2. Instruksi kerja yang diperlukan: Instruksi kerja untuk melaksanakan analisis
kromatografi lapis tipis, dan instruksi kerja untuk mengoperasikan kromatograf.
3. Buku manual yang berlaku untuk instrumen analitik bersangkutan. Buku manual
untuk instrumen berbeda tidak disarankan untuk digunakan.

175
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum laboratorium, meliputi peralatan gelas dan neraca
• Kromatograf gas atau kromatograf cair kinerja tinggi, dengan kelengkapannya
(rekorder, komputer, tabung gas, dll sesuai dengan instrumen bersangkutan)
5. Bahan:
• sampel simulasi,
• pelarut, dan

• fasa gerak sesuai kebutuhan dan peralatan


Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulisan untuk mengetahui aspek teoritis pada prinsip pemisahan
kromatografik, jenis-jenis kolom, jenis-jenis fasa diam, jenis-jenis
kromatografi, persyaratan sampel yang bisa dianalisis, sistem deteksi, dan
teknik interpretasi data
• Melaksanakan optimasi kromatigraf langsung di laboratorium kimia analitik
dengan menentukan kondisi optimum untuk analisis suatu sampel simulasi
tertentu.
• Observasi buku catatan analis dan catatan perusahaan tempat kerja
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: setelah optimasi, tailing dan fronting <5%,
dan pemisahan komponen >90%
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
• KA.LAB.U.026.A Melaksanakan Analisis Kromatografi Gas
• KA.LAB.U.025.A Melaksanakan Analisis Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• proses pemisahan kromatografik,
• instrumentasi GC dan HPLC (KCKT),
• jenis-jenis detektor yang digunakan,
• jenis-jenis kolom,
• fasa diam, dan fasa gerak.

176
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• mikromekanik,
• teknik pembuatan kurva,
• keterampilan mengatur parameter kerja kromatograf

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 3 Level 3

177
Kode Unit:
KA.TEK.P.048.A
Judul Unit:
Melaksanakan Optimasi Spektrofotometer Serapan Atom
Uraian Unit:
Unit ini merupakan kompetensi untuk meningkatkan mutu analisis secara SSA dengan
cara mengatur kondisi operasional peralatan ke posisi maksimum sesuai dengan
analisis yang sedang dilaksanakan
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa kondisi fisik dan 1.1 Kondisi fisik SSA diperiksa
mengo-perasikan SSA kesesuaiannya dengan ketentuan buku
manual instrumen ybs pada buku log
instrumen bersangkutan
1.2 Kebersihan, sistem kelistrikan, dan
sistem pentanahan SSA diperiksa
kesesuaiannya dengan ketentuan umum
laboratorium
1.3 Keamanan operasional SSA dan alat
pelindung diri yang diperlukan disiapkan
dan dipastikan sesuai ketentuan buku
manual peralatan bersangkutan
1.4 Jika ditemui kondisi yang tidak sesuai
ketentuan, dicatat dalam buku log dan
dilaporkan ke penanggungjawab lab
1.5 SSA dioperasikan (dihidupkan dan
dimatikan) mengikuti ketentuan instruksi
kerja atau buku manual peralatan
1.6 Posisi lampu katode cekung diatur untuk
memberikan nilai emisi (atau transmisi)
maksimum

178
2. Mengoptimasi campuran 2.1 Nyala untuk mendapatkan sifat
nyala stoikiometrik, pereduksi, atau
pengoksidasi diatur sesuai ketentuan
buku manual atau buku ajar proses
pembakaran
2.2 Kesuaian sifat nyala dengan sifat analit
diatur mengikuti sifat nyala dan sifat
analit bersangkutan
2.3 Kesesuaian sifat nyala dengan kebutuhan
analit dan sampel dioptimasikan sesuai
ketentuan buku manual peralatan atau
dengan mencari posisi campuran nyala
yang memberikan absorbans tertinggi
3. Mengoptimasi posisi burner 3.1 Sifat anatomi nyala disesuaikan dengan
anatomi nyala bunsen.
3.2 Pemilihan daerah nyala untuk
pengukuran disesuaikan dengan sifat
analit mengikuti petunjuk buku manual
3.3 Posisi burner diatur agar berkas sinar
dari lampu emisi melintasi daerah nyala
yang sudah ditentukan.
3.4 Kesesuaian posisi burner dengan sifat
analit dan sifat sampel diuji
menggunakan larutan standar dengan
cara mencari posisi burner yang
memberikan absorbans tertinggi
4. Mengoptimasi arus lampu 4.1 Sifat emisi sinar dari lampu katode
emisi cekung dipelajari dari buku manual
peralatan bersangkutan atau dari buku
ajar
4.2 Kuat arus yang dialirkan ke lampu emisi
disesuaikan dengan sifat emisi yang
diperlukan

179
4.3 Kuat arus yang sesuai dengan kebutuhan
analisis diatur mengikuti ketentuan buku
manual
4.4 Kesesuaian kondisi optimasi arus lampu
emisi dengan analit yang ditetapkan diuji
melalui pengukuran larutan standar
dengan cara mencari kuat arus yang
memberikan absorbans tertinggi.
5. Mengoptimasi sistem 5.1 Parameter-parameter fisik yang
pengkabutan sampel mempengaruhi proses pengkabutan
dipelajari dari mekanika fluida
5.2 Tahapan proses pengkabutan di dalam
nebuliser dipelajari dari sistem karburasi.
5.3 Glass bead diposisikan untuk
memperoleh efisiensi pengkabutan
tertentu mengikuti ketentuan buku
manual.
5.4 Sistem pengkabutan diatur dan
disesuaikan dengan sifat analit dan
sampel atau dengan mencari posisi glass
bead yang memberikan absorbans
tertinggi.
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk mengoptimasi SSA dengan teknik atomisasi nyala untuk
meningkatkan ketelitian pengukuran.
2. Instruksi kerja yang diperlukan: Instruksi kerja untuk mengoperasikan SSA nyala,
Instruksi kerja untuk melaksanakan ekstraksi pelarut (a.l. dengan MIBK), dan
Instruksi kerja untuk membuat larutan standar.
3. Buku manual yang berlaku: sesuai dengan SSA bersangkutan. Buku manual untuk
SSA dengan merk dan tipe berbeda disarankan jangan digunakan.
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum laboratorium analitik seperti labu takar, erlenmeyer, dll
• Spektrofotometer serapan atom dengan teknik atomisasi nyala

180
5. Bahan:
• sampel simulasi kation tertentu,
• larutan MIBK,
• air suling, dan

• standar kation yang sesuai dengan sampel simulasi


Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan secara:
• Lisan dan tulisan mengenai emisi elektromagnetik, prinsip analisis serapan
atomik, perbedaan spektrum serapan atomik dan molekuler, sistem atomisasi
nyala, pengaruh-pengaruh sifat fisik larutan terhadap efisiensi pengkabutan,
dan instrumentasi SSA
• Pelaksanaan analisis dengan teknik optimasi di laboratorium instrumen
analitik dengan mengukur sampel simulasi kalsium dengan teknik ekstraksi
MIBK.
• Aspek perilaku dapat dinilai dengan memeriksa buku log instrumen yang
digunakan dan buku log catatan analis bersangkutan.
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: setelah optimasi, kesalahan analisis tidak
boleh lebih besar dari 5%.
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
• KA.ANA.U.027.A Melaksanakan Analisis Spektrofotometri Serapan Atom
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• anatomi nyala dan proses pembakaran,
• mekanisme pembentukan emisi dari lampu katode cekung,
• bentuk dan sifat sinar emisi dari lampu katode cekung ke detektor,
• histerisis,
• batho/hypso/hyper/hypo-chromic,
• mekanisme atomisasi dan pengukuran pada SSA.
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• ekstraksi pelarut,
• mikro mekanik,

181
• pembuatan deret standar pada tingkat ketelitian tinggi, dan
• mengoperasikan SSA untuk analisis rutin.

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 3 Level 2 Level 2 Level 2 Level 3

182
Kode Unit:
KA.ANA.U.049.A
Judul Unit:
Melaksanakan Teknik Lanjut Metode Analisis Spektrofotometri UV/Vis
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk melaksanakan analisis spektrofotometri UV/Vis
di luar ketentuan hukum Beer. Teknik-teknik dimaksud antara lain adalah: analisis
tanpa standar, teknik diapit standar, pengukuran simultan pada dua panjang
gelombang (atau lebih), dan terapan hukum Lambert
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa peralatan dan 1.1 Kondisi lingkungan peralatan diperiksa
persyaratan keselamatan kerja mengikuti persyaratan buku manual
instrumen bersangkutan
1.2 Sumber listrik, kabel, dan kondisi steker
diperiksa sesuai ketentuan K3
perusahaan
1.3 Kondisi operational instrumen diperiksa
dari catatan buku log instrumen ybs
1.4 Status kalibrasi peralatan dipastikan
berlaku dengan memeriksa label
kalibrasi dan buku log instrument
1.5 Sistem pengamanan dan alat pelindung
diri yang diperlukan dihadirkan
mengikuti ketentuan buku manual alat
bersangkutan
1.6 Jika ada kondisi yang tidak beres,
dibuatkan laporan dan dipasang label
pada bagian alat bersangkutan
2. Melaksanakan teknik analisis 2.1 Batas-batas berlaku hukum Beer
tanpa standar ditetapkan berdasarkan buku manual alat
bersangkutan

183
2.2 Teknik penggunaan blanko yang sesuai
dipilih berdasarkan kondisi sample
2.3 Faktor-faktor pendukung analisis tanpa
standar diperiksa dan dihadirkan sesuai
dengan teknik analisis yang akan
dilaksanakan
2.4 Konstanta nilai serapan intrinksik
molekuler, ε, untuk analit yang
ditetapkan harus disiapkan.
2.5 Pengukuran tanpa standar pada tingkat
ketelitian
3. Melaksanakan teknik analisis 3.1 Batas rentang pengukuran ditetapkan
diapit standar berdasarkan kondisi sampel
3.2 Tingkat ketelitian analisis disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan
3.3 Standar bawah dan standar atas disiapkan
sesuai dengan batas rentang pengukuran
3.4 Pengukuran diapit standar dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan
3.5 Pengolahan data hasil pengukuran
dilaksanakan mengikuti instruksi kerja
4. Melaksanakan teknik 4.1 Tumpang tindih kurva serapan
pengukuran simultan diperkirakan dari sifat sampel atau kurva
serapan sample
4.2 Panjang gelombang serapan maksimum
untuk dua atau lebih senyawaan yang
memiliki kurva tumpang tindih
ditentukan sesuai ketentuan buku teks
atau buku manual
4.3 Jenis larutan blanko (blanko pelarut,
blanko pereaksi, blanko sample, atau
blanko matriks) dipilih dan disiapkan
berdasarkan sifat sample

184
4.4 Larutan standar dua atau lebih
senyawaan dibuat dan diukur mengikuti
SOP
4.5 Pengukuran pada dua panjang
gelombang atau lebih dilaksanakan
mengikuti SOP
4.6 Data hasil pengukuran simultan pada
beberapa panjang gelombang diolah
dengan cara yang dikembangkan dari
buku manual atau buku ajar
5. Menggunakan hukum 5.1 Penjabaran terapan hukum Lambert
Lambert dalam pengenceran dalam spektrofotometer dimodifikasi dari
instrumental penjelasan buku teks dan buku ajar
5.2 Perbedaan terapan hukum Lambert
dalam kolorimetri dan spektrofotometri
disimpulkan dari buku teks, buku ajar,
dan buku manual peralatan
5.3 Kesesuaian kondisi untuk teknik pengen-
ceran instrumental ditetapkan dengan
cara mengikuti buku manual peralatan
5.4 Teknik pengenceran instrumental
dilaksanakan dengan menerapkan hukum
Lambert mengikuti buku manual
peralatan
5.5 Data hasil pengukuran dengan teknik
pengenceran instrumental diolah dengan
cara yang dikembangkan dari buku
manual dan buku ajar
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk:
• Melaksanakan analisis spektrofotometri UV/Visibel tanpa menggunakan
hukum Beer, terutama dalam konteks keterbatasan pereaksi, tidak adanya
bahan standar, sampel yang mengandung matriks ikut terukur, dan sampel

185
dengan kadar analit dalam rentang tertentu.
• Sub-kompetensi diapit standar juga bisa diterapkan pada metode analisis
secara fotometri nyala dan spektrofotometri serapan atom
• Peralatan harus dihidupkan dan dimatikan mengikuti ketentuan instruksi kerja
peralatan bersangkutan
2. Instruksi Kerja untuk Melaksanakan Teknik lanjut metode analisis
spektrofotometri UV/Vis ini berlaku untuk spektrofotometer, fotometer, atau
spektrofotometer serapan atom yang terkalibrasi, dan pada tingkat kesalahan
antara 1 s.d. 10%.
3. Buku manual yang berlaku adalah yang sesuai dengan peralatan yang digunakan.
Buku teks yang digunakan adalah: Skoog, Holler, Nieman. Principles of
Instrumental Analysis, atau buku teks sejenis lainnya
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum: peralatan gelas, neraca, dan alat ukur volume
• Peralatan spektrofotometri: spektrofotometer serapan UV/Visible
5. Bahan: bahan standar yang sesuai dengan analit, pelarut yang sesuai dengan
sampel, dan pereaksi yang sesuai dengan spesi yang diukur (berdasarkan instruksi
kerja untuk analit yang ditetapkan)
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan dengan cara:
• Lisan atau tulis untuk penguasaan teori-teori spektrofotometri, teknik blanko,
teknik pengukuran tanpa standar, teknik diapit standar, teknik pengukuran
simultan, dan teknik pengenceran instrumental untuk spektrofotometri
UV/Visible molekuler.
• Demo atau analisis langsung untuk aspek keterampilan dengan cara
melaksanakan analisis sampel dan sampel yang dibubuhi standar dengan
rentang kepekatan tertentu di laboratorium.
• Pemeriksaan buku catatan analis bersangkutan, dan catatan perusahaan tempat
kerja.
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: kesalahan analisis yang terjadi tidak boleh
lebih besar dari 10% yang dapat diketahui dengan menggunakan teknik
pembubuhan standar (spiked)

186
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.KUA.D.002.A Melaksanakan Kegiatan di Laboratorium dengan Benar
(GLP)
• KA.ANA.D.011.A Melaksanakan Analisis Spektrofotometri UV/Visible
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
• Kemometri,
• instrumentasi spektrofotometer,
• hukum Beer, hukum Lambert, dan hukum Lambert-Beer
• spektrum molekuler
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan
• Terbiasa menggunakan spektrofotometer, fotometer, dan SSA
• Terampil menggunakan peralatan gelas
• Terbiasa bekerja dengan hukum Beer dan hukum Lambert
• Mampu menggunakan persamaan pangkat dua, tiga, dan empat
6. Keberhasilan pelaksanaan unit kompetensi ini terutama ditentukan oleh kondisi
peralatan

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 2 Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3

187
Kode Unit:
KA.ANA.P.050.A
Judul Unit:
Melaksanakan Teknik lanjut analisis SSA/SEA
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini diperlukan untuk melaksanakan analisis Spektrofotometri
Serapan (dan/atau Emisi) Atom dengan teknik pembuatan spektrogram, dan teknik-
teknik atomisasi pada temperatur sampai 3500K.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa peralatan dan 1.1 Kondisi lingkungan peralatan diperiksa
persyaratan keselamatan kerja mengikuti persyaratan buku manual
instrumen bersangkutan
1.2 Sumber listrik, kabel, dan kondisi steker
diperiksa sesuai ketentuan K3
perusahaan
1.3 Kondisi operational instrumen diperiksa
dari catatan buku log instrumen ybs
1.4 Sistem pengamanan dan alat pelindung
diri untuk bekerja dengan nyala
dilaksanakan mengikuti ketentuan buku
manual, atau K3 perusahaan
1.5 Jika ada kondisi yang tidak beres,
dibuatkan laporan dan dipasang label
pada bagian alat bersangkutan
2. Menyiapkan sampel 2.1 Teknik analisis yang akan dilaksanakan
ditentukan sesuai dengan kondisi sampel,
kondisi analit, dan tujuan analisis
2.2 Sampel diidentifikasi dan disesuaikan
dengan teknik analisis yang akan
dilaksanakan mengikuti buku manual
peralatan atau ketentuan perusahaan
2.3 Sampel disiapkan, dilarutkan, dan

188
dikondisikan sesuai dengan ketentuan
metode analisis yang akan dilaksanakan
atau buku manual peralatan
2.4 Larutan standar disiapkan sesuai dengan
analit yang akan ditetapkan
2.5 Larutan sampel dan larutan standar
ditempatkan pada alat sampler otomatis
sesuai nomor sampel
3. Menyiapkan rekorder 3.1 Saluran masukan rekorder dipastikan
terhubung ke sinyal keluaran SSA
3.2 Kertas rekorder diperiksa dan dipastikan
masih menccukupi kebutuhan analisis
3.3 Tinta ploter diperiksa dan dipastikan
dalam keadaan siap kerja
3.4 Rekorder dioperasikan mengikuti
ketentuan SOP rekorder bersangkutan
4. Mengoperasikan instrumen 4.1 Lampu emisi dipilih dan dipasang sesuai
SSA pada mode serapan dengan analit dan teknik analisis yang
atomik dan teknik akan ditetapkan
spektrogram 4.2 Alat sampler otomatis dipasangkan ke
SSA
4.3 SSA dan rekorder dihidupkan sesuai
urutan instruksi kerja instrumen
bersangkutan
4.4 Arus lampu, panjang gelombang dan
mode pengukuran diatur sesuai dengan
analit seperti tercantum pada Tabel-
poster SSA
4.5 Posisi burner dan panjang gelombang
dioptimasi dengan mencari posisi dengan
serapan maksimum mengikuti instruksi
kerja optimasi SSA
4.6 Pengukuran dilaksanakan dengan mode

189
serapan secara langsung
4.7 Spektrometer dimatikan mengikuti
ketentuan instruksi kerja
5. Mengoperasikan instrumen 5.1 Alat sampler otomatis dipasangkan ke
SSA pada mode emisi atomik SSA
dan teknik spektrogram 5.2 SSA dan rekorder dihidupkan sesuai
urutan instruksi kerja instrumen
bersangkutan
5.3 Kondisi nyala, panjang gelombang dan
mode pengukuran emisi diatur sesuai
dengan analit seperti tercantum pada
buku manual SSA bersangkutan
5.4 Posisi burner dan panjang gelombang
dioptimasi dengan mencari posisi dengan
emisi maksimum
5.5 Pengukuran dilaksanakan dengan mode
emisi secara langsung
6. Menginterpretasi data 6.1 Tinggi pik deret standar diplot menjadi
spektrogram kurva standar
6.2 Tinggi pik sampel diinterpolasikan ke
kurva standar
6.3 Nilai konsentrasi sampel dibaca dari
kurva standar
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk pengukuran sampel berjumlah banyak secara otomatis
(dalam analisis rutin) menggunakan metode spektrofotometri serapan atom dan
spektrometri emisi atom
2. Instruksi kerja untuk K3, Instruksi kerja untuk pengoperasian instrumen
bersangkutan, dan Instruksi kerja untuk membuat larutan standar
3. Buku manual yang berlaku untuk SSA/SEA yang digunakan
4. Peralatan yang digunakan:
7. Peralatan umum lab kimia analitik seperti labu takar, buret, pipet, dan neraca
analitik

190
8. Peralatan khusus: SSA/SEA nyala dan rekorder
5. Bahan: standar analit, pereaksi, dan pelarut yang sesuai dengan sampel yang
dianalisis
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis mengenai perbedaan/pengertian spektrum atomik dan
spektrum molekuler, teori spektrofotometri serapan dan emisi atomik
• Demo atau wawancara mengenai teknik-teknik optimasi arus lampu, panjang
gelombang, dan posisi burner spektrofotometer serapan atom
• Demo melaksanakan penyiapan sampel untuk analisis SSA/SEA
• Melaksanakan pengukuran sekitar 20 buah sampel simulasi analit tertentu
secara SSA/SEA dengan teknik spektrogram
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: nilai kesalahan relatif pengukuran 20 sampel
simulasi tidak melampaui 5%.
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.ANA.U.027.A Melaksanakan Analisis Spektrofotometri Serapan Atom
• KA.TEK.U.048.A Melaksanakan Optimasi Spektrofotometer Serapan Atom
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Anatomi dan sifat nyala
• Efek matrik dan teknik-teknik memperkirakannya
• Teknik-teknik pengukuran SSA/SEA seperti: integrasi, nilai maksimum,
pengukuran berkesinambungan, dan pengukuran langsung
• Instrumentasi spektrofotometer serapan atom
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• penggunaan peralatan gelas
• penggunaan rekorder
• penggunaan spektrofotometer serapan/emisi atom

191
Level Kompetensi Kunci
Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 2 Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3

192
Kode Unit:
KA.ANA.P.051.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Spektrometri Massa
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk melaksanakan analisis spektrometri massa
sebagai sumber informasi utama untuk keperluan analisis penentuan struktur
senyawaan organik, untuk analisis kelimpahan isotop dan untuk penetapan bobot
molekul
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan sampel 1.1. Kemurnian sampel diperiksa berdasarkan
informasi di lembar pengantar sampel
dan/atau melalui pengamatan fisik
1.2 Jika kemurnian sampel diragukan,
dilaksanakan pengujian menggunakan
kromatografi lapis tipis
1.3 Jika sampel tidak murni, dilaksanakan
proses pemisahan analitik yang sesuai
dengan kondisi analit
1.4 Sampel yang telah murni, disiapkan
sesuai dengan bentuk fisik dan sifat
kimia sampel
2. Menyiapkan peralatan 2.1. Kondisi kerja peralatan diperiksa melalui
spektrometer massa catatan buku log instrumen bersangkutan
2.2 Kondisi pendukung peralatan diperiksa
mengikuti ketentuan yang diekstraksi
dari buku manual peralatan bersangkutan
2.3. Lingkungan peralatan dipastikan
memenuhi persyaratan operasional sesuai
petunjuk buku manual peralatan
2.4 Injektor dipilih dan disiapkan sesuai
dengan kondisi fisik dan sifat kimia

193
sampel
2.5 Buku log instrumen disiapkan untuk
mencatat aktivitas penggunaan peralatan
dan kelainan-kelainan kondisi (jika ada)
3. Mengoperasikan peralatan dan 3.1 Spektrometer massa dihidupkan
mengendalikan proses mengikuti SOP atau sesuai ketentuan
fragmentasi buku manual peralatan bersangkutan
3.2. Jika sistem vakum sudah siap atau
peralatan sudah menunjukkan tanda
‘ready’, sampel dimasukkan ke dalam
injector menggunakan injektor sampel
yang sesuai
3.3 Tingkat fragmentasi diatur melalui
pengaturan fungsi tegangan pemercepat
dengan cara mengikuti buku manual
peralatan
3.4 Intensitas ionisasi diatur melalui
pengaturan kuat arus dengan cara
mengikuti buku manual peralatan
3.5 Untuk memperbaiki kualitas spektrum
yang dihasilkan, tegangan pemercepat,
kuat arus, dan parameter operasional alat
pencatat diatur berdasarkan spektrum
massa yang diperoleh dan tujuan analisis
3.6 Alat spektrometer massa dimatikan
sesuai prosedur operasi standar alat
bersangkutan
4. Memproses data hasil 4.1. Massa molekul disimpulkan berdasarkan
pengukuran posisi pik ion molekuler
4.2. Rumus molekul disimpulkan dari analisa
spektrum massa menggunakan perangkat
lunak peralatan bersangkutan
4.3. Rumus struktur disimpulkan dari analisa

194
komposisi fragmentasi dengan
menggunakan data base rumus kimia tiap
fragmentasi dan perbandingan
kelimpahan isotop
4.4 Hasil analisis dicatat dalam buku catatan
analis, buku log instrumen, dan lembar
pelaporan
4.5 Lembar pelaporan hasil analisis
disertakan salinan spektrum massa yang
dihasilkan
5. Membersihkan peralatan 5.1. Setelah analisis selesai dilaksanakan,
peralatan dimatikan mengikuti ketentuan
SOP peralatan bersangkutan
5.2 Probe inlet dan peralatan penunjang
dibersihkan segera setelah analisis
5.3 Semua peralatan penunjang, disimpan
sesuai ketentuan GLP
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk mengoperasikan Spektrometer Massa resolusi rendah dan
resolusi tinggi untuk analisis tidak rutin, terutama untuk analisis bahan organik
dalam penetapan rumus molekul, bobot molekul, dan struktur molekul.
2. Prosedur analisis atau SOP yang digunakan dapat diturunkan dari buku manual
peralatan bersangkutan
3. Buku manual yang digunakan pada dasarnya boleh menggunakan buku manual
peralatan sejenis dengan resolusi yang sama dari merk dan tipe berbeda, tetapi
buku manual untuk perangkat lunak harus menggunakan yang sesuai dengan
perangkat lunak yang digunakan
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum: botol vial
• Peralatan pelaksanaan: injektor sampel dan perangkat spektrometer massa
(biasanya dilengkapi komputer dan/atau komputer)
5. Bahan: sampel dan bahan pengencer sampel
Acuan Penilaian

195
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis untuk menguji kemampuan penyiapan sampel, teknik-teknik
ionisasi yang digunakan dalam spektrometri massa, prinsip kerja spektrometer
massa, proses fragmentasi, proses pemisahan fragmen, dan prinsip interpretasi
spektrum massa
• Demo untuk menguji kemampuan memasukkan sampel ke dalam sistem
peralatan, menginterpretasi data spektrum massa
senyawaan dengan massa <250 Dalton, dan menentukan
pik ion molekuler. Untuk demo ini diperlukan sebuah
injektor sampel, sistem septum, dan spektrogram massa
• Praktik langsung di laboratorium dengan melaksanakan analisis spektrometri
massa
• Observasi buku log analis, buku catatan laboratorium, dan buku log instrumen
yang berhubungan dengan aktivitas kerja peserta uji di tempat kerja
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi:
• Pelaksanaan unit kompetensi ini minimal harus mampu melaksanakan
penetapan struktur molekul dengan massa s.d. 250 Dalton tanpa menggunakan
komputer
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan prosedur analisis.
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Kimia organik terutama mengenai ikatan-ikatan phi, ikatan sigma, elektron
sunyi, gugus fungsi, dan proses pemutusan ikatan
• Proses ionisasi, radikal, ion molekuler, ion induk, dan fragmentasi senyawaan
• Kelimpahan isotop
• Instrumentasi spektrometer massa
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Menggunakan alat injektor sampel (siringe atau probe)
• Mengatur parameter analisis untuk mengendalikan proses fragmentasi
• Bekerja dengan tingkat ketelitian tinggi
6. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh:

196
• Ketepatan pengaturan kekuatan dan intensitas proses ionisasi
Level Kompetensi Kunci
Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 2 Level 2 Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3

197
Kode Unit:
KA.ANA.U.052.A
Judul Unit:
Melaksanakan Teknik Spektrometri Emisi Non-nyala
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini diperlukan untuk melaksanakan analisis Spektrofotometri Emisi
Atomik dengan teknik atomisasi pada temperatur di atas 3500K menggunakan
spektrometer dengan atomisasi plasma teknik ICP atau bunga api listrik dc.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa peralatan dan 1.1 Kondisi lingkungan peralatan diperiksa
persyaratan keselamatan kerja mengikuti persyaratan buku manual
instrumen bersangkutan
1.2 Sumber listrik, kabel, dan kondisi steker
diperiksa sesuai ketentuan K3
perusahaan
1.3 Kondisi operational instrumen diperiksa
dari catatan buku log instrumen ybs
1.4 Sistem pengamanan dan alat pelindung
diri untuk bekerja dengan nyala
dilaksanakan mengikuti ketentuan
instruksi kerja K3, buku manual, atau
ketentuan K3 perusahaan
1.5 Jika ada kondisi yang tidak beres,
dibuatkan laporan dan dipasang label
pada bagian alat bersangkutan
2. Menyiapkan sampel 2.1 Sampel diidentifikasi dan disesuaikan
dengan teknik analisis yang akan
dilaksanakan mengikuti buku manual
peralatan atau ketentuan perusahaan
2.2 Sampel disiapkan, dilarutkan, dan
dikondisikan sesuai dengan ketentuan
metode analisis yang akan dilaksanakan

198
atau buku manual peralatan
2.3 Larutan standar atau deret disiapkan
sesuai dengan analit yang akan
ditetapkan
3. Mengoperasikan spektrometer 3.1 Faktor-faktor keamanan kerja diperiksa
plasma ICP/dc dan dipastikan berfungsi berdasarkan
instruksi kerja instrumen bersangkutan
3.2 Spektrometer dihidupkan sesuai urutan
SOP instrumen bersangkutan
3.3 Panjang gelombang diatur sesuai dengan
analit seperti tercantum pada Tabel-
poster instrumen
3.4 Analisis sampel dilaksanakan sesuai
ketentuan instruksi kerja instrumen
3.5 Spektrometer dimatikan mengikuti
ketentuan instruksi kerja
4. Menginterpretasi data 4.1 Tinggi pik deret standar diplot menjadi
spektrogram kurva standar
4.2 Tinggi pik sampel diinterpolasikan ke
kurva standar
4.3 Nilai konsentrasi sampel dibaca dari
kurva standar
4.4 Nilai ketidakpastian pengukuran dihitung
dari hasil ukur ulangan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk spektrofotometri emisi bunga api listrik dan
spektrofotometri emisi plasma gandeng induktif dalam penetapan unsur-unsur
transisi dan unsur-unsur tanah jarang
2. Instruksi kerja untuk K3, instruksi kerja untuk pengoperasian instrumen
bersangkutan, dan instruksi kerja untuk membuat kurva kalibrasi dan kurva
standar
3. Buku manual yang berlaku untuk SEA yang digunakan

199
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum lab kimia analitik seperti labu takar, buret, pipet, dan neraca
analitik
• Peralatan khusus: Spektrometer ICP atau Spektrometer Arc-P
5. Bahan: standar analit, pereaksi, dan pelarut yang sesuai dengan sampel yang
dianalisis
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis mengenai perbedaan/pengertian spektrum atomik dan
spektrum molekuler, teori spektrofotometri emisi atomik, hubungan antara
temperatur eksitasi dengan sifat eksitasi atomik
• Demo melaksanakan penyiapan sampel untuk analisis spektrometri arc atau
ICP
• Demo melaksanakan urutan tindak kerja menghidupkan dan mematikan
spektrometer ICP atau spektrometer Arc-P dalam keadaan aliran listrik tidak
terpasang
• Demo melaksanakan pengukuran beberapa buah sampel simulasi analit
tertentu secara SEA dengan teknik atomisasi >3500K (spektrofotometri emisi
bunga api listrik dan spektrofotometri emisi plasma gandeng induktif)
• Observasi buku catatan peserta uji dan catatan perusahaan tempat kerja
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi:
• Nilai kesalahan relatif pengukuran sampel simulasi tidak melampaui 5%.
• Unsur-unsur bertitik didih rendah memerlukan teknik penekan ionisasi
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.TEK.P.048.A. Melaksanakan Optimasi Spektrofotometer Serapan Atom
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Anatomi dan sifat bunga api listrik atau nyala plasma
• Mekanisme pengukuran secara spektrometri ICP atau Arc
• Teknik-teknik pengukuran SEA seperti: integrasi, nilai maksimum,
pengukuran berkesinambungan, dan pengukuran langsung

200
• Instrumentasi spektrometer ICP atau Arc
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• penggunaan peralatan gelas
• penggunaan spektrometer Arc-P atau ICP

• keterampilan menggunakan spektrofotometer emisi atom (pada temperatur


<3500K)

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 2 Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3

201
Kode Unit:
KA.ANA.P.053.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Spektrometri Difraksi Sinar-x
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk analisis unsur tanpa memperhatikan bentuk
senyawaan unsure bersangkutan, dengan teknik difraksi sinar-x.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa peralatan dan 1.1 Kondisi lingkungan peralatan diperiksa
persyaratan keselamatan kerja mengikuti persyaratan buku manual
instrumen bersangkutan
1.2 Sumber listrik, kabel, dan kondisi steker
diperiksa sesuai ketentuan K3
perusahaan
1.3 Kondisi operational instrumen diperiksa
dari catatan buku log instrumen ybs
1.4 Sistem pengamanan dan alat pelindung
diri dilaksanakan mengikuti ketentuan
instruksi kerja K3, buku manual, atau
ketentuan K3 perusahaan
1.5 Jika detektor memerlukan pendinginan,
maka kondisi peralatan pendukung
proses pendinginan harus diperiksa
1.6 Jika ada kondisi yang tidak beres,
dibuatkan laporan dan dipasang label
pada bagian alat bersangkutan
2. Menyiapkan sampel 2.1 Sampel diidentifikasi dan disesuaikan
dengan ketentuan perusahaan atau
instruksi kerja
2.2 Sampel disiapkan (digerus, dicampur
dengan bahan lain) dan dikondisikan
(dibuat menjadi pasta, cetakan/pelet,

202
larutan) sesuai dengan instruksi kerja
atau buku manual peralatan
2.3 Sampel standar disiapkan dengan cara
yang sama dengan penyiapan sampel
3. Melaksanakan analisis 3.1 Sampel ditempatkan di posisi yang
spektrometri difraksi sinar x sesuai mengikuti ketentuan instruksi
kerja
3.2 Analisis difraksi Sinar-x dilaksanakan
mengikuti instruksi kerja atau petunjuk
buku manual
3.3 Interpretasi data dilaksanakan
menggunakan perangkat lunak mengikuti
ketentuan instruksi kerja
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk penetapan struktur kristalografi bahan
2. Instruksi kerja disesuaikan dengan tipe spektrometer sinar-x yang digunakan.
Instruksi kerja terdiri atas instruksi kerja untuk menyiapkan sampel dan instruksi
kerja untuk mengoperasikan spektrometer. Spektrometer yang dilengkapi dengan
perangkat lunak komputer, juga memerlukan instruksi kerja untuk
mengoperasikan perangkat lunak
3. Buku manual yang digunakan harus sesuai dengan merk dan tipe spektrometer
sinar-x yang digunakan
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum laboratorium, meliputi peralatan gelas dan neraca analitik
• Peralatan untuk preparasi sampel
• Spektrometer difraksi sinar-x.
• Komputer
Bahan:
• Disesuaikan dengan teknologi spektrometri difraksi sinar-x yang digunakan

Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan dengan cara:
• Lisan dan tulis untuk penguasaan teori mengenai sinar-x, difraksi sinar-x,

203
teknik kalibrasi detektor, prinsip spektrometri difraksi sinar-x, dan persyaratan
sampel yang bisa dianalisis.
• Demo cara menyiapkan sampel
• Demo cara mengoperasikan spektrometer diffraksi sinar-x melalui sistem
simulasi atau menggunakan spektrometer sinar-x yang tidak terhubung ke
sumber listrik
• Menganalisis suatu sampel yang telah diketahui struktur kristalografinya.
• Observasi buku log catatan analis di tempat kerja dan catatan perusahaan
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi:
• Kesalahan analisis tidak boleh ada yang melampaui 5%
• Jika bekerja dengan sumber sinar-x dari tabung Coolidge, sistem pengamanan
harus dilengkapi sertifikasi dari BATAN
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.LAB.D.008.A. Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Analis harus memiliki sertifikat radiologi dari BATAN
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Interferensi gelombang,
• hukum Bragg,
• sifat interaksi sinar-x dengan materi (terutama hamburan Compton),
• pola difraksi sinar
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan: keterampilan menginterpretasikan pola
interferensi sinar/gelombang

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 3 Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3

204
Kode Unit:
KA.ANA.P.054.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Spektrometri Pendar Sinar-x
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk analisis unsur dengan teknik pendar sinar-x,
terutama untuk sistem analisis kontrol mutu in-line (hasil analisis langsung digunakan
untuk mengendalikan unit proses).
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa peralatan dan 1.1 Kondisi lingkungan peralatan diperiksa
persyaratan keselamatan kerja mengikuti persyaratan buku manual
instrumen bersangkutan
1.2 Sumber listrik, kabel, dan kondisi steker
diperiksa sesuai ketentuan K3
perusahaan
1.3 Kondisi operational instrumen diperiksa
dari catatan buku log instrumen ybs
1.4 Sistem pengamanan dan alat pelindung
diri untuk bekerja dengan sampel
berdebu dilaksanakan mengikuti
ketentuan SOP K3, buku manual, atau
ketentuan K3 perusahaan
1.5 Jika bekerja dengan sumber sinar-x dari
tabung Coolidge, sistem pengamanan
harus dilengkapi sertifikasi dari BATAN
1.6 Jika detektor memerlukan pendinginan,
maka kondisi peralatan pendukung
proses pendinginan harus diperiksa
2. Menyiapkan sampel 2.1 Sampel diidentifikasi dan disesuaikan
dengan karateristik sampel standar
(sampel yang sudah dianalisis dengan
cara basah pada tingkat ketelitian tinggi)

205
sesuai dengan ketentuan perusahaan
2.2 Sampel disiapkan (digerus, dilarutkan,
dicampur dengan bahan lain) dan
dikondisikan (dibuat menjadi pasta,
cetakan/pelet, larutan) sesuai dengan
instruksi kerja atau buku manual
peralatan
2.3 Sampel standar disiapkan dengan cara
yang sama dengan penyiapan sample
3. Melaksanakan analisis 3.1 Kalibrasi detektor dilaksanakan
spektrometri pendar sinar x menggunakan sampel standar mengikuti
instruksi kerja atau buku manual
3.2 Analisis Pendar Sinar-x dilaksanakan
mengikuti instruksi kerja atau petunjuk
buku manual
3.3 Interpretasi data dilaksanakan
menggunakan perangkat lunak mengikuti
ketentuan instruksi kerja
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk penetapan unsur-unsur (terutama unsur dengan nomor atom
di atas 23) dalam sampel yang bersifat hampir sama (dalam suatu sistem produksi)
2. Instruksi kerja disesuaikan dengan tipe spektrometer sinar-x yang digunakan.
Instruksi kerja terdiri atas instruksi kerja untuk menyiapkan sampel, instruksi kerja
untuk mengkalibrasi detektor, dan instruksi kerja untuk mengoperasikan
spektrometer. Spektrometer yang dilengkapi dengan perangkat lunak komputer,
juga memerlukan instruksi kerja untuk mengoperasikan perangkat lunak
3. Buku manual yang digunakan harus sesuai dengan merk dan tipe spektrometer
sinar-x yang digunakan
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum laboratorium, meliputi peralatan gelas dan neraca analitik
• Peralatan untuk preparasi sampel
• Spektrometer pendar sinar-x.
• Peralatan pendingin detektor (disesuaikan dengan peralatan)

206
5. Bahan:
• Sampel standar yaitu sampel yang telah dianalisis dengan cara basah pada
tingkat ketelitian tinggi oleh laboratorium terakreditasi
• Nitrogen cair
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan dengan cara:
• Lisan dan tulis untuk penguasaan teori mengenai sinar-x, pendar sinar-x,
Multi Channels Analyzer, teknik kalibrasi detektor, prinsip spektrometri
pendar sinar-x, dan persyaratan sampel yang bisa dianalisis.
• Demo cara menyiapkan sampel
• Demo cara mengoperasikan spektrometer sinar-x melalui sistem simulasi atau
menggunakan spektrometer sinar-x yang tidak terhubung ke sumber listrik
• Menganalisis suatu sampel yang telah diketahui komposisinya.
• Observasi buku log kerja analis peserta uji dan catatan perusahaan tempat
kerja.
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: kesalahan analisis tidak boleh ada yang
melampaui 10%
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Analis harus memiliki sertifikat radiologi dari BATAN
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• hukum Bragg,
• prinsip kerja detektor sinar-x,
• sifat interaksi sinar-x dengan materi (terutama hamburan Compton),
• mekanisme pendinginan nitrogen cair
• efek matrik dan pengendalian efek matrik pada spektrometri sinar-x.
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• keterampilan menggunakan ayakan dan alat press
• keterampilan melaksanakan analisis kimia secara basah pada tingkat ketelitian
tinggi

207
Level Kompetensi Kunci
Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3

208
Kode Unit:
KA.KUA.U.055.A
Judul Unit:
Menyiapkan Laboratorium untuk Analisis Ketelitian Sangat Tinggi
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk menyiapkan laboratorium kimia analitik agar
memungkinkan pelaksanaan analisis kimia pada tingkat ketelitian sangat tinggi (nilai
kesalahan maksimum 0,1%)
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menginventarisasi fluktuasi 1.1 Pengaruh temperatur dihitung
kondisi yang diizinkan berdasarkan pemuaian air
1.2 Pengaruh tekanan dihitung berdasarkan
gaya apung benda-benda yang ditimbang
1.3 Pengaruh drift aliran udara dihitung
berdasarkan efek perbedaan tekanan
pada proses penimbangan
1.4 Pengaruh getaran dihitung atau dipantau
berdasarkan pengaruh pada proses
penimbangan dalam 0,00001 mg
1.5 Semua hasil perhitungan ditetapkan
batas-batas fluktuasi kondisi yang
diizinkan pada tingkat 5-angka penting
2. Mengatur kondisi lab untuk 2.1 Kondisi udara (temperatur, kelembapan,
analisis dengan tingkat partikulat, dan komposisi gas) diatur
ketelitian ekstra tinggi menggunakan AC sentral yang
dilengkapi dehumifier, filter HEPA, filter
arang aktif, deionizer, dan udara dingin
8oC
2.2 Sistem pengaliran udara AC dibuat
mengikuti ketentuan laboratorium
analitik secara khusus
2.3 Tekanan diatur menggunakan kipas

209
udara masuk dan katup pengatur tekanan
yang bekerja pada tekanan sesuai hasil
perhitungan untuk ketelitian ekstra tinggi
3. Memantau kehadiran kondisi 3.1 Temperatur diukur menggunakan
penunjang untuk analisis termometer standar Pt-Ir 5-digit minimal
dengan ketelitian ekstra tinggi pada 5 titik di ruang lab
3.2 Tekanan diukur menggunakan barometer
4-digit minimal pada 5 titik di ruang lab
3.3 Aliran udara diukur menggunakan jam
henti digital 4-digit berdasarkan gerak
horizontal asap
3.4 Getaran diukur menggunakan vibrator
meter atau dengan memantau pergerakan
skala 0,00001 mg pada neraca analitik 5
atau 6 desimal
3.5 Kelembapan diukur menggunakan
hygrometer 4-digit
4. Mengatur kondisi ruang 4.1 Penggunaan AC split dan ventilasi
timbang terbuka dihilangkan, diganti dengan AC
sentral
4.2 Temperatur ruang timbang diatur pada
kondisi standar dengan fluktuasi
maksimum 0,5oC dengan cara mengatur
(secara otomatis) aliran udara dingin ke
dalam ruang timbang
4.3 Kelembapan diatur di antara 60 s.d 80%
menggunakan dehumifier otomatis
4.4 Gerak udara yang bisa dirasakan oleh
permukaan kulit, ditiadakan dengan
mengatur ukuran saluran udara masuk
dan udara keluar dari/ke AC
4.5 Permukaan meja neraca diatur datar air
dan bebas getaran yang bisa diukur

210
menggunakan vibratometer
4.6 Pintu ruang timbang dibuat dengan
konstruksi geser dan dua tahap
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk melaksanakan analisis kimia pada tingkat ketelitian ekstra
tinggi, terutama pada proses penimbangan, penepatan volume larutan, dan
kalibrasi alat ukur volume dan massa
2. Standar kondisi laboratorium yang digunakan dihitung berdasarkan pengaruh
parameter fisika pada proses penimbangan dan pengukuran volume
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum: AC sentral dengan fungsi lengkap
• Peralatan pelaksanaan: termometer standar, barometer standar, higrometer
standar, vibratometer, dan stop watch
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis untuk menguji penguasaan teori mengenai pengaruh parameter
fisika (terutama temperatur, tekanan, kelembapan, getaran, kebisingan, dan
aliran udara) pada proses pengukuran dan pemisahan analitik
• Demo untuk melaksanakan pengukuran tekanan, temperatur, kelembapan,
getaran, kebisingan, dan aliran udara pada tingkat ekstra tinggi
• Praktik langsung di laboratorium dengan melaksanakan pengaturan kondisi lab
untuk analisis pada tingkat ketelitian ekstra tinggi
• Observasi buku log analis, buku catatan laboratorium, dan buku log instrumen
yang berhubungan dengan aktivitas kerja peserta uji di tempat kerja
2. Aspek kritis yang harus dipenuhi:
• Pelaksanaan unit kompetensi ini harus mampu mendukung pengukuran
volume dan bobot dengan tingkat kesalahan <0,001%
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.KUA.U.046.A Menyiapkan Laboratorium untuk Analisis Ketelitian
Tinggi
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:

211
• Prinsip kerja AC dan mekanisme pengaturan temperatur ruang
• Hukum Archimides
• Pemuaian cairan
• Parameter lingkungan kerja untuk mendukung analisis pada tingkat ketelitian
ekstra tinggi
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Keterampilan menggunakan alat ukur standar fisika
• Keterampilan mengatur sistem sirkulasi udara
• Keterampilan melaksanakan kalibrasi tekanan dan temperatur ruangan
6. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh:
• Pemahaman fungsi kerja AC secara lengkap dan mekanisme pengaturan
temperatur ruangan

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 3 Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3

212
Kode Unit:
KA.PRO.U.056.A
Judul Unit:
Membuat dan Memvalidasi Prosedur Analisis
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk menyediakan prosedur analisis dan protokol
analisis untuk analisis rutin dan membuat prosedur analisis suatu analit dalam analisis
tidak rutin yang belum pernah dipublikasikan atau dilakukan baik untuk keperluan
analisis jenis maupun analisis jumlah dengan memperhatikan/melaksanakan faktor–
faktor kesehatan dan keselamatan kerja
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengkarakteristikkan analit 1.1. Analit diidentifikasi berdasarkan
dan matriks sampel instruksi kerja atau kebutuhan analisis
dan dikarakteristikkan sifat-sifat fisika
dan sifat-sifat kimianya
1.2. Spesi selain analit (konkomitan)
diidentifikasi melalui serangkaian
analisis jenis dan pemisahan analitik
1.3 Tiap spesi (matriks) di dalam sampel
dikarateristikkan untuk menduga sifat
interferensi matriks dalam pengukuran
analitik
2. Membuat protokol analisis 2.1 Prosedur analisis secara lengkap untuk
penetapan analit yang diinginkan dibahas
tahap demi tahap
2.2 Tindak kerja di dalam prosedur analisis
yang digunakan untuk memisahkan spesi
yang tidak dijumpai di dalam sampel,
dihilangkan
2.3 Prosedur analisis yang sudah diringkas,
digunakan untuk menganalisis sampel
dan sampel yang telah ditambahkan

213
standar (spike)
2.4 Nilai kesalahan penetapan standar yang
ditambahkan dihitung dengan
membandingkan kedua pengukuran
2.5 Jika tingkat kesalahan masih melampaui
toleransi yang diperbolehkan, proses
perbaikan langkah kerja protokol kerja
diulangi sampai diperoleh tingkat
kesalahan yang memenuhi persyaratan
2. Merancang prosedur analisis 2.1. Prosedur kerja penetapan senyawaan
yang mirip dengan analit yang akan
ditetapkan dibahas untuk mendapatkan
prinsip umum langkah-langkah kerja
analisis
2.2. Proses pemisahan spesi-spesi yang
mengganggu pengukuran dibahas untuk
mendapatkan prinsip umum langkah-
langkah pemisahan analitik
2.3 Proses pengukuran analitik dibahas
untuk mendapatkan teknik pengukuran
yang sesuai dengan analit
2.4 Prosedur analisis disusun dan
dilaksanakan untuk menganalisis sampel
dan sampel yang telah ditambahkan
standar (spike)
2.5 Nilai kesalahan pengukuran spike harus
di bawah tingkat kesalahan yang
diperbolehkan
3. Melakukan uji validasi 3.1. Protokol analisis atau prosedur analisis
yang sudah disusun, digunakan untuk
menganalisis sedikitnya 6-buah sampel
yang telah dianalisis oleh laboratorium
terakreditasi (atau menggunakan bahan

214
acuan standar), masing-masing minimal
dengan 2 ulangan
3.2. Kecermatan pelaksanaan analisis
dihitung berdasarkan kesesuaian data
ulangan ke-1 dengan ulangan ke-2
3.3. Ketepatan prosedur dihitung berdasarkan
kesesuaian data hasil analisis dengan
hasil analisis laboratorium terakreditasi
(atau kepekatan sebenarnya dari bahan
acuan standar)
3.4. Linieritas, rentang, limit deteksi dan limit
kuantisasi ditetapkan melalui pengukuran
deret standar addisi
3.5. Robustness dan ruggedness prosedur
dihitung berdasarkan hasil analisis yang
dilaksanakan oleh analis yang berbeda
3.6. Perolehan kembali prosedur dihitung
berdasarkan hasil pengukuran tambahan
standar ke dalam larutan sampel
4. Mendokumentasikan protokol 4.1. Semua proses penyusunan protokol
analisis dan prosedur analisis analisis dan prosedur analisis dicatat di
dalam buku catatan personal
4.2 Semua data pengujian (termasuk data
percobaan dan validasi)
protokol/prosedur analisis dicatat di
dalam buku catatan personal
4.3 Protokol analisis atau prosedur analisis
yang sudah divalidasi didokumentasikan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk menyediakan protokol kerja sebagai panduan pelaksanaan
analisis bagi analis pelaksana dan membuat prosedur analisis untuk analisis
sampel atau penetapan analit yang belum pernah dipublikasikan
2. Prosedur analisis atau protokol analisis yang digunakan sebagai bahan

215
pertimbangan adalah prosedur kerja dan protokol analisis yang berhubungan
dengan sampel dan analit yang memiliki kemiripan dengan analit yang akan
ditetapkan dan sampel yang akan dianalisis
3. Buku manual yang digunakan adalah buku manual peralatan yang digunakan
dalam prosedur/protokol analisis yang sedang disusun
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum: peralatan gelas, neraca analitik, dan alat ukur volume
• Peralatan pelaksanaan: peralatan yang berhubungan dengan metode analisis
yang disusun
5. Bahan:
• Bahan acuan,
• bahan acuan standar,
• sampel yang telah dianalisis oleh lab terakreditasi
• standar analit
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara:
• Lisan atau tulis untuk menguji penguasa teoritis mengenai fungsi langkah-
langkah kerja dalam prosedur analisis, teknik-teknik pemisahan analitik,
teknik-teknik pengukuran analitik, metode-metode analisis kimia, sifat-sifat
analit, dan cara-cara mengatasi gangguan matriks
• Demo untuk memperlihatkan kemampuan penyusunan protokol analisis dan
prosedur analisis
• Observasi buku log analis, buku catatan laboratorium, dan buku log instrumen
yang berhubungan dengan aktivitas kerja peserta uji di tempat kerja
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi:
• Pelaksanaan unit kompetensi ini minimal harus mampu mencapai tingkat
kesalahan di bawah 5% (tingkat ketelitian sedang)
• Kegagalan terapan teknik pemisahan analitik akan menyebabkan kasus ikut
terukur pada pelaksanaan pengukuran analitik
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain :
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
• KA.KOM.D.023.A Menggunakan Prosedur Analisis.

216
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• Sifat-sifat sampel organik dan sampel anorganik
• Aplikasi metode analisis dan fungsi langkah-langkah kerja pada analisis kimia
• Instrumentasi laboratorium kimia analitik
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Teknik validasi metode
• Kalibrasi atau verfikasi alat ukur kimia analitik
6. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh:
• Keberhasilan pelaksanaan teknik pemisahan analitik
• Kemampuan dalam kemometri

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3

217
Kode Unit:
KA.ANA.P.057.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Spektrometri Serapan Sinar-x
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini digunakan untuk analisis unsur tanpa memperhatikan bentuk
senyawaan unsure bersangkutan, dengan teknik serapan dengan pengendalian matriks
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa peralatan dan 1.1 Kondisi lingkungan peralatan diperiksa
persyaratan keselamatan kerja mengikuti persyaratan buku manual
instrumen bersangkutan
1.2 Sumber listrik, kabel, dan kondisi steker
diperiksa sesuai ketentuan K3
perusahaan
1.3 Kondisi operational instrumen diperiksa
dari catatan buku log instrumen ybs
1.4 Sistem pengamanan dan alat pelindung
diri dilaksanakan mengikuti ketentuan
instruksi kerja K3, buku manual, atau
ketentuan K3 perusahaan
1.5 Jika bekerja dengan sumber sinar-x dari
tabung Coolidge, sistem pengamanan
harus dilengkapi sertifikasi dari BATAN
1.6 Jika detektor memerlukan pendinginan,
maka kondisi peralatan pendukung
proses pendinginan harus diperiksa
1.7 Jika ada kondisi yang tidak beres,
dibuatkan laporan dan dipasang label
pada bagian alat bersangkutan
2. Menyiapkan sampel 2.1 Sampel diidentifikasi dan disesuaikan
dengan ketentuan perusahaan atau
instruksi kerja

218
2.2 Sampel disiapkan (digerus, dicampur
dengan bahan lain) dan dikondisikan
(dibuat menjadi pasta, cetakan/pelet,
larutan) sesuai dengan instruksi kerja
atau buku manual peralatan
2.3 Sampel standar disiapkan dengan cara
yang sama dengan penyiapan sampel
3. Melaksanakan analisis 3.1 Kalibrasi detektor dilaksanakan
spektrometri serapan sinar x menggunakan bahan acuan standar
dengan cara mengikuti instruksi kerja
atau buku manual
3.2 Efek matriks dikendalikan dengan teknik
adisi standar dan teknik-teknik lain
sesuai dengan petunjuk buku manual
peralatan
3.3 Analisis serapan Sinar-x dilaksanakan
mengikuti instruksi kerja atau petunjuk
buku manual
3.4 Interpretasi data dilaksanakan
menggunakan perangkat lunak mengikuti
ketentuan instruksi kerja
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini digunakan dalam analisis tidak rutin untuk penetapan unsur-unsur dengan
teknik serapan sinar-x
2. Instruksi kerja disesuaikan dengan tipe spektrometer sinar-x yang digunakan.
Instruksi kerja terdiri atas:
• instruksi kerja untuk menyiapkan sampel,
• instruksi kerja untuk pengendalian efek matriks, dan
• instruksi kerja untuk mengoperasikan spektrometer.
• Spektrometer yang dilengkapi dengan perangkat lunak komputer, juga
memerlukan instruksi kerja untuk mengoperasikan perangkat lunak.
• Jika instruksi kerja tidak tersedia, petunjuk operasional pada butir 2. mengikuti
buku manual spektrometer sinar-x bersangkutan

219
3. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum laboratorium, meliputi peralatan gelas dan neraca analitik
• Peralatan untuk preparasi sampel: penggerus, pencampur, penekan, dan
cetakan
• Spektrometer difraksi sinar-x.
• Unit pendingin detektor
• Komputer
4. Bahan:
• Sampel pembanding yang telah dianalisis dengan cara basah pada tingkat
ketelitian tinggi
• Nitrogen cair untuk pendinginan detektor (jika masih diperlukan)
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan dengan cara:
• Lisan dan tulis untuk penguasaan teori mengenai sinar-x, serapan sinar-x,
Multi Channels Analyzer, teknik kalibrasi detektor, prinsip spektrometri
serapan sinar-x, dan persyaratan sampel yang bisa dianalisis.
• Demo cara menyiapkan sampel
• Demo cara mengoperasikan spektrometer sinar-x melalui sistem simulasi atau
menggunakan spektrometer sinar-x yang tidak terhubung ke sumber listrik
• Menganalisis suatu sampel yang telah diketahui komposisinya.
• Observasi buku log catatan analis di tempat kerja dan catatan perusahaan
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: efek matrik teknik ini sangat besar. Terapan
teknik penekanan matriks harus memberikan kesalahan analisis tidak boleh ada
yang melampaui 10%
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.LAB.D.008.A Bekerja berdasarkan keselamatan dan kesehatan kerja
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• hukum Bragg,
• sifat interaksi sinar-x dengan materi (terutama hamburan Compton),
• teknik pengendalian efek matriks
• teknik addisi standar.

220
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• keterampilan menggunakan peralatan mekanik seperti alat penggerus, alat
penekan, dan alat pencetak
• keterampilan melaksanakan analisis basah pada tingkat ketelitian tinggi
6. Keberhasilan unit kompetensi ini sangat ditentukan oleh keterampilan dalam
menentukan kedekatan kondisi sampel pembanding dengan sampel yang
dianalisis.

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3

221
Kode Unit:
KA.ANA.P.058.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Kimia Non-destruktif secara Spektrometri Sinar-X
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini diperlukan untuk menganalisis sampel-sampel berharga,
berjumlah sangat terbatas, dan/atau tidak boleh mengalami perubahan fisika dan
kimia. Teknik yang digunakan adalah spektrometri sinar-x teknik pendar.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa peralatan dan 1.1 Kondisi lingkungan peralatan diperiksa
persyaratan keselamatan kerja mengikuti persyaratan buku manual
instrumen bersangkutan
1.2 Sumber listrik, kabel, dan kondisi steker
diperiksa sesuai ketentuan K3
perusahaan
1.3 Kondisi operational instrumen diperiksa
dari catatan buku log instrumen ybs
1.4 Sistem pengamanan dan alat pelindung
diri untuk bekerja dengan sinar-x
dilaksanakan mengikuti ketentuan
instruksi kerja K3, buku manual, atau
ketentuan K3 perusahaan
1.5 Jika detektor memerlukan pendinginan,
maka kondisi peralatan pendukung
proses pendinginan harus diperiksa
1.6 Jika ada kondisi yang tidak beres,
dibuatkan laporan dan dipasang label
pada bagian alat bersangkutan
2. Mengkalibrasi sistem detektor 2.1 Bahan acuan standar untuk
sinar-x mengkalibrasi kepekaan detektor
diperiksa tanggal sertifikasinya
2.2 Kekuatan emisi bahan acuan standar

222
dihitung kembali berdasarkan tanggal
sertifikasi dan waktu peluruhan bahan
aktifnya
2.3 Sistem detektor dihidupkan mengikuti
instruksi kerja detektor peralatan
2.4 Intensitas emisi bahan acuan standar
diukur pada rentang waktu tertentu
mengikuti instruksi kerja atau buku
manual instrumen bersangkutan
2.5 Kepekaan detektor dan kesesuaian
nomor saluran dengan energi sinar-x
diperoleh dari analisa hasil pencacahan
sinar-x yang diemisikan oleh bahan
acuan standar bersangkutan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Detektor disiapkan mengikuti kondisi
spektrometri pendar sinar-X kerja yang disyaratkan oleh buku manual
atau SOP instrumen bersangkutan
3.2 Pengaturan parameter kerja spektrometer
sinar-x disesuaikan dengan keperluan
analisis mengikuti ketentuan buku
manual peralatan
3.3 Sampel ditempatkan di dalam sistem
deteksi atau detektor didekatkan ke
sampel mengikuti petunjuk buku manual
peralatan
3.4 Pencacahan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan instruksi kerja.
3.5 Data hasil analisis diolah dengan cara
yang diturunkan dari penjelasan buku
manual
3.6 Spektrometer dimatikan mengikuti
ketentuan instruksi kerja instrumen
bersangkutan

223
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk penetapan unsur-unsur dalam sampel yang tidak boleh
dirusak (secara fisik dan kimia), dengan menggunakan teknik pendar sinar-x
2. Instruksi kerja disesuaikan dengan tipe spektrometer sinar-x yang digunakan.
Instruksi kerja terdiri atas instruksi kerja untuk mengoperasikan detektor, instruksi
kerja untuk mengkalibrasi detektor dan instruksi kerja untuk mengoperasikan
spektrometer. Spektrometer yang dilengkapi dengan perangkat lunak komputer,
juga memerlukan instruksi kerja untuk mengoperasikan perangkat lunak
3. Buku manual yang digunakan harus sesuai dengan merk dan tipe spektrometer
sinar-x yang digunakan
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum laboratorium, meliputi peralatan gelas dan neraca analitik
• Spektrometer sinar-x dan peralatan pelengkapnya.
5. Bahan:
• Bahan acuan standar untuk kalibrasi detektor sinar-x
• Bahan pendingin detektor sepert nitrogen cair
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan dengan cara:
• Lisan dan tulis untuk penguasaan teori mengenai sinar-x, pendar sinar-x,
Multi Channels Analyzer, sistem detektor sinar-x, prinsip spektrometri pendar
sinar-x, dan cara-cara interpretasi data spektrogram sinar-x.
• Demo cara mengoperasikan spektrometer sinar-x melalui sistem simulasi atau
menggunakan spektrometer sinar-x yang tidak terhubung ke sumber listrik
• Demo menganalisis suatu sampel yang telah diketahui komposisinya.
• Observasi catatan analis peserta uji, di tempat kerja dan catatan perusahaan
tempat kerja.
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: kesalahan analisis tidak boleh ada yang
melampaui 10%
3. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:
• KA.LAB.D.008.A Bekerja Berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
• KA.ANA.P.054.A Melaksanakan analisis spektrometri difraksi sinar-x
• KA.ANA.P.057.A Melaksanakan analisis spektrometri serapan sinar-x

224
• Analis peserta uji harus memiliki sertifikat radiologi dari BATAN
4. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• hukum Bragg,
• prinsip kerja detektor sinar-x,
• sifat interaksi sinar-x dengan materi (terutama efek Compton),
• mekanisme pendinginan nitrogen cair.
5. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• keterampilan mikromekanik dan ketelitian kerja

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 2 Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3

225
Kode Unit:
KA.ANA.P.059.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Mikroskopi Larik Elektron
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini diperlukan untuk analisis bahan-bahan semikonduktor, bahan
mineral, bahan alam, lapis permukaan, dan permukaan katalitik. Unit ini adalah
analisis fisika yang terkait erat dengan analisis kimia
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memeriksa peralatan dan 1.1 Kondisi lingkungan peralatan diperiksa
persyaratan keselamatan kerja mengikuti persyaratan buku manual
instrumen bersangkutan
1.2 Sumber listrik, kabel, dan kondisi steker
diperiksa sesuai ketentuan K3
perusahaan
1.3 Kondisi operational instrumen diperiksa
dari catatan buku log instrumen ybs
1.4 Sistem pengamanan dan alat pelindung
diri untuk bekerja dengan nyala
dilaksanakan mengikuti ketentuan
instruksi kerja K3, buku manual, atau
ketentuan K3 perusahaan
1.5 Jika ada kondisi yang tidak beres,
dibuatkan laporan dan dipasang label
pada bagian alat bersangkutan
2. Menyiapkan kondisi kerja 1.1 Peralatan dan lingkungan kerja disiapkan
mikroskop elektron mengikuti ketentuan buku manual
1.2 Kondisi penunjang diatur sesuai
ketentuan buku manual peralatan
bersangkutan
1.3 Sampel disiapkan dengan cara yang
disimpulkan dari buku teks, buku ajar,

226
dan buku manual peralatan bersangkutan
1.4 Faktor-faktor pengamanan peralatan
diperiksa mengikuti ketentuan buku
manual
3. Melaksanakan analisis 3.1 Permukaan sampel dibersihkan dan
mikroskopi elektron disiapkan mengikuti ketentuan buku
manual peralatan
3.2 Mikroskop elektron dioperasikan
mengikuti ketentuan buku manual atau
instruksi kerja
3.3 Sistem penampil data dioperasikan
mengikuti ketentuan buku manual atau
instruksi kerja
3.4 Citra hasil pelarikan dianalisis mengikuti
ketentuan buku manual atau instruksi
kerja
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit ini berlaku untuk analisis struktur permukaan melalui pengamatan citra
mikroskopi electron
2. Instruksi kerja berlaku untuk tipe dan jenis mikroskop larik elektron tertentu
3. Buku manual berlaku untuk mikroskop bersangkutan
4. Peralatan yang digunakan:
• Peralatan umum laboratorium, meliputi peralatan gelas, neraca dan alat
penunjang kerja
• Mikroskop larik elektron dan kelengkapannya
5. Bahan:
• disesuaikan dengan kondisi sampel, biasanya bahan pencuci permukaan
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan dengan cara:
• Lisan atau tulis untuk mengungkapkan penguasaan teori mikroskopi elektron,
lensa magnetik, dan teknik-teknik interpretasi citra mikroskopi elektron
• Demo dengan melaksanakan urutan-urutan pengoperasian peralatan dalam
keadaan alat tidak tersambung ke listrik

227
• Penyiapan sampel untuk dianalisis
• Melaksanakan analisis permukaan menggunakan mikroskop elektron
• Observasi buku log catatan analis di tempat kerja dan catatan perusahaan
2. Aspek kritikal yang harus dipenuhi: citra yang dihasilkan harus tajam dan jelas
3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
• lensa optik dan lensa magnetik,
• gelombang elektromagnetik elektron,
• instrumentasi mikroskop elektron,
• prinsip kerja mikroskop optik
4. Keterampilan pendukung yang diperlukan:
• Teknik mekanik untuk penyiapan sampel
• Pengaturan sistem lensa magnetik multi polar

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 1 Level 3 Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3

228
Kode Unit:
KA.ANA.P.060.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Spektrometri Resonansi Magnet Inti (RMI)
Uraian Unit:
Melaksanakan analisis spektrometri resonansi magnet inti larutan fasa cair senyawa
organik untuk keperluan analisis penentuan struktur maupun analisis jumlah dengan
memperhatikan/melaksanakan faktor–faktor kesehatan dan keselamatan kerja
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan sampel 1.1. Sampel dicocokkan dengan karakteristik/
spesifikasi yang ada pada lembar
informasi
1.2. Sampel dilarutkan dengan pelarut yang
sesuai
1.3. Larutan sampel disaring ke dalam tabung
RMI
1.4. Standar pembanding TMS ditambahkan
1.5. Larutan dalam tabung RMI
dihomogenkan
2. Menyiapkan peralatan 2.1. Kondisi/kesiap–operasian peralatan
spektrometer Resonansi dipersiapkan
Magnet Inti 2.2. Spektrometer RMI dihidupkan sesuai
prosedur operasi standar
3. Melakukan pengukuran 3.1. Tabung RMI dimasukkan kedalam alat
sample 3.2. Berbagai kontrol diatur sehingga didapat
spektum RMI yang dinginkan
3.3. Alat spektrometer RMI dimatikan sesuai
prosedur operasi standar
4. Memproses data hasil 4.1. Jumlah kelompok isyarat, geseran kimia,
pengukuran pola pembelahan, tinggi kurva itegrasi
dan tetapan penjodohan ditentukan
4.2. Data untuk keperluan analisis struktur

229
atau analisis jumlah dianalisis
4.3. Semua kegiatan sesuai prosedur operasi
standar dilaporkan
5. Membersihkan dan 5.1. Semua peralatan yang digunakan dalam
menyimpan peralatan dan analisis dibersihkan
bahan kimia 5.2. Semua peralatan yang digunakan dalam
analisis disimpan ke tempat semula
5.3. Semua bahan kimia yang digunakan
dalam analisis disimpanke tempat semula
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Sampel yang akan dianalisis harus bebas partikulat dan kontaminan magnetik
lainnya
2. Untuk analisis penentuan struktur sampel harus murni
3. Untuk analisis kuantitatif sampel dapat berupa campuran dengan syarat satu
puncak geseran kimia dari masing masing komponen tidak tumpang tindih
Acuan Penilaian
1. Prosedur penilaian yang dilakukan meliputi evaluasi terhadap:
• Peragaan ketrampilan praktek
• Jawaban atas pertanyaan lisan maupun tertulis
• Buku catatan laboratorium dan laporan akhir kegiatan
• Laporan pihak ketiga
2. Sebelum menguasai unit kompetensi ini disyaratkan menguasai
• Karakteristik senyawa organik
• Cara menangani senyawa organik
• Cara analisis mikro/semimikro organik
3. Pengetahuan yang diperlukan untuk mendukung tercapainya kompetensi ini
adalah:
• Spektroskopi resonansi magnet inti baik proton (1H) maupun karbon (13C)
• Bagian peralatan dan fungsi masing masing bagian dalam pengukuran
4. Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini adalah:
• Menyiapkan sampel
• Menyiapkan/menyetel, mengoperasikan dan mematikan alat
• Mengoptimasi parameter alata untuk pengukuran sampel

230
• Menggunakan pengetahuan teoritis untuk interpretasi data dan menarik
kesimpulan yang sesuai
• Mencatat dan mengkomunikasikan hasil seperti prosedur tempat kerja

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 3 Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3

231
Kode Unit:
KA.ANA.P.061.A
Judul Unit:
Melaksanakan Analisis Resonansi Spin Elektron (RSE)
Uraian Unit:
Melaksanakan analisis spektrometrik berdasarkan metode resonansi spin elektron
untuk penetapan spesi elekton tak berpasangan (ion logam paramagnetik, radikal
organik dan anorganik, semikonduktor, dan logam, dan molekul tereksitasi triplet),
dengan memperhatikan/melaksanakan faktor–faktor kesehatan dan keselamatan kerja
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Menyiapkan sampel 1.1 Karakteristik/ spesifikasi yang ada pada
lembar informasi dicocokkan
1.2. Sampel dilarutkan dengan pelarut yang
sesuai
1.3. Larutan sampel disaring kedalam tabung
RSE
1.4. Standar pembanding DPPH ditambahkan
1.5. Larutan dalam tabung RSE
dihomogenkan
2. Menyiapkan peralatan 2.1. Kondisi/kesiap–operasian peralatan
spektrometer Resonansi Spin diperiksa
Elektron 2.2. Spektrometer RSE dihidupkan sesuai
prosedur operasi
3. Melakukan pengukuran 3.1. Tabung RSE dimasukkan ke dalam alat
sampel 3.2. Berbagai control dihidupkan sehingga
didapat spektum RSE yang dinginkan
3.3. Alat spektrometer RSE dimatikan sesuai
prosedur operasi standar
4. Memproses data hasil 4.1. Jumlah kelompok isyarat, geseran kimia,
pengukuran pola pembelahan, luas/tinggi puncak dan
tetapan penjodohan ditentukan
4.2. Data untuk keperluan analisis struktur

232
atau analisis jumlah dianalisis
4.3. Semua kegiatan dilaporkan sesuai
prosedur operasi standar
5. Membersihkan dan 5.1. Semua peralatan yang digunakan dalam
menyimpan peralatan dan analisis dibersihkan
bahan kimia 5.2. Semua peralatan yang digunakan
disimpan dalam analisis ke tempat
semula
5.3. Semua bahan kimia yang digunakan
dalam analisis disimpan ke tempat
semula
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Sampel yang akan dianalisis harus bebas partikulat
2. Untuk analisis penentuan struktur sampel harus murni
3. Untuk analisis kuantitatif sampel diperlukan kurva standar dari senyawa yang
sama
Acuan Penilaian
1. Prosedur penilaian yang dilakukan meliputi evaluasi terhadap:
• Peragaan ketrampilan praktek
• Jawaban atas pertanyaan lisan maupun tertulis
• Buku catatan laboratorium dan laporan akhir kegiatan
• Laporan pihak ketiga
2. Sebelum menguasai unit kompetensi ini disyaratkan menguasai
• Karakteristik senyawa yang mempunyai elektron tidak berpasangan
• Cara menangani senyawa yang mempunyai elektron tidak berpasangan
• Cara analisis mikro/semimikro
3. Pengetahuan yang diperlukan untuk mendukung tercapainya kompetensi ini
adalah:
• Spektroskopi resonansi spin elektron
• Bagian peralatan dan fungsi masing masing bagian dalam pengukuran
4. Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini adalah:
• Menyiapkan sampel
• Menyiapkan/menyetel, mengoperasikan dan mematikan alat

233
• Mengoptimasi parameter alata untuk pengukuran sampel
• Menggunakan pengetahuan teoritis untuk interpretasi data dan menarik
kesimpulan yang sesuai
• Mencatat dan mengkomunikasikan hasil seperti prosedur tempat kerja

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 3 Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3

234
Kode Unit:
KA.DAT.P.062.A
Judul Unit:
Melaksanakan Pengolahan Sinyal Analitik
Uraian Unit:
Melaksanakaan pengolahan sinyal dan data analitik sehingga diperoleh informasi
kualitatif maupun kuantitatif analit yang ada di dalam matriks ukur
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengkarakteristik sumber 1.1. Jenis peralatan analitik yang digunakan
sinyal diidentifikasi
1.2. Karakteristik pembangkit sinyal
diidentifikasi
2. Mengkarakteristik sinyal 2.1. Sifat sinyal analitik yang dipancarkan
analitik diidentifikasi
2.2. Transduser masukan dikarakterisasi
3. Mengkarakteristik sinyal 3.1. Sinyal transduser dikarakterisasi
transduser dan 3.2. Prosesor sinyal yang diperlukan
pengkonversinya dikarakterisasi
4. Mengkarakteristik keluaran 4.1. Keluaran dibaca
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Bila satu analit dapat menghasilkan berbagai macam sinyal analitik, maka sinyal
lain yang dihasilkan oleh analit tersebut tersebut tidak boleh mengganggu
transduser sistem pengukuran yang bersangkutan
2. Matriks tidak boleh mengganggu transduser sistem pengukuran
Acuan Penilaian
1. Prosedur penilaian yang dilakukan meliputi evaluasi terhadap:
• Peragaan ketrampilan praktek
• Jawaban atas pertanyaan lisan maupun tertulis
• Buku catatan laboratorium dan laporan akhir kegiatan
• Laporan pihak ketiga
2. Sebelum menguasai unit kompetensi ini disyaratkan menguasai
• Elektronika dasar

235
3. Pengetahuan yang diperlukan untuk mendukung tercapainya kompetensi ini
adalah:
• Prinsip analisis dengan alat yang bersangkutan
• Bagan instrumen yang bersangkutan
4. Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini adalah:
• Menggunakan pengetahuan teoritis untuk interpretasi data dan menarik
kesimpulan yang sesuai
• Mencatat dan mengkomunikasikan hasil seperti prosedur tempat kerja

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 2 Level 3 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3

236
Kode Unit:
KA.PRO.U.063.A
Judul Unit:
Mengembangkan Metode Uji
Uraian Unit:
Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengembangkan metode uji untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan, menganalisis bahan baku dan produk yang baru atau
untuk memperbaiki efisiensi laboratorium
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Memodifikasi prosedur 1.1 Kondisi perlunya pengembangan metode
diidentifikasi
1.2. Persyaratan untuk modifikasi metode
diidentifikasi
1.3. Telusur pustaka dan komunikasi ilmiah
dilakukan
2. Mengevaluasi , dan 2.1. Rancangan pengembangan metode
menganalisis prosedur yang dibuat sesuai kebutuhan
dikembangkan 2.2. Kebutuhan untuk pengembangan metode
dikajiulang
2.3. Metode uji yang dikembangkan
dicocokan terhadap peraturan
keselamatan dan kesehatan kerja yang
berlaku
2.4. Berbagai metode uji alternatif dievaluasi
dan metode yang tepat dipilih
2.5. Metode uji yang tepat dipilih dan
dicobakan
2.6. Validasi metode dilakukan
3. Mendokumentasikan dan 3.1. Metode uji baru dicatat
melaporkan prosedur/metode 3.2. Metode uji baru dilaporkan dan
uji baru persetujuan akhir untuk metode ini
diperoleh

237
3.3. Metode uji baru dikomunikasikan
Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk mengembangkan metode uji baru atau
mengadaptasikan metode yang ada untuk memenuhi kebutuhan
2. Metode uji yang akan dikembangkan memerlukan
• GLP
• Material safety data sheets
• Jurnal ilmiah
• Standard operating procedures
• Manual peralatan
• Catatan perawatan dan kalibrasi peralatan
• Spesifikasi bahan baku, proses dan produk
3. Pengembangan metode uji dibutuhkan untuk
• Menganalisis bahan baku
• Mengevaluasi stabilitas produk
• Penggunaan teknologi baru
• Memenuhi kebutuhan pelanggan
• Memperbaiki produktivitas
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi dapat diujikan secara langsung kepada kandidat di tempat kerja
maupun di tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya
• Pertanyaan lisan atau tertulis untuk menguji pengetahuan pengoperasian
peralatan, metode dan prosedur, dan teknik memecahkan masalah
• Melalui sampel validasi di tempat kerja yang dilakukan xxx
• Umpan balik dari penyelia
• Penjelasan pengembangan metode oleh kandidat
2. Aspek kritis yang harus diuji pada kandidat adalah
• Menetapkan kebutuhan pengujian
• Prinsip pengembangan metode
• Mengevaluasi prosedur yang ada
• Menggunakan cara yang tepat untuk mencari metode alternatif

238
3. Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang harus dimiliki untuk tercapainya
unit kompetensi ini:
• Prinsip dan konsep validasi metode
• Kebutuhan metode validasi
• Karakteristik peralatan
• Pengetahuan secara teoritis dan praktis mengenai Kimia/Fisika Analisis
• Kerugian dan keuntungan berbagai metode analisis

Level Kompetensi Kunci


Mengum- Mengko- Merenca- Bekerjasama Menggunakan Memecah- Mengguna
pulkan munikasi- nakan dan dengan orang ide dan teknik kan masa- kan tekno-
informasi kan ide dan mengatur lain dan ke- matematika lah/perso- logi
informasi kegiatan lompok alan
Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3

239

You might also like