You are on page 1of 3

Teknologi Budidaya

Ikan Air Tawar Dengan


Keramba Jaring
Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) BIP Irian Jaya No. 135/93
Diterbitkan oleh: Balai Informasi Teknologi Pertanian Irian Jaya
Jl. Yahim – Sentani – Jayapura

Desember 1993 Agdex, 492/20

PENDAHULUAN

Budidaya ikan merupakan kegiatan terkendali sebagai upaya mengoptimalisasi


perairan dalam rangka peningkatan produktivitas dan produksi ikan. Salah satu
teknik budidaya ikan yang potensial untuk dapat dikembangkan di perairan umum
terutama di danau dan sungai adalah pemeliharaan dalam keramba jaring yang pada
prinsipnya merupakan usaha pembesaran ikan.

Berdasarkan hasil kajian teknologi, keramba jaring dapatlah meningkatkan


pendapatan, meningkatkan produksi dan produktivitas lahan serta menjaga
kelestarian sumber daya ikan di perairan.

I. PERSYARATAN PEMELIHARAAN

1. Lahan : Kwalitas air dengan kandungan oksigen terlarut 4 PPM.


Temperatur 25 - 29º C
Ph 6,5 – 8 dengan arus yang cukup untuk penggantian air

2. Komoditas : Jenis omnivora /pemakan segala antara lain jenis ikan mas, nila
dan lain sebagainya

3. Pakan dan metode Pemberian:


Pakan yang baik adalah bentuk pellet dengan frekwensi pemberian yang
dianjurkan sebagai berikut::
- Ikan ukuran lebih kecil dari 50 gr diberikan 4 x sehari sebanyak 3$ dari
berat total.
- Ikan ukuran lebih besar dari 50 gr, pakan yang diberikan 3 x sehari
sebanyak 3 % dari berat total ikan.
- Agar pemberian pakan tenggelam tidak terbuang percuma maka pakan
dapat diberikan sedikit demi sedikit melalui paralon yang terletak di ba-
gian tengah keramba.
4. Padat Penebaran
- Ukuran benih ikan yang dipelihara di keramba adalah ikan mas ukuran
50 - 100 gr, dengan padat penebaran 10 kg/ m .
- Untuk benih ikan nila ukuran 25 - 40 gr padat penebaran 6 kg/ m3.
II. ALAT DAN BAHAN

1. Alat : Pisau, gunting, meter, jarum, gergaji dan lain sebagainya.


2. Bahan yang diperlukan untuk keramba ukuran 1m (1m x 1m x 1m ) .
- Jaring Polyethilene ukuran 6 m dengan mesh 1,5 em, ukuran siTpul ke
simpul dan ukuran lm dengan mesh 0,5 cm simpul ke simpul.
- Batangan besi diameter 8 mm panjang 12 m.
- Panel untuk tutup keramba warna buram luas 1 m2.
- Benang ikat yang tahan air, tahan lapuk yang digunakan untuk
menjahit jaring.

III. PROSEDUR PEMBUATAN

Langkah – langkah:
1. Rencana pekerjaan
(Gbr 1. Tata Letak Jaring)
2. Potonglah lembaran jaring kemudian menjahit jaring pada sisi keramba.
(Gbr 2. Pola Penisikan).
3. Konstruksi Kerangka Boltons dengan jalan memotong sebatang baja dengan
panjang 4,2 m dan buatkan konstruksi kerangka persegi.
(Gbr 3. 4,5, 6,7 dan 8).
4. Konstruksi Pepakan (Feeder)
Fungsi kotak pakan adalah untuk menahan pakan apung.
(Gbr 9. 10, .11, 12 dan 13)
(NL/008/93)

Sumber:
1. Anoninious, 1991. Teknologi Keramba Jaring Apung Mini Untuk Ikan
Mas.
2. Schmittou H.R. 1991.,Budidaya Keramba Suatu Metode Produksi Ikan
di Indonesia.
Puslitbang Perikanan, Jakarta

You might also like