Professional Documents
Culture Documents
TEKNOLOGI JARINGAN
DI
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok II
NASHRIZAL
RIWANUL NASRON
SUDARIANSYAH
MUSTAFSYIRAH
M. FAIDIN
TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK-BINA CENDIKIA INDONESIA
(STT-BCI)
Banda Aceh
2008/2009
1
A. Definisi dan Fungsi
2
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan
harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah
digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada
Gambar 2,dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah
mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host
komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari
komputer pusat.
3
C. Jenis atau Tipe Jaringan Komputer
4. Internet
4
ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang
terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan
antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk
melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna
melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik
perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang
terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak
bias dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang
ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada
diatas
1. Topologi BUS
5
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangkan
2. Topologi TokenRING
6
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data
tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan
stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client
server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu
perintah dari server.
7
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
8
Selain mampu mentransfer data hingga 100 Mbps banyak fitur lain yang di
beri oleh Wireless Router Plus Access Point ini, bias kita lihat dalam tebel di
bawah ini.
Standar 802.11b/g/n
Konektor 1 konektor RJ-11 untuk WAN (internet), 4 konektor RJ45
untuk LAN, 2 konektor USB 2.0 untuk printer dan file storage.
Mode operasi Access point, router, bridge.
Kecepatan transfer data 100 Mbps.
Fitur DHCP server.
Port Forwarding.
URL/Web filtering.
Dimensi 215 x 156 x 34 mm.
Bobot 540 gram.
Kelengkapan Power adapter AC/DC 5 Volt, 2 Ampere.
Kabel RJ45.
Kabel RJ11
9
suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut,
seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa
jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
• Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan
reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif
persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga
atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu
mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
• Menghemat uang. Komputer berukutan kecil mempunyai rasio
harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar.
Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh
kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe
seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio
harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk
membangun sistem yang terdiri dari komputerkomputer pribadi.
10