You are on page 1of 11

Mikroskop

Mikroskop Compound dibuat oleh John Cuff pada 1750

Jenis-jenis mikroskop

Mikroskop digital yang bisa tersambung dengan komputer


1. Mikroskop sederhana

mikroskop_sederhana

2. Mikroskop Monokuler
4. Mikroskop Fase kontras
Dari berbagai Mikroskop itu mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi, dapat
memperbesar benda sampai 500.000 kali.. Mikroskop ini menggunakan elektron sebagai ganti
cahaya pada mikroskop cahaya.

III. BEBEREAPA MACAM MIKROSKOP


1. Mikroskop student (monokuler)
Sebagai contoh yang akan digunakan dalam latihan ini, Mikroskop Leitz wetzlar
Germany.
tipe : H M LUX
Bagian-bagiannya terdiri atas :
1.1. kaki atau basis, dapat berbentuk persegi, tapal kuda, atau bentuk yang lain.
1.2. Tangkai, merupakan penyokong teropong yang menjadi penghubung antara kaki
dengan teropong.
1.3. Meja benda, merupakan tempat untuk meletakkan preparat.
1.4. Skrup-skrup penggerak sediaan, jumlahnya 2 tersusun pada satu sumbu
yang berguna untuk menggerakkan sediaan kemuka dan kebelakang
(sekrup atas) ; sedangkan sekrup bawah untuk menggerakkan sediaan
kekiri dan kekanan.
1.5. Sekrup-sekrup pengatur jarak antara teropong dengan sediaan, jumlahnya 2
buah atau menjadi satu nampak sebuah sekrup saja. Pada tipe mikroskop ini
hanya ada satu buah sekrup yang mempunyai 2 fungsi ; yaitu sebagai
pengatur/penggerak kasar disebut : Makrometer ; dan sebagai penggerak
halus disebut : mikrometer
1.6. Teropong, tediri atas :
a. Lensa obyektif yang letaknya dekat dengan sediaan biasanya 2,3 lensa
dipasang sekaligus pada revolver yang dapat diputar. Lensa obyektip ini
2
biasanya mempunyai perbesaran 4, 10, 40, 100 x.
b. Lensa okuler, yang letaknya dibagian atas teropong. Oleh karena jumlahnya
satu maka. disebut monokuler, biasanya mempunyai perbesaran 5, 6, 10, atau
12 x. pada lense. okuler sering tampak garis hitam menuju pusat pandangan,
ini sesungguhnya suatu tambahan saja yang dimaksudkan sebagai penunjuk.
1.7. Diafragma, ialah bagian yang dapat untuk mengatur banyaknya sinar masuk
dengan
mengatur tangkainya.
1.8. Kondensor, ialah bagian yang terdiri atas lensa, berguna untuk mengatur
pernusatan sinar.
1.9. Filter, berupa gelas bundar yang berwarna biru, hijau, atau warna lain yang
berguna
untuk mengurangi silau, atau untuk penegasan gambar,
1.10. cermin, alat untuk menangkap cahaya. Biasanya terdiri 2 rnacarn yaitu cermin
datar, sebaliknya adalah cermin cekung. untuk keadaan terang digunakan cermin
datar, sedang dalam keadaan agak gelap digunakan cermin cekung
CARA PENGGUNAANNYA :
A . Mencari bidang penglihatan
1. Tempatkan lensa obyektip perbesaran lemah dengan memutar revolver sampai
berbunyi klik.
2. Tariklah tangkai diafragma kebelakang, berarti diafragma terbuka sempurna.
3. Cermin1 diarahkan ke a.rah cahaya.
4. Diamati pada bidang penglihatan sampai terang, dengan mata membidik lensa
okuler.
B . Mencari.bayangan sediaan.
1. Letakkan sediaan pada meja benda, dan dijepit dengan penjepit samping.
2. Putarlah makrometer kebelakang sampai pol, sambil kita tempatkan noda sediaan
tepat
di bawah lensa obyektip.
3. Bidikkan mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum
jam
pelan-pelan sampai tampak bayangan yang jelas. Kalau ingin dengan perbesaran kuat,
tinggal memutar obyektipnya, lalu memainkan fungsi dari mikrometer secara sangat
pelan. Bila lensa obyektip 100 x maka di atas sediaan ditetesi minyak imersi dahulu.
3
GAMBAR SKEMATIS
6b
Keterangan
1. Kaki atau basis 6a. Teropong tab. Obyektip
2. Tangkai 6b. Teropong tab. Okuler
3. Meja benda 7. Diafragma
4. Sekrup pengatur sediaan 8. Kondensor
5. Sekrup pengatur jarak 9. Filter

10. Cermin

MIKROSKOP CAHAYA ELEKTRIS

MENGHITUNG PERBESARAN PADA MIKROSKOP STEREO

Lihat ukuran lensa okuler (eye pieces)

Lihat ukuran yang tertera pada pengatur fokus

Ukuran = okuler x ukuran pengatur fokus.

MACAM-MACAM MIKROSKOP
(MODIFIKASI MIKROSKOP CAHAYA)
Mikroskop Cahaya

Kegunaan:
Mengamati obyek hidup, macam-macam preparat jadi atau obyek yg telah diwarnai dan
menghitung mikroorganisme.

Prinsip kerja:
1. Mudah digunakan
2. Menggunakan cahaya tampak sbg sumber penerangan
3. Tampilan obyek berwarna-warni dgn background terang

MIKROSKOP LATAR GELAP


Darkfield Microscope

Kegunaan:
Dipakai untuk mengamati mik.org. yg tdk tampak pd mikroskop Cahaya, tdk dapat diwarnai,
biasanya dipakai utk mendeteksi Treponema pallidum (penyakit sifilis)

Prinsip kerja:
Menggunakan kondensor khusus dgn cakram gelap utk menghalangi cahaya masuk. Cahaya tdk
dpt langsung menerangi obyek, cahaya yg dipakai berasal dari lensa obyektif yg dipantulkan
spesimen. Obyek tampak bersinar dgn background gelap.

MIKROSKOP LATAR GELAP


Darkfield Microscope

Tampilan obyek:
Tepi sel tampak bersinar keemasan sehingga bentuk obyek terlihat dgn jelas. Struktur internal sel
berkilauan berlawanan dengan background yang gelap.

MIKROSKOP FASE KONTRAS

Kegunaan:
Dipakai utuk mengamati dengan detil/teliti struktur internal spesimen hidup tanpa pewarnaan.
Prinsip kerja:
Menggunakan kondensor khusus dan lempeng pemecah cahaya. Efek yg ditimbulkan adalah
derajat terang yg berbeda.
Sorotan cahaya dipisahkan dan menerangi obyek melalui jalur yang berbeda. Cahaya yang
terpecah biasanya berwarna keemasan sedang cahaya yang tidak terpisah berwarna merah.

MIKROSKOP FASE KONTRAS


Tampilan obyek:
Menunjukkan perbedaan struktur internal dgn sangat jelas. Demikian pula tepi selnya. Keunikan
dari fase kontras adalah munculnya pita cahaya mengelilingi sel yang dikenal dengan sebutan
halo fase.

Differential Interference Contrast


(DIC) Microscope

Kegunaan:
Digunakan utk tampilan 3 dimensi obyek tanpa pewarnaan. Obyek yang diamati adalah
mikroorganisme hidup.
Prinsip kerja:
Mirip dgn fase kontras, DIC menggunakan derajat terang yang berbeda. Menggunakan prisma
sbg index pemecah cahaya. Akibat efek prisma chy terpecah menjadi dua, tampilan obyek
tampak berwarna-warni.

Fluorescence Microscope
Kegunaan:
Untuk melihat spesimen yg sukar diamati karena ukurannya kecil. Spesimen akan menghasilkan
cahaya berpendar. Mikroskop ini digunakan dalam prosedur diagnostik yg disebut fluoroscent
antibody tecnique. Melalui FM mikroorganisme yang menyerang jaringan dapat segera dideteksi.

Fluorescence Microscope
Prinsip kerja:
Langkah pertama yg dilakukan adalah memberi warna flurochrome auramine o.
Utk menghasilkan pencahayaan digunakan sinar UV atau sinar yg panjang gelombangnya
mendekati sinar UV. Hasilnya spesimen akan mengeluarkan cahaya (berpendar).

Fluorescence Microscope
Contoh spesimen yang ukurannya kecil adalah Mycobacterium tubercolosis. Agar dapat diamati
diberi warna flurochrome auramine o. Obyek yang berukuran kecil dapat terlihat karena
berpendar.

http://anugrahjuni.wordpress.com/biologi-in/mikroskop/

PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP DAN


SEL-SEL PENYUSUN JARINGAN TUMBUHAN

Jenis-Jenis Mikroskop
Bentuk dan jenis mikroskop berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Mikroskop yang paling sederhana adalah mikroskop cahaya, mikroskop stereo sampai
yang modern seperti mikroskop elektron. Semakin modern, perbesaran yang dihasilkan semakin
besar dan rinci. Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, mikroskop dibagi dua jenis,
yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop
stereo). Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron.
• Home
• Website Unud

Perkembangan Mikroskop

Suatu objek yang diamati di bawah mikroskop dapat diabadikan dengan kamera. Biasanya
mikroskop majemuk yang mempunyai dua lensa okuler dilengkapi dengan bagian lensa untuk
kamera. Teknologi hasil karya manusia setiap waktu selalu mengalami perkembangan.
Mikroskop sederhana dan beberapa mikroskop optik lainnya hanya mampu memperbesar benda
dari sekitar 100-1000 kali, sedangkan teknologi mikroskop elektron dapat menghasilkan
perbesaran hingga 1.000.000 kali.

Berdasarkan sistem pencahayaannya mikroskop dibagi menjadi dua yaitu mikroskop optik dan
mikroskop bukan optik.

A. Mikroskop optik, yaitu mikroskop yang proses perbesaran benda menggunakan cahaya biasa
(cahaya tampak). Jenis- jenis mikroskop optik antara lain mikroskop stereo (dissecting
microscope), mikroskop majemuk (compound microscope), mikroskop polarisasi, mikroskop
fase kontras (phase contrast microscopy) yang menghasilkan gambar 3 dimensi, mikroskop
normaski dan mikroskop fluorescence.

Fungsi mikroskop optikal adalah:

1. Untuk memvisualisasi detail yang sangat kecil dalam struktur suatu obyek
2. Untuk menampilkan gambar dari obyek yang diperbesar
3. Untuk mengukur panjang, sudut, area, dll pada suatu obyek
4. Sebagai alat analisa untuk menentukan bagian optik suatu obyek seperti indeks refraksi,
reflektansi, dan perubahan fase;
5. Untuk mendapatkan informasi histokimia suatu objek dengan menggunakan pewarnaan.
Sumber [3]

A.2. Mikroskop majemuk (COMPOUND MICROSCOPE)

Mikroskop majemuk memerlukan kualitas yang tinggi tidak hanya pada obyektif dan bagian
mata tapi juga pada kondensor substage.

a. Instrument yang terefleksi cahaya - bagian material

b. Mikroskop cahaya tertransmisi - bagian biologi.

A.3. Mikroskop polarisasi

Menggunakan cahaya terpolarisasi guna menganalisa struktur yang birefringent. Birefringence -


suatu property spesimen yang transparan dengan 2 indeks refraktif yang berbeda pada orientasi
yang berbeda untuk membedakan cahaya terpolarisasi ke dalam kedua komponen.

Cahaya terpolarisasi, hanya berfluktuasi/bergerak di satu dataran karena polar hanya meneruskan
cahaya pada dataran tersebut.

Jika 2 polar diletakkan di atas yang lainnya, arahkan sinar ke atas dan putar relatif terhadap yang
lain, akan ada 1 posisi dimana 2 dataran tertransmisi bertemu, yang akan tampak cerah. Pada 90o
terhadap orientasi ini, semua cahaya akan berhenti (gelap).

A.4. Mikroskop fase kontras

Menggunakan retardasi cahaya spesimen untuk menghasilkan perbedaan fase yang dikonversi ke
kontras.
Fase kontras menggunakan iluminasi bidang terang dengan suatu phase annulus (pada
kondensor) dan phase plate (dipasang pada obyektif) pada lintas cahaya.

Aplikasi : spesimen hidup, spesimen yang tidak diwarnai

A.5. Mikroskop Normaski

Mikroskop Nomarski differential interference contrast (DIC) menggunakan kombinasi system


polarisasi dan 2 pelepas sinar khusus untuk menciptakan perbedaan fase di spesimen.

Sistem ini dapat menghasilkan image 3 dimensi karena satu sisi spesimen tampak lebih terang
dibandingkan yang lain seolah - oleh cahaya jatuh disana dan menghasilkan bayangan (melalui
cahaya polarisasi).

Aplikasi : spesimen hidup, spesimen tanpa warna atau tebal.

A.6. Mikroskop fluorescence

Mikroskop fluorescence hampir sama dengan mikroskop cahaya biasa dengan tambahan fitur
untuk meningkatkan kemampuannya.

• Mikroskop konvensional menggunakan cahaya tampak (400-700 nanometer) untuk


iluminasi dan menghasilkan gambar sampel yang diperbesar.
• Mikroskop fluorescence, sebaliknya, menggunakan intensitas cahaya yang lebih tinggi,
yang mengeksitasi bagian berpendar pada sampel.

Mikroskop fluorescence sering digunakan untuk menggambarkan fitur khusus dari spesimen
kecil seperti mikroba. Juga digunakan untuk secara visual meningkatkan fitur 3-D pada skala
kecil.

Mikroskop ini sering digunakan untuk:

• Menampilkan komponen structural suatu spesimen kecil, seperti sel.


• Melakukan studi viabilitas pada populasi sel (apakah mereka hidup atau mati?)
• Menampikan materi genetik pada sel (DNA dan RNA)
• Melihat sel - sel spesifik dalam populasi yang lebih besar dengan teknik khusus seperti
FISH
Sumber [4]

Gambar memperlihatkan filter dan cermin pada mikroskop fluorescent (dari Wikipedia)

B. Mikroskop bukan optik, yaitu mikroskop yang memperbesar benda dengan bantuan radiasi
panjang gelombang sinar pendek. Contohnya mikroskop sinar- X, mikroskop ion, dan mikroskop
elektron. Dari ketiga jenis mikroskop bukan optik, mikroskop elektron paling banyak
digunakan. Melalui mikroskop elektron dapat dipelajari pola - pola sel hewan, tumbuhan, dan
bakteri. Mikroskop elektron juga digunakan dalam menganalisis hasil industri dan pengontrol
hasil produksi.

Cara menggunakan mikroskop

Benda yang akan diamati diletakkan di antara F dan 2F dari lensa objektif. Bayangan yang
dihasilkan bersifat nyata, diperbesar, dan terbalik. Bayangan ini akan menjadi benda bagi lensa
okuler. Sifat bayangan yang yang dihasilkan lensa okuler ini adalah maya, diperbesar dan
terbalik dari aslinya. Bayangan ini merupakan bayangan akhir dari mikroskop yang kita lihat.

You might also like