You are on page 1of 10

UKURAN SIMPANGAN

Ukuran sirnpangan atau ukuran dispersi adalah ukuran yang rnenggarnbarkan bagairnana berpencarnya data kuantitatif. Ukuran ini sering disebut sebagai ukuran variasi. Beberapa ukuran yang terrnasuk dalarn ukuran dispersi ini an tara lain : rentang, rata-rata deviasi, sirnpangan baku Ideviasi standar, variasi dan koefisien variasi.

4.1. RENTANG
Rentang adalah bentuk paling sederhana dari ukuran variasi Rurnusnya:

Rentang = data terbesar - data terkecil Contoh 4.1.


Jika melihat data pada contoh 3.1 rnaka rentang adalah : R = 64-50=14

4(1)

4.2. RA TA-RA TA DEVIASI


Misalkan data pengarnatan berbentuk xl' X2' .... , Xn dengan rata-rata X". Selanjutnya, kita tentukan jarak antara tiap data dengan rata-rata X" ditulis

Ix xJ (harga
i-

rnutlak) rnaka rata-rata sirnpangan (deviasi) dihitung

dengan rurnus : RS =

Llxin -"XI
=

4(2)

Dengan I a I berarti sarna dengan a jika a positif, dan sarna dengan -a jika a negatif, dan sarna dengan nol jika a o.

31

Contoh 4.2. Jika melihat data pada contoh 3.1 maka rata-rata sampingannya adalah :

RS
RS

= 150-57,41+160-57,41+155-

57,41+ ~8-57 ,41+164-57,41


5

3,92

4.3. SIMPANGAN BAKU (Deviasi Standar)


Simpangan baku adalah ukuran simpangan yang paling banyak digunakan dalam statistika. Rumusnya

s=

----

L(X

_X')2
4(3)

n-l

Sedangkan 2
S

pangkat dua dari simpangan baku dinamakan

varians sampel
4(4)

~(XI

_X')2 n-l

bentuk lain dari rumus varians sampel adalah

nL x2 - ( L X
I
I

)2
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

4(5)

n(n - 1)

Jika data sampel telah disusun dalam daftar disekitar dihitung berdasarkan :

frekuensi,

maka s2

32

82

= --'--'---

L f.

( x - X)2 n- 1

............................................................

4(6)

atau
S2

nL
xi fi

fjx~ -

n(n -1)

(L fjXj )2

4(7)

dengan:

tanda kelas frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas Xi

Catatan : Untuk sampel, simpangan diberi simbol o (sigma). baku diberi simbol s, sedangkan untuk populasi

Varians sampel s2 dan untuk populasi sedang o dan cr2 adalah parameter. Contoh 4.3.

dl. Jadi, s dan s2 adalah statistik

Dengan melihat data seperti pada contoh 3.1. maka simpangan ditentukan melalui : (menggunakan rumus 4(3»

baku

x=
Xj

57,4

~~:,....;X)
-7,4 -2,4 0,6 2,6 6,6

(Xf::':'X)~ ,
54,76 5,76 0,36 6,76 43,56 111,11

50 55 58 60 64 Jumlah

S2

4 S = 5,27

= 111,11

27,778

33

Jika menggunakan

rumus 4(5), maka prosesnya


Xi ' 'X2
i

50 55 58 60 64 Jumlah 287

2500 3025 3364 3600 4096 16.585

2 5 (16.585) -(287)2 s =-------

5(4)

S2

= 27,8

s=5,27
Contoh 4.4. Jika terdapat data sebagai berikut :

Nilai Ujian
31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100 Jumlah

fj

Xj

fjxj

fjX~

I 4 6 20 10 8 1 50

35,5 45,5 55,5 6,55 75,5 85,5 95,5

35,5 182 333 1310 755 684 95,5 3395

1260,25 8281 18481,5 85805 57002,5 58482 9120,25 238432,5

34

dari data diatas diperoleh


n

= I.f. =
I

50

IJjXj Ifjxj2

= 3395 = 238432,5
rumus 4(7) diperoleh hasil

maka dengan menggunakan s2 s

= --------12,71

50(238432,5) 50(49)

- (3395)2

161,469

Selanjutnya, sebagaimana dalam rata-rata, kita dapat juga menghitung simpangan baku gabungan. Jika ada k buah subsampel dengan keadaan sebagai berikut : Sub sampel I : berukuran Sub sampel 2 : berukuran nl dengan simpangan baku sl n2 dengan simpangan baku s2

Sub sampel k

Sub sampel itu digabungkan menjadi sebuah sampel berukuran n = nl+n2 + .... + nk ' maka simpangan baku untuk sampel ini merupakan simpangan baku gabungan dengan rumus :

berukuran

nk dengan simpangan baku Sk

(nj - I)S1

I
lengkapnya
S2

nj - k

..................................................................

4(8)

=
n 1 + n2 + ....... + nk - k

35

Contoh 4.5. Hasil pengamatan pertama terhadap 14 obyek memberikan s = 2,75 sedangkan pengamatan kedua menghasilkan s = 3,08 dari 23 obyek. Maka, dengan rumus 4(8), varians gabungannya adalah : S2 = (14-1)(2,75)2 + (23-1)(3,08)2 14+23 - 2 Sehingga simpangan S baku gabungannya

8,7718

2,96. bilangan baku dengan Xo dan So yang ditentukan

Beberapa penggunaan a). Dalam psikologi, dengan rata-rata

test Wechsler-Bellevue menggunakan 10 dan simpangan baku = 3

bilangan baku

b). Tews klasifikasi umum mil iter AS menggunakan simpangan baku = 20 c).

rata-rata x

100 dan

"Graduate Record Examination" di USA dinaytakan dalam bilangan baku dengan rata-rata = 500 dan simpangan baku = 100.

Contoh 4.7. Seorang mahasiswa mendapat nilai 86 pada ujian akhir matematika dimana rata-rata dan simpangan baku kelompok, masing-rnasing 78 dan 10. Pada ujian akhir Statistika dimana rata-rata kelompok 84 dan simpangan baku 18, ia mendapat nilai 92. Dalam mata ujian mana ia mendapat kedudukan yang lebih baik ?

Jawab:
Derngan rumus 4(9) diperoleh bilangan baku : untuk matematika Z 86-78 10

= -----

=
=

0,8

untuk Statistika Ternyata, 36

92-84 18

0,44

ia lebih unggul dalam hal matematika

4.4. KOEFISIEN VARIASI


Koefisien variasi baisanya digunakan untuk membandingkan an tara kumpulan data . Rumus: variasi relatif

simpang baku rata - rata

x 100%

4(8)

Contoh 4.6. Misal terdapat semacam lampu elektron dapat dipakai selama 3500 jam dengan simpangan baku 1050 jam. Lampu model lain rata-ratanya 10.000 jam dengan simpangan baku 20000 jam. Mana diantara kedua lampu tersebut yang lebih uniform (seragam). Jawab :

1050 KVt = ---100% = 30% 3500 200 KV = 100% =20% 2 10.000


ternyata lampu ke -2 secara relatif mempunyai form. masa pakai yang lebih uni-

4.5. BILANGAN BAKU


Untuk membandingkan keadaan distribusi suatu fenomena biasanya digunakan bilangan baku (standar). Misalkan sebuah sampel berukuran n dengan data x I' x2' .... , xn mempunyai rata-rata x dan simpangan baku s. Berdasarkan data diatas dibentuk data baru zl' z2' , zn dengan rumus :
zi

= ---s

Xi -x

untuk i = 1,2,

,n

4(9)

37

variabel Z I' Z2' , Zn Dalam penggunaannya, dengan rata-rata x dan transpormasi ini adalah Zi

mempunyai rata-rata 0 dan simpangan baku 1. bilangan Z ini sering diubah menjadi model bam simpangan baku yang ditentukan. Rumus untuk :
)

Xo + So

Xi

_ __;_--s

4( 10)

Xo So adalah rata-rata dan simpangan baku yang ditentukan.

38

4.5. SOAL LATIHAN


I. Diberikan data :
12

8 :

to

14

15

to

12

Hitunglah a. b. c.

Rata-rata simpangan Simpangan Hubungan Baku antara rata-rata simpangan dan simpangan baku

2.

Sebuah sampel berukuran n dengan simpangan simpangan bakunya jika tiap data terse but a. b. c. d. ditambah dikurang dikali 10 10

baku s. Hitunglah

to

dibagi 10

3.

Didapat hasil ujian sejarah untuk 40 mahasiswa 63 81 67 85


77

sebagai berikut : 62 87 79 63 93 93 73 84 85 70 90 82 80 76 68

78 57 80 53 74

85 97 62 71 75

95 61 78 83 71

77

75 65 68 60

a. b. c.

Hitung rata-rata dan simpangan

bakunya

ladikan data diatas ke dalam bilangan baku dengan rata-rata simpangan baku 3.

to dan

Kalau dalam sistem bilangan baku ini lulus ditentukan 15, ada berapa orang yang lulus. 39

You might also like