Professional Documents
Culture Documents
Chandra Bastian
Kelas:X.3
SMA PLUS NEGERI 7
ASAL USUL MINYAK BUMI
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum –
minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan
yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak
bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana,
tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak
berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut
bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah.
Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor danindustri
berasal dari minyak bumi,gas alam dan batu bara. Ketiga jenis tersebut bahan bakar tersebut
berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehinggga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi
dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta
tahun yang lampau.Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar lautan yang kemudian ditutupi
oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh
suhu dan tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu,dengan meningkatnya tekanan dan suhu,
bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan
gas.
Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan waktu jutaan tahun.Minyak dan gas yang
terbentuk meresap dalam batuan yang berpori bagaikan air dalam batu karang .Minyak dan gas
dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jika terhalang
oleh lapisan yang kedap. Walaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar lautan,
banyak sumber minyak dan gas yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena pergerakan kulit
bumi, seingga sebagian lautan menjadi daratan.
Adapun batu bara yang dipercaya berasal dari pohon-pohon dan pakis yang hidup sekitar 3 juta
tahun yang lalu, kemudian terkubur mungkin karena gempa bumi atau letusan gunung berapi.
Gas alam terdiri dari alkana suhu rendah yaitu metana,etana,propana,dan butana dengan
metana sebagai komponen utamanya. Selain itu alkana juga terdapat berbagai gas lain seperti
karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S). Alkana adalah golongan senyawa yang
kurang reaktif karena sukar bereaksi sehinggga disebut parafin yang artinya afinitas kecil.
Reaksi penting dari alkana adalah pembakaran, substitusi, dan perengkahan (Cracking).
Pembakaran sempurna menghasilkan CO2 dan H2O
C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O Jika pembakaran tidak sempurna menghasilkan CO dan
H2O,atau jelaga (partikel karbon )
Beberapa sumur gas juga mengfandung helium. Etana dalam gas alam biasanya dipisahkan
untuk keperluan industri.Propana dan Butana juga dipisahkan kemudian dicairkan yang dikenal
dengan LPG. Metana terutama digunakan sebagai bahan bakar,sumber hidrogen dan untuk
pembuatan metanol.
Minyak bumi adalah suatu capuran kompleks yang sebagian besar terdiri atas
hidrokarbon.Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama alkana, kemudian
sikloalkana. Komponen lainnya adalah hidrokarbon aromatik, sedikit alkena dan berbagai
senyawa karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang. Komposisi minyak bumi
sngat bervariasi dari suatu sumur ke sumur lainnya dan dari suatu daerah ke daerah lain.
Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi diperoleh dengan
membuat sumur bor. Di Indonesia penambangan minyak terdapat di berbagai tempat, misalnya
Aceh, Sumatera Utara , Kalimantan , dan Irian Jaya.Minyak mentah (crude oil ) berbentuk
cairan kental hitam dan berbau kurang sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai
bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu.
Minyak mentah (cruide oil ) mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1
hinggga 50, karena titik didih karbon telah meningkat seiring bertambahnya jumlah atom C
dalam molekulnya.Oleh karena itu pengolahan (pemurnian =refining ) minyak bumi dilakukan
melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok
(fraksi) dengan titik didih yang mirip.Mula-mula minyak mentah pada suhu sekitar 400°C,
kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi.
Komponen yang titik didihnya tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah,sedangkan
yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup.
a. Gasoline (Amerika Serikat) atau motor spirit (Inggris) atau bensin (Indonesia)
memiliki titik didih terendah dan merupakan produk kunci dalam penyulingan yang digunakan
sebagai bahan pembakar motor (:t 45% dari minyak mentah diproses untuk menghasilkan
gasolin.
b. Naphta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerasin.
- Dalam kemileteran digunakan sebagai bahan bakar jet dikenanl sebagai jP-4
- Minyak tanah
2. Intermediate destilates merupakan minyak gas atau bahan bakar diesel yang
penggunaannya sebagai bahan bakar transportasi truk-truk berat, kereta api, kapal kecil
komersial, peralatan pertanian dan lain-lain.
3.Heavy destilates merupakan komponen dengan berat molekul tinggi. Fraksi ini biasanya
dirubah menjadi minyak pelumas (lubricant oils), minyak dengan berat jenis tinggi dari bahan
bakar, lilin dan stock cracking. 4.Residu termasuk aspal, residu bahan bakar minyak dan
petrolatum.
Unit operasi yang digunakan dalam penyulingan minyak biasanya sederhana tetapi yang
kompleks adalah interkoneksi dan interaksinya. Proses pemisahan tersebut adalah :
1. Destilasi
Bensin, kerasin dan minyak gas biasanya disuling pada tekanan atmosfer,
fraksi-fraksi minyak pelumas akan mencapai suhu yang lebih tinggi dimana zat-zathidrokarbon
mulai terurai (biasanya kira-kira antara suhu 375 -400°C) karena itu lebih baik jika minyak
pelumas disuling dengan tekanan yang diturunkan. Pengurangan tekanan diperoleh dengan
menggunakan sebuah pompa vakum(vacuum pump).
2. Absorpsi
Umumnya digunakan untuk memisahkan zat yang bertitik didih tinggi dengan gas. Minyak gas
digunakan untuk menyerap gasolin alami dari gas-gas basah. Gas-gas dikeluarkan dari tank
penyimpanan gas sebagai hasil dari pemanasan matahari yang kemudian diserap ulang oleh
tanaman. Steam stripping pada umumnya digunakan untuk mengabsorpsi hidrokarbon fraksi
ringan dan memperbaiki kapasitas absorpsi minyak gas.
- Untuk mendapatkan fraksi-fraksi gasolin alami yang dapat dicampurkan pada bensin.
- Untuk pemisahan gas-gas rekahan dalam suatu fraksi yang sangat ringan (misalnya fraksi
yang terdiri dari zat hidrogen, metana, etana) dan fraksi yang lebih berat yaitu yang mempunyai
komponen-komponen yang lebih tinggi.
- Untuk menghasilkan bensin-bensin yang dapat dipakai dari berbagai gas ampas dari suatu
instalasi penghalus.
3. Adsorpsi
- Untuk menghilangkan bagian-bagian yang memberikan warna dan hal-hal lain yang tidak
dikehendaki dari minyak, digunakan tanah liat untuk menghilangkan warna dan bauxiet (biji
oksida-aluminium).
4. Filtrasi
Digunakan untuk memindahkan endapan lilin dari lilin yang mengandung destilat. Filtrasi
dengan tanah liat digunakan untuk decolorisasi fraksi.
5. Kristalisasi
Sebelum di filtrasi lilin harus dikristalisasi untuk menyesuaikan ukuran kristal dengan cooling
dan stirring. Lilin yang tidak diinginkan dipindahkan dan menjadi lilin mikrokristalin yang
diperdagangkan.
6. Ekstraksi
Pengerjaan ini didasarkan pada pembagian dari suatu bahan tertentu dalam dua bagian yang
mempunyai sifat dapat larut yang berbeda.
Dibawah ini ada beberapa contoh reaksi konversi dasar yang penting:
Minyak gas berat gasolin gasalin (anti knock) recycle stockDengan adanya pemanasan yang
cukup dan katalis maka hidrokarbon paraffin akan pecah menjadi dua atau lebih fragmen dan
salah satunya berupa olefin. Semua reaksi cracking adalah endotermik dan melibatkan energi
yang tinggi. Proses cracking meliputi:
Proses ini merupakan proses pemecahan molekul-molekul besar dari zat hidrokarbon yang
dilakukan pada suhu tinggi yang bekerja pada bahan awal selama waktu tertentu. Pada
pelaksanaannya tidak mungkin mengatur produk yang dihasilkan pada
Suatu proses crackingi, biasanya selain menghasilkan bensin (gasoline) juga mengandung
molekul-molekul yang lebih kecil (gas) dan molekul-molekul yang lebih besar (memiliki titik didih
yang lebih tinggi dari bensin). Proses cracking dilakukan untuk menghasilkan fraksi-fraksi
bensin yang berat yaitu yang mempunyai bilangan oktan yang buruk karena umunya bilangan
oktan itu meningkat jika titik didihnya turun. Maka pada cracking bensin berat akan diperoleh
suatu perbaikan dalam kualitas bahan pembakarnya yang disebabkan oleh 2 hal,yaitu:
- Terbentuknya alken
Oleh karena itu bilangan oktan dapat meningkat dengan sangat tinggi, misalnya dari
Dengan adanya katalisator maka reaksi cracking dapat terjadi pada suhu yang lebih rendah.
Keuntungan dari proses thermis-katalisator adalah:
- Perbandingan antara bensin terhadap gas adalah sangat baik karena disebabkan oleh
pendeknya waktu cracking pada suhu yang lebih rendah.
Dengan adanya katalisator dapat terjadi proses isomerisasi, dimana alkena alkena dengan
rantai luru dirubah menjadi hidrokarbon bercabang, selanjtnya terjadi aromatik-aromatik dalam
fraksi bensin yang lebih tinggi yang juga dapat mempengaruhi bilangan oktan.
* Proses cracking dengan chlorida-aluminium (AlCl3) yang bebas air
Bila minyak dengan kadar aromatik rendah dipanaskan dengan AlCl3 bebas air pada suhu 180-
2000C maka akan terbentuk bensin dalam keadaan dan waktu Tertentu. Bahan yang tidak
mengandung aromatik (misalnya parafin murni) dengan 2 atau 5% AlCl3 dapat merubah
sebagian besar (90%) dari bahan itu menjadi bensin, bagian lain akan ditingga/ sebagai arang
dalam ketel. Anehnya pada proses ini bensin yang dihasilkan tidak mengandung alkena-alkena
tetapi masih memiliki bilangan oktan yang lumayan, hal ini mungkin disebabkan kerena
sebagian besar alkena bercabang. Kerugian dari proses ini adalah :
- Pada saat reaksi berlangsung, banyak sekali gas asam garam maka harus memakai
2. Polimerisasi
Terbentuknya polimer antara ikatan molekul yang sama yaitu ikatan bersama darilight gasoline.
C C katalis C C
suhu /tekanan C C C
Proses polimerisasi merubah produk samping gas hirokarbon yang dihasilkan pada cracking
menjadi hidrokarbok liquid yang bisa digunakan sebagai:
- Bahan bakar motor dan penerbangan yang memiliki bilangan oktan yang tinggi.
Bahan dasar utama dalam proses polimerisasi adalah olefin (hidrokarbon tidak jenuh) yang
diperoleh dari cracking still. Contohnya: Propilen, n-butilen, isobutilen.
3. Alkilasi
Proses alkilasi merupakan proses penggabungan olefin dari aromat atau
hidrokarbon parafin.
C katalis C
C=C+C-C-CC-C-C-C
dan memiliki bilangan oktan yang tinggi. Metode ini didasarkan pada reaktifitas dari
karbon tersier dari isobutan dengan olefin, seperti propilen, butilen dan amilen.
4. Hidrogenasi
Proses ini adalah penambahan hidrogen pada olefin. Katalis hidrogen adalah logam yang dipilih
tergantung pada senyawa yang akan di reduksi dan pada kondisi hidrogenasi, misalnya Pt, Pd,
Ni, dan Cu.
C H2 C
Disamping untuk menjenuhkan ikatan ganda, hidrogenasi dapat digunakan untuk mengeliminasi
elemen-elemen lain dari molekul, elemen ini termasuk oksigen, nitrogen, halogen dan sulfur.
5. Hydrocracking
6. Isomerisasi
Proses isomerisasi merubah struktur dari atom dalam molekul tanpa adanya perubahan nomor
atom.
3000C
C-C-C-CC-C-C
AlCl3
Proses ini menjadi penting karena dapat menghasilkan iso-butana yang dibutuhkan untuk
membuat alkilat sebagai dasar gasoline penerbangan.
CH3
n-butana iso-butana
Reforming merupakan proses konversi dari naptha untuk memperoleh produk yang memiliki
bilangan oktan yang tinggi, dalam proses ini biasanya menggunakan katalis rhenium, platinum
dan chromium.
CH3
panas
Jenis Bahan Bakar Minyak Bensin merupakan nama umum untuk beberapa jenis BBM yang
diperuntukkan untuk mesin dengan pembakaran dengan pengapian. Di Indonesia terdapat
beberapa jenis bahan bakar jenis bensin yang memiliki nilai mutu pembakaran berbeda. Nilai
mutu jenis BBM bensin ini dihitung berdasarkan nilai RON (Randon Otcane Number).
Berdasarkan RON tersebut maka BBM bensin dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
- Premium (RON 88) : Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan
yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye). Penggunaan
premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin,
seperti : mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut
motor gasoline atau petrol.
- Pertamax (RON 92) : ditujukan untuk kendaraan yang mempersyaratkan penggunaan bahan
bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal (unleaded). Pertamax juga direkomendasikan untuk
kendaraan yang diproduksi diatas tahun 1990 terutama yang telah menggunakan teknologi
setara dengan electronic fuel injection dan catalytic converters.
- Pertamax Plus (RON 95) : Jenis BBM ini telah memenuhi standar performance International
World Wide Fuel Charter (WWFC). Ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi mutakhir yang
mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax
Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio > 10,5 dan juga
yang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent
(VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.
Pengolahan minyak bumi
Minyak bumi biasanya beradai 3-4 Km di bawah permukaan. Untuk mengambil minyak bumi
tersebut kita harus membuat sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya. Minyak mentah
yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau dialirkan ke kilang minyak dengan
menggunakan pipa. Minyak mentah yang tadi diperoleh belum bisa dimanfaatkan sebagai
bahan bakar maupun keperluan lainnya. Minyak mentah tersebut haruslah diolah terlebih
dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1
hingga C-50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak
mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang mirip. Hal tersebut
dilakukan karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan bertambahnya atom karbon
(C) dalam molekulnya.
Mula mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar 400C. Setelah dipanaskan kemudian di
alirkan ke menara fraksionasi/destilasi
Menara destilasi
Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan
panas sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses destilasi adalah adanya
perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila komposisi fase
cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi pada
Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk kemudian di
distribusikan ke kilang minyak. Disinilah terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di atas.
Pertama, miyak mentah dipanaskan dengan suhu sekitar 400 derajat C. Komponen yang titik
didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan mengalir turun ke bawah, sedangkan
yang titik didihnya lebih randah akan menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang
disebut sungkup gelembung. Semakin keatas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin
rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan
mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus naik
ke bagian yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling atas itu
berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petrolium. Kemudia gas petrolium
tersebut dicairkan dan dikelan sebagai LPG (Liquefied Petroleum Gas).
Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari proses destilasi minyak
mentah. Diatnaranya yaitu :
LPG
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil
produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah
gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas
pentana (C5H12) yang dicairkan
Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai
saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10.
Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.
Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang
digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan
disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda bergerak
untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan
dua permukaan yang berhubungan
Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar
padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin
Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu
akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam
chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel
Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan,
tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan
pengikat pada campuran beraspal yang
Pencemaran udara
Turunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian minyak bumi
Perubahan iklim
Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2¬. Gas tersebut dapat
menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan global yang sekarang ini
sedang terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan iklim di berbagai
balahan dunia
Pencemaran air
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup kemungkinan
adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker itu bocor, maka minyak
mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair sehingga mengakibatkan
pencemaran air.
SOAL :
c. electron valensinya 8
2. Unsur di bawah ini yang berkecenderungan melepaskan electron sesuai teori octet adalah
…
a. 16 S b. 17 Cl c. 19 K d. 34Se e. Br
35
a. 1 H b. 7 N c. 9 F d. 15 P e. 20 Ca
a. 13 b. 15 c. 17 d. 19 e. 21
7. Jika unsur A mempunyai struktur atom dengan 1 elektron valensi 1 , sedangkan unsur B
mempunyai afinitas yang besar , maka ikatan A- B adalah ikatan …
b. logam e. ion
c. hydrogen
8. Unsur dengan konfigurasi 2 8 7 akan membentuk ikatan yang paling bersifat ionik , jika
bersenyawa dengan unsur yang susunan elektronnya …
a. 26 b. 2 c. 288 1 d. 2882 e. 27
9. Suatu atom X mempunyai massa atom 39 dan jumlah neutron 20, sedangkan atom Y
mempunyai jumlah proton 17. Jika kedua atom itu berikatan maka rumus molekulnya
adalah …
a. XY d. X3 Y2
b. XY7 e. X7 Y
c. X2Y3
12. Unsur X dan Y masing-masing mempunyai 6 dan 7 elektron valensi. Rumus kimia dan
jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsure itu bersenyawa adalah….
c. XY2 , ionik
13. A mempunyai nomor atom 16 dan B mempunyai nomor atom 17 AntaraA dan B akan
terjadi ikatan ….
c. kovale rangkap 3
P :2 R :2 7 T :24
Q :282 S :2 8
a. P dengan R d. S dengan T
b. R dengan S e. P dengan T
c. R dengan T
16. Pada molekul O2 jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama adalah ….
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
Diantara rumus molekul berikut yang mepunyai ikatan kovalen rangkap 2 adalah ….
18. Ikatan rangkap 3 terdapat pada molekul diatomik dari unsur yang nomor atomnya ….
a. 5 b. 7 c. 8 d. 9 e. 10
a. BA b. CA c. DA d. DC e. CB
..
5→:O:
..←4
H : O : N :: O
↑ ↑ ↑
1 2 3
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
23. Jenis ikatan kimia yang terdapat dalam atom-atom Na, Mg, Fe, dan Cu adalah ….
c. ikatan kovalen
a. elektropositif
b. bersifat oksidator
c. bersifat reduktor
25. Diantara kelompok senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion yaitu….
a. H2O , CO2 , CH4 d. HI , H2O , NaCl